YOSIA GADI
i
PEMASANGAN DAN PERBAIKAN KUALITAS KONEKSI JARINGAN
NIRKABEL DI LINGKUNGAN
UNIVERSITAS PAPUA
YOSIA GADI
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak
Dedi Iskandar Inan, ST., MT.,Ph.D yang telah membimbing penulis dalam
pembuatan laporan kerja ptraktek. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Fridolin F. Paiki, S.Kom., M Si. selaku Kepala UPT TIK PUSKOM yang
telah banyak memberikan arahan juga ide dan saran selama penulis melakukan
kerja praktek. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada sahabat-
sahabat terkasih Heldi Ratuk, Steven Pola yang juga membantu dan menemani
penulis dan juga kepada Saudara Wintuahe Macpal, ST selaku Staf teknisi UPT
TIK PUSKOM yang telah membimbing dan menemani penulis selama kerja
praktek berlangsung.
Ucapan terima kasih juga kepada Orang Tua Penulis serta kakak-kakak
yang selalu memberikan semangat, motivasi dan inspirasi kepada penulis serta
teman-teman yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan.
Yosia Gadi
DAFTAR ISI
iv
3.2.2 Pemasangan Access Point Pada Plafon ................................ 14
3.3 Mengontrol Access Point Unifi ..................................................... 17
3.3.1 Instal Unifi Controller .......................................................... 18
3.3.2 Login Unifi Controller ......................................................... 18
3.3.3 Monitoring Unifi .................................................................. 19
IV PENUTUP ............................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan .................................................................................... 21
4.2 Saran .............................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................22
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
I PENDAHULUAN
Hotspot (Wi-Fi) merupakan suatu area dimana suatu koneksi Internet dapat
berlangsung tanpa kabel. Jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) menjadi teknologi
alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan dilingkungan kerja.
Hotspot (Wi-Fi) pertama kali digagas tahun 1993 oleh Breet. Dengan teknologi ini,
kita dapat mengakses jaringan Internet melalui komputer atau laptop dimana
hotspot (Wi-Fi) disediakan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah :
1
3. Untuk memaksimalkan jaringan internet di Universitas Papua.
1.3 Manfaat
Manfaat dari Kerja Praktek ini kepada Penulis:
Manfaat dari Kerja Praktek ini kepada UPT TIK adalah Membantu staf
teknisi UPT TIK PUSKOM dalam menyelesaikan masalahan internet di Universitas
Papua.
1. 1 Ruang Server
2. 2 Ruang Laboratorium ( lantai 1 dan lantai 2 )
2
3. 15 PC all in one
4. Internet
Kepala Sub
( Silas Karubaba )
3
II TINJAUAN PUSTAKA
4
c. Penurunan biaya - Meskipun investasi awal yang dibutuhkan oleh Wireless
LAN untuk membeli perangkat hardware bisa lebih tinggi daripada biaya
yang dibutuhkan oleh perangkat wired LAN hardware, namun bila
diperhitungkan secara keseluruhan, instalasi dan biaya perawatan, maka
secara signifikan jauh lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan
kerja yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan dan
perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya pada jaringan
Wireless LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan LAN Kabel
d. Kemudahan dan kecepatan instalasi – Instalasi WLAN sangant mudah dan
cepat karena bisa dilakukan tanpa harus menarik dan memasang kabel
melalui dinding ataupun plafon.
e. Scalable – WLAN dapat menggunakan berbagai topologi jaringan sesuai
dengan kebutuhan, mulai dari jarignan independen yang hanya terdiri dari
dari beberapa klien hinggansampai jaringan infrastruktur yang terdiri dari
ratusan bahkan ribuan klien.
f. Instalasi fleksibel - Teknologi Wireless memungkinkan suatu jaringan untuk
bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan jaringan
kabel.
2. Kekurangan Wireless LAN
a. Instalasi dan pengembangan yang biayanya cukup mahal - Salah satu hal
yang membuat Wireless memiliki kekurangan adalah biaya implementasi
dan modal yang cukup tinggi. Bagi sebuah perusahaan telekomunikasi
biasa, penggunaan Wireless memiliki beban yang lebih tinggi apabila
dibandingkan dengan pembangunan sebuah jaringan berbasis kabel.
b. Kekuatan sinyal sangat tergantung dengan kondisi cuaca. Kelemahan atau
kekurangan lainnya pada teknologi jaringan Wireless adalah kemampuan
memancarkan sinyalnya yang tergantung dengan kondisi cuaca.
Apabila cuaca sedang buruk, maka hal ini tentu saja akan sangat
mempengaruhi proses transmisi data pada sebuah jarngan Wireless. Hal ini
disebabkan karena jaringan wireless memanfaatkan udara sebagai
penghantar transmisis data, sehingga sudah pasti ketika terjadi sesuatu
5
terhadap kondisi cuaca dan juga udara, hal ini akan mengganggu proses
transmisi data, yang bisa kita alami berupa sinyal yang tidak stabil, dan
sebagainya.
c. Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan penghalang, seperti
tembok. Kekurangan lainnya dari sebuah jaringan wireless adalah kekutan
sinyal yan terkadang dipengaruhi oleh kondisi fisik dan lingkungan sekitar.
Contohnya adalah lingkungan dengan kondisi tembok yang tinggi dan tebal.
Ataupun sebuah lingkungan yang berada di sekeliling gedung pencakar
langit. Adanya penghalang berupa tembok –tembok tersebut akan
menyebabkan kualitas sinyal dan juga proses transmsisi data pada sebuah
jaringan wireless akan memburuk. Merupakan salah satu kelemahan utama
dari sebuah jaringan wireless, dimana sebuah lokasi yang dikelilingi oleh
tembok tinggi akan mengalami gangguan dan juga kendala dalam proses
transmisi data.
1) Kelebihan
6
a. Hemat kabel
b. Layout kabel sederhana
c. Mudah dikembangkan
2) Kekurangan
a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
b. Jika salah satu Client rusak, maka jaringan tidak dapat berfungsi
c. Diperlukan Repeater untuk jarak jauh
1) Kelebihan
a. Hemat kabel
b. Mudah dalam perancangan
c. Pengaksesan data yang optimal
2) Kekurangan
a. Pengiriman suara, video, dan data yang buruk
b. Memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles
c. Pengembangan jaringan lebih baku
7
1) Kelebihan
a. Bersifat fleksibel
b. Keamanan data yang tinggi
c. Mudah dalam mendeteksi kerusakan pada jaringan
2) Kekurangan
a. Menggunakan kabel yang banyak
b. Jika Hub/switch mengalami kerusak maka dapat melumpuhkan jaringan
2.4.1 Modem
Modem adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghubungkan komputer
dengan Internet melalui telepon, line kabel dan layanan dari penyedia jasa
telekomunikasi lainnya. Modem merupakan singkatan dari modulator-modulator.
Fungsi modem adalah yang pertama adalah melakukan modulasi sinyal digital ke
analog untuk ditransfer. Dan fungsi kedua adalah melakukan demodulasi sinyal
untuk mengembalikan sinyal ke bentuk digital sehingga mempresentasikan
informasi tertentu.
2.4.2 Router
Pengertian Router adalah suatu perangkat luar komputer atau alat yang
mengirimkan paket data melalui jaringan internet menuju perangkat lain atau
tujuannya menggunakan proses yang dinamakan Routing. Mikrotik adalah suatu
RouterOS ( Router Operating System) yaitu sistem operasi atau software yang dapat
digunakan menjadi komputer Router Network yang handal dengan berbagai fitur
yang dibuat untuk mengatur Ip Network dan jaringan Wireless. Untuk instalasi
Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain.
Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk
keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun
sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
8
Sistem operasi Mikrotik, adalah sistem operasi Linux base yang digunakan
sebagai network router. Dibuat untuk memberikan kemudahan dan kebebasan bagi
penggunanya. Pengaturan Administrasinya dapat dilakukan menggunakan
Windows Application (WinBox). Komputer yang akan dijadikan Router Mikrotik
pun tidak memerlukan spesifikasi yang tinggi, misalnya hanya sebagai
gateway. Fitur-fitur mikrotik diantaranya : Firewall & Nat, Hotspot, Routing, DNS
server, Point to Point Tunneling Protocol, Hotspot, DHCP server.
2.4.3 Switch
Switch adalah sebuah perangkat jaringan pada komputer yang
menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan
pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat
yang dituju.
2.4. Pengkabelan
Rangkaian kabel UTP ada dua yaitu kabel Straight dan Cross dalam
pelaksanaan kerja praktek di UTP TIK Universitas Papua peserta kerja praktek
menggunakan kabel Straight untuk menghubungkan perangkat.
9
Gambar 2. 1 Susuna Kabel Straight
10
III PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK
11
1 Hubungkan kabel Ethernet ke port Ethernet pada Access Point Unifi
Port LAN
Port POE
12
Gambar 3. 3 Menghubungkan Kabel LAN Ke Switch
13
3.2.2 Pemasangan Access Point Pada Plafon
Setelah memastikan posisi letak Access Point Unifi maka langkah
selanjutnya adalah mencabut kabel UTP dan Kabel Power dari perangkat, lalu
menempelkan Access Point Unifi ke plafon. Dengan langkah sebagai berikut:
Pelekat atas
Pelekat atas
Plafon
Pelekat bawah
Baut
Kabel LAN
14
2. Menempel Access Point
Pada tahap ini, sebelum menempel Access Point pada perekat yang sudah
dipasang, terlebih dahulu menghubungkan kabel LAN ke Access Point.
15
Port POE
Port LAN
16
Warna LED indikator UniFi Access Points Putih/Biru yang berada di depan
perangkat UniFi, tabel dibawah ini menjelaskan model dan arti dari kedipan warna
nyala lampu indikator LED pada perangkat UniFi.
17
Gambar 3. 12 Download Unifi Controller
18
Gambar 3. 14 Menjalankan Unifi Controller
19
Gambar 3. 16 Mengontrol Unifi Access Point
20
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan laporan Kerja Praktek maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
a. Kelebihan utama pada jaringan Nirkabel adalah terbebasnya perangkat
dari kerumitan kabel.
b. Pemasangan perangkat Access Point Unifi, meningkatkan jaringan
Nirkabel di Universitas Papua.
c. Penepatan Access Point diperhitungkan dengan baik agar jangkauan sinyal
menjadi maksimal.
d. Dengan meningkatnya jaringan Nirkabel di Universitas Papua,
memberikan kemudahan kepada user untuk terhubung ke jaringan internet
tanpa harus menggunakan kabel.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan analisa yang dilakukan selama kerja praktek,
maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
a. Usahakan tidak lebih dari 50 ( lima puluh ) client yang terhubung dalam
satu Access Point demi untuk alasan penggunaan yang maksimal.
b. Pengakses jaringan internet secara gratis di Universitas Papua saat ini
hanya dapat diakses oleh staf dan dosen, jadi saran penulis untuk
kedepannya agar mahasiswa yang aktif kuliah di Universitas Papua dapat
mengakses jaringan internet secara gratis.
21
DAFTAR PUSTAKA
22