“H”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DISPEPSIA FUNGSIONAL
DI RUANG IGD NON BEDAH RSUP DR. WAHIDIN
SUDIROHUSODO MAKASSAR
DI SUSUN OLEH :
MUH. ALI AKSAR, S.Kep
A1C119005
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Riwayat KU : klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri ulu hati disertai mual dan sesak
nafas, memberat sejak tadi pagi.Keluarga mengatakan klien memiliki riwayat maag dan asma
sejak 2 tahun yang lalu, nyeri seperti tertusuk-tusuk, hilang timbul dan berlangsung kurang lebih
3 menit , nyeri berkurang setelah istirahat, dan sesaat kemudian timbul lagi hingga tak
tertahankan keluarga klien memutuskan untuk ke rumah sakit. Hasil observasi TTV TD : 120/80
Pengkajian Primer
Ya 15
3. Alat Bantu Jalan : Furniture 30 0
Menyokong 15
Tongkat/alat
penopang/walker
Bed rest 0
4. Obat Tidak 0 20
Ya 20
5. Gaya Berjalan/berpindah Terganggu 20 10
Lemah 10
Normal 0
6. Kesadaran Lupa/Pelupa 15 0
Baik 0
Total Skor 30
Keterangan :
1. Riwayat penyakit
Tidak ada DM PJK
HPT Asma Lainnya : Maag
2. Riwayat Alergi
Tidak Ya
3. Obat yang dikomsumsi sebelum masuk RS ?
Obat : Tidak ada
4. Penyakit sebelum dan riwayat hospitalisasi ?
Tidak Ya
7. Pengkajian fisik :
a. Kepala dan wajah
Inspeksi :
- Penyebaran rambut merata
- Warna rambut hitam
- Konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterus
Palpasi :
Inspeksi
Palpasi
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe, serta tidak teraba
nyeri tekan
c. Dada
- Inspeksi
Bentuk dada : Bentuk simetris kiri dan kanan, pernapasan20 x/menit,
tidak ada retraksi dada
- Palpasi : Tidak terdapat oedema
- Perkusi : pekak
- Aukultasi : vesikuler
d. Abdomen
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan dan tidak ada pembesaran hepar
Perkusi : pekak
f. Extremitas
a. Atas : ROM baik tangan kanan dan tangan kiri dapat digerakan dengan
maksimal
b. Bawah : Kaki kanan dan kaki kiri dapat digerakkan dengan maksimal
Kekuatan Otot : 5 5
5 5
1. Psikososial
Kecemasan dan ketakutan keluarga
Ringan Sedang Berat Panik
Mekanisme Koping
Merusak diri
Menarik diri/isolasi sosial
Perilaku kekerasan
Konsep diri
Gangguan citra diri Harga diri rendah
Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium Darah Rutin 12-02-2020
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal dan Satuan
RBC 4.10 4.00- 10,0 [106/uL]
HGB 13.2 13-17 g/dl
HCT 39 37.0-48.0 %
MCV 95 80-97 fl
MCH 32 26,5-33,5 pg
MCHC 34 31,5-35,0 g/dl
RDW-CV 11.9 11-15,0 %
PLT 247 150-400[10ˆ3/ul]
PDW 13.8 10,0-18,0 %
MPV 8.4 6,0 -11,0 mm3
PCT 0.21 0,150-0,500 %
WBC 6.1 4,0-10,0 [10ˆ3/mm3]
NEUT 58.00 52,0-75,0 %
LYM 29.1 20,0-40,0%
MON 7.5 2,0-8.0 %
EO 7.5 1,0-3,0 %
BASO 4.6 0,0-1,0 %
b. Terapi Medikasi:
- Infus ringer laktat 20 tpm
- Ranitidin 50 mg/12 jam/intravena
- Sucralfat 10cc/8jam/oral
KLASIFIKASI DATA
NO DATA MASALAH
PRIMER
1. DS :
- Keluarga klien mengatakan klien merasa Ketidakefektifan pola
sesak nafas. nafas
DO :
- Respirasi 25x/menit
- Klien tampak sulit bernapas
- Terdengar bunyi wheezing
2. DS :
-Klien mengeluh nyeri abdomen :
P : Tumor
Q : Tertusuk-tusuk Nyeri akut
Diagnosis Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas b/d nyeri
2. Nyeri akut b/d agen cedera biologis
3. Intoleransi aktivitas b/d tirah baring dan imobilisasi
4. Resiko Jatuh
INTERVENSI KEPERAWATAN
SEKUNDER
2 Intoleransi aktivitas b/d tirah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x6 1800. Self care assistance : ADLs
baring dan imobilitas jam, diharapkan : 1. Monitor kemampuan klien dalam pemenuhan
0300. Perawatan Diri: Aktivitas Sehari-Hari kebutuhan sehari-hari
halaman 435, yang dibuktikan dengan indkator 2. Monitor kebutuhan klien untuk pemenuhan
sebagai berikut (5 : tidak terganggu) personal hygiene ganti baju, berias diri,
Kriteria Hasil: eliminasi dan makan
a. Berpasrtisipasi dalam akitivitas fisik tanpa disertai 3. Dorong klien untuk melakukan pemenuhan
peningkatan tekanan darah, nadi dan Pernapasan sesuai dengan tingkat kemampuannya.
b. Mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara 4. Anjurkan keluarga untuk membantu klien
mandiri jika mengalami kesulitan dalam memenuhi
c. Tanda-tanda vital normal kebutuhannya.
menit. S : tertusuk-tusuk
nyeri berkurang.
Rabu,19 I 15.30 1. Mengkaji pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) Rabu,11 Februari 2020. Jam : 18.00 WITA
Februari Hasil : RR 25 kali/menit, Pernapasan cepat dan dangkal S : Keluarga klien mengatakan klien sudah tidak
Rabu,19 III 18.05 1. Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Rabu,19 Februari 2020. Jam : 19.00 WITA
Februari Hasil : klien tampak lemah S : klien mengatakan hanya berbaring di tempat
Rabu,19 IV 19.05 1. Mengkaji resiko jatuh dengan pengkajian Morse Rabu,19 Februari 2020. Jam : 20.00 WITA
19.15
3. Memberikan tanda alert kuning pada gelang
identitas klien untuk mengingatkan keluarga bahwa pasien
berisiko jatuh dengan skor 30 (sedang)
Hasil :
a. Keluarga memahami bahwa klien beresiko jatuh skor 30
(sedang)
b. Keluarga tetap menjaga pasien dalam resiko jatuh