Diberikan sebanyak n objek berbeda. Sebuah kombinasi r dari n objek tersebut adalah sebuah jajaran dari
r objek yang urutannya tidak diperhatikan. Misalnya, dari empat objek berbeda a, b, c, dan d, jika
pengulangan tidak diperbolehkan, dapt dibentuk sebanyak empat kombinasi 3 yang berbeda yaitu: abc,
abd, acd, dan bcd. Jika pengulangan diperbolehkan, maka terdapat sebanyak 20 kombinasi 3 yang dapat
dibentuk yaitu: abc, abd, acd, bcd, aab, aac, aad, aaa, bba, bbc, bbd, bbb, cca, ccb, ccd, ccc, dda, ddb, ddc,
ddd. Banyaknya kombinasi r dari n objek berbeda disimbolkan dengan: C (n,r), jika pengulangan tidak
diperbolehkan; dan C*(n,r), jika pengulangan diperbolehkan. Dari urauan diatas, diperoleh C(4,3) = 4 dan
C*(4,3) = 20.
Teorema 1.2
Misalkan n dan r bilangan bulat non negative dengan r ≤ n. banyaknya kombinasi r dari n objek berbeda,
𝑛!
tanpa pengulangan, adalah C (n,r) =
𝑟!(𝑛−𝑟)!
Bukti:
Pembuktian dilakukan dengan menghitung permutasi dari n unsur yang berbeda dengan cara berikut ini.
• Langkah kedua adalah mengurutkan r unsur tersebut, yaitu r!. Dengan demikian,
P(n,r) = C(n,r).r!
C(n,r) =P(n,r) r!
n!/(n−r)!
= 𝑟!
n!
=
(n−r)!𝑟!
Contoh:
Misal sebuah kelompok memiliki 20 orang anggota, kemudian dipilih 5 orang sebagai panitia,
dimana panitia merupakan kelompok yang tidak terurut (artinya setiap anggota di dalam panitia
kedudukannya sama). Sehingga banyaknya cara memilih anggota panitia yang terdiri dari 5
anggota panitia yang terdiri dari 5 orang anggota adalah
20 20!
C (20,5) C C520 15504 cara
5 5!20 5 !
Perluasan Kombinasi
Teorema
Misalkan X merupakan sebuah barisan yang mempunyai n unsur, dimana terdapat n1 unsur yang
sama untuk jenis 1, n2 unsur yang sama untuk jenis 2 dan seterusnya sampai nt unsur yang sama
untuk jenis t. Banyaknya permutasi dari barisan X adalah
𝑛!
n1!. n2!. . . nt!
Bukti.
• Untuk menempatkan posisi n1 unsur yang sama untuk jenis 1 pada n posisi yang tersedia dapat
dilakukan dengan C(n,n1) cara.
• Setelah n1 unsur ditempatkan, maka terdapat n−n1 posisi yang tersedia, sehingga untuk
menempatkan posisi n2 unsur yang sama untuk jenis 2 pada n−n1 posisi yang tersedia dapat
dilakukan dengan C(n− n1,n2) cara.
• Demikian seterusnya sampai pada nt unsur yang sama untuk jenis t yang bisa dilakukan dengan
C(n−n1 −n2 −...−nt−1,nt) cara.
n!
=
n1!.n2!...nt!
Contoh
Contoh
Gunakan Teorema diatas untuk menentukan banyaknya cara menyusun huruf huruf dari kata
KAKIKUKAKU
10!
= 7560
5!2!2!1!
Kombinasi Kisi
Jika kita ingin melintas dari titik P (pojok kiri bawah) ke titik Q (pojok kanan
atas) dengan syarat hanya boleh bergerak kekanan (K) dan keatas (A). salah satu
lintasan yang mungkin diperlihatkan oleh lintasan-1. Lintasan ini dapat dinyatakan
dengan barisan KKAKKAA (2 langkah kekanan, dilanjutkan 1 langkah keatas,
dilanjutkan 2 langkah ke kanan dan 2 langkah keatas).
Barisan yang dimaksud sama dengan banyaknya cara memilih 4 posisi dari 7
posisi yang ada untuk meletakkan huruf K, yaitu C (7, 4) = C (4+3, 4) = 35. Sama saja
dengan banyak cara memilih 3 posisi dari 7 posisi untuk meletakkan huruf A, yaitu C
(7, 3) = C (4+3, 3) = 35. Dengan demikian terdapat 35 lintasan yang mungkin dari
Titik P ke titik Q pada kisi-kisi tersebut.
Hal tersebut dapat diperumum, ketika diberikan kisi m x n. jika hanya
diperkenankan melintas ke kanan (K) dan keatas (A), maka setiap lintasan dari titik
pojok kiri bawah ke titik pojok kanan atas berkorespondensi dengan sebuah barisan
binair (m+n) huruf dengan sebanyak m huruf A dan sebanyak n huruf K. Banyaknya
barisan adalah
(𝑚+𝑛)!
C(m+n,m) = C (m+n,n) = 𝑛!𝑚!
Teorema berikut terkait dengan kombinasi dimana suatu objek boleh muncul lebih dari satu kali
dalam suatu kombiinasi. Pikirkan n objek beda yang dimisalkan o1,o2,o3,…..,on. Diambil
sebanyak k objek yang terambil. Missal dengan n = 3 dan k = 5, beberapa keungkinannya adalah
o1,o1,o1,o2,o3 ; o1,o1,o2,o2,o3 ; o1,o1,o3,o3,o3 ; o2,o2,o2,o3,o3 ; o1,o1,o1,o1,o1 ;
o2,o2,o2,o2,o2 ; o3,o3,o3,o3,o3. Kita dapat meletakkan sebanyak n-1 = 2 garis garis dintara
objek-objek berbeda. Yaitu, ooo/o/o ; oo/oo/o ; oo//ooo ; /ooo/oo ; ooooo// ; /ooooo/ ; //ooooo.
Dalam contoh ini trdapat 7 posisi yaitu 5 untuk objek dan 2 untuk garis. Selanjutnya dipilih 5
posisi untuk meletakkan objek dengan C(7,5) = 21 cara, atau dapat juga memilih 2 posisi untuk
meletakkan garis dengan C(7,2) = 21 cara.
C(n+r-1, r) = C(n + r – 1 , n – 1)
Teorema 1.3
Misalkan n bilangan bulat positif dan r bilangan bulat non negative. Banyayknya kombinasi r dari
n objek berbeda, dengan pengulangan adalah
(𝑛+𝑟−1)!
C*(n,r) = C(n+r-1,r) = 𝑟!(𝑛−1)!
Misalkan terdapat r buah bola yang semua warnanya sama dan n buah kotak
Jika masing-masing kotak hanya boleh diisi 1 buah bola maka jumlah cara
memasukkan bola ke dalam kotak adalah :
C(n,r)
Jika masing-masing kotak boleh lebih dari 1 buah bola, maka jumlah cara
memasukkan bola ke dalam kotak adalah :
Contoh:
Toko roti “Lezat” menjual 8 macam roti. Berapa jumlah cara mengambil 1 lusin roti ? (1
lusin = 12 buah)
Diketahui :
n = 8 macam roti
Misalkan macam-macam roti dianalogikan sebagai kotak. Setiap kotak mungkin berisi
lebih dari 1 buah roti.
Sehingga jumlah cara memilih 1 lusin roti (sama dengan jumlah cara memasukkan 1 lusin
roti ke dalam 8 macam roti) yaitu :
19! 19.18.17.16.15.14.13.12!
C(19,12) = = = 50388
(19−12)!12! 7.6.5.4.3.2.12!