Anda di halaman 1dari 26

PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

REKLAMASI

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN


DITJEN MINERAL DAN BATUBARA KESDM
1
ALUR PERSETUJUAN JAMINAN
Penetapan
Dokumen
Pengajuan Evaluasi
dan Penempatan
Dokumen Dokumen
RR / RPT RR / RPT Perintah JR/JPT
Penempat
an JR/JPT

ALUR PENCAIRAN JAMINAN


Persetuj
Pengajuan
Laporan
uan
Pelaksan Evaluasi Pencairan
aan
Pelaksanaan
Pelaksanaan Pencair JR/JPT
Reklamasi /
Pascatambang an JR /
JPT

www.minerba.esdm.go.id Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara @humasminerba @ditjenminerba Ditjen Minerba TV Contact Center ESDM 136
KETENTUAN UMUM

1) Pemegang IUP Eksplorasi, IUP Operasi


PELAKSANAAN REKLAMASI Produksi, IUPK Eksplorasi, dan IUPK
Operasi Produksi wajib melaksanakan
Reklamasi sesuai dengan rencana
Reklamasi yang telah disetujui.
2) Pemegang IUP Operasi Produksi dan
IUPK Operasi Produksi wajib
melaksanakan Pascatambang sesuai
dengan rencana Pascatambang yang
telah disetujui.
3) Pelaksanaan Reklamasi dan
Pascatambang dipimpin oleh Kepala
Teknik Tambang yang dibantu oleh
tenaga teknis pertambangan yang
berkompeten dalam perencanaan
dan pelaksanaan Reklamasi dan
Pascatambang.
PELAKSANAAN REKLAMASI EKSPLORASI

a) Pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK


Eksplorasi wajib melaksanakan Reklamasi
tahap Eksplorasi yang telah disetujui pada Pelaksanaan Reklamasi tahap Eksplorasi
lahan terganggu akibat kegiatan dilakukan dalam jangka waktu paling
Eksplorasi. lambat 30 (tiga puluh) hari kalender
b) Lahan terganggu meliputi lahan bekas setelah tidak ada kegiatan Eksplorasi
kegiatan Eksplorasi yang tidak digunakan pada lahan terganggu.
lagi
c) Lahan bekas kegiatan Eksplorasi terdiri
atas:
(1) lahan bekas Eksplorasi; dan
(2) lahan bekas fasilitas penunjang
Eksplorasi.
PELAKSANAAN REKLAMASI OPERASI
PRODUKSI

 Pelaksanaan Reklamasi tahap Operasi


a) Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Produksi dilakukan paling lambat 30 (tiga
Operasi Produksi wajib melaksanakan puluh) hari kalender setelah tidak ada
Reklamasi tahap Operasi Produksi pada kegiatan pada lahan terganggu.
lahan terganggu akibat kegiatan Operasi
Produksi.  Dalam hal tidak ada kegiatan pada lahan
terganggu dan pada wilayah tersebut
direncanakan untuk dilanjutkan kegiatan
a) Lahan terganggu meliputi lahan bekas Penambangan kembali, pemegang IUP
tambang dan lahan di luar bekas tambang Operasi Produksi dan IUPK Operasi
yang tidak digunakan lagi. Produksi wajib melakukan kegiatan
Reklamasi tahap Operasi Produksi dalam
a) Lahan bekas tambang dengan sistem rangka pengendalian kualitas air
tambang bawah tanah antara lain shaft, permukaan, erosi, dan sedimentasi.
raise, stope, adit, decline, pit, tunnel,
dan/atau final void.
Tahapan Reklamasi

Pembentukan disposal
Pengangkutan Top soil Penghamparan Top soil Penataan Lahan
dan pengaturan
permukaan

Pembuatan saluran
Pemeliharaan dan Penyisipan tanaman Penanaman cover crop drainase dan
Pemantauan lokal dan tanaman pioner pengendalian erosi
PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN
REKLAMASI TAHAP OPERASI PRODUKSI
KERANGKA PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN REKLAMASI
TAHAP OPERASI PRODUKSI

B Daftar Isi C Batang tubuh


BAB I PENDAHULUAN
A Kata Pengantar 1. Status pemegang IUP atau IUPK
2. Luas Wilayah IUP atau IUPK
3. Persetujuan Dokumen Lingkungan Hidup
BAB II PEMBUKAAN LAHAN
1. Area penambangan
LAPORAN 2. Timbunan
PELAKSANAAN 3. Jalan
REKLAMASI 4. Kolam sedimen
5. Fasilitas Penunjang
BAB III PELAKSANAAN REKLAMASI
1. Lahan yang direklamasi
2. Teknik dan peralatan yang digunakan dalam
reklamasi
3. Penataan lahan
4. Revegetasi
D Daftar Lampiran 5.
6.
Pekerjaan sipil peruntukan lahan
Pemanfaatan lubang bekas tambang
7. Pemeliharaan
BAB IV BIAYA REKLAMASI
1. Biaya penatagunaan lahan
2. Biaya revegetasi
3. Biaya pencegahan dan penanggulangan AAT
4. Biaya pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan
5. Biaya pemanfaatan lubang bekas tambang
TABEL 1
REKAPITULASI PELAKSANAAN REKLAMASI TAHAP OPERASI PRODUKSI
Tahun: 2014*)
TABEL 2
REKAPITULASI BIAYA REKLAMASI TAHAP OPERASI PRODUKSI
TAHUN 2014*)
KRITERIA KEBERHASILAN REKLAMASI TAHAP OPERASI PRODUKSI
I. Data Teknis yang disampaikan 1)

1. Lokasi Pelaksanaan Reklamasi

2. Luasan Pelaksanaan Reklamasi

3. Tahun Pelaksanaan Reklamasi

4. Jenis Tanaman Reklamasi

16
I. Data Teknis yang disampaikan 2)
1. Foto udara (terbaru, format TIFF/ecw realisasi pelaksanaan Reklamasi).
2. Peta realisasi kumulatif pelaksanaan Reklamasi.
3. Data penanaman dan penyulaman tanaman tiap lokasi Reklamasi.
4. Data shapefile (.shp) rencana Reklamasi (per tahun).
5. Data shapefile (.shp) realisasi Reklamasi (per tahun).
6. Data shapefile (.shp) rencana pembukaan lahan (per tahun).
7. Data shapefile (.shp) realisasi pembukaan lahan (per tahun).
8. Data shapefile (.shp) rencana pembukaan kembali lahan Reklamasi (per tahun).
9. Data shapefile (.shp) realisasi pembukaan kembali lahan Reklamasi (per tahun).
10.Data pemetaan terhadap lokasi Reklamasi yang dianggap kritis.
11.Surat pernyataan kebenaran dokumen yang ditandatangani oleh Kepala Teknik
Tambang.
Catatan:
- Data shapefile (.shp) wajib mempunyai informasi attribute paling sedikit (lokasi
reklamasi, luas area reklamasi, tahun pelaksanaan reklamasi, waktu penanaman, dan
jenis tanaman)
- Data shapefile (.shp) dibuat untuk tiap boundary lokasi reklamasi dikumpulkan dalam
satu folder tahun pelaksanaan reklamasi (untuk tahun pelaksanaan reklamasi tahun-
tahun pelaksanaan sebelum tahun terakhir penilaian menyesuaikan dengan lokasi dan
luasan sesuai dengan Berita Acara terakhir)

17
Foto Udara Terbaru (Format tiff/ecw)
Citra Satelite Citra Drone

A. Untuk citra satelite yang


disampaikan citra satellite
resolusi tinggi:
• Plaides
• SPOT7
• SPOT6
B. Untuk citra drone agar
disampaikan citra drone
kualitas yang bagus.

18
II. Data Dukung
1. Foto Geotagging
2. Video Drone

Foto yang sudah mempunyai koordinat

19
PEMANFAATAN DATA PENGINDERAAN JAUH PADA PENGAWASAN
REKLAMASI PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

AREA LAHAN TERGANGGU PT X Legenda


Seluas 394 Ha
Boundary PT X
Citra Tahun 2017

LOKASI Z
Reklamasi Tanggul Ganda Tahun 2016
PT Y
Batas Wilayah
Pertambangan Pit Penambangan Alur Sungai di
Batubara Area
Penambangan

Lubang Bekas
Area Reklamasi Tambang
Bekas Tambang

Pemantauan luasan dan batasan bukaan lahan, kemajuan tambang,


lubang bekas tambang
Pemantauan keberhasilan tutupan reklamasi dan pascatambang
Inderaja mempermudah pengawasan terhadap
hal-hal sebagai berikut

Wilayah pertambangan Lubang bekas tambang

Sebaran Izin Usaha Pertambangan Stockpile hasil pertambangan mineral dan


batubara
Tanda Batas Wilayah
Pertambangan Jalan angkut batubara

Pembukaan Lahan
Desain dan sekuen penambangan
Reklamasi Lahan Bekas Tambang
Produksi pertambangan
Kegiatan Pertambangan Tanpa Izin
Pergerakan permukaan tanah/kestabilan lereng
Kerusakan Lahan tambang

Tingkat Kesehatan Tanaman Kegiatan penimbunan Overburden


Poin Penting dalam Pelaporan Reklamasi

1. Pelaksanaan sesuai dengan dokumen RR yang sudah disetujui


2. Menyampaikan laporan tahunan pelaksanaan reklamasi
(sebagai syarat pencairan)
3. Tidak ada hutang penempatan sisa jaminan di tahun-tahun
sebelumnya
4. sudah tercover seluruh kewajiban (sudah disetujui dan
menempatkan sesuai surat jadwal penempatan di surat
persetujuan)
5. Menyediakan data drone dan shp
www.minerba.esdm.go.id

Brown Canyon Semarang (Bekas tambang bahan galian C)


sumber:
https://id.pinterest.com/pin/714172453380403049/

26

Anda mungkin juga menyukai