Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“JENIS-JENIS TANAH DAN HAMBATANNYA”

KELOMPOK 2

1. RISKA PEBRIANTY 1824132005


2. RESKY AMELYA SUHARTO 1824132006
3. AYNUL QAMRA 1824132007
4. ISWAR SEPTYA AKSA 1824132008

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena

atas rahmat dan inayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan

baik. Tak lupa pula salam beserta shalawat kita haturkan kepada Nabi Muhammad

saw.semoga kita tetap menjadi pengikutnya hingga akhir zaman.amin ya Rabbal

alamin.Makalah ini kami buat serapi mungkin dengan tujuan memberikan

pengetahuan dan pemahaman kepada para mahasiswa mengenai ‘jenis-jenis tanah

dan tahanannya’.

Harapan kami setelah pembuatan makalah ini, para mahasiswa dapat

menjadikan makalah ini sebagai referensi, yakni sebagai acuan dalam pembuatan

makalah selanjutnya sehingga penyusun materi terhindar dari berbagai kesalahan

yang bisa terjadi kapan dan dimana saja.

Makassar,12 februari 2020

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1
1.2 POKOK PEMBAHASAN ........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 PROFIL TANAH ...................................................................................................... 2
2.2 KOMPOSISI TANAH .............................................................................................. 2
2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BESAR NILAI TAHANAN
PEMBUMIAN ................................................................................................................ 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 7
3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 8

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sistem pentanahan merupakan kunci penting untuk keselamatan
manusia dan peralatan listrik dari lonjatan arus akibat hubungan singkat atau
sambaran petir yang tidak dapat diprediksi kemunculannya. System pentanahan
yang baik mempunyai hambatan pentanahan yang kecil sehingga mampu
menyalurkan arus berlebih langsung kedalam tanah. Hambatan tanah berasal dari
hambatan jenis tanah,sedangkan faktor yang memengaruhi hambatan jenis tanah
adalah faktor suhu,kelembaban, dan bahan imia yang terkandung dalam tanah
tersebut.

1.2 POKOK PEMBAHASAN


1.1.1 Apa saja jenis-jenis tanah?
1.1.2 Bagaimana hambatan pada tiap jenis tanah?

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PROFIL TANAH


Bumi terdiri dari lapisan lapisan atau mantel pendukungnya,mulai dari inti
bumi sampai kepada lapisan tanah yang merupakan lapisan terluar dari bumi.tanah
sendiri terbentuk dari beberapa lapisan,mulai dari lapisan atas yang terdiri dari
lapisan yang lembut dan subur sampai kelapisan bawah yang paling dasar terdiri
dari bebatuan

Berikut ini adalah gambar lapisan tanah pada tingkat atas sampai kurang
lebih pada kedalaman 40 meter

gambar 2 1 lapisan tanah secara umum

Lapisan-lapisan tersebut dimulai dari lapisan atas atau lapisan


organik,yang terdiri dari komposisi tanah lembut dan humus, lapisan A
merupakan lapisan selanjutnya yang terdiri dari tanah liat atau tanah lempung .
Lapisan selanjutnya adalah lapisan B,dimana pada lapisan ini terdapat mineral dan
pasir,sedangkan lapisan C lebih komplek karena selain terdiri dari lapisan tanah
juga mendekati struktur bebatuan padat dan lapisan D merupakan struktur
bebatuan.

2.2 KOMPOSISI TANAH


Tanah terdiri dari campuran partake-partikel padat,cair dan gas yang
membentuk lapisan-lapisan tanah,yang mempunyai tahanan jenis tanah berbeda-
beda.Perubahan tahanan jenis tanah untuk berbagai komposisi tanah tidaklah

2
sama,karena komposisi tanah bervariasi baik vertical mupun horizontal,sehingga
pada lapisan tanah dapat diperoleh dua atau lebih jenis tanah.Variasi tahanan jenis
tanah dapat dilihat pada table 3.1

Untuk memperoleh tahanan jenis tanah yang sebenarnya adalah sangat


sulit karena tanah terdiri dari kobinasi dua atau lebih macam lapisan tanah.Oleh
sebab itu yang dapat diperoleh hanya tahanan tanah rata-rata dengan jalan
mengedakan pengukuran sebanyak mungkin pada suatu lapisan tanah.
Tabel 3.1 Nilai Spesifikasi dari Berbagai Jenis Tanah
Jenis Tanah Tahanan Jenis Tanah
(Ohm-m)

Sawah,Rawa(Tanah Liat) 0 -150


Tanah garapan (Tanah Liat) 10 – 200
Sawah,Tanah Garapan(Kerikil) 100 – 1000
Pengunungan(Biasa) 200 – 2000
Pengunungan(Batu) 2000 – 5000
Pinggirian sungai(Berbatu) 1000 – 5000
Pasir dan kerikil kering 1000 - 5000

2.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BESAR NILAI


TAHANAN PEMBUMIAN
2.3.1 TEMPERATUR TANAH

Temperatur tanah disekitar elektroda pembumian mempengaruhi besar nilai


tahanan.Pengaruhnya sangat besar pada temperature dibawah titik beku.

Berdasarkan percobaan United Bureau of Standard,yang menggunakan


tanah liat berpasir ditempatkan dalam silinder gelas dan menutup kedua ujungnya
dengan logam diperoleh hasil percobaan seperti pada table 2.3.1.1

3
Tabel 2.3.1.1 Hubungan Temperatur dengan Tahanan Jenis Tanah
Temperatur Tahanan Jenis Tanah
0C 0F (Ohm – m)

20 68 0.75
10 50 0.99
0 air 32 1.38
0 es 32 0.3
-1 es 33 7.9

2.3.2 KELEMBABAN TANAH


Besar tahanan jenis tanah sangat dipengaruhi oleh konsentrasi air tanah.
Pada harga kelembaban yang rendah diperoleh tahanan jenis pembumian yang
besar dan sebaliknya bila harga atau konsentrasi air di dalam tanah besar, maka
harga tahanan jenis pembumian menjadi kecil. Hal ini disebabkan karena proses
mengalir arus listrik didalam tanah sebagian besar adalah proses
elektrolisis. Dengan demikian maka air dalam tanah akan mempengaruhi tahanan
jenis tanah.
ρ =1/ σ
Dengan :
ρ = Tahanan jenis tanah (Ohm - m)
σ = Konduktivitas tanah (Mho/m)
Untuk keadaan tanah yang kering atau konsntrasi air di dalam tanah
rendah sekali (di bawah 10%)akan mempunyai tahanan jenis tanah yang besar
sekali,tetapi bila konsentrasi air naik sampai 15%,tahanan jenis tanah akan turun
dengan cepat. Oleh Karena itu penanaman elektroda pembumian harus ditanam
pada tempat yang berhubungan langsung dengan air tanah dengan cara menanam
elektroda yang cukup dalam hingga mencapai lapisan air.

4
2.3.3 KADAR GARAM

Untuk memperkecil tahanan jenis tanah serta mengurangi pengaruh musim


kemarau maka akan diberikan sodium shloride (common salt), calctum
chloride, sodium carbonate, atau copper sulphate disekitar elektroda pembumian
secara periodik. Cara ini sering disebut soil treatment atau penggaraman
tanah.Zat-zat kimia tersebut akan memperkecil tahanan jenis tanah,sehingga
perubahan tahanan pembumian akibat musim kemarau menjadi kecil.

2.3.4 PENGARUH TAHANAN JENIS TANAH TERHADAP TAHANAN


PEMBUMIAN

Profesor H. B Dwight menuliskan persamaan untuk menghitung


tahanan pembumian pada satu batang elektroda yang di tanam vertical sebagai
berikut :

Di mana :

ρ = Tahanan jenis tanah (ohm meter)

L = Panjang elektroda batang (meter)

a = Jari-jari penampang elektroda (cm)


R = Tahanan elektroda ke tanah (ohm)
Rumusan Dwight menunjukan bahwa tahanan pembumian tidak hanya
tergantung pada kedalaman dan luas permukaan elektroda ,tetapi juga pada
tahanan jenis tanah.Tahanan jenis tanah merupakan factor kunci yang menentukan
tahanan pembumian dan pada kedalam berapa elektroda harus ditanam agar
diperoleh tahanan pembumian yang rendah.Tahanan jenis tanah sangat bervariasi
di berbagia tempat dan berubah menurut iklim.Tahanan jenis tanah ini,terutama
ditentukan oleh kandungan elektrolit didalamnya,kandungan air,mineral-mineral
dan garam-garam.Tanah mempunyai tahanan jenis pembumian yang tinggi,tetapi

5
tanah basah juga dapat mempunyai tahanan jenis pembumian yang tinggi apabila
tidak mengandung garam-garam yang dapat larut.
Karena tahanan jenis tanah berkaitan langsung dengan air dan suhu maka
dapat saja diasumsikan bahwa tahanan pembumian suatu system akan berubah
sesuai perubahan iklim setiap tahunnya.Karen kandungan air lebih stabil pada
kedalaman yang lebih jauh dari permukaan tanah,maka agar dapat bekerja efektif
sepanjang waktu,system pembumian dapat di konstruksikan dengan elektroda
pembumian yang ditancpkan cukup dalam di bawah,permukaan tanah.Hasil
tertbaik akan di peroleh apabila kedalaman elektroda pembumian mencapai
tingkat mencapai tingkat kandungan air yang tepat.
Apabila elektroda pembumian ditanam lebih dalam ke tanah,maka tahanan
pembumian akan berkurang.Secara umum dapat dikatakan dua kali lipat lebih
dalam tahanan pembumian berkuang 40 %.Namun bertambahnya diameter
elektroda pembumian secara material tidak akan mengurangi tahanan
pembumian.Dua kali lipat diameter misalnya,hanya mengurangi besarnya tahanan
kurang dari 10 %.

6
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Tahanan jenis tanah sangat bervariasi di berbagia tempat dan berubah
menurut iklim.Tahanan jenis tanah ini,terutama ditentukan oleh kandungan
elektrolit didalamnya,kandungan air,mineral-mineral dan garam-garam.Tanah
mempunyai tahanan jenis pembumian yang tinggi,tetapi tanah basah juga dapat
mempunyai tahanan jenis pembumian yang tinggi apabila tidak mengandung
garam-garam yang dapat larut.

7
DAFTAR PUSTAKA
Hasrul. 2010. Evaluasi Sistem Pembumian Instalasi Listrik Domestik Di
Kabupaten Barru . Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Badan Standarisasi Nasional SNI 04-0225-2000. 2000. Pesyaratan Umum


Instalasi Listrik 2000. Jakarta : Yayasan PUIL

Pabla, As & Hadi, Ir. Abdul. 1991. Sistem Distribusi Daya Listrik. Jakarta :
Erlangga

Anda mungkin juga menyukai