BUKAN PUASANYA
Dalam kitab Yesaya, Tuhan sendiri menentang puasa yang selama ini
dilakukan oleh umat-Nya karena mereka melakukannya tidak dengan tulus.
Mereka tetap menindas yang lemah (ay. 3), mereka tetap berselisih paham
dan berkelahi (ay. 4). Tentu saja bukanlah hal demikian yang dikehendaki
Allah. Apa gunanya berpuasa sambil tetap melakukan hal-hal tercela! Allah
tidak melihat puasa kita, namun niat di baliknya. Apakah ada roti bagi yang
lapar, kemerdekaan bagi yang terjajah, dan pakaian bagi yang telanjang?
Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk berpuasa. Bahkan Yesus
sendiri pun melakukan puasa untuk lebih memahami kehendak Allah. Dan
tujuan yang benar tersebut memampukan-Nya untuk melawan Iblis yang
menggoda. Hendaknya keputusan kita untuk melakukan puasa didasarkan
pada kerinduan untuk menjadi semakin dekat dengan Dia yang kita kasihi,
tanpa ada maksud bengkok yang mengiringi.
BERPUASA: Melepaskan Belenggu Dosa
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Maret 2017
Baca: Yesaya 58:1-12
Secara terperinci, jujur dan terbuka kita mengakui segala dosa dan
kesalahan di hadapan Tuhan. Jangan pernah menyembunyikan dosa
sekecil apa pun, sebab "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi
di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan
mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan
jawab." (Ibrani 4:13). Dosa harus benar-benar dibereskan di hadapan
Tuhan secara tuntas, jika tidak, pertumbuhan rohani kita tidak akan pernah
maksimal dan berkat-berkat Tuhan pun akan menjadi terhalang. Karena
itu kita harus menjadi orang Kristen yang benar-benar merdeka, terbebas
dari segala belenggu dosa dan kuk. Tuhan berkata, "Berpuasa yang
Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu
kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan
orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk," (Yesaya 58:6).
Puasa yang benar adalah puasa yang disertai dengan pertobatan, olehnya kita
dibebaskan dari belenggu dosa dan menjadi seorang yang lebih dari
pemenang!
YESAYA 58: 1-9a