Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN BTA

No.Dokumen : SOP/UKP/PKM/KBG
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : Desember 2016

Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS Makarina Inachulata, S.ST
NIP. 19690208200212 2 003
KEBONG

1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah serangkaian proses yang dilakukan guna mengetahui
ada tidaknya basil tahan asam pada sampel sputum atau dahak
2. Tujuan Utuk mengetahui adanya bakteri tahan asam pada sampel sputum atau dahak
3. Kebijakan Sebagai pedoman petugas dalam melakukan pemeriksaan BTA untuk
mengetahui hasil pemeriksaan sampel dahak
4. Referensi Standar prosedur operasional pemeriksaan mikroskopis TB, KEMENKES .
2012
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah –  Pot Penampung Dahak
langkah  Osse Bulat
 Obyek Glass
 Lampu Spirtus
 Korek Api
 Pensil
 Sampel Dahak
 Reagen Zieel- Nelsen
 Larutan Desinfektan
 Rak pengecatan
 Oil Imersi
 Mikroskop
2. Petugas yang melaksanakan
- Petugas Laboratorium
3. Langkah- langkah
1. Petugas menerima sampel dahak dari pasien
2. Petugas memeriksa identitas sampel dahak yang tertera pada pot sampel
dahak.
3. Petugas mengambil obyek glass, beri etiket sesuai dengan identitas sampel
dahak
4. Petugas membebaskan lemak dari obyek glass dengancara
lewatkan diatas api lampu spritus.
5. Petugas mengambil sputum sebesar biji kacang hijau dengan lidi oleskan
pada obyek glass dengan gerakan spiral dan merata dari tengah hingga
pinggir dengan ukuran 2x3 cm.
6. Petugas mengeringkan sediaan diudara terbuka sampai benar-benar kering
tidak terkena sinar matahari langsung
7. Petugas memasukan lidi yang telah digunakan kedalam larutan
desinfektan
8. petugasmemfiksasi sediaan yang sudah kering dengan cara melewatkan
diatas api lampu spritus 2 - 3 kali sediaan siap diwarnai
9. petugas meletakan sedian dengan posisi menghadap keatas diatas rak
pengecatan.
10. Petugas menggenangi sediaan dengan menggunakan larutan karbol
fuchsin 0,3% hingga menutupi seluruh permukaan sediaan.
11. Petugas memanaskan sediaan dengan dilewatkan diatas api hingga keluar
uap dan diamkan selama 5 menit
12. Petugas membilas dengan air mengalir hingga cat bebas menghilang.
13. Petugas meletakan kembali sediaan diatas rak pengecatan
14. Petugas menggenangi dengan menggunakan larutan alkohol asam (HCl
alkohol 3%) hingga warna karbol fuchsin hilang.
15. Petugas membilas dengan air mengalir
16. Petugas meletakan kembali sediaan pada rak pengecatan
17. Petugas menggenangi dengan menggunakan larutan methylen blue 0,3%
sampai menutupi seluruh permukaan diamkan selama 10 -20 detik
18. Petugas membilas dengan air mengalir
19. Petugas mengeringkan sediaan diatas rak pengering, diudara terbuka,
jauhkan dari sinar matahari langsung.
20. Petugas memeriksa sediaan di mikroskop dengan perbesaran 100 x dengan
menggunakan oil imersi
4. Bagan Alir
Ambil sputum sebesar biji
Bersihkan obyek kacang hijau dengan lidi
glass, beri etiket dan Keringkan diudara terbuka
oleskan pada obyek glass
bebaskan lemak sampai benar-benar kering
dengan gerakan spiral dan
dengan cara tidak terkena sinar
merata dari tengah hingga
lewatkan diatas api matahari langsung
pinggir dengan ukuran
2x3 cm.

Letakan sedian dengan Setelah sediaan kering Masukan osse bulat yang
posisi menghadap keatas difiksasi dengan cara telah digunakan kedalam
diatas rak pengecatan. lewatkan diatas api 2 - 3 larutan disinfektan
kali dan sediaan siap
diwarnai

Genangi dengan Panaskan sediaan dengan Bilas dengan air mengalir


menggunakan larutan dilewatkan diatas api hingga cat bebas
karbol fuchsin 0,3% hingga keluar uap dan menghilang.
hingga menutupi seluruh diamkan selama 5 menit
permukaan sediaan
Genangi dengan menggunakan
larutan alkohol asam (HCl Letakan kembali sediaan
Bilas dengan air alkohol 3%) hingga warna diatas rak pengecatan
mengalir warna karbol fuchsin hilang
Genangi dengan menggunakan
Letakan kembali larutan methylen blue 0,3%
sampai menutupi seluruh Bilas dengan air mengalir
sediaan pada rak
pengecatan permukaan diamkan selama 10 -
20 detik

Keringkan sediaan diatas rak


Periksa sediaan di
pengering, diudara terbuka
mikroskop dengan
perbesaran 100 x jauhkan dari sinar matahari
dengan menggunakan langsung
oil imersi

5. Hal- hal Sampel yang diterima harus benar- benar dahak bukan liur
yang perlu
diperhatikan
6. Unit Terkait  Pokja Yanis
 Pasien yang dirujuk untuk periksa BTA
 Poli Umum
 Laboratorium
7. Dokumen  Register laboratorium
Terkait  Form TB 05
 Blanko permintaan laboratorium
 Blanko hasil pemeriksaan
8. Rekaman
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan
PEMERIKSAAN BTA
No.Dokumen :
No. Revisi : 0
DAFTAR Tanggal Terbit :Desember 2016
TILIK
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS Makarina Inachulata, S.ST
NIP. 19690208200212 2 003
KEBONG

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas menerima sampel dahak dari pasien?
2 Apakah Petugas memeriksa identitas sampel dahak yang
tertera pada pot sampel dahak?
3 Apakah Petugas mengambil obyek glass, beri etiket sesuai
dengan identitas sempel dahak?
4 Apakah Petugas membebaskan lemak dari obyek glass
dengancara lewatkan diatas api?
5 Apakah Petugas mengambil sputum sebesar biji kacang hijau
dengan lidi oleskan pada obyek glass dengan
gerakan spiral dan merata dari tengah hingga pinggir
dengan ukuran 2x3 cm?
6 Apakah Petugas mengeringkan sediaan diudara terbuka
sampai benar-benar kering tidak terkena sinar
matahari langsung?
7 Apakah Petugas memasukan lidi yang telah digunakan
kedalam larutan disinfektan?
8 Apakah petugasmemfiksasi sediaan yang sudah kering
dengan cara melewatkan diatas api 2 - 3 kali sediaan
siap diwarnai?
9 Apakah petugas meletakan sedian dengan posisi menghadap
keatas diatas rak pengecatan?
10 Apakah Petugas menggenangi sediaan dengan menggunakan
larutan karbol fuchsin 0,3% hingga menutupi seluruh
permukaan sediaan?
11 Apakah Petugas memanaska sediaan dengan api spirtus hingga
keluar uap dan diamkan selama 5 menit?
12 Apakah Petugas membilas dengan air mengalir hingga cat
bebas menghilang?
13 Apakah Petugas metakan kembali sediaan diatas rak
pengecatan?
14 Apakah Petugas menggenangi dengan menggunakan larutan
alkohol asam (HCl alkohol 3%) hingga warna warna
karbol fuchsin hilang?
15 Apakah Petugas membilas dengan air mengalir?
16 Apakah Petugas meletakan kembali sediaan pada rak
pengecatan?
17 Apakah Petugas menggenangi dengan menggunakan larutan
methylen blue 0,3% sampai menutupi seluruh
permukaan diamkan selama 10 -20 detik?
18 Apakah Petugas membilas dengan air mengalir?
19 Apakah Petugas mengeringkan sediaan diatas rak pengering,
diudara terbuka, jauhkan dari sinar matahari
langsung?
20 Apakah Petugas memeriksa sediaan di mikroskop dengan
perbesaran 100 x dengan menggunakan oil imersi?

CR : …………………………%.
Kebong,,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai