Anda di halaman 1dari 3

Magnoliopsida

Ekosistem.co.id – Pernahakah anda mendengar mengenai istilah Magnoliopsida? Jika belum atau bahkan
tak pernah tahu apa itu Magnoliopsida, sangat tepat sekali jika anda berkunjung ke website kami, karena
pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Magnoliopsida.

Pengertian Magnoliopsida

Magnoliopsida merupakan sebuah nama ilmiah yang sering sekali digunakan untuk menggantikan nama
ilmiah yang digunakan dalam sistem klasifikasi yang lebih lama yakni pada kelas Dicotyledoneae atau
tumbuhan yang memiliki daun lembaga dua atau tumbuhan dikotil yang memiliki biji berkeping dua.

Magnoliopsida sendiri sering juga disebut sebagai kelompok tumbuhan yang mempunyai biki berkeping
dua dan tumbuhan ini sendiri mempunyai ciri – ciri sepasang daun lembaga atau daun kotiledon yang
terbentuk pada saat di dalam proses pembentukan bakal biji pada suatu tumbuhan sehingga klasifikasi
Magnoliopsida mempunyai biji yang terbelah menjadi dua bagian.

Secara umum tumbuhan berbunga terbagi atas 2 klasifikasi yakni klasifikasi tumbuhan berkeping satu
yang sering disebut dengan monokotil dan klasifikasi tumbuhan berkeping dua yang disebut dengan
dikotil.

Ciri-Ciri Magnoliopsida

Sementara Magnoliopsida sendiri termasuk ke dalam bagian klasifikasi plantae atau tumbuhan berbunga
yang bereproduksi dengan menggunakan bunga sebagai sitemnya. Berikut ini adalah ciri – ciri dari
klasifikasi Magnoliopsida.

Kepingan = biji berkeping dua.

Daun = daun menjari atau menyirip.

Kambiun Intrafasikuler = memiliki kambium.

Ikatan Pembuluh Primer = dalam satu lingkaran.

Pollen = tricolpate
Kelipatan kelopak bunga = 4 atau 5 kelipatan.

Sistem Akar = akar tunggang

Batang = berkayu

Sub Kelas Magnoliopsida

Magnoliopsida sendiri mempunyai 5 sub kelas dan berikut ini adalah penjelasannya. Simak ya!

Sub Kelas Rosidae

Di dalam sub kelas jenis ini sendiri terdiri dati 18 Ordo, 114 Familia, dan anggotanya sekitar 59.000
Spesies yang membuat sub kelas ini termasuk ke dalam sub kelas dari Magnoliopsida yang paling besar.

Baca Juga : Bagian – Bagian Bunga Kamboja

Karena pada 18 ordo dari sub kelas ini diantaranya yakni Fabales, Rosales, Podostemales, Proteales ,
Myrtales, Haloragales, Cornales, Rizhopotales, Santanales, Rafflesiales, Euphorniales, Cetastrales,
Rhamnales, Linales, Polygalales, Apiales, Geraniales, dan yang terakhir adalah Sapindales.

Sub kelas Rosidae ini sendiri mempunyai stamen yang tersusun secar sentripetal dan mempunyai bunga
jarang dang sentrlasenta Parietal yang mempunyai Ovarium Majemuk.

Sub Kelas Caryophyllidae

Di dalam sub Kelas Caryophyllidae ini sebagian besar terdiri atas tumbuhan herba atau berkayu yang
mempunyai beberapa suku tumbulan sukulen dan tumbuhan halofit. Sub kelas ini sendiri muncul pada
70 juga tahun yang lalu serta termasuk ke dalam tumbuhan premitif yang mempunyai karakteristik
stamen masak yang disusun dari Sentrifugal dan Trinukleat yang mepunyai bunga dengan sepal dan
petal yang jelas, serta mempunyai ovarium bitegmik dan Crassinucellate serta Embrio Kampilotropus
atau yang bisa disebut juga dengan Amfitropus yang diliputi dengan Perisperm.

Sub Kelas Dilleniidae


Di dalam sub kelas jenis ini sebagian besar terdiri dari tumbuhan herba mau pun tumbuhan berkayu
yang mempunyai bentuk daun tunggal dan bunga Polypetal dan Gynoecium Synkarp, dan mempunyai
Ovarium Superum dan juga mempunyai Plasenta yang beragam, yakni Aksilaris, Basalis, dan Parietal.

Sub Kelas Magnolidae

Di dalam sub kelas ini teridiri atas 8 Ordo, 39 Familia yang anggotanya bisa berjumlah hingga 3400
Spesies. Habitus dari Tumbuhan Sub Kelas ini sendiri sangatlah beraneka ragam, mulai dari pohon
berkayu hingga herba serta beberapa familia yang termasuk pada sub Magnoliopsida ini yakni
Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae, dan Nymphaceae.

Sub Kelas Hammamelidae

Di dalam sub kelas jenis ini terdiri atas 11 Ordo, 24 Familia, dan terdapay sekitar 13.000 Spesies sebagai
anggotanya. Habitus dari Tumbuhan Sub Kelas ini juga sangat beragam, mulai dari Pohon selalu hijau
yang memiliki bentuk mirip seperti Perdu dengan tinggi dapat mencapai 40 hingga 60 m, meiliki
diameter 80 hingga 150 cm, dan juga mempunyai kayu halus, berwarna abu-abu, dan kayunya berwarna
merah, dan yang terakhir mempunyai Bunga berkelamin satu.

Anda mungkin juga menyukai