PERUNDANG UNDANGAN
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….
BAB VI PENUTUP
KATA PENGANTAR
BAGIAN I
KETENTUAN UMUM
1.Pendahuluan
2 Latar belakang
3 Maksud dan Tujuan
4 Landasan Hukum
BAGIAN II
PENUTUP
FASILITAS
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FASILITAS PELAYANAN MEDIS SPESIALISTIK DASAR
1 AC 1PK Panasonic 2
2 Bantal canon 1
3 Jam dinding 1
4 Lukisan Kaligrafi 1
5 Kursi lipat Chitos 1
6 Kursi plastik 1
7 kursi putar Usinto 1
8 Lemari kaca 1
9 Meja kayu 2
10 Miicrophone Pioner 1
11 Senter Panasonic 1
12 Statescope Riester 1
13 Tangga pasien Shima 1
14 Tempat tidur manual 1
15 Tensi meter Riester 1
16 Telephon Panasonic 1
17 Lampu baca RONTGEN Kaca bram 1
18 Kotak sampah Lion star 1
19 Timbangan Lion star 1
20 Kursi stenlis stenlis 1
21 Wastapel + kaca standar 1
22 ECG Burdic 1
23 Unit Komputer
. CPU 1 SET
.Motherbord ASUS 1
.Procesor Intelpentium 1
.Hardisk Maxtor 1
.Memory Vcipro 1
.DVD/CDRW .------- 1
.Casing Power logic 1
.Power suplay Imax 1
.Monitor LCD Acer 1
.Keyboadr Acer 1
.Mouse + pad Benq 1
UPS ICA 1
Stavolt Itami 1
Meja komputer Standar 1
24 Tensi meter Mobile Kenz 4
25 Stetoskop Dewasa Microlife 4
26 Standar infus -
RUANG PERAWATAN
KAMAR OPERASI
Ruang bersalin
Ruang perawatan
Ponek
1 AC 1,5 PK Panasonic 1
2 Agete Spatel Espe 1
3 Amalgam Stopper
4 Anatomi Gigi 3
5 Bawel Kromopan 1
6 Bein Smik 9
7 Bengkok 8
8 Boorniser Stanlis 7
9 Cement spatel 1
10 Contra angle 2
11 Cryer Yamako 7
12 Curet Scaler Globe ss 3
13 Dental unit Aura 1
14 Electrik scaler 1
15 Excavator Tajimaco ss 21
16 Glas plate 1
17 Glas stenlis Stenlis 25
18 Gunting Kertas 1
19 Hand piece Made in Australi 1
20 Hoe Scaler Ash England 1
21 Hordeng 1 set
22 Jam Diding Standar 1
23 Kaca Bayang 1
24 Kaca Mulut Stenlis 25
25 Kaca Wastafel 1
26 Klem Pean Lurus Stainless Germany 1
27 Knabel Tang Stainless 1
28 Kompresor standar 1
29 Korentang German 1
30 Kursi Lipat Chitose 2
31 Kursi Putar futura 1
32 Lemari Alat kaca 1
33 Mata Bur High Speed Diamond Burs 1 Set
34 Mata Bur Scaler Bonart 15
35 Matrik 1
36 Meja Kaca Siro 1
37 Meja Tulis Sucitra 1
38 Microphone Pioneer 1
39 Mortail 1
40 Nampan Kaca Besar Lion Star 1
41 Nampan Kaca Kecil Lion Star 1
42 Need Holder Renz 1
43 Pincet Nozo 28
44 Pincet Anatomi Tajimaco ss 2
45 Pincet Chirurgi Yamako Stenlis 2
46 Plastis Instrumen 2
47 Rak Piring Lion Star 1
48 Rak Tempat Spuit Lion Star 1
49 Raspatarium Yamaco Stenlis 1
50 Scapel Mess 1
51 Sendok Cetak Gigi Palsu Asko Dental 3
52 Sepatel Stainless Steel 1
53 Sickler Scaler Garfield ss 1
54 Sonde lurus Brenner 7
55 Sonde lurus Garfield ss 20
56 Stamper 1
57 Sterilisator Sugico 1
58 Stetoskop 1
59 Tang Premolar Bawah Yamaco Stenlis 5
60 Tang KhusMolar Tiga Atas Garfield ss 4
61 Tang Mahk GG D Anterior Garfield ss 1
62 Tang Mahk GG D Atas Garfield ss 2
63 Tang Mahk GG Deci Molar Garfield ss 2
64 Tang Molar Atas Kanan Yamaco Stenlis 4
65 Tang Molar Atas Kiri Yamaco Stenlis 5
66 Tang Molar Bawah Garfield ss 7
67 Tang Sisa Akar ML 3 Bwh Stainless 4
68 Tang Sisa Akar Molar Atas Yamaco Stenlis 5
69 Telpon Panasonic 1
70 Tempat korentang 1
71 Tempat Sampah Non Medik lion star 1
72 Tempat Sampat Lion Star 1
73 Toples 2
74 Tromol Stenlis 1
75 Ultrasonik scaler ART PIEZO 1
76 Wastafel 1
BAB V FASILITAS PELAYANAN MEDIS SPESIALISTIK PENUNJANG
1. Perawatan intensif
2. Pelayanan darah
3. Pelayanan farmasi
4. Pelayanan sterilisasi peralatan
5. Rekam medik
1. Laundry
2. Dapur
3. Pelayanan pemeliharaan sarana dan prasarana
4. Pengelolaan limbah
5. Gudang
6. Transportasi
7. Komunikasi medis
8. Pemulasaraan Jenasah
9. Pemadam kebakaran
10. Penampungan air bersih
BAB X FASILITAS PELAYANAN ADMINISTRASI
1. Customer service
2. Keuangan
3. Kepegawaian
4. Keamanan
LAPORAN PEMERIKSAAN FASILITAS
Bulan ………………………..
Tahun …………………………..
KEBIJAKAN UMUM
KEBIJAKAN KHUSUS
1. Semua fasilitas ( peralatan medis dan non medis ,ruang /gedung ) RSMP dipelihara dan
diperbaiki oleh Instalasi Pemeliharaan sarana dan Prasarana..
2. Seluruh staf dididik tentang fasilitas, cara mengurangi risiko, dan bagaimana memonitor dan
melaporkan situasi yang menimbulkan risiko
3. Fasilitas air minum dan listrik diawasi operasionalnya selama 24 jam / hari
4. Semua fasilitas peralatan medis harus dilakukan kalibrasi dan sertifikasi secara rutin
5. Adanya Tim pengendalian kebakaran dan bencana yang melaksanakan tugas sesuai
prosedur.
6. Pelatihan pengelolaan kebakaran dan pengendalian bencana dilaksanakan bagi semua
pegawai RSMP
7. Pengadaan , penggunaan ,penyimpanan dan distribusi bahan berbahaya dan beracun harus
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan
8. Prinsip pembangunan gedung , penggunaan peralatan medis dan non medis harus mengacu
kepada keselamatan dan keamanan petugas, pasien dan pengunjung.
9. Perencanaan pengadaan peralatan sesuai kebutuhan pelayanan dan sistem penarikan
peralatan yang kadaluarsa
10. Pengelolaan limbah padat, cair dan gas harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
pemeliharaan fasilitas harus dilakukan secara rutin.
11. Ada laporan rutin pelaksanaan program pengelolaan fasilitas RSMP
12. Ada larangan merokok di lingkungan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
MFK 2
PROGRAM
MENGELOLA RESIKO LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
1.PENDAHULUAN
Program manajemen resiko fasilitas/ lingkungan, baik dalam rumah sakit besar maupun kecil, perlu
menugaskan seorang atau lebih untuk memimpin dan mengawasi. . Di rumah sakit kecil, satu orang
bisa ditugaskan paruh waktu. Di rumah sakit yang lebih besar bisa ditugaskan beberapa teknisi atau
petugas dengan pelatihan khusus. Apapun penugasannya, semua aspek dari program harus dikelola
dengan efektif dan konsisten secara terus-menerus.
2 LATAR BELAKANG
3 TUJUAN
Umum
Menjadi panduan bagi pegawai , pasien , pengunjung mengenai keselamatan dan keamanan di
Rumah Sakit
Khusus
1. Tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung
2. Pengendalian limbah bahan berbahaya secara aman.
3. Wabah, bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan efektif
4. Properti dan penghuninya dilindungi dari kebakaran dan asap.
5. Peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sedemikian rupa untuk mengurangi risiko
6. Meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian
4 KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Rincian kegiatan :
5 CARA PELAKSANAAN
3 Manajemen emergensi
4 Pengamanan kebakaran
6 Sistem utilitas
6 SASARAN
Setiap pelaksanaan yang ada harus dilakukan pencatatan secara lengkap dan teratur, diikuti dengan
evaluasi kegiatan yang dilakukan 1 bulan setelah pelaksanaan.
Setelah semua kegiatan dilakukan dibuat rekapitulasi masing masing sasaran yang didapat lalu
dilakukan evaluasi pelaksanaan itu diakhir tahun.
1 Kerangka Acuan
Keselamatan dan Keamanan lingkungan RS
2 Kerangka Acuan
Bahan berbahaya dan beracun
3 Kerangka Acuan
Manajemen emergensi
4 Kerangka Acuan
Pengamanan kebakaran
Kerangka Acuan
Peralatan medis
Kerangka Acuan
Sistem utilitas
Mfk 3
Bila rumah sakit sudah dinyatakan tidak memenuhi ketentuan yang berlaku,
para pimpinan bertanggung jawab untuk membuat perencanaan agar dapat
memenuhi ketentuan dalam kurun waktu yang ditentukan.
b) melaksanakan program;
c) mendidik staf;
d) memonitor dan melakukan uji coba program;
e) melakukan evaluasi dan revisi program secara berkala;
f) memberikan laporan tahunan ke badan pengelola tentang pencapaian
program
g) menyelenggarakan pengorganisasian dan pengeleloaan secara konsisten
dan terus-menerus
Berdasar ukuran dan kompleksitas rumah sakit, dapat dibentuk komite risiko
fasilitas/lingkungan dan diberi tanggung jawab mengawasi pelaksanaan dan
kesinambungan program
Monitoring seluruh aspek dari program dan memberikan data yang berharga
dalam rangka perbaikan program dan untuk mengurangi lebih lanjut risiko di
rumah sakit.
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
IPSRS
DAFTAR KUALIFIKASI TENAGA
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PERALATAN
1. IKHSAN 99.67.0034 II/C Ka.Si. RT. Proteksi petir SMA Pabrik Industri Mekanik Mesin
Pemeliharaan Kebakaran Sederajat
Bimtek K3
2. MULYO UTOMO 06.69.0138 II/A Karu Non medis AC. Musicoll STM Listrik Perawatan AC RS Pusri
Perawatan AC Palembang
4. HAMZAH 07.66.0171 II/A Tenaga Pelaksana AC. Musicoll SMA Pabrik Industri
BLKI
ORGANISASI IPSRS
N
NAMA NBP TUGAS POKOK URAIAN
O
1. MULYO UTOMO 06.69.0138 Mengawasi Panel / Jaringan Induk Jaringan Instalasi listrik induk
listrik dan Alat Elektronik Non medis Perawatan AC (Air Conditioner), TV (Televisi),
Kipas Aingin, Exhousfan, Lemari Es, Mesin cuci,
Setrika, Dispenser, dan lain-lain yang bersifat non
medis
3. HAMZAH 07.66.0171 Mengawasi operasional air minum Jaringan pipa distribusi air
Mesin pompa air dan diesel
Penampungan air / Teadmond
Pelampung air water heater
Kran air wastafel, sower mandi, sower cuci
kotoran,
Mesin cuci pakaian, jaringan water heater dan
solhart
6. HERMANTO 10.64.0402 Mengerjakan perbaikan bahan kayu Perbaikkan dan pembuatan barang yang
berhubungan dengan kayu ( lemari, pintu,
jendela, meja dan lain-lain )
sertifikasi
1. FISIK Semua gedung Perbaikan keramik dinding dan Pemeriksaan rutin Suryanto
BANGUNAN lantai yang rusak sekala kecil ( pengecekan kondisi
Perbaikan, pintu, jendela, ventilasi fisik bangunan )
yang rusak Penggantian alat
Perbaikan plafon, atap, genteng, Perbaikan
dak bangunan,serta selasar. Pengawasan renovasi
Pengecatan gedung dengan bangunan
sekala kecil baik didalam gedung
maupun dilluar gedung.
2. JARINGAN Jaringan Semua gedung / Penggantian skering putus Pemeriksaan rutin Mulyo Utomo
LISTRIK panel induk jaringan Penggantian NCB rusak ( pengecekan kondisi
Pengggantian bola lampu yang disetiap ruangan )
putus, Penggantian alat
Gangguan dari PLN Perbaikan
Gangguan dari Genset
Pemasangan Instalasi yang baru,
Perbaikan jaringan Telphon/
mjaringann dari PABX
Perbaikan motor pompa air.
3. JARINGAN AIR Instalasi air bersih, bak air Perbaikan pipa yang patah/ pecah Pemeriksaan rutin Hamzah
BERSIH penampungan, pipa air Kran air yang rusak/ tidak ( pengecekan kondisi
wastafel, kran air, berfungsi pipa/ Intalasi dan
pelampung air, talang air, Perbaikan kloset penggantian pipa )
Perbaikan septic tank Penggantian alat
Wastafel rusak/ buntu Perbaikan
Bak penampungan kotor/
pengurasan bak
Pelampung/ stop valve tidak
berfungsi
4. JARINGAN IPAL Instalasi air limbah, bak air Bak penampungan air kotor/ Pemeriksaan rutin M. Arie
(Instalasi penampungan limbah, limbah cair ( pengecekan kondisi suseno
Pengolah Air septic tank, pipa fisik)
Limbah) pembuangan limbah cair Penggantian alat
Perbaikan
5. INSTALASI GAS Tabung gas, pipa gas Kebocoran pada tabung Pemeriksaan rutin Zulkipli
MEDIS sentral maupun pipa gas Pipa pecah atau bocor (pengecekan kondisi)
manual serta Instalasi gas Intalasi gas yang tersumbat baik Penggantian alat
sentral selang ataupun jaringan pipa Perbaikan
Pemasangan instalasi gas medis
yang baru
6. PERALATAN Kursi kerja, kursi sofa, Roda rusak/ tidak berfungsi Pemeriksaan rutin Rusdi dan
KANTOR / kursi tunggu, kursi putar, Cat rusak dan berkarat Penggantian alat Hermanto
kursi kayu, kursi plastik. Meja/ kursi patah, lapas baut, kunci Perbaikan
PERABOT Meja kerja, meja alat, laci meja rusak pembuatan perabot
meja kayu, meja makan, Kunci lemari dan pintu rusak untuk
dapur, dan loundry. perbaikan, pengecatan.
Lemari pasien, lemari alat, Papan tulis, tiang infuse, barankar,
lemari arsip, lemari troli rusak.
makan, lemari kaca,
lemari obat, dan lemari
gantung.
Tempat tidur pasien,
tempat brankar
Papan tulis, papan nama/
merek ruangan dan papan
denah ruangan
Tiang infuse, kursi roda,
troli dorong,
7. PERALATAN Pencatatan data alat Penulisan Laporan kegiatan, Pemeriksaan rutin Rasyanto
ALAT MEDIS medis, Tensimeter bocor, Slitlamp tidak Perbaikan
Pendokumenan data alat berfungsi Penggatian Komponen
medis hasil print ECG rusak, Sterilisator alat
Perawatan alat medis tidak berfungs Pelaporan hasil
Perbaikan alat medis Dental unit tidak berfungsi, layar perbaikan
Pengkalibrasian alat USG gelap, Radiologi tidak dapat Pengajuan perbaikan
medis expose, dll pihak ketiga
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA DAN PERALATAN
DIREKTUR
Dr. H.Yudi Fadilah, Sp. PD, FINASIM
Amidi,SE.M.Si
Urusan Fisik Urusan Limbah / IPAL Urusan Urusan RT dan Urusan asset dan
Urusan listrik
Bangunan Dan air bersih Elektromedis alat mobiler Inventarisasi
1. Suryanto 1. M. Ari Suseno, Amkl 1. Hamzah
Zulkipli Rasyanto,Amd Rosadi, Spd
2. Rusdi 2. Epros 2. Hermanto
Menyetujui 3. Exon beni Palembang . 01 Januari 2012
RS Muhammadiyah
1.PENDAHULUAN
2 LATAR BELAKANG
3 TUJUAN
Umum
Khusus
Kegiatan pokok
Rincian kegiatan :
5 CARA PELAKSANAAN
6 SASARAN
7 JADWAL KEGIATAN
MONITORING EVALUASI
Ø Standar MFK 4
Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan program untuk memberikan
keselamatan dan keamanan lingkungan fisik
Kemudian, dengan memahami risiko yang ada di fasilitas fisik rumah sakit, maka
rumah sakit dapat menyusun rencana yang proaktif untuk mengurangi risiko
tersebut terhadap pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Rencana tersebut
dapat meliputi hal-hal seperti memasang kamera keamanan (security camera)
di area terpencil, mengganti fenerator emergensi, mengganti pintu kebakaran
dan sejenisnya. Rencana ini meliputi keselamatan dan keamanan.
TENTANG
KEBIJAKAN
KERANGKA ACUAN
PROGRAM
MFK 5
Ø Standar MFK 5
Rumah sakit mempunyai rencana tentang inventaris, penanganan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan
pembuangan bahan dan limbah berbahaya.
8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien yang akan
disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana
penanganan bahan berbahaya.
MFK 5
DAFTAR IDENTIFIKASI
Sdh ado
PEDOMAN
PENGELOLAAN, PENGADAAN,PENYIMPANAN DAN PENANGGULANGAN B3
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar belakang
2 Tujuan
3 Sasaran
4 Landasan hukum
5 Ruang lingkup
1 Pengertian
2 Klasifikasi
3 Factor factor yang mempengaruhi tingkat bahaya
4 Pengaruh B3 terhadap kesehatan
5 MSDS dan Label
6 Pemesanan
7 Penyerahan
8 Penanganan
9 Penyimpanan B3
10 Penanggulangan B3
1 Lokasi penyimpanan B3
2 SPO penanggulangan B3
3 SPO pengadaan dan penyerahan B3
4 SPO penanggulangan bila terjadi kontaminasi B3
BAB IV PENUTUP
Ketentuan kesepakatan antara pihak pengadaan dengan pihak pengguna barang atau jasa khusus
untuk B3
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar belakang
Berdasarkan pada peraturan MenKes nomor 472 tahun 1996 tentang penangannan bahan
berbahaya dan beracun, bahwa penggunaan bahan nberbahaya dan beracun sesuai dengan
penggunaannya. Penangan an yang salah pada bahan B3 tersebvut dapat menimbulkan masalah
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Salah satu
2 Tujuan
3 Sasaran
4.Landasan hukum
5 Ruang lingkup
BAB II
BAB III
BAB IV
PENUTUP
SK PEMBERLAKUANNYA
PEDOMAN
PENANGANAN LIMBAH DAN PEMBUANGAN LIMBAH B3
Ø Standar MFK 6
Rumah Sakit menyusun dan memelihara rencana manajemen kedaruratan dan
program menganggapi bila terjadi kedaruratan komunitas demikian, wabah dan
bencana alam atau bencana lainnya.
MFK 6
KERANGKA ACUAN
PELATIHAN
MENGHADAPI BENCANA
v PENGAMANAN KEBAKARAN
Ø Standar MFK 7
Rumah sakit merencanakan dan melaksanakan program untuk memastikan
bahwa seluruh penghuni di rumah sakit aman dari kebakaran, asap atau
kedaruratan lainnya.
5. Program termasuk evakuasi/ jalan keluar yang aman dari fasilitas bila
terjadi kedaruratan akibat kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran.
MFK 7
PROGRAM
PENGAMANAN KEBAKARAN
Kerangka acuan
v PERALATAN MEDIS
Ø Standar MFK 8
Rumah sakit merencanakan dan mengimplementasikan program untuk
pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan
mendokumentasikan hasilnya.
TAHUN 2013
I. Pendahuluan
II Latar Belakang
III Tujuan
1 Kegiatan pokok:
2 Rincian Kegiatan
VI Sasaran
IX Evaluasi pelaksanaan
SPO PEMELIHARAAN
KERANGKA ACUAN
PROGRAM
PEMELIHARAAN INVENTARIS PERALATAN KESEHATAN
I Pendahuluan
Peralatan kesehatan bagi suatu rumah sakit sangat diperlukan untuk pelayanan medis karena
itu perlu dilakukan inventaris pemeriksaan secara teratur , uji coba sesuai dengan penggunaan
dan ketentuannya serta pemeliharaan yang preventif.
Peralatan medis yang dibeli pun harus sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga
peralatan tersebut tidak mubasir dibeli sekalipun dana yang sudah tersedia setiap tahunnya ada
dalam perencanaan.
Staf yang kompeten memberikan pelayanan ini . Peralatan diperiksa dan diuji coba sejak
masih baru dan seterusnya, sesuai umur dan penggunaan peralatan tersebut atau sesuai
instruksi pabrik. Pemeriksaan, hasil uji coba dan setiap kali pemeliharaan didokumentasikan.
Ini membantu memastikan kelangsungan proses pemeliharaan dan membantu bila
menyusun rencana permodalan untuk penggantian, perbaikan/peningkatan (upgrade), dan
perubahan lain.
II Latar Belakang
Rumah Sakit Muhammadiyah seperti rumah sakit lainnya mempunyai sarana dan peralatan
kesehatan untuk menunjang kegiatan pelayanan bagi seluruh pasien.
Pada prinsipnya peralatan rumah sakit harus dalam kondisi baik atau siap pakai pada saat
dibutuhkan pasien atau user. Dengan demikian harus pemeliharaannya dan penanggungjawab
operasional dari alat tersebut agar proses pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik dan
dapat mempengaruhi citra dari rumah sakit itu sendiri
Mengingat di RSMP terdapat beberapa jenis peralatan kesehatan maka untuk pemeliharaannya
harus dibuat standar prosedur operasioanalnya tersendiri untuk alat alat tertentu. Dengan
demikian penatalaksanaan pemeliharaan peralatan sudah mempunyai prosedur tersendiri.
Disisi lain pemeliharaan harus dilakukan secara kontinyu dan teratur untuk menjaga kondisi
alat tetap siap pakai.
III Tujuan
Umum : semua peralatan kesehatan terjamin daloam kondisi baik dan siap pakai
Khusus :
a. Diperolehnya data kondisi peralatan kesehrumah sakit
b. Tersusunnya jadwal pemeliharaan peralatan kesehatan rumah sakit
c. Diperolehnya data kebutuhan peralatan yang harus diperbaiki dan diganti
KEGIATAN PERSENTASE
1 Inventaris peralatan kesehatan beserta
kondisi dari semua unit kerja 100%
Data inventaris peralatan kesehatan dari masing masing unit kerja sudah ada dalam bentuk formulir
Data Inventaris Ruangan
Rekapitulasi peralatan medis beserta kondisinya dilaporkan secara tertulis kepada wakil direktur
pelayanasn medis dan wakil direktur keuangan dan administrasi.
Rekapitulasi data peralatan kesehatan yang bisa dan tidak bisa diperbaiki dilaporkan secara tertulis
kepada bagia perlengkapan/ IPSRS. Kepala bagian
IX Evaluasi pelaksanaan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan terhadap 4 kegiatan diatas dan dilakukan pada akhir tahun.
Hal hal yang dilakukan evaluasi adalah;
Kepala urusan
Peralatan Kesehatan
DAFTAR INVENTARIS PERALATAN MEDIS
SERTIFIKAT/KALIBERASI
PEDOMAN
DAFTAR ISI
BAB I
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN
3. SASARAN
4. RUANG LINGKUP
5. LANDASAN HUKUM
6. KEBIJAKAN DIREKTUR
BAB II STANDAR PANITIA PENGADAAN
BAB IV
PENATALAKSANAAN PEMBELIAN
BAB V
KESELAMATAN DAN KEAMANAN PERALATAN
BAB VI
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU
BAB VII
PENUTUP
MFK 8
PEDOMAN
PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIS
DAFTAR ISI
BAB I
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
7. LATAR BELAKANG
8. TUJUAN
9. SASARAN
10. RUANG LINGKUP
11. LANDASAN HUKUM
12. KEBIJAKAN IPSRS
BAB IV
PENATALAKSANAAN PEMELIHARAAN PERALATAN KESEHATAN
BAB V
KESELAMATAN KERJA IPSR
BAB VI
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU IPSRS
BAB VII
PENUTUP
MFK 9
Ø Standar MFK 9
Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu,
melalui sumber reguler atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan
utama asuhan pasien.
Standar MFK 10
Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci lainnya
secara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan
Standar MFK 10
Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci lainnya
secara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan
Kualitas air bisa berubah secara mendadak karena banyak sebab, beberapa
mungkin di luar rumah sakit, seperti putusnya pipa penyaluran /supply ke
rumah sakit atau adanya kontaminasi dari di sumber air kota. Kualitas air juga
merupakan faktor kritis dalam proses asuhan klinis, seperti pada chronic renal
dialysis. Karenanya, rumah sakit menyusun proses pemantauan kualitas air
secara teratur, meliputi pemeriksaan biologis/biological air yang digunakan
untuk hemodialisis. Frekuensi pemantauan dilaksanakan sebagian berdasarkan
pengalaman dengan masalah kualitas air. Pemantauan dapat dilakukan oleh
staf yang ditunjuk oleh rumah sakit, seperti staf dari laboratorium klinis atau
oleh otoritas kesehatan masyarakat atau penilik air dari luar rumah sakit yang
dinilai kompeten untuk menjalankan pemeriksaan ini. Menjadi tanggung jawab
rumah sakit untuk memastikan bahwa pemeriksaan dilakukan secara lengkap
sesuai ketentuan.
Pemantauan sistem yang esensial /penting membantu rumah sakit mencegah
terjadinya masalah dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk
membuat keputusan dalam perbaikan sistem dan dalam merencanakan
peningkatan atau penggantian sistem utiliti/pendukung. Data hasil monitoring
didokumentasikan.
v PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11
Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi seluruh staf
tentang peran mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman
dan efektif.
Setiap rumah sakit harus menentukan jenis dan tingkatan pelatihan bagi stafnya
dan mendokumentasikan program pendidikan dan pelatihan. Program dapat
meliputi instruksi kelompok, materi pendidikan tercetak, komponen orientasi
bagi staf baru, atau mekanisme lainnya yang memenuhi kebutuhan rumah sakit.
Program dimaksud meliputi instruksi tentang proses pelaporan risiko yang
potensial, pelaporan insiden dan cedera, serta penanganan bahan berbahaya
dan bahan lainnya yang mungkin menimbulkan risiko bagi dirinya atau bagi
orang lain.
berpengetahuan banyak.
Rumah sakit merencanakan program yang dirancang untuk melakukan tes
berkala atas pengetahuan staf tentang prosedur kedaruratan, meliputi prosedur
pengamanan kebakaran, tanggapan terhadap bahaya, seperti tumpahan bahan
berbahaya; dan tumpahannya, dan penggunaan peralatan medis yang mungkin
menimbulkan risiko pada pasien dan staf. Pengetahuan dapat dites melalui
berbagai cara, seperti peragaan perorangan atau kelompok; pementasan
simulasi seperti wabah yang timbul di masyarakat, penggunaan tes tertulis atau
komputer; atau cara lain yang cocok dengan pengetahuan yang dites.Rumah
sakit mendokumentasikan siapa saja yang dites dan hasilnya.
MFK 11
1.