Anda di halaman 1dari 9

Percobaan I

TRANSFER FUNCTION AND STATE SPACE

Josua Marihot Panjaitan (14S17048)


Tanggal Percobaan : 21/02/2020

[14S3212] [Praktikum Sistem Kendali]

[Laboratorium Sistem Digital] – Teknik Elektro

Institut Teknologi Del

Abstrak— Pada percobaan ini, kita akan Pada percobaan ini memiliki tujuan, yaitu:
membahas tentang Transfer Function dan State
Space. Dimana fungsi alih dari suatu komponen 1. Mahasiswa memahami zero, poles, dan gain
ialah perbandingan antara output transformasi value dari sebuah transfer function.
Laplace dengan input transformasi Laplace 2. Mahasiswa mampu mengubah dari zero, pole,
dengan kondisi awal yang sama dengan nol. gain value menjadi Transfer Function
Dimana Transfer Function memberi dasar dalam menggunakan Matlab.
menentukan respon karakteristik dari sistem 3. Mahasiswa mampu mengubah Transfer Function
tanpa harus menyelesaikan seluruh persamaan menjadi State Space dan sebaliknya
diferensial sistem, sedangkan pada State Space menggunakan Matlab.
adalah ruang n-dimensional yang memiliki 4. Mahasiswa mampu menggunakan beberapa
koordinat x1, x2,…. Xn. State Variable toolbox untuk sistem kendali.
merupakan variabel variabel yang dinyatakan
sebagai set terkecil dari state persamaan dinamik
dari sebuah sistem. Dan pada percobaan ini, kita II. LANDASAN TEORETIS
akan menggunakan aplikasi Matlab dalam bidang
pengaturan yang dilengkapi dengan control Transfer Function adalah rasio perbandingan
toolbox antara output dan input dalam fungsi laplace dengan
asumsi seluruh initial condition adalah nol. Transfer
function memberi dasar dalam menentukan respon
karakteristik dari sistem tanpa harus menyelesaikan
Keywords – State Space, Transfer
seluruh persamaan diferensial sistem.
Function, State Variable, Laplace, Control
Toolbox. State Space adalah ruang n-dimensional yang
memiliki koordinat X1, X2,……, Xn. State variable
merupakan variabel-variabel yang dinyatakan sebagai
I. PENDAHULUAN set terkecil dari state persamaan dinamik dari sebuah
sitem.
Pada percobaan ini, akan memahami dan
mengetahui tentang transfer function dan state space Sistem kendali atau sistem kontrol (Control
dan bagaimana cara mengimplementasikannya pada System) adalah suatu alat untuk mengendalikan,
Matlab. memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem.
Istilah-istilah yang digunakan dalam sistem g. Sistem Pengendalian Umpan Maju (Open Loop
pengendalian adalah: System).

a. Masukkan. Sistem kendali ini disebut juga sistem


pengendalian lup terbuka. Pada sistem ini, keluaran
Masukan atau input adalah rangsangan dari luar tidak ikut andil dalam aksi pengendalian. Disini kerja
yang diterapkan ke sebuah sistem kendali untuk
kontroler tidak bisa dipengaruhi input referensi.
memperoleh tanggapan tertentu dari sistem
pengaturan. Masukkan juga sering disebut juga
dengan respon keluaran yang diharapkan.
h. Sistem Pengendalian Umpan Balik.
b. Keluaran. Istilah ini sering disebut juga sebagai
pengendalian loop tertutup. Pengendalian jenis ini
Keluaran atau output adalah tanggapan
adalah suatu sistem pengaturan dimana sistem
sebenarnya yang didapatkan dari suatu sistem
keluaran pengendalian ikut andil dalam aksi kendali.
kendali.

c. Fungsi Alih (Transfer Function). i. Sistem Pengendalian Manual.


Perbandingan antara keluaran (output) terhadap Sistem pengendalian dimana faktor manusia
masukkan (input) suatu sistem pengendalian loop sangat dominan dan bergantung pada aksi
dapat dicari dengan membandingkan antara output pengendalian yang dilakukan pada sistem tersebut.
terhadap input. Demikian fungsi alih (Transfer Peran manusia juga sangat dominan pada
Function) pada gambar di bawah ini. menajalankan perintah, sehingga hasil pengendalian
akan dipengaruhi oleh pelakunya. Pada sistem
kendali jerat tertutup, tangan berfungsi untuk
mengatur permukaan fluida dalam tangki.

Permukaan fluida dalam tangki bertindak sebagai


masukkan, sehingga penglihatan manusia bertindak
d. Proses. sebagai sensor. Operator berperan membandingkan
tinggi sesungguhnya yang pada saat itu tinggi
Proses merupakan berlangsungnya operasi
permukaan fluida yang dikehendaki dan kemudian
pengendalian suatu variabel proses, misalnya proses
bertindak untuk membuka atau menutup katup
kimiawi, fisika, biologi, ekonomi, dan sebagainya.
sebagai actuator guna mempertahankan keadaan
permukaan yang diinginkan
e. Sistem.

Kombinasi atau kumpulan dari berbagai


j. Sistem Pegendalian Otomatis.
komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem pengendalian dimana faktor manusia
tidak dominan dalam aksi pengendalian yang
dilakukan pada sistem tersebut. Peran manusia
f. Diagram Blok.
digantikan oleh sistem kontroler yang telah di-
Bentuk kotak persegi panjang yang digunakan program secara otomatis sesuai fungsinya, sehingga
untuk mempresentasikan model matematika dari bisa memerankan seperti yang dilakukan manusia. Di
sistem fisik. Contohnya adalah pada kotak di bawah dunia industry modern banyak sekali sistem kendali
ini. yang memanfaatkan kontrol otomatis, apalagi untuk
industry yang bergerak pada bidang yang prosesnya
membahayakan keselamatan jiwa manusia.
k. Variabel terkendali (Controlled Variable). menggunakan limit switch, sistem analog, sistem bus
paralel, sistem bus serial, serta sistem mata kamera.
Besaran atau variabel yang dikendalikan, Contoh sensor lainnya yaitu thermocouple untuk
biasanya besaran ini dalam diagram kotak disebut temperatur, accelerometer untuk pengukuran getaran,
process variable (PV). Level fluida pada bejana dan pressure gauge untuk pengukuran tekanan.
merupakan variabel yang terkendali dari proses
pengendalian. Temperatur merupakan contoh variabel
terkendali dari suatu proses pengaturan. p. Transmitter.

Alat yang berfungsi untuk membaca sinyal


l. Manipulated Variable. adalah sensing element dan mengubahnya supaya
dimengerti oleh kontroler.
Masukkan dari suatu proses yang dapat diubah-
ubah atau dimanipulasi agar process variable
besarnya sesuai dengan set point (sinyal yang q. Aktuator.
diumpankan pada suatu sistem kendali yang
digunakan adalah sebagai acuan untuk menentukan Piranti elektro mekanik yang berfungsi untuk
keluaran sistem kontrol). Masukkan proses adalah menghasilkan daya gerakan. Perangkat bisa dibuat
laju fluida yang dikeluarkan dari bejana, sedangkan dari system motor listrik (motor DC servo, motor DC
masukkan proses yang lainnya adalah sebagai laju stepper, ultrasonic motor, torque motor, solenoid),
aliran fluida yang masuk menuju bejana. Laju aliran sistem pneumatic dan hidrolik. Untuk meningkatkan
yang diatur dengan mengendalikan bukaan katup. tenaga mekanik actuator atau torsi gerakan maka bisa
dipasang pada sistem gear box atau sprochet chain.

m. Sistem Pengendalian Digital.


r. Transduser.
Dalam sistem pengendalian otomatis, tedapat
komponen-komponen utama seperti elemen proses, Piranti yang berfungsi unutk mengubah satu
elemen pengukuran (Sensing element dan bentuk energi ke bentuk energi yang lainnya atau unit
transmitter), elemen controller (control unit), dan pengalih sinyal. Suatu contoh mengubah sinyal
final control element (control value). gerakan mekanis menjadi energi listrik yang terjadi
pada peristiwa pengukuran getaran.

s. Measurement Variable.

Sinyal yang keluar dari transmitter, ini


merupakan cerminan sinyal pengukuran.

t. Setting Point.
n. Gangguan (Disturbance).
Besar variabel proses yang dikehendaki. Suatu
Suatu sinyal yang mempunyai kecenderungan
kontroler akan selalu berusaha menyamakan variabel
untuk memberikan efek yang melawan terhadap
terkendali terhadap set point.
keluaran sistem pengendalian (variable terkendali).
Besaran ini juga lazim disebut load.
u. Error.
o. Sensing Element. Selisih antara set point dikurangi variabel
terkendali. Nilainya bisa positif atau negatif,
Bagian paling ujung suatu sistem pengukuran
bergantung nilai set point dan variabel terkendali.
(measuring system) atau sering disebut sensor.
Makin kecil error terhitung, maka makin kecil pula
Sensor berfungsi sebagai mendeteksi gerakan atau
sinyal kendali kontroler, terhadap plant hingga
fenomena yang ada di lingkungan yang diperlukan
akhirnya mencapai kondisi tenang (steady state).
sistem kontroler. Sistem ini dapat dibuat dari sistem
yang paling sederhana seperti sensor on/off dengan
III. HASIL DAN ANALISIS Mencari nilai gain, dapat digunakan rumus:
3.1 Latihan 1.
( )
Hasil dari code setelah di-running yang didapatkan: ( )

( )
( )( )
( )
g= ( ) ( )

s^2 + 4 s + 3

------------------------ 3.2 Tugas 1A.

3 s^3 + 13 s^2 + 5 s + 4 Program m-file untuk transfer function.

( )
Continuous time transfer function.
Di bawah ini merupakan hasil running :

g=
z =
s + 3
0
---------------
-3
s^2 + s + 4
-1

p = Continuous-time transfer function.

z =
-4.0000 + 0.0000i
0
-0.1667 + 0.5528i
-3
-0.1667 - 0.5528i

p =
k =
-0.5000 + 1.9365i
0.3333
-0.5000 - 1.9365i

Mencari nilai Z/Zero adalah:


k =

1
( )( )

Mencari nilai Zero-nya adalah:


Maka s1 = -3 | s2 = -1
( )

Nilai zero-nya :
Mencari nilai pulse: z =

√ 0

-5
√ -1

p =
√ ( ) ( )
-5.0000 + 0.0000i
( )
-3.0000 + 0.0000i

-1.5000 + 1.6583i

-1.5000 - 1.6583i

k =

Secara hitung manual:

( ) ( )
( )( )( )
3.3 Tugas 1B.

Hasil run setelah di-code pada Matlab:


Mencari nilai zero:
( ) ( )( )
( )( )( )

dan
g=

s^2 + 6 s + 5 Mencari nilai pulse:

--------------------------------- √

s^4 + 11 s^3 + 44 s^2 + 85 s + 75

( )
Continuous-time transfer function.

Maka nilai S1 = -3 | S2 = -5.


3.4 Tugas 1C. 3.5 Latihan 2.

Berikut hasi run setelah di-code pada Matlab: Berikut hasil run setelah di-code pada Matlab:

g = g =

1 2 s^2 - 10 s + 8

------------- -----------------------------

3 s^2 + 1 s^4 - 4 s^3 - s^2 + 16 s – 12

Continuous-time transfer function. Continuous-time transfer function.


z =

0 Maka perhitungan secara manual:


0
( )

p =
( )( )
0.0000 + 0.5774i ( )
( )( )( )( )
0.0000 - 0.5774i

k = ( )
( )
0.3333

Perhitungan manual:
3.6 Tugas 2A.

Berikut hasil running setelah di-code pada Matlab:

g =
√ 0.75 s^2 + 8.25 s + 18

--------------------------

s^3 + 4.5 s^2 + 15 s + 6.5

Continuous-time transfer function.


Maka nilai pulse-nya adalah:

p1,2 = ( , )
Perhitungan secara manual:
( )( )
( )
( )( )( )
Hasil run setelah di-code pada Matlab:
( )
A =

-4.3333 -1.6667 -1.3333


3.7 Tugas 2B.
1.0000 0 0
Pole = {−2 ± 3i, −0.5}.
0 1.0000 0
Zero = {−8, −3}.

Gain = 0,75.
B =

1
Berikut hasil run setelah di-code pada Matlab:
0
g =
0

0.75 s^2 + 8.25 s + 18


C =
--------------------------
0.3333 1.3333 1.0000
s^3 + 4.5 s^2 + 15 s + 6.5

D =
Continuous-time transfer function.
0

Mencari perhitungan secara manual:


Mencari perhitungan secara manual:
( )( )
( )
( )( )( ) ( )
( )( )

( )
( )
( )

Dengan menggunakan transfer function.


3.8 Latihan 3.
⃛ ̈ ̇ ̈ ̇
Membuat program m-file seperti di bawah dan
simpan dengan nama Latihan3.m
⃛ ⁄ ̈ ⁄ ̇ ⁄ ⁄ ̈ ⁄ ̇

( )
( )( ) Maka diperoleh:
⁄ ⁄ ⁄

⁄ ⁄
⁄ ⁄ a. Kami dapat memahami dan mengetahui apa itu zero,
poles, dan gain value berubah menjadi Transfer
Function.
⁄ b. Kami mahasiswa mampu dan memahami bagaimana
cara mengubah zero, pole, gain value menjadi
Transfer Function dengan menggunakan Matlab.
⁄ c. Mahasiswa mampu mengubah Transfer Function
menjadi State Space begitu juga dengan sebaliknya
dengan menggunakan Matlab.
d. Kami mampu dan dapat memahami bagaimana cara
menggunakan beberapa toolbox untuk sistem kendali.

̇ ̇ ⁄
V. REFERENSI
̇ ̇ ⁄
[1] Sulasno, Thomas, 1991, Dasar Sistem Pengaturan,
Satya Wacana, Semarang.

̇ ⁄ [2] Pakpahan, Sahat,, 1988, Kontrol Otomatik Teori


dan Penerapan, Erlangga, Jakarta.
̇ ⁄ [3] Widodo, R.J, 1976, Sistem Pengaturan Dasar,
ITB.
̇
[4] Ogata, Katshuhiko, 1997, Modern Control
Engineering, Preutice-Hall International, Singapore.
̇ ⁄ ⁄ ⁄ ⁄
[5] Dorf, Richard.C. (Farid Ruskanda), 1980, Sistem
̇ Pengaturan, Erlangga, Jakarta.

[6] Mc. Graw Hill International Brok Company,


Singapore.

[7] Distefano, Joseph.J, et.al, Theory and Problems of


3.9 Tugas 3. Feedback and Control System, 1983, Schaum
Outlines Series.
Tidak sempat melakukan tugas 3 karena
kekurangan waktu dalam melakukan praktikum [8] Kuo, Benyamin.C, 1976, Automatic Control
tersebut, sehingga tidak melakukan percobaan Systems, Preutice Hall of India, New Delhi.
praktikum pada tugas 3.

VI. LAMPIRAN
3.10. Tugas 4. Latihan 1.
Tidak sempat melakukan tugas 4 sama seperti
dengan tugas 3 sebelumnya dikarenakan kekurangan ( )
waktu dalam melakukan percobaan pada tugas 4 ( )( )
sehingga tidak melakukan percobaan pada tugas 4. g=
s^2 + 4 s + 3
------------------------
3 s^3 + 13 s^2 + 5 s + 4
IV. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan praktikum modul 1 ini, maka Continuous time transfer function.
kesimpulan yang didapatkan adalah:
z =
0
-3 -1.5000 + 1.6583i
-1 -1.5000 - 1.6583i

p = k =
-4.0000 + 0.0000i 1
-0.1667 + 0.5528i
-0.1667 - 0.5528i

k =
0.3333 Tugas 1C.

g =
1
-------------
Tugas 1A. 3 s^2 + 1

g= Continuous-time transfer function.


s + 3 z =
--------------- 0
s^2 + s + 4 0

Continuous-time transfer function. p =


z = 0.0000 + 0.5774i
0 0.0000 - 0.5774i
-3
k =
p = 0.3333
-0.5000 + 1.9365i
-0.5000 - 1.9365i

k =
1 Tugas 2A.

g =
0.75 s^2 + 8.25 s + 18
Tugas 1B. --------------------------
s^3 + 4.5 s^2 + 15 s + 6.5
g=

s^2 + 6 s + 5
---------------------------------
Tugas 2B.
s^4 + 11 s^3 + 44 s^2 + 85 s + 75
g =
Continuous-time transfer function.
0.75 s^2 + 8.25 s + 18
--------------------------
s^3 + 4.5 s^2 + 15 s + 6.5
z =
0
0
-5
-1

p =
-5.0000 + 0.0000i
-3.0000 + 0.0000i

Anda mungkin juga menyukai