Anda di halaman 1dari 14

PENATAAN KAWASAN, INDUSTRI RUMPUT LAUT DAN KUALITAS

EKSPOR
Penataan Kawasan Budidaya Rumput Laut diatur melalui
PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2018
TENTANG RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN
PULAU-PULAU KECIL (RZWP-3-K)
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
AMANAT UU NO. 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 27 TAHUN 2007
TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

Pasal 7

Kewajiban Provinsi Menyusun Rencana Zonasi Wilayah Pesisir


dan Pulau-Pulau Kecil

PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA ZONASI WILAYAH


PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL (RZWP-3-K)
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
WILAYAH PERENCANAAN RZWP-3-K

Mengikuti RTRW

Rencana Zonasi adalah rencana yang menentukan arah


penggunaan sumber daya tiap-tiap satuan perencanaan
disertai dengan penetapan struktur dan pola ruang pada
kawasan perencanaan yang memuat kegiatan yang boleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan serta kegiatan yang
hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin (UU 1/2014
Jo. UU 27/2007)
FUNGSI PERDA RENCANA TATA RUANG

DOKUMEN FORMAL PERENCANAAN PEMBANGUNAN


DAERAH

PEMBERIAN KEKUATAN HUKUM

ACUAN PEMBERIAN PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG


 IZIN LOKASI  IZIN PENGELOLAAN
ALOKASI RUANG

KAWASAN PEMANFAATAN UMUM

KAWASAN KONSERVASI

ALUR LAUT

KAWASAN STRATEGIS NASIONAL TERTENTU (KSNT)


PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA NOMOR 4 TAHUN 2018
Tentang
RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

No Kawasan Luasan (Ha)

1. Kawasan Strategis Nasional Tertentu 140.025,15

2. Kawasan Pemanfaatan Umum 665.047,89

3. Kawasan Konservasi 29.198,80

4. Alur Laut -

  Jumlah 834.306,54
Kawasan Pemanfaatan Umum (KPU) Kawasan Pemanfaatan Umum
Luas (ha)
(KPU)

Zona Pariwisata 4.971,51


Zona Pemukiman 106,46
Zona Pelabuhan 36.049,28
Zona Mangrove 49,29
Zona Pertambangan 8.909,70
Zona Perikanan Budidaya 108.842,69
Zona Perikanan Tangkap 506.093,84
Zona Energi 13,61
Zona Pemanfaatan Air Laut 11,49
Total 665.047,87
RENCANA PENGEMBANGAN AREAL
BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI WILAYAH
KALIMANTAN UTARA BERDASARKAN
POTENSI DAN KESESUAIAN LAHAN
Kabupaten / Kota Luas Efektif Areal Potensi Luas Areal Optimal
(Ha) Pengembangan Sesuai Alokasi Ruang Keterangan
(Ha) (Ha)
Nunukan 4.168,17 22.769,4 18.856 20% areal setiap
kawasan
Tarakan 3.085,73 7.768,14 7.598 dipergunakan
Bulungan 14.639,43 37.587 36.559 untuk alur/ akses
bagi kapal /
KTT 4.312,37 11.434,47 11.023 perahu keluar
masuk
TOTAL 26.205,7 79.559,01 74.036

Sumber: Hasil Analisis Data Spasial RZWP3K, 2017)


TINDAK LANJUT DALAM PENATAAN BATAS KAWASAN BUDIDAYA
RUMPUT LAUT (PASCA UU 11/2020 : CIPTA KERJA)

SOSIALISASI
DAN
PEMBINAAN

FASILITASI
PENGUATAN
PERIZINAN
KELEMBAGAAN
(PPKPRL DAN
/ KELOMPOK
PERIZINAN
PEMBUDIDAYA
BERUSAHA)
PENATAAN

PENERTIBAN
MELALUI PEMBERIAN
PENGAWASAN TANDA BATAS
(TERPADU)
PERANAN STAKE HOLDER
TERKAIT
1. PENENTUAN
/PENATAAN LOKASI
DAN ZONASI
2. PERIJINAN
3. KELEMBAGAAN
BUDIDAYA
4. SDM BUDIDAYA
5. PERMODALAN
USAHA BUDIDAYA
DAN PENGAWASAN

PRAPRODUKSI
PASCAPRODUKSI
PRODUKSI

1. PEMASARAN DAN HARGA


2. UJI MUTU / KUALITAS
3. PRODUK OLAHAN
4. PENANGANAN LIMBAH RL
5. KESEHATAN PEMBUDIDAYA DAN
LINGKUNGAN
6. WISATA EDUKASI RL
INDUSTRI RUMPUT LAUT

Rumput laut Nunukan saat ini dijual dalam bentuk raw material melalui pengumpul dan dibawa ke
eksportir di Makassar dan Surabaya.
Dengan memperhatikan ketersediaan lahan budidaya dan produksi hasil rumput laut maka peluang
investasi industri pengolahan rumput laut memiliki prospek yang sangat memungkinkan untuk
dikembangkan.
Produksi rumput laut asal Nunukan kebanyakan dibeli oleh pengusaha di Makassar, Sulsel dan Surabaya,
Jatim.
Tujuan ekspor selama ini kebanyakan ke Korea Selatan, dan China.
KUALITAS EKSPOR

Berbicara kualitas rumput laut di Tarakan jauh lebih baik daripada di Sulawesi, bahkan yang terbaik di
Indonesia. Prospek komoditi rumput laut di Tarakan jika dikembangkan dengan standar kualitas yang baik
dan manajemen kerja yang profesional akan berpeluang untuk mengisi pasar ekspor luar negeri. Produk
rumput laut sangat dibutuhkan sebagai bahan baku utama untuk produk pangan, kosmetik,
farmasi/obatan, dan industri pesawat terbang.
Total produk turunan yang dapat dibuat dari rumput laut mencapai 500-an jenis. Beberapa industri rumput
laut besar ada di Perancis dan Jerman. Mengacu pada prospek permintaan dan semakin tingginya
kesadaran konsumen akan makanan sehat, membuat prospek rumput laut ini dalam memberdayakan
perekonomian Kota Tarakan

Anda mungkin juga menyukai