JARING KONTROL HORIZONTAL :

1. KLASIFIKASI JARING KONTROL DIDASARKAN TINGKAT PRESISI DAN

AKURASI JARING KONTROL TERSEBUT.
a. TINGKAT PRESISI DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN KELAS.
b. TINGKAT AKURASI DIKLASIFIKASIKAN BERDASAR ORDE.
c. RUMUS MENENTUKAN KELAS r = c (d + 0.2)

2. ORDE
C
JARAK
ORDE (Tingkat JARING KONTROL KELAS
(Km)
presisi)
JARING FIDUSIAL
00 0.01 NASIONAL (JARING 1000 3A
GPS TETAP)
JTK GEODETIK
0 0.1 500 2A
NASIONAL
JTK GEODETIK
1 1 100 A
REGIONAL
JTK GEODETIK
2 10 10 B
LOKAL
JTK GEODETIK
3 30 2 C
PERAPATAN
4 50 JTK PEMETAAN 0.1 D

3. KERANGKA REFERENSI KOORDINAT (PENGIKAT)

JARING KERANGKA REFERENSI
ORDE – 00 ITRF 2000
ORDE – 0 MIN.ORDE – 00
ORDE – 1 MIN.ORDE – 0
ORDE – 2 MIN.ORDE – 1
ORDE – 3 MIN.ORDE – 2
ORDE - 4 MIN.ORDE – 3
4. METODE PENGAMATAN JARING TITIK KONTROL
JARING KERANGKA REFERENSI
ORDE – 00 JARING GPS KONTINYU
ORDE – 0 SURVEY GPS
ORDE – 1 SURVEY GPS
ORDE – 2 SURVEY GPS
ORDE – 3 SURVEY GPS
ORDE - 4 POLYGON / SURVEY GPS

5. SPESIFIKASI TEKNIS KERANGKA REFERENSI KOORDINAT

ORDE JARINGAN
00 0 1 2 3 4
ITRF
ORDE JARING REFERENSI (minimal) 00 0 1 2 3
2000
JUMLAH MINIMUM TITIK DALAM JARING
4 3 3 3 3 3
REFERENSI YANG DIPAKAI SBG TITIK IKAT

6. SPESIFIKASI TEKNIS KONFIGURASI JARING TITIK KONTROL

ORDE JARINGAN
00 0 1 2 3 4
ITRF
ORDE JARING REFERENSI (minimal) 00 0 1 2 3
2000
JUMLAH MINIMUM TITIK DALAM JARING
REFERENSI YANG DIPAKAI SBG TITIK 4 3 3 3 3 3
IKAT
JARAK TIPIKAL ANTAR TITIK YG
1000 500 100 10 2 0.1
BERDAMPINGAN
KONEKSI TITIK KE TITIK LAIN DALAM
SEMUA 3 3 3 3 2
JARINGAN DALAM JARING (minimum)
JUMLAH BASELINE MINIMUM YG DIAMATI
100% 20% 10% 5% 5% 5%
2x (common baseline)
JUMLAH BASELINE DALAM SUATU LOOP
- 4 4 4 4 -
(maks.)
7. SPESIFIKASI TEKNIS SISTEM PERALATAN PENGADAAN JARING TITIK
KONTROL (ORDE 4 GPS SYSTEM)
ORDE JARINGAN
4
00 0 1 2 3 (gps
system)

GEODETIK –
TIPE GPS RECEIVER GEODETIK – 2 FREK
1 FREK

PENGUKUR SUHU, TEMPERATUR DAN

YA TIDAK
KELEMBAPAN

8. SPESIFIKASI TEKNIS SISTEM PERALATAN PENGADAAN JARING TITIK

KONTROL (ORDE 4 POLYGON SYSTEM)
ORDE – 4 (POLYGON SYSTEM)
PENGUKUR SUDUT THEODOLIT
PENGUKUR JARAK ELECTRONIC DISTANCE MEASUREMENT

9. a. REKOINASANS : KAJI LAPANGAN

b. MONUMENTASI : PEMASANGAN TUGU
10. SPESIFIKASI TEKNIS METODE DAN STRATEGI PENGAMATAN JARING TITIK KONTROL GEODETIK (ORDE 00 SAMPAI
ORDE 4 GPS)
ORDE JARINGAN
4
00 0 1 2 3
(gps system)

METODE PENGAMATAN GPS Kontinyu Survei GPS Survei GPS Survei GPS Survei GPS Survei GPS
LAMA PENGAMATAN PER SESI
Kontinyu 24 Jam 6 Jam 2 Jam 1 Jam 0.25 Jam
(MINIMUM)
DATA PENGAMATAN UTAMA UNTUK fase dua fase dua fase dua fase dua fase satu fase satu
PENENTUAN POSISI frekuensi frekuensi frekuensi frekuensi frekuensi frekuensi
MODA PENGAMATAN Jaring Tetap Jaring Jaring Jaring Jaring Radial
PENGAMATAN INDEPENDEN
DI SETIAP TITIK

- SETIDAKNYA 3 KALI 100% 50% 40% 20% 10% --

(% DARI JUMLAH TITIK)
- SETIDAKNYA 2 KALI
100% 100% 100% 100% 100% --
(% DARI JUMLAH TITIK)
INTERVAL DATA PENGAMATAN (DETIK) 30 30 30 15 15 15
JUMLAH SATELIT MINIMUM Tidak Ada Minimum 4 Satelit
NILAI PDOP YANG DIPERLUKAN Tidak Ada Lebih Kecil dari 10 ( <10 )
ELEVASI SATELIT MINIMUM Elevasi 15o
PENGAMATAN DATA METEOROLOGIST YA YA YA Tidak Tidak Tidak
11. SPESIFIKASI TEKNIS METODE DAN STRATEGI PENGAMATAN JARING TITIK
KONTROL GEODETIK (ORDE 4 POLYGON)
ORDE – 4 (POLYGON SYSTEM)
Selisih bacaan B dan LB dalam
pengukuran sudut ≤10"

Jumlah seri pengamatan suatu sudut

2 seri
(minimum)
Selisih ukuran sudut antar sesi
≤5"

Pengecekan kesalahan kolimasi sebelum pengamatan

Jumlah pembacaan untuk satu ukuran
jarak (minimum)
Sudut jurusan (minimal)
Teknik pengadaan sudut jurusan
5 kali
di awal dan akhir jaringan
pengamatan matahari
atau dari 2 titik GPS
12. SAVED FOR SPACE
13. SAVED FOR SPACE
14. SAVED FOR SPACE
15. SAVED FOR SPACE
16. SAVED FOR SPACE
17. SAVED FOR SPACE
18. SAVED FOR SPACE
19. SAVED FOR SPACE
20. SAVED FOR SPACE