Anda di halaman 1dari 67

PROBABILITAS

Oleh :
B. Arna Wisuda Ningsi, S.Si, M.Si
Prodi Matematika -UNPAM
Beberapa Istilah yg digunakan :
HIMPUNAN PELUANG
(Aljabar Himpunan) (Aljabar Kejadian)

Tindakan (Trial)/
Eksperimen

Unsur (Element)/ (x) Peristiwa (Outcome)


Unit Pengamatan

Himpunan (Set) / (A) Kejadian (Event)


Gabungan dari Unsur

Himpunan Semesta (S) Ruang Contoh (Sample


(Universum )/Himpunan Space) / Himpunan hasil
meliputi semua unsur yang yang mungkin dari
diperhatikan percobaan
“Ada Pembatasan”

Himpunan Kosong (Empty () Kejadian Mustahil


Set)/ Himpunan yang tidak ada (Impossible Event)
anggotanya
Teori Himpunan

 Himpunan adalah kumpulan dari objek-objek


yang berbeda.
 Untuk menyatakan, digunakan huruf KAPITAL
seperti A, B, C, dsb. Untuk menyatakan
anggota-anggotanya digunakan huruf kecil,
seperti a,b,c, dsb.
 Objek di dalam himpunan disebut elemen,
unsur, atau anggota
 Contoh : A = {2,4,6,8,10}
Untuk memudahkan dalam melakukan analisis
operasi himpunan biasanya digambarkan dalam
bentuk diagram Venn. Namun diagram ini tidak
dapat diandalkan untuk pembuktian.

Pada dasarnya ada tiga operasi himpunan


yaitu :
a. Gabungan “”
b. Irisan “”
c. Komplemen “ C”
A B

Definisi : A U B = { x | x  A atau x B }
• Jika
A = { 2, 3, 5, 7, 9} ; B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, } ; E = {1, 2, 4 }
C = { 10, 11, 14, 15} ; D = { Anto, 14, L}
• Maka :
A U B = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9}
A U D = {2, 3, 5, 7, 9, Anto, 14, L}
• BUC = ? BUD = ? CUD =?
A B

Definisi : A B = { x | x  A dan x B }
• Jika : Maka :
• A = { 2, 3, 5, 7, 9} AB=
• B = { 0, 1, 2, 4, 5, 6, } EB=
• C = { 10, 11, 14, 15} AC= AE=
• D = { Anto, 14, L} DC=
• E = {1, 2, 4 } AD=
A B

• Definisi : A – B = { x | x  A dan x  B }

• Contoh
• A = {2,3,4,6,7,9}; B = {1,2,3,5,6,8,9,10} ; C = {3,5,9}
• Maka :
A – B = {4,7} B–C=?
B – A = {1,5,8,10} C–A=?
A B

• Definisi: A  B = { x |(x  A atau x B) & x (A B) }


• A  B = (A U B) – (A  B)
• A  B = (A - B) U (B - A)
Contoh:
• A = {1,2,3,5,6,8,9,10} ; B = {2,7,8,11} ;
• C = {1,3,5,7,9,11} ; D = {0,1,2,5,6,7,9,12}
Maka :
• A  B = {1,3,5,6, 7, 9,10,11}
• B  C = {1,2,3,5,8,9}
• AC=?
• AD=?
• Definisi : Ac
Ac
= { x | x  A dan x S } A

Contoh :
• A = { 2, 3, 5, 6, 8) ; B = {1, 2, 4, 6, 7, 9, 13}
• S = { x | x bilangan asli  14}
• Maka :
S A B
• Ac = { 1,4,7, 9,10,11,12,13,14}
4 13
5 6
• Bc = {3,5, 8,11,12,14} 7
8 2
3 9
101
11 14 12
• Diberikan himpunan-himpunan berikut:
• A = { 1, 2, 5, 6, 7, 11, 12, 13, 15, 18, 20 }
• B = { 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 12, 13 }
• C = { 1, 2, 3, 6, 8, 9, 10, 13, 17, 18 }
• S = { x | x ≤ 20 , x bilangan asli } = Himpunan
Semesta
Tentukan
1. AB 5. A–B 9. (A – B )c
2. AC 6. C–A 10. (A  C)  (B – C)
3. BC 7. B–C
4. ABC 8. BC
BAB 7
KONSEP DASAR PROBABILITAS
OUTLINE

BAGIAN II Probabilitas dan


Teori Keputusan
Pengertian Probabilitas dan
Konsep-konsep Manfaat Probabilitas
Dasar Probabilitas
Pendekatan Terhadap
Probabilitas
Distribusi Probabilitas
Diskrit Hukum Dasar Probabilitas

Distribusi Normal Teorema Bayes

Teori Keputusan Menggunakan MS Excel


untuk Probabilitas
Sekilas tentang
PELUANG

Teori peluang lahir pada abad


pertengahan di Prancis. Saat ini teori
peluang banyak digunakan di
berbagai bidang, seperti asuransi,
bisnis, biologi, olahraga dan
kesehatan.
Teori Probabilitas

Teori Probabilitas

Cabang dari ilmu matematika yang


dipergunakan dan yang mempelajari
tentang tingkah laku dari faktor
keuntungan
Probabilitas

Kemungkinan terjadinya suatu


peristiwa/hasil (yang diharapkan) dari
sejumlah atau sehimpun
peristiwa/hasil yang dapat terjadi
PETA KONSEP PELUANG
PELUANG

CACAHANKAIDAH PENCACAHAN (Fungsi Ukuran)


PERISTIWA MAJEMUK

ATURAN KOMBINASI
PERKALIAN

PERKALIAN PELUANG PELUANG PELUANG


FAKTORIAL PERMUTASI
KOMPLEMEN GABUNGAN

SALING BEBAS TIDAK SALING BEBAS SALING LEPAS TIDAK SALING


LEPAS

BEBERAPA PENGERTIAN DALAM PELUANG

Pemecahan Masalah

Perhitungan peluang utk Ruang Sampel


Seragam dan Tidak Seragam
PENDAHULUAN

Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian

Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu
pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia
tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.

Contoh:
• Pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham
• Peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau
tidak), dan lain-lain.
Fenomena Probabilistik

• Fenomena Keacakan
• Peluang terjadinya suatu kejadian
• Dari sejumlah besar perulangan, terdapat suatu
kecenderungan

Mengapa demikian
?
Dow Jones Index
adakah keacakan, kecenderungan  ?
Manfaat

(i) (Minimal) : Menjawab keingintahuan dari apa yg kita


anggap sebagai hal yg ‘diterima’ saja sewaktu
mempelajari probabilitas di tingkat Sarjana
(ii) (Lanjut) : Menggunakan ke bidang aplikasi lanjut,
mengembangkan teori probabilitas
PENDAHULUAN

Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event)
akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara
0 sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa
memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
Hasil (outcome):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
Peristiwa (event):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah
percobaan atau kegiatan.
PENGERTIAN PROBABILITAS

Contoh:

Percobaan/ Pertandingan sepak bola Persita VS PSIS di


Kegiatan Stadion Tangerang, 5 Maret 2003.

Peristiwa Persita menang


Persita kalah
Seri -- Persita tidak kalah dan tidak
menang
Kejadian Persita Menang
OUTLINE

BAGIAN II Probabilitas dan


Teori Keputusan
Pengertian Probabilitas dan
Konsep-konsep Manfaat Probabilitas
Dasar Probabilitas
Pendekatan Terhadap
Probabilitas
Distribusi Probabilitas
Diskrit Hukum Dasar Probabilitas

Distribusi Normal Teorema Bayes

Teori Keputusan Menggunakan MS Excel


Untuk Probabilitas
Pendekatan studi
probabilistas
PENDEKATAN :

1. KLASIK
Frekuensi 
diskret
2. MODERN
Sifat umum  kontinum
Pendekatan Modern
Mempelajari sifat umum :

•Fenomena Keacakan
•Peluang terjadinya suatu kejadian
•Dari sejumlah besar perulangan, terdapat suatu
kecenderungan

A.Kolmogorov, memperkenalkan :

TEORI UKUR
Andrey N.Kolmogorov (1903-1987)

From wikipedia free encyclopedia


Teori Probabilitas
Konsep Dasar Probabilitas Bab 7

PENDEKATAN PROBABILITAS

1. Pendekatan Klasik

2. Pendekatan Relatif

3. Pendekatan Subjektif
Konsep Dasar Probabilitas Bab 7

PENDEKATAN KLASIK

Definisi:
Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi.

Rumus:

Probabilitas = Jumlah kemungkinan hasil


suatu peristiwa Jumlah total kemungkinan hasil
Konsep Dasar Probabilitas Bab 7

PENDEKATAN KLASIK

Percobaan Hasil Probabi-


litas

Kegiatan melempar 1. Muncul gambar 2 ½


uang 2. Muncul angka

Kegiatan 1. Menjual saham 2 ½


perdagangan saham 2. Membeli saham

Perubahan harga 1. Inflasi (harga naik) 2 ½


2. Deflasi (harga turun)

Mahasiswa belajar 1. Lulus memuaskan 3 1/3


2. Lulus sangat
memuaskan
3. Lulus terpuji
Konsep Dasar Probabilitas Bab 7

PENDEKATAN RELATIF

Definisi:
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari
berapa banyak suatu kejadian terjadi.

Rumus:

Probabilitas = Jumlah peristiwa yang terjadi


suatu peristiwa Jumlah total percobaan

Contoh:
Dalam 12 bulan, 10 bulan terjadi inflasi dan 2 bulan deflasi. Maka
probabilitas inflasi = 10/12=0,83 dan probabilitas deflasi = 2/12=0,17
Konsep Dasar Probabilitas Bab 7

PENDEKATAN SUBJEKTIF

Definisi:

Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi


yang dinyatakan dalam suatu derajat kepercayaan.
Beberapa Istilah yg digunakan :
HIMPUNAN PELUANG
(Aljabar Himpunan) (Aljabar Kejadian)

Tindakan (Trial)/
Eksperimen

Unsur (Element)/ (x) Peristiwa (Outcome)


Unit Pengamatan

Himpunan (Set) / (A) Kejadian (Event)


Gabungan dari Unsur

Himpunan Semesta (S) Ruang Contoh (Sample


(Universum )/Himpunan Space) / Himpunan hasil
meliputi semua unsur yang yang mungkin dari
diperhatikan percobaan
“Ada Pembatasan”

Himpunan Kosong (Empty () Kejadian Mustahil


Set)/ Himpunan yang tidak ada (Impossible Event)
anggotanya
Definisi Ruang
sampel
• Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan

• Lambang S

• Setiap kemungkinan hasil dalam suatu ruang contoh disebut


unsur atau anggota ruang contoh

• Perincian semua anggota ruang contoh secara sistematik


dapat dilakukan melalui Diagram Pohon
Ilustrasi
Kasus 1 : Eksperimen Pelantunan Sebuah
Dadu

Tindakan : Pelembaran Sebuah Dadu besisi 6


• Peristiwa : Munculnya satu sisi dari hasil pelantunan
• Kejadian : Muncul sisi genap
A : Muncul sisi genap A={ 2, 4, 6 }
AC: Muncul selain sis genap AC = { 1, 3, 5 }
Munculnya sisi bernomor > 1
B : Munculnya sisi bernomor > 1
B = { 2,3,4,5,6 }

• Ruang Sampel : Semua peristiwa yang mungkin tejadi


dari hasil tindakan
• S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
• Himpunan : Muncul sisi lebih dari 6
Kosong
Kasus 2

Tindakan : Pelantunan sekeping mata uang logam setimbang


• Peristiwa : Muncul satu sisi dari pelantunan mata
uang logam
• Ruang Contoh (S) : Semua hasil yang mungkin
yaitu Muka (M) dan Belakang
• (B)
• S = { M, B }
• Himpunan kejadian dari ruang contoh (S) yang mungkin
dapat ditulis :
• { , {M},{B}, {M, B} }
Illustrasi 1 :

• Misalkan tiga produk diambil secara


acak dari suatu proses produksi di
pabrik, Kemudian setiap produk
tersebut diperiksa apakah cacat (C)
atau tidak cacat (TC)
Latihan :

Dalam sebuah kotak tertutup terdapat 5 Bola Hitam (H) dan 3


Bola Kuning (K)
• Tindakan I: Ambil secara acak sebuah bola berulang-ulang
dari kotak itu sampai terambil empat bola, pada setiap kali
ambilan bola dikembalikan lagi ke dalam kotak sebelum
ambilan berikutnya
• Tindakan II: Ambil secara acak sebuah bola berulang-ulang
dari kotak itu sampai terambil 4 bola, tetapi pada setiap kali
ambilan bola tidak dikembalikan lagi ke dalam kotak
Notasi Pembangun Himpunan
• Jika ruang contoh yang besar atau
takhingga jumlahnya maka ruang
contoh ini dapat dinyatakan sebagai
notasi pembangun himpunan

Contoh :
• Kemungkinan hasil percobaan
berupa himpunan kota-kota di dunia
yang dihuni oleh lebih dari 1 juta
penduduk
Kejadian

• Merupakan suatu himpunan bagian


dari ruang contoh

• Hubungan antara kejadian dengan


ruang contoh dapat digambarkan
dengan diagram venn.
Latihan Soal 1 :

• Sepasang penganting baru


merencanakan untuk mempunyai 3
anak. Daftarkan ruang contoh S1
dengan menggunakan huruf L untuk
“laki-laki” dan P untuk “Perempuan”.
Selain itu buat pula ruang contoh S2
yang unsur-unsurnya menyatakan
banyaknya anak perempuan.
Latihan soal 2 :

• Dua orang dipilih dari 4 orang untuk


menjadi juri pada suatu pengadilan
perkara pembunuhan. Dengan
menggunakan notasi A1A3 misalnya
untuk menyatakan kejadian
sederhana bahwa yang terpilih adalah
orang pertama dan ketiga, daftarkan
keenam anggota ruang contoh S.
Latihan soal 3 :

• Sebuah percobaan menanyai 3 ibu rumah tangga yang


diambil secara acak mengenai apakah mereka
menggunakan detergen merk Rinso.
a. Daftarkan unsur-unsur ruang contoh S dengan menggunakan
huruf Y untuk jawaban “YA” dan T untuk jawaban “TIDAK”.
b. Daftarkan unsur-unsur ruang sampel dari kejadian E yaitu
minimum 2 ibu rumah tangga yang ditanyai menggunakan
merek Rinso.
Latihan soal 4

• Probabilitas cacat dan baik dari hasil produksi suatu


perusahaan yang hampir bangkrut adalah 50%.
Apabila perusahaan itu memproduksi 3 barang,
tentukanlah ruang sampel :
a. Untuk ketiga barang ini
b. Suatu peristiwa/kejadian A yang
memproduksi satu barang cacat
c. Suatu peristiwa/kejadian B yang
memproduksi dua barang bagus
d. Suatu peristiwa/kejadian C yang
memproduksi maksimum dua barang cacat
Peluang suatu kejadian

• Definisi :

Peluang suatu kejadian A adalah jumlah


peluang semua titik contoh dalam A.
Dengan demikian,

0 ≤ P(A) ≤ 1 P(ǿ) = 0 P(S) = 1


Definisi

• Bila suatu percobaan mempunyai N hasil


percobaan yang berbeda, dan masing-
masing mempunyai kemungkinan yang
sama untuk terjadi, dan bila tepat n
diantara hasil percobaan itu menyusun
kejadian A, maka peluang (Probabilitas)
kejadian A adalah :
P(A) =
Contoh 1 :

• Ada 6 orang karyawan di bagian


produksi, yaitu Agus, Budi, Cindana,
Dodi, Elisa dan Fauzan. Dari ke-6
karyawan tersebut akan dipilih satu
karyawan untuk mengikuti pelatihan.
Pemilihan dilakukan secara acak
(random). Berapakah probabilitas
terpilihnya Dodi untuk mengikuti
pelatihan ini ?
Contoh 2 :

• PT Cemerlang, sebuah perusahaan yang memproduksi


mesin diesel, mempunyai 4 blok pembuat mesin diesel. Di
dalam gudang telah tersimpan 5 mesin diesel yang
diproduksi dari blok A, 10 dari blok B, 2 dari blok C, dan 8
dari blok D. Kepala bagian pengendali kualitas ingin menguji
kualitas mesin diesel dan untuk tujuan tersebut diambillah 1
sampel yang diambil secara random.
• Hitung :
• Berapa probabilitas yang terpilih adalah mesin diesel dari
blok A ?
• Berapa probabilitas yang terpilih adalah mesin diesel dari
blok B ?
• Berapa probabilitas yang terpilih adalah mesin diesel dari
blok C ?
• Berapa probabilitas yang terpilih adalah mesin diesel dari
blok D ?
Contoh 3 :

• Dalam suatu kotak terdapat 15 disket yang tersusun secara


random. Ke-15 disket tersebut terdiri atas 5 disket berwarna
biru, 3 disket berwarna hitam, dan 7 disket berwarna merah.
Apabila diambil 1 disket, maka berapa probabilitas disket
tersebut berwarna :
a. Merah
b. Biru
c. hitam
Contoh 4
• Warna mesin cuci yang diproduksi oleh PT Bahagia adalah
putih dan merah. Suatu rumah tangga memesan 2 mesin cuci
tersebut dan pengirimannya dilakukan 2 kali.
a. Berapa probabilitasnya ke-2 mesin cuci
berwarna merah ?
b. Berapa probabilitasnya ke-2 mesin cuci
berwarna putih ?
c. Berapa probabilitasnya pengiriman pertama
berwarna merah ?
Contoh 5

• Sebuah dadu berwarna merah (x) dan sebuah dadu


berwarna putih (y) yang bersisi enam dengan bentuk,
berat dan ukuran yang sama dimasukkan ke dalam
sebuah gelas dan dilempar secara bersama-sama.
Tentukanlah:
a. Ruang sampel untuk pelemparan kedua dadu
tersebut
b. Probabilitas munculnya pasangan angka yang sama
c. Probabilitas munculnya pasangan angka dadu
merah yang lebih besar daripada angka dadu
putihnya
d. Probabilitas munculnya pasangan angka dadu
merah yang lebih kecil daripada angka dadu
putihnya
e. Probabilitas munculnya pasangan angka dadu
merah tidak sama dengan dadu putihnya
Elemen probabilitas

• Beberapa istilah yang menyangkut suatu peristiwa antara


lain :
1. Peristiwa yang hanya mempunyai 1 titik dinamakan
peristiwa sederhana (simple event)
2. Peristiwa yang mempunyai lebih dari 1 titik dinamakan
peristiwa gabungan (compound event)
3. Peristiwa yang tidak mempunyai elemen titik dinamakan
peristiwa mustahil (imposible event)
Beberapa Peristiwa yang mungkin
• : (peristiwa A dan B terjadi) atau peristiwa C
terjadi

• : (peristiwa A atau B terjadi) dan peristiwa C


terjadi

• Ac : bukan peristiwa A yang terjadi

• : peristiwa A atau B atau bukan peristiwa C yang


terjadi
• Suatu peristiwa yang bukan A dinyatakan sebagai A c dan
peristiwa tersebut mempunyai probabilitas :

• Dimana :
Contoh 1

• Sebuah dadu setimbang dilempar sekali dalam rangka untuk


mengundi hadiah dari suatu apotek
• Misalkan A adalah peristiwa akan diperolehnya hasil yang
berupa titik bilangan prima, maka berapa probabilitas
peristiwa A terjadi ?
Contoh 2 :

• Sebuah kotak berisi 12 minuman air mineral dalam gelas


plastik dimana 5 gelas diantaranya berwarna putih dan
sisanya berwarna biru. Apabila 1 gelas plastik diambil secara
random, berapakah probabilitas akan diperoleh gelas plastik
berwarna putih???

• Apabila 1 gelas plastik diambil secara acak, berapakah


probabilitas akan diperoleh gelas plastik berwarna biru ?
Peristiwa ekslusif
bersamaan

• Dua peristiwa merupakan peristiwa yang eksklusif secara


bersama apabila dua peristiwa tersebut tidak dapat terjadi
pada waktu yang bersamaan.

• Apabila A dan B eksklusif secara bersama dan merupakan


peristiwa dalam sebuah ruang sampel yang terbatas, maka :

P(A U B) = P(A) + P(B)


Contoh 1:

• Ada 6 orang karyawan di bagian produksi,


yaitu Agus, Budi, Cindana, Dodi, Elisa dan
Fauzan. Dari ke-6 karyawan tersebut akan
dipilih satu karyawan untuk mengikuti
pelatihan. Pemilihan dilakukan secara acak
(random). Peristiwa yang dapat terjadi
adalah terpilihnya 1 dari ke-6 karyawan.
Berapakah probabilitas terpilihnya Dodi
atau aAgus untuk mengikuti pelatihan ini ?
Contoh 2 :

• PT Cemerlang, sebuah perusahaan yang memproduksi


mesin diesel, mempunyai 4 blok pembuat mesin diesel. Di
dalam gudang telah tersimpan 5 mesin diesel yang
diproduksi dari blok A, 10 dari blok B, 2 dari blok C, dan 8
dari blok D. Kepala bagian pengendali kualitas ingin menguji
kualitas mesin diesel dan untuk tujuan tersebut diambillah 1
sampel yang diambil secara random.
• Hitung :
a. Berapakah probabilitas yang terpilih adalah mesin diesel
dari blok A atau B?
b. Berapakah probabilitas yang terpilih adalah mesin diesel
dari blok B atau C?
c. Berapakah probabilitas yang terpilih adalah mesin diesel
dari blok C atau D?
d. Berapakah probabilitas yang terpilih adalah mesin diesel
dari blok D atau A?
Contoh 3 :

• Dalam suatu kotak terdapat 15 disket yang tersusun secara


random. Ke-15 disket tersebut terdiri atas 5 disket berwarna
biru, 3 disket berwarna hitam, dan 7 disket berwarna merah.
Apabila diambil 1 disket, maka berapa probabilitas disket
tersebut berwarna :
a. Merah atau biru
b. Biru atau hitam
c. Hitam atau merah
Peristiwa gabungan dan
tidak eksklusif bersamaan

• Apabila peristiwa A dan B merupakan suatu gabungan


(union) dan tidak eksklusif secara bersama dan apabila
peristiwa tersebut terdapat dalam sebuah ruang sampel yang
terbatas, maka probabilitas untuk A U B adalah :

P(A U B) = P(A) + P(B) – P(A B)


Contoh 1 :

Anda mungkin juga menyukai