Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
BAB 1 PNDAHULUAN ............................................................................

1.1 Latar Belakang .....................................................................


1.2 Tujuan Orientasi Industri ......................................................
1.3 Sejarah Perusahaan ................................................................
1.4 Manfaat Orientasi Industri ....................................................
BAB II KEGIATAN ORIENTASI INDUSTRI .....................
2.1 Orientasi Industri .................................................................
2.2 Visi dan Misi .......................................................................
a. Visi ...................................................................................
b. Misi ...................................................................................
2.3 Logo Perusahaan .................................................................
2.4 Struktur Organisasi ..............................................................
2.5 Kegiatan Orientasi Industri .................................................
2.6 Hasil Project ........................................................................
2.7 Produk Perusahaan ..............................................................
BAB III PENUTUPAN ............................................................
3.1 Kesimpulan ..........................................................................
3.2 Saran ...................................................................................
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis ucapkan puji dan syukur kepada ALLAh SWT, atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Orientasi Industri
(OI) ini dan penulis mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru tentang industry.
Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kegiatan Orientasi Industri ini
adalah untuk memnuhi persyaratan Naik Tingkat Semester Lanjut, menambah
wawasan dan pengetahuan serta mengenal Lapangan Pekerjaan. Adapun
penyusunan Laporan kegiatan Orientasi Industri ini berdasarkan Data-Data yang
diperoleh selama melakukan Orientasi Industri di PT. HARIAN TRIBUN
MEDAN.
Orientasi industri yang penulis laksanakan di PT. Harian Tribun Medan
tidak terwujud tanpa bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Dengan demikian
penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Salam Irianto Nadeak, M.Pd, selaku Penanggung jawab


Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Medan, serta segenap jajarannya
yang telah memberikan kemudahan-kemudahan bai secara moril maupun
materil selama mengikuti perkuliahan di Politeknik Negeri Media Kreatif
PSDD Medan.
2. Bapak Rommel Sinaga,S.Pd., selaku Koordinator Prodi Desain Grafis
Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Medan.
3. Ibu Yusnia Sinambela, ST,M selaku Dosen pembimbing Akedemis yang
4. Bapak Muhammad Riski Ramon S.E yang membimbing kami selama
Orientasi Industri
5. Para Dosen Desain Grafis Semester II di Politeknik Negeri Media Kreatif
PSSD Medan.
6. Rekan–rekan Mahasiswa/I yag telah membantu saya dalam menyelesaikan
Laporan Orientasi Industri ini.
7. Seara khusus Penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga tercinta yang
telah memberikan dukungan dan bantuan serta pengertian yang besar
kepada senulis baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam
menyelesaikan Laporan Orientasi Industri ini.
8. Semua Pihak yang tidak dapat ditulis namanya satu persatu yang telah
memberikan bantuan, dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan ini.
Dalam penyusunan Laporan kegiatan Orientasi Industri ini masih
banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari si
pembaca sangat di harapkan demi kesempurnaan Laporan Kegiatan Orientasi
Industri. Demikianlah kata pengantar ini penulis buat, semoga bermanfaat bagi
si pembaca. Atas perhatiannya sata ucapkan terima kasih.
Diski, 20 Agustus 2019’
Firyal rafika
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Desain grafis adalah cabang ilmu dari seni desain yang dalam
perkembangannya desain grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain
sebuah object. Desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata,
gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus
dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga
mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam
bidang gambar (Benny, 2009).
Pada saat ini, peran desain grafis dalam segala bidang usaha sangat
dibutuhkan. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya bidang usaha yang
memanfaatkan keahlian desainer grafis. Kebutuhan desain promosi yang
sekarang semakin marak di dunia usaha membuat desain grafis di tuntut untuk
bias mengembangkan diri dalam membuat sebuah produk desain yang bisa
menarik minat masyarakat.
Para calon desainer harus bisa dan mampu terjun ke dalam lingkungan
masyarakat yang lebih luas, agar dapat mengetahui seberapa besarnya
perngaruh desain di dunia kerja dengan pekerjaan yang ditekuni. Contoh media
promosi mencakup brosur, poster, kartu nama, spanduk, banner, dan masih
banyak lagi yang merupakan contoh bahwa peran desain grafis sangat
diperlukan di dunia kerja bagi perusahaan.
Suatu perusahaan memerlukan desain terutama desain grafis, karena
setiap perusahana memelukan desain untuk membuat suatu promo atau iklan
untuk perusahannya, dan desain grafis dipilih sebagai objek untuk mendesain
suatu projek atau iklan pemasaran untuk perusahan tersebut .
Oleh karena itu, penulis harus mempersiapkan dirinya dengan
pengetahuan dan keterampilan agar mampu menghadapi tantangan dalam dunia
kerja profesional serta kritis dan memahami suatu deadline kerja.
Untuk itulah Orientasi Industri (OI) dilakukan sebagai persiapan awal
bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja nantinya. Kegiatan Orientasi
Industri (OI) ini juga sangat berguna untuk mengembangkan potensi mahasiswa
dengan menerapkan ilmu Desain Grafis yang telah diperoleh sebelumnya pada
proses perkuliahan dan yang sudah diajarkan juga, untuk menambah koneksi
serta pertemanan dalam dunia kerja.
Orientasi Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh oleh mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Medan
Surabaya D3 Desain Grafis. Diharapkan ilmu yang telah diperoleh dapat di
implementasikan nantinya dalam dunia kerja. Oleh karena itu penulis memilih
untuk kerja praktek disebuah PT. Harian Tribun Medan.
1.2.Tujuan Orientasi Industri

Orientasi Industri (OI) yang dilaksanakan di PT. Harian Tribun Medan


bertujuan sebagai berikut :
1. Untuk mendapatkan ilmu tentang perusahaan.
2. Mengenalkan Mahasiswa tentang konsep dan tata kerja dalam suatu
perusahaan.
3. Mempersiapkan Mahasiswa dalam praktik kerja di bidang Desain Grafis.

1.3. Sejarah Perusahaan

 Sejarah Tribun

Tribun Network adalah kelompok surat kabar daerah yang dimiliki


oleh Kompas Gramedia. Saat ini, kelompok ini telah menerbitkan 29 surat
kabar daerah, yang tersebar di 24 kota dan kabupaten di Indonesia.
Pada tahun 1987, Kompas Gramedia mengambil alih
kepemilikan harian Sriwijaya Post di Palembang, Sumatra Selatan. Pada
masa itu, ada himbauan dari Menteri Penerangan RI agar koran-koran
besar membantu koran-koran daerah yang terhambat permasalahan
SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers).

Maka, pada akhir 1987 didirikan unit usaha Kelompok Pers Daerah
(Persda) dengan nama usaha PT Indopersda Prima Media, yang tugas
awalnya adalah membantu koran-koran daerah yang membutuhkan
pertolongan. Pada tahun 1988, Kompas Gramedia mengambil alih
Mingguan Mimbar Swadayayang namanya diubah menjadi Serambi
Indonesia di Banda Aceh, serta surat kabar mingguan Surya di Surabaya
(yang didirikan oleh harian Pos Kota pada tahun 1986) yang kemudian
diubah waktu terbitnya menjadi harian. Tahun 1992, Kompas Gramedia
mengambil alih harian Pos Kupang, dan pada tahun 1994 mengambil alih
harian Banjarmasin Post.

Pada perkembangan selanjutnya, Persda memperkuat bisnisnya


dengan mendirikan sendiri koran daerah di hampir seluruh provinsi dengan
merek Tribun. Diawali dengan Tribun Kaltim pada tahun 2003, lalu diikuti
dengan Tribun Timur, Tribun Jabar, dan surat kabar
bermerek Tribun lainnya.

Pada tanggal 22 Maret 2010, Persda berganti nama menjadi Tribun


Network. Hal ini bertujuan sebagai "transformasi dari kesan daerah yang
mencolok menjadi berwarna nasional". Tribun daerah diissi oleh:

 Serambi Indonesia (Aceh)


 Tribun Medan (Sumatra Utara)
 Tribun Pekanbaru (Riau)
 Tribun Batam (Kepulauan Riau)
 Tribun Jambi (Jambi)
 Sriwijaya Post (Palembang, Sumatra Selatan)
 Tribun Sumsel (Sumatra Selatan)
 Bangka Pos (Bangka, Bangka Belitung)
 Pos Belitung (Belitung, Bangka Belitung)
 Tribun Lampung (Lampung)
 Tribun Jakarta (DKI Jakarta, Jawa Barat (Bogor, Depok dan Bekasi) dan
Banten (digital))
 Warta Kota (DKI Jakarta, Jawa Barat (Bogor, Depok dan Bekasi) dan
Banten)
 Tribun Jabar (Jawa Barat (seluruh wilayah kecuali Bogor, Depok dan
Bekasi))
 Tribun Jateng (Jawa Tengah)
 Tribun Jogja (Daerah Istimewa Yogyakarta)
 Surya (Jawa Timur)
 Tribun Pontianak (Kalimantan Barat)
 Tribun Kaltim (Kalimantan Timur)
 Banjarmasin Post (Kalimantan Selatan)
 Tribun Timur (Sulawesi Selatan)
 Tribun Manado (Sulawesi Utara)
 Tribun Timur (Sulawesi Selatan)
 Tribun Bali (Bali)
 Pos Kupang (Nusa Tenggara Timur)
 Super Ball (Nasional (olahraga)

 Sejarah Tribun Medan

Tribun Medan adalah sebuah surat kabarharian yang terbit


di Sumatra Utara, Indonesia. Surat kabar ini termasuk dalam grup Kompas
Gramedia. Kantor pusatnya terletak di kota Medan. Didirikan pada 27
September 2010.

Berdirinya Tribun Medan sebagai Koran daerah dikarenakan surat


kabar utama (Kompas) bersifat nasional sehingga tidak mampu mencakup
berita di daerah2, makan dibentuklah koran daerah yang bersifat independen
atau dapat berdiri sendiri. Namun tetap dalam naungan Kompas Gramedia.

1.4. Manfaat Orientasi Industri


Setelah melaksanakan Orientasi Industri (OI) di targetkan mahasiswa
mendapatkan manfaat sebagai berikut :
1. Mendapatkan ilmu tentang praktik kerja lapangan dalam perusahaan.
2. Mengetahui struktur dan sistem perusahaan yang dituju.
3. Sebagai sumber penilaian tingkat kemampuan mahasiswa dalam bidang
desain grafis.
4. Mahasiswa terlatih dalam management perusahaan dan proses kerja.
5. Sebagai bekal pada saat bekerja nantinya.
BAB II
KEGIATAN ORIENTASI INDUSTRI
2.1. Orientasi Industri
Orientasi Industri adalah progam kegiatan untuk memperkenalkan
peserta baru pada perannya yang bersifat produktif, untuk itu orientasi ini
dilaksanakan pleh setiap mahasiswa Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD
Medan pada semester II selama 3 hari. Selama orientasi mahasiswa
diperkenalkan pada dunia kerja yang bergerak di bidang industry kreatif,
seperti PT. Harian Tribun Medan yang menjadi salah satu sasaran
kunjungan Orientasi Industri (OI).

2.2 Logo Perusahaan

2.3 Visi dan Misi


 Visi
- Menjadi Surat Kabar Daerah yang berdiri sendiri secara
independen dan terbaik di bidangnya
 Misi
- Berorientasi dan berkembang di Wilayah Sumatera Utara
- Menyebar luaskan informasi dan Promosi ke seluruh Wilayah
Sumatera Utara
- Berkomitmen dapat memenuhi kepuasan pelanggan
- Peduli terhadap kebutuhan masyarakat dan pasar
- Mengembangkan berita yang terdrepan dan terpercaya
2.4 Struktur Organisasi

Lalu seperti apakah struktur organisasi di perusahaan Tribun


Medan? Secara umum (biasanya juga diterapkan perusahaan penerbitan
lain) terbagi dalam dua yakni: Divisi Redaksi (Editor Department) dan
Divisi usaha (Business Department). Divisi Redaksi dipimpin oleh
Pemimpin Redaksi dan Divisi Usaha dipimpin oleh Pemimpin Usaha. Di
atas keduanya adalah Pemimpin Umum (General Manager). Terkadang ada
juga Pemimpin Umum yang merangkap Pemimpin Redaksi. Tetapi di
Tribun Medan, Pemimpin Umum tidak merangkap sebagai Pemimpin
Redaksi.

Divisi Redaksi bertugas untuk meliput, menyusun, menulis, atau


menyajikan informasi berupa berita, opini, feature dan karya jurnalistik
lainnya. Orang-orangnya akrab disebut jurnalis (wartawan). Divisi Redaksi
dikepalai oleh seorang Pemimpin Redaksi (Pemred). Di bawah Pemred
biasanya ada Wakil Pemred yang bertugas sebagai pelaksana tugas dan
penanggungjawab sehari-hari di bagian redaksi.

Pemred/Wapemred membawahi seorang atau lebih Redaktur


Pelaksana yang mengkoordinasi para Redaktur (Editor), Koordinator
Reporter atau Koordinator Liputan (jika diperlukan), para Reporter dan
Fotografer, Koresponden, dan Kontributor. Termasuk Kontributor adalah
para penulis lepas (artikel) dan kolumnis.

Di Divisi Redaksi ada pula yang disebut Dewan Redaksi atau


Penasihat Redaksi. Biasanya terdiri dari Pemred, Wapemred, Redpel,
Pemimpin Usaha, dan orang-orang yang dipilih menjadi penasihat bidang
keredaksian. Ada pula yang disebut Staf Ahli atau Redaktur Ahli, yakni
orang-orang yang memiliki keahlian di bidang keilmuwan tertentu yang
sewaktu-waktu masukan atau pendapatnya sangat dibutuhkan redaksi untuk
kepentingan pemberitaan atau analisis berita.

Bagian lain yang terkait dengan bidang keredaksian adalah bagian


Pracetak yang membidangi tugas Desain Grafis (Setting, Lay Out, dan
Artistik) serta Perpustakaan dan Dokumentasi. Dalam hal tertentu, bagian
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dapat masuk ke bagian Redaksi.

Lalu, apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab mereka?


Pemimpin Umum (General Manager) bertanggungjawab atas keseluruhan
jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat
melimpahkan pertanggungjawabannya terhadap hukum kepada Pemimpin
Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) dan kepada
Pemimpin Usaha sepanjang menyangkut pengusahaan penerbitan.

Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggungjawab terhadap


mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi
isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Di suratkabar mana pun,
Pemimpin Redaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan
redaksional. Ia bertindak sebagai jenderal atau komandan yang perintah atau
kebijakannya harus dipatuhi bawahannya.

Dewan Redaksi biasanya beranggotakan Pemimpin Umum,


Pemimpin Redaksi dan Wakilnya, Redaktur Pelaksana, dan orang-orang
yang dipandang kompeten menjadi penasihat bagian redaksi. Dewan
Redaksi bertugas memberi masukan kepada jajaran redaksi dalam
melaksanakan pekerjaan redaksional. Dewan Redaksi pula yang mengatasi
permasalahan penting redaksional, misalnya menyangkut berita yang sangat
sensitif atau sesuai-tidaknya berita yang dibuat tersebut dengan visi dan misi
penerbitan yang sudah disepakati.

Di bawah Pemred biasanya ada Redaktur Pelaksana (Managing


Editor). Tetapi di tribun, kami menyebutnya dengan sebutan Manajer
Produksi (Manprod). Tanggungjawabnya hampir sama dengan
Pemred/Wapemred, namun lebih bersifat teknis. Dialah yang memimpin
langsung aktivitas peliputan dan pembuatan berita oleh para reporter dan
editor.

Redaktur (editor) sebuah penerbitan pers biasanya lebih dari satu.


Tugas utamanya adalah melakukan editing atau penyuntingan, yakni
aktivitas penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau
disiarkan. Seorang redaktur biasanya menangani satu rubrik, misalnya
rubrik ekonomi, luar negeri, olahraga, dan sebagainya.

Bagian pracetak biasanya diisi oleh layout dan desain grafis. Mereka
ini bertanggungjawab menangani naskah siap cetak (All In Hand/All Up)
dari para redaktur. Semua naskah berita yang akan diturunkan ke
percetakan, akan melewati proses layout (penyusunan tata letak). Jika
diperlukan grafis untuk mendukung tampilan layout, maka desain grafis
akan membuat grafis yang dibutuhkan.

Di bawah para editor adalah para Reporter. Mereka merupakan


prajurit di bagian redaksi. Mereka mencari berita lalu dan menulisnya
merupakan tugas pokoknya.

Fotografer (wartawan foto) tugasnya mengambil gambar peristiwa


atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita
yang dibuat wartawan tulis. Ia merupakan mitra kerja yang setaraf dengan
wartawan tulisan (reporter). Jika tugas wartawan tulis menghasilkan karya
jurnalistik berupa tulisan berita, opini, atau feature, maka fotografer
menghasilkan Foto Jurnalistik.

Beberapa media cetak (koran) ada juga yang memiliki koresponden


dan kontributor. Tetapi Tribun Medan tidak mengenal istilah koresponden
dan kontributor. Seluruh proses pencarian dan penulisan berita di Tribun
Medan baik di dalam kota Medan maupun di luar kota Medan dikerjakan
oleh reporter.

Bagian yang tak kalah pentingnya untuk membantu kelancaran kerja


redaksi adalah bagian Perpustakaan dan Dokumentasi serta bagian
Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Litbang memantau perkembangan
sebuah penerbitan, survei pembaca, dan memberikan masukan-masukan
bagi pengembangan redaksional dan bagian lainnya, termasuk pembinaan
dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

Sedangkan Divisi Usaha di harian Tribun Medan bertugas


mengurusi bagian bisnis Tribun Medan yang komersial meliputi:
sirkulasi/distribusi, iklan, dan promosi. Biasanya, bagian usaha dipimpin
oleh seorang Pemimpin Perusahaan yang membawahi Manajer Sirkulasi,
Manajer Iklan, Manajer Sumber Daya Manusia, Manajer Keuangan dan
Promosi (Event Organizer).

Nah, pemaparan ini diharapkan memberikan pemahaman baru bagi


seluruh pembaca tentang manajemen dan struktur organisasi Tribun Medan,
khususnya manajemen redaksi. Manajemen redaksi sudah disusun dengan
baik mulai posisi yang diperlukan dan karyawan (staf redaksi) yang mengisi
posisi tersebut.

Manajemen redaksi yang sudah terstuktur ini disusun agar setiap


karyawan mengetahui posisi (tingkatan) dan job description (pembagian
tugas) masing-masing. Dengan demikian, proses pekerjaan bisa berjalan
dengan baik dan tidak kacau balau sehingga tujuan perusahaan Tribun
Medan sebagai Spirit Baru Sumatera Utara tetap tercapai.

Secara umum, manajemen dan struktur organisasi Tribun


Medan terbagi dalam dua divisi, yakni Divisi Redaksi dan Divisi Usaha.
Masing-masing divisi ini mempunyai manajemen masing-masing, yakni
Manajemen Redaksi dan Manajemen Usaha. Meskipun berbeda, tetapi
tujuan yang diingin dicapai tetap sama, yakni menjadi perusahaan yang
maju.
Manajemen redaksi dapat diartikan proses antar orang yang
merupakan satu kesatuan secara efektif dalam sebuah organisasi media
massa untuk mencapai tujuan atau sasaran. Jika dikaitkan dengan pengertian
manajemen yang dikemukakan James F. Stoner, maka manajemen redaksi
dimaknai sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi
dan pemeliharaan orang-orang dengan tujuan membantu mencapai tujuan
organisasi (pers), individual dan masyarakat.

2.5 Kegiatan Orientasi Industri

HARI DAN WAKTU TEMPAT KEGIATAN


TANGGAL

Meminta tanda
09.00 WIB RUANG
tangan untuk absen

Diskusi Dengan
Bapak mentor
RUANG
09.05-12.00 WIB tentang apa saja
Meeting
yang harus
dikerjakan
Selasa, 06
Agustus 2019

12.00-13.00 WIB RUANG Istirahat / ISOMA

Mengerjakan
Power Point dan
13.00-17.00 WIB RUANG
Animasi untuk
project

Meminta tanda
09.00 WIB RUANG
tangan untuk absen
Rabu, 07
Agustus 2019

RUANG Mengerjakan
09.05-12.00 WIB
Meeting Power Point dan
Animasi untuk
project

12.00-13.00 WIB RUANG Istirahat / ISOMA

Mengerjakan
Power Point dan
13.00-17.00 WIB RUANG
Animasi untuk
project

Meminta tanda
09.00 WIB RUANG
tangan untuk absen

Mengerjakan
RUANG Power Point dan
09.05-12.00 WIB
Meeting Animasi untuk
project
Kamis, 08
Agustus 2019

12.00-13.00 WIB RUANG Istirahat / ISOMA

Diskusi dengan
13.00-17.00 WIB RUANG Manajer Dari
tribun
2.6 Hasil Project

Dalam Orientasi Industri ini penulis mendapatkan tugas untuk


membuat Animasi bergerak, Animasi ini menunjukan cara mamakai
Aplikasi “TRIBUN FAMILY CARD dan INFORMASI LAPANGAN
KERJA”.

 TRIBUN FAMILY CARD


- Pertama saya
membuat cara
mendowload Aplikasi
Tribun Family Card.

- Kedua saya membuat cara melogin Aplikasi TRIBUN FAMILY CARD


tetapi sebelum masuk ke Aplikasi tersebut Kita Harus bayar
700.000,00/bln.
2.7 Produk Perusahaan

Tribun Medan berorientasi untuk menyediakan beberapa produk


dan layanan-layanan antara lain sbb:

 Tribun Family Card

Tribun Family Card ialah layanan premium bagi pelanggan setia


Tribun
Medan.
Tribun
Family Card
mempunyai
program untuk
memberikan
layanan
berlangganan koran digital
maupun non digital
setiap
harinya.
Disertai
dengan
berbagai
promo dari merchant-merchant yang berkerjasama dengan Tribun
Medan. Juga berbagai bonus menarik setiap harinya.

 Koran Manual dan Digital

Bagi para pelanggannya, Tribun Medan hadir dalam menerbitkan


koran cetak. Namun tidak hanya menerbitkan koran secara cetak, dalam
mengikuti perkembangan zaman, Tribun Medan juga hadir dengan
menerbitkan koran digital bagi para pelanggannya. Koran digital atau
disebut E-Newspaper ini hadir dalam bentuk web yang dapat diakses
setiap harinya tanpa batas.

BAB III

PENUTUPAN

2.1 Kesimpulan

Penulis merasa senang dalam melakukan kegiatan Orientasi


Industri. Dengan melakukan kegiatan ini saya juga lebih mengerti dunia
kerja Industri Percetakan. Orientasi Industri yang saya lakukan di
Harian Tribun Medan selama 3 hari dapat diambil beberapa
kesimpulan, antara lain:

1. Mahasiswa/i belajar bagaimana sistem kerja perusahaan


yang baik dan juga dapat menerapkan prinsip-prinsip yang
sesuai dalam perusahaan tersebut.
2. Mempelajari kedisiplinan dan kerja sama dalam bekerja
di suatu perusahaan.
3. Dapat mengetahui secara langsung produk-produk
perusahaan yang belum diketahui oleh khalayak ramai.

2.1 Kesimpulan

Saran-saran yang dapat diberikan penulis setelah melaksanakan


kegiatan Orientasi Industri di Harian Tribun Medan, yaitu:
1. Harian Tribun Medan diharapkan mampu mempertahankan
produk-produk dan layanan-layanan yang memanjakan para
pelanggan setianya.
2. Harian Tribun Medan lebih berorientasi untuk menerbitkan
berita berita terdepan yang tentunya layak dan dapat dipercaya
kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai