Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)

Vol.15, No.1, Mei 2019

ISSN 0216-7832

FAKTOR ETOS KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA

DALAM MEMBENTUK “LOYALITAS KERJA” PEGAWAI
PADA PT TIMUR RAYA ALAM DAMAI
Rohana Sianipar1
Vania Salim2

Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Jln Raya Perjuangan, Marga Mulya, Bekasi Utara

anna.herutomo@gmail.com

Abstrak
Etos kerja dan Lingkungan Kerja sangat berpengaruh dalam membentuk “Loyalitas Kerja” pegawai dalam
sebuah perusahaan. Dan tak dapat di pungkiri bahwa loyalitas kerja adalah merupakan salah satu factor yang
berperan sangat penting bagi proses pencapaian target kerja perusahaan yang sering disebut sasaran stratejik
perusahaan. Dimana didalamnya adalah target dalam berproduksi, keberlangsungan hidup perusahaan, dan
kesejahteraan karyawan dimana visi misi sebagai koridor yang sudah dibentuk pendiri perusahaan. Perusahaan
selain memerlukan pegawai yang berpengalaman di bidangnya, aktif, rajin, disiplin, juga diminta harus
memiliki etos kerja yang dapat melebur dalam proses pencapaian visi misi perusahaan dimaksud. Namun
peran perusahaan dalam membentuk lingkungan kerja juga sangat mempengaruhi level loyalitas pegawai.
Sehingga didalammnya ada peran pegawai dan juga ada peran aktif perusahaan. Dalam penelitian ini penulis
ingin mengetahui apakah perusahaan di era pasar bebas ini dengan penerapan teknologi yang tinggi, pegawai
yang memiliki etos kerja tinggi masih berperan memberi kontribusi positif bagi kemajuan perusahaan. Metode
penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan bagaimana cara mencari data,
mengumpulkan, mengolah dan menganalis data yang didapat.

Kata Kunci: pegawai, etos kerja, lingkungan kerja, loyalitas kerja, dan target perusahaan.

Abstract
Work ethic and work environment are very influential in forming employee’s "Loyalty". It cannot be denied
that work loyalty is one of the factors that plays a very important role in the process of achieving company
goals or company targets that are often called the company's strategic goals. Where in it is the target in
production, the survival of the company, and the welfare of employees where the vision and mission as a
corridor that has been formed by the company's founder. Normally the company, besides requiring employees
who have ab experienced in their fields, pro-active, diligent, disciplined, is also required to have a work ethic
that can merge in the process of achieving the company's vision and mission. But the role of companies in
shaping the work environment also greatly affects the level of employee loyalty. So that there is an employee
role and there is also an active role for the company. In this study the author wants to find out whether
companies in this free market era with the application of high technology, employees who have a high work
ethic still have a role to contribute positively to the progress of the company. This research method uses both
qualitative and quantitative research methods to determine how to find data, Collect, process and analyze
data obtained.

Keywords: employee, work ethic, work environtment, work loyalty, and company goals.

15
 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832

I. PENDAHULUAN No. Nama Divisi Lama

Bekerja
Etos kerja yang baik mungkin saja dapat 13. Salim Sales Order 20 tahun
dimiliki oleh seorang pegawai dengan dorongan 14. Chang Ping Sales Order 15 tahun
dari diri sendiri maupun dari lingkungan 15. Cristina Supervisior 20 tahun
perusahaan. Namun peran perusahaan dalam Admin Sales
mendesain lingkungan kerja dapat pula turut 16. Lisa Admin Sales SO 20 tahun
mempengaruhi pegawai yang akan mendukung 17. Asun Supervisior 20 tahun
terciptanya etos kerja yang positif hingga menjadi Gudang
loyal pada perusahaan. 18. Sunki Supervisior 25 tahun
Suatu perusahaan akan sangat puas apabila Gudang
memiliki pegawai yang berprestasi, disiplin, setia 19. Hatono Sales Counter 25 tahun
dan loyal terhadap perusahaan. Pegawai yang loyal 20. Sarif Bag. Gudang 10 tahun
akan mempermudah tercapainya sasaran strategic Sumber: Diolah penulis, 2018
perusahaan yang dalam hal ini untuk mendapat
keuntungan (Profit), berkembang (Development) Identifikasi masalah
dan Bertahan/berkelanjutan (Sustainibility). Dengan latar belakang permasalahan yang
Memiliki pegawai yang loyal juga dapat membantu disebutkan diatas telah membawa kesimpulan
mengurangi komponen biaya-biaya tambahan sementara apakah ada pengaruh factor etos kerja
seperti biaya perekrutan, pelatihan dan dan lingkungan kerja turut berkontribusi dalam
mempercepat waktu pencapaian target. membuat pegawai PT Timur Raya Alam Damai
Tidak sedikit perusahaan yang saat ini memiliki loyalitas bekerja dan bertahan untuk
memiliki pegawai yang bekerja secara kontrak bekerja di PT Timur Raya Alam Damai ?
melalui jasa outsourcing dan hanya memiliki Batasan masalah
sedikit jumlah pegawai yang loyal kepada Menurut para ahli sehubungan dengan latar
perusahaan, atau banyak pula pegawai yang cepat belakang dan identifikasi masalah yang telah
“resign” karena beberapa alasan sehingga mereka diuraikan diatas, ditemukan banyak factor mengapa
tidak loyal terhadap perusahaan. Namun berbeda seorang pegawai memiliki loyalitas kepada
halnya dengan PT Timur Raya Alam Damai yang perusahaan namun disini penelitian hanya dibatasi
memiliki jumlah pegawai dengan masa kerja yang dengan hanya mengarahkan kepada factor etos
sangat lama sebagaimana ditunjukkan dengan data kerja dan lingkungan kerja saja yang diduga
berikut: membentuk loyalitas kerja pegawai di PT Timur
Raya Alam Damai.
Tabel 1 Rumusan masalah
Masa Kerja Pegawai Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di
No. Nama Divisi Lama atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai
Bekerja berikut: Apakah terdapat pengaruh etos kerja dan
1. Lavenia Bagian Invoice 15 tahun lingkungan kerja terhadap loyalitas dari pegawai di
2 Husin Sales Order 22 tahun PT Timur Raya Alam Damai?
3 Nana Sales Counter 10 tahun Tujuan Penelitian
4. Haryanto Supervisiorp 25 tahun Untuk mengetahui seberapa signifikan factor etos
Pengepakan kerja dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi
5. Afuk Supervisior 25 tahun loyalitas pegawai di PT Timur Raya Alam Damai.
Pengepakan
6. Liliwati Kepala Finance 15 tahun
Djaja II. TINJAUAN PUSTAKA
7. Mira Kepala ACC 10 tahun
Purnama
8. Suklan Bag ACC 10 tahun Sasaran stratejik setiap perusahaan selalu
9. Liliana Bag Pajak 15 tahun mencakup 3 hal yang di dicapai dengan berbagai
10. Elly Supervisior 20 tahun upaya untuk mendapatkan suatu keuntungan
11. Hwang Bun Bag. Sales 20 tahun (Profit), kemudian upaya untuk dapat melakukan
Ek Penjualan pengembangan atau pertumbuhan perusahaan
12. Risno Wira Sales Order 15 tahun (Development) serta yang ketiga adalah upaya

16

yang dilakukan untuk mendapatkan keberlanjutan
dari usia perusahaan (Sustainibility).
Pencapaian atas tiga hal tersebut diatas tidak
dapat dilakukan sendiri oleh pendiri atau pemilik
perusahaan. Perusahaan membutuhkan dukungan
dari setiap sumber daya manusia yang tersedia
(pegawai) disatu pihak. Dan di pihak lain yaitu dari
perusahaan itu sendiri. Dengan kata lain pencapaian
perusahaan merupakan hasil kerja tim kerja
pegawai dan perusahaan sebagai Tim kerja (Work
Team). Dari berbagai sumber dukungan terhadap
pencapaian sasasan stratejik dimaksud diatas, selain
dukungan infrastruktur, teknologi dan keuangan
perusahaan, maka dukungan yang paling menonjol
adalah dukungan yang berasal dari pegawai yang
menggerakkan semua dukungan diatas. Pegawai
yang menjadikan mimpi perusahaan adalah mimpi
mereka juga dan harus direalisasikan dari waktu ke
waktu. Dan karakter inilah yang sangat menentukan
berapa lama dan berapa besar pencapaian target
atau sasaran stratejik perusahaan dapat terealisasi.
Salah satu indikasi yang menjadi pendorong itu
adalah pegawai yang mencintai perusahaan, yang
merasa memiliki perusahaan, yang memiliki
loyalitas penuh pada perusahaan dan yang merasa
perusahaan adalah tempat dia berkarya dan
sekaligus mencari nafkah.
Etos Kerja
Menurut Sinamo (2011) dalam jurnal Yuliarti
(2016) etos kerja adalah seperangkat perilaku kerja
positif yang berakar pada kerjasama yang kental,
keyakinan yang fundamental, disertai komitmen
yang total pada paradigma kerja yang integral. Etos
kerja yang tinggi seyogyanya harus dimiliki oleh
setiap pegewai karena setiap organisasi sangat
membutuhkan kerja keras dan komitmen yang
tinggi setiap pegawai, kalau tidak organisasi akan
sulit berkembang, dan memenangkan persaingn
dalam merebut pangsa pasarnya. Setiap organisasi
yang selalu ingin maju, akan melibatkan anggota
untuk kinerjanya, diantaranya setiap organisasi
harus memiliki etos kerja. Individu atau kelompok
masyrakat dapat dinyatakan memiliki etos kerja
yang tinggi.
Work Ethic (Etika/Etos Kerja) dapat disebut
sebagai norma budaya yang menganjurkan orang
untuk meminta pertanggungjawaban dan
bertanggung jawab untuk pekerjaan yang mereka
lakukan berdasarkan pada keyakinan bahwa bekerja
memiliki nilai intrinsik untuk individu (Cherington,
1980; Yankelovich & Immerwahr, 1984). Sebuah
kode etik perusahaan adalah pernyataan dari
perusahaan prinsip, etika, aturan perilaku, kode
praktek atau perusahaan filsafat tentang tanggung
jawab kepada karyawan, pemegang saham,
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
konsumen, lingkungan atau aspek-aspek lain dari
masyarakat eksternal kepada perusahaan (Langlois
& Schlegelmilch, 1990) dalam jurnal internasional
Shahrul Nizam, 2016.
Menurut Anoraga (2009), dalam Donny Juni
Priansa (2014: 282) etos kerja merupakan suatu
pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat
terhadap kerja. Sedangkan menurut Sinamo (2005),
dalam Donny Juni Priansa (2014: 283) menyatakan
bahwa etos kerja adalah seperangkat perilaku
positif yang berakar pada keyakinan fundamental
yang disertai komitmen total pada paradigma kerja
yang integral. Menurutnya, jika seseorang suatu
organisasi atau suatu komunitas menganut
paradigma kerja mempercayai dan berkomitmen
pada paradigma kerja tersebut semua itu akan
melahirkan sikap dan perilaku kerja mereka yang
khas itulah yang akan menjadi budaya.
Berdasarkan pengertian Anoraga dan Sinamo
dapat disimpulkan bahwa etos kerja merupakan
seperangkat sikap atau pandangan mendasar yang
dipegang karyawan untuk menilai bekerja sebagai
suatu hal yang positif bagi peningkatan kualitas
kehidupan sehingga mempengaruhi perilaku kerja
dalam organisasi.
Faktor- faktor yang mempengaruhi etos kerja
Menurut Donni Juni Priansa (2014: 285) etos
kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
internal maupun eksternal.
1. Faktor- faktor internal
Faktor- faktor internal yang mempengaruhi etos
kerja pegawai, adalah:
a. Agama - Agama membentuk nilai-nilai
keyakinan dan perilaku. Sistem nilai
tersebut akan mempengaruhi atau
menentukan pola hidup para penganutnya.
Cara berpikir, bersikap dan bertindak
pegawai pastilah diwarnai oleh ajaran
agama yang dianutnya;
b. Pendidikan - Pendidikan yang baik dapat
menginternalisasikan etos kerja dengan
tepat sehingga individu akan memiliki etos
yang tinggi. Karena pendidikan, merupakan
proses yang berkelanjutan;
c. Motivasi - Individu yang memiliki etos
kerja yang tinggi adalah individu yang
memiliki motivasi yang tinggi. Etos kerja
merupakan pandangan dan sikap, yang
tentunyadidasari oleh nilai-nilai yang
diyakini, yang juga dipengaruhi oleh
motivasi yang timbul dari dalam dirinya;
d. Usia - Beberapa hasil penelitian
menunjukkan bahwa pegawai dengan usia
dibawah 30 tahun memiliki etos kerja yang
17

lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai
yang berusia di atas 30 tahun;
e. Jenis Kelamin - Jenis kelamin sering kali
diindentikkan dengan etos kerja, beberapa
pakar mempublikasikan hasil penelitiannya
bahwa perempuan lebih cenderung
memiliki etos kerja, komitmen, dan
loyalitas lebih tinggi terhadap pekerjaan,
dibandingkan dengan laki-laki.
2. Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor Eksternal yang mempengaruhi
etos kerja pegawai adalah:
a. Budaya - Sikap mental, tekad, disiplin dan
semangat kerja maasyarakat juga disebut
sebagai etos budaya. Kemudian etos
budaya ini secara operasional juga disebut
sebagai etos kerja;
b. Sosial Politik - Tinggi atau rendahnya etos
kerja suatu masyarakat dipengaruhi juga
oleh ada atau tidaknya struktur politik yang
mendorong masyarakat untuk bekerja keras
dan dapat menikmati hasil kerja keras
dengan penuh;
c. Kondisi Lingkungan (Geografis) - Etos
kerja dapat muncul dikarenakan faktor
kondisi geografis. Lingkungan alam yang
mendukung mempengaruhi manusia yang
berada di dalamnya melakukan usaha untuk
dapat mengelola dan mengambil manfaat,
dan bahkan dapat mengundang pendatang
untuk turut mencari penghidupan di
lingkungan tersebut;
d. Struktur Ekonomi - Negara yang pro
terhadap kemandirian bangsa dan
mendukung tumbuh kembangnya produk-
produk dalam negeri akan cenderung
mendorong masyarakatnya untuk
berkembang dalam kemandirian;
e. Tingkat Kesejahteraan - Negara maju
dan makmur biasanya memiliki masyarakat
yang memiliki etos kerja yang tinggi
sehingga mendorong negara tersebut
mencapai kesuksesan;
f. Perkembangan Bangsa Lain - Dewasa
ini, dengan berbagai perkembangan
perangkat teknologi serta arus informasi
yang tanpa batas, telah mendorong banyak
negara berkembang untuk meniru etos
kerja negara lain.
Sedangkan, menurut Darwish A. Yuosef
Jurnal Managerial Psychology (2000) dalam
penelitian Arischa Octarina (2013) bahwa etos
kerja sangat ditekankan pada beberapa faktor
berikut, yaitu :
1. Kerja keras.
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
2. Komitmen dan dedikasi terhadap pekerjaan.
3. Kreativitas selama bekerja.
4. Kerja sama serta persaingan di tempat kerja.
5. Ketepatan waktu dalam bekerja.
6. Keadilan dan kedermawanan di tempat kerja.
Karakteristik Etos Kerja
Menurut Cherrington Boatwright dan Slate
(2000) dalam buku Donny Juni Priansa 2014, Etos
kerja memiliki sejumlah karakteristik yang menjadi
indetintas dari makna etos kerja itu sendiri. Tiga
karakteristik utama dari etos kerja adalah: (1)
Keahlian Interpersonal - aspek yang berkaitan
dengan kemampuan pegawai untuk menjalin
hubungan kerja dengan orang lain. Keahlian
interpersonal meliputi kebiasaan, sikap, cara,
penampilan dan perilaku yang digunakan karywan
pada saat berada di sekitar orang lain serta,
mempengaruhi bagaimana indivindu berinteraksi
dengan orang lain. Terdapat sifat yang
menggambarkan keahlian interpersonal pegawai,
yaitu: Sopan, Bersahabat, Gembira, Perhatian,
Menyenangkan, Kerjasama, Menolong, Tekun,
Loyal, Rapi, Kerja Keras dan Emosi yang stabil; (2)
Inisiatif – karakteristik yang dapat memfasilitasi
pegawai agar terdorong untuk lebih meningkatkan
kinerjanya dan tidak langsung merasa puas dengan
kinerja yang biasa. Aspek ini sering dihubungkan
dengan iklim kerja yang terbentuk di dalam
lingkungan pekerjaan yang ada di dalam organisasi;
(3) Dapat Diandalkan - aspek yang berhubungan
dengan adanya harapan terhadap kinerja pegawai
dan merupakan suatu perjanjian implisit pegawai
untuk melakukan beberapa fungsi pekerjaan. Sifat
yang dapat menggambarkan seseorang pegawai
mampu diandalkan, yaitu : Mengikuti pentunjuk,
Mematuhi peraturan, Dapat diandalkan, Dapat
dipercaya, Berhati-hati, Jujur, dan Tepat Waktu.
Fungsi Etos Kerja
Secara umum, etos kerja berfungsi sebagai
alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan
individu. Menurut A. Tabrani (1989) dalam
penelitian Arischa Octarina (2013) fungsi etos
adalah: Pendorong timbulnya perbuatan;
Penggairah dalam aktivitas; dan sebagai alat
penggerak, maka besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan.
Elemen Etos kerja
Setiap manusia memiliki spirit (roh)
keberhasilan, yaitu motivasi murni untuk meraih
dan menikmati keberhasilan. Roh inilah yang
menjelma menjadi perilaku yang khas seperti kerja
keras, disiplin, teliti, tekun, integritas, rasional dan
bertanggung jawab. Sinamo (2005) dalam Donny
18

Juni Priansa (2014: 286), menyederhanakan
menjadi empat pilar teori utama.
Keempat pilar tersebut sesungguhnya
bertanggungjawab menopang semua jenis dan
sistem keberhasilan yang berkelanjutan pada semua
tingkat. Keempat elemen lalu dikonstrusikan
menjadi sebuah konsep besar yang disebutnya
menjadi Catur Darma Mahardika (bahasa
Sansakerta) yang artinya memiliki Empat Darma
keberhasilan utama, yaitu :
1. Mencetak prestasi dengan motivasi superior;
2. Membangun masa depan dengan kepentingan
visioner;
3. Menciptakan nilai baru dengan inovasi kreatif;
4. Meningkatkan mutu dengan keunggulan insani.
Indikator Etos Kerja
Indikator etos kerja yang profesional menurut
Sinamo (2011) dalam penelitian Arischa Octarina
(2013) antara lain :
1. Kerja adalah rahmat : harus bekerja tulus penuh
syukur;
2. Kerja adalah amanah : harus bekerja penuh
dengan integritas;
3. Kerja adalah panggilan : harus bekerja tuntas
penuh dengan tanggung jawab;
4. Kerja adalah aktualisasi : harus bekerja penuh
semangat;
5. Kerja adalah ibadah : harus bekerja serius
dengan penuh pengabdian;
6. Kerja adaah seni : harus bekerja kreatif penuh
suka cita;
7. Kerja adalah kehormatan : harus bekerja
unggul penuh dengan ketekunan;
8. Kerja adalah pelayanan : harus bekerja
sempurna penuh kerendahan hati.
Teori Loyalitas Kerja
Menurut kamus besar “loyalitas” berasal dari
kata loyal yang berarti setia. Dalam hal ini loyalitas
kerja dapat juga diartikan sebagai kesetiaan
pegawai terhadap perusahaan. Pendapat serupa juga
dikatakan Tjiptono (2006:77) dalam jurnal Berto
Kristanto Purba (2011) loyalitas merupakan
kesetiaan karyawan terhadap perusahaan yang akan
menimbulkan rasa tanggung jawab.
Hasibuan (2003) dalam jurnal Andromike
Maineldi (2014), mengatakan bahwa loyalitas atau
kesetiaan merupakan salah satu unsur yang
digunakan dalam penilaian karyawan yang
mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya,
jabatannya dan organisasi. Kesetiaan ini
dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan
membela organisasi didalam maupun diluar
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak
bertanggungjawab.
Streers dan Porter (1983) dalam penelitian
Sonnia Indah Putri, 2014 berpendapat bahwa
loyalitas ada dua macam, yaitu sejauh mana
pegawai mengidentifikasi tempat kerjanya yang
ditunjukkan dengan keinginan untuk bekerja dan
berusaha sebaik-baiknya, kemudian loyalitas
terhadap perusahaan sebagai perilaku maksudnya
proses dimana pegawai mengambil keputusan pasti
untuk tidak keluar dari perusahaan apabila tidak
membuat kesalahan yang ekstrim. Loyalitas
pegawai terhadap perusahaan akan menimbulkan
rasa tanggung jawab dan dapat menimbulkan
semangat kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas
pegawai
Timbulnya loyalitas kerja dipengaruhi oleh
faktor –faktor (dalam Sari, dkk. (2010: 3) dalam
jurnal Andromike Maineldi (2014):
1. Karakteristik pribadi, meliputi: usia, masa
kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
prestasi yang dimiliki, ras, dan sifat
kepribadian;
2. Karakteristik pekerjaan, meliputi: tantangan
kerja, stres kerja, kesempatan untuk
berinteraksi sosial, job-enrichment, identifikasi
tugas, umpan balik tugas, dan kecocokan tugas;
3. Karakteristik desain perusahaan, yang dapat
dilihat dari sentralisasi, tingkat formalitas,
tingkat keikutsertaan dalam pengambilan
keputusan, paling tidak telah menunjukkan
berbagai tingkat asosiasi dengan
tanggungjawab perusahaan, ketergantungan
fungsional maupun fungsi kontrol perusahaan;
4. Pengalaman yang diperoleh dalam perusahaan,
yaitu internalisasi individu terhadap perusahaan
setelah melaksanakan pekerjaan dalam
perusahaan tersebut meliputi sikap positif
terhadap perusahaan, rasa percaya terhadap
perusahaan sehingga menimbulkan rasa aman,
merasakan adanya kepuasan pribadi yang dapat
dipenuhi oleh perusahaan.
Sikap kerja dalam loyalitas pegawai
Pegawai yang memiliki loyalitas tinggi akan
memiliki sikap kerja yang positif. Sikap kerja yang
positif dalam jurnal Andromike Maineldi, 2014
meliputi:
1. Kemauan untuk bekerja sama
2. Rasa memiliki
3. Hubungan antar pribadi
4. Suka terhadap pekerjaan
19

Cara meningkatkan Loyalitas Kerja Pegawai
Anaroga (1992) yang dikutip oleh
Sasmitaningrum (2008) dalam jurnal Andromike
Maineldi, 2014 mengemukakan ada beberapa cara
yang dapat ditempuh untuk meningkatkan loyalitas
kerja, yaitu:
1. Hubungan yang erat antar pegawai
2. Saling keterbukaan dalam hubungan kerja
3. Saling pengertian antara pimpinan dengan
pegawai
4. Memperlakukan pegawai tidak sebagai buruh,
tetapi sebagai rekan kerja
5. Pimpinan berusaha menyelami pribadi pegawai
secara kekeluargaan
6. Rekreasi bersama seluruh anggota perusahaan.
Indikator Loyalitas Kerja
Marpaung (2012: 686) mengemukakan
loyalitas adalah kepatuhan dan kesediaan pegawai
yang diukur dalam empat indikator sebagai berikut:
1. Berkarir di perusahaan adalah keinginan untuk
menetap di perusahaan serta tidak memiliki
keinginan mencari pekerjaan ditempat lain;
2. Mengenal perusahaan yaitu memiliki
pengetahuan tentang perusahaan serta
mengetahui aktifitas perusahaan, mengenal
pimpinan di divisi perkerjaan pegawai;
3. Kebanggaan sebagai bagian dari perusahaan
adalah merasa bagian dari perusahaan, merasa
telah dibesarkan perusahaan, bersedia
mendukung tercapainya tujuan perusahaan,
menjaga nama baik perusahaan, menceritakan
perusahaan sebagai perusahaan yang tepat
untuk bekerja, dan bekerja di perusahaan
merupakan pilihan terbaik;
4. Disiplin jam kerja adalah masuk dan keluar
kerja sesuai jam kerja.
III. METODE PENELITIAN
Jenis Data
Data dikumpulkan berupa data yang bersifat
kwalitatif dan kuantitatif. Data kualitatif merupakan
sejumlah informasi yang berasal dari hasil
penelitian di lapangan berupa fakta-fakta verbal
seperti sejarah peruasahaan, struktur organisasi,
jumlah pegawai, lama bekerja, pembagian
departemen kerja dan lain-lain. Sedangkan data
kuantitatif merupakan data yang dikumpulkan
dalam bentuk angka-angka baik secara langsung
yang diperoleh dari hasil penelitian maupun hasil
pengolahan data kualitatif menjadi data kwantitatif
dengan menggunakan skala interval. Sekumpulan
objek yang memiliki kesamaan karakteristik dan
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
ciri-ciri dalam satu atau beberapa hal dan yang
membentuk masalah pokok dalam penelitian ini.
Salah satu data dalam penelitian ini adalah Laporan
Masa Kerja Pegawai tahun 2018 PT Timur Raya
Alam Damai.
Model Konseptual
Etos Kerja - Etos berasal dari bahasa Yunani
yang berarti “tempat hidup” artinya sebagai adat
istiadat atau kebiasaan. Sejalan dengan waktu, kata
etos berevolusi dan berubah makna menjadi
semakin kompleks. Dari kata itu munculah istilah
ethikos; sementara pengertian dari Loyalitas
Pegawai atau kesetiaan merupakan salah satu unsur
yang digunakan dalam penilaian pegawai yang
mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya,
jabatannya dan organisasi. Kesetiaan ini
dicerminkan oleh kesediaan pegawai menjaga dan
membela organisasi didalam maupun diluar
pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak
bertanggungjawab.
Menurut K. Bertens (2008), dalam Donny
Juni Priansa (2014: 282) etos berasal dari bahasa
Yunani yang berarti “tempat hidup” artinya sebagai
adat istiadat atau kebiasaan. Sejalan dengan waktu,
kata etos berevolusi dan berubah makna menjadi
semakkin kompleks. Dari kata itu munculah istilah
ethikos yang dipahami “teori kehidupan”, yang
kemudian menjadi etika.
IV. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
PT Timur Raya Alam Damai merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan
spare part mobil yang dibentuk pada tanggal 15
Maret 1965. Perusahaan ini memiliki visi untuk
menjadi perusahaan perdagangan suku cadang atau
spare part terbaik dan terlengkap yang dikelola
secara profesional dengan misi untuk (1) Selalu
memberikan pelayanan yang terbaik bagi
konsumen dan berusaha untuk menjadi perusahaan
penyedia spare part / suku cadang genset yang
terdepan (2) Menyediakan suku cadang lengkap,
berkualitas dan layanan purna jual yang baik
dengan menerapkan sistem garansi transaksi dan
(3) Secara terus menerus mengembangkan variasi
produk dan servis yang inovatif untuk melayani
dan memuaskan seluruh stakeholder.
20
 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
Tabel 2 - Lama Bekerja Pegawai sisanya sekitar 8,8% pegawai menilai netral dengan
pernyataan tersebut.
LAMA FREKUENSI PRESENTASE
BEKERJA (%) Tabel Q2 - Etos Kerja
Antara 2- 5 35 43.8
tahun Saya senang bekerja dengan rekan kerja yang
> 5 tahun 45 56.3 memberikan solusi
TOTAL 80 100 ketika ada masalah kerja
Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
Sumber Data: Lama Bekerja Pegawai, 2018 jawaban
Sangat 1 0 0 0
Dari data lama bekerja pegawai yang tertera
Tidak
pada Tabel diatas, lama bekerja pegawai yang
Setuju
paling banyak adalah >5 tahun dengan jumlah 45
orang dan persentase sebesar 56.3%, dan antara 2-5 Tidak 2 0 0 0
tahun sebesar 35 orang dengan 43.8% sehingga Setuju
dapat disimpulkan bahwa pegawai dengan lama Netral 3 2 6 2,5%
bekerja >5 tahun lebih lama dalam bekerja daripada Setuju 4 43 172 53,8%
antara 2-5 tahun karena bersangkutan dengan
pekerjaan yang dijalankannya saat ini. Sangat 5 35 175 43,8%
Untuk mengetahui situasi saat ini bagaimana Setuju
pegawai di PT Timur Raya Alam Damai memiliki TOTAL 80 353 100%
etos kerja yang membawa mereka menjadi pegawai Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis),2018
yang loyal, penulis melakukan dan menyebar
beberap questionare yang berkaitan dengan etos Berdasarkan Tabel Q2, pegawai yang
kerja, lingkungan kerja dan loyalitas kerja. Sebagai menjawab sangat setuju adalah 35 orang atau
berikut hasilnya: 43,8%, yang menjawab setuju adalah 43 orang atau
53,8%, dan yang menjawab netral adalah 2 orang
Tabel Q1 - Etos Kerja atau 2,5%. Dalam hal ini menurut 97,6% responden
bahwa pegawai PT Timur Raya Alam Damai
Saya merasa bahagia pada saat bekerja senang bekerja dengan rekan kerja yang
memberikan solusi ketika ada masalah kerja.
Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase Sedangkan sisanya sekitar 2,5% responden menilai
jawaban netral dengan pernyataan tersebut.
Sangat 1 0 0 0
Tidak Tabel Q3 - Etos Kerja
Setuju
Tidak 2 0 0 0 Kepatuhan saya terhadap seluruh pekerjaan
Setuju yang ada di perusahaan
Netral 3 7 21 8,8%
Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
Setuju 4 43 172 53,8%
jawaban
Sangat 5 30 150 37,5% Sangat 1 0 0 0
Setuju Tidak
TOTAL 80 343 100% Setuju
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018 Tidak 2 0 0 0
Setuju
Berdasarkan Tabel Q1 diatas dimana pegawai Netral 3 5 15 6,3%
yang menjawab sangat setuju adalah 30 orang atau Setuju 4 40 160 50,0%
37,5%, yang menjawab setuju adalah 43 orang atau
Sangat 5 35 175 43,8%
53,8%, dan yang menjawab netral adalah 7 orang
Setuju
atau 8,8%. Dalam hal ini menurut 91,3% responden
bahwa karyawan PT Timur Raya Alam Damai telah TOTAL 80 350 100%
merasa bahagia pada saat bekerja. Sedangkan Sumber: Jawaban Responden (diolah penulis),2018

21
 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
Berdasarkan Tabel Q3 diatas, pegawai yang Saya mengerjakan pekerjaan sesuai dengan
menjawab sangat setuju adalah 35 orang atau pendidikan
43,8%, yang menjawab setuju adalah 40 orang atau Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
50,0%, dan yang menjawab netral adalah 5 orang Jawaban
atau 6,3%. Dalam hal ini menurut 93,8% responden
bahwa pegawai PT Timur Raya Alam Damai patuh Setuju 4 21 84 26,3%
terhadap seluruh pekerjaan yang ada di perusahaan.
Sangat 5 55 275 68,8%
Sedangkan sisanya sekitar 6,3% pegawai menilai
Setuju
netral dengan pernyataan tersebut.
TOTAL 80 371 100%
Tabel Q4 - Etos Kerja Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018

Saya selalu bersedia dengan tugas yang Berdasarkan Tabel Q5 diatas pegawai yang
diberikan oleh pimpinan menjawab sangat setuju adalah 55 orang atau
Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase 68,8%, yang menjawab setuju adalah 21 orang atau
jawaban 26,3%, dan yang menjawab netral adalah 4 orang
atau 5,0%. Dalam hal ini menurut 95,1% pegawai
Sangat 1 0 0 0 bahwa pegawai PT Timur Raya Alam Damai
Tidak mengerjakan pekerjaan sesuai dengan
Setuju pendidikannya. Sedangkan sisanya sekitar 5,0%
Tidak 2 0 0 0 pegawai menilai netral dengan pernyataan tersebut.
Setuju
Netral 3 4 12 5,0% Tabel Q6 - Etos Kerja
Setuju 4 33 132 41,3%
Saya menyelesaikan pekerjaannya dengan
Sangat 5 43 215 53,8% sungguh-sungguh
Setuju
TOTAL 80 359 100% Kategori Skor Frekuensi Nilai Presantase
Jawaban
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis),2018 Sangat 1 0 0 0
Tidak
Berdasarkan Tabel Q4 diatas pegawai yang Setuju
menjawab sangat setuju adalah 43 orang atau
53,8%, yang menjawab setuju adalah 33 orang atau Tidak 2 0 0 0
41,3%, dan yang menjawab netral adalah 4 orang Setuju
atau 5,0%. Dalam hal ini menurut 95,1% pegawai Netral 3 4 12 5,0%
bahwa pegawai PT Timur Raya Alam Damai selalu
bersedia dengan tugas yang diberikan pimpinan. Setuju 4 25 100 31,%
Sedangkan sisanya sekitar 5,0% pegawai menilai
netral dengan pernyataan tersebut. Sangat 5 51 255 63,8%
Setuju
Tabel Q5 - Etos Kerja Total 80 367 100%
Saya mengerjakan pekerjaan sesuai dengan Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018
pendidikan
Berdasarkan Tabel Q6 diatas pegawai yang
Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
Jawaban
menjawab sangat setuju adalah 51 orang atau
63,8%, yang menjawab setuju adalah 25 orang atau
Sangat 1 0 0 0 31,3%, dan yang menjawab netral adalah 4 orang
Tidak atau 5,0%. Dalam hal ini menurut 95,1% pegawai
Setuju bahwa pegawai PT Timur Raya Alam Damai dapat
Tidak 2 0 0 0 menyelesaikan pekerjaannya dengan sungguh-
Setuju sungguh. Sedangkan sisanya sekitar 5,0%
Netral 3 4 12 5,0% responden yang menilai netral dengan pernyataan
tersebut.

22
 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
Dari questionari yang disebar kepada Berdasarkan Tabel Q8 diatas, pegawai yang
pegawai dengan pertanyaan yang berkenaan dengan menjawab sangat setuju adalah 47 orang atau
faktor Lingkungan Kerja di PT Timur Raya Alam 58,8%, yang menjawab setuju adalah 32 orang atau
Damai dan ditemukan hasilnya sebagai berikut: 40,0%, dan yang menjawab netral adalah 1 orang
atau 1,3%. Dalam hal ini menurut 98,8% pegawai
Tabel Q7 - Lingkungan Kerja bahwa pegawai PT Timur Raya Alam Damai
menjalin hubungan baik dengan pegawai lain.
Saya menikmati lingkungan di perusahaan ini Sedangkan sisanya sekitar 1,3% pegawai yang
menilai netral dengan pernyataan tersebut.
Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
Jawaban Tabel Q9 - Lingkungan Kerja
Sangat 1 0 0 0
Tidak Di lingkungan kerja saya tidak pernah terjadi
Setuju masalah serius dalam proses komunikasi
Tidak 2 0 0 0 antara atasan dan bawahan
Setuju Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
Netral 3 4 12 5,0% jawaban

Setuju 4 32 128 40,0% Sangat 1 0 0 0

Tidak
Sangat 5 44 220 55.0% Setuju
Setuju
TOTAL 80 360 100% Tidak 2 0 0 0
Setuju
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018
Netral 3 4 12 5,0%
Berdasarkan Tabel Q7 diatas pegawai yang
menjawab sangat setuju adalah 44 orang atau Setuju 4 53 212 66,3%
55,0%, yang menjawab setuju adalah 32 orang atau
40,0%, dan yang menjawab netral adalah 4 orang Sangat 5 23 115 28,8%
atau 5,0%. Dalam hal ini menurut 95% pegawai Setuju
bahwa pegawai PT Timur Raya Alam Damai TOTAL 80 339 100%
sangat menikmati lingkungan kerjanya. Sedangkan
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018
sisanya sekitar 5,0% pegawai yang menilai netral
dengan pernyataan tersebut.
Berdasarkan Tabel Q9 diatas, pegawai yang
menjawab sangat setuju adalah 23 orang atau
Tabel Q8 - Lingkungan Kerja
28,8%, yang menjawab setuju adalah 53 orang atau
Saya menjalin hubungan baik dengan pegawai lain
66,3%, dan yang menjawab netral adalah 4 orang
atau 5,0%. Dalam hal ini menurut 95,1% bahwa
Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase pegawai PT Timur Raya Alam Damai di
Jawaban lingkungan kerja tidak pernah terjadi masalah
Sangat 1 0 0 0 serius dalam proses komunikasi antara atasan dan
Tidak bawahan. Sedangkan sisanya sekitar 5,0% pegawai
Setuju yang menilai netral dengan pernyataan tersebut.
Tidak 2 0 0 0
Setuju Tabel Q10 - Lingkungan Kerja
Netral 3 1 3 1,3%
Para pegawai saling terbuka dan menolong,
Setuju 4 32 128 40,0%
jika ada masalah yang dihadapi
Sangat 5 47 235 58,8% Kategori Skor Frekueensi Nilai Presentase
Setuju jawaban
TOTAL 80 366 100%
Sangat 1 0 0 0
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018 Tidak
Setuju

23
 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832

Tidak 2 0 0 0 Tabel Q12 - Lingkungan Kerja

Setuju
Saya mengetahui segala aktivitas yang
Netral 3 5 15 6,3%
ada di perusahaan
Setuju 4 39 156 48,8% Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
jawaban
Sangat 5 36 180 45,0%
Sangat 1 0 0 0
Setuju
Tidak
TOTAL 80 351 100% Setuju
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018) Tidak 2 0 0 0
Setuju
Berdasarkan Tabel Q10 diatas, pegawai yang Netral 3 9 27 11,3%
menjawab sangat setuju adalah 36 orang atau
45,0%, yang menjawab setuju adalah 39 orang atau
Setuju 4 39 156 48,8%
48,8%, dan yang menjawab netral adalah 5 orang
atau 6,3%. Dalam hal ini menurut 93,8% bahwa
Sangat 5 32 160 40,0%
pegawai PT Timur Raya Alam Damai ini saling
Setuju
terbuka, jika ada masalah yang dihadapi.
Sedangkan sisanya sekitar 6,3% pegawai yang TOTAL 80 343 100%
menilai netral dengan pernyataan tersebut.
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018)
Tabel Q11 - Lingkungan Kerja
Berdasarkan Tabel Q12 diatas, pegawai yang
Saya mengenal dan senang dengan menjawab sangat setuju adalah 32 orang atau
ruang kantor lingkup perusahaan ini 40,0%, yang menjawab setuju adalah 39 orang atau
Kategori Skor Frekueensi Nilai Presentase 48,8%, dan yang menjawab netral adalah 9 orang
jawaban atau 11,3%. Dalam hal ini menurut 88.8% bahwa
pegawai PT Timur Raya Alam Damai mengetahui
Sangat 1 0 0 0
Tidak segala aktivitas yang ada di perusahaan. Sedangkan
Setuju sisanya sekitar 11,3% pegawai yang menilai netral
dengan pernyataan tersebut.
Tidak 2 0 0 0
Setuju Tabel Q13 - Lingkungan Kerja
Netral 3 5 15 6,3%
Saya mengenal dengan baik pimpinan
Setuju 4 42 168 52,5% dalam divisi pekerjaan
Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
Sangat 5 33 165 41,3% jawaban
Setuju Sangat 1 0 0 0
TOTAL 80 348 100% Tidak
Setuju
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018) Tidak 2 0 0 0
Setuju
Berdasarkan Tabel Q11 diatas pegawai yang Netral 3 3 9 3,8%
menjawab sangat setuju adalah 33 orang atau
41,3%, yang menjawab setuju adalah 42 orang atau Setuju 4 35 140 43,8%
52,5%, dan yang menjawab netral adalah 5 orang
atau 6,3%. Dalam hal ini menurut 93,8% bahwa Sangat 5 42 210 52,5%
pegawai PT Timur Raya Alam Damai mengenal Setuju
ruang lingkup kerja perusahaan ini. Sedangkan
sisanya sekitar 6,3% pegawai yang menilai netral TOTAL 80 359 100%
dengan pernyataan tersebut.
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018)

24
 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
Berdasarkan Tabel Q13 diatas, pegawai yang Saya tidak tertarik untuk mencari pekerjaan di
menjawab sangat setuju adalah 42 orang atau tempat lain
52,5%, yang menjawab setuju adalah 35 orang atau Kategori Skor Frekueensi Nilai Presentase
48.8%, dan yang menjawab netral adalah 3 orang jawaban
atau 3,8%. Dalam hal ini menurut 96,3% bahwa Tidak 2 0 0 0
pegawai PT Timur Raya Alam Damai mengenal Setuju
pimpinan-pimpinan dalam divisi pekerjaan.
Netral 3 3 9 3,8%
Sedangkan sisanya sekitar 3,8% pegawai yang
menilai netral dengan pernyataan tersebut. Setuju 4 42 168 52,5%
Questionari tentang loyalitas kerja juga Sangat 5 35 175 43,8%
disebarkan kepada pegawai dengan pertanyaan Setuju
yang berkenaan dengan konsep-konsep loyalitas
TOTAL 80 352 100%
pegawai dalam bekerja setelah sekian lama menjadi
pegawai di PT Timur Raya Alam Damai. Hasilnya Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018)
sebagai berikut :
Berdasarkan Tabel Q15 diatas, pegawai yang
Tabel Q14 - Loyalitas Kerja menjawab sangat setuju adalah 35 orang atau
43,8%, yang menjawab setuju adalah 42 orang atau
Saya ingin tetap berkarir di PT Timur Raya 52,5%, dan yang menjawab netral adalah 3 orang
Alam Damai atau 3,8%. Dalam hal ini menurut 96,3% bahwa
Kategori Skor Frekueensi Nilai Presentase pegawai PT Timur Raya Alam Damai tidak tertarik
jawaban untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Sedangkan
Sangat 1 0 0 0 sisanya sekitar 3,8% pegawai yang menilai netral
Tidak dengan pernyataan tersebut.
Setuju
Tidak 2 0 0 0 Tabel Q16 - Loyalitas Kerja
Setuju
Netral 3 13 39 16,3% Saya merasa bangga bisa menjadi
bagian dari perusahaan
Setuju 4 30 120 46,3% Kategori Skor Frekueensi Nilai Presentase
Sangat 5 37 185 37,5% jawaban
Setuju Sangat 1 0 0 0
TOTAL 80 344 100% Tidak
Setuju
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018)
Tidak 2 0 0 0
Berdasarkan Tabel Q14 diatas pegawai yang Setuju
menjawab sangat setuju adalah 37 orang atau Netral 3 7 21 8,8%
37,5%, yang menjawab setuju adalah 30 orang atau Setuju 4 32 128 40,0%
46,3%, dan yang menjawab netral adalah 13 orang
atau 16,3%. Dalam hal ini menurut 83,8% bahwa Sangat 5 41 205 51,3%
pegawai PT Timur Raya Alam Damai ingin tetap Setuju
berkarir di perusahaan ini. Sedangkan sisanya TOTAL 80 354 100%
sekitar 16,3% pegawai yang menilai netral dengan Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018)
pernyataan tersebut.
Berdasarkan Tabel Q15 diatas, pegawai yang
Tabel Q15 - Loyalitas Kerja menjawab sangat setuju adalah 41 orang atau
51,3%, yang menjawab setuju adalah 32 orang atau
Saya tidak tertarik untuk mencari pekerjaan di 40.0%, dan yang menjawab netral adalah 7 orang
tempat lain atau 8,8%. Dalam hal ini menurut 91,3% bahwa
Kategori Skor Frekueensi Nilai Presentase pegawai PT Timur Raya Alam Damai merasa
jawaban bangga bisa menjadi bagian dari perusahaan.
Sangat 1 0 0 0 Sedangkan sisanya sekitar 8,8% pegawai yang
Tidak menilai netral dengan pernyataan tersebut.
Setuju

25
 Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
Tabel Q17 - Loyalitas Kerja pegawai PT Timur Raya Alam Damai bersedia
dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
Saya merasa perusahaan telah membesarkan Sedangkan sisanya sekitar 7,5% pegawai yang
dan mengembangkan diri saya menilai netral dengan pernyataan tersebut.
Kategori Skor Frekueensi Nilai Presentase
jawaban Tabel Q19 - Loyalitas Kerja
Sangat 1 0 0 0
Tidak Saya selalu masuk dan keluar kantor sesuai
Setuju jam kerja
Tidak 2 0 0 0 Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
Setuju jawaban
Netral 3 6 18 7,5% Sangat 1 0 0 0
Tidak
Setuju 4 43 172 53,8%
Setuju
Sangat 5 31 155 38,8% Tidak 2 0 0 0
Setuju Setuju
TOTAL 80 345 100% Netral 3 5 15 6,3%
Sumber: Jawaban Pegawai (diolah penulis), 2018) Setuju 4 34 136 42,5%
Sangat 5 41 205 51,3%
Berdasarkan Tabel Q17 diatas, pegawai yang
Setuju
menjawab sangat setuju adalah 31 orang atau
38,8%, yang menjawab setuju adalah 43 orang atau TOTAL 80 346 100%
53,8%, dan yang menjawab netral adalah 6 orang Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018)
atau 37,5%. Dalam hal ini menurut 92,6% bahwa
pegawai PT Timur Raya Alam merasa perusahaan Berdasarkan Tabel Q19 diatas, pegawai yang
telah membesarkan dan mengembangkan diri menjawab sangat setuju adalah 41 orang atau
pegawai. Sedangkan sisanya sekitar 7,5% pegawai 51,3%, yang menjawab setuju adalah 34 orang atau
yang menilai netral dengan pernyataan tersebut. 42,5%, dan yang menjawab netral adalah 5 orang
atau 6,3%. Dalam hal ini menurut 93,5% bahwa
Tabel Q18 - Loyalitas Kerja pegawai PT Timur Raya Alam Damai selalu masuk
dan keluar kantor sesuai jam kerja. Sedangkan
Saya bersedia mendukung tercapainya tujuan sisanya sekitar 6,3% pegawai yang menilai netral
perusahaan dengan pernyataan tersebut.
Kategori Skor Frekueensi Nilai Presentase
jawaban Tabel Q20 - Loyalitas Kerja
Sangat 1 0 0 0
Tidak Saya selalu menjaga nama baik
Setuju perusahaan
Tidak 2 0 0 0 Kategori Skor Frekuensi Nilai Presentase
jawaban
Setuju
Netral 3 6 18 7,5% Sangat 1 0 0 0
Tidak
Setuju 4 33 132 41,3% Setuju
Sangat 5 41 205 51,3% Tidak 2 0 0 0
Setuju Setuju
TOTAL 80 355 100% Netral 3 4 12 5.0%
Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018) Setuju 4 21 84 26,3%
Sangat 5 55 275 68,8%
Berdasarkan Tabel Q18 diatas, pegawai yang Setuju
menjawab sangat setuju adalah 41 orang atau TOTAL 80 371 100%
51,3%, yang menjawab setuju adalah 33 orang atau
41,3%, dan yang menjawab netral adalah 6 orang Sumber: Jawaban pegawai (diolah penulis), 2018)
atau 7,5%. Dalam hal ini menurut 92,6% bahwa

26

Berdasarkan Tabel Q20 diatas, pegawai yang
menjawab sangat setuju adalah 55 orang atau
68.8%, yang menjawab setuju adalah 21 orang atau
26,3%, dan yang menjawab netral adalah 4 orang
atau 5,0%. Dalam hal ini menurut 95,1% bahwa
pegawai PT Timur Raya Alam Damai selalu
menjaga nama baik perusahaan. Sedangkan sisanya
sekitar 5,0% pegawai yang menilai netral dengan
pernyataan tersebut.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang
pengaruh Etos Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Loyalitas Karyawan di PT Timur Raya
Alam Damai, dapat disimpulkan bahwa factor Etos
Kerja dan Lingkungan Kerja secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Loyalitas Karyawan.
Saran
1. Dari faktor etos kerja, disini peran pegawai
untuk turut memberikan kontribusi yang positif
dalam turut berperan mendukung pencapaian
sasaran strategic perusahaan dan disini peran
tim manajemen perusahaan pun harus mampu
mengimbangi dengan mengembangkan
seperangkat standar-standar perilaku atau sikap
yang akan menjadi norma-norma dan nilai-nilai
perusahaan untuk mendorong dan
mempertahankan nilai-nilai tersebut sebagai
suatu hal yang positif bagi perusahaan. Berikan
penghargaan bagi pegawai yang berkontribusi
etos kerja yang positif;
2. Dari faktor lingkungan kerja, sebaiknya disini
peran manajemen perusahaan harus mampu
mendesain lingkungan kerja yang mendorong
pegawai memiliki etos kerja yang positif
dimana lingkungan kerja yang kondusif ini
akan membuat pegawai merasa aman dan
kondusif sehingga pegawai dapat merasa
nyaman dan puas terutama dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya;
3. Dari faktor loyalitas pegawai, kombinasi yang
sederhana antara etos kerja dan lingkungan
kerja yang sudah ada terpelihara dan terbangun
Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Manajemen (JIAM)
Vol.15, No.1, Mei 2019
ISSN 0216-7832
selama ini, seharusnyalah mampu mendorong
manajemen perusahaan untuk mendesain
program khusus bagi semua pegawainya
sehingga keloyalan dan kesetiaan pegawai
terhadap perusahaan tidak semata-mata
dibiarkan saja tapi sewajarnya malah harus
menimbulkan rasa tanggung jawab dari
perusahaan agar loyalitas itu bertahan terus dan
melahirkan rasa tanggungjawab yang tinggi,
rasa bangga dan rasa memiliki yang tinggi
(sense of belonging) dari pegawai terhadap
perusahaan sehingga dari hari ke hari selalu
menimbulkan semangat dalam menikmati
pekerjaannya.
DAFTAR PUSTAKA
Priansa, D. J. (2014). Perencanaan dan
pengembangan SDM. Bandung: Alfabeta.
Octarina, A. (2013). Pengaruh Etos Kerja dan
Displin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda
dan Olahraga Kabupaten Sarolangun, Jurnal
Online Mahasiswa Ekonomi. 1-5.
Maineldi, A., Hendriani, S., & Daulay, N.I.( 2014) .
Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja
Terhadap Loyalitas Karyawan pada PT. Jatim
Jaya Perkasa Kebun Banjir Balam Indragiri
Hulu, Faculty of Econimic Riau Uiversity,
Pekanbaru, Indonesia,1 (2). 1-6.
Nizam, S., Ruzainy, N.M., Sarah, S., & Syahfina,
Siti. (2016). The Relationship Between Work
Ethics and Job Perfomance, Collage of
Business Administratio, University Tenaga
Nasional, Malaysia. 1.
Yuliarti. (2016). Pengaruh Etos Kerja, Displin
Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai pada Dinas Perumahan dan
Penataan Ruang Daerah Kabupaten
Morowali. 101.
27