Panduan Pasien Melarikan Diri
Panduan Pasien Melarikan Diri
(MELARIKAN DIRI)
DARI RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
AMANAH UMAT PURWOREJO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan Rahmad serta
HidayahNya sehingga PANDUAN PENATALAKSANAAN PASIEN KABUR
(MELARIKAN DIRI) DARI RUMAH SAKIT Rumah Sakit AMANAH UMAT
PURWOREJO ini telah selesai.
Buku Pedoman Prosedur Skrining Pasien ini diharapkan dapat menjadi
pegangan bagi Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo khususnya tenaga medis guna
mendukung tercapainya pelayanan yang profesional terhadap pasien di Rumah Sakit
AMANAH UMAT PURWOREJO.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terciptanya buku ini. Kritik dan saran yang membangun serta bermanfaat selalu kita
terima guna tercapai perbaikan dimasa yang akan datang.
Tim Penyusun
PENATALAKSANAAN PASIEN KABUR (MELARIKAN DIRI)
DARI RUMAH SAKIT
A. PENDAHULUAN.
Salah satu tantangan besar dalam manajerial rumah sakit adalah pasien
kabur atau pulang dengan cara melarikan diri dari rumah sakit. Ternyata kasus
seperti ini tidaklah sedikit dan mengakibatkan rumah sakit kehilangan potensi
pendapatan. Selain itu yang lebih penting ialah terkait dengan pasien yang
berpotensi membahayakan dirinya sendiri atau lingkungannya, seperti
penyakit kejiwaan dan penyakit menular. Terlepas apapun alasannya, pasien
kabur ini mesti dicegah. Oleh karena itu, Standar Prosedur Operasional terkait
kondisi tersebut harus mampu meminimalisir dan menanggulangi kasus ini
dengan melibatkan seluruh staff Rumah Sakit Amanah Umat Purworejo dan
pihak berwenang di wilayah Purworejo khususnya serta pihak berwenang
sekitar rumah sakit pada khususnya.
B. TUJUAN UMUM
C. RUANG LINGKUP
Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan di RS Amanah Umat
Purworejo khususnya ruang perawatan.
D. PROSEDUR PENATALAKSANAAN.
1. Segera setelah mengetahui bahwa ada pasien yang melarikan diri
kepala ruang atau kepala shift segera memberitahu satpam .
2. Bila pasien masih ada, maka segera mengajak kembali pasien dan
keluarga pasien tersebut kembali ke ruang perawatan dengan cara yang
baik dan sopan.
3. Bila pasien dan keluarga pasien yang melarikan diri tersebut sudah
tidak ada, maka melaporkannya kepada kepala ruang atau kepala shift
ruang perawatan yang bersangkutan.
4. Laporan yang dibuat kepala ruang atau kepala shift diteruskan kepada
kepala bidang pelayanan dan penunjang medik.
5. Kepala bidang pelayanan dan penunjang medik selanjutnya
memberitahukan kejadian tersebut ke sub bag piutang untuk
melakukan penagihan ke alamat yang ada.
6. Melaporkan kepada dokter yang merawat.
7. Melapor kepada pihak berwenang apabila indikasi kondisi pasien yang
membahayakan dirinya sendiri atau lingkungan.
E. DOKUMENTASI
Semua kegiatan terkait pasien yang pulang dengan cara melarikan diri atau
kabur didokumentasikan di rekam medik pasien.