“R”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMOR GINJAL DI RUANG
IGD BEDAH RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR
DI SUSUN OLEH :
MUH. ALI AKSAR, S.Kep
A1C119005
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Riwayat KU : klien masuk rumah sakit dengan keluhan benjolan dipinggang kiri disertai nyeri
dialami sejak 2 minggu, klien mengatakan benjolannya muncul sejak 2 tahun yang lalu, nyeri
seperti tertusuk tusuk, hilang timbul dan berlangsung kurang lebih 3 menit , nyeri berkurang
setelah istrirahat, dan sesaat kemudian timbul lagi hingga tak tertahankan klien memutuskan ke
rumah sakit. Hasil observasi TTV TD : 90/60 mmHg, N : 87x/i, P : 22x/i S: 36.5oC.
Pengkajian Primer
Airway :
Bebas Aktual Memasang Semi – Rigid
Tidak Bebas Resiko Cervikal, Collar, Head
Palatum Mole jatuh Strap/support
Sputum (Lendir) Ketidakefektifan bersihan Membersihkan Jalan
Darah jalan napas napas
Spasme Memberikan Posisi
Benda asing Criteria objektif Nyaman /Semi Fowler
Mengajarkan teknik
batuk efektif
Melakukan pengisapan
lendir
Memasang
Oro/nasofaringeal
Breathing :
Pola nafas Aktual Mengogobservasi, irama
Spontan Resiko dan kedalaman suara
Apneu nafas
Bradipneu Ketidakefektifan pola napas Mengobservasi
Orthopneu penggunaan otot bantu
Dyspneu pernafasan
Takipneu Menggunakan posisi
Frekuensi nafas : 22 x/i semi fowler jika tidak
SpO2 : 96 % Aktual ada kontra indikasi
Irama Nafas Resiko Memperhatikan
Teratur Tidak pengembangan dinding
Teratur Gangguan pertukaran gas dada
Penggunaan otot bantu nafas Melakukan fisioterfi
: tidak Criteria objektif : dada jika tidak ada
Retraksi dada kontra indikasi
Cuping hidung Memberikan bantuan
Jenis pernafasan pernafasan dengan bag
Pernapasan dada Valve mask
Pernafasan perut Kolaborasi : intubasi
Kolaborasi : Pemberian
O2 dan
Pemeriksaan AGD
Circulation : Mengawasi adanya
Akral : Hangat Aktual perubahan warna kulit
Dingin Resiko Mengawasi adanya
Pucat : Ya Tidak Gangguan perfusi jaringan perubahan kesadaran
Cianosis : Tidak perifer mengukur tanda-tanda
Pengisian Kapiler : < 2 detik vital
Nadi : Teraba Aktual Memonitor perubahan
Frekuensi : 87 x/menit Resiko turgor, mukosa dan
Irama : Reguler capillary refiil time
Kekuatan : Lemah Penurunan CO Mengobservasi adanya
Tekanan Darah : 90/60 tanda-tanda edema paru :
mmHg dispneu dan ronkhi
Adanya riwayat kehilangan Mengkaji kekuatan nadi
cairan dalam jumlah besar : Aktual perifer
tidak ada Resiko Mengkaji tanda-tanda
Diare Luka dehidrasi
bakar Defesit volume cairan tubuh Memonitor intake-output
Muntah cairan setiap jam :
Pendarahan Kriteria objektif : pasang kateter dll
Pendarahan : Tidak Mengoservasi balance
Kelembaban kulit: Lembab cairan
Turgor : Normal Mengawasi adanya
Edema : Tidak ada edema perifer
Output urine : ml/jam Mengobservasi adanya
Luas luka bakar :- urine output < 30 ml/jam
Grade :- dan peningkatan BJ
Lain-lain :- urine
Meninggikan daerah
yang cedera jika tidak
ada kontra indikasi
Memberikan cairan
peroral jika masih
memungkinkan hingga
2000-2500 cc/hr.
Mengontrol perdarahan
denagan balut tekan
Mengobservasi tanda-
tanda adanya sindrom
kompartemen (nyeri
lokal daerah cedera,
pucat, penurunan
tekanan nadi, nyeri
bertambah berat saat
digerakkan, pertubahan
sensori/baal dan
kesemutan )
Menyiapkan alat-alat
untuk pemasangan CVP
jika di perlukan
Memonitor CVP jika di
perlukan
Memonitor CVP dan
perubahan nilai elektrolit
tubuh
Disabiliti / Disintegrity
Tingkat kesadaran Aktual Mengukur tanda – tanda
Nilai GCS Resiko vital
Pada dewasa, E : 4 M : 6 V: Mengobservasi adannya
5 Gangguan perfusi jaringan tanda-tanda peningkatan
Pada anak A V P U serebral TIK (penurunan
Pupil : Normal kesadaran, HPT.
Respon cahaya + Kriteria objektif : Bradikardi, sakit kepala,
Ukuran pupil : Ishokor muntah, pupil edema &
Diameter : 1 mm 2 mm palsi N.cranial VI)
3 mm 4 mm Meninggikan kepala 15-
Penilaian ekstremitas 30 bila tidak ada kontra
Sensorik : Ya indikasi
Motorik : Ya Mengobservasi
Kekuatan otot : kecukupan cairan
5 5 Kolaborasi Pemberian
5 5 oksigen
Lain lain : Ditangan kiri klien Pemasangan infuse
terpasang infus RL 20 tpm Intubasi ( GCS < 8 )
Memonitor hasil AGD
dan laporkan hasilnya
Memberikan terapi
sesuai indikasi
Exposure
Keluhan nyeri: nyeri pada Aktual Mengkaji karakteristik
perut Resiko nyeri, gunakan
Pengkajian nyeri : pendekatan PQRST.
P : Tumor Nyeri Mengkaji TTV
Q : tertusuk-tusuk Kreteria Hasil : Mengajarkan tehnik
R : Abdomen sebelah kiri 1. Nyeri berkurang relaksasi
S : Skala 7 (NRS) 2. Skala nyeri 2 (NRS) Mengajarkan tehnik
T : 1-2 menit 3. Ekspresi wajah rileks distraksi
EKG : - 4. TTV dalam batas normal Penatalaksanaan
GDS : 131 mg/dl 5. Mengetahui cara pemberian terapi :
Lain-lain : pemeriksaan lab mengontrol nyeri dengan Analgetik
dan radiologi tehnik non farmakologi Oksigen
Infus
( ) Perekaman EKG
( ) Lain-lain……….
Fahrenheit (SuhuTubuh)
Suhu : 36,5oC Aktual Mengobservasi TTV,
Riwayat pemakaian obat : Resiko kesadaran, saturasi,
Riwayat penyakit : oksigenasi.
Metabolic Hipertermia Membukapakaian
Dampak tindakan medis Hipotermia (menjaga privasi)
iotrogenic) Melakukan penurunan
Pemberian cairan infuse suhu tubuh : kompres
yang Kriteria objektif : dingin/evaporasi/selimut
terlalu dingin pendingin (cooling
Pemberian transfusi blanket)
darah Mencukupi kebutuhan
yang masih dingin cairan
Hipoglikemia Memberikan antipiretik
Lain- Melindungi pasien
lain…………………………. lingkungan yg dingin
Membuka semua pakaian
pasien yang basah
Melakukan penghangatan
tubuh pasien secara
bertahap (1 C/Jam) dengan
selimut tebal/warm blanket
RESIKO JATUH PASIEN DEWASA
Ya 15
3. Alat Bantu Jalan : Furniture 30 0
Menyokong 15
Tongkat/alat
penopang/walker
Bed rest 0
4. Obat Tidak 0 20
Ya 20
5. Gaya Berjalan/berpindah Terganggu 20 10
Lemah 10
Normal 0
6. Kesadaran Lupa/Pelupa 15 0
Baik 0
Total Skor 30
Keterangan :
b. Terapi Medikasi:
- Infus ringer laktat 20 tpm
- Ketorolac 30 mg/8 jam/intravena
- Ranitidin 50 mg/12 jam/intravena
KLASIFIKASI DATA
NO DATA MASALAH
1 DS :
- Klien mengeluh nyeri abdomen :
P : Tumor
Q : Tertusuk-tusuk
R : abdomen sebelah kiri
S : Skala 7 (NRS) Nyeri akut
T : 1-3 menit
DO :
- Ekspresi wajah meringis
- Tampak memengangi daerah nyeri
- Tampak gelisah
2 DS:
- Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan nyeri saat beraktifitas Intoleransi aktivitas
DO:
- Tampak aktivitas klien di bantu
- Tampak klien hanya berbaring di tempat tidur
- HB : 4.7 g/dl
3. Faktor Resiko :
- Pasien tampak gelisah Resiko Jatuh
- Score resiko jatuh sedang : 30
Diagnosis Keperawatan
2 Intoleransi aktivitas b/d tirah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x6 1800. Self care assistance : ADLs
baring dan imobilitas jam, diharapkan : 1. Monitor kemampuan klien dalam pemenuhan
0300. Perawatan Diri: Aktivitas Sehari-Hari kebutuhan sehari-hari
halaman 435, yang dibuktikan dengan indkator 2. Monitor kebutuhan klien untuk pemenuhan
sebagai berikut (5 : tidak terganggu) personal hygiene ganti baju, berias diri,
Kriteria Hasil: eliminasi dan makan
a. Berpasrtisipasi dalam akitivitas fisik tanpa disertai 3. Dorong klien untuk melakukan pemenuhan
peningkatan tekanan darah, nadi dan Pernapasan sesuai dengan tingkat kemampuannya.
b. Mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara 4. Anjurkan keluarga untuk membantu klien
mandiri jika mengalami kesulitan dalam memenuhi
c. Tanda-tanda vital normal kebutuhannya.
3. Resiko Jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 6 jam, di Pencegahan jatuh
harapkan Risiko terjadinya jatuh berkurang dengan 1. Edukasi terhadap pasien dan keluarga resiko
indikator hasil : jatuh
Kriteria Hasil : 2. Mengidentifikasi perilaku dan factor yang
1. Keseimbangan : kemampuan untuk mempengaruhi resiko jatuh
mempertahankan ekuilibrium 3. Menghindari semua yang menjadi factor
2. Gerakan terkoordinasi : kemampuan otot untuk resiko seperti (lingkungan) yang dapat
bekerja sama secara volunter untuk melakukan meningkatkan potensi untuk jatuh
gerakan yang bertujuan
3. Perilaku pencegahan jatuh : tindakan individu
atau pemberi asuhan untuk meminimalkan
faktor resiko yang dapat memicu jatuh
dilingkungan individu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Selasa,11 II 22.05 1. Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas Selasa,11 Februari 2020. Jam : 23.00 WITA
Februari Hasil : klien tampak lemah S : klien mengatakan hanya berbaring di tempat
Februari Scale. S:
Hasil : Skor 30 (Resiko Sedang) Keluarga pasien mengatakan paham tentang
2020
arahan yang di berikan
23.10 2. Menciptakan lingkungan yang aman untuk pasien dengan O : Pasien nampak tenang dengan posisi yang
menaikkan penghalang tempat tidur. diberikan head up 30o
Hasil : Pasien nampak tenang dengan posisi yang diberikan A : Masalah Resiko Jatuh teratasi
head up 30o P : Pertahankan Intervensi