Anda di halaman 1dari 11

BAB V

PELAKSANAAN KERJA PROFESI

5.1 Identifikasi Proyek


Divisi exhibition dibutuhkan beberapa kemampuan software dan operasional
mesin 3D printing dalam menangani proyek – proyek di dalamnya. Oleh karena itu
dibutuhkan latihan dan pendalaman terlebih dahulu sebelum menangani proyek inti
dari Beiergo Indonesia. Software yang perlu dipelajari adalah sebagai berikut,
1. Fusion 360
Software ini dibutuhkan sebagai software utama untuk mendesain
bentuk geometris pada display jam tangan. Software ini mampu
membangun desain dari 2 dimensi, hingga proses rendering 3 dimensi
dengan output berupa gambar, vidio dan menjadi file siap cetak 3D print.
2. Meshmixer
Software ini digunakan untuk permodelan bentuk yang organis,
software ini mampu membuat bentuk-bentuk organis yang kompleks dan
lebih detil yang dapat dicetak menggunakan mesin 3D print.
3. Simplify 3D
Simplify 3D menjadi software untuk mengatur spesifikasi cetak file
yang sudah disiapkan untuk dicetak pada mesin 3D printing. Simplify 3D
berguna untuk mengontrol setiap aspek dari cetakan 3D, Simplify 3D
sendiri berguna untuk mengatur ketika akan mencetak file 3D pada 3D
print, mulai dari kecepatan cetak, posisi cetakan, support bahkan hal teknis
lainnya dalam proses mencetak menggunakan mesin 3D print.

28
Setelah mempelajari software yang dibutuhkan, peserta magang perlu mengerti
mesin yang digunakan untuk mencetak yaitu mesin Wanhao Duplicator 6 dengan
media cetak 20x20 cm, Prusa i3 dengan media cetak 30x30 cm, Marlin CR10
dengan media cetak 50x50 cm beserta filamen yang digunakan dan proses
finishing. Peserta kerja praktek diharapkan menguasai proses cetak dan finishing
agar mengerti bdepanan dan kendala yang biasa terjadi dan bagaimana mengdepani
hal – hal tersebut.

5.2 Analisa dan Aplikasi Proyek


5.2.1 Analisa Proyek
Tabel 5.1 Analisa Proyek
No Nama Proyek Materi Proyek
1 Pengaplikasian motif Membuat bentuk dengan motif voronoi,
voronoi dan bentuk serta bentuk organis liquid berupa riak
organis liquid pada air serta tetesan air dalam bentuk 3
model 3d dimensi menggunakan software Fusion
360 dan Meshmixer, berdasarkan
arahan video.
2. Desain set display Membuat set display jam tangan (3
produk jam tangan holder, serta dapat menjadi storage,
Luido dengan ukuran 25 cm x 20 cm)
menggunakan software Fusion 360 dan
Meshmixer.
3. Pengoperasian mesin Pendalaman pengaturan file 3d,
3D Print. maintainance mesin dan proses cetak
pada mesin 3D Print.

29
5.2.2 Aplikasi Proyek
5.2.2.1 Pengaplikasian motif voronoi dan bentuk organis liquid
1. Rencana Tahapan Pengerjaan
a. Skema Pengerjaan

Identifikasi

Pembuatan
model 3 dimensi

Dalam tugas ini penulis mengidentifikasi beberapa


bentuk liquid dan mempelajari teknik pembuatan motif
voronoi serta bentuk liquid dari beberapa tutorial yang
kemudian mengaplikasikannya pada pembuatan model 3
dimensi.
b. Output Pengerjaan
1. File 3D model Fusion 360 dan Meshmixer
2. Identifikasi
Pembuatan model 3d ini dilakukan pada tanggal 4 Maret
2019, tugas pembuatan model motif voronoi dan bentuk
organis liquid ini dilakukan dengan arahan vidio (YouTube).
3. Pembuatan 3D model.
Pembuatan 3D model menggunakan software Fusion
360 dan Meshmixer.

30
Tabel 5.2 Aplikasi Proyek Voronoi dan Liquid
No Keterangan Hasil Pengerjaan
1. Hasil
model 3d
motif
voronoi

Gambar 5.1 Motif Voronoi


Sumber : Andhika, April 2019
2 Hasil
model 3d
bentuk
organis
liquid

Gambar 5.2 bentuk Organis Liquid


Sumber : Andhika, April 2019

4. Evaluasi
a. Untuk model 3d voronoi, agar lebih menyesuaikan
ukuran motif voronoinya agar dapat di print dengan
mudah.
b. Untuk model 3d organis liquid, bentuk air agar lebih bisa
dibuat lebih terlihat natural.

31
5.2.2.2 Desain Display Produk Jam Tangan Luido
1. Rencana Tahapan Pengerjaan
a. Skema Pengerjaan

Identifikasi

Desain awal

Konsultasi Klien

3D model desain

Dalam tugas ini penulis mengidentifikasi beberapa


refrensi display jam tangan, dan produk jam tangan dari
Luido, lalu mempelajari mulai dari bentuk dan ukuran
dengan mendengarkan permintaan dari klien yang
kemudian mengaplikasikannya pada pembuatan model 3
dimensi.
b. Output Pengerjaan
2. File 3D model ( Fusion360 dan Meshmixer )
3. File 3D print
4. Display produk jam tangan Luido
2. Identifikasi
Membuat desain display produk jam tangan Luido yang
menampilkan 3 produk jam tangan, dengan ukuran display
25cm x 20cm (panjang x lebar), display juga dapat dijadikan
storage penyimpanan. Desain display mengandung unsur
liquid yang menginterpretasikan sifat zat Lumpur Lapindo.

32
3. Pembuatan 3D model.
Pembuatan 3D model menggunakan software Fusion
360 serta Meshmixer untuk detail yang lebih pada visual
liquid.
Tabel 5.3 Desain Display Jam Tangan Luido
No Keterangan Hasil Pengerjaan
1. Hasil desain
3d display
jam tangan
yang dapat
menjadi
storage.
Bentuk
terispirasi
dari
genangan
Lumpur
Lapindo.
Terdiri dari
wadah dan
tutup

Gambar 5.3 Display yang dapat jadi storage


Sumber : Andhika, Mei 2019

33
Tabel lanjutan 5.3 Desain Display Jam Tangan Luido
2. Hasil desain
3d stand jam
tangan
dengan
tambahan
visual liquid
di samping-
samping
stand.

Gambar 5.4 Stand Jam Atas


Sumber : Andhika, Mei 2019

Gambar 5.5 Stand Jam Bawah


Sumber : Andhika, Mei 2019

4. Evaluasi
a. Untuk ukuran display jam tangan yang terbatas karena
ukuran buildplate pada 3D print yang terbatas. Serta
ukuran ketinggian stand yang bisa divariasi dengan
menggunakan material lain.
b. File model 3d stand dibagi menjadi dua, agar lebih
mudah dalam proses 3d print produk.

34
5.2.2.3 Pengoperasian Mesin 3D Print
1. Identifikasi
Penulis mempelajari standar pengoperasian mesin 3D
print Wanhao Duplikator 6 dengan spesifikasi sebagai
berikut :

Gambar 5.6 Wanhao Duplikator 6


Sumber : Andhika, April 2019

a. Teknologi printing Fixed Filament Fabrikation


b. Dimensi : 34,8 x 34,8 x 43 cm.
c. Volume cetak : 20 x 20 x 17,5 cm
d. Diameter filament : 1,75 mm
e. Diameter nozzle : 0,4 mm
f. Temperatur nozzle : 0-260˚ C
g. Temperatur Buildplate : 0-100˚ C
h. Konsumsi daya 24 V
2. Prosedur menggunakan mesin 3D printer Wanhao
Duplicator 6 :

35
a. Siapkan file yang akan dicetak dalam SD Card dengan
format .gcode. Format .gcode merupakan format file
keluaran dari hasil settingan pada software simplify3D.
b. Hidupkan mesin
c. Setting kalibrasi buildplate, dengan jarak antara
buildplate dan nozzle setebal 1 lembar kertas HVS 70 gr.
d. Panaskan suhu nozzle pada temperatur 195˚ C
e. Untuk material PLA, buildplate setting menjadi 0 ˚ C.
f. Beri cairan lem putih pada bagian buildplate
g. Hidupkan kipas mesin pada pengaturan, setting menjadi
40-60%
h. Mulai proses cetak
i. Setelah selesai proses cetak diamkan selama 5-10 menit
sampai hasil cetakan benar benar dingin dan mengeras.
j. Ambil hasil cetakan dari buildplate dengan spatula.
k. Bersihkan buildplate.
3. Pengaturan cetak material
a. PLA
Tabel 5.4 Pengaturan PLA
No. Kriteria Keterangan
1. temperatur nozzle 195˚ C
2. Temperatur buildplate 0˚ C
3. Fan Speed 40-60˚ C
4. Print Speed 100%

b. ABS
Tabel 5.5 Pengaturan ABS

36
No. Kriteria Keterangan
1. temperatur nozzle 230˚ C
2. Temperatur buildplate 70C
3. Fan Speed 70-80˚ C
4. Print Speed 60%

5. Dokumentasi Proses pengoperasian 3D print.


Tabel 5.6 Pengoperasian 3D print
No Keterangan Hasil Pengerjaan
1. Proses mengkalibrasi mesin
3D Print. Dengan cara
meninggikan buildplate
sesuai jarak antara buildplate
dengan nozzle memiliki
Gambar 5.7 Kalibrasi Mesin
jarak ketebalan 1 lembar
Sumber : Andhika, Mei 2019
kertas HVS 70gr.
2. Proses memanaskan nozzle
mesin 3D print dengan
temperatur 195˚ C

Gambar 5.8 Memanaskan


Nozzle
Sumber : Andhika, Mei 2019

37
Tabel lanjutan 5.6 Pengoperasian 3D print
3. Pemberian lem putih yang
sudah dicampur dengan air
pada buildplate agar hasil
cetakan mudah diambil.
Gambar 5.9 Pemberian Cairan
Lem.
Sumber : Andhika, Mei 2019
4. Proses cetak 3D print
menggunakan material PLA.

Gambar 5.10 Proses Cetak


Sumber : Andhika, Mei 2019

6. Evaluasi
a. Dalam pengoperasian mesin 3D print terutama pada
mesin merek Wanhao Duplicator 6 ini diperlukan
pengawasan pada material yang akan dicetak
dikarenakan resiko material saat proses cetak putus dan
mampet pada nozzle yang dapat mengakibatkan proses
cetak rusak dan gagal.
b. Perlunya ketelitian dalam mengatur kalibrasi buildplate
pada mesin Wanhao Duplicator 6, dikarenakan jika
buildplate tidak presisi dapat mengakibatkan cetakan
miring dan filament tidak menempel pada buildplate.

38

Anda mungkin juga menyukai