TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanah
menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan
jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu
selama jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Soil Survey Staff (1999), tanah
merupakan suatu benda alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan
bahan organik), cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan, menempati
ruang, dan dicirikan oleh salah satu atau kedua berikut: horison-horison, atau
lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu
alam.
sebagai media tumbuh alami untuk segala macam tumbuhan dan tanaman di atas
permukaan bumi yang terdiri dari bahan-bahan organik dan mineral. Tanah adalah
lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan
kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang hara dan
sumber penyuplai hara atau nutrisi dan secara biologi berfungsi sebagai habitat
biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan
zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara
5
6
tanah yang bersifat heterogen dan beraneka (Gambar 1). Sutanto (2005) membagi
Ada empat komponen utama peyusun tanah yang tidak dapat dipisahkan dengan
pasir, debu dan liat yang menyusun massa tanah. Tekstur tanah turut menentukan
tata air dalam tanah, berupa kecepatan infiltrasi, penetrasi dan kemampuan
pengikat air oleh tanah. Pembatasan ketiga fraksi masing-masing tekstur tanah
dapat digambarkan dalam segitiga tekstur atau trianguler texture (Gambar 2).
Titik sudutnya menunjukkan 100% salah satu fraksi, sedangkan tiap sisi
ini terbagi atas 13 bidang yang menunjukkan masing masing terkstur tanah.
dilakukan dengan cara : 1) masa tanah kering atau lembab dibasahi, kemudian
dirapatkan diantara ibu jari dan telunjuk sehingga membentuk pita lembab, sambil
dirasakan adanya rasa kasar, licin dan lengket; 2) tanah tersebut dibuat bola,
digulung dan diamati adanya daya tahan terhadap tekanan dan kelekatan massa
partikel tanah dan ketahanan massa tanah terdapat perubahan bentuk oleh tekanan
Konsistensi tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah (Buol, 1980).
yang efisien dan penetrasi akar tanaman di lapisan tanah bawahan. Buol (1980),
dengan kandungan air tanah yaitu dalam keadaan basah, lembab atau kering.
yang terlarut dalam air, berkaitan dengan kemampuan air di dalam menghantarkan
arus listrik.
menghantarkan arus listrik. Jika suatu beda potensial listrik ditempatkan pada
digunakan untuk ukuran larutan atau cairan elektrolit. Semakin besar jumlah ion
k = C ………………………………………… (1)
C = konduktansi, mho
dinyatakan sebagai kemampuan hantar dari zat cair yang berukuran luas
penampang 1 cm2 dan jarak 1 cm atau volume zat cair sebesar 1 cm3 untuk arus
1 ampere dengan tegangan 1 volt. Jika arus yang dapat dihantarkan lebih besar
lagi, maka konduktansinya lebih besar pula. Jika pada suatu resistor dialirkan
arus yang membesar, maka tahanan atau resistansinya akan mengecil. Hal ini
berarti bahwa konduktivitas adalah kebalikan dari dari resistansi, mho = 1/ohm.
10
suatu tanah, maka tanah tersebut semakin baik menghantarkan listrik (Liana,
2008).
partikel tanah dan tekstur. Konduktivitas listrik (EC) adalah kemampuan suatu
meningkat jika tanah mempunyai pori yang besar, mempunyai retakan dan
11
tergantung oleh gabungan sifat tanah dan cairannya. Karakteristik tanah yang
(Hillel, 1997).
Hubungan antara kadar air tanah dan potensial matriks adalah bagian dasar
dari sifat hidrolika tanah yang mengacu kepada faktor kapasitas yaitu kadar air
dan faktor intensitas yaitu energi dalam air (Klute, 1986). Tanah yang memiliki
kadar air tinggi memiliki konduktivitas listrik tinggi, sebaliknya tanah yang
memiliki kadar air sedikit/rendah memiliki tahanan tanah yang besar karena
kemampuan mengalirkan arus juga kecil (konduktivitas rendah karena arus listrik
terhambat).
Besarnya tahanan jenis tanah pada setiap daerah tidaklah sama. Beberapa
faktor yang mempengaruhi tahanan jenis tanah yaitu : keadaan struktur tanah
antara lain ialah struktur geologinya, seperti tanah liat, tanah rawa, tanah berbatu,
tanah berpasir, tanah gambut dan sebagainya. Unsur kimia yang terkandung dalam
tanah, seperti garam, logam, dan mineral-mineral lainnya. Keadaan iklim, basah
2.7 Sensor
Menurut Lillesand dan Kiefer (2007), sensor adalah ilmu dan seni
gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat
tanpa kontak langsung terhadap obyek, wilayah, atau gejala yang dikaji.
yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari
12
perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi
panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan
mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler
sebagai otaknya.
Menurut Sharon, (1982), dalam memilih peralatan sensor yang tepat dan
sesuai dengan sistem yang akan disensor maka perlu diperhatikan persyaratan
a. Linearitas
sesuai dengan panas yang dirasakannya. Dalam kasus seperti ini, biasanya dapat
b. Sensitivitas
kuantitas yang diukur. Sensitivitas sering juga dinyatakan dengan bilangan yang
sensor panas dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan satu volt per
13
derajat, yang berarti perubahan satu derajat pada masukan akan menghasilkan
perubahan satu volt pada keluarannya. Sensor panas lainnya dapat saja memiliki
kepekaan dua volt per derajat, yang berarti memiliki kepekaan dua kali dari sensor
c. Tanggapan Waktu
Frekuensi adalah jumlah siklus dalam satu detik dan diberikan dalam
satuan hertz (Hz). (1 hertz berarti 1 siklus per detik, 1 kilohertz berarti 1000 siklus
per detik). Pada frekuensi rendah, yaitu pada saat temperatur berubah secara
apabila perubahan temperatur sangat cepat maka tidak diharapkan akan melihat
perubahan besar pada termometer merkuri, karena ia bersifat lamban dan hanya
tegangan adalah bagian power supply yang berfungsi untuk memberikan stabilitas output
digunakan pada penelitian ini adalah IC 555. IC 555 yang mempunyai 8 pin (kaki)
ini merupakan salah satu komponen elektronika yang cukup terkenal, sederhana,
serba guna dengan ukurannya yang kurang dari 1/2 cm2 dan harganya di pasaran
sangat murah. Pada dasarnya aplikasi utama IC 555 ini digunakan sebagai Timer
(Pembangkit Pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat juga
Cara kerja IC 555 secara garis besar dijelaskan sebagai berikut : apabila
supply diberikan, Vcc Volt. Kaki 2 memberi trigger dari tegangan yang tinggi
15
(Vcc) menuju 1/3 Vcc (<1/3 Vcc). Turunnya tegangan pada trigger input dibawah
1/3 Vcc, akan membuat kaki 3 (output) akan high sehingga kaki 7 mempunyai
nilai hambatan yang besar terhadap ground dan ini akan mematikan discharge
transistor. Kaki 3 (output) low terjadi karena tegangan pada kaki 7 (threshold
input) melebihi tegangan pada kaki 5 (control voltage) atau 2/3 Vcc. Kaki 7 akan
nilai R1 dan R2 masing – masing 10 K, dan nilai C1 ditentukan oleh keadaan
sebagai berikut.
f= …………………………………… (2)
2.9.3 LCD
Penampilan Kristal Cair) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan
Kristal cair sebagai penampilan utama. Banyak jenis LCD yang beredar di
Kapasitor adalah salah satu komponen pada rangkaian listrik yang dapat
menyimpan dan melepas energi listrik dalam bentuk muatan-muatan listrik. Saat
16
pertama kali dihubungkan dengan sumber listrik, kapasitor akan mengisi dirinya
sehingga rangkaian listrik akan bersifat open. Namun saat sumber listrik
dimatikan dari rangkaian, kapasitor dapat bersifat sebagai sumber listrik dengan
cara melepas muatan listrik kepada rangkaian peristiwa ini disebut discharging.
Kapasitor umumnya terbuat dari dua konduktor yang diantaranya terdapat materi
dieleketrik seperti kaca, plastik. Umumnya bahan dielektrik adalah bahan isolator
atau bahan yang tidak bisa menghantarkan listrik. Namun akibat adanya aliran
listrik yang merupakan aliran elektron, atom penyusun dielektrik menjadi tidak
konsep kapasitif. Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan muatan energi listrik
yang dapat disimpan oleh sensor akibat perubahan jarak lempeng, perubahan luas
kapasitor yang digunakan dalam sensor kapasitif adalah proses menyimpan dan
melepas energi listrik dalam bentuk muatan-muatan listrik pada kapasitor yang
dipengaruhi oleh luas permukaan, jarak dan bahan dielektrikum. Sifat sensor
sebgai berikut; sifat sensor kapasitif yang dimanfaatkan dalam pengukuran jika
luas permukaan dan dielektrika (udara) dalam dijaga konstan, maka perubahan
nilai kapasitansi ditentukan oleh jarak antara kedua lempeng logam. Jika luas
17
permukaan dan jarak kedua lempeng logam dijaga konstan dan volume
volume atau ketinggian cairan elektrolit yang diberikan. Jika jarak dan
luas permukaan kedua lempeng logam yang saling berdekatan (Rahmat, 2008).
logam yang diletakkan sejajar dan saling berhadapan. Jika diberi beda tegangan
antara kedua lempeng logam tersebut, maka akan timbul kapasitansi antara kedua
logam tersebut. Nilai kapasitansi yang ditimbulkan berbading lurus dengan luas
lempeng dan berbading lurus dengan zat antara kedua lempeng tersebut
C= …………………………………………………… (3)
ε = permitivitas mutlak
2.11 Dielektrik
potensial yang timbul diantara permukaan yang diberikan potensial tersebut. Sifat
dielektrik muncul pada isolator listrik yang tidak dapat melalukan muatan listrik
akan tetapi ia peka terhadap suatu medan listrik. Kekuatan dielektrik adalah
Umumnya konstanta dielektrik nilainya lebih tinggi sedikit pada bahan keramik,
karena ion, dan bukan dwikutub molekuler yang dipengaruhi oleh medan listrik.
Konstanta dielektrik seperti juga isolator dan polimer peka terhadap frekuensi.
Akan tetapi, dalam daerah suhu biasanya hanya ada sedikit variasi pada isolator
keramik.
fungsi dan fungsi yang paling penting dari suatu isolasi adalah:
diisolasi.
positif) ke plat negatif seperti yang terlihat pada gambar merupakan suatu
(electrostatic) akan menyebabkan timbulnya beda potensial antara plat positif dan
dan memiliki satuan coulomb, sedangkan beda potensial antara kedua plat tersebut
dinyatakan sebagai V dan memiliki satuan volt. Hubungan antara kapasitansi (C),
muatan listrik (Q) dan tegangan (V) dapat dinyatakan secara matematis sebagai
V = Tegangan (Volt)
Q = I x t …………………………………………………… (5)
T = waktu (detik)
Ruang di antara plat positif dan negatif pada kapasitor (dielektrik) akan
Medan listrik tersebut semakin kuat bila tegangan yang diberikan kepada
kapasitor semakin besar dan jarak antara kedua plat (positif dan negatif) tersebut
semakin dekat. Hubungan antara tegangan dan jarak tersebut hingga menimbulkan
medan listrik disebut sebagai kuat medan listrik dan dinyatakan sebagai E. Secara
matematis antara tegangan dan jarak serta kuat medan listrik dapat ditulis sebagai
2. Kuat medan listrik berbanding terbalik dengan jarak antara kedua plat
tidak memiliki ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya, jika suatu
Dimana :
2.15 Tembaga
Tembaga adalah unsur kimia dengan nomor atom 29 dan nomor massa
daya hantar listrik yang tinggi yaitu 57Ω.mm2/m pada suhu 20°C. Koefisien suhu
(α) tembaga 0,004 per °C. Tembaga mempunyai ketahanan terhadap korosi,
oksidasi. Massa jenis tembaga murni pada 20°C adalah 8,96 g/cd, titik lebur
22
1083°C. Kekuatan tarik tembaga tidak tinggi yaitu berkisar antara 20 hingga 40
kg/mm2, kekuatan tarik batang tembaga akan naik setelah batang tembaga
membangun sebuah model fungsional dari data untuk dapat menjelaskan ataupun
meramalkan suatu fenomena alami atas dasar fenomena yang lain. Suatu model
persamaan yang menghasilkan garis regresi linear dengan deviasi kecil bersifat
angka hasil prediksinya (Asdak, 2010). Besarnya angka korelasi menentukan kuat
Sesuai atau tidaknya model matematis tersebut dengan data yang digunakan dapat
sempurna apabila nilai R2 = 1. Sebaliknya, apabila variasi yang ada tidak ada yang