BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan pada berbagai
aspek diperlukan berbagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi agar
mampu bersaing dengan negara lain. Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena
seara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM di suatu negara, yang digambarkan
melalui pertumbuhan ekonomi, umur harapan hidup dan tingkat pendidikan. Tingkat
pendidikan yang tinggi hanya dapat dicapai orang yang sehat dan berstatus gizi baik. Untuk
itu diperlukan upaya perbaikan gizi dalam keluarga maupun pelayanan gizi pada individu
yang karena satu hal mereka harus tinggal di suatu institusi kesehatan, diantaranya rumah
sakit.
Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan kesehatan dalam rantai satu sistem
rujukan. Dalam rumah sakit terdapat berbagai upaya yang ditujukan guna pemulihan
penderita. Instalasi gizi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit
yang saling menunjang dan tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan lainnya. Instalasi gizi
di rumah sakit merupakan salah satu pelayanan non medik rumah sakit yang berfungsi untuk
mengolah dan mengatur makanan dan minuman pasien setiap hari dan juga sebagai ruang
konsultasi gizi.
Oleh karena itu pelayanan gizi di rumah sakit yang merupakan hak setiap orang,
memerlukan adanya sebuah pedoman agar diperoleh hasil pelayanan yang bermutu.
Pelayanan gizi yang bermutu di rumah sakit akan membantu mempercepat proses
penyembuhan pasien, yang berarti pula memperpendek lama hari rawat sehingga dapat
menghemat biaya pengobatan. Keuntungan lain jika pasien cepat sembuh adalah mereka
dapat segera kembali mencari nafkah untuk diri dan keluarga. Hal ini sejalan dengan
perkembangan IPTEK di bidang kesehatan, dimana telah berkembang terapi gizi medis yang
merupakan kesatuan dari asuhan medis, asuhan keperawatan dan asuhan gizi.
Pelayanan gizi adalah rangkaian kegiatan terapi gizi medis yang dilakukan di
Institusi Kesehatan khususnya Rumah Sakit yang memenuhi kebutuhan gizi klien/ pasien.
Pelayanan gizi merupakan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam rangka
meningkatkan kesehatan klien/ pasien.
1
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pokok pelayanan gizi di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong terdiri dari:
1. Penyelenggaraan Makanan Pasien Rawat Inap
2. Penyelenggaraan Makanan Petugas
Terdiri dari 2 jenis penyelenggaraan makanan untuk petugas yakni:
a. Penyelenggaraan makanan dalam bentuk Snack dan Minum untuk seluruh petugas
Pagi
b. Penyelenggaraan makanan dalam bentuk makan malam untuk petugas Sore
c. Penyelengaraan makanan dalam bentuk sarapan pagi untuk petugas Malam
3. Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap
4. Konsultasi Gizi Ruang Rawat Inap dan Rawat Jalan
Untuk meningkatkan pelayanan paripurna kepada pasien, maka dibentuk Tim Asuhan Gizi
yang bertugas menyelenggarakan pelayanan rawat inap dan rawat jalan, termasuk pelayanan
klinik gizi yang merupakan bagian dari Instalasi Rawat Jalan
C. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional di bawah ini merupakan batasan istilah, yang dipandang sesuai dengan
kerangka konsep pelayanan gizi.
2. Pelayanan Gizi
adalah rangkaian kegiatan terapi gizi medis yang dilakukan di Institusi Kesehatan (rumah
sakit), untuk memenuhi kebutuhan gizi klien/ pasien. Pelayanan gizi merupakan upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam rangka meningkatkan kesehatan klien/
2
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
pasien.
7. Terapi Gizi
adalah pelayanan gizi yang telah diberikan kepada klien/ pasien untuk penyembuhan penyakit
sesuai dengan hasil diagnosis, termasuk konseling, baik sebelum perawatan dalam dan
sesudah perawatan.
8. Terapi Diet
adalah pelayanan diet etik yang merupakan bagian dari terapi gizi.
3
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
11. Nutritionist
adalah seseorang yang diberikan tugas, tangung jawab dan wewenang secara penuh oleh
pejabat berwenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional di bidang pelayanan gizi,
makanan dan diet etik, baik di masyarakat maupun rumah sakit, dan unit pelaksanaan
kesehatan lainnya, berpendidikan dasar akademi gizi.
12. Dietisien
adalah seseorang nutritionist yang telah mendalami pengetahuan dan keterampilan dietetic,
baik melalui lembaga pendidikan formal maupun pengalaman bekerja dengan masa kerja
minimal 1 tahun atau yang mendapat sertifikasi dari Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) dan
bekerja di unit pelayanan yang menyelenggarakan terapi diet etik.
14. Klien
adalah pengunjung poliklinik rumah sakit, dan atau pasien rumah sakit yang sudah berstatus
rawat jalan.
4
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
D. LANDASAN HUKUM
Sebagai acuan dan dasar pertimbangan dalam penyelenggaraan dalam pelayanan
gizi di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong memerlukan peraturan perundang-undangan
pendukung.
Beberapa ketentuan perundang-undangan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang No. 32 Tahun 1996
2. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Tahun 2003
3. Standar Nasional Pelayanan Gizi Klinik Tahun 2009
4. Pedoman Penyelenggaraan Tim Terapi Gizi Rumah Sakit Tahun 2009
5. Pedoman Teknis Pengelolaan Makanan dan Pencegahan Infeksi Nosokomial di Rumah
Sakit Tahun 1996
5
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2. Sub PJ Sekretariat
a. Tugas Pokok : bertanggung jawab atas semua laporan jumlah pasien, menulis pola
makan pasien serta makanan pasien dan makanan cair.
b. Wewenang : dalam menjalankan tugas Sub PJ Sekretariat mempunyai wewenang
sebagai berikut :
1) Mendapat/ meminta informasi dan pengarahan dari PJ Gizi
2) Mengkoordinasikan dengan PJ mengenai stock makanan cair
c. Uraian Tugas :
1) Melengkapi stock makanan cair
6
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
7
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
b) Uraian tugas
1) Mencatat nama pasien, jenis makanan sesuai jumlah dan ruangan
2) Membuat pemesanan makanan sesuai jumlah dan diet pasien serta ruangan
3) Membuat laporan pemakaian makanan cair pasien sesuai diet dan ruangan
4) Mengawasi pencucian dan inventaris alat-alat makan
5) Membuat laporan harian
c) Pendidikan Sub PJ Pelayanan Gizi Pengadaan Makanan D3 Gizi
d) Masa kerja di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong selama 3 – 4 Tahun
e) Pengalaman kerja di Rumah Sakit 2 Tahun
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
1. Kuantitas SDM Gizi
Pengaturan tenaga kerja di Instalasi Gizi RSUD Sele Be Solu Kota Sorong berdasarkan
shift dan non shift. Tenaga kerja di Instalasi Gizi RSUD Sele Be Solu Kota Sorong saat
ini berjumlah 25 orang yang terdiri dari 3 shift yaitu pagi, sore dan subuh dengan
komposisi sebagai berikut :
a. Shift Pagi
Yang bertugas minimal 12 orang tenaga kerja.
Terdiri dari :
1) 1 orang Kepala Instalasi Gizi
2) 1 orang Sub PJ Sekretaris
3) 4 orang Sub PJ Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap (Ahli Gizi)
4) 3 orang Sub PJ Pengadaan Makanan (Cook)
8
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
5) 3 orang distribusi
b. Shift Sore
Yang bertugas 6 orang Tenaga kerja
Terdiri dari :
1) 2 orang Sub PJ Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap (Ahli Gizi)
2) 2 orang Sub PJ Pengadaan Makanan (Cook)
3) 2 orang distribusi
c. Shift Subuh
Yang bertugas 3 orang tenaga kerja
Terdiri dari:
1) 2 orang Sub PJ Pengadaan Makanan (Cook)
2) 1 orang distribusi
Diantara tenaga kerja shift terdapat tenaga kerja non shift yang bertugas pada pagi hari
yaitu Kepala Instalasi Gizi.
9
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
Jenis pendidikan dan pelatihan di Instalasi Gizi RSUD Sele Be Solu Kota Sorong
hanya mencakup pendidikan dan pelatihan non formal (internal maupun eksternal)
saja, yaitu sebagai berikut:
1) Orientasi Karyawan baru
Tujuan:
Mempersiapkan calon karyawan gizi dalam mengenal lingkungan tempat
bekerja, sistem yang ada di pelayanan gizi, serta tugas yang akan diembannya
sehingga diharapkan calon karyawan gizi dapat menghayati hal-hal yang akan
dihadapi termasuk yang berkaitan dengan tugasnya dan tujuan unit pelayanan
gizi.
2) Seminar
Tujuan:
Meningkatkan kapasitas dan wawasan keilmuan karyawan gizi agar menjadi
tenaga yang lebih profesional sehingga mampu meningkatkan kinerja pelayanan
gizi di tempatnya bekerja. Selain itu juga akan mempengaruhi jenjang karier
yang sesuai dengan keprofesiannya.
10
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
3) Pelatihan
Pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga gizi yang
dilaksanakan melalui pelatihan internal dan eksternal bagi karyawan gizi RSUD
Sele Be Solu Kota Sorong
Pelatihan bagi karyawan gizi bertujuan untuk :
1) Peningkatan kinerja karyawan gizi baik mengenai tanggung jawab maupun
hak dan kewajibannya dalam penyelenggaraan makan pasien di Instalasi Gizi
RSUD Sele Be Solu Kota Sorong
2) Mempersiapkan karyawan gizi untuk menjadi tenaga profesional yang handal
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungannya
3) Diharapkan dapat merubah prilaku positif yang dapat meningkatkan citra
pelayanan gizi di unit kerja masing-masing
11
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
BAB III
STANDAR FASILITAS
B) STANDAR FASILITAS
Agar kegiatan penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi RSUD Sele Be Solu Kota
Sorong dapat berjalan optimal, maka perlu didukung dengan sarana, peralatan dan perlengkapan
yang memadai baik untuk Ruang Konsultasi Gizi maupun Ruang Penyelenggaraan Makanan di
Instalasi Gizi.
12
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
13
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
Jam Dinding
Alat tulis menulis
Kipas angin
14
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
PRODUKSI MAKANAN
SESUAI DENGAN DIET
PASIEN
DISTRIBUSI MAKANAN DI
INSTALASI GIZI SESUAI
DIET PASIEN DAN
RUANG RAWAT INAP
MENGGUNAKAN
PERALATAN MAKAN
BERUPA STEROFOAM DAN
TRAY MIKA
DISTRIBUSI MAKANAN
KE RUANG RAWAT INAP
MENGGUNAKAN TROLLEY
MAKANAN
PEMBUANGAN
SAMPAH
AKHIR
15
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit melibatkan input, proses dan output. Input
meliputi dana/ biaya, sarana prasarana, tenaga kerja, metode yang dipakai serta peralatan.
Proses meliputi perencanaan anggaran belanja bahan makanan, perencanaan menu,
perhitungan kebutuhan bahan makanan, pembelian bahan makanan, teknik persiapan
bahan makanan, pengolahan bahan makanan dan cara pelayanan/ distribusi makanannya.
Sedangkan Output meliputi kualitas makanan serta tingkat kepuasan pasien.
B) Latar Belakang
Bentuk penyelenggaraan makanan dirumah sakit bisa secara Sistem Outsourcing atau
Sistem Swakelola. Sistem yang dilakukan di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong adalah
swakelola sendiri, selaku penyelenggara makanan dimana ahli gizi rumah sakit
merencanakan menu, menentukan standart porsi serta mengawasi mutu dan jumlah
makanan yang dipesan sesuai dengan menu dan diet pasien.
C) Pengertian
Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen dalam
rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang tepat,
dalam hal ini termasuk kegiatan pencatatan, pelaporan dan evaluasi.
D) Tujuan
Umum
Meningkatkan pelayanan gizi yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
16
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
Khusus
Menyediakan makanan yang kualitasnya baik dan jumlah yang sesuai kebutuhan serta
pelayanan gizi yang layak dan memadai bagi konsumen yang membutuhkannya sehingga
tercapainya status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet/ makanan yang tepat.
E) Sasaran
Sasaran penyelenggaraan makanan di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong adalah pasien.
17
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
Penyajian makanan di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong ini khususnya kepada
pasien memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
(1) PRINSIP WADAH
Setiap jenis makanan ditempatkan dalam wadah terpisah dan tertutup dengan
tujuan : makanan tidak terkontaminasi silang, bila satu jenis makanan
tercemar yang lainnya dapat diamankan.
(2) PRINSIP KADAR AIR
Penempatan makanan yang mengandung kadar air tinggi seperti kuah atau
susu. Makanan yang mengandung kadar air tinggi dicampur pada saat
menjelang dihidangkan untuk mencegah makanan cepat rusak/ basi.
(3) PRINSIP EDIBLE PART
Setiap bahan makanan/ makanan yang disajikan dalam penyajian adalah
bahan makanan/ makanan yang dapat dimakan
(4) PRINSIP PEMISAHAN
Makanan yang ditempatkan dalam wadah, harus dipisahkan menurut jenis
makanannya masing-masing tidak dicampur agar tidak terjadi kontaminasi
silang.
(5) PRINSIP PANAS
Setiap penyajian yang disediakan panas diusahakan tetap dalam keadaan
panas seperti sup.
(6) PRINSIP ALAT BERSIH
Setiap peralatan yang digunakan harus bersih sudah dicuci dengan cara
hygienis dan dalam kondisi baik, utuh, tidak rusah, tidak cacat atau bekas
dipakai dengan tujuan untuk mencegah penularan penyakit dan memberikan
penampilan yang rapi.
18
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
19
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan
pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuhnya.
Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakti, sebaliknya
proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasin.
B) Latar Belakang
Sering terjadi kondiis pasien semakin buruk karena tidak diperhatikan keadaan gizinya.
Pengaruh tersebut bisa berjalan timbal balik. Hal tersebut diakibatkan karena tidak
tercukupinya kebutuhan zat gizi tubuh untuk perbaikan organ tubuh. Fungsi organ yang
terganggu akan lebih terganggu lagi dengan adanya penyakit dan kekurangan gizi.
Disamping itu, masalah gizi lebih obesitas yang erat hubungannya dengan penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, darah tinggi dan penyakit
kanker memerlukan terapi gizi medis untuk membantu penyembuhannya.
Terapi gizi yang menjadi salah satu faktor penunjang utama penyembuhan tentunya harus
diperhatikan agar pemberian tidak melebihi kemampuan organ tubuh untuk
melaksanakan fungsi metabolisme.
Terapi gizi harus selalu disesuaikan seiring dengan perubahan fungsi organ tubuh selama
proses penyembuhan, oleh karena itu pemberian diet pasien harus dievaluasi dan
diperbaiki sesuai dengan perubahan keadaan klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium,
baik pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Upaya peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat baik di dalam maupun di luar
rumah sakit merupakan tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan terutama tenaga
yang bergerak di bidang gizi.
C) Pengertian
Serangkaian proses kegiatan pelayanan gizi dimulai dari perencanaan diet hingga
evaluasi rencana diet pasien di ruang rawat inap.
D) Sasaran
Sasaran pelayanan gizi di ruang rawat inap adalah Pasien yang rawat inap di RSUD Sele
Be Solu Kota Sorong dan keluarganya
E) Tujuan
Umum
Mencapai pelayanan kesehatan paripurna di rumah sakit melalui pelayanan dengan terapi
gizi yang optimal kepada pasien untuk menunjang fungsi promotif, preventif, kuratif dan
20
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
F) Tatalaksana Pelayanan Gizi Rawat Inap di Instalasi Gizi RSUD Sele Be Solu
Pasien Yang Tidak Memerlukan Terapi Nutrisi
1) Setiap pasien baru rawat inap dilakukan anamnesis riwayat nutrisi, perubahan berat
badan dan asupan makan beberapa hari sebelum masuk rumah sakit yang akan
digunakan untuk penilaian status gizi awal.
2) Anamnesis gizi dilakukan pada hari pertama pasien masuk rawat inap atau paling
lambat 24 jam setelah pasien masuk rawat inap.
Pasien Memerlukan Terapi Nutrisi
1) Setiap pasien baru rawat inap dilakukan anamnesis riwayat nutrisi, perubahan berat
badan dan asupan makan beberapa hari sebelum masuk rumah sakit yang akan
digunakan untuk penilaian status gizi awal.
2) Anamnesis gizi dilakukan pada hari pertama pasien masuk rawat inap atau paling
lambat 24 jam setelah pasien masuk rawat inap.
Distirbusikan makanan sesuai dengan status gizi dan kebutuhan pasien yang
tertuang dalam etiket makan masing-masing pasien yang berisi nama jelas, kamar,
diet serta permintaan khusus pasien sesuai dengan diet pesanan dan pola kebiasaan
makannya.
21
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
B) Latar Belakang
Pelayanan gizi rawat jalan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi penentuan
diagnosis gizi pasien, macam/ jenis diet, cara pemberian serta kosneling gizi.
Bertujuan memberi pelayanan gizi kepada pasien rawat jalan yang dirujuk dari dokter
yang bertanggungjawab mengenai pasien tersebut. Selain itu pelayanan gizi rawat jalan
atas permintaan pasien agar memperoleh gizi yang sesuai dengan penyakitnya guna
mencapai status gizi yang optimal untuk mempercepat penyembuhan tetapi tetap harus
menjalan pemeriksaan oleh dokter yang bertanggungjawab terhadap pasien tersebut, baru
kemudian membuat surat rujukan ke bagian gizi.
C) Pengertian
Suatu kegiatan sebagai proses komunikasi 2 (dua) arah untuk menanmkan dan
meningkatkan pengertian, sikap dan prilaku sehingga membantu pasien mengatasi
masalah gizinya.
D) Tujuan
Memberikan informasi tentang gizi khususnya tentang pola makan serta porsinya yang
sesuai dengan penyakitnya sehingga pasien memiliki kebiasaan makan yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
22
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
B) Tujuan
Mengembangkan dan menerapkan standar dan tata laksana baru.
C) Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian di Instalasi Gizi RSUD Sele Be Solu Kota Sorong meliputi :
1) Daya Terima Makanan Pasien Rawat Inap
2) Daya Terima Makanan Karyawan RSUD Sele Be Solu Kota Sorong
3) Asupan Makanan Pasien Rawat Inap
D) Langkah-langkah
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan gizi terapan :
1) Membuat proposal penelitian
2) Melaksanakan penelitian
3) Menganalisa data yang diperoleh
4) Membuat pelaporan penelitian dan dokumen hasil penelitian
5) Sosialisasi penelitian
23
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
PASIEN
KONSULTASI ANTROPOMETRI
RAWAT JALAN
PERHITUNGAN
ZAT GIZI
PEMESANAN DIET
KE UNIT GIZI
PENYAJIAN DAN
PENDISTRIBUSIAN
PENCATATAN DATA
PADA REKAM MEDIS
KONTROL GIZI
RAWAT JALAN
24
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
BAB V
SANITASI MAKANAN DAN KESELAMATAN KERJA
A. SANITASI MAKANAN
1. Pengertian
Sanitasi makanan merupakan salah satu upaya pencehagan yang menitikberatkan pada
kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari seagal
bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan mulai dari sebelum makanan
diproduksi, selama proses pengolahan, penyiapan, pendistribusian sampai pada saat
makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsi.
2. Tujuan
Kegiatan penyehatan makanan dan minuman di Rumah Sakit bertujuan untuk :
a) Tersediannya makanan yang berkualitas baik dan aman bagi kesehatan konsumen
b) Menurunnya kejadian resiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan melalui
makanan
c) Terwujudnya prilaku kerja yang sehat dan benar dalam penanganan makanan
25
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
7) Ventilasi dapur dibantu dengan blower besar serta exhause fan yang cukup untuk
menyedot asap, bau makanan, uap lemak, hawa panas keluar sehingga ruangannya
tidak terlalu panas dan terdapatnya sirkulasi udara yang baik.
26
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
(a) Cuci tangan dengan sabun sebelum/ sesudah bekerja, setiap keluar dari toilet,
sesudah menjamah bahan yang kotor
(b) Menggunakan pakaian khusus untuk bekerja, tidak diperbolehkan
menggunakan pakaian yang dipakai dari rumah
(c) Sebelum dan selama bekerja tidak menggaruk kepala, muka, hidung dan
bagian tubuh lain yang dapat menimbulkan kuman
(d) Bila batuk dan bersin, alihkan muka dari makanan dan peralatan makanan
(e) Tidak melakukan kebiasaan yang tidak diperbolehkan dalam menhamah
makanan seperti menggaruk-garuk anggota badan, mencungkil, mengorek,
menjilat atau meludah
(f) Tidak makan atau mengunyah dalam bekerja
(g) Pergunakanlah masker/ tutup hidung dan muka bila diperlukan
(h) Pengolahan makanan dilakukan menurut proses dan standar yang ditetapkan,
sesuai dengan peralatan masak, waktu dan suhu ataupun tingkat pemasakan
(i) Pergunakanlah sendok, garpu atau alat lainnya bila menjamah makanan yang
sudah masak
(j) Semua karyawan makan di ruang makan yang telah disediakan
(k) Tidak diperbolehkan merokok di dalam maupun di lingkungan RSI RSUD
Sle Be Solu Kota Sorong
(l) Tempat kerja, ruang ganti pakaian, peralatan makanan selalu dijaga akan
kebersihannya
(m) Pergunakanlah sarung tangan bila menjamah makanan
(n) Pakaian kerja harus bersih, kuku selalu potong dan tidak memakai perhiasan
selama bekerja
(o) Selalu menggunakan penutup rambut untuk mencegah jatuhnya rambut ke
dalam makanan dan mencegah kebiasaan mengusap atua menggaruk rambut.
b) Prosedur Kerja
Prilaku penjamah makanan yang tidak menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan
prosedur kerja, bisa mengakibatkan terjadinya kontaminasi terhadap makanan. Oleh
karena itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut, maka tiap-tiap kegiatan di
Instalasi Gizi RSUD Sele Be Solu Kota Sorong terdapat prosedur kerja :
1) Mencuci tangan dengan air
2) mencuci tangan dengan handrub
3) Pencucian peralatan makan
4) Kebersihan bak pencucian
27
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
5) Kebersihan dinding
6) Kebersihan lingkungan dapur
7) Kebersihan saluran pembuangan air kotor
8) Kebersihan lantai
9) Kebersihan almari kaca
10) Kebsersihan kereta makan
11) Kebersihan lemari penyimpanan makanan basah
12) Bongkar besar dapur gizi
13) Pembersihan langit-langit dan lubang angin
14) Pembersihan pintu dan jendela
15) Pembersihan kaca
c) Upaya Pengendalian
1) Proses Penyimpanan
Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kontaminasi maka di Instalasi Gizi
RSUD Sele Be Solu Kota Sorong:
(a) Penyimpanan bahan makanan cair di Instalasi RSUD Sele Be Solu Kota
Sorong di lemari tertutup dan kering
(b) Bahan makanan mentah (buah) disimpan dalam lemari es.
2) Proses Penyajian Makanan
(a) Peralatan makanan yang akan dipergunakan selalu dalam keadaan bersih
(b) Di dapur Instalasi Gizi RSUD Sele Be Solu Kota Sorongjuga selalu dijaga
dalam keadaan bersih
(c) Penyajian makanan kepada pasien RSUD Sele Be Solu Kota Sorongdalam
keadaan tertutup
(d) Makanan jadi yang siap disajikan selalu diwadahi dan dijamah dengan
peralatan yang bersih dan dilakukan oleh penyaji yang sehat dan berpakaian
bersih dengan peraturan yang berlaku sebagia penjamah makanan.
28
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
B. KESELAMATAN KERJA
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan bagian dari kegiatan yang berkaitan erat dengan
kejadian yang disebabkan akibat kelalaian petugas yang dapat mengakibatkan kontaminasi
bakteri terhadap makanan
Kondisi yang dapat mengurangi bahaya dan terjadinya kecelakaan dalam proses
penyelenggaraan makanan yaitu dikarenakan pekerjaan yang terorganisir dengan baik,
dikerjakan sesuai dengan prosedur, tempat kerja yang aman dan terjamin kebersihannya serta
istirahat yang cukup.
Kecelakaan tidak terjadi dengan sendirinya, biasanya terjadi dengan tiba-tiba dan tidak
direncanakan sehingga menyebabkan kerusakan pada peralatan, makanan maupun dapat
melukai petugas.
1. Pengertian
Keselamatan Kerja (Safety) adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan
dalam rangka menghindari kecelakana yang terjadi akibat keselahan kerja petugas
ataupun kelalaian dan kesengajaan.
2. Tujuan
Menurut Undang-Undang Keselamatan Kerja tahun 1970, syarat-syarat keselamatan kerja
meliputi seluruh aspek pekerjaan yang berbahaya, dengan tujuan :
a) Mencegah dan menurangi kecelakaan kerja
b) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
c) Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan
d) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atua
kejadian lain yang berbahaya
29
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
3. Prinsip
Prinsip keselamatan kerja dalam proses penyelenggaraan makanan di Instalasi Gizi
RSUD Sele Be Solu Kota Sorong
a) Adanya pengawasan kerja yang dilakukan oleh penanggungjawab dan terciptanya
kebiasan kerja yang baik oleh pegawai
b) Pekerjaan yang ditugaskan hendaknya sesuai dengan kemampuan kerja dari pegawai
c) Volume kerja yang dibebankan sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan
d) Perawatan pada peralatan dilakukan secara kontinyu sehingga peralatan tetap dalam
kondisi yang layak
e) Adanya pelatihan mengenai keselamatan kerja bagi pegawai
f) Adanya fasilitas pelindung dan peraltana pertolongan pertama yang cukup
g) Adanya petunjuk penggunaan peralatan keselamatan kerja
4. Prosedur
a) Ruang Pendistribusian Makanan di Instalasi Gizi
Keamanan kerja di ruang pendistribusian makanan RSUD Sele Be Solu Kota Sorong
ini terlaksana sesuai prosedur kerja sebagai berikut:
1) Tidak mengisi panci/ piring terlalu penuh
2) Tidak mengisi kereta makan melebihi kapasitas
3) Meletakan alat dengan teratur dan rapi
4) Bila membawa air panas, tutuplah dengan rapat atau tidak mengisi tempat tersebut
sampai penuh
30
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
31
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
BAB VI
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN GIZI
A. PENGERTIAN
1. Pengawasan
Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang mengusahakan agar pekerjaan terlaksana
sesuai dengan standart, pedoman, rencana, instruksi, peraturan serta hasil yang telah
ditetapkan sebelumnya agar mencapai tujuan yang diharapkan
2. Pengendalian
Pengendalian yaitu perbaikan pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan rencana dan
kebijakan yang telah ditetapkan
3. Evaluasi
Evaluasi yaitu sistem penilaian dan tindak lajut dari hasil pelaksanaan kegiatan
B. TUJUAN
Agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan dapat
mencapai sasaran yang dikehendaki
32
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
33
PEMERINTAH KOTA SORONG
RSUD “SELE BE SOLU”
Alamat Kantor : Jln. Sele be Solu II Km.12 Klawalu Telp. 335954& Fax (0951) 335955
BAB VII
PENUTUP
Pelayanan gizi rumah sakit merupakan kegiatan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan
gizi masyarakat rumah sakit termasuk karyawan dan pengunjung rumah sakit. Pelayanan gizi
yang bermutu akan membantu mempercepat proses penyembuhan pasien sehingga
memperpendek lama hari rawat dan penghematan biaya pengobatan.
RSUD Sele Be Solu Kota Sorong merupakan rumah sakit pemerintah yang memberikan
pelayanan sesuai dengan diet pasien, dimana penyelenggaraan makanannya menggunakan sistem
swakelola untuk pasien.
Pedoman pelayanan gizi RSUD Sele Be Solu Kota Sorong ini bermanfaat bagi pengelola rumah
sakit dalam mengevaluasi kemajuan perkembangan pelayanan gizi.
34