Sap Penyuluhan Gosok Gigi Nina
Sap Penyuluhan Gosok Gigi Nina
KEBIDANAN KELUARGA
Disusun Oleh
Nina Andarini
2019/2020
HALAMAN PENGESAHAN
laporan dengan judul “Asuhan Kebidanan Komunitas Pada Penyuluhan Asuhan
Keluarga di Kelurahan Gedawang RT 03 RW 03” telah dilakukan bimbingan dan
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Praktikan
( )
Diperiksa Oleh
( ) ( )
I.TUJUAN
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Setelah mendapatkan penyuluhan selama ±30 menit, balita dan ibu
mengerti akan pentingnya menggosok gigi dan dan bersedia untuk
melakukan pencegahan karies gigi.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan
dapat :
Mempraktekkan
VI.METODE
1. Ceramah tanya jawab.
2. Demonstrasi.
VII. MEDIA :
1. Leaflet pencegahan karies gigi.
2. Pasien sebagai obyek peragaan / demonstrasi.
3. Perlengkapan pencegahan karies gigi (sikat gigi, pasta gigi, video
pembelajaran)
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi Persiapan (Struktural)
a. Peserta penyuluhan hadir ke tempat penyuluhan
b. Tempat penyelenggaraan penyuluhan telah disiapkan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
d. Persiapan media: LCD, leaflet, phantom gigi, sikat gigi, pasta gigi,
gelas kumur, handuk kecil, video pembelajaran
e. Persiapan materi: materi disiapkan dalam bentuk makalah, ditulis,
dan dibuatkan leaflet dengan ringkas, menarik, lengkap mudah
dimengerti oleh sasaran penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Anak - anak datang dalam penyuluhan
b. Anak - anak memperhatikan penjelasan penyuluh
c. Media dapat digunakan secara efektif
d. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang
ditentukan
e. Anak - anak dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Anak - anak dapat menjelaskan tentang karies gigi
b. Anak - anak dapat menjelaskan tentang pencegahan karies gigi
c. Anak – anak dapat menjelaskan waktu yang tepat untuk menggosok
gigi.
IX.SUMBER
Depkes. 2017. Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies Sikat Gigi Dengan Teknik Dan Waktu Yang Tepat Hindarkan
Karies
Machfoedz, I. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak dan Ibu
Hamil. Yogyakarta: Fitrama.
X. ALAT EVALUASI
1. Apa itu karies gigi?
2. Sebutkan pencegahan karies gigi?
3. Kapan waktu yang tepat untuk menggosok gigi ?
J. KUNCI JAWABAN
1. Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi.
Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit
ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus
berbahaya dan bahkan kematian (Muttaqin, 2010).
2. Perawatan mulut
Perawatan mulut dilakukan dengan mempraktekkan instruksi berikut:
1) Sikatlah gigi sekurang – kurangnya dua kali sehari pada waktu –
waktu yang tepat yaitu waktu sesudah makan, sebelum tidur,
ditambah dengan sesudah bangun tidur.
2) Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar dan kepala
sikat kecil.
3) Gunakan dental gloss (benang gigi) sedikinya satu kali sehari.
4) Gunakan pencuci mulut anti plak yang mengandung antibiotik
(vancomycin), enzim (destronase) dan antiseptik (chlor hexidine 0,1
%).
5) Untuk anak yang masih kecil dan belum dapat menggunakan sikat
gigi dengan benar, dapat digunakan kain pembersih yang tidak terlalu
tipis untuk membersihkan bagian depan dan belakang gigi, gusi serta
lidah. Cara mempergunakan yaitu dengan melilitkan pada jari
kemudian digosokkan pada gigi.
6) Kunjungi dokter gigi sedikitnya 6 bulan sekali atau bila mengalami
pengelupasan gigi, luka oral yang menetap lebih dari dua minggu
atau sikat gigi.
1. Pengertian
Plak merupakan momok bagi mulut dan tidak terlihat oleh mata. Plak ini
akan bergabung dengan air ludah yang mengandung kalsium, membentuk
endapan garam mineral yang keras. Plak muncul sebagai substansi yang
lembut dan lengket yang melekat pada gigi hampir seperti selai melekat di
sendok. Pertumbuhan plak dipercepat dengan meningkatnya jumlah bakteri
dalam mulut dan terakumulasinya bakteri dan sisa makanan. Jika tidak
dibersihkan, maka plak akan membentuk mineral yang disebut dengan
karang gigi yang meningkatkan resiko karies gigi (Muttaqin, 2010). Karies
gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini
menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat
menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya
dan bahkan kematian (Muttaqin, 2010).
a. Perawatan mulut
Perawatan mulut dilakukan dengan mempraktekkan instruksi berikut:
1) Sikatlah gigi sekurang – kurangnya dua kali sehari pada waktu –
waktu yang tepat yaitu waktu sesudah makan, sebelum tidur,
ditambah dengan sesudah bangun tidur.
2) Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar dan kepala
sikat kecil.
3) Gunakan dental gloss (benang gigi) sedikinya satu kali sehari.
4) Gunakan pencuci mulut anti plak yang mengandung antibiotik
(vancomycin), enzim (destronase) dan antiseptik (chlor hexidine 0,1
%).
5) Untuk anak yang masih kecil dan belum dapat menggunakan sikat
gigi dengan benar, dapat digunakan kain pembersih yang tidak
terlalu tipis untuk membersihkan bagian depan dan belakang gigi,
gusi serta lidah. Cara mempergunakan yaitu dengan melilitkan pada
jari kemudian digosokkan pada gigi.
6) Kunjungi dokter gigi sedikitnya 6 bulan sekali atau bila mengalami
pengelupasan gigi, luka oral yang menetap lebih dari dua minggu
atau sikat gigi.
b. Diet
Karies dapat dicegah dengan menurunkan jumlah gula dalam
makanan yang dikonsumsi. Hindari kebiasaan makan makanan yang
merusak gigi (permen, coklat dan lain sebagainya) dan membiasakan
mengkonsumsi makanan yang menyehatkan gigi (buah dan sayur).
c. Flouridasi
Flouridasi dilakukan dengan memungkinkan dokter gigi memberikan
sel dental pada gigi, menambahkan floiuride pada suplai air minum
dirumah, penggunaan pasta gigi yang mengandung floiuride atau
menggunakan tablet, tetesan atau hisap natrium floiuride. Karies gigi
dapat dihindari/dicegah apabila anak melakukan perawatan gigi
dengan benar setelah mengkonsumsi makanan kariogenik.
3. Menggosok Gigi
Menyikat gigi merupakan tindakan mekanis yang dilanjutkan untuk
membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan, mencegah terjadinya akumulasi
plak di daerah gigi dan gusi serta berfungsi memijat gusi (Sriyono, 2009).
Pada dasarnya bersikat gigi yang betul adalah menyikat semua permukaan
gigi sampai bersih dan plak juga hilang sempurna. Kemiringan bulu sikat gigi
sebesar 450 pada daerah kantong gusi bertujuan untuk membantu bulu sikat
gigi masuk ke dalam kantong gusi sehingga pembersihan gusi dan gigi lebih
maksimal. Setelah menyikat gigi, kemudian sikat juga lidah karena
permukaan lidah rata sehingga bisa menyimpan sisa-sisa makanan yang
menimbulkan bau mulut. Berkumur sekali saja untuk membantu flour yang
terdapat pada pasta gigi tetapi tertinggal lebih lama di dalam gigi dan rongga
mulut (Machfoedz, 2008).
Menyikat gigi yang benar dilakukan dengan teknik memutar minimal 15 detik
untuk setiap gigi, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Lakukan pula gerakan vertikal untuk mengangkat kotoran dari sela-sela gigi.
Gunakan dental floss dan mouthwash agar mulut lebih bersih dan segar.
Jangan lupa bersihkan pula lidah dengan scrub khusus.
Menggosok gigi yang baik yaitu dengan gerakan yang pendek dan lembut
serta dengan tekanan yang ringan, pusatkan pada daerah yang terdapat
plak yaitu di tepi gusi (perbatasan gigi dan gusi), permukaan kunyah gigi
dimana terdapat celah-celah yang sangat kecil dan sikat gigi yang paling
belakang (Rhamadhan, 2010). Menggosok gigi harus memiliki pegangan
yang lurus dan memiliki bulu yang cukup kecil untuk menjangkau semua
bagian mulut. Menggosok gigi harus diganti setiap 3 bulan. Cara menggosok
gigi yang baik adalah membersihkan seluruh bagian gigi, gerakan vertical,
berputar dan bergerak lembut (Wong, 2008)
Dokumentasi
Dok 31 Okt 2019