OLEH :
MUH. ALI AKSAR, S.Kep
A1C119005
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An.V
Tempat tanggal lahir : Monokuari,11-03-2017
Umur : 2 Tahun 10 Bulan 11 Hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pendidikan : Belum Sekolah
Suku : Biak
Alamat : Jl.Monokuari,Papua Barat
2. Identitas Orang Tua
a. Ayah
Nama : Tn. S
Umur : 40 Tahun
Agama : Kristen
Suku : Biak
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl.Monokuari,Papua Barat
b. Ibu
Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun
Agama : Kristen
Suku : Biak
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl.Monokuari,Papua Barat
3. Identitas Saudara
No Nama Jenis Usia Hubungan Status
Kelamin Kesehatan
1. An.N Perempuan 9 tahun Saudara kandung Sehat
2 tahun
3. An.V Perempuan Anak kandung Sakit
10 bulan
II. STATUS KESEHATAN SAAT INI
1. Alasan kunjungan : Perut membesar sejak + 1 bulan yang lalu
sebelum masuk di RS Wahidin Sudirohusodo
Makassar.
2. Keluhan utama : Pembesaran pada abdomen
3. Riwayat keluhan utama : Ibu pasien mengatakan perut anaknya tiba-tiba
membesar disertai dengan sesak nafas, dan
tidak ada nyeri yang dirasakan. Sebelumnya
pasien pernah dirawat di RSUP Wahidin dan
menjalani operasi pada tanggal 7 September
2019 dan dilanjutkan dengan pengobatan
kemoterapi. Kurang lebih 2 bulan pasien putus
pengobatan kemoterapi.
4. Diagnosa medis : : Nefroblastoma
-
6 Campak 2 Tahun Diberikan
V. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
1. Nutrisi
a. Pembeian ASI
1) Pertama kali disusui : Usia 0 bulan
2) Cara Pemberian : disusui setiap kali anaknya menangis
3) Lama Pemberian : 6 bulan
b. Pemberian Susu Formula : iya
1) Alasan Pemberian : Sebagai pelengkap nutrisi
2) Jumlah Pemberian : Susu 2 sendok (250 ml)
3) Cara Pemberian : Lewat oral
c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai saat ini
No Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
1 0-6 bulan ASI 6 bulan (ekslusif)
2 6-12 bulan ASI+ Bubur Sun 6 bulan
2. Pertumbuhan Fisik
a. Berat Badan : 11 kg
b. Tinggi Badan : 85 cm
c. Lingkar Kepala : 48 cm
? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
GII 40 40
GIII 9 5 2
Keterangan :
Laki-laki : garis pernikahan:
perempuan : tdk diketahui : ?
meninggal : satu rumah :
pasien : garis keturunan :
Generasi I : Kakek dari ayah pasien meninggal dan tidak diketahui penyebabnya
dan Nenek dari ibu pasien meninggal serta tidak diketahui juga
penyebabnya.
Generasi II : ayah dan ibu pasien masih hidup dan tidak ada riwayat penyakit
seperti pasien.
Generasi III : Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, dan saudara
pasien tidak menderita penyakit seperti pasien (sehat).
X. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Composmentis
2. Keadaan Umum Klien : lemah
3. Tanda-tanda vital (TTV)
a. Tekanan darah : 90/70 mmHg
b. Nadi : 142x/menit
c. Respirasi : 28 x/menit
d. Suhu tubuh : 36,8ºc
4. Antropometri
a. Tinggi badan : 85 cm
b. Berat badan : 11 kg
c. Lingkar lengan atas : 11 cm
d. Lingkar kepala : 48 cm
e. Lingkar dada : 59 cm
f. Lingkar perut : 73 cm
5. Sistem pernapasan
a. Hidung
1) Pernapasan cuping hidung : Tidak
2) Sekret : Tidak terdapat secret.
3) Polip : Tidak terdapat polip
4) Epiktaksis : Tidak ada
b. Dada
1) Bentuk dada : normal chest
2) Gerakan dinding dada : simetris kiri sama dengan kanan
3) Bunyi napas : bronchovesicular
4) Bunyi tambahan : Ronchi tidak ada
c. Clubbing finger : Tidak ada
6. Sistem cardio vaskuler
a. Konjungtiva : Merah
b. Tekanan vena jugularis : tidak ada pembesaran vena jugularis
c. Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
d. Bunyi jantung : bunyi jantung 1 murni (lup),dan bunyi jantung
II murni (dup), irama reguler
e. Bising aorta : tidak ada
f. CRT : <3 detik
g. Clubbing finger : (-) bentuk kuku dan jari normal
7. Sistem pencernaan
a. Mulut dan tenggorokan
Warna lidah : Putih
Uvula : Normal
Tonsil : T1/T1 (Normal)
b. Mukosa Bibir : Kering
c. Kelembaban bibir : Kering
d. Jumlah gigi : -
e. Kemampuan menelan : Baik
f. Gerakan peristaltik : Normal
g. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
h. Kembung : perut tidak kembung
i. Skor dehidrasi :-
j. Warna feses : kuning
k. Obstipasi : Tidak
l. Konstipasi : dalam sehari,6x ganti popok.
m. Ruam popok : Tidak terdapat ruam
8. Sistem indra
a. Mata
1) Warna kelopak mata : tidak ada edema palpepra
2) Visus :-
3) Lapang pandang : Pasien mampu mengikuti arah
b. Hidung
1) Epitaksis : tidak terdapat perdarahan pada hidung
2) Sekret : Ada sekret
3) Trauma pada hidung : tidak ada trauma pada hidung
c. Telinga
1) Daun telinga : daun telinga normal
2) Serumen : ada
3) Fungsi pendengaran : baik
4) Kanal auditorius : tidak dikaji
Data lain :
a. Pemeriksaan resiko jatuh (Skala Humpty Dumpty)
Parameter Kriteria Skor Hasil
< 3 tahun 4
3 -7 tahun 3
Umur 4
7 – 13 tahun 2
> 13 tahun 1
Jenis Laki – laki 2
1
Kelamin Perempuan 1
Kelainan Neurologis 4
Perubahan dalam oksigenasi
(Masalah saluran nafas, Dehidrasi,
3
Diagnose Anemia, Anoreksia, Sinkop/Sakit 1
kepala, dll)
Kelainan psikis / Perilaku 2
Diagnosa lain 1
Tidak sadar terhadap keterbatasan 3
Gangguan
Lupa keteratasan 2 3
Kognitif
Mengetahui kemampuan diri 1
Riwayat jatuh dari tempat tidur saat
4
bayi – anak
Faktor
Pasien menggunakan alat batu atau 2
Lingkungan 3
box atau mebel
Pasien berada di tempat tidur 2
Diluar ruang rawat 1
Respon Dalam 24 jam 3
Terhadap
Operasi/
Obat Dalam 48 jam riwayat jatuh 2 0
Penenang/
Efek
Anestesi > 48 jam 1
9. Sistem saraf
a. Fungsi cerebral
1) Status mental
a) Orientasi : Baik
b) Daya Ingat : Baik
c) Perhatian : Baik
2) Kesadaran : E4, M6, V5, GCS 15 (Composmentis)
3) Bicara
a) Ekspresif : Baik
b) Reseptif : Baik
b. Fungsi Kranial
1) N I (Olfaktorius) : Penciuman normal
2) N II (optikus) : Reflex cahaya ada, Pemeriksa menggunakan
lapang pandang (Confrontation Test)
3) N III (oculomotorius), V (Thrigeminus), VI (abdusen) : Gerakan bola mata
: dapat mengikuti stimulus yang diberikan,
pupil: isokor dan berespon terhadap cahaya,
Sensoris (Pasien merasakan nyeri, suhu,
tekanan, semua baik), pasien juga memiliki
reflex berkedip.
4) N IV (thoclearis) : Pasien dapat menutup rahangnya dan dapat
mengunyah, serta gerakan lateral baik.
5) N VII (Facialis)
a) Sensorik : Baik (Pasien merasakan nyeri, suhu, tekanan,
semua baik)
b) Motorik : Baik (Pasien dapat mengerutkan dahinya,
mampu mengekspresikan mimik muka saat
marah dan senang)
6) N VIII (Vestibuloachoclear)
a) Pendengaran : Baik
b) Keseimbangan : Seimbang antara telinga kiri dan kanan
7) N IX (Glosopharingeal) : Pasien dapat menelan, Pengecapan baik,
pasien mampu mengecap bagian anterior lidahnya (rasa manis), bagian
lateral (asam dan asin), bagian posterior (rasa pahit).
8) N X (vagus) : rangsang muntah/menelan (+)
9) N XI (accessorius) : klien mampu memutar kepalanya pada saat bahu
ditekan
10) N XII (hypoglosal ): Gerakan lidah (+)
c. Refleks : Bisep (+), trisep (+), patella (+) dextra dan sinistra
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi
2. Kelebihan Volume Cairan b.d Akumulasi Cairan pada Abdomen
3. Resiko infeksi b.d prosedur infasif
4. Resiko jatuh b.d neoplasma
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx Diagnosa Keperawatan Tujuan/ Kriteria hasil (NOC) Intervensi keperawatan (NIC)
Kelebihan 14.25 - Memantau lingkar perut untuk melihat Selasa,28 Januari 2020,Jam : 21.10 WITA
Volume Cairan perkembangan acites secara akurat S :
b.d Akumulasi Hasil : Lingkar Perut = 73cm - Ibu klien mengatakan klien masih megalami
Cairan pada pembesaran pada perut
Abdomen 14.30 - Mengkaji berat badan sehubungan - Ibu klien megerti untuk membatasi cairan klien
dengan status gizi O :
Hasil : BB = 11 kg - Lingkar perut = 73cm
- BB = 11 kg
14.35 - Menganjurkan keluarga untuk A : Kelebihan volume cairan
membatasi cairan klien P : Lanjutkan intervensi :
Hasil : Ibu klien mengerti dan akan - Pantau lingkar perut klien
membatasi asupan cairan klien - Kaji BB klien
- Anjurkan keluarga untuk embatasi cairan klien
15.00 - Mempertahankan teknik aseptic ketika Selasa,28 Januari 2020,Jam : 21.15 WITA
melakukan tindakan
S :
Hasil : Mencuci tangan dan memakai
- Keluarga klien mengatakan kadang-kadang
sarung tangan ketika melakukan
mencuci tangan
injeksi intravena kepada klien
- Ibu klien mengatakan tidak ada pengunjung lain,
hanya bersama suaminya menjaga klien
15.05 - Mengajarkan anggota keluarga untuk
O :
mencuci tangan sebelum dan setelah
Resiko Infeksi - Mencuci tangan dan memakai sarung tangan ketika
kontak dengan klien
melakukan injeksi intravena
Hasil :Keluarga mengatakan kadang-
- Injeksi Ceftazidime 650mg/intravena
kadang mencuci tangan
A : Resiko infeksi
P : Lanjutkan intervensi :
15.10 - Menganjurkan keluarga untuk
- Pertahankan teknik aseptic disetiap tindakan
membatasi pengunjung
- Anjurkan keluarga untuk mencuci tangan
Hasil : Ibu klien mengatakan hanya
- Penatalaksanaan Ceftazidime 650mg/intravena
bersama suaminya menjaga klien
15.15 - Penatalaksanaan Ceftazidime
650mg/12jam
Hasil : Ceftazidime 650mg/intavena
15.20 - Mengkaji tingkat resiko jatuh klien Selasa,28 Januari 2020,Jam : 21.20 WITA
Hasil : Skor resiko Jatuh = 12 (Resiko
S :
Tinggi)
- Keluarga mengatakan selalu menjaga klien
- Keluarga mengatakan selalu membantu klien untuk
15.25 - Menggunakan pengaman tempat tidur,
melakukan kativitas
sesuai kebutuhan
O :
Hasil : Pengaman tempat tidur nampak
- Pengaman tempat tidur nampak terpasang
terpasang
- Skor resiko jatuh = 12 (Resiko tinggi)
A : Resiko jatuh
Resiko Jatuh 15.30 - Meminta keluarga untuk tinggal
P : Lanjutkan intervensi :
bersama pasien
- Kaji tingkat resiko jatuh
Hasil : Keluarga mengatakan selalu
- Pasang pengaman tempat tidur
menjaga klien
- Minta keluarga untuk menjaga klien
- Minta keluarga untuk membantu aktivitas klien
15.35 - Meminta keluarga untuk membantu
klien dalam melakukan mobilitas
Hasil : Keluarga klien mengatakan
selalu membantu klien untuk
melakukan aktivitas
IMPLEMENTASI HARI KE-II
Dx. Evaluasi
Hari/Tgl Implementasi Jam & Hasil
Keperawatan (SOAP)
Rabu, 09.00 - Mengkaji frekuensi pernapasan klien Rabu,29 Januari 2020,Jam : 14.30 WITA
29 Januari Hasil : Pernapasan 28x/menit
S :
2020
- Ibu klien mengatakan klien kadang-kadang merasa
09.00 - Mengauskultasi paru untuk mengetahui
sesak
adanya suara napas tambahan
O :
Hasil : tidak terdapat suara nafas
- Klien nampak tenang
tambahan
- Pernapasan 28x/mnt
Ketidakefektifan
A : Ketidakefektifan pola nafas
Pola Nafas b.d 09.00 - Atur posisi pasien semi fowler
P : Lanjutkan intervensi :
hiperventilasi Hasil : Pasien dengan posisi head up
- Kaji frekuensi pernapasan
45o
- Auskultasi paru aanya suara napas tambahan
- Anjurkan keluarga untuk memberikan asupan
- Penatalaksanaan pemberian terapi
cairan hangat, sesuai indikasi
oksigen
- Penatalaksanaan ambroxol 5mg/8jam
14.00 Hasil : Pasien telah diberikan terapi
oksigen 4 liter/menit dengan casal canul
09.10 - Memantau lingkar perut untuk melihat Rabu,29 Januari 2020,Jam : 14.35 WITA
Kelebihan perkembangan acites secara akurat
S :
Hasil : Lingkar Perut = 73cm
Volume Cairan - Ibu klien mengatakan klien masih megalami
b.d Akumulasi pembesaran pada perut
09.10 - Mengkaji berat badan sehubungan
Cairan pada - Ibu klien mengerti untuk membatasi cairan klien
Abdomen dengan status gizi
O :
Hasil : BB = 11 kg
- Lingkar perut = 73cm
-
BB = 11 kg
09.10 - Menganjurkan keluarga untuk A : Masalah keperawatan tercapai sebagian
membatasi cairan klien P : Lanjutkan intervensi :
Hasil : Ibu klien mengerti dan akan - Pantau lingkar perut klien
membatasi asupan cairan klien - Kaji BB klien
- Anjurkan keluarga untuk embatasi cairan klien
09.00 - Mempertahankan teknik aseptic ketika Rabu,29 Januari 2020,Jam : 14.40 WITA
melakukan tindakan
S :
Hasil : Mencuci tangan dan memakai
- Keluarga klien mengatakan kadang-kadang
sarung tangan ketika melakukan
mencuci tangan
injeksi intravena kepada klien
- Ibu klien mengatakan tidak ada pengunjung lain,
hanya bersama suaminya menjaga klien
09.20 - Mengajarkan anggota keluarga untuk
O :
mencuci tangan sebelum dan setelah
- Mencuci tangan dan memakai sarung tangan ketika
kontak dengan klien
melakukan injeksi intravena
Hasil :Keluarga mengatakan kadang-
- Injeksi Ceftazidime 650mg/intravena
Resiko Infeksi kadang mencuci tangan
A : Masalah keperawatan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
09.21 - Menganjurkan keluarga untuk
- Pertahankan teknik aseptic disetiap tindakan
membatasi pengunjung
- Anjurkan keluarga untuk mencuci tangan
Hasil : Ibu klien mengatakan hanya
- Penatalaksanaan Ceftazidime 650mg/intravena
bersama suaminya menjaga klien
Dx. Evaluasi
Hari/Tgl Implementasi Jam & Hasil
Keperawatan (SOAP)
Kamis, 08.30 - Mengkaji frekuensi pernapasan klien Kamis,30 Januari 2020,Jam : 14.00 WITA
30 Januari Hasil : Pernapasan 22x/menit
S :
2020
- Ibu klien mengatakan klien tidak sesak
08.35 - Mengauskultasi paru untuk mengetahui
O :
adanya suara napas tambahan
- Klien nampak tenang
Hasil : tidak terdapat suara nafas
- Pernapasan 22x/mnt
tambahan
Ketidakefektifan A : Masalah keperawatan tercapai sebagian
Pola Nafas b.d P : Lanjutkan intervensi :
08.40 - Atur posisi pasien semi fowler
hiperventilasi - Kaji frekuensi pernapasan
Hasil : Pasien dengan posisi head up
- Auskultasi paru aanya suara napas tambahan
45o
- Anjurkan keluarga untuk memberikan asupan
cairan hangat, sesuai indikasi
09.00 - Penatalaksanaan pemberian terapi
- Penatalaksanaan ambroxol 5mg/8jam
oksigen
Hasil : Pasien tidak terpasang oksigen
09.10 - Memantau lingkar perut untuk melihat Kamis,30 Januari 2020,Jam : 14.10 WITA
perkembangan acites secara akurat
Kelebihan S :
Hasil : Lingkar Perut = 73cm
Volume Cairan - Ibu klien mengatakan klien masih megalami
b.d Akumulasi pembesaran pada perut
09.10 - Mengkaji berat badan sehubungan
Cairan pada - Ibu klien megerti untuk membatasi cairan klien
dengan status gizi
Abdomen O :
Hasil : BB = 11 kg
- Lingkar perut = 73cm
- BB = 11 kg
09.10 - Menganjurkan keluarga untuk A : Masalah keperawatan tercapai sebagian
membatasi cairan klien P : Lanjutkan intervensi :
Hasil : Ibu klien mengerti dan akan - Pantau lingkar perut klien
membatasi asupan cairan klien - Kaji BB klien
- Anjurkan keluarga untuk embatasi cairan klien
09.00 - Mempertahankan teknik aseptic ketika Kamis,30 Januari 2020,Jam : 14.20 WITA
melakukan tindakan
S :
Hasil : Mencuci tangan dan memakai
- Keluarga klien mengatakan kadang-kadang
sarung tangan ketika melakukan
mencuci tangan
injeksi intravena kepada klien
- Ibu klien mengatakan tidak ada pengunjung lain,
hanya bersama suaminya menjaga klien
09.20 - Mengajarkan anggota keluarga untuk
O :
mencuci tangan sebelum dan setelah
- Mencuci tangan dan memakai sarung tangan ketika
kontak dengan klien
melakukan injeksi intravena
Hasil :Keluarga mengatakan kadang-
- Injeksi Ceftazidime 650mg/intravena
Resiko Infeksi kadang mencuci tangan
A : Masalah keperawatan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
09.21 - Menganjurkan keluarga untuk
- Pertahankan teknik aseptic disetiap tindakan
membatasi pengunjung
- Anjurkan keluarga untuk mencuci tangan
Hasil : Ibu klien mengatakan hanya
- Penatalaksanaan Ceftazidime 650mg/intravena
bersama suaminya menjaga klien