Anda di halaman 1dari 31

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial pada tingkat kasasi telah

do
memutuskan sebagai berikut dalam perkara:
gu 1. SRI DELIANA SIHALOHO, bertempat tinggal di Perum
Griya Prima, Blok C, Nomor 21, RT 002/RW 014 Kelurahan

In
A
Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi
Kepulauan Riau;
ah

lik
2. ADIANTO SIMAMORA, bertempat tinggal di Perum
Griya Pratama, Blok AA, Nomor 12, RT 012/RW 018,
am

ub
Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi
Kepulauan Riau; ep
3. BAKRIONO KABEAKAN, bertempat tinggal di Tembesi
k

Lestari, Nomor 16, RT 003/RW 004, Kelurahan Tembesi,


ah

Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan


R

si
Riau;

4. HENDRI YANSYAH, bertempat tinggal di Rusunawa

ne
ng

Pemko, Blok 2.e Lantai 3 Kelurahan Mukakuning,


Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan

do
gu

Riau, dalam hal ini memberi kuasa kepada Sugeng


Purwanto, Pengurus Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja
In
Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
A

PT Team Metal Indonesia (PUK SPEE-FSPMI PT Team


Metal Indonesia) berkantor di Jalan Brigjen Katamso Nomor
ah

lik

7-8 Bintang Industrial Part II, Tanjung Uncang, Batam,


Provinsi Kepulauan Riau, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
m

ub

tanggal 2 Desember 2015 disubstitusikan kepada Alfitoni


dan kawan, Pengurus Pimpinan Cabang SPEE-FSPMI, Kota
ka

Batam (PC SPEE-FSPMI Kota Batam), berkantor di


ep

Komplek Ruko Panbil Mall, Blok E, Nomor 11, Lt. 2 Muka


ah

Kuning Batam, Provinsi Kepulauan Riau, berdasarkan Surat


R

Kuasa Substitusi tanggal 5 Desember 2015;


es

Para Pemohon Kasasi dahulu Para Penggugat;


M

ng

Lawan:
on

Halaman 1 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. PT. TEAM METAL INDONESIA, berkedudukan di Jalan

si
Brigjen Katamso, Nomor 7 - 8 Kawasan Industri Bintang II
Tanjung Uncang - Kota Batam, diwakili oleh Anthony Chye

ne
ng
Namwah, selaku Direktur, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Al Hujjah Pohan. S.H., Advokat/Pengacara,
berkantor di Jalan Gajah Mada Komplek Villa Alam Lestari

do
gu Tahap I Blok EB, Nomor 8, Kelurahan Tiban Baru,
Kecamatan Sekupang, Kota Batam, berdasarkan Surat

In
A
Kuasa Khusus tanggal 22 Desember 2015;
2. PT. PETRA ARIESCA BATAM, berkedudukan di Komplek
ah

lik
Ruko Plamo Garden Blok. C, Nomor 12 B. 15, Kota Batam;
3. PT. DANCA HURECO, berkedudukan di Komplek Ruko
Plamo Garden Blok. C, Nomor 12 B. 15, Kota Batam,
am

ub
diwakili oleh Fransiska Jappy, selaku Direktur, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada Al Hujjah Pohan. S.H.,
ep
Advokat/Pengacara, berkantor di Jalan Gajah Mada
k

Komplek Villa Alam Lestari Tahap I Blok EB, Nomor 8,


ah

Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam,


R

si
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Februari 2016;
Para Termohon Kasasi dahulu Para Tergugat;

ne
ng

Mahkamah Agung tersebut;


Membaca surat-surat yang bersangkutan;

do
gu

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


Para Pemohon Kasasi dahulu Para Penggugat telah mengajukan gugatan
terhadap Para Termohon Kasasi dahulu Para Tergugat di depan persidangan
In
A

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang, pada


pokoknya sebagai berikut:
ah

lik

1. Bahwa Para Penggugat mempunyai hubungan kerja dengan Para Tergugat


berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), dimana PKWT yang
m

ub

dilakukan oleh Para Tergugat telah bertentangan dengan Pasal 59 Undang


Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dimana perjanjian
ka

kerja yang dilakukan oleh Para Tergugat telah berlangsung 4 sampai 5 kali
ep

PKWT dengan masa waktu yang berbeda-beda dan telah melebihi 3 tahun,
ah

hal ini akan Para Penggugat uraikan sebagai berikut:


R

 Penggugat I telah bekerja di PT. Team Metal Indonesia sejak tanggal 1


es

Mei 2007 dengan jabatan terakhir sebagai Operator Produksi dan Upah
M

ng

menerima Upah terakhir sebesar Rp2.600.755 (dua juta enam ratus ribu
on

Halaman 2 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tujuh ratus lima puluh lima rupiah), dengan status Perjanjian Kerja Waktu

si
Tertentu (PKWT) yang dijalani Penggugat 1 secara berulang - ulang dan
terus menerus dengan rincian sebagai berikut:

ne
ng
a. PKWT ke - 1 dari tanggal 1 Mei 2007 sampai dengan 30 April 2008
(1 tahun) dengan Semula PT. Petra Ariesca Batam kemudian
menjadi PT. Danca Hureco (perubahan akta notaris) (Perusahaan

do
gu Penyedia Tenaga Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal
Indonesia;

In
A
b. PKWT ke - 2 dari tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan 30 April 2009
(1 tahun) dengan Semula PT. Petra Ariesca Batam kemudian
ah

lik
menjadi PT. Danca Hureco (perubahan akta notaris) (Perusahaan
Penyedia Tenaga Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal
Indonesia;
am

ub
c. PKWT ke - 3 dari tanggal 2 Juni 2009 sampai dengan 1 Juni 2011 (2
Tahun) dengan PT. Danca Hureco (Perusahaan Penyedia Tenaga
ep
Kerja/Outsourcing, ditempatkan di PT.Team Metal Indonesia;
k

d. PKW ke - 4 dari tanggal 2 Juni 2011 sampai dengan 1 Juni 2013


ah

(2 tahun) dengan PT. Team Metal Indonesia;


R

si
e. PKWT ke -5 dari tanggal 2 Juni 2013 sampai dengan 1 Juni 2014
(1 tahun) dengan PT. Team Metal Indonesia;

ne
ng

 Penggugat II telah bekerja di PT. Team Metal Indonesia sejak tanggal 5


Maret 2007 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Inspector II dan Upah

do
gu

menerima Upah terakhir sebesar Rp2.669.755,00 (dua juta enam ratus


enam puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh lima rupiah), dengan
status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang dijalani Penggugat
In
A

2 secara berulang-ulang dan terus menerus dengan rincian sebagai


berikut:
ah

lik

a. PKWT ke 1 dari tanggal 5 Maret 2007 sampai dengan 4 Maret 2008


(1 tahun) dengan Semula PT. Petra Ariesca Batam kemudian
m

ub

menjadi PT. Danca Hureco (perubahan akta notaris) (Perusahaan


Penyedia Tenaga Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal
ka

Indonesia;
ep

b. PKWT ke 2 dari tanggal 5 Maret 2008 sampai dengan 4 Maret 2009


ah

(1 tahun) dengan Semula PT. Petra Ariesca Batam kemudian


R

menjadi PT. Danca Hureco (perubahan akta notaris) (Perusahaan


es

Penyedia Tenaga Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal


M

ng

Indonesia;
on

Halaman 3 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. PKWT ke 3 dari tanggal 13 April 2009 sampai dengan 12 April 2011

si
(2 tahun) dengan PT. Danca Hureco (Perusahaan Penyedia Tenaga
Kerja/Outsourcing, ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;

ne
ng
d. PKWT ke 4 dari tanggal 13 April 2011 sampai dengan 12 April 2013
(2 tahun) dengan PT. Team Metal Indonesia;
e. PKWT ke 5 dari tanggal 13 April 2013 sampai dengan 12 April 2014

do
gu (1 tahun) dengan PT. Team Metal Indonesia;
 Penggugat III telah bekerja di PT. Team Metal Indonesia sejak tanggal 2

In
A
Juni 2009 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Operator I dan Upah
menerima Upah terakhir sebesar Rp2.591.755,00 (dua juta lima ratus
ah

lik
sembilan puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh lima rupiah), dengan
status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang dijalani Penggugat
3 secara berulang-ulang dan terus menerus dengan rincian sebagai
am

ub
berikut:
a. PKWT ke 1 dari tanggal 2 Juni 2009 sampai dengan 1 Juni 2010
ep
(1 tahun) dengan Semula PT. Petra Ariesca Batam kemudian
k

menjadi PT. Danca Hureco (perubahan akta notaris) (Perusahaan


ah

Penyedia Tenaga Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal


R

si
Indonesia;

ne
ng

b. PKWT ke 2 dari tanggal 2 Juni 2010 sampai dengan 1 Juni 2011 (1


tahun) dengan Semula PT. Petra Ariesca Batam kemudian menjadi
PT.Danca Hureco (perubahan akta notaris) (Perusahaan Penyedia

do
gu

Tenaga Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal


Indonesia;
In
A

c. PKWT ke 3 dari tanggal 2 Juni 2011 sampai dengan 1 Juni 20013 (2


tahun) dengan PT. Team Metal Indonesia;
ah

lik

d. PKWT ke 4 dari tanggal 2 Juni 2013 sampai dengan 1 Juni 2014 (1


tahun) dengan PT. Team Metal Indonesia;

m

Penggugat IV telah bekerja di PT. Team Metal Indonesia sejak tanggal 8


ub

Mei 2008 dengan jabatan terakhir sebagai Assistent Technician I dan


ka

Upah menerima Upah terakhir sebesar Rp2.718.755,00 (dua juta tujuh


ep

ratus delapan belas ribu tujuh ratus lima puluh lima rupiah), dengan
status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang dijalani Penggugat
ah

4 secara berulang-ulang dan terus menerus dengan rincian sebagai


es

berikut:
M

ng

on

Halaman 4 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. PKWT ke 1 dari tanggal 8 Mei 2008 sampai dengan 17 Mei 2009 (1

si
tahun) dengan semula PT. Petra Ariesca Batam kemudian menjadi
PT. Danca Hureco (perubahan akta notaris) (Perusahaan Penyedia

ne
ng
Tenaga Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal
Indonesia;
b. PKWT ke 2 dari tanggal 8 Mei 2009 sampai dengan 17 Mei 2010

do
gu (1 tahun) dengan semula PT. Petra Ariesca Batam kemudian menjadi
PT. Danca Hureco (perubahan akta notaris) (Perusahaan Penyedia

In
A
Tenaga Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal
Indonesia;
ah

lik
c. PKWT ke 3 dari tanggal 9 Juni 2010 sampai dengan 8 Juni 2012 (2
tahun) dengan PT. Danca Hureco (Perusahaan Penyedia Jasa
Tenaga Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal
am

ub
Indonesia;
d. PKWT ke 4 dari tanggal 9 Juni 2012 sampai dengan 8 Juni 2014 (2
ep
tahun) dengan PT. Team Metal Indonesia;
k

2. Bahwa Para Penggugat bekerja dengan Para Tergugat dengan status


ah

sebagai karyawan Kontrak/PKWT, dilakukan secara terus menerus dan


R

si
dipekerjakan di bagian atau posisi yang sama pada Perusahaan PT.Team
Metal Indonesia (Tergugat I);

ne
ng

3. Bahwa Para Penggugat selama berstatus pekerja kontrak/PKWT dengan


Outsourcing/Penyedia jasa pekerja ditempatkan diperusahaan PT. Team Metal

do
gu

Indonesia (Tergugat I) dan tidak pernah diberikan salinan Perjanjian


Kontrak/PKWT oleh Tergugat II dan Tergugat III dengan alasan yang tidak jelas;
4. Bahwa Para Penggugat menerima upah setiap bulannya sejak awal bekerja
In
A

sampai dengan terakhir Para Penggugat bekerja sebagaimana slip gaji yang
diterima oleh Para Penggugat;
ah

lik

5. Bahwa atas dasar kronologis peristiwa konkrit yang telah Para Penggugat
uraikan tersebut diatas dapat terlihat dengan jelas adanya pelanggaran
m

ub

PKWT/kontrak yang dilakukan oleh Para Tergugat dengan tidak berupaya


menjalankan system PKWT/Kontrak yang benar sesuai dengan ketentuan
ka

ketenaga kerjaan yang berlaku bahkan dilakukan secara berulang-ulang dan


ep

lebih dari 3 (tiga) tahun sebagaimana aturan yang berlaku, baik dari jenis
ah

pekerjaan yang diberikan secara nyata terjadi penyimpangan dan melanggar


R

ketentuan PKWT/Kontrak yang berlaku serta tidak adanya itikad baik


es

didalam menjalankannya, dimana faktanya Para Penggugat dipekerjakan


M

ng

ditempat perusahaan yang sama dari awal bekerja sampai dengan terakhir
on

Halaman 5 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
masa kerjanya, akan tetapi dilakukan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu

si
(PKWT) oleh perusahaan lain, demi menghindari pelanggaran hukum
materiil tentang ketenaga kerjaan. Maka Para Penggugat mohon kepada

ne
ng
Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial agar menetapkan dan
memutuskan seadil-adilnya agar hubungan kerja antara Para Penggugat
dengan Pemberi Kerja (Tergugat I) dinyatakan sebagai hubungan kerja

do
gu Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau bersifat tetap/permanen, dan
menyatakan sah Para Tergugat telah melanggar aturan hukum

In
A
ketenagakerjaan didalam menerapkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) terhadap Para Penggugat;
ah

lik
6. Bahwa Para Penggugat di dalam melaksanakan hubungan kerjanya telah
dikontrak berkali-kali oleh Para Tergugat dimana kontrak yang dilakukan
merupakan pelanggaran kontrak terhadap Pasal 59 ayat 1 , 2, 4, 5, 6 dan 7
am

ub
Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jo.
Pasal 4 ayat 1, 2, Pasal 5 ayat 1, 2, Pasal 8 ayat 1, 2, 3, dan Pasal 15
ep
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP. MEN/VI/2004 tentang
k

Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dalam menerapkan


ah

system Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, yang berbunyi sebagai berikut:


R

si
Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 59
ayat 1, 2, 4, 5, 6 dan 7;

ne
ng

(1).Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan
tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan

do
gu

selesai dalam waktu tertentu yaitu:


(a).Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya;
(b).Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang
In
A

tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun;


(c).Pekerjaan yang bersifat musiman;atau
ah

lik

(d).Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru,


atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan;
m

ub

(2).Perjanjian Kerja Waktu Tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan


yang bersifat tetap;
ka

(4).Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu


ep

tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh
ah

diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun;
R

(5).Pengusaha yang bermaksud memperpanjang perjanjian kerja waktu


es

tertentu tersebut, paling lama 7 (tujuh) hari sebelum perjanjian kerja


M

ng

on

Halaman 6 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
waktu tertentu berakhir telah memberitahu maksudnya secara tertulis

si
kepada pekerja/buruh yang bersangkutan;
(6).Pembaharuan Perjanjian kerja waktu tertentu hanya dapat diadakan

ne
ng
setelah melebihi masa tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari berakhirnya
perjanjian kerja waktu tertentu yang lama, perjanjian kerja waktu tertentu
ini hanya boleh dilakukan 1 (satu) kali dan paling lama 2 (dua) tahun;

do
gu (7).Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (4), ayat (5), dan

In
A
ayat (6) Maka demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu;
Pasal 4 ayat 1, 2, Pasal 5 ayat 1, 2, Pasal 8 ayat 1, 2, 3 dan Pasal 15
ah

lik
KEP.100/MEN/VI/2004 tentang Ketentuan Pelaksaan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu;
Pasal 4 Ayat 1, 2 (PKWT untuk pekerjaan bersifat musiman)
am

ub
(1).Pekerjaan yang bersifat musiman adalah pekerjaan yang pelaksanaan
nya tergantung musim atau cuaca;
ep
(2).PKWT yang dilakukan untuk pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat (1)
k

hanya dapat dilakukan untuk 1 jenis pekerjaan pada musim tertentu;


ah

Pasal 5 Ayat 1, 2 (PKWT untuk pekerjaan bersifat musiman);


R

si
(1).Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan untuk memenuhi pesanan
atau target tertentu dapat dilakukan sebagai pekerjaan musiman;

ne
ng

(2).PKWT yang dilakukan untuk pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat (1)


hanya diberlakukan untuk pekerja/buruh yang melakukan pekerjaan

do
gu

tambahan;
Pasal 8 Ayat 1, 2, 3 (PKWT untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
produk baru);
In
A

(1).PKWT dapat dilakukan dengan pekerja/buruh untuk melakukan


pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau
ah

lik

produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan;


(2).PKWT sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan
m

ub

untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun dan hanya dapat
diperpanjang untuk satu kali paling lama 1 (satu) tahun;
ka

(3).PKWT sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) tidak dapat dilakukan
ep

Pembaharuan;
ah

Pasal 15 (Perubahan PKWT menjadi PKWTT)


R

(1). PKWT yang tidak dibuat dalam bahasa Indonesia dan huruf latin
es

berubah menjadi PKWTT sejak adanya hubungan kerja;


M

ng

on

Halaman 7 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2). Dalam hal PKWT dibuat tidak memenuhi sebagaimana dimasud dalam

si
pasal 4 ayat (2), atau Pasal 5 ayat (2), maka PKWT berubah menjadi
PKWTT sejak adanya hubungan kerja;

ne
ng
(3). Dalam hal PKWT dilakukan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
produk baru menyimpang dari ketentuan Pasal 8 ayat (2) dan ayat (3),
maka PKWT berubah menjadi PKWTT sejak dilakukan penyimpangan.

do
gu (4). Dalam hal perubahan PKWT tidak melalui masa tenggang waktu 30
(tiga puluh) hari setelah berakhirnya perpanjang PKWT dan tidak

In
A
diperjanjikan l;ain sebagaimana dimasud Pasal 3, maka PKWT berubah
menjadi PKWTT sejak tidak terpenuhinya syarat PKWT tersebut;
ah

lik
(5). Dalam hal pengusaha mengakhiri hubungan kerja terhadap
pekerja/buruh dengan hubungan kerja PKWT sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4), maka hak-hak pekerja
am

ub
dan prosedur penyelesaian dilakukan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan bagi PKWTT;
ep
7. Bahwa berdasarkan fakta hukumnya, Para penggugat dipekerjakan ditempat
k

yang sama yaitu Perusahaan PT. Team Metal Indonesia (Tergugat I) dan
ah

dipekerjakan pada bagian/posisi yang sama serta melakukan pekerjaan


R

si
diproses produksi inti, sedangkan perbedaannya hanya berdasarkan adanya
PKWT/Kontrak yang berlainan perusahaan Penyedia Jasa Tenaga kerja

ne
ng

(Outsourching) pada saat kontrak kerja bersangkutan berada. Hal ini


menandakan bahwa Para Tergugat telah keliru dalam menerapkan asas-

do
gu

asas berkontrak/PKWT, sehingga menimbulkan pertanyaan bagi Para


Penggugat pada saat adanya pengakhiran hubungan kerja terhadap Para
Penggugat, yang seharusnya Para Penggugat diangkat menjadi karyawan
In
A

tetap/permanen di perusahaan pemberi kerja (Tergugat I) sebagai mana


Pasal 66 ayat (1) dan ayat (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003
ah

lik

tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi:


Pasal 66
m

ub

(1) Perkerja/Buruh dari perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh tidak


boleh digunakan oleh pemberi kerja untuk melaksanakan kegiatan pokok
ka

atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan proses produksi,


ep

kecuali untuk kegiatan jasa penunjang atau kegiatan yang tidak


ah

berhubungan langsung dengan proses produksi;


R

(4) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) huruf a,
es

huruf b, dan huruf d serta ayat (3) tidak terpenuhi, maka demi hukum
M

ng

status hubungan kerja antara pekerja/buruh dari perusahaan penyedia


on

Halaman 8 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jasa pekerja/buruh beralih menjadi hubungan kerja antara pekerja/buruh

si
dari perusahaan pemberi kerja;
Maka hal ini sangat jelas sebagaimana uraian Para Penggugat di atas,

ne
ng
seharusnya kewajiban Tergugat I untuk melakukan pengangkatan terhadap
Para Penggugat sebagai karyawan tetap/permanen karena telah melanggar
peraturan perundang-undangan Ketenagakerjaan;

do
gu 8. Bahwa dengan tidak terpenuhinya ketentuan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu oleh Para Tergugat sebagaimana diamanatkan oleh

In
A
KEP/MEN/100/2004 maka Para Penggugat memohon kepada Majelis Hakim
untuk menegakkan hukum dengan menetapkan bahwa Perjanjian Kerja
ah

lik
tersebut tidak syah (bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku) maka demi hukum menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT/Permanen);
am

ub
9. Bahwa terkait pengakhiran hubungan kerja dengan alasan telah berakhirnya
masa perjanjian kerja (PKWT) oleh Para Tergugat terhadap Para
ep
Penggugat, oleh karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Para
k

Tergugat, maka Para Penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk


ah

memutuskan agar pengakhiran hubungan kerja dengan alasan telah


R

si
berakhirnya PKWT tersebut batal demi hukum;
10. Bahwa dengan tidak terpenuhinya alasan dan dasar hukum penetapan

ne
ng

pengakhiran hubungan kerja oleh Para Tergugat maka Para Penggugat


memohon kepada Majelis Hakim untuk memutuskan agar Tergugat I

do
gu

mempekerjakan kembali Para Penggugat pada posisi dan jabatan semula


dengan status hubungan kerja menjadi karyawan permanen/PKWTT
(Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu);
In
A

11. Bahwa Para Penggugat memohon agar Majelis Hakim menetapkan dan
memutuskan Putusan Sela yaitu berupa upah selama proses untuk
ah

lik

dilaksanakan terlebih dahulu kepada Para Penggugat yang merupakan hak


atas upah yang wajib dibayarkan kepada Para Penggugat sebagaimana
m

ub

Pasal 155 Ayat (2) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan jo Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-IX/2011
ka

terhitung sejak diakhirinya hubungan kerja Para Penggugat sampai


ep

diajukannya gugatan ini, dengan rincian sebagai berikut:


ah

Penggugat I:
R

 Upah proses sejak Juni 2014 sampai diajukannya gugatan ini (bulan Juni
es
M

2015) yaitu 13 bulan;


ng

on

Halaman 9 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Upah pokok dan Tunjangan Tetap Rp 2.600.755,00 x 13 =

si
Rp33.809.815,00
Penggugat II:

ne
ng
 Upah proses sejak April 2014 sampai diajukannya gugatan ini (bulan Juni
2015) yaitu 15 bulan;
 Upah pokok dan Tunjangan Tetap Rp 2.669.755 x 15 =Rp 40.046.325,00

do
gu Penggugat III:
 Upah proses sejak Juni 2014 sampai diajukannya gugatan ini (bulan Juni

In
A
2015) yaitu 13 bulan.
 Upah Pokok dan Tunjangan Tetap Rp2.591.755,00 x 13 =
ah

lik
Rp33.692.815,00
Penggugat IV:
 Upah proses sejak Juni 2014 sampai diajukannya gugatan ini (bulan Juni
am

ub
2015) yaitu 13 bulan.
 Upah pokok dan Tunjangan Tetap Rp2.718.755,00 x 13 =
ep
Rp 35.343.815,00;
k

12. Bahwa dikarenakan Para Tergugat telah melakukan kelalaian yang


ah

mengakibatkan kerugian bagi pihak Para Penggugat maka dimohonkan


R

si
kepada Majelis Hakim supaya Para Tergugat membayar biaya perkara ini.;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada

ne
ng

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang agar


memberikan putusan sebagai berikut:

do
gu

Dalam Putusan Sela:


1. Mengabulkan permohonan putusan Sela yang dimohonkan oleh Para
Penggugat;
In
A

2. Memerintahkan Para Tergugat untuk membayar upah Para Penggugat


selama proses sekalipun masih ada upaya hukum kasasi, terhadap Para
ah

lik

Penggugat sebagaimana berikut ini:


- Penggugat 1 sebesar Rp33.809.815,00;
m

ub

- Penggugat 2 sebesar Rp40.046.325,00;


- Penggugat 3 sebesar Rp33.692.815,00;
ka

- Penggugat 4 sebesar Rp35.343.815,00;


ep

Dalam Pokok Perkara:


ah

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;


R

2. Menyatakan bahwa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang dilakukan Para


es

Tergugat adalah tidak sah dan melanggar Pasal 59 ayat 1 , 2, 4, 5, 6 dan 7


M

ng

Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jo. Pasal


on

Halaman 10 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4 ayat 1, 2, Pasal 5 ayat 1, 2, Pasal 8 ayat 1, 2, 3, dan Pasal 15 Keputusan

si
Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP. MEN/VI/2004 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan Pasal 66 ayat (1) dan

ne
ng
ayat (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Menyatakan bahwa atas pelanggaran Penerapan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) antara Para Tergugat dengan Para Penggugat demi

do
gu hukum beralih menjadi hubungan kerja waktu tidak tertentu (PKWTT);
4. Menetapkan agar hubungan kerja antara Para Penggugat dengan Tergugat

In
A
1 dapat dilanjutkan dan sah demi hukum;
5. Menolak pengakhiran hubungan kerja dengan alasan telah berakhirnya
ah

lik
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, karena bertentangan dengan perundang-
undangan Ketenagakerjaan yang berlaku;
6. Memerintahkan Tergugat I (Pemberi Kerja) untuk memanggil dan
am

ub
memperkerjakan kembali Para Penggugat ke posisi semula dengan status
hubungan kerja menjadi karyawan permanen/PKWTT (Perjanjian Kerja
ep
Waktu Tidak Tertentu);
k

7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara ini;


ah

8. Menyatakan bahwa terhadap putusan perkara ini merupakan putusan serta


R

si
merta (uitvoerbaar bij voorraad);
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

ne
ng

adilnya (ex aequo et bono).


Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat II mengajukan

do
gu

eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut:


Dalam Eksepsi:
I. Exceptio dilatoria yaitu eksepsi tentang gugatan Para Penggugat Prematur.
In
A

1. Bahwa Tergugat III semula bernama Tergugat II dengan tegas


membantah dalil–dalil Para Penggugat angka 1, angka 2 dan angka 3
ah

lik

halaman 2, serta angka 4 halaman 3, sebab fakta hukum dalam perkara


a quo antara Para Penggugat dengan Tergugat III semula bernama
m

ub

Tergugat II sama sekali belum pernah dilakukan perundingan bipartit;


2. Bahwa atas fakta hukum tersebut di atas, maka demi hukum gugatan
ka

Para Penggugat belum saatnya diajukan di Pengadilan Hubungan


ep

Industrial Pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang, karena Para


ah

Penggugat dengan Tergugat III semula bernama Tergugat II belum


R

pernah melakukan penyelesaiannya terlebih dahulu melalui perundingan


es

bipartit sebagai syarat mutlak sesuai ketentuan Undang Undang Nomor 2


M

ng

Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial;


on

Halaman 11 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa pada prinsipnya perundingan bipartit merupakan dasar yang

si
wajib dilakukan oleh Para Penggugat dengan Tergugat III semula
bernama Tergugat II, sebelum Para Penggugat menyampaikan

ne
ng
perkara a quo melalui penyelesaian Mediasi dan penyelesaian
perselisihan melalui Pengadilan Hubungan Industrial Pada
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang;

do
gu 4. Bahwa dikarenakan Para Penggugat dengan Tergugat III semula
bernama Tergugat II belum pernah melakukan perundingan bipartit,

In
A
maka jelas dan tidak terbantahkan lagi gugatan Para Penggugat
menjadi prematur yang mengakibatkan gugatan Para Penggugat cacat
ah

lik
hukum karena tidak memenuhi ketentuan Undang Undang Nomor 2
Tahun 2004:
- Pasal 3 ayat (1) menegaskan:
am

ub
” Perselisihan hubungan industrial wajib diupayakan penyelesaiannya
terlebih dahulu melalui perundingan bipartit secara musyawarah untuk
ep
mencapai mufakat ”;
k

- Pasal 4 ayat (1) menegaskan:


ah

” Dalam hal perundingan bipartit gagal sebagaimana dimaksud dalam


R

si
Pasal 3 ayat (3), maka salah satu pihak atau kedua belah pihak
mencatatkan perselisihannya kepada instansi yang bertanggung jawab

ne
ng

di bidang ketenagakerjaan setempat dengan melampirkan bukti bahwa


upaya-upaya penyelesaian melalui perundingan bipartit telah

do
gu

dilakukan”;
5. Bahwa oleh karena fakta hukum syarat formil yang ditentukan Undang
Undang Nomor 2 Tahun 2004 sebagaimana tersebut di atas belum
In
A

terpenuhi, maka adalah sah, patut dan berdasarkan hukum Majelis


Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo menyatakan demi
ah

lik

hukum gugatan Para Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima


(niet ontvankelijke verklaard);
m

ub

6. Bahwa berdasarkan fakta hukum dan dasar-dasar yuridis tersebut diatas,


maka adalah dan sah dan sangat berdasarkan menurut hukum Majelis
ka

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo mengabulkan


ep

eksepsi Tergugat III semula bernama Tergugat II untuk seluruhnya, dan


ah

selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya:


R

- Mengabulkan eksepsi Tergugat III semula bernama Tergugat II


es

untuk seluruhnya;
M

ng

on

Halaman 12 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima

si
(niet ontvankelijke verklaard);
Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka:

ne
ng
II. Exceptio Pacti Conventi yaitu eksepsi tentang gugatan Para Penggugat
terhadap Tergugat III semula bernama Tergugat II demi hukum harus
digugurkan;

do
gu 1. Bahwa fakta hukum Para Penggugat pada dasarnya telah membuat
”surat pernyataan” yang ditandatangani tanpa ada paksaan dari pihak

In
A
manapun, yang masing-masing menegaskan:
”Dengan berakhirnya hubungan kerja ini saya menyatakan tidak ada
ah

lik
tuntutan lagi dalam bentuk apapun dikemudian hari kepada PT. Danka
Hureco";
2. Bahwa dengan telah ditandatanganinya surat pernyataan tersebut oleh
am

ub
Para Penggugat, maka adalah sah dan patut menurut hukum untuk
menyatakan gugatan Para Penggugat terhadap Tergugat III semula
ep
bernama Tergugat II demi hukum haruslah digugurkan, hal ini sejalan
k

dengan doktrin hukum tentang:


ah

” Exceptio Pacti Conventi, yaitu berupa sangkalan yang meminta gugatan


R

si
digugurkan atas alasan penggugat telah membuat persetujuan bahwa
sengketa tersebut tidak akan digugat (that the plaintiff had agreed not to sue) ”;

ne
ng

(M. Yahya Harahap, S.H., Hukum Acara Perdata, tentang gugatan,


Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan,

do
gu

Penerbit Sinar Grafika, Cetakan Pertama, April 2005, Halaman 462


alinea ke-2 );
In
3. Bahwa berdasarkan fakta hukum dan dasar yuridis tersebut diatas, maka
A

adalah sah dan sangat berdasarkan hukum Majelis Hakim yang


memeriksa dan mengadili perkara a quo mengabulkan eksepsi Tergugat
ah

lik

III semula bernama Tergugat II untuk seluruhnya, dan menjatuhkan


putusan yang amarnya:
m

ub

- Mengabulkan eksepsi Tergugat III semula bernama Tergugat II untuk


seluruhnya;
ka

- Menyatakan gugatan Para Penggugat gugur demi hukum;


ep

Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada


ah

Pengadilan Negeri Tanjung Pinang telah memberikan putusan Nomor


R

64/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Tpg. tanggal 25 November 2015 yang amarnya


es

sebagai berikut:
M

ng

Dalam Putusan Sela.


on

Halaman 13 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menolak Permohonan Putusan Sela Para Penggugat;

si
Dalam Eksepsi.
- Menolak Eksepsi dari Tergugat III semula bernama Tergugat II untuk

ne
ng
seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara:
- Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

do
gu - Mebebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara sebesar
RpNihil;

In
A
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tersebut telah diucapkan dengan hadirnya
ah

lik
Kuasa Para Penggugat pada tanggal 25 November 2015, terhadap putusan
tersebut, Para Penggugat melalui kuasanya berdasarkan Surat Kuasa
Khusus(Substitusi) tanggal 5 Desember 2015 mengajukan permohonan kasasi
am

ub
pada tanggal 14 Desember 2015, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan
Kasasi Nomor 38/Kas/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Tpg. yang dibuat oleh Panitera
ep
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang,
k

permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang diterima di


ah

Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Hubungan Industrial Tanjung Pinang pada


R

si
tanggal 21 Desember 2015;
Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Para Tergugat pada

ne
ng

tanggal 17 Desember 2016, kemudian Para Tergugat mengajukan kontra


memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial

do
gu

pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang pada tanggal 29 Februari 2016;


Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
In
A

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang,


sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima;
ah

lik

Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh


Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
m

ub

Tengang Waktu Mengajukan Permohohan Kasasi:


Bahwa atas dasar keputusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
ka

Negeri Tanjung Pinang Nomor 64/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Tpg tanggal 25


ep

November 2015 dan pada tanggal 14 Desember 2015, Pemohon Kasasi telah
ah

menyatakan Kasasi kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan


R

Negeri Tanjung Pinang melalui kepaniteraan PHI dengan Akta Peryataan


es

Permohonan Kasasi Nomor 38/Kas/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Tpg tanggal 14


M

ng

Desember 2015 sehingga Memori Kasasi a quo diajukan masih dalam tenggang
on

Halaman 14 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
waktu dan cara yang telah ditentukan oleh Pasal 55 jo. Pasal 47 Undang

si
Undang Nomor 14 Tahun 1985 dan untuk itu mohon kiranya agar permohonan
kasasi ini secara formil dinyatakan dapat diterima;

ne
ng
Bahwa Pemohon Kasasi menolak dan tidak sependapat atas dasar-dasar, dalil
dan pertimbangan dari Keputusan Pengadilan Hubungan Industrial dalam
memutuskan perkara Nomor 64/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Tpg, bahwasanya

do
gu Pengadilan Hubungan Industrial memutuskan perkara tersebut telah:
a. Judex Facti tidak berwenang atau melampaui batas wewenang;

In
A
b. Judex Facti tidak sesuai didalam menerapakan prinsi-prinsip hukum
dan perundang-undangan yang berlaku.
ah

lik
c. Terhadap upaya pengalian nilai-nilai hukum perburuhan (rechts viding)
tidak dilakukan dengan adanya suatu pelanggaran terhadap syarat-
syarat materil maupun kelalaian dalam putusan tersebut;
am

ub
Sesuai dengan Pasal 30 Ayat (1) Undang Undang Nomor 40 Tahun 1985
Tentang Makamah Agung;
ep
Dalam Putusan Sela:
k

Terhadap pertimbangan Hakim Pengadilan Hubungan Industrial mengenai


ah

“Putusan Sela” pada halaman 35 paragraf ketiga dan keempat Keputusan


R

si
Pengadilan Hubungan Industrial sebagaimana yang berbunyi:
“Menimbang, bahwa Kuasa Para Penggugat dalam gugatannya sebelum

ne
ng

Pokok Perkara telah mengajukan permohonan, agar Majelis Hakim


menjatuhkan Putusan Sela yang pokoknya memerintahkan agar

do
gu

Tergugat membayar upah selama proses sekalipun ada upaya hukum


yang besarnya sebagai berikut;
- Penggugat 1 sebesar Rp33.809.815,00;
In
A

- Penggugat 2 sebesar Rp40.046.325,00;


- Penggugat 3 sebesar Rp33.692.815,00;
ah

lik

- Penggugat 4 sebesar Rp35.343.815,00;

“Menimbang bahwa sesuai dengan Pasal 96 ayat (1) Undang Undang


m

ub

Nomor 2 Tahun 2004 memang Majelis Hakim harus segera menjatuhkan


ka

Putusan Sela apabila tidak dilaksanakan kewajiban sebagaimana yang


ep

ada dalam Pasal 155 ayat 3 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003,
akan tetapi dalam perkara a quo setelah Majelis Hakim membaca seluruh
ah

petitum yang ada di dalam Putusan Sela gugatan Para Penggugat, maka
R

es

menurut hemat Majelis Hakim petitum yang ada didalam putusan sela
M

gugatan Para Penggugat tersebut telah menyangkut materi pokok


ng

on

Halaman 15 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara yang memerlukan beban pembuktian terlebih dahulu oleh

si
karenanya permohonan putusan sela tersebut akan diperiksa dalam
perkara ini yaitu apakah memang benar telah terjadi Pemutusan

ne
ng
Hubungan Kerja (PHK) atau tidak dan apakah selama ini Buruh tetap
melaksanakan segala kewajibannya atau tidak, sehingga dengan
demikian cukup relevan apabila petitumyang ada dalam Putusan Sela

do
gu gugatan Para Penggugat tersebut dikesampingkan dan akan
dipertimbangkan bersama-sama dalam Pokok Perkara;…”

In
A
Maka adapun dasar-dasar alasan Judex Facti sebagaimana uraian di atas
adalah tidak benar dan tidak tepat sebab Judex Facti tidak mempertimbangkan
ah

lik
dan tidak melakukan pengalian nilai-nilai yuridis materiil sebagaimana Pasal 155
ayat (2) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jo.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-IX/2011, yang berbunyi : Selama
am

ub
Putusan Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial belum
ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan
ep
segala kewajibannya, akan tetapi Judex Facti hanya mempertimbangkan sisi
k

lain dari Pasal 155 ayat (3), yaitu hanya mengadopsi kepentingan Para
ah

Termohon Kasasi, yang mana keinginan untuk tidak bekerja bukan karena Para
R

si
Pemohon Kasasi tidak mau menjalankan pekerjaannya akan tetapi sudah tidak
diperbolehkan lagi masuk ke area perusahaan dengan alasan telah habis masa

ne
ng

kontrak kerjanya (PKWT), yang mana tindakan tersebut bertolak belakang


dengan uraian pertimbangan Majelis Hakim pada Pasal 96 ayat (1) Undang

do
gu

Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang “Kewajiban Majelis Hakim untuk


memutus terlebih dahulu hak upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima
pekerja/buruh yang bersangkutan”, dengan alasan fakta hukum Para Pemohon
In
A

Kasasi sudah tidak mendapatkan upah beserta hak-hak lainnya sejak bulan Juni
2014 atau sejak putus hubungan kerja dengan Para Termohon Kasasi dengan
ah

lik

alasan habis masa perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), sedangkan


perjanjian kerja waktu tertentu yang dilakukan oleh Para Termohon Kasasi batal
m

ub

demi hukum dengan dasar telah melanggar Pasal 59 ayat (1), (2), (7) dan Pasal
57 ayat (1), (2), dan Pasal 54 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003
ka

tentang Ketenagakerjaan, maka hal ini jelas Judex Facti tidak sesuai didalam
ep

menerapkan prinsip-prinsip hukum dan perundang-undangan yang berlakukan,


ah

oleh karena itu mohon kiranya Judex Juris yang memeriksa perkara a quo untuk
R

mengabulkan Putusan Sela yang dimohonkan oleh Pemohon Kasasi dalam


es

gugatannya dengan alasan Judex Facti telah lalai dan keliru dalam menerapkan
M

ng

prinsip-prinsip hukum dalam pertimbangannya;


on

Halaman 16 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dalam Pokok Perkara:

si
1. Bahwa Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis
Hakim Pengadilan Hubungan Industrial halaman 44 paragraf ke-2 , 3 dan

ne
ng
ke-4 yang berbunyi:
“Menimbang disamping itu Para Tergugat pada pokoknya juga
menyatakan bahwasanya hubungan kerja antara Penggugat

do
gu dengan Para Tergugat berakhir karena habis masa berlakunya
perjanjian kerja waktu tertentu (Finish Kontrak) sesuai dengan

In
A
Pasal 61 ayat (1) Undang Undang 13 Tahun 2003;
Bahwa berdasarkan fakta hukum yang sebenarnya para
ah

lik
Penggugat bekerja dengan Tergugat I, tidak melebihi masa kerja 3
tahun sehingga jelas dan terang pada dasarnya hubungan kerja
antara Para Penggugat dengan Tergugat I telah sesuai dengan
am

ub
ketentuan Pasal 59 ayat (1) Undang Undang 13 Tahun 2003 dan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
ep
Indonesia : Kep.100/Men/VI/2004, Pasal 3 ayat (2);
k

Menimbang bahwa Tergugat III semula bernama Tergugat II


ah

dengan tegas menolak dallil-dallil Para Penggugat, karena tidak


R

si
sesuai dengan fakta hukumnyalah telah diakui oleh Para
Penggugat bahwasanya Para Penggugat bekerja dengan

ne
ng

Tergugat II dan Tergugat III tidak melebihi masa 2 (dua) tahun dan
berakhir karena berakhirnya perjanjian kerja;

do
gu

Maka atas dasar pertimbangan Judex Facti di atas telah salah dalam
menerapkan prinsip-prinsip aturan ketenagakerjaan yang berlaku dimana
In
fakta hukum yang terjadi yaitu antara Para Penggugat dan Para
A

Tergugat telah menjalin hubungan kerja melalui Perjanjian Kerja Waktu


Tertentu (PKWT) lebih dari 4 (empat) dan bahkan sampai 7 (tujuh) tahun
ah

lik

padahal menurut Pasal 59 ayat (1) huruf “b” adalah paling lama 3 (tiga)
tahun, dan bahkan Judex Facti telah nyata-nyata keliru dalam
m

ub

menerapkan prinsip hukum ketenagakerjaan yaitu Pasal 55 Undang


Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, hal mana
ka

Pasal 55 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 adalah merupakan


ep

pasal yang menerangkan bahwa Perjanjian Kerja tidak dapat ditarik atau
ah

dirubah atas persetujuan para pihak apabila Perjanjian Kerja dimaksud


R

telah sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan, fakta hukumnya


es

adalah berbeda dalam perkara a quo, Para Penggugat tetap bekerja


M

ng

pada Perusahaan Tergugat I (PT. Team Metal Indonesia), dengan


on

Halaman 17 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jabatan yang sama dan pekerjaan sama, namun status perjanjian

si
kerjanya saja yang berubah-ubah sebelumnya pada Tergugat II (PT.
Petra Arieca) dan tergugat 3 (PT. Danca Hureco) yang merupakan

ne
ng
perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (Outsourching);
2. Bahwa Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis
Hakim Pengadilan Hubungan Industrial halaman 45 paragraf ke-2, 3 dan

do
gu ke-4 yang berbunyi:
“Bahwa para penggugat sebelumnya menjalin hubungan kerja

In
A
dengan Tergugat 3, diawali dengan membuat surat lamaran yang
sebelumnya hubungan kerja antara Tergugat II telah berakhir
ah

lik
melebihi 30 hari, tidak ada perjanjian dan juga tidak ada
pembaharuan perjanjian kerja dan fakta hubungan antara
Tergugat III dengan Para Penggugat tidak lebih 2 tahun dan
am

ub
berakhirnya dan berakhirnya hubungan kerja, karena berakhirnya
perjanjian kerja perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan Pasal 61
ep
ayat (1) huruf (b) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003;
k

Dan disamping itu, Para Penggugat juga membuat dan menanda


ah

tangani surat peryataan yang pada pokoknya, dengan berakhirnya


R

si
hubungan kerja antara Para Penggugat dengan Tergugat III,
Penggugat tidak akan menuntut dalam bentuk apapun di

ne
ng

kemudian hari ke pada PT. Danca Hureco;


Bahwa berdasarkan penjelasan ketentuan Pasal 66 Undang

do
gu

Undang Nomor 13 Tahun 2003 : Pada pekerjaan yang


berhubungan dengan kegiatan usaha pokok atau kegiatan yang
berhubungan langsung dengan proses produksi, pengusaha
In
A

hanya diperbolehkan mempekerjakan pekerja/buruh dengan


perjanjian kerja waktu tertentu dan ataun perjanjian kerja waktu
ah

lik

tidak tertentu;
Menimbang bahwa dari fakta hukum dan dasar yuridis tersebut
m

ub

diatas, oleh karena Para Penggugat dalam melaksanakan


perjanjian kerja dengan Para Penggugat telah sesuai dengan
ka

ketentuan peraturan ketenaga kerjaan khususnya Undang Undang


ep

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Kep.100/MEN/VI/2004


ah

tentang Ketentuan Pelaksaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu,


R

maka sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili


es

perkara a quo untuk menolak seluruh gugatan Para Penggugat


M

ng

atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak


on

Halaman 18 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;…”

si
Maka hal ini Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan pertimbangan
Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial, dimana telah salah

ne
ng
dalam menerapkan prinsip-prinsip hukum perburuhan, dimana dalam
upaya penggalian nilai-nilai hukum perburuhan (rechts vinding) tidak
dilakukan dengan adanya suatu pelanggaran terhadap syarat-syarat

do
gu materil maupun kelalaian dalam putusan tersebut;
Sangat jelas berdasarkan fakta hukum yang terjadi Judex Facti telah

In
A
salah dalam menerapkan hukum perburuhan dalam perkara a quo
dimana faktanya Para Pemohon Kasasi telah bekerja pada perusahaan
ah

lik
Tergugat I telah melebihi jangka waktu Perjanjian Kerja sebagaimana
Pasal 59 ayat (1) huruf “b” dan berdasarkan bukti yang Para Pemohon
Kasasi sampaikan dalam sidang Bukti Para Penggugat pada Bukti P-1,
am

ub
P-2, P-3 sampai dengan bukti P-16 sangat jelas ada perbedaan dalam
penerapan prinsip Perjanjian Kerja yang dilakukan oleh Para Tergugat,
ep
sehingga Para Penggugat terjebak atas inisiatif Para Tergugat dengan
k

cara mencurangi Para Penggugat dengan alasan telah sepakat dengan


ah

menandatangani Perjanjian Kerja yang disodorkan oleh Para Tergugat,


R

si
maka untuk itu Para Tergugat telah melakukan kesepakatan Perjanjian
Kerja dengan maksud dan tujuan untuk mencari keuntungan sendiri,

ne
ng

serta telah mengebiri prinsip-prinsip hubungan indusrial yang baik dan


benar, oleh karena itu maka telah terbukti dengan sangat meyakinkan

do
gu

bahwa Para Termohon Kasasi telah melakukan kecurangan dalam


melakukan Perjanjian Kerja dengan Para Pemohon Kasasi, hal ini pula
telah dengan keyakinan Judex Facti membenarkan pelanggaran yang
In
A

dilakukan oleh Para Termohon Kasasi;


Hal ini juga sangat jelas bahwa Tergugat III mengisyaratkan untuk
ah

lik

pembuatan lamaran kerja kembali ke pada Para Penggugat dan


menyodori surat pernyataan yang dibuat oleh Tergugat III agar Para
m

ub

Pemohon Kasasi menanda tangani kesepakatan tersebut dengan alasan


Apabila Para Penggugat tidak membuat lamaran kerja dan menanda
ka

tangani surat peryataan tersebut, maka Para Penggugat tidak akan


ep

diberikan surat pengalaman kerja dan tidak akan diterima lagi untuk
ah

bekerja di perusahaan Tergugat I, sebagaimana keterangan saksi Para


R

Penggugat pada persidangan saksi Sdr. Sugeng Purwanto dan Marudut


es

Pandapotan Sirait yang ditampilkan oleh Para Penggugat yang mana


M

ng

keterangan kesaksian tersebut telah disumpah di depan Majelis Hakim;


on

Halaman 19 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis

si
Hakim Pengadilan Hubungan Industrial halaman 48 paragraf ke-1, 2
sampai halaman 52 Paragraf ke-3 dan ke-4 yang berbunyi:

ne
ng
“Bahwa perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) antara Para
Penggugat dengan Tergugat 3 yang semula bernama Tergugat II
apabila diakumulasikan telah berlangsung selama 4 (empat) tahun

do
gu dengan perhitungan sebagai berikut:
Penggugat I:

In
A
- PKWt ke 1 dari tanggal 1 Mei 2007 sampai dengan 30 April 2008
dengan PT. Petra Ariesca, dengan masa kerja 1 (satu) tahun;
ah

lik
- PKWT ke 2 dari tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan 30 April 2009
dengan PT. Petra Ariesca, dengan masa kerja 1 (satu) tahun;
- PKWT ke 1 dari tanggal 2 Juni 2009 sampai dengan 30 April 2011
am

ub
dengan PT. Danca Hureco, dengan masa kerja 2 (dua) tahun;
Penggugat II:
ep
- PKWT ke 1 dari tanggal 5 Maret 2007 sampai dengan 4 maret 2008
k

dengan PT. Petra Ariesca, dengan masa kerja 1 (satu) tahun;


ah

- PKWT ke 2 dari tanggal 5 Maret 2008 sampai dengan 4 Maret 2009


R

si
dengan PT. Petra Ariesca, dengan masa kerja 1 (satu) tahun;
- PKWT ke 1 dari tanggal 13 April 2009 sampai dengan 12 April 2011

ne
ng

dengan PT. Danca Hureco, dengan masa kerja 2 (dua) tahun;


Penggugat III

do
gu

- PKWT ke 1 dari tanggal 2 Juni 2009 sampai dengan 1 Juni 2010


dengan PT. Petra Ariesca, dengan masa kerja 1 (satu) tahun;
- Pkwt ke 2 dari tanggal 2 Juni 2010 sampai dengan 1 Juni 2011
In
A

dengan PT. Petra Ariesca ,dengan masa kerja 1 (satu) tahun;


Penggugat IV
ah

lik

- PKWT ke 1 dari tanggal 18 Mei 2008 sampai dengan 17 mei 2009


dengan PT. Petra Ariesca, dengan masa kerja 1 (satu) tahun;
m

ub

- PKWT ke 2 dari tanggal 18 Mei 2009 sampai dengan 17 Mei 2010


dengan PT. Petra Ariesca, dengan masa kerja 1 (satu) tahun;
ka

- PKWT ke 1 dari tanggal 9 Juni 2010 sampai dengan 8 Juni 2012


ep

dengan PT. Danca Hureco, dengan masa kerja 2 (dua) tahun;


ah

Menimbang bahwa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)


R

antara Para Penggugat dengan Tergugat I, telah berlangsung


es

selama 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun dengan perhitungan sebagai


M

ng

berikut:
on

Halaman 20 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat 1

si
- PKWT ke 1 dari tanggal 2 Juni 2011 sampai dengan 1 Juni 2013
untuk masa kerja 2 (dua) tahun;

ne
ng
- PKWT ke 2 dari tanggal 2 Juni 2013 sampai dengan 1 Juni 2014
untuk masa kerja 1 (satu) tahun;
Penggugat 2

do
gu - PKWT ke 1 dari tanggal 13 April 2011 sampai dengan 12 april
2013 untuk masa kerja 2 (dua) tahun;

In
A
- PKWT ke 2 dari tanggal 13 April 2013 sampai dengan 12 April
2014 untuk masa kerja 1 (satu) tahun;
ah

lik
Penggugat 3
- PKWT ke 1 dari tanggal 2 Juni 2011 sampai dengan 1 Juni 2013
untuk masa kerja 2 (dua) tahun;
am

ub
- PKWT ke 2 dari tanggal 2 Juni 2013 sampai dengan 1 Juni 2014
untuk masa kerja 1 (satu) tahun;
ep
Penggugat 4
k

- PKWT ke 1 dari tanggal 9 Juni 2012 sampai dengan 8 Juni 2014


ah

untuk masa kerja 2 (dua) tahun;


R

si
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian
pertimbangan tersebut di atas maka menurut Majelis Hakim

ne
ng

petitum pokok gugatan Penggugat tidak beralasan hukum dan


sepatutnya untuk dinyatakan ditolak;

do
gu

Menimbang bahwa oleh karena petitum pokok Para Penggugat


dinyatakan ditolak, maka terhadap petitum lainya dari gugatan Para
Penggugat dinyatakan ditolak pula dan terhadap bukti-bukti yang
In
A

diajukan oleh para pihak yang tidak atau belum dipertimbangkan


secara eksplisit, menurut hemat Majelis tidak perlu dipertimbangkan
ah

lik

lagi karena diangap tidak ada hubungan lagi ;”


Maka hal ini Para Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan
m

ub

pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial, dimana


telah salah dalam menerapkan prinsip-prinsip hukum perburuhan,
ka

dimana dalam upaya penggalian nilai-nilai hukum perburuhan (rechts


ep

vinding) tidak dilakukan dengan adanya suatu pelanggaran terhadap


ah

syarat-syarat materil maupun kelalaian dalam putusan tersebut;


R

Sangat jelas berdasarkan fakta hukum yang terjadi Judex Facti telah
es

salah dalam menerapkan hukum perburuhan dalam perkara a quo


M

ng

dimana faktanya Para Pemohon Kasasi telah bekerja pada perusahaan


on

Halaman 21 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat telah melebihi jangka waktu Perjanjian Kerja sebagaimana

si
Pasal 59 ayat (1) huruf “b” dan berdasarkan bukti P-1, P-2, sampai
dengan dengan bukti p-16 sangat jelas ada perbedaan dalam penerapan

ne
ng
prinsip Perjanjian Kerja yang dilakukan oleh Tergugat, sehingga Para
Penggugat terjebak atas inisiatif Para Tergugat dengan cara mencurangi
Para Penggugat dengan alasan telah sepakat dengan menandatangani

do
gu Perjanjian Kerja yang disodorkan oleh Para Tergugat, maka untuk itu
Para Tergugat telah melakukan kesepakatan Perjanjian Kerja dengan

In
A
maksud dan tujuan untuk mencari keuntungan sendiri, serta telah
mengebiri prinsip-prinsip hubungan indusrial yang baik dan benar, oleh
ah

lik
karena itu maka telah terbukti dengan sangat meyakinkan bahwa
Termohon Kasasi telah melakukan kecurangan dalam melakukan
Perjanjian Kerja dengan Para Pemohon Kasasi, hal ini pula telah dengan
am

ub
keyakinan Judex Facti membenarkan pelanggaran yang dilakukan oleh
Para Termohon Kasasi. Pada faktanya Para Pemohon Kasasi telah
ep
bekerja lebih dari 6 (enam) tahun dan 7 (tujuh) tahun pada perusahaan
k

Tergugat I (PT. Team Metal Indonesia) pada posisi dan pekerjaan yang
ah

sama secara terus-menerus sebagaimana yang Para Pemohon Kasasi


R

si
sampaikan dalam gugatannya serta pembuktian pada sidang bukti-bukti
Para Penggugat dan telah juga Para Penggugat hadir kan saksi–saksi

ne
ng

Para Penggugat pada persidangan kesaksian Sdr. Sugeng Purwanto dan


Marudut Pandapotan Sirait dengan kronologi Perjanjian Kerja Waktu

do
gu

Tertentu (PKWT) Para Penggugat sebagai berikut:


#Penggugat I telah bekerja di PT. Team Metal Indonesia sejak tanggal
1 Mei 2007 dengan jabatan terakhir sebagai Operator Produksi dan Upah
In
A

menerima upah terakhir sebesar Rp2.600.755,00 (dua juta enam ratus


ribu tujuh ratus lima puluh lima rupiah), dengan status Perjanjian Kerja
ah

lik

Waktu Tertentu (PKWT) yang dijalani Penggugat I secara berulang–


ulang dan terus menerus dengan rincian sebagai berikut:
m

ub

# PKWT ke 1 dari tanggal 1 Mei 2007 s.d. 30 April 2008 (1 tahun)


dengan PT. Petra Ariesca (Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja/
ka

Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;


ep

# PKWT ke 2 dari tanggal 1 Mei 2008 s/d 30 April 2009 (1 tahun)


ah

dengan PT. Petra Ariesca (Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja/


R

Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;


es
M

ng

on

Halaman 22 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
# PKWT ke 3 dari tanggal 2 Juni 2009 s.d. 1 Juni 2011 (2 Tahun)

si
dengan PT. Denca Hureco (Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja/
Outsourcing, ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;

ne
ng
# PKW ke 4 dari tanggal 2 Juni 2011 s.d 1 Juni 2013 (2 tahun)
dengan PT. Team Metal Indonesia;
# PKWT ke 5 dari tanggal 2 Juni 2013 s.d .1 Juni 2014 (1 tahun)

do
gu dengan PT. Team Metal Indonesia;
# Penggugat 2 telah bekerja di PT. Team Metal Indonesia sejak tanggal

In
A
5 Maret 2007 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Inspector II dan
Upah menerima Upah terakhir sebesar Rp2.669.755,00 (dua juta enam
ah

lik
ratus enam puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh lima rupiah),
dengan status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang dijalani
Penggugat II secara berulang–ulang dan terus menerus dengan rincian
am

ub
sebagai berikut:
# PKWT ke 1 dari tanggal 5 Maret 2007 s.d. 4 Maret 2008 (1
ep
tahun) dengan PT.Petra Ariesca (Perusahaan Penyedia Tenaga
k

Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;


ah

# PKWT ke 2 dari tanggal 5 Maret 2008 s.d. 4 Maret 2009 (1


R

si
tahun) dengan PT. Petra Ariesca (Perusahaan Penyedia Tenaga
Kerja/Outsourcing), ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;

ne
ng

# PKWT ke 3 dari tanggal 13 April 2009 s.d. 12 April 2011 (2


tahun) dengan PT. Denca Hureco (Perusahaan Penyedia Tenaga

do
gu

Kerja/Outsourcing, ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;


# PKWT ke 4 dari tanggal 13 April 2011 s.d. 12 April 2013
(2 tahun) dengan PT. Team Metal Indonesia;
In
A

# PKWT ke 5 dari tanggal 13 April 2013 s.d. 12 April 2014 (1


tahun) dengan PT. Team Metal Indonesia;
ah

lik

# Penggugat 3 telah bekerja di PT. Team Metal Indonesia sejak tanggal


2 Juni 2009 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Operator I dan Upah
m

ub

menerima upah terakhir sebesar Rp2.591.755,00 (dua juta lima ratus


sembilan puluh satu ribu tujuh ratus lima puluh lima rupiah), dengan
ka

status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang dijalani Penggugat


ep

III secara berulang–ulang dan terus menerus dengan rincian sebagai


ah

berikut:
R

# PKWT ke 1 dari tanggal 2 Juni 2009 s.d. 1 Juni 2010 (1 tahun)


es

dengan PT. Petra Ariesca (Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja/


M

ng

Outsourching), ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;


on

Halaman 23 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
# PKWT ke 2 dari tanggal 2 Juni 2010 s.d. 1 Juni 2011 (1 tahun)

si
dengan PT. Petra Ariesca (Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja/
Outsourching), ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;

ne
ng
# PKWT ke 3 dari tanggal 2 Juni 2011 s.d. 1 Juni 2013 (2 tahun)
dengan PT. Team Metal Indonesia;
# PKWT ke 4 dari tanggal 2 Juni 2013 s.d. 1 Juni 2014 (1 tahun)

do
gu dengan PT. Team Metal Indonesia;
# Penggugat 4 telah bekerja di PT. Team Metal Indonesia sejak tanggal

In
A
8 Mei 2008 dengan jabatan terakhir sebagai Assistent Technician I dan
Upah menerima upah terakhir sebesar Rp2.718.755,00 (dua juta tujuh
ah

lik
ratus delapan belas ribu tujuh ratus lima puluh lima rupiah), dengan
status Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang dijalani Penggugat
4 secara berulang–ulang dan terus menerus dengan rincian sebagai
am

ub
berikut:
# PKWT ke 1 dari tanggal 8 Mei 2008 s.d. 17 Mei 2009 (1 tahun)
ep
dengan PT. Petra Ariesca (Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja/
k

Outsourching), ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;


ah

# PKWT ke 2 dari tanggal 8 Mei 2009 s.d. 17 Mei 2010 (1 tahun)


R

si
dengan PT. Petra Ariesca (Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja/
Outsourching), ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;

ne
ng

# PKWT ke 3 dari tanggal 9 Juni 2010 s.d. 8 Juni 2012 (2 tahun)


dengan PT. Denca Hureco (Perusahaan Penyedia Jasa Tenaga

do
gu

Kerja/Outsourching), ditempatkan di PT. Team Metal Indonesia;


# PKWT ke 4 dari tanggal 9 Juni 2012 s.d. 8 Juni 2014 (2 tahun)
dengan PT. Team Metal Indonesia;
In
A

Pada dasarnya Para Tergugat I telah salah dalam menjalankan sistem


Perjanjian Kerja Waktu Tertentu kepada Para Penggugat dan system
ah

lik

tersebut sangat bertentangan dengan Undang Undang 13 Tahun 2003 jo


Kep Nomor 100 Tahun 2004 yang berbunyi sebagai berikut:
m

ub

Pasal 59 ayat 1, 2, 4, 5,6 dan 7


(1). Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk
ka

pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan


ep

pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu yaitu:


ah

(a).Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara


R

sifatnya.
es

(b).Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu


M

ng

yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun;


on

Halaman 24 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(c).Pekerjaan yang bersifat musiman; atau

si
(d).Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru,
kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam

ne
ng
percobaan atau penjajakan;
(2).Perjanjian Kerja Waktu Tertentu tidak dapat diadakan untuk
pekerjaan yang bersifat tetap;

do
gu (4).Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka
waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun

In
A
dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu
paling lama 1 (satu) tahun;
ah

lik
(5).Pengusaha yang bermaksud memperpanjang perjanjian kerja
waktu tertentu tersebut, paling lama 7 (tujuh) hari sebelum
perjanjian kerja waktu tertentu berakhir telah memberitahu
am

ub
maksudnya secara tertulis kepada pekerja/buruh yang
bersangkutan;
ep
(6).Pembaharuan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu hanya dapat
k

diadakan setelah melebihi masa tenggang waktu 30 (tiga


ah

puluh) hari berakhirnya perjanjian kerja waktu tertentu yang


R

si
lama, perjanjian kerja waktu tertentu ini hanya boleh dilakukan
1 (satu) kali dan paling lama 2 (dua) tahun;

ne
ng

(7).Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang tidak memenuhi


ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2),

do
gu

ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) maka demi hukum menjadi
perjanjian kerja waktu tidak tertentu;
KEP.100/MEN/VI/2004 Pasal 4 ayat 1, 2 atau Pasal 5 ayat 1, 2, Pasal 8
In
A

ayat 1, 2, 3 dan pasal 15 ayat 2, 3, 4 dan ayat 5 tentang Ketentuan


Pelaksaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu;
ah

lik

Pasal 4 Ayat 1, 2
(PKWT untuk pekerjaan bersifat musiman)
m

ub

(1).Pekerjaan yang bersifat musiman adalah pekerjaan yang


pelaksanaannya tergantung musim atau cuaca;
ka

(2).PKWT yang dilakukan untuk pekerjaan sebagaimana dimasud


ep

ayat (1) hanya dapat dilakukan untuk 1 jenis pekerjaan pada


ah

musim tertentu.
R

Pasal 5 Ayat 1, 2
es

(PKWT untuk pekerjaan bersifat musiman)


M

ng

on

Halaman 25 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(1).Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan untuk memenuhi

si
pesanan atau target tertentu dapat dilakukan sebagai
pekerjaan musiman;

ne
ng
(2).PKWT yang dilakukan untuk pekerjaan sebagaimana dimaksud
ayat (1) hanya diberlakukan untuk pekerja/buruh yang
melakukan pekerjaan tambahan;

do
gu Pasal 8 Ayat 1, 2, 3
(PKWT untuk pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru).

In
A
(1).PKWT dapat dilakukan dengan pekerja/buruh untuk melakukan
pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan
ah

lik
baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan
atau penjajakan;
(2).PKWT sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan
am

ub
untuk jangka waktu paling lama 2 (Dua) tahun dan hanya dapat
diperpanjang untuk satu kali paling lama 1 (satu) tahun;
ep
(3).PKWT sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) tidak dapat
k

dilakukan pembaharuan;
ah

Pasal 15
R

si
(Perubahan PKWT menjadi PKWTT)
(1).PKWT yang tidak dibuat dalam bahasa Indonesia dan huruf

ne
ng

latin berubah menjadi PKWTT sejak adanya hubungan kerja;


(2).Dalam hal PKWT dibuat tidak memenuhi sebagaimana

do
gu

dimasud dalam Pasal 4 ayat (2), atau Pasal 5 ayat (2), maka
PKWT berubah menjadi PKWTT sejak adanya hubungan kerja;
(3).Dalam hal PKWT dilakukan untuk pekerjaan yang
In
A

berhubungan dengan produk baru menyimpang dari ketentuan


Pasal 8 ayat (2) dan ayat (3),maka PKWT berubah menjadi
ah

lik

PKWTT sejak dilakukan penyimpangan;


(4).Dalam hal perubahan PKWT tidak melalui masa tenggang
m

ub

waktu 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya perpanjang


PKWT dan tidak diperjanjikan l;ain sebagaimana dimasud
ka

pasal 3, maka PKWT berubah menjadi PKWTT sejak tidak


ep

terpenuhinya syarat PKWT tersebut;


ah

(5).Dalam hal pengusaha mengakhiri hubungan kerja terhadap


R

pekerja/buruh dengan hubungan kerja PKWT sebagaimana


es

dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4), maka
M

ng

on

Halaman 26 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hak-hak pekerja dan prosedur penyelesaian dilakukan sesuai

si
ketentuan peraturan perundang-undangan bagi PKWTT;
Bahwa berdasarkan fakta hukum Para Penggugat dipekerjakan ditempat

ne
ng
yang sama serta kepemilikan yang sama dan dipekerjakan pada proses
produksi inti, sedangkan perbedaannya hanya berdasarkan adanya
PKWT/Kontrak yang berlainan perusahaan Penyedia Jasa Tenaga kerja

do
gu (Outsourching) pada saat kontrak kerja bersangkutan berada. Hal ini
menandakan bahwa Para Penggugat telah keliru dalam menerapkan

In
A
asas-asas berkontrak/PKWT, sehingga menimbulkan pertanyaan bagi
Para Penggugat dengan adanya perselisihan pengakhiran kerja antara
ah

lik
Para Penggugat dengan Para Tergugat tentang masalah Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT), yang seharusnya diangkat menjadi karyawan
Tetap/Permanen diperusahaan pemberi kerja sebagai mana Pasal 66
am

ub
ayat (1) dan ayat (4) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tetang
Ketenagakerjaan yang berbunyi:
ep
Pasal 66
k

(1). Perkerja/Buruh dari perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh


ah

tidak boleh digunakan oleh pemberikerja untuk melaksanakan


R

si
kegiatan pokok atau kegiatan yang berhubungan langsung
dengan proses produksi, kecuali untuk kegiatan jasa

ne
ng

penunjang atau kegiatan yang tidak berhubungan langsung


dengan proses produksi;

do
gu

(4). Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),


(2) huruf a, huruf b, dan huruf d serta ayat (3) tidak terpenuhi,
maka demi hukum status hubungan kerja antara pekerja/buruh
In
A

dari perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh beralih menjadi


hubungan kerja antara pekerja/buruh dari Perusahaan
ah

lik

Pemberi Kerja;
Bahwa Majelis Hakim telah melampaui batas wewengannya dengan
m

ub

menyatakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang dilakukan oleh Para


Penggugat dengan Tergugat 2 (PT. Petra Aresca) dan Tergugat III (PT.
ka

Denca Hureco) sah demi hukum karena hanya dilakukan selama 2 (dua)
ep

sampai 3 (tiga) tahun, namun Majelis Hakim tidak mengkaji apakah


ah

perusahaan Tergugat II dan Tergugat III yg notabenenya merupakan


R

perusahaan Penyedia Jasa Tenaga Kerja boleh menyalurkan tenaga


es

kerja seperti Para Tergugat ke Perusahaan Tergugat I (PT. Team Metal


M

ng

Indonesia) sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang Undang 13


on

Halaman 27 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2003 bahwa Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja hanya boleh

si
untuk menyalurkan tenaga kerja seperti Jasa Pengaman, Jasa
Kebersihan, Jasa Tranportasi dan Jasa Catering/makanan, sebagaimana

ne
ng
yg tertuang pada pasal penjelasan Pasal 66 ayat (1) Undang Undang 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi:
Penjelasan Pasal 66 Ayat (1)

do
gu Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003
Pada pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan usaha pokok

In
A
atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan proses
produksi pengusaha hanya diperbolehkan mempekerjakan
ah

lik
pekerja/buruh dengan perjanjian kerja waktu tertentu dan/atau
perjanjian kerja waktu tidak tertentu;
Yang dimaksud kegiatan jasa penunjang atau kegiatan yang tidak
am

ub
berhubungan langsung dengan proses produksi adalah kegiatan
yang berhubungan diluar usaha pokok (core business) suatu
ep
perusahaan. Kegiatan tersebut antara lain : usaha pelayanan
k

kebersihan (cleaning service), usaha penyediaan makanan bagi


ah

pekerja atau buruh catering, usaha tenaga pengaman


R

si
(security/satuan pengamanan), usaha jasa penunjang
dipertambangan dan perminyakan, serta usaha penyediaan

ne
ng

angkutan pekerja/buruh.
Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 66 Ayat (1) Undang Undang

do
gu

Nomer 13 Tahun 2003 tersebut di atas tampak dengan jelas bahwa


Judex Facti mengesampingkan fakta hukum yang terjadi atau setidak-
tidaknya telah lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh
In
A

peraturan perundang-undangan dengan hanya melihat kesepakatan


tentang pekerjaan yang boleh diterapkan sebagai pekerjaan tambahan;
ah

lik

Bahwa Judex Fecti tampak dengan jelas tidak melakukan pengalihan-


pengalihan fakta hukum terkait masalah pekerjaan yang dapat dilakukan
m

ub

dengan cara PKWT sebagaimana yang diamanatkan oleh Pasal 59 ayat


(1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 dengan benar, karena sejak
ka

perusahaan berdiri, sampai dengan Para Penggugat/Para Pemohon


ep

Kasasi diputus hubungan kerjanya pekerjaan tersebut masih ada sampai


ah

saat ini dan bahkan pekerjaan yang dilakukan oleh Para Penggugat/Para
R

Pemohon Kasasi saat ini dilakukan oleh pekerja/buruh yang baru;


es

Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah


M

ng

Agung berpendapat:
on

Halaman 28 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa keberatan-keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena

si
setelah meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 21 Desember 2015 dan
kontra memori kasasi tanggal 29 Februari 2016 dihubungkan dengan

ne
ng
pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tidak salah menerapkan hukum dengan
pertimbangan sebagai berikut:

do
gu Bahwa Judex Facti telah benar menerapkan hukum menyatakan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) berakhir sesuai ketentuan Pasal 61

In
A
ayat (1) huruf b Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan karena hubungan kerja dengan Tergugat I dalam Perjanjian
ah

lik
Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tidak melanggar ketentuan Pasal 59 ayat (4), (5)
Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
Bahwa hubungan kerja dengan Para Tergugat lainnya telah berakhir
am

ub
sesuai bukti surat pernyataan yang telah ditandatangani Para Penggugat;
Menimbang, bahwa namun demikian Pembaca II Dr. Fauzan, S.H., M.H.
ep
berbeda pendapat (dissenting opinion) dengan mengemukakan pendapatnya
k

sebagai berikut:
ah

Bahwa alasan-alasan kasasi dapat dibenarkan, Judex Facti salah


R

si
menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
Bahwa Judex Facti tidak mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan

ne
ng

para pihak mengenai hubungan kerja antara Para Penggugat dengan Para
Tergugat dilakukan secara terus menerus untuk mengerjakan pekerjaan yang

do
gu

sama di perusahaan yang sama (Tergugat I) dalam konstruksi hukum


outsourcing dan terakhir hubungan kerja pada Tergugat I;
Bahwa terhadap fakta hukum demikian seharusnya diterapkan prinsip
In
A

perlindungan pekerja alih daya yakni melindungi pekerja dari masa kerjanya dan
karena pekerja dilakukan lebih dari 3 (tiga) tahun maka hubungan kerja menjadi
ah

lik

Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT), karenanya patut dan adil
hubungan kerja diputus dengan memberi hak-haknya kepada Penggugat 2
m

ub

(dua) kali uang pesangon, UPMK, UPH sesuai ketentuan Pasal 156 Undang
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang dibebankan
ka

secara tanggung renteng kepada Para Tergugat;


ep

Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Pembaca II Dr. Fauzan, S.H.,


ah

M.H. berpendapat bahwa permohonan kasasi dikabulkan dengan amar


R

mengabulkan permohonan Kasasi, membatalkan putusan Judex Facti


es

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjungpinang,


M

ng

mengadili sendiri mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;


on

Halaman 29 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat dalam

si
Majelis Hakim dan telah diusahakan musyawarah dengan sungguh-sungguh
tetapi tidak tercapai mufakat, maka berdasarkan Pasal 30 ayat (3) Undang

ne
ng
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah
diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua
dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009, Majelis Hakim mengambil

do
gu putusan dengan suara terbanyak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata

In
A
bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Tanjung Pinang dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau
ah

lik
undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Para
Pemohon Kasasi: SRI DELIANA SIHALOHO, dan kawan-kawan tersebut harus
ditolak;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana ditentukan
ep
dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara
k

dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara;


ah

Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


R

si
Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009

ne
ng

tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang


Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang

do
gu

Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3
Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
In
A

1. Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi: 1. SRI DELIANA


SIHALOHO, 2. ADIANTO SIMAMORA, 3. BAKRIONO KABEAKAN, 4.
ah

lik

HENDRI YANSYAH, tersebut;


2. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
m

ub

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada


Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 27 November 2017 oleh H. Mahdi
ka

Soroinda Nasution, S.H., M.Hum., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua
ep

Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H., dan
ah

Dr. Fauzan, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai


R

Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada
es

hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan
M

ng

on

Halaman 30 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rafmiwan Murianeti, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para

si
pihak.
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,

ne
ng
ttd. ttd.

do
gu
Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. H. Mahdi Soroinda Nasution, S.H., M.Hum.

In
A
ttd.
ah

lik
Dr. Fauzan, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
am

ub ttd.
ep
k
ah

Rafmiwan Murianeti, S.H., M.H.


R

si
ne
Untuk Salinan
ng

MAHKAMAH AGUNG RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus

do
gu

Rahmi Mulyati, SH.MH.


In
A

NIP : 1959 1207 1985 12 2 002


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 31 dari 31 hal. Put. Nomor 1308 K/Pdt.Sus-PHI/2017


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Anda mungkin juga menyukai