Anda di halaman 1dari 8

I.

IDENTIFIKASI USAHA

A. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

Itik dikenal juga dengan istilah bebek dalam bahasa jawa. Nenek moyangnnya
berasal dari amerika utara merupakan itik liar (anas mascha) atau mild malard terus menerus
di jinakkan oleh manusia hingga jadilah itik dan di pelihara sekarang yang disebut aras
demesticus (ternak itik). Jenis bibit unggul yang diternakan khususnya di Indonesia ialah
jenis itik petelur seperti itik tegal, itik mojosari, itik bali, itik cu 2000-ina. Itik yang akan
kami pelihara atau budidayakan adalah secara intensif atau yang lebih dikenal dengan
pemeliharaan di lahan kering atau dikandangkan yang akan memberi keuntungan diantara itik
tidak lagi di gembalakan di sawah untuk mencari makan sendiri. pakan dan minum di
sediakan di dalam kandang air untuk berenang itik di sediakan sehingga itik hanya
memanfaatkan energi untuk memproduksi telur.
B. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan proposal budidaya itik petelur ini antara lain adalah :
a. Mengajukan permohonan bantuan modal usaha ini adalah untuk membeli peralatan
atau perlengkapan pemeliharaan itik, mengingat kompetisi usaha beternak itik petelur ini
semakin pesat.
b. Menjadikan usaha beternak itik petelur menjadi usaha yang menguntungkan dan dapat
memenuhi kebutuhan sehari hari.
c. Membuat usaha beternak itik petelur ini berbeda dengan pengusaha lain.
d. Ingin menjadikan usaha ini menjadi ternak yang di kenal oleh masyarakat.
e. Mengetahui apakah usaha peternakan itik petelur memiliki peluang usaha yang
berkelanjutan

C. JENIS USAHA YANG DI RENCANAKAN


Usaha yang saya jalankan rencananya adalah usaha beternak itik petelur,dan dari
usaha yang saya rencanakan akan menghasilkan produk telur

D. JENIS USAHA YANG DIKELOLA


Jenis usaha yang akan saya kelola atau saya jalankan adalah usah beternak itik
petelur atau orang jawa menyebut bebek.
E. IDENTITAS PEMILIK USAHA
Nama : SUBANGI
Tempat Tgl Lahir : Tulungagung, 03 Maret 2020
Alamat : Ds. Sambirobyong, KecSumbergempol, Kab. Tulungagung

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM USAHA TERNAK ITIK


Secara umum keuntungan beternak bebek adalah:
a. Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija.
b. Lebih tahan penyakit di bandingkan dengan peternakan ayam
c. Untuk bebek petelur, hasil ternak lebih mudah diserap pasar di bandingkan dengan telur
ayam kampung.
d. dan jumlah telur yang di hasilkan pada usia produktif juga tinggi daripada ayam kampung.
Kelemahan beternak bebek:
a. Konsumsi pakan dan air minum lebih banyak di bandingkan dengan konsumsi pakan dan
air minum pada ayam kampung
b. Sensitif terhadap pakan dengan kualitas yang kurang baik, pakan jamuran,memakan bangkai
dll.
c. Mudah terkejut dan mudah stress.

II. PASAR DAN PEMASARAN

A. GAMBARAN INDUSTRI DAN LINGKUNGAN USAHA


Telur itik merupakan komoditi ekspor yang dapat memberikan keuntungan besar,
kebutuhan akan telur pasar tradisional sangat besar dan masih seimbang dari ketersediaan
yang ada, hingga saat ini budidaya itik masih merupakan komoditi yang menjanjikan untuk
di kembangkan secara intensif.

B. KONDISI PASAR
1. pasar sasaran
Sebagai awal saya akan menjajaki pasar tradisional atau konsumen rumah tangga
yang tinggal di lokasi budidaya. Jika produksi sudah berjalan kami akan menjajaki untuk
memasarkan telur ke pasar swalayan atau supermarket.
2. Peluang Pasar
Kebutuhan telur di pasar tradisional sangat besar dan masih seimbang dari persediaan
yang ada itu salah satu peluang pemasaran telur dari hasil budidaya itik petelur yang saya
jalankan.

C. ESTIMASI PASAR
Mungkin produk yang sudah saya hasilkan sudah ada di pasaran, tetapi saya akan
merencanakan budidaya ternak itik petelur, mungkin budidaya yang kami rencanakan akan
berjalan, karena peluangnya cukup besar dan di simpang pematang dan sekitarnya mungkin
belum ada yang budidaya ternak itik, oleh karena itu saya akan merencanakan budidaya
ternak itik petelur.

D.RENCANA PEMASARAN

1. Penetapan Harga Produk


Rencana harga yang akan kami tawarkan mengacu pada penghasilan rata rata
masyarakat.tujuannya agar harga yang akan kami tawarkan tidak terlalu membebankan
masyarakat untuk membeli telur dari usaha kami,oleh karena itu rencana harga yang kami
tawarkan Rp 1000 / telur lebih murah dari harga telur itik di pasaran.
2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan memperlancar
pemasaran dan memuaskan konsumen, strategi pemasaran ada 4 yaitu:
a. Strategi produk
Dalam hal ini produk dapat berupa telur sejarah utama untuk memenuhi kepuasan konsumen
adalah melihat mutu dan manfaat produk.
b. Harga
Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen petelur lainnya, harga terlalu
tinggi akan mengurungkan niat pembeli, sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan
tidak dapat memenuhi biaya produksi. Pemberian diskon setiap pembelian dalam jumlah
tertentu juga dapat menarik pembeli.
c. Tempat
Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga. Tempat dan pasar juga sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran . penentuan pasar harus didasarkan dengan
kemudahan produk telur oleh konsumen.
d. Promosi
Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah dengan memasang iklan,
selain memasang iklan promosi juga dapat di lakukan dengan secara langsung dari mulut ke
mulut.

III. ASPEK PRODUKSI


A. ANALISIS LOKASI USAHA
Usaha pemeliharaan itik secara intensif ( dikandangkan) umumnya dilakukan dimana
saja,namun lokasi yang ideal untuk budiaya itik untuk pemeliharaan adalah jauh dari suara
bising, mudah transportasi, dan mudah mendapatkan air besih.
Dalam pemeliharaan itik perlu sarana dan prasarana agar itik mampu berproduksi
tinggi, mudah pengontrolannya dan mudah kontrol kesehatan. Dan untuk lokasi usaha yang
saya pilih adalah di tempat saya sendiri karena agar memudahkan dalam pengawasan dan
perawatannya.

B. FASILITAS DAN PERALATAN PRODUKSI


Kandang
1. Kandang harus di buat senyaman mungkin dan bentuk atap yang mampu menahan terpaan
hujan dan terik matahari.
2. Bentuk atap yang mampu menahan terpaan hujan dan terik matahari.
3. Bangunan kandang membujur dari timur ke barat
4. Luas kandang cukup memadai untik peternakan
Bahan baku atap bisa berupa genteng,asbes,plastik.

Peralatan
a. Alas Lantai
Bisa dibuat dari campuran jerami,serbuk gergaji,atau rumput kering,agar empuk,tidak mudah
padat,kering,hangat,bersih dan dapat mencegah telur tidak pecah.
b. Tempat Pakan,Minum.
Tempat air minum dibuat pas dengan kepala itik dan di letakkan berlawanan dengan tempat
pakan.
c. Ember Dan Keranjang
Ember dan keranjang digunakan untuk tempat atau wadah telur saat panen.

d. Selang
Selang disini digunakan untuk memberi air untuk itik,untuk minum,untuk mandi.

C. Kebutuhan Bahan Baku


Untuk kebutuhan bahan baku dalam pembuatan kandang disini saya membutuhkan
bambu,kayu,genteng,atau asbes .

D. Kapasitas Produksi
Dalam satu kandang yang berukuran 8x5 meter kira kira bisa menampung 125 ekor
itik beserta tempat makan dan minum.

E. Proses Produksi
Dari penampungan bibit itik saya membeli bibit siap telur,kemudian itik di pelihara
sampai menghasilkan produk(telur)setelah menghasilkan produk telur,telur dikumpulkan
kemudian telur siap dijual atau dipasarkan.telur saya pasarkan melalui agen,pasar
tradisional,pasar modern,dan ke konsumen.

IV. ASPEK KEUANGAN (ANALISIS USAHA)

A. BIAYA TETAP
Untuk biaya tetap saya disini membeli itik 1100 ekor dengan persentase yaitu untuk
itik betina saya membeli 1000 ekor dan jantan 100 ekor dengan harga yaitu
HARGA SATUAN HARGA TOTAL
NO URAIAN UNIT
(Rp) (Rp)
1 Itik Jantan 100 ekor 70.000 7.000.000
2 Itik Betina 1000 ekor 70.000 70.000.000
3 Bambu 200 batang 1000 200.000
4 Asbes 100 kodi 60000 6.000.000
5 Tempat Pakan 10 buah 100000 1.000.000
6 Selang 20 buah 2000 400.000
7 Lampu 20 biji 15000 300.000
8 Tenaga Kerja 2 orang 400.000 800.000
9 Peralatan Lainnya 200.000
TOTAL BIAYA TETAP 85.900.000
B. BIAYA VARIABEL
Untuk biaya variabel selama satu bulan yaitu saya membeli pakan dengan harga Rp
1500 per kg dan dalam satu itik per harinya menghabiskan kurang lebih 0,5 kg untuk
kebutuhan makannya.

NO URAIAN HARGA (Rp)


1 Pakan 0,5 kg x 1100x 1500 x 30 24.750.000
2 Obat- obatan 50.000
TOTAL BIAYA VARIABEL 24.800.000

Total biaya = Biaya tetap + Biaya Variabel


Rp. 85.900.000 + Rp. 24.800.000
= Rp. 110.700.000

C. KEUNTUNGAN 1 BULAN
Untuk keuntungan satu bulannya yaitu hasil produksi itik selama satu bulan
menghasilkan kurang lebih 28.500 butir telur yang mana per butir telurnya saya jual dengan
harga Rp 2000
Jadi keuntungan saya selama 1 bulan yaitu:

HARGA SATUAN
NO URAIAN KETERANGAN
(RP)
1 Total Hasil produk - 28.500 butir/ bulan
2 Harga produk 2000
TOTAL PENERIMAAN 28.500 x 2.000 =Rp 57.000.000

Jadi keuntungan bersih selama satu bulannya yaitu :

Keuntungan = penghasilan - biaya operasional 1 bulan

=Rp 57.000.000 – Rp 24.800.000 =Rp 32.200.000


D. KESIMPULAN

Demikianlah surat permohonan ini kami buat


Besar harapan kami untuk mendapatkan bantuan bibit Itik Petelur ini kami buat sebenar-
benarnya Terimakasih atas kerja samanya.

Hormat Kami,

(SUBANGI)
Pemilik Usaha
PENUTUP

Demikian proposal ini di buat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan usaha berbasis
rumah tangga untuk memberikan kesadaran akan berwiraswasta itu baik dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi keluarga dan Negara. Hal – hal yang belum di muat akan di bicarakan
dalam kesempatan berikutnya.

Memulai adalah satu wujud kemajuan dalam pengembangan program pemerintah


akan berwiraswasta, yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi serta
meminimalisir angka pengangguran

Anda mungkin juga menyukai