PENTING NYA PENGGAMBARAN ALUR PELAYARAN MASUK

PELABUHAN TEPA PROV MALUKU

DALAM PETA LAUT INDONESIA

Bogor, Kamis 27 Oktober 2022

 PERAN HIDROGRAFI
UNCLOS 1982,
Pasal 5, 16, 22, 24, 41, 47, 75, 84, 94, 135
mengharuskan adanya layanan Hidrografi

RESOLUSI PBB,
Pasal 21 dari resolusi unit A/RES/53/32
(Pentingnya informasi hidrografi dan nautika yg terpercaya
guna meningkatkan keselamatan navigasi)

MANDATORY IMO AUDIT SHEME.

(sanksi bagi kelalaian Indonesia dalam menyiapkan layanan keselamatan maritim
(Maritime Safety Information)

Konvensi Solas 1974, chapter v (safety of navigation), regulation 9,

bahwa setiap negara pantai yg telah meratifikasi ketentuan ini wajib memiliki lembaga hidrografi

2
 FUNGSI PUSHIDROSAL
❑ Fungsi Militer
(Penyedia data hidros dlm pembuatan peta militer aspek laut dlm dukopslat dan bang faslan)

❑ Fungsi Pelayanan Umum

(Penyedia resmi PLI & publikasi nautika guna duk keselamatan & keamanan pel di wil perairan & yurisdiksi Ind)

❑ Fungsi Penerapan Lingkungan Laut

(Penyedia data & info hidros guna duk bang nas bidang maritim)

❑ Fungsi Diplomasi Bidang Hidrografi dan Batas Maritim

(Wakil RI pd org int’ bid hidrografi & sbg tim teknis delegasi RI pd diplomasi batas maritim)
❑ Fungsi Penelitian
(Guna duk kebutuhan praktis : duk batas maritim, rekayasa pantai, bang faslanal, opsla, SAR, invest
kecelakaan/kandas, duk publikasi nautika umum dan militer)

3
 SURVEI HIDROGRAFI
PENETAPAN
TITIK KONTROL PEMETAAN
SURVEI OSEANOGRAFI SURVEI METEOROLOGI SURVEI GEOGRAFI MARITIM
PENGAMATAN PASANG SURUT - SUHU UDARA GEOGRAFI FISIK
- LEMBAB NISBI - MORFOLOGI DAERAH
- TEKANAN UDARA - PENGGUNAAN LAHAN & HIDROLOGINYA

- ARAH & KECEPATAN ANGIN - KEPELABUHANAN

PEMERUMAN, PENELITIAN PENGUKURAN ARUS - CURAH HUJAN
BAHAYA PELAYARAN, PEMARITAN DAN POLA ARUS
- AWAN
- JARAK PENGLIHATAN MENDATAR
- GELOMBANG DAN ALUN
- LAMA PENYINARAN MATAHARI
PENELITIAN JENIS DAN SEBARAN SEDIMEN DASAR
GEOGRAFI SOSIAL
PENGUKURAN LAUT - KOMPOSISI PENDUDUK
GARIS PANTAI
- SOSIAL EKONOMI

- FLORA DAN FAUNA

PENELITIAN SIFAT FISIK AIR LAUT :

SARANA BANTU SEBARAN SUHU, SALINITAS, KONDUKTIVITAS,
NAVIGASI PELAYARAN KECEPATAN SUARA

4
 ALUR KERJA PUSHIDROSAL
DATA HIDROGRAFI KARTOGRAFI PRODUK

PETA KERTAS

ENC

PETA MILITER

BASIS DATA PUBLIKASI NAUTIKA

INPUT PROSES OUTPUT 5

STANDAR SURVEI DAN PEMETAAN

BERDASARKAN KETENTUAN INTERNASIONAL MAUPUN NASIONAL,

DIANTARANYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

❑ S-44 STANDARD FOR HYDROGRAPHIC SURVEY

❑ C-13 MANUAL ON HYDROGRAPHY
❑ S-4 REGULATION OF INTERNATIONAL CHARTS AND CHARTS
SPECIFICATION
❑ SNI ; 7646;2010 SURVEI HIDROGRAFI
❑ PETA NOMOR 1 (INT 1) SIMBOL DAN SINGKATAN PETA LAUT

6
 SINERGITAS PUSHIDROSAL DAN DITNAV DITJENHUBLA
MENJAWAB HARAPAN IMO DLM UPDATE (MEMPERBANYAK PETA PELABUHAN)
❑ MEMPERGUNAKAN PETA LAUT INDONESIA SBG REFERENSI AWAL
❑ MENENTUKAN SEKALA SURVEI YG IDEAL (MINIMAL DUA KALI SEKALA PETA)
❑ DATA HASIL SURVEI PELABUHAN SBG DASAR PENERBITAN PETA LAUT SEKALA BESAR

DG KETENTUAN DATA BATHIMETRI DPT DI MASUKKAN PLI, YAKNI :

❑ DI ASSESMENT OLEH KANTOR HIDROGRAFI

❑ MENGHASILKAN NILAI CATZOC PETA LEBIH TINGGI DR SBLM NYA
ATAU MINIMAL SAMA DG YG SEBELUMNYA

7
 MANFAAT ALUR PELAYARAN
Memberikan Jaminan Keselamatan Navigasi Pelayaran

Menjaga Kelestarian Lingkungan Maritim

Mendukung Kegiatan Perekonomian

8
 KEPMENHUB YANG TELAH DITETAPKAN
❑ TELAH DI TETAPKAN 118 KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN, TERDAPAT PADA 134 LOKASI TERDIRI DARI

111 ALUR PELAYARAN MASUK PELABUHAN, 19 PERLINTASAN DAN 4 TERSUS/TUKS

❑ BPI DAPAT DI DOWNLOAD MELALUI WEBSITE PUSHIDROSAL https://www.pushidrosal.id/

❑ SISTIM INFORMASI IHDC (INDONESIAN HYDROGRAPHIC DATA CENTER) https://ihdc.pushidrosal.id

9
 UPDATING INFORMASI PADA PETA LAUT
❑ Hasil Survei terbaru, Laporan Technical Officer (T.O)
❑ Laporan Hidrografi Note, Mapel, BPI (SBNP, Kerangka kapal, dsb)
❑ Daerah Latihan berdasarkan peta Belanda
❑ Mengikuti Kaidah Kartografi (Standard IHO S4)
❑ Memiliki Dasar Hukum (Kepmen, PP dsb)
Contoh : Alur Pelayaran, Kawasan Konservasi, Daerah Latihan, DTT, Konsesi Migas dsb

10
ILUSTRASI PENGGAMBARAN PADA PETA LAUT

11
 ALUR MASUK PELABUHAN TEPA
❑ Memiliki 3 koridor alur (BL, Utara & Selatan) lebar 180 m dan kedalaman 5,72 s.d 7,48 m
❑ Terdapat 4 SBNP (DJPL) existing
❑ Tidak Terdapat Obyek Rintangan Navigasi Bawah Laut (ranjau laut, kabel dan pipa bawah laut)
❑ Memiliki Tipe Pasut Campuran Condong Harian Ganda, dengan Z0 : 130 cm
❑ Angin maximum dari arah Tenggara sebesar 10,00 m/s (okt)
❑ Gelombang maximum sebesar 2,17 m (okt)
❑ Arus maximum menuju Tenggara sebesar > 0,30 m/s (okt)
❑ Memiliki sistim rute alur dua arah (Two Way Route)
❑ Tidak berada dalam area konservasi (RZWP3K Provinsi Maluku)

12
 PETA LAUT INDONESIA
PERAIRAN ALUR PELABUHAN TEPA

PLI Nomor 376 R6

PULAU BABAR
TEPA HARBOUR
Sekala 1 : 50.000

13
PENTINGNYA PUSHIDROSAL MENGGAMBARKAN DI PLI
TERDAPAT INFORMASI PENTING PADA PLI
1. ALUR PELAYARAN
2. GELARAN KABEL DAN PIPA BAWAH AIR
3. DAERAH LATIHAN MILITER DI LAUT
4. DAERAH RANJAU
5. DAERAH KONSESI MIGAS
6. AREA LEGO JANGKAR
7. AREA DILARANG LEGO JANGKAR
8. PEMBUANGAN AMUNISI
9. KAWASAN KONSERVASI LAUT
10. BATAS MARITIM
11. SBNP
12. ANGKA KEDALAMAN
13. GARIS PANTAI
14. OBYEK ALAMI DI DASARLAUT
15. OBYEK BUATAN DI DASAR LAUT
16. BAHAYA NAVIGASI PELAYARAN
17. COMPASS ROSE

SEHINGGA PUSHIDROSAL DAN PENGGUNA PETA LAUT WAJIB MELAPORKAN INFO KRITIS UTK DIMASUKKAN KE PLI 14
 PEMANFAATAN PENGGAMBARAN ALUR MASUK
PELABUHAN TEPA PADA PETA LAUT
❑ MENJAMIN KESELAMATAN PELAYARAN PADA ALUR MASUK PELABUHAN TEPA
❑ DATA PENDUKUNG BAGI PENGGUNA JASA MARITIM BERUPA PETA LAUT INDONESIA (PLI) DAN PRODUK NAUTIKA PUSHIDROSAL
❑ MENINGKATKAN KONEKTIVITAS PELAYARAN SERTA KELANCARAN ARUS BARANG GUNA MENGURANGI DISPARITAS HARGA BARANG
❑ MEMBANTU PERCEPATAN PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN RAKYAT DAN OPTIMALISASI PELABUHAN SINGGAH TRAYEK TOL LAUT
❑ MENUNJANG PENDISTRIBUSIAN & PENGEMBANGAN KOMODITI UNGGULAN DAERAH

15
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
JALA CITRA PRAJA YODHA