Anda di halaman 1dari 21

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA

By : HENDRI DINATA
Disampaikan pada:
SEMINAR IMPLEMENTASI TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN PELAKSANAAN KAIDAH TEKNIK PERTAMBANGAN YANG BAIK
DI PALEMBANG, JANUARI 2019
LAYOUT
 DASAR HUKUM
 TATA LAKSANA DAN PENYUSUNAN
 PELAKSANAAN RENCANA PASCATAMBANG
 PELAPORAN, JAMINAN DAN PENCAIRAN
JAMINAN PASCATAMBANG
Dasar Hukum
Pasal 99
Peraturan Kewajiban menyerahkan rencana
Pemerintah No. pascatambang pada saat mengajukan
78 Tahun 2010 permohonan IUP Operasi Produksi

Pasal 101 Pasal 99


Ketentuan Lebih Dilaksanakan sesuai
Lanjut diatur
dalam peraturan
UU No.4/2009 dengan peruntukan
lahan (mendekati
pemerintah rona awal)

Pasal 100
Pasal 100
Dapat menetapkan pihak
ketiga untuk pelaksanaan Menempatkan
Pascatambang jika Jaminan
pemegang IUP tidak Pascatambang
melaksanakannya
Dasar Hukum
Pasal 13 - 18 Pasal 2 - 4
Persetujuan RR dan Pemegang IUP Eksp dan Prod wajib
RPT, kewenangan melaksanakan pasca tambang pada
Menteri/Gub/Bup thdp daerah terganggu dengan memulihkan
persetujuan RR dan RPT kondisi lingkungan, keselamatan kerja
dan konsrvasi minerba

Pasal 19 - 27 Pasal 5-9


Pelaporan dan Pemegang IUP Ekspl dan
pelaksanaan RPT PP No.78/2010 selesai FS wajib
menyusun RPT
berdasarkan dok lingk
yang disetujui

Pasal 29 -54
Pasal 10-12
Jaminan pasca tambang
Penyerahan lahan pascatambang RPT memuat rona lingk awal dan
Sanksi administratif bagi akir, deskripsi kegiatan dan program
pemegang IUP PT dan berkonsultasi dengan
pemerintah dan masyarakat
Dasar Hukum
 Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2018
Bagian Ke empat (Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan,
Reklamasi, dan Pascatambang serta Pascaoperasi (Pasal 20 – 23).

 Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827.K/30/MEM/2018


Lampiran VI (Pedoman Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang
Serta Pascaoperasi Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba.
TATA LAKSANA dan PENYUSUNAN
RENCANA PASCATAMBANG
TATA LAKSANA RENCANA PASCATAMBANG

IUP EKSPLORASI

Penyelidikan Eksplorasi FS
Umum IUP OPERASI PRODUKSI

Rencana pascatambang memuat:


1. Profil wilayah (kepemilikan, peruntukkan
Pengajuan Bersamaan lahan, rona awal)
dgn Pengajuan IUP OP 2. Deskripsi kegiatan pertambangan
(cadangan awal, sistem dan metode
Rencana Pascatambang penambangan, pengolahan dan
pemurnian serta fasilitas penunjang)
Seumur Tambang
3. Rona Lingkungan akhir (cadangan sisa,
peruntukkan lahan, morfologi, air
Disusun berdasarkan Dokumen FS dan permukaan dan air tanah, serta biologi
AMDAL atau UKL dan UPL Yang telah akuatik dan teresterial
4. Program pascatambang
disetujui 5. Organisasi, termasuk jadwal pelaksanaan
pascatambang
6. Kriteria keberhasilan
7. Rencana biaya
RENCANA PASCA TAMBANG (1827K)
PENDAHULUAN PROGRAM PENUTUPAN TAMBANG
• Identitas perusahaan • Reklamasi
• status perizinan • Tapak Bekas Tambang
• Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian
PROFIL WILAYAH
• Fasilitas Penunjang
• Lokasi dan Kesampaian Wilayah • Pemeliharaan dan Perawatan
• Kepemilikan dan Peruntukan Lahan • Pengembangan Sosial, Budaya dan Ekonomi
• Rona Lingkungan Awal
• Kegiatan lain di sekitar tambang PEMANTAUAN

DESKRIPSI KEGIATAN PERTAMBANGAN


• Kestabilan Fisik
• Air Permukaan dan Air Tanah
• Keadaan Cadangan • Biologi akuatik dan teresterial
• Sistem dan Metode Penambangan • Sosial, Budaya dan Ekonomi
• Pengolahan dan Pemurnian
• Fasilitas Penunjang ORGANISASI
• Organisasi
RONA LINGKUNGAN AKHIR LAHAN • Jadwal Pelaksanaan Pascatambang
PASCATAMBANG
• Keadaan Cadangan Tersisa KRITERIA KEBERHASILAN PASCATAMBANG
• Peruntukan Lahan • Target keberhasilan yang akan dicapai
• Morfologi pada kegiatan pascatambang
• Air Permukaan dan Air Tanah RENCANA BIAYA PASCATAMBANG
• Biologi Akuatik dan Teresterial
• Sosial Budaya dan Ekonomi • Biaya Langsung
• Biaya tidak langsung
HASIL KONSULTASI DENGAN STAKEHOLDERS
LAMPIRAN
Uraian rinci mengenai konsultasi (tanggapan,
• Peta Situasi Rona Awal
saran, pendapat, pandangan) dengan pihak- • Peta Situasi Lokasi Pertambangan
pihak yang berkepentingan terhadap rencana • Peta Situasi Rona Awal Pascatambang
• Peta Situasi Rencana Rona Akhir
pascatambang • Peta Lokasi Pemantauan
Persetujuan Rencana Pasca tambang (Permen ESDM 07/2014 Jo.
Kepmen 1827.K)
Penilaian dan persetujuan rencana reklamasi pascatambang
dilakukan dalam 60 hari kalender sejak IUP atau IUPK Produksi
diterbitkan.
Menteri/Gub/Bup
IUP EKSPLORASI/OP

≤ 60 hari
≤ 30 hari

NOT OK
Evaluasi

PERBAIKAN
OK

PERSETUJUAN

Dalam hal rencana pascatambang belum memenuhi ketentuan, dokumen


rencana pascatambang dikembalikan untuk disempurnakan dan
disampaikan kembali kepada Menteri/Gubernur dalam waktu paling lama
30 hari kalender.
Perubahan Rencana Pascatambang (Permen ESDM 07/2014 Jo.
Kepmen 1827.K)

IUP EKSPLORASI/OP Menteri/Gub

≤ 90 hari
≤ 30 hari

NOT OK
Evaluasi
≤ 2 tahun
PERBAIKAN
OK

PERSETUJUAN

Jika ada Perubahan:


1. Tata Guna Lahan
2. Dokumen FS
3. Dokumen Lingkungan
Hidup PERUBAHAN
4. Perubahan RENCANA PASCATAMBANG
disampaikan 2 tahun
sblm akhir kegiatan
tambang
Perubahan Rencana Pascatambang
 Perusahaan wajib merubah rencana pascatambang apabila
terjadi perubahan:
 sistem penambangan;
 tingkat produksi; Dokumen Studi Kelayakan
 umur tambang;
 tata guna lahan;
 AMDAL atau UKL dan UPL
 Penilaian dan persetujuan dilakukan dalam 90 hari kalender.
 Perubahan rencana pascatambang hanya dapat dilakukan
dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) tahun sebelum akhir
kegiatan penambangan
PELAKSANAAN RENCANA
PASCATAMBANG
Pelaksanaan Pascatambang
Kegiatan Pascatambang wajib dipimpin oleh seorang
pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
1 pascatambang. (tertuang didalam dokumen bab
organisasi)

Pelaksanaan pascatambang dilakukan sesuai


dengan peruntukan lahan pascatambang sesuai
dengan konsultasi pemangku kepentingan dan
2
dokumen FS serta lingkungan yang telah
disetujui

Pelaksanaan pascatambang paling lambat


dilakukan 30 hari setelah kegiatan penambangan
3 berakhir dan wajib dilakukan sesuai dengan
rencana pascatambang sampai memenuhi
kriteria keberhasilan

Perencanaan dan pelaksanaan pascatambang di


4 dalam kawasan hutan, wilayah pesisir, dan pulau-
pulau kecil menyesuaikan peraturan
perundang-undangan
PELAPORAN, JAMINAN DAN
PENCAIRAN JAMINAN
PASCATAMBANG
PELAPORAN PELAKSANAAN PASCATAMBANG

 Perusahaan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pascatambang


setiap 3 bulan kepada menteri melalui direktur jenderal/ gubernur
sesuai kewenangan masing-masing.
 Format penyusunan laporan triwulan pelaksanaan pascatambang
tercantum didalam Matrik 18 Kepmen 1827.K Lampiran VI.d dan matrik
20 untuk IUP / IUPK OP yang umur tambangnya kurang dari atau sama
dengan 5 tahun.
 Direktur Jenderal atas nama Menteri atau gubernur akan melakukan
evaluasi terhadap laporan pelaksanaan pascatambang dan peninjauan
lapangan.
 Direktur Jenderal atas nama Menteri atau gubernur sesuai dengan
kewenangannya memberitahukan tingkat keberhasilan pascatambang
secara tertulis (berdasarkan hasil evaluasi) kepada pemegang IUP Operasi
Produksi dan IUPK Operasi Produksi.
 Dalam hal pemegang IUP OP atau IUPK OP tidak memenhui kriteria
keberhasilan (kurang dari 100%) setelah berakhirnya jangka waktu
kegiatan pascatambng, pemegang IUP/IUPK dapat mengajukan
perpanjangan waktu penyelesaian (paling lama 3 tahun sejak berakhirnya
kegiatan pascatambang).
JAMINAN PASCATAMBANG
 Perusahaan wajib menyediakan Jaminan Pascatambang sesuai
perhitungan rencana pascatambang.
 Bentuk Jaminan Deposito Berjangka

 Jaminan Pascatambang ditempatkan setiap tahun dan dimuat dalam


RKAB Operasi Produksi tahunan.
 Jaminan pascatambang wajib terkumpul seluruhnya 2 tahun sebelum
memasuki pelaksanaan pascatambang.
 Jaminan Pascatambang dalam bentuk deposito berjangka ditempatkan
pada bank pemerintah di Indonesia atas nama Direktur Jenderal atau
gubernur qq pemegang IUP OP/IUPK.
 Ditempatkan dalam bentuk mata uang Rupiah atau Dolar Amerika
Serikat.
 Kekurangan biaya untuk penyelesaian pascatambang dari jaminan
yang telah ditetapkan, tetap menjadi tanggung jawab pemegang
IUP/IUPK.
Contoh Penempatan Jaminan Pasca Tambang
2010 2030
Mis: umur tambang 20 tahun

13,8 %
Prosentase penempatan 12 %
jaminan pascatambang
10 %
8,7 %
6,7 % 6,7 % 6,7 % 6,7 % 6,7 % 6,5 %
5,3 %
4%
3%
2%
0,7%

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PENYERAHAN LAHAN LAHAN PASCATAMBANG

Pemegang IUP atau IUPK yang telah menyelesaikan


pascatambang wajib menyerahkan lahan pascatambang
kepada yang berhak sesuai peraturan perundang-
undangan melalui Menteri/Gubernursesuai
kewenangannya.
SANKSI ADMINISTRATIF
SANKSI ADMINISTRATIF
1 2 3
Penghentian
sebagian atau
Peringatan seluruh Pencabutan
tertulis kegiatan
penambangan
izin
++++TERIMA KASIH++++

Anda mungkin juga menyukai