Anda di halaman 1dari 9

Strategi Pengembangan Usaha Agribisnis KUD Barokah (Roswita Sari dan Syarifah Maryam) 23

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS KUD BAROKAH


(The Agribusiness Development Strategy of KUD Barokah)

Roswita Sari dan Syarifah Maryam


Program Studi Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda 75123
Telp : (0541) 749130 ; Email : sosek-unmul@cbn net.id

ABSTRACT
The purposes of this research is to know the agribusiness development strategy of KUD
Barokah. The location of the research is at KUD Barokah, Sub District Lempake, District The North of
Samarinda. Research conducted with direct interview with official member and member of KUD Barokah
and by collecting data from institutions and books. Data analysis used SWOT analysis to know strength,
withness, opportunity and threats . Result of research indicated KUD Barokah had intern weakness and
threat in future, so KUD Barokah must be used survival strategy.
Key words: agribusiness, development, strategy
PENDAHULUAN sehingga memiliki peluang usaha agribisnis dan
mengingat usaha pemasaran hasil pertanian
Koperasi sebagai lembaga ekonomi telah dilakukan sebelumnya berjalan dengan
dalam mengembangkan usaha berdasarkan atas baik. Usaha agribisnis yang dianggap memiliki
asas kekeluargaan sesuai dengan pasal 33 prospek usaha yang cukup cerah untuk saat ini
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Lembaga dan ke depan adalah usaha penyediaan sarana
koperasi yang dikembangkan di pedesaan dalam produksi pertanian karena pangsa pasar sarana
bentuk Koperasi Unit Desa (KUD) merupakan produksi yang akan dijual adalah petani yang
wadah yang tepat untuk melakukan usaha
banyak terdapat di sekitar KUD Barokah. Oleh
mengeliminir faktor-faktor penghambat
sebab itu dalam waktu dekat KUD Barokah
pertumbuhan sektor pertanian (keterbatasan
akan mulai mengembangkan usaha penyediaan
sumber daya alam seperti lahan, teknologi,
sarana produksi tersebut.
permodalan dan tenaga kerja yang terampil) dan
sebagai media untuk mendorong pertumbuhan Menurut Soekartawi (1993), agribisnis
perekonomian pedesaan. adalah suatu sistem yang utuh mulai sub sistem
penyediaan sarana produksi dan peralatan
Kelurahan Lempake yang memiliki luas pertanian, sub sistem usahatani, sub sistem
wilayah 53,80 km2, termasuk salah satu pengolahan atau agroindustri dan sub sistem
kelurahan yang terdapat di Kecamatan pemasaran. Agribisnis sebagai suatu pendekatan
Samarinda Utara, yang sebagian besar mata pembangunan, perlu didukung dengan
pencaharian penduduknya pada subsektor terciptanya lingkungan strategik. Kegiatan
pertanian tanaman pangan (sebanyak 3.300 jiwa
pertanian itu sebagian besar berada di pedesaan
atau 73,86 % dari jumlah penduduk adalah
sehingga diperlukan kondisi yang kondusif
petani). Beberapa KUD mengembangkan usaha untuk membangun sektor pertanian di
di Kelurahan Lempake dan salah satunya adalah pedesaan. Kondisi kondusif yang perlu
KUD Barokah. KUD Barokah didirikan pada diperhatikan adalah perlu tersedianya semua
tanggal 3 Oktober 2003 dengan badan hukum komponen sistem agribisnis secara lengkap di
nomor : 581/ BH / 581.6 / XI / 2003 dan terletak pedesaan, perlu ada wirausaha dan kemitraan
di Desa Sukorejo, Kelurahan Lempake, usaha dan kondisi yang mendukung (kondusif).
Kecamatan Samarinda Utara. KUD Barokah Di samping kondisi yang kondusif yang perlu
bergerak di bidang usaha pemasaran hasil dipersiapkan, maka beberapa faktor strategik
pertanian, unit simpan pinjam, jasa pembayaran yang mendorong tumbuhnya agribisnis juga
listrik (kerjasama dengan KUD Bejomu), jasa perlu diperhatikan antara lain aspek lingkungan
mengurus STNK. Pengembangan usaha KUD yang strategik, aspek permintaan, adanya
Barokah dianggap perlu oleh pengurus
permintaan barang dari luar negeri, adanya
mengingat KUD tersebut baru saja menjalankan
sumber daya alam dan sumber daya manusia
usaha (sekitar 8 bulan) sehingga perlu dan penguasaan ilmu pengetahuan dan
menambah sumber-sumber pendapatan bagi teknologi.
KUD. Pengembangan usaha di bidang agribisnis
ternyata cukup menjanjikan keuntungan karena KUD Barokah turut berperan dalam
KUD Barokah terletak di wilayah pertanian pengembangan kegiatan agribisnis di daerah di
EPP.Vol.4.No.1.2007:23-31 24

mana usahanya berada, agar kondisi kondusif yang dijalankan. Strategi sebaiknya dirumuskan
yang diperlukan bagi pengembangan agribisnis saat akan memulai usaha sehingga kegiatan
dapat tercipta. Peran KUD Barokah diwujudkan yang dilakukan terarah, walaupun tidak
dengan meningkatkan kegiatan perekonomian di menutup kemungkinan strategi dirumuskan saat
daerah tersebut. Berdasarkan uraian di atas kegiatan sudah berjalan. Menurut Koermen
dapat diketahui bahwa sebenarnya terdapat (2003), strategi memang sangat diperlukan
berbagai peluang usaha di setiap sub sistem dalam pengembangan koperasi sebagai upaya
agribisnis yang mungkin dapat dikelola oleh menghadapi dan memperkecil tantangan serta
KUD Barokah, sehingga tidak hanya terbatas mampu memanfaatkan peluang yang ada.
pada usaha pemasaran hasil pertanian dan pada
Tujuan penelitian ini adalah untuk
penyediaan sarana produksi. Menurut
mengetahui strategi pengembangan usaha
Soekartawi (1993), langkah-langkah yang dapat
agribisnis KUD Barokah.
ditempuh untuk menentukan usaha di bidang
agribisnis pada dasarnya dapat dilakukan METODE PENELITIAN
dengan menjawab pertanyaan apakah, mengapa,
di mana, kapan dan bagaimana usaha agribisnis Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih
yang akan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan selama 3 bulan berlangsung mulai bulan Juni
kalau seseorang mulai melakukan usaha adalah 2004 sampai dengan bulan Agustus 2004.
dengan membuat penilaian apakah usaha Lokasi penelitian di KUD Barokah, Kelurahan
tersebut menguntungkan dan membuat usaha Lempake, Kecamatan Samarinda Utara,
agar keuntungan dapat ditingkatkan. Propinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan pengembangan usaha koperasi Data yang diperlukan dalam penelitian
memerlukan sumberdaya manusia yang terampil ini meliputi data primer dan data sekunder. Data
dan sumberdaya lainnya. KUD selalu dituntut primer diperoleh dengan cara mengadakan
untuk melakukan upaya peningkatan wawancara langsung dengan pengurus dan
kemampuan berusaha secara professional dan anggota KUD Barokah dengan berpedoman
kemampuan manajerial yang baik melalui pada daftar pertanyaan yang telah disusun. Data
tersedianya sumberdaya yang memadai (Azis, sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan
1993). data dari instansi terkait dan pustaka.
KUD Barokah memiliki sumberdaya Pengambilan sampel diperoleh dengan
manusia dan sumberdaya lain yang dapat cara sensus. Hal ini dilakukan karena jumlah
digunakan untuk mengembangkan usaha anggota dan pengurus KUD Barokah,
khususnya usaha di bidang agribisnis. Kelurahan Lempake berjumlah kurang dari 100
Sumberdaya lain yang dimiliki antara lain yaitu sebanyak 25 orang. Menurut Kartono
pengurus, anggota dan modal usaha. (1990), untuk populasi 10-100 orang sebaiknya
Permasalahannya adalah sumberdaya tersebut diambil 100% atau dengan sensus. Supranto
terbatas baik dari segi kualitas maupun (1989), menambahkan sensus merupakan suatu
kuantitasnya sehingga pengurus harus cara pengambilan data apabila seluruh elemen
mengelola atau mengalokasi sumberdaya atau populasi diselidiki satu persatu.
tersebut dengan efektif dan efisien agar dapat
memberikan hasil yang maksimal. Pendekatan SWOT digunakan untuk
Permasalahan yang timbul selanjutnya adalah mengetahui strategi pengembangan usaha
bagaimanakah alokasi sumberdaya tersebut agar agribisnis KUD Barokah. Menurut Rangkuti
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai (1996), kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) diketahui dengan melakukan analisis
dengan baik. Bagaimana cara alokasi atau
faktor internal, sedangkan kesempatan atau
penanganan sumberdaya yang ada dapat
diketahui dengan merumuskan strategi usaha. peluang (opportunity) dan ancaman (threats)
Strategi diperlukan dan dipilih pengelola usaha diketahui dengan melakukan analisis faktor
dalam pengembangan usahanya. eksternal.
Langkah-langkah penyusunan analisis
Selama ini KUD Barokah belum
SWOT pada penelitian ini berdasarkan
merumuskan strategi yang dapat digunakan
untuk menjalankan usaha agar hasil usahanya Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
maksimal. Pengurus hanya menggunakan Usaha Milik Negara Republik Indonesia/Kepala
strategi berdasarkan situasi dan kondisi yang Badan Pembina Badan Usaha Milik Negara
ada, tanpa mempertimbangkan kekuatan, Nomor: KEP-169/M-PBUMN/1999 yaitu:
kelemahan, peluang dan ancaman dari usaha
Strategi Pengembangan Usaha Agribisnis KUD Barokah (Roswita Sari dan Syarifah Maryam) 25

1. Analisis faktor internal 5. Nilai tertimbang


Faktor internal adalah kondisi internal Pemberian nilai tertimbang berdasarkan
perusahaan yang secara langsung maupun perkalian antara bobot dengan nilai yang
tidak langsung mempengaruhi keberhasilan diberikan pada setiap indikator.
KUD dalam mencapai tujuannya. Apabila
6. Matrik pembobotan dan penilaian (Tabel 2)
kondisi internal menjadi pendorong
keberhasilan KUD maka merupakan Tabel 2. Matrik pembobotan dan penilaian.
kekuatan. Apabila kondisi internal menjadi No. Indikator Bo- Ni- Nilai
penghambat keberhasilan KUD maka bot lai tertim
merupakan faktor kelemahan. bang

Kekuatan
2. Analisi faktor eksternal
1 Struktur permodalan 20
Faktor eksternal adalah kondisi di luar
perusahaan yang secara langsung maupun 2 Biaya produksi yang 20
ekonomis
tidak langsung mempengaruhi KUD dalam
mencapai tujuannya. Apabila kondisi 3 Kualitas pelayanan 20
eksternal menjadi pendorong keberhasilan 4 Kemampuan inovasi 20
KUD maka merupakan peluang. Apabila produk
kondisi eksternal menjadi penghambat 5 Manajemen yang solid 20
kerberhasilan KUD maka merupakan
Jumlah 100
ancaman.
Kelemahan
3. Pembobotan
1 Komposisi pelanggan 20
Nilai bobot yang diberikan pada setiap
2 Kemampuan 20
indikator yang dikaji dalam SWOT perencanaan
mempunyai tingkatan strategis yang
berpengaruh langsung bagi keberhasilan 3 Kualitas sumberdaya 20
manusia
KUD. Jumlah bobot yang diberikan untuk
masing-masing faktor adalah: 4 Standar prosedur operasi 20
5 Budaya perusahaan 20
- Kekuatan : + 100;
Jumlah 100
- Kelemahan : - 100
Peluang
- Peluang : + 100
1 Kemampuan memasuki 20
- Ancaman : -100 pasar/ segmen pasar
2 Produk substitusi dari 20
Pemberian bobot didasarkan pada tingkat produk pesaing
kepentingan relatif masing-masing
indikator terhadap indikator lainnya. 3 Diversifikasi dari produk 20
yang sejenis
Penelitian ini menggunakan bobot 20 pada
setiap indikator yang digunakan. 4 Birokrasi pemerintah 20
5 Kebijakan tentang 20
4. Nilai lingkungan
Nilai setiap indikator yang dikaji dalam Jumlah 100
SWOT berskala antara 1 sampai 5 (Tabel 1)
Ancaman
Tabel 1. Nilai setiap indikator. 1 Kondisi ekonomi dan 20
Nilai Kekuatan/peluang Kelemahan/ politik

ancaman 2 Stabilitas nilai tukar mata 20


uang
5 Besar sekali Besar sekali
3 Perkembangan teknologi 20
4 Besar Besar
4 Meningkatnya 20
3 Sedang Sedang persaingan
2 Kurang besar Kecil 5 Perubahan cita rasa dari 20
pelanggan
1 Kurang besar sekali Kecil sekali
Jumlah 100
EPP.Vol.4.No.1.2007:23-31 26

7. Matrik analisis SWOT (Tabel 3). besar namun terdapat ancaman yang
cukup besar dari pesaing, oleh karena
Tabel 3. Matrik analisis SWOT.
itu strategi yang ditempuh adalah
No. Indikator Nilai Indikator Nilai melalui stategi diversifikasi
tertim- tertim- (diversification).
bang bang
1 Kekuatan Peluang
HASIL DAN PEMBAHASAN
2 Kelemahan Ancaman Strategi Pengembangan Usaha Berdasarkan
Selisih Selisih Kekuatan
KUD Barokah memberikan pelayanan
yang baik kepada konsumen (ramah, sopan serta
8. Posisi persaingan perusahaan. jujur) sehingga dapat atau memuaskan
pelanggan atau konsumen. Hal tersebut
Memasukkan nilai tertimbang yang dilakukan karena mereka berusaha untuk
tercantum dalam matrik SWOT ke dalam memenuhi harapan pelanggan serta
peta posisi persaingan KUD. memperbaiki kinerja penyampaian produk atau
O jasa kepada pelanggan yaitu adanya kesadaran
dan tanggung jawab untuk sama-sama
Kuadran II Kuadran I memajukan usaha KUD itu agar terus berjalan.
(Stability) (Growth) Oleh karena itu KUD dapat mengembangkan
strategi pelayanan dan pemasaran interaktif.
W Kuadran III Kuadran IV S Sasaran pemasaran interaktif adalah untuk
(Survival) (Diversification) memastikan apakah fungsi dan kualitas layanan
yang ditawarkan KUD kepada pelanggan dapat
T dipenuhi oleh pengelola dan pengurus. Salah
Gambar 1. Peta posisi. satu contoh pemasaran interaktif adalah dengan
menjalin komunikasi dengan pelanggan,
9. Penentuaan strategi KUD berdasarkan misalnya menanyakan kepada pelanggan apa
posisi perusahaan. yang dibutuhkannya, serta kesediaan dan
a. Jika posisi KUD berada pada kuadran kesiapan pengelola dan pengurus untuk
I, hal ini menggambarkan bahwa KUD melayani secara ramah, hangat dan bersahabat
memiliki kekuatan internal yang cukup sehingga terjalin hubungan harmonis antara
besar dan memiliki kesempatan yang pengurus dan pelanggan KUD. Dengan
cukup banyak oleh karena itu strategi demikian, KUD mempunyai kesempatan untuk
yang ditempuh adalah melalui stategi mengembangkan kualitas layanannya kepada
pertumbuhan (growth). para pelanggan.
Usaha agribisnis KUD Barokah cukup
b. Jika posisi KUD berada pada kuadran stabil, tidak dipengaruhi oleh kondisi
II, hal ini menggambarkan bahwa perekonomian nasional, karena modal yang
KUD memiliki kelemahan internal didapat tidak bergantung pada pemerintah.
namun masih memiliki kesempatan Modal awal yang berasal dari anggota sebesar
yang dapat diraih dalam persaingan, Rp. 948.500,- diperoleh dari simpanan wajib,
oleh karena itu strategi yang ditempuh simpanan sukarela dan donasi. KUD dapat
adalah melalui stategi stabilisasi meningkatkan modal dari dalam KUD dengan
(stability). meningkatkan jumlah simpanan dan juga jumlah
c. Jika posisi KUD berada pada kuadran anggota.
III, hal ini menggambarkan bahwa Keunggulan lain yang dimiliki KUD
posisi KUD berada dalam kondisi yang Barokah yaitu peran aktif anggota dan pengurus
memiliki kelemahan internal serta dalam melaksanakan kegiatan KUD. Hal itu
adanya ancaman yang cukup besar dari terjadi pada kegiatan perencanaan dalam
pesaing, oleh karena itu strategi yang mengembangkan koperasi, menghadiri rapat
ditempuh adalah melalui stategi anggota dan menjalankan ketentuan tentang
bertahan (survival). anggaran dan keputusan-keputusan dalam rapat
anggota. Berdasarkan penelitian, jumlah
d. Jika posisi KUD berada pada kuadran kehadiran anggota pada setiap rapat yang
IV, hal ini menggambarkan bahwa diadakan setiap dua minggu sekali oleh KUD
posisi KUD berada dalam kondisi yang Barokah sekitar 80-100%.
memiliki kekuatan internal yang cukup
Strategi Pengembangan Usaha Agribisnis KUD Barokah (Roswita Sari dan Syarifah Maryam) 27

Strategi yang diterapkan adalah membuat resiko berkurang, namun KUD harus
meningkatkan partisipasi intensif para anggota memilih pengurus yang mahir dalam
koperasi dengan memberikan tingkat kepuasan mengelolanya sehingga dapat mengurangi
yang lebih tinggi kepada seseorang daripada intensitas persaingan dan ketidaksempumaan
organisasi lain. Secara ekonomis dapat pasar, misalnya karena pooling bisa jadi harga
dinyatakan bahwa seseorang akan menjadi jual hasil pertanian menjadi rendah karena
anggota dan berpartisipasi aktif dengan koperasi jumlah penanaman yang besar. Oleh sebab itu
apabila ia memperoleh keuntungan yang lebih pengurus memiliki kemampuan memasarkan
besar daripada dengan usaha sendiri atau masuk barang dengan baik. Pooling memberikan
badan usaha lain (Anoraga dan Sudantoko, kelonggaran yang luas kepada pengurus untuk
2002), misaInya KUD dapat memberi pinjaman mencari saat yang tepat dan tempat yang bagus
dengan bunga yang lebih rendah dibandingkan untuk menjual barang-barang. Sesuai dengan
bila pinjam dengan pedagang lain atau pendapat Partadiredja (1995), bahwa dengan
organisasi lain. Dalam hubungannya dengan ini, pooling yang berarti kuantitas yang besar,
maka resiko yang ditimbulkan sebagai akibat pengurus mempunyai kesempatan untuk
adanya transaksi hutang piutang antar anggota mencari pasaran-pasaran baru, untuk itu perlu
dengan KUD cenderung lebih rendah demikian pengurus yang cakap dalam menangani hal ini.
pula resiko yang ditanggung juga rendah. Perencanaan merupakan pemikiran yang
Kesadaran akan tanggung jawab sudah cermat dalam mempertimbangkan, menentukan
mulai digalakkan diantara anggota karena hal dan mengatur faktor-faktor yang dibutuhkan
ini merupakan faktor penting bagi KUD untuk menjalankan usaha. Perencanaan
Barokah untuk mempertahankan kelangsungan dilakukan karena ada hal-hal yang tak pasti dan
hidupnya. Dengan adanya tanggung jawab, perubahan keadaan ekonomi yang terus
pengurus dan anggota bersama-sama berusaha menerus. Dalam hal perencanaan, KUD
secara kooperatif dalam mewujudkan memiliki kemampuan perencanaan yang cukup
terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan baik. Mereka rutin membahasnya dalam setiap
kesejahteraan bersama (Anoraga dan rapat yang dilakukan oleh KUD. Contohnya saat
Sudantoko, 2002). Strategi yang dilakukan yaitu musim tanam mereka selalu melakukan
tetap dijaganya asas kesukarelaan dan perencanaan. Hanya saja mereka tidak
pengertian yang cukup tentang koperasi. Cara membuatnya dalam rencana tertulis sehingga
yang dapat dilakukan selalu memberikan KUD tidak mempunyai sasaran yang dapat
informasi tentang kegiatan KUD Barokah diukur dalam jangka panjang. Setiap koperasi
kepada anggota antara lain dengan yang ingin berhasil dalam usahanya harus
menyampaikan laporan pertanggungjawaban, membuat rencana. Oleh karenanya rencana
maupun laporan tentang kondisi KUD saat ini. usaha harus dibuat oleh pengurus pada saat
Hal ini dapat mempengaruhi sikap antar anggota KUD melakukan ekspansi (perluasan) usaha,
dan pengurus juga terhadap pesaing karena baik itu berarti mengembangkan usaha yang
budaya seperti ini juga seringkali menentukan sudah ada atau membuka usaha baru.
kemampuan untuk merubah atau menyesuaikan Penyusunan rencana membutuhkan data dan
dengan kondisi lingkungan bisnis yang baru, informasi tentang bisnis yang akan
sehingga KUD Barokah mampu dikembangkan secara lengkap. Di samping itu
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan pengalaman juga sangat membantu
kemampuan untuk bertumbuh dalam era pasar perencanaari.
bebas. Rencana usaha tertulis bertujuan agar
Dalam kegiatannya KUD Barokah hanya kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan
mengeluarkan sedikit biaya modal kerja. Hal ini yang telah ditetapkan; mengantisipasi kendala-
dikarenakan dalam koperasi melakukan pooling kendala yang mungkin timbul dalam ekspansi
barang-barang hasil bumi untuk dijual bersama. usaha; mengukur kesiapan KUD dan sebagai
Pemasaran secara besar-besaran dalam pooling alat kornunikasi bagi manajemen, anggota
akan merendahkan biaya per kesatuan barang KUD, maupun pihak luar KUD (Bank,
dan juga biaya angkutan. Hasil panen petani pernerintah, BUMN). Rencana tertulis sangat
yang kecil berkisar antara 4-8 kg dijual sedikit diperlukan pada saat KUD ingin bekerjasama
demi sedikit maka akan membutuhkan biaya atau memperoleh bantuan/pinjaman. Rencana
yang banyak, karena biaya truk dengan muatan usaha menjawab pertanyaan apa yang akan
penuh hampir sama dengan muatan separo. Oleh diusahakan/dilakukan, bagaimana caranya,
karena itu lebih murah jika dilakukan pooling kapan dilakukan, di mana dilakukan, siapa yang
barang-barang hasil pertanian untuk dijual melakukan dan berapa biaya yang diperlukan.
bersama. Modal kerja yang kecil dalam pooling Secara umum format rencana usaha terdiri dari :
EPP.Vol.4.No.1.2007:23-31 28

kata pengantar (tujuan pengembangan usaha); dalam pengembangan KUD Barokah, agar KUD
pendahuluan (latar belakang, manfaat, dapat berfungsi secara optimal, karena itu KUD
gambaran umum dan perkembangan KUD); Barokah harus mengusahakan menjalin
ringkasan (identitas, tujuan, sasaran daha yang kerjasama dengan pernerintah. Bantuan
diperlukan, sumber pembiayaan, manfaat); pernerintah yang mendukung pengembangan
rencana pemasaran (gambaran umum tentang KUD yaitu dengan:
pemasaran, permintaan, penawaran, rencana - Pengembangan sarana dan prasarana, karena
penjualan, strategi KUD dan pesaing); rencana selama ini KUD belum memiliki sarana
teknis/produksi (produk, proses produk, usaha lengkap seperti perkantoran dan
kapasitas produk dan peralatan); rencana pergudangan untuk menyimpan produk para
pengelolaan dan organisasi (struktur organisasi, anggota.
perijinan, inventaris dan perlengkapan); - Membimbing usaha KUD dengan program
finansial (pembiayaan usaha, proyeksi neraca, pembinaan yang meliputi keuangan dan
laba rugi dan arus kas). pengelolaan modal, pemasaran, teknologi,
konsultasi dan fasilitas.
Strategi Pengembangan Usaha Berdasarkan - Memberikan kemudahan untuk
Kelemahan memperkokoh permodalan KUD serta
Hambatan utama yang paling erat terkait mengembangkan lembaga keuangan KUD.
dengan pengembangan KUD adalah adanya Kurangnya inovasi yang dilakukan oleh
kelangkaan modal. Hal ini disebabkan oleh KUD Barokah juga merupakan hambatan dalam
rendalmya tingkat pembentukan modal di pengembangan usaha KUD, karena itu KUD
daerah pedesaan. Selama ini modal yang tidak bisa menghasilkan produk-produk baru
diperoleh KUD hanya berasal dari simpanan yang dapat menghasilkan keuntungan yang
pokok, wajib, dari donasi dan cadangan kecil lebih besar. Strategi yang perlu dilakukan oleh
sehingga sulit bagi KUD untuk KUD Barokah yaitu melakukan inovasi agar
mengembangkan usahanya (modal tahun 2003 mampu bersaing, misaInya saja membuat
sebesar Rp.948.500,-). Struktur permodalan produk-produk baru dari kornoditi yang sudah
sederhana yang hanya berasal dari simpanan ada yang disukai konsumen. Produk baru dapat
anggota, simpanan wajib dan dari donasi tanpa dihasilkan dari pengolahan hasil-hasil pertanian
adanya bantuan dari pernerintah membuat KUD misaInya membuat tomat menjadi saos botolan,
mengalarni kendala dalam pengembangannya. lombok merah besar menjadi lombok kering,
Strategi yang dapat ditempuh yaitu dengan membuat sayur yang diasinkan dan juga keripik
meningkatkan kemampuan permodalan bayam. Inovasi juga dilakukan dalam
koperasi, caranya adalah dengan meningkatkan pembuatan prasarana baru serta penggunaan
kepercayaan anggota dan masyarakat untuk teknologi baru yang lebih efisien, agar KUD
menyimpan dan menyertakan modal dalam dapat melakukan inovasi tersebut dibutuhkan
koperasi, disamping merupakan modal dari wirakoperasi yang handal dan memiliki keahlian
dalam koperasi melalui penyisihan cadangan serta kemampuan teknis, penggunaan teknologi
yang lebih besar akibat peningkatan skala usaha yang efisien, modal yang besar serta adanya
koperasi. KUD Barokah juga perlu sarana dan prasarana.
mengusahakan dana dari pemerintah yaitu Kelemahan lain KUD Barokah adalah
dengan mengajukan permohonan kredit untuk dalam manajemen internal termasuk
menopang pengelolaan penyediaan modal bagi sumberdaya manusia yang ada di dalamnya.
usahatani dan koperasi. Pemilihan pengurus di KUD Barokah dipilih
Kurangnya dukungan pernerintah dalam berdasarkan tingkat pendidikan formalnya tapi
hal pemberian dana dan kegiatan pembinaan tidak dilihat apakah masing-masing dari mereka
serta penyediaan sarana dan prasarana sehingga punya keterampilan dan pengalaman dalam
inovasi terhadap produk pun menjadi sulit mengelola sebuah organisasi khususnya
dilakukan, turut pula menjadi penghambat koperasi. Pengurus KUD juga merangkap
dalarn pengembangan usaha KUD. Sesuai menjadi manajer yang bertugas menangani
dengan pendapat Azis (1993), bahwa peranan bidang usaha yang dimiliki oleh KUD. Dalam
pernerintah diperlukan oleh koperasi, terutama kegiatannya sejauh ini baru perencanaan usaha,
dalam bentuk fasilitator dan pengembangan belum ada pengarahan yang berarti dalam
sarana dan prasarana serta upaya untuk melaksanakannya.
menjamin nilai-nilai koperasi agar dapat Menurut Anoraga dan Sudantoko (2002),
berfungsi secara optimal pada berbagai tingkat ada 3 faktor yang menyebabkan koperasi sulit
perubahan yang terjadi dalam perekonomian berkembang. Pertarna, semua urusan koperasi
nasional kita. Peranan pernerintah juga penting ditangani langsung oleh pengurus yang juga
Strategi Pengembangan Usaha Agribisnis KUD Barokah (Roswita Sari dan Syarifah Maryam) 29

anggota koperasi, walaupun bidang usahanya pengertian/pengetahuan, kesempatan dan


membutuhkan keahlian lain yang tidak dimiliki kesediaan daripada pemukapemuka masyarakat
anggotanya. Kedua, ada keengganan dari itu untuk mengkampanyekan KUD secara luas,
koperasi untuk mempekerjakan tenaga sebab untuk bisa meyakinkan orang, para
professional dari luar dan membayamya dengan pemuka itu sendiri harus bisa menjadi tokoh
gaji yang layak, karena pengurus koperasi panutan dalam mengembangkan KUD.
berasal dari anggota koperasi mereka selalu Pengembangan keanggotaan KUD dari segi
cenderung tidak melihat babwa mereka kualitas sudah tentu meliputi faktor pengertian,
membutuhkan keahlian lain untuk mengefola dan kesadaran dari anggota/calon anggota KUD,
koperasinya. Ketiga, bagi mereka yang paling dari mengerti dan sadar, dapat diharapkan
penting bagaimana memecahkan persoalan kesukarelaan masyarakat menjadi anggota
bersama, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa ketika KUD. Pendekatan pemahaman dapat diperoleh
menghadapi persoalan yang tidak bisa melalui pengetahuan yang dipengaruhi oleh
diselesaikan sendiri. Kelemahan manajemen tingkat pendidikan, penyuluhan, latihan-latihan
internal dapat diatasi dengan meningkatkan atau pengalaman sendiri.
kemampuan organisasi dan manajemen yang Kelemahan lain KUD Barokah adalah
dapat ditempuh dengan menyempumakan jumlah anggota KUD yang kecil, sehingga perlu
struktur organisasi KUD sehingga terwujud diterapkan beberapa strategi yaitu:
organisasi yang kuat untuk dapat manfaatkan 1. Dengan cara menambah unit usaha yang
berbagai peluang usaha yang ada secara efektif. menambah minat petani untuk menjadi
Organisasi yang kuat dapat dicapai dengan anggota KUD.
peningkatan prakarsa dan keikutsertaan anggota 2. Pada daerah kerja koperasi terdapat
dalam proses perencanaari dan pengawasan. sumber-sumber ekonomi yang potensial.
Pengawasan hendaknya dilakukan sebelum, saat Akan tetapi para anggota masyarakat hanya
dan sesudan kegiatan dilakukan. Oleh karena itu mampu memanfaatkan secara kecil-kecilan
perlu disusun program kerja yang ada dalam dikarenakan kurangnya pengetahuan dan
rencana usaha. permodalan. Pengurus dapat mendekati
Strategi selanjutnya dalam mengatasi mereka dengan memberikan guiding dan
kelemahan KUD dalam hal sumberdaya counseling dengan perlakuan-perlakuan
manusia koperasi yaitu dengan pendidikan dan praktis agar mercka dapat memanfaatkan
pelatihan serta pembinaan sumberdaya manusia secara lebih besar sumbersumber ekonomi
koperasi yang terlibat didalamnya, agar mampu tadi. Di samping memberikan bantuan
memanfaatkan setiap peluang atau kesempatan permodalan dan kemudahan pemasaran bagi
usaha dari setiap perubahan yang terjadi mereka, sehingga secara sukarela mereka
ataupun peluang ataupun peluang usaha yang bergabung dalam KUD.
diberikan oleh pernerintah. Pendidikan koperasi 3. Adanya modal masyarakat yang terpendam
dalam proses kegiatannya diharapkan akan (modal uang yang tidak dimanfaatkan para
memacu peningkatan produktivitasnya untuk pemiliknya untuk kepentingan ekonomi dan
menghasilkan nilai tambah yang tinggi dengan sosial). Pendekatan perlu dilakukan agar
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi mereka mau memanfaatkan modal yang
yang tepat guna, selain untuk memperkokoh dimilikinya untuk menggali sumber-sumber
kesetiakawanan, kebersamaan dalam memenuhi ekonomi dengan membuka industri-industri
kepentingan bersama. Pelatihan yang sangat pengolahan yang mau bekerjasama atau
diperlukan oleh sumberdaya manusia koperasi bergabung dalam bidang usaha koperasi.
yaitu tentang bagaimana berwirausaha, latihan Dengan demikian mereka merasa diajak dan
kepemimpinan, manajemen, akuntansi dan dibimbing oleh koperasi untuk
pemasaran. menggerakkan modalnya dalam lapangan
Komposisi pelanggan atau anggota KUD usaha yang aman dan besar manfaatnya bagi
sejauh ini baru terdiri dari masyarakat petani peningkatan kesejahteraan masyarakat. Efek
desa tempat KUD berdiri saja. Belum ada warga psikologis yang terjadi adalah mereka secara
desa lain di kelurahan Lempake yang sebagian sukarela untuk bergabung dalam KUD.
besar adalah petani yang berminat menjadi
anggota KUD Barokah. Hal ini disebabkan Startegi Pengembangan Usaha Berdasarkan
kurangnya sosialisasi dan pendekatan KUD Peluang Usaha
terhadap masyarakat. Pemuka-pemuka Usaha agribisnis yang akan diusahakan
masyarakat diharapkan turut berperan aktif dapat menguntungkan lingkungan sekitarnya
mensosialisasikan KUD kepada masyarakat. sehingga KUD banyak mempunyai kesempatan
Oleh sebab itu dipertimbangkan seberapa jauh dalam pengembangan usaha. KUD memasarkan
EPP.Vol.4.No.1.2007:23-31 30

hasil panen petani yang berada disekitarnya. Dalam kurun waktu 1,3 tahun
Daerah tersebut mempunyai banyak potensi keanggotaan KUD meningkat. Pada awal berdiri
yang dapat dikembangkan. Saat ini KUD hanya anggota hanya 25 orang dan sekarang
memasarkan cabe dan tomat sebagai produk berkembang hingga 77 orang. Jumlah
andalan dan juga sayur-sayuran. Padahal di masyarakat yang belum menjadi anggota KUD
daerah sekitar wilayah kerja KUD juga ada Barokah masih banyak, karena penduduk di
petani yang menanarn padi, yang hasilnya bisa desa tersebut lebih dari 100 orang yang bermata
dijual ke KUD dan dipasarkan yang sebenarnya pencaharian utama dengan bertani. KUD
merupakan peluang usaha yang belum memiliki peluang untuk meningkatkan modal
ditangkap olch KUD. Potensi usaha yang dapat dengan meningkatkan anggota dengan cara
dikembangkan adalah usaha penyediaan saprodi merekrut masyarakat non anggota KUD. Bila
atau pemasaran hasil panen lairmya sehingga menjadi anggota KUD maka otomatis menjadi
pendapatan KUD Barokah dapat terus pelanggan. Strategi KUD untuk terus dapat
meningkat. meningkatkan pelanggan yaitu kemampuan
Berdasarkan hasil penelitian, hanyalah perusahaan untuk cepat tanggap dalam
KUD Barokah di Kelurahan Lempake yang menghadapi masalah yang timbul; kemampuan
usahanya di bidang agribisnis. KUD lain yang perusahaan cepat tanggap terhadap keluhan
dahulu berkecimpung dalam usaha yang sama yang disampaikan pelanggan; pelayanan yang
sekarang beralih ke unit simpan pinjam dan ramah; penyempurnaan produk dan proses
usaha angkutan umum. Peran KUD dalam secara kontinue dan peningkatan pengetahuan
penyaluran sarana-sarana produksi, pemasaran dan kecakapan pengurus.
hasil pertanian, pengolahan dan kegiatan Para konsumen yang berada di
perekonomian lainnya. Peluang usaha KUD di lingkungan pasar tempat KUD beroperasi sangat
bidang agribisnis sedemikian besar karena tidak heterogen. KUD tidak akan mungkin dapat
ada pesaing usaha. KUD perlu menambah melayani dan memuaskan semua kebutuhan dan
unit-unit usaha yang sangat membantu, keinginan konsumen yang sangat bervariasi.,
masyarakat dalam kegiatan pertanian dan KUD perlu memilih pasar sasaran yang akan
pemberian kredit, misalnya dengan menambah dilayaninya sesuai dengna kemampuan yang
unit pengolahan pascapanen. dimiliki oleh KUD Barokah. Selama ini KUD
Diversifikasi produk sangat besar Barokah hanya memiliki segmen pasar untuk
peranannya untuk mengurangi resiko dalam masyarakat sekitar daerah atau wilayah kerja
perusahaan. Dalam hal tertentu, diversifikasi KUD padahal masih memiliki peluang untuk
akan memperkuat posisi perusahaan terhadap menempati segmen pasar untuk daerah lain,
pesaing utama, sedangkan dalam hal-hal lain ia baik di desa maupun di kota.
akan menimbulkan kebutuhan mengimbangi
diversifikasi pesaing secara defensif. KUD Strategi Pengembangan Usaha Berdasarkan
Barokah selain berusaha di bidang pemasaran Ancaman
hasil pertanian juga membuka jasa pembayaran KUD akan menghadapi ancaman
listrik dan STNK dan unit simpan piniam. persaingan usaha di masa depan. Pada wilayah
Dalam usaha agribisnis KUD Barokah, cabe dan kerja KUD, ada beberapa pedagang swasta yang
tomat merupakan produk andalan yang berusaha di bidang pemasaran hasil-hasil
menghasilkan keuntungan. KUD juga pertanian. Mereka tersebar di beberapa
memproduksi sayur-sayuran dan palawija lain kelompok tani dan mempunyai kebebasan untuk
untuk dipasarkan. Dalarn kaitannya dengan membeli komoditi yang dihasilkan oleh petani
pengembangan, KUD memiliki peluang untuk dan kemudian memasarkannya. KUD bersaing
memperluas jaJaran produk yang dijual ke dengan pedagang swasta dalam hal memperoleh
pasaran yang sama atau yang berbeda. Strategi anggota, modal, pelanggan dan sebagainya.
yang dapat diterapkan adalah dengan menambah Hampir seluruh anggota KUD Barokah juga
produk baru yang tidak berhubungan dengan adalah anggota kelompok tani "Karya Tani".
tujuan memuaskan pelanggan yang sama. Namun tidak semua anggota kelompok tani
Produk baru akan meningkatkan penerimaan bersedia dan mau menjadi anggota dan
dari produk yang sudah ada. KUD harus pelanggan KUD. Sebagian besar petani di desa
berusaha berorientasi pada pasar, produksi dan tersebut lebih suka memasarkan kepada
teknologi, karena hal ini akan membuat KUD pedagang swasta, karena pedagang swasta
menemukan lebih banyak cara untuk bersedia membayar tunai dalam membeli
diversifikasi produk. Diversifikasi yang dapat komoditi para petani. KUD tidak bisa setiap
dilakukan adalah dengan pengolahan hasil waktu membayar tunai, karena itu KUD lebih
panen seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. memilih melakukan pooling barang-barang hasil
Strategi Pengembangan Usaha Agribisnis KUD Barokah (Roswita Sari dan Syarifah Maryam) 31

pertanian tersebut. Oleh karena itu KUD harus memanfaatkannya agar usaha yang ditekuninya
memberikan pelayanan khusus yang tidak berjalan dengan baik. Strategi yang diterapkan
dapat diberikan oleh pedagang swasta Sesuai yaitu pengelola harus memperhatikan perubahan
dengan pendapat Ropke (2000), bahwa jika teknologi yang semakin cepat, agar bisa
koperasi ingin menarik anggota, koperasi harus melakukan inovasi terhadap produk maupun
menawarkan keunggulan khusus atau tambahan pemasaran. Pengurus dan pengelola juga perlu
yang tidak dapat diberikan oleh organisasi- diberi pelatihan dan pembinaan sehingga
organisasi pesaingnya. kemampuan pengurus dalam menyerap
Satu hal yang dapat dilakukan KUD teknologi meningkat.
Barokah yaitu melakukan pembayaran tunai
pada anggota sesuai dengan harga pasar. Hal ini KESIMPULAN
akan menarik para petani untuk bersedia
menjadi anggota dan menjual komoditinya pada Kesimpulan dari hasil penelitian ini
KUD. Dengan pembayaran tunai ini KUD adalah bahwa posisi usaha KUD memiliki
mempunyai kekuatan untuk bersaing dengan kelemahan yang cukup besar dan dihadapkan
pedagang-pedagang swasta yang sering pada ancaman usaha di masa depan. Strategi
memberikan pembayaran tunai plus servis yang digunakan dalam pengembangan usaha
sebagai daya tarik. Hal ini membutuhkan KUD Barokah adalah strategi survival yang
pengurus yang ahli dalam soal jual beli dan didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif
mengetahui harga pasar serta modal kerja yang dan ditujukan untuk meminimalkan kelemahan
banyak untuk pembayaran tunai. Oleh karena itu yang ada serta menghindari ancaman.
pengurus harus berusaha mendapatkan modal
kerja yang besar antara lain dengan cara DAFTAR PUSTAKA
mengajukan kredit kepada pernerintah agar
usaha dapat maksimal berjalan. Pengurus harus Anoraga, P dan Sudantoko, D. 2002. Koperasi,
memiliki kemampuan manajemen, pemasaran, kewirausahaan dan usaha kecil. Rineka
pengelolaan modal dan itikad yang baik untuk Cipta. Jakarta.
mengelola modal kerja yang sudah di dapat dari
pinjaman. Azis, M.A. 1993. Koperasi dan agroindustri.
KUD Barokah memiliki pesaing usaha Bangkit. Jakarta.
yaitu pedagang swasta dan tengkulak.
Tengkulak memiliki kelebihan berupa sistem Kartono, K. 1990. Pengantar metodologi riset
pembayaran tunai, lebih aktif dalam berusaha Sosial. Mandarmaju. Bandung.
dan memiliki modal yang besar. Keunggulan
KUD hanyalah dari segi kepercayaan anggota, Koermen. 2003. Manajemen koperasi terapan.
harga yang ditetapkan dalam membeli komoditi Prestasi Pustaka Karya. Jakarta.
pertanian hasil panen petani juga lebih tinggi
dari tengkulak dan pinjaman dengan bunga yang Partadiredja, A. 1995. Manajemen koperasi.
lebih kecil. Strategi yang dapat ditempuh untuk Penerbit Bhratara. Jakarta.
mengatasi persaingan dengan pedagang swasta
adalah dengan menerapkan proses tawar- Rangkuti, F. 2002. Analisis SWOT tehnik
menawar antara anggota dan pengelola. Pada membedah kasus bisnis. Gramedia
umumnya harga kesepakatan jual beli lebih Pustaka Utama. Jakarta.
tinggi dari harga yang ditetapkan tengkulak.
Teknologi berpengaruh pada metode Soekartawi. 1993. Agribisnis. Universitas
produksi dan produk yang dihasilkan KUD. Saat Terbuka. Jakarta.
ini teknologi belum menyentuh seluruh bidang
usaha KUD. Padahal dengan adanya teknologi Supranto, J. 1989. Metode ramalan kuantitatif
maka peluang usaha semakin besar. Teknologi untuk perencanaan. Gramedia. Jakarta.
dapat diterapkan pada kegiatan pasca panen
misaInya sistem pengepakan, pada sistem
sortasi dan pengolahan produk primer menjadi
produk sekunder. Koperasi harus mampu
bersaing dengan yang lainnya dan mampu
membuktikan bahwa ia mempunyai daya saing.
Teknologi membawa dampak pada efektivitas
pengelolaan usaha, karena itu koperasi tidak
dapat mengabaikannya. Koperasi harus mampu

Anda mungkin juga menyukai