Anda di halaman 1dari 3

RYKE DWIKO PUTRI

Laboratorium Minyak Insulasi

Pengukuran Tegangan Tembus Minyak Transformator dengan


Alat Megger OTS 80 AF

I. Metode: IEC 60156


IEEE C57.106.1991

II. Prinsip: kemampuan minyak insulasi dalam menahan elektrikal/tegangan tanpa


mengalami kegagalan. Tegangan tembus yang dihasilkan sampel minyak ketika diberi
tegangan pada besaran tertentu (Kv). Nilai kekuatan kegagalan pada dielektrik cair yang
mengandung pengotor padat akan lebih rendah dari pada dielektrik cair murni. Kehadiran
kontaminan pada minyak trafo akan menurunkan kekuatan kegagalan dari dielektrik cair dan jika
partikel kontaminan ini mempunyai ukuran yang besar maka nilai kekuatan kegagalannya akan
semakin rendah.

III. Latar Belakang Pengujian: Minyak transformator digunakan sebagai media isolasi untuk
mencegah adanya kerusakan-kerusakan (breakdown) baik kerusakan elektrik (electrical
breakdown), kerusakan mekanik (mechanical breakdown), maupun kerusakan suhu (thermal
breakdown). Minyak transformator tidak akan bisa menjalankan fungsinya lagi jika sering terjadi
gangguan (breakdown). Salah satu penyebab utama kerusakan pada minyak transformator adalah
banyaknya kontaminan yang terkandung didalamnya. Salah satu parameter yang dapat
menunjukan baik buruknya tingkat isolasi suatu bahan adalah tegangan tembusnya. Untuk
memastikan kelayakan tegangan tembus minyak trafo harus dengan memberi tegangan tinggi AC
(arus bolak balik).

IV. Alat & Bahan:


Alat :
1. Alat Meger OTS 80 AF
2. Oil vessel
3. Grounding
4. Magnetic stirrer
5. Gap, elektroda

Bahan :

1. Minyak Transformator

V. Cara Kerja :
1. Bersihkan alat OTS sebelum digunakan
2. Pasang Grounding pada alat OTS & Nyalakan power on
3. Pasang elektroda mashroom pada oil vessel, atur gap elektroda 2.5 mm masukan magnetic
stirrer ke dalam vessel oil
4. Masukan sampel minyak trafo kedalam vessel oil, lakukan pembilasan ±3 x seluruh bagian
vessel oil harus terbilas minyak
5. Masukan sampel minyak trafo ±500 ml/ sampai penuh dibatas garis
6. Bersihkan bagian luar vessel oil, lalu letakan di alat Megger OTS 80 AF
7. Atur system :
- Standar : IEC 60156-95
- Oil Type : Mineral/ ester
- Gap : 2,5 mm
- Electrode : Mushroom
- Pengaduk : Stirrer
8. Tutup ruang uji savety interlock
9. Klik start pada alat, dan pengujian akan dilakukan selama 6x

VI. Perhitungan:
𝑷𝟏 + 𝑷𝟐 + 𝑷𝟑 + 𝑷𝟒 + 𝑷𝟓 + 𝑷𝟔
𝟔
P1 : Pengujian 1
P2 : Pengujian 2
P3 : Pengujian 3
P4 : Pengujian 4
P5 : Pengujian 5
P6 : Pengujian 6

VII. Standar Limit

KV Good Fair Poor


O,A >60 50-60 <50
B > 50 40-50 < 40
C > 40 30-40 < 30

Rating Voltage (kV)

O = ˃ 400
A = 170-400
B = 72,5-170
C = ≤ 72,5

VIII. Catatan
Untuk mendapatkan nilai tegangan tembus pada sampel minyak, maka dimulai dengan
menaikan tegangan uji secara bertahap, saat kondisi sampel uji mendekati nilai tegangan
tembusnya maka akan timbul suara mendesis, hal ini terjadi karena adanya tekanan yang terus
menerus dan semakin besar pada sampel minyak.
Pada sat terjadi tegangan tembus pada sampel uji akan timbul suara ledakan. Fenomena
ini lebih disebabkan karena terjadi tumbukan electron dan tekanan implusif (semakin besar
secara tiba-tiba ) pada minyak isolasi.
Dalam kondisi sesudah terjadi tegangan tembus akan timbul gelembung gas dan arang
(carbon) pada sampel minyak disebabkan oleh:
- Permukaan elektroda tidak rata, sehingga terdapat udara dipermukaannya
- Adanya tabrakan electron saat terjadi tegangan tembus, sehingga muncul produk baru
berupa gelembung atau arang
- Adanya penguapan cairan karena ada tembakan pada bagian elektroda yang tajam dan
tak teratur
- Adanya perubahan suhu dan tekanan.

Manfaat grounding demi system keamanan dan mencegah tegangan balik ke alat yang bisa
menyebabkan alat rusak makanya perlu grounding agar tegangan berlebih dikebumikan/
ketanah.
Semakin tinggi nilai hasil pengujian tegangan tembus minyak, maka kekuatan isolasi minyak juga
akan semakin tinggi. Tegangan tembus minyak mengalami penurunan seiring dengan
bertambahnya partikel-partikel hasil oksidasi dan kandungan air dalam minyak. Dalam membuat
analisa kondisi isolasi, selain hasil pengujian kekuatan dielektrik harus diperhatikan juga
kandungan air dan oksigen. Kombinasi antara dua zat ini dengan energi panas akan
mengakibatkan kerusakan pada isolasi kertas sebelum nilai kekuatan dielektrik di bawah standar.

Korelasi :

- Hubungan antara jarak elekroda terhadap tegangan tembus minyak adalah berbanding
lurus. Semakin besar jarak sela maka semakin tinggi tegangan tembus
- Semakin rendah viskositas minyak, maka nilai tegangan tembus minyak transformator
akan semakin besar.
- semakin besar nilai hasil tegangan tembus minyak maka kekuatan isolasi baik.
- Semakin besar nilai bdv berbanding terbalik dengan kandungan air(semakin kecil)

Macam -Macam Elektroda;

- Electroda shape A (Mushroom) : 36 mm


- Electrode shape B (Spherical/ bulat bola) : 12,7 mm (0,5 in)
- Electroda shape C ( Cylindrical/ silinder) : 25,4 mm(1 in)
- Electrode shape D( Cylindrical Edge Radius) : 25.4 mm (1 in) dengan 0.5 mm edge radius

Anda mungkin juga menyukai