Anda di halaman 1dari 6

I.

1 Dasar Teori

Filtrasi adalah proses pemisahan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya
pada ​medium penyaringan. Fluida yang telah melalui proses filtrasi/penyaringan disebut
filtrat, dan padatan yang tertumpuk di penyaring merupakan residu (​cake​). Fluida yang di
filtrasi dapat berupa cair dan gas. Fluida mengalir melalui media penyaring karena perbedaan
tekanan yang melalui media tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada tekanan di atas
atmosfer atau tekanan operasi pada bagian atas media penyaring dan vakum pada bagian
bawah.

Berdasarkan prosesnya, filtrasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :


1. Filtrasi pada ​pressure drop​ yang tetap.
Pada proses filtrasi ini pressure drop dipertahankan konstan, maka akan terjadi penurunan
laju alir filtrat selama proses berlangsung.
2. Filtrasi pada laju alir filtrat yang tetap.
Pada proses filtrasi ini, laju alir filtrat dipertahankan konstan, maka akan terjadi peningkatan
pada ​pressure drop​ selama proses berlangsung.
3. Filtrasi pada laju alir dan penurunan tekanan yang berubah.
Pada proses filtrasi ini, diawali dengan mempertahankan laju alir filtrat agar konstan sehingga
terjadi kenaikan pada ​pressure drop​. Pada nilai ​pressure drop yang maksimum, maka
proses dijalankan dengan cara mempertahankan ​pressure drop d​ alam keadaan
konstan.
Berikut adalah beberapa jenis ​filter​ :

1. Gravity filter adalah tipe ​filter y​ ang tertua dan tersimpel dimana fluida mengalir
dengan kecepatan ​laminer dalam ​filter melalui media yang berupa pasir berpori.
Biasanya digunakan pada fluida yang mengandung sejumlah besar ​liquid dan
sejumlah kecil ​solid​ , seperti pada pemurnian air.
2. Plate and frame filter adalah ​filter yang terdiri dari beberapa ​plate dan ​frame yang
disusun selang-seling dengan filter media (​filter cloth​) pada kedua sisi setiap ​plate​.
3. Batch leaf filter adalah ​filter y​ ang mirip dengan ​plate and frame filter dengan ​cake
terdeposit pada kedua sisi ​leaf​.
4. Continuous rotary vacuum filters adalah ​filter ​yang digunakan pada proses yang
continue khususnya pada skala besar. Tekanan vakum diterapkan pada ​filter medium
yang menyebabkan ​cake​ terdeposit pada bagian luar dari drum.

Ampas Penyaringan (​Cake Filter​)

Cake Filter adalah sebagian partikel padat masuk ke dalam pori-pori ​medium filter dan
tidak dapat bergerak lagi, sehingga lama-kelamaan terkumpul dipermukaan ​filter​. Setelah
beberapa saat, zat padat itulah yang melakukan filtrasi, bukan ​filter lagi. ​Cake itu mengumpul
sampai pada ketebalan tertentu dipermukaan ​filter​ dan sewaktu-waktu harus dikeluarkan.

Medium Penyaringan​ ​(​Cloth Filter​)

Setiap ​cloth filter​ harus memenuhi syarat-syarat berikut :

1. Dapat menahan zat padat yang akan disaring, dan menghasilkan filtrat yang cukup
jernih.
2. Tidak mudah tersumbat.
3. Tahan secara kimia dan kuat secara fisik dalam keadaan proses.
4. Memungkinkan penumpukan dan pengeluaran ampas secara total dan bersih.
5. Tidak terlalu mahal.

Prinsip-Prinsip Filtrasi

Hukum Hagen - Poiseuille​ berlaku pada saat fluida mengalir pada pipa berbentuk
lingkaran. Penurunan rumusnya:

Gambar 1.1 Gaya-gaya yang bekerja pada fluida dalam pipa lingkaran

Pada suatu pipa yang dialiri oleh fluida dengan kecepatan konstan maka berlaku:

F presssure + F viscous = 0
F pressure = ΔP (πr2 )
dr
F viscous = − μ(2πrL) dv
dr
ΔP (πr2 ) = μ(2πrL) dv
dv ∆P (πr2 ) ∆P r
dr
= μ(2πrL)
= 2μL
0 R
∫ dv = ∆P
2μL ∫ r dr
v 0

v= ∆P
2μL ( 12 R2 − 12 r2 )
Berdasarkan hukum kontinuitas, berlaku pula:

d(V olume)
dt
= dV
dt
= ∫ v dA

R
dV
dt
=∫ ∆P
4μL [R2 − r2 ] (2πrdr)
0

R
dV
dt
= π∆P
2μL ∫ [R2 r − r3 ] dr
0

dV
dt
= π∆P
2μL
× ( R4
2
− R4
4 )= π∆P R4
8μL

dV d(A×l) π∆P R4
dt
= dt
= 8μL

dl 1 π∆P R4
dt
=v= A
× 8μL

1 π∆P R4
v= ×
πR2 8μL

∆P ×R2 ∆P ×D2
v= 8μL
= 32μL

Pada waktu filtrasi, laju aliran akan berkurang jika ​pressure drop dijaga konstan, atau
laju aliran dijaga konstan sehingga penurunan tekanan (​pressure drop)​ akan meningkat.
Pressure drop fluida dalam ​plate dan ​frame filter adalah akibat tahanan dari ​cake dan ​filter
cloth​ ketika fluida melaluinya.
Gambar 1.2 Gradien penurunan tekanan pada proses filtrasi

Penurunan tekanan menyeluruh pada setiap saat adalah jumlah dari penurunan tekanan
pada ​medium ​dan pada ​cake .​ Jika Pa adalah tekanan pada waktu masuk, Pb adalah tekanan
keluar, dan P' adalah tekanan pada batas antara ​cake ​dan ​medium ​maka :
∆P = P a − P b = (P a − p′) + (p′ − P b) = ∆P c + ∆P b (1)
Dimana :
∆P = pressure drop overall
∆P c = pressure drop cake
∆P b = pressure drop medium
Pressure drop ​adalah perbedaan yang terjadi di dalam pipa. ​Pressure drop f​ luida dalam
plate d​ an ​frame filter ​adalah ​pressure drop ​yang timbul/sebagai a​ kibat tahanan dari ​cake ​dan
filter cloth ​sekaligus ketika fluidanya melaluinya.
Pressure drop a​ kibat ​cake
Di dalam ​cake ​, kecepatan fluida cukup rendah(aliran laminer), sehingga ​pressure drop
fluida melalui ​cake ​setebal L dapat diperoleh dari persamaan​ ​Kozeny-Carman:
2
( )
2 Sp
kμu(1−ε) Vp
dP
dL
= g c ε3
(2)

Substitusi massa ​solid


Massa ​solid ​dipengaruhi oleh kecepatan linier (​u)​ dengan persamaan:
dV /dt
u= A
(3)
dimana V adalah volume filtrat yang terkumpul sejak awal hingga waktu tertentu. Oleh
karena filtrat itu harus melewati keseluruhan ampas, V/A sama untuk semua lapisan dan u
tidak tergantung pada L. Volume zat padat pada lapisan itu adalah A (1- ε) dL, dan jika ρ​p
adalah densitas, massa dm zat padat pada lapisan itu adalah
dm = ρp A (1 − ε) dL (4)
maka persamaan (2) menjadi:
2
( )
Sp
kμu(1−ε) Vp
dP = 3 (5)
A.g c .ρp. ε

α.μ.u
dp = g c .A
dm (6)

Dimana: α = ​specific cake resistance


2
( )
Sp
k(1−∈) Vp
= ρp ε3
(7)

Bila cake bersifat ​incompressible​, harga α tetap dan persamaan (6) dapat langsung
diintegrasikan. Sedangkan untuk ​cake ​yang ​compressible​, harga α akan berubah sepanjang
tebal L karena harga-harga k, ε, dan ​S​p ​berubah. Walaupun demikian, ​Vp​ integrasi persamaan
(6) dapat dilakukan dengan α adalah harga rata-rata:
αμum
∆P c = gc A
(8)

Pressure Drop Akibat Filter Cloth


Bila didefinisikan ​filter cloth resistance ​(R​m​), maka analog dengan persamaan (8),
pressure drop ​melalui ​filter cloth ​dapat dinyatakan:
∆P m = Rm μu
g
(9)
c

Dari persamaan (8) dan (9) maka ​pressure drop t​ otal filtrasi:
∆P = ∆P c + ∆P m
μu
∆P = gc ( αAm + Rm ) (10)

Bila V adalah volume filtrat yang diperoleh selama waktu t dan c adalah massa partikel yang
tertahan per unit volume filtrat maka:
m = V .c (11)
Substitusi persamaan (11) dan (3) ke persamaan (10):
dt μ
dV
= A.g c .∆P ( α.c.V
A
+ Rm ) (12)

Untuk filtrasi dengan tekanan tetap, persamaan (12) dapat diintegrasikan menjadi:
t Kp 1
V
= 2
V + qo
(13)

Dimana:
μca
Kp = (14)
A2 ∆P g c

1 Rm μ
qo
= Ag c ∆P
(15)

Gambar 1.3 Grafik t/V vs. V pada filtrasi dengan ​pressure drop ​konstan
Dengan
ρC x
Cs = 1−mC x
(16)

dimana: C​s​ = massa partikel yang tertahan per unit volume filtrat
C​x​ = fraksi massa ​solid ​dalam ​slurry
m = ​ratio ​massa ​cake b​ asah dengan ​cake k​ ering
ρ = massa jenis filtrat.

Persamaan empiris untuk ​Cake resistance


Untuk ​incompressible cake,​ α tidak tergantung pada ​pressure drop ​dan posisi dalam
cake.​ Karena sebagian besar ​cake a​ dalah ​compressible​, maka biasanya α akan naik seiring
dengan kenaikan ​pressure drop .​ Untuk ​compressible ​sludge y​ ang tinggi, α akan naik dengan
cepat.
Dengan melakukan percobaan pada tekanan tetap, variasi α dan ΔP dapat diketahui.
Kemudian persamaan empiris yang digunakan adalah:
α = α0 (∆P )s (17)
dimana harga α 0 dan s adalah konstanta empirik.
Konstanta empiris s disebut koefisien kompresibilitas dari ​cake.​ Untuk ​incompressible
cake,​ s = 0. Untuk ​compressible cake,​ s berada diantara 0.2 sampai 0.8.

Anda mungkin juga menyukai