Anda di halaman 1dari 13

ragam hias.

athallah olade lasimpu zirhansa


08411740000034
desain nusantara - b
aria weny anggraita, S.T., M.MT.
contents.
ragam hias? .batik tutur.

ragam hias nusantara? .batik bangoan.

.batik bledhak merak.


Ragam hias (motif) adalah bentuk dasar hiasan yang
umumnya diulang-ulang sehingga menjadi pola
dalam suatu karya kerajinan atau kesenian. Ragam
hias yang diulang-ulang, dipadukan, atau diatur se-
demikian rupa dapat disebut sebagai pola atau corak.
Sementara itu, satu atau lebih paduan dari ragam
hias yang diatur dalam pola-pola tertentu disebut
ornamen.

ragam hias?
ragam hias
nusantara?
Ragam hias nusantara merupakan bentukan dasar
hiasan yang diulang-ulang dan menggunakan kearifan
lokal nusantara dalam pembentukan polanya.
Nusantara memiliki banyak sekali budaya, adat, flora,
dan fauna yang mampu memperkaya jenis-jenis
ragam hias. Pada setiap wilayahnya, nusantara memi-
liki berbagai macam keunikan setitik contoh berada di
kawasan Jawa Timur.
pokok bahasan.

.batik tutur. .batik bangoan. .batik bledhak merak.


-blitar- -tulungagung- -ponorogo-
filosofi
Batik Tutur yang berarti batik yang bercerita. Motif
batik tutur lebih menonjolkan coretan dan sapuan
canting bersosok binatang dan pepohonan. Ornamen
didalamnya membentuk narasi yang akan memutar
ulang waktu . Para senimannya dulu mencipta gore-

sejarah
sannya dengan menyelipkan kritik untuk bangsa
kolonial. Termasuk para bendoro yang
sewenang-wenang terhadap rakyat.

Sejak tahun 1902, batik mulai berkembang di Balitar


(Blitar). Para Belanda dulu melihat potensi kelas
‘ndoro’ Jawa dan memberi mereka keleluasaan ber-
kreasi dengan keberadaan pedagang Cina untuk me-
menuhi kebutuhan membatik.
Batik di Blitar pertama dinamakan Batik Afkomstig
Uit Blitar (1902). Simbol-simbol didalamnya seperti
motif binatang dan tumbuhan menggambarkan
sindiran pada penguasa (penjajah) saat itu.
Beberapa tahun berlalu, Dewan Kesenian Blitar
berupaya mengembangkan Batik Afkomstig Uit
Blitar menjadi suatu cikal bakal batik khas daerah.
Akhirnya, lahirlah sebuah batik khas yang dinamai

.batik tutur.
oleh Wima Brahmantya sebagai Batik Tutur.
pengaplikasian.

Pengaplikasian corak Batik Tutur


masih terkonsentrasi pada produk
tekstil, terutama gaun dan baju.
Namun, sekarang Batik Tutur sudah
dikembangkan dan desainnya bisa
dimasukkan dalam pakaian
sehari-hari.
filosofi
Batik Tutur yang berarti batik yang bercerita. Motif
batik tutur lebih menonjolkan coretan dan sapuan
canting bersosok binatang dan pepohonan. Ornamen
didalamnya membentuk narasi yang akan memutar
ulang waktu . Para senimannya dulu mencipta gore-

sejarah
sannya dengan menyelipkan kritik untuk bangsa
kolonial. Termasuk para bendoro yang
sewenang-wenang terhadap rakyat.

Dahulu, Tulungagung dikenal dengan nama Bonoworo.


Saat itu, Kerajaan Majapahit dengan keinginan Patih
Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara dibawah
Majapahit melakukan penaklukan ke Bonoworo dikare-
nakan Adipati Kalang tidak mau tunduk.
Akhirnya Bonoworo kalah dan tunduk kepada Kerajaan
Majapahit. Setelah itu, para tentara dan keluarganya
pindah ke Bonoworo dan membawa kesenian yaitu
batik tulis yang kemudian disebarluaskan. Membatik-
pun menjadi kerajinan dan mata pencaharian utama
masyarakat Bonoworo.

.batik bangoan.
pengaplikasian.

Pengaplikasian corak Batik Bangoan


masih terkonsentrasi pada produk
tekstil, terutama gaun dan baju.
Sudah banyak penjual yang menjual-
kan kain-kain batik bangoan sehingga
bisa dioakai untuk segala macam
benda tekstil. Namun, sekarang Batik
Tutur sudah dikembangkan dan
desainnya bisa dimasukkan dalam
pakaian sehari-hari.
filosofi
Motif merak dapat diidentifikasi dari kesenian Reog
Ponorogo yang sangat terkenal. Merak melambang-
kan pandangan hidup tentang kemana jiwa manusia
sesudah mati. Disimpulkan bahwa kematian hanyalah
kerusakan raga, namun jiwanya tetap hidup menemui

sejarah
Sang Pencipta.

Batik masuk ke Ponorogo sejak abad ke-15, saat itu


ketika Ki Ageng Hasan Besari Tegalsari menikah
dengan salah satu Putri Keraton Surakarta. Pada saat
itu juga kebudayaan Keraton Surakarta di bawa ke
Ponorogo termasuk batik. Hingga kemudian pada
awal Abad Ke 20 (Sekitar Tahun 1900-1930an),
adalah era dimulainya industri batik di Ponorogo.
Industri batik di Ponorogo meredup sekitar akhir
tahun ‘60-an hingga tahun ‘70-an. Banyak faktor
yang mempengaruhi surutnya industri batik di
Ponorogo. Salah satunya adalah munculnya batik
printing (batik dengan cetak sablon). Batik printing

.batik bledhak
ini harganya lebih murah karena biaya produksi lebih
ekonomis dan mampu memproduksi masal hanya
dalam waktu yang singkat.

merak.
pengaplikasian.

Pengaplikasian corak Batik Bledhak


Merak masih terkonsentrasi pada
produk tekstil, terutama gaun dan
baju. Namun, sekarang Batik Tutur
sudah dikembangkan dan desainnya
bisa dimasukkan dalam pakaian
sehari-hari.
contoh ragam
hias lain.

corak batik tutur


ukiran di dinding candi penataran
ragam hias.

Anda mungkin juga menyukai