"ETIKA BISNIS"
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9
MANAJEMEN C 2019
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
hikmat karunia-Nya hingga saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review
Etika Bisnis dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka pemenuhan tugas
mata kuliah Etika Bisnis
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan ,arahan, dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan terima kasih atas segala partisipasinya
dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat umumnya ,dan saya sendiri khususnya.
Penulis
I. RINGKASAN JURNAL
A. Identitas Jurnal I
Kecil
ISSN : 2088-4877
Publikasi : Universitas
No. 2
B. Latar belakang
Perkembangan ekonomi global, menjadi tantangan bagi Indonesia yang harus siap
struktur dan strategi usaha serta melandaskan strategi manajemennya dengan basis
pada saat krisis ekonomi. Usaha kecil diharapkan menerapkan strategi bisnisnya
C. Objek kajian
Penelitian dilakukan terhadap usaha kecil batik cap di Jawa Barat dengan besarnya
sampel 116 perusahaan melalui teknik simple random sampling secara proporsional.
D. Hasil pembahasan
1. Lingkungan eksternal
2. Lingkungan internal
terhadap kemitraan usaha sebesar 20,30%. Kemitraan Usaha berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Usaha Kecil sebesar 84,3%.
D. Kelebihan dan kelemahan jurnal
1. Kelebihan jurnal
Didalam jurnal ini pembahasannya cukup menarik. Penulis jurnal ahli dalam
mendesain tata letak bagian dalam jurnal, judul jurnal, penulis jurnal dll. Desain
tata letak kalimat yang cukup menarik terkait dengan isi jurnal ditulis dalam satu
halaman penuh tetapi dengan membagi kertas menjadi dua bagian yang sama besar.
Judul dalam jurnal sesuai dengan isi jurnal, Dalam jurnal ada abstrak yang
merepresentasikan isi jurnal. Dengan abstrak ini, kita tidak perlu membaca seluruh
isi jurnal, sehingga memudahkan pembaca yang ingin membaca karena dengan
abstrak, kita hanya perlu membaca abstrak dan kita bisa langsung mengetahui gambar
di jurnal tanpa perlu membaca seluruh isi jurnal yang membuat pembaca merasa
bosan dan bosan. Didalam jurnal tersebut terdapat kata kunci yang ada dibagian
abstrak.
2. Kelemahan
Dalam jurnal terdapat kata-kata yang tidak dimengerti yang hanya dapat
dipahami oleh penulis saja sehingga pembaca mengalami kesulitan atau tidak
mengerti maksud yang ditulis dalam jurnal.
E. Kesimpulan dan saran
1. Kesimpulan
2. Saran
A. Identitas jurnal II
Jumlah Artikel 1
B. Latar belakang
dirundingkan perdagangan komoditi riil (goods) tetapi juga sektor jasa (service).
Etika akuntan telah menjadi isu yang menarik. Di Indonesia isu ini berkembang
seiring dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika yang terjadi baik yang
dilakukan oleh akuntan publik, akuntan intern, maupun akuntan pemerintah. Oleh
karena itu sekaligus sebagai implementasi dari harapan yang semakin meluas di
B. Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan yang signifikan antara persepsi akuntan dan mahasiswa
Yogyakarta terhadap etika bisnis. Selanjutnya, apakah ada perbedaan yang signifikan
antara persepsi akuntan, mahasiswa tingkat pertama dan mahasiswa tingkat akhir
terhadap etika bisnis. Bagaimana cakupan muatan etika dalam kurikulum akuntansi
C. Tujuan Penelitian
Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data yang digunakan
signifikansi pada p value. Apabila p value > 0.05 (tidak signifikan), maka dapat
B. Pengujian Hipotesis
rata-rata diantara dua kelompok sampel yaitu antara akuntan dengan mahasiswa.
Karena diantara masing-masing kelompok sampel yang diuji saling independen maka
menggunakan mann whitney. Selain itu pengujian dengan Mann Willis (H-test)
kelompok yang diuji yaitu antara akuntan, mahasiswa tingkat pertama serta
1. Pengujian Validitas.
Hasil pengujian validitas intrumen dilakukan dengan alat uji SPSS 12.0 for windows.
Hasil analisis ditunjukkan dengan nilai p value pada pearson correlation. Apabila
nilai p value < 0.05 (signifikan), maka dapat disimpulkan bahwa intrumen adalah valid.
Apabila nilai p value pada pearson correlation > 0.05 (tidak signifikan), maka dapat
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian Reliabilitas dilakukan dengan alat uji SPSS 12.0 for windows. Hasil
pengujian reliabilitas akan ditunjukkan dengan besarnya nilai cronbach alpha seperti
pada Tabel
4.4. Hasil pengujian reliabilitas untuk pertanyaan kelompok 1 (otonomi) ditunjukkan
dengan nilai cronbach alpha sebesar 0.621, karena nilai cronbach alpha lebih besar
dari batas minimum yang disyaratkan yaitu 0.60, maka dapat disimpulkan bahwa
0.752, karena nilai cronbach alpha lebih besar daripada batas minimum yang
ditunjukkan dengan nilai cronbach .alpha sebesar 0.732, karena nilai cronbach alpha
lebih besar daripada batas minimum yang disyaratkan, maka dapat disimpulkan
bahwa intrumen kelompok III (Keadilan) adalah valid. Pengujian reliabilitas untuk
alpha sebesar 0.666, karena nilai cronbach alpha lebih besar daripada batas minimum
(Integritas Moral) ditunjukkan dengan nilai cronbach alpha sebesar 0.734, karena
nilai cronbach alpha lebih besar daripada batas minimum yang disyaratkan, maka
Pengujian normalitas data dilakukn dengan uji kolmogorov smirnov, alat uji
yang dugunakan adalah SPSS 12.0 for windows. Kesimpulan dari pengujian ini dapat
diambil berdasarkan nilai pada asymp sig (2-tailed), apabila nilai pada asymp sig (2-
tailed) lebih besar daripada 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi
secara normal.
Apabila nilai asymp sig (2-tailed) kurang dari 0.05 (signifikan), maka dapat disimpulkan
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil uji normalitas data yang menyimpulkan bahwa data adalah
1. Pengujian hipotesis 1
Pengujian hipotesis 1 dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan antara
persepsi akuntan dengan mahasiswa tentang etika bisnis. Pengujian dilakukan dengan
alat uji SPSS 12.0 for windows. Pengujian dilakukan dengan independent sample t test,
sedangkan kesimpulan dapat diambil dengan melihat nilai t value pada output
independent sample t test. Apabila nilai t value kurang dari 0.05 (signifikan), maka
tersebut. Perbedaan persepsi juga terjadi pada prinsip kejujuran, dimana akuntan
mahasiswa. Tingkat
kejujuran dalam penelitian ini diukur dengan kejujuran dalam hal pelanggaran
hukum. kuntan memiliki persepsi yang lebih baik pada prinsip moralitas, hal ini
ditunjukkan dengan sikap yang sangat tidak setuju apabila ada karyawan yang sering
datang terlambat masuk kerja. Akuntan memiliki ersepsi yang tidak setuju apabila
juga memiliki perhatian atas perngataatau teguran yang diberikan oleh atasan
karena adanya kesalahan atau kekeliruan dalam pekerjaan, hal ini membuktikan
bahwa akuntan
memiliki persepsi terhadap prinsip moralitas yang lebih baik dibandingkan dengan
mahasiswa.
2. Pengujian Hipotesis 2
etika bisnis antara akuntan, mahasiswa tingkat pertama serta mahasiswa tingkat
akhir. Pengujian hipotesis 2 dilakukan dengan bantuan program SPSS 12.0 for
windows. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan persepsi ketiga sampel
tersebut, pengujian dilakukan dengan uji mann willis. Hasil pengujian hipotesis dapat
dilihat pada nilai asym sig, apabila nilai asiym sig < 0.05 (signifikan), hal ini berarti
Sedangkan apabila nilai asym sig > 0.05 (tidak signifikan), hal ini berarti bahwa tidak
terdapat berbedaan yang signifikan antara ketiga sampel tersebut. hal ini berarti
pertama dan mahasiswa tingkat akhir dalam persepsi terhadap etika bisnis.
perbedaan persepsi tentang prisip otonomi, prinsip kejujuran, prinsip kadilan, prinsip
Dalam hal jajak pendapat mengenai cakupan muatan etika dalam kurikulum
responden. Pertanyaan pertama tentang cakupan muatan etika pada mata kuliah
alternatif terbaik jawaban ini dipilih oleh 38 responden atau sekitar 43 %, berikutnya
adalah alternatif jawaban diperluas dengan menyajikan secara terpisah sebagai mata
pendapat yang mereka berikan pada pertanyaan keempat ketika peneliti meminta
untuk diterapkan, karena hal tersebut merupakan bekal yang sangat mendasar untuk
sendiri.
masih terbatas hanya pada mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila yang
pengajarannya terlalu normatif dan tidak mengarah pada substansi cara berpikir dan
berperilaku yang diharapkan.
1. Kelebihan
Dalam abstrak ada juga kata kunci yang berguna untuk pembaca. Dalam isi jurnal
ada kata kunci yang sangat membantu pembaca dan menjelajahi isi jurnal. penulis
memiliki kemampuan menulis yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari teknik
penulisan misalnya dalam penulisan judul besar kalimat dalam huruf tebal serta
keunggulan Jurnal ini dapat dilihat berdasarkan pada bentuk jurnal, teknik penulisan
paparan isi. Penulis jurnal ahli dalam mendesain tata letak bagian dalam jurnal,
judul jurnal, penulis jurnal.
Judul yang ada dalam jurnal sesuai dengan isi jurnal. Dan isi jurnal ini sudah
lengakap dan terperinci. Terlihat dari penjelasan abstrak yang ada dalam jurnal.
Dimana dalam abstrak ini sudah mewakili isi keseluruhan dalam jurnal. Dengan
demikian pembaca tidak perlu membaca keseluruhan isi dari jurnal karena dengan
adanya abstrak pembaca langsung dapat mengetahui gambaran yang dalam jurnal.
Menjelaskan tentang penerapan etika lingkungan yang lebih baik, Mencantum nomor
ISSN, Mencantumkan referensi, Jurnal cukup jelas memberikan materi etika bisnis.
2. Kelemahan Jurnal
Dalam jurnal, kelemahannya adalah jurnal Abstrak dalam jurnal seharusnya tidak hanya
menggunakan bahasa Inggris tetapi juga menggunakan abstrak bahasa Indonesia. Karena
dengan bahasa Indonesia yang abstrak dapat membantu pembaca yang kurang mampu
memahami bahasa Inggris sehingga pembaca dapat lebih mudah memahami isi jurnal tanpa
perlu menerjemahkan lagi ke dalam bahasa Indonesia.
identitas yang ada di jurnal tidak lengkap, dapat dilihat dari tidak adanya
penerbitan,karena dengan masalah ini, jurnal akan dijamin lebih akurat karena
memiliki standar nasional. Dalam jurnal terdapat kata-kata yang tidak dimengerti
yang hanya dapat dipahami oleh penulis saja sehingga pembaca mengalami kesulitan
atau tidak mengerti maksud yang ditulis dalam jurnal seperti : Tidak mencantumkan
nama peneliti, Banyaknya penggunaan tanda (,) koma pada jurnal tersebut
1. Kesimpulan
signifikan antara persepsi akuntan dengan mahasiswa terhadap etika bisnis tidak
sample t testmenghasilkan t value sebesar 0.016 (signifikan), karena nilai t value <
0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
sample t test diperoleh nilai mean untuk akuntan sebesar 46.00 sedangkan mean
untuk mahasiswa adalah sebesar 47.40, karena nilai mean akuntan pendidik lebih
kecil dibandingkan dengan nilai mean pada mahasiswa, maka dapat disimpulkan
bahwa akuntan memiliki persepsi yang lebih baik terhadap etika bisnis daripada
(hipotesis 2 ditolak). Hsil pengujian dengan mann willis diperolih nilai asym sig
sebesar
0.023 (signifikan), karena nilai asym sig < 0.05, maka dapat disimpulkn bahwa terdapat
mahasiswa tingkat akhir terhadap etika bisnis. Cakupan muatan etika dalam
perguruan tinggi pada Mata Kuliah Keahlian (MKK), mata kuliah Auditing menempati
urutan tertinggi, disusul dengan mata kuliah Akuntansi Keuangan dan Perpajakan.
2. Saran
1. Dalam menghadapi tantangan dimasa depan dan guna memperbaiki citra akuntan
pihak lain.
2. Kepada perguruan tinggi disarankan agar cakupan muatan etika dalam kurikulum
ditawarkan khusus mata kuliah etika, mengingat perilaku etika mahasiswa umumnya
sudah menurun.
III. RINGKASAN JURNAL
Jumlah Artikel 1
B. Latar belakang
Etika menjadi persoalan yang penting dalam aktifitas bisnis saat ini, bahkan
etika menjadi pusat sorotan bisnis kontemporer. Hal ini dapat menjadi sesuatu yang
serius mengingat perilaku yang tidak etis dapat menjurus kearah tindakan kriminal
serta perilaku lain yang merugikan perusahaan, baik finansial maupun nonfinansial.
Banyak sebab yang menjadikan perilaku yang tidak etis yang muncul. Ini bukan hanya
terkait pada individu saja, tetapi juga menyangkut emua etika yang lama menghilang,
namun banyak bermunculan tata nilai etika baru yang dianggap lebih sesuai dengan
masa kini.
merupakan unsur penting supaya siklus hidup suatu bisnis dapat bertahan lama, atau
bahwa etika merupakan prasyarat tumbuhnya sikap-sikap moral, khususnya sikap
C. Rumusan
D. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan etika bisnis apa yang
bisnis yang mana diterapkan pada PT Maju Jaya. Sehingga, peneliti ingin melakukan
penelitian yang berjudul ―Analisis Penerapan Etika Bisnis pada PT Maju Jaya di Pare
–Jawa Timur
Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang
berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Sumber data yang digunakan oleh
peneliti dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu: sumber data primer pada penelitian
ini diperolehdari wawancara dan observasi yang dilakukan pada PT Maju Jaya,
dan sumber data sekunder dari penelitian ini bersumber dari dokumen-dokumen
diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan beberapa teknik yaitu: dengan
dari informan di PT Maju Jaya, yaitu: Ibu Koo Megawati adalah owner dan direktur
dari PT Maju Jaya, ketua devisi keuangan PT Maju Jaya, serta pelanggan tetap PT
ke dalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan
harga didasarkan pada harga, manfaat dan biaya aktual. Hal tersebut terbukti
dengan hasil wawancara pemimpin PT Maju Jaya yang menyatakanan adanya garansi
yang diberikan terhadap pelanggan dengan menggantikan barang yang rusak atau
hilang sesuai dengan harga barang tersebut. Hasil wawancara tersebut sesuai dengan
hasil wawancara divisi keuangan PT Maju Jaya dan pelanggan tetap PT Maju Jaya. ari
hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, PT Maju Jaya menerapkan penetapan
muatan maksimal 8 ton dan eceran dengan perhitungan kubikasi. Hal tersebut
Masalah promosi negatif tidak pernah mendapati hal tersebut.PT Maju Jaya mampu
memprediksi
posisinya dan pesaing dan apa yang perlu dipersiapkan kedepannya untuk menjadi
lebih baik. Dalam hal menciptakan peluang, PT Maju Jaya termasuk cukup kreatif.
Dimana, PT Maju Jaya perlahan merubah sistem kerja yang lama menjadi lebih baik
dan juga mulai merambah keusaha lain yakni hasil bumi seperti, jagung. Dalam
untuk menunjang bisnis utamanya. Dari hasil wawancara tersebut dapat menerapkan
etka deontologi. Dalam hal ini, PT Maju Jaya masih melakukan pegelolaan aset tidak
secara efisien.
Implikasi Manajerial
bisnis pada PT Maju Jaya belum sempurna dan masih ditemui banyak kekurangan.
Karena, PT Maju Jaya belum sepenuhnya menerapkan semua aspek-aspek etika bisnis
maksud
perlakuan tersebut salah. Namun, peneliti menemukan beberapa hal yang memberikan
Etika bisnis merupakan tolak ukur untuk menilai kesehatan perusahaan atau
efisiensi manajemen dalam PT Maju Jaya.
Etika bisnis mampu menunjukan bahwa jasa yang ditawarkan oleh PT Maju
Jaya
Etika bisnis juga menjadi cambuk untuk meningkatkan usaha pada PT Maju
konstan.
1. Kelebihan
keunggulan Jurnal ini dapat dilihat berdasarkan pada bentuk jurnal, teknik penulisan
paparan isi. Penulis jurnal ahli dalam mendesain tata letak bagian dalam jurnal,
judul jurnal, penulis jurnal dll
Judul yang ada dalam jurnal sesuai dengan isi jurnal. Dan isi jurnal ini sudah
lengkap dan terperinci. Terlihat dari penjelasan abstrak yang ada dalam jurnal.
Dimana dalam abstrak ini sudah mewakili isi keseluruhan dalam jurnal. Dengan
demikina pembaca tidak perlu membaca keseluruhan isi dari jurnal karena dengan
adanya abstrak pembaca langsung dapat mengetahui gambaran yang dalam jurnal.
Tidak hanya judul kecil tetapi setiap nama jurnal yang ditempatkan pada setiap
halaman jurnal dicetak tebal. Penulis juga menggunakan tanda baca dengan
baik,menulis huruf kapital yang benar. Konten jurnal juga memiliki tata letak yang baik
dari pengantar hingga kesimpulan. Selain itu, isi jurnal ini memiliki keterbacaan
yang jelas sehingga lebih mudah bagi pembaca untuk membaca jurnal.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa jurnal menarik untuk dibaca,
teknik penulisan yang baik dan presentasi yang jelas dari isi jurnal.
2. Kelemahan
Dalam jurnal, kelemahannya adalah jurnal Abstrak dalam jurnal seharusnya tidak
hanya menggunakan bahasa Indonesia saja tetapi juga menggunakan abstrak bahasa
Inggris. Identitas yang ada di jurnal tidak lengkap, dapat dilihat dari tidak
adanya penerbitan, karena dengan masalah ini, jurnal akan dijamin lebih akurat
karena memiliki standar nasional.
Dalam jurnal terdapat kata-kata yang tidak dimengerti yang hanya dapat
dipahami oleh penulis saja sehingga pembaca mengalami kesulitan atau tidak
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa jurnal masih memiliki beberapa
kelemahan.
1. Kesimpulan
penerapan etika bisnis di PT Maju Jaya jauh dari baik dalam menerapkan etika
Diharapkan melalui penelitian critical jurnal review ini pembaca dapat mendalami
dan memaknai isi dari jurnal. Adapun saran yang perlu diterapkan bagi perusahaan
penting supaya siklus hidup suatu bisnis dapat bertahan lama, atau bahwa
maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam
Untuk dapat memperbaiki penerapan etika bisnis yang kurang konsisten pada
dasar etika bisnis dalam perusahaan. Supaya suatu tindakan punya nilai moral,