Anda di halaman 1dari 249

BAKTERIOLOGI

ID soal 1.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien mempunyai keluhan berkemih terasa panas, dan keluar cairan putih kehijauan
dari vaginanya. Dokter memintanya melakukan pemeriksaan secret vagina ke laboratorium
dengan diagnose menderita penyakit gonorrhoe.

Lead in:
Apakah pewarnaan yang paling cocok pada kasus tersebut .?

Pilihan Jawaban :
a. Ziehl Nelsen
b. Loffler
c. Neisser
d. Burri
e. Gram
Kunci Jawaban: E
Referensi: Jawetz, Melnick dan Adelberg, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20,
EGC,. Jakarta.
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 2.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pria berusia 22 tahun memiliki ulkus berukuran 1 cm yang tidak nyeri pada batang
penisnya. Terlihat pula limfadenopati inguinal. Pasien ini mengaku melakukan hubungan seks
dengan beberapa pasangan seksual. Hasil analisa analisa kimia microhemagglutinasi (MHA-TP),
pasien tersebut terinfeksi Treponema pallidum. Namun, hasil pewarnaan Gram dari spesimen
yang diambil dari ulkus tersebut menunjukkan tidak adanya bakteri.

Lead in:
Mengapa agen penyebab sifilis tidak bisa dilihat oleh mikroskop cahaya karena ?

Pilihan Jawaban :
a. Transparan
b. Tidak bisa diwarnai dengan pewarnaan biasa
c. Diameternya < 0.2 µm
d. Panjang gelombang cahaya putih terlalu panjang
e. Gerakan organisme yang cepat tidak memungkinkan visualisasi

Kunci Jawaban: C
Referensi: Jawetz, Melnick dan Adelberg, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20, EGC,.
Jakarta.
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 3.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM mendapat kiriman spesien bakteri. Atas permintaan dokter spesimen tersebut
untuk dilakukan uji kepekaan. Setelah di pastikan kemurniannya, bakteri tersebut dilakukan uji
sensitifitas secara difusi.
Lead in:
Apakah media yang tepat untuk uji difusi ?
Pilihan Jawaban :
a. Agar darah
b. Tripsic Soy agar
c. Agar nutrien
d. Loeffler
e. Muller Hinton Agar
Kunci Jawaban: E
Referensi: Jawetz, Melnick dan Adelberg, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20,
EGC,. Jakarta.
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 4.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM pada laboratorium mikrobiologi akan bekerja dengan berbagai mikroorganisme
baik yang belum diketahui infeksius maupun yang sudah diketahui. Pekerjaan perlu
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja terutama pengamanan pada keadaan
darurat. Sehingga kebutuhan dasar yang harus di miliki oleh laboratorium telah dsiapkan
dengan baik.
Lead in:
Apakah sarana dan prasarana umum yang harus disiapkan ?
Pilihan Jawaban :
a. Arah evakuasi
b. Sistem evakuasi
c. Perlengkapan K3
d. Sistem tanda bahaya
e. Pelatihan keadaan darurat
Kunci Jawaban: D
Referensi: Jawetz, Melnick dan Adelberg, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20,
EGC,. Jakarta.
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
SOAL UJIAN KOMPETENSI Hematologi

ID soal 5.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke Rumah Sakit untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan
seorang dokter. Setelah konsultasi disarankan untuk datang ke laboratorium untuk melakukan
pemeriksaan LED westergren.
Lead in:
Berapa jumlah darah dan antikoagulan yang dibutuhkan ?
Pilihan Jawaban :
a. 9 ml darah + 1 ml Na sitrat d. 2 ml darah + 0.5 ml EDTA
b. 4 ml darah + 1 ml Na sitrat e. 1 ml darah + 4 ml Na sitrat
c. 2 ml darah + 0.5 ml Na sitrat
Kunci Jawaban: C
Referensi: 2. Hardjono, H. dkk. 2003, Interpensi Hasil Test Laboratorium Diagnostik.
Penerbit Unhas (Lephas) Anggota IKAPI. Makassar
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 6.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis kesehatan melakukan pekerjaan dalam suatu laboratorium. Waktu melakukan
sampling terjadi kecelakaan kerja dengan adanya darah yang tercecer pada meja kerja. Agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan maka pertolongan pertama harus memperhatikan
Universal Precaution, dimana bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi
Lead in:
Apakah tindakan pertama yang harus di lakukan ?
Pilihan Jawaban :
a. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau anti septik lainnya;
b. Hindari kontak langsung dengan menggunakan APD secara memadai
c. Membersihkan ceceran darah/cairan tubuh korban dengan disiram antiseptik
d. Membuang darah ke tempat pembuangan khusus sebagai limbah berbahaya
e. Pakaian dan peralatan yang kontak segera i i n m i p n minim l C
Kunci Jawaban: B
Referensi: R. Ganda Soebrata, Penuntun Laboratorium Klinik EGC Jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 7.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sebuah sampel diterima dengan identitas seorang pasien laki-laki dengan umur 29 Tahun.
Surat pengantar pemeriksaan dokter menyatakan bahwa pasien tersebut terindikasi
mengalami peradangan akut, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit.
Pemeriksaaan dilakukan dengan metode manual.
Lead in:
Reagen apakah yang digunakan pada pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Rees ecker
b. Turk
c. Lugol
d. Hayem
e. Eosin

Kunci Jawaban: B
Referensi: Ganda Subrata, 2009. EGC , Jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 8.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seroang pasien laki-laki dengan umur 25 Tahun, datang ke sebuah klinik untuk melakukan
pemeriksaan darah. Pasien tersebut terindikasi mengalami anemia. Salah satu pemeriksaan
yang dilakukan adalah pemeriksaan hematokrit dengan metode wintrobe, yang dilakukan
dengan memasukkan darah dalam antikoagulan.

Lead in:
Apakah jenis antikoagulan yang paling sesuai ?
Pilihan Jawaban :
a. EDTA
b. Na Fluorida
c. Na sitrat
d. Warfarin
e. Na oxalat

A
Referensi: Ganda Subrata, 2009. EGC , Jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
IMONOSEROLOGI

ID soal 9.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien perempuan umur 46 Tahun datang ke Rumah sakit dengan keluhan rasa sakit,
bengkak dan kaku pada persendian contohnya di kaki dan tangan. Efek dari kondisi ini akan
membatasi aktivitas keseharian, seperti sulit untuk berjalan dan menggunakan tangan.
Berdasarkan kondisi ini maka di sarankan untuk pemeriksaan Reumatoid.

Lead in:
Apakah jenis teknik pemeriksaan yang bisa dilakukan ?
Pilihan Jawaban :
f. Aglutinasi
g. Aglutinosi aktif (direk)
h. Aglutinasi-Lateks
i. Inhibisi Aglutinasi
j. Aglutinosi posif (indirek)

Kunci Jawaban: C
Referensi: Hardjono dkk, 2003 .interpretasi hasil test lab diagnosik. Makassar
LEPHAS.Makassar,
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 10.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke Rumah sakit, oleh dokter disarankan untuk untuk
melakukan pemeriksaan imunoserologi. Di laboratorium, seorang ATLM melakukan sampling
darah sebagai bahan uji, dan pasien mengisi surat pengantar/formulir pemerintaan
pemeriksaan laboratorium secara lengjap

Lead in:
Apakah hal yang penting untuk diisi saat penerimaan spesimen ?
Pilihan Jawaban :
a. Identitas pasien
b. Volume spesimen
c. Nomor laboratorium
d. Keterangan klinik
e. Jenis spesimen
Kunci Jawaban: A
Referensi: Hardjono dkk, 2003 .interpretasi hasil test lab diagnosik. Makassar
LEPHAS.Makassar,
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
SOAL UJIAN KOMPETENSI KIMIA KLINIK

ID soal 11.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang Analis Laboratorium mendapat sampel urin dari pasien laki-laki berumur 50th dengan
berat badan 97 kg di duga pasien menderita diabetes mellitus. Dokter meminta seorang Analis
untuk memeriksa sampel tersebut.
Lead in:
Parameter apa yang digunakan untuk mendiagnosa sampel urin tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Cholesterol
b. Glukosa urin
c. SGOT/SGPT
d. Trigliserida
k. Uric Acid
Kunci Jawaban: B
Referensi: R. Ganda Soebrata, Penuntun Laboratorium Klinik EGC Jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 12. belum
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang Ibu hamil berusia 30th datang kesebuah laboratorium dengan membawa rujukan dari
dokter. Ibu tersebut mengalami preklampsia dan meminta seorang Analis laboratorium untuk
memeriksa protein urinnya.
Lead in:
Metode apakah yang tepat untuk melakukan penetapan protein urin tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Asam asetat
b. Esbach
c. Glukosa
d. Osgood
l. Sulfasalicyl
Kunci Jawaban: A
Referensi: R. Ganda Soebrata, Penuntun Laboratorium Klinik EGC Jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 13.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium untuk pemeriksaan darah. Hasil menunjukkan
bahwa kadar ureum tinggi, mengalami hipertensi dan hiperkalsemia, sehingga disarankan
dilakukan hemodialisa.
Lead in:
Apakah organ mengalami kerusakan ?
Pilihan Jawaban :
a. Liver
b. Paru-paru
c. Ginjal
d. Pankreas
a. Saluran kencing
Kunci Jawaban: C
Referensi: R. Ganda Soebrata, Penuntun Laboratorium Klinik EGC Jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 14. belum
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Seorang pasien datang ke subuah klinik, atas saran dokteri dilakukan pemeriksaan natrium
(Na), yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Na (elekrolit dan mineral) di dalam darah.
Hasil analisa ditemukan hasil > 160 mEg/L.
Lead in:
Apakah implikasi klinis dengan nilai di atas ?
Pilihan Jawaban :
a. Gejala Dehidrasi
b. Gejala neurologi parah
c. Gejala kardiovaskular
d. Gagal ginjal
e. Gagal jantung
Kunci Jawaban: E
Referensi: R. Ganda Soebrata, Penuntun Laboratorium Klinik EGC Jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
SOAL UJIAN KOMPETENSI PARASITOLOGI

ID soal 15.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan feses seorang pasien yang menderita diare atau disentri diikuti dengan dengan
kolik abdominal, tenesmus, nausea, dan muntah-muntah. Diperoleh ciri morfologi tropozoit
berbentuk lonjong ukuran 60-70 x 40-50 µm. Tubuh tertutup silia pendek, kecuali di daerah
mulut silia lebih panjang.

Lead in:
Apakah spesies protozoa yang dimaksud ?

Pilihan Jawaban :
m. Balantidium coli
n. Entamoeba hystoltica
o. Entamoeba coli
p. Endonilax nana
q. Naegleria flowwleri

Kunci Jawaban: A
Referensi: Entjang I, 2001, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti, jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 16.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 8. Hematologi
Kelompok 1. Kimia Klinik
Pemeriksaan 2. Parasitologi
3. Mikrobiologi (Bakteriologi)
4. Sitohistoteknologi
5. Imunoserologi
6. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel tinja yang diperoleh dari anak laki-laki berumur 10 tahun akan digunakan dalam untuk
pemeriksaan parasitologi. Akan tetapi sampel yang diperoleh tidak langsung di lakukan
pemeriksaan sehingga harus diawetkan menggunakan larutan formaldehida, segera setelah
diperoleh dari penderita.
Lead in:
Berapa persentase bahan pengawet yang dapat digunakan ?

Pilihan Jawaban :
a. 1 %
b. 5 %
c. 15 %
d. 20%
e. 10 %

Kunci Jawaban: A
Referensi: Entjang I, 2001, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti, jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)

ID soal 17.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 1. Spesimen
2. Metode
3. Media dan Reagensia
4. Peralatan
5. Prosedur
6. Interpretasi hasil
7. Penjaminan mutu
8. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang lagi ke sebuah Puskesmas ingin melakukan pemeriksaan adanya
parasit protozoa dalam tinja dan berdasarkan hasil diagnosa awal terindikasi kecacingan. Hasil
pemeriksaan spesimen pertama tidak ditemukan adanya parasit.

Lead in:
Apa tindakan yang harus diambil agar pemeriksaan berhasil ?
Pilihan Jawaban :
A. Mengambil spesimen lebih dari satu kali dalam kurun waktu yang sama
B. Mengambil kesimpulan bahwa hasil pemeriksaan negatif
C. Mengambil minimal 3 spesimen dengan jarak waktu 2-3 hari
D. Mengambil lagi spesimen pertama untuk diperiksa ulang
E. Melakukan pemeriksaan ulang setelah 5 hari kemudian

Kunci Jawaban: A
Referensi: Entjang I, 2001, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti, jakarta
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
SITOHISTOTEKNOLOGI

ID soal 18.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien perempuan dengan usia 47 tahun datang ke sebuah laboratorium klinik untuk
deteksi dini kanker serviks. Atas saran dokter dilakukan pemeriksaan Pap smear. Setelah
dianalisa ternyata hasil yang diperoleh di duga merupakan positif palsu.

Lead in:
Apaya faktor penyebab hasil tersebut ?
Pilihan Jawaban :
r. Adanya darah
s. Eksudat peradangan
t. Debris nekrotik
u. Kegagalan skriming
v. Lesi skuamosa

Kunci Jawaban: D
Referensi: Bancroft, J. D. 1967. An Introduction to Histochemical Technique.
Appleton Century Crofts. London
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 19.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM pada sebuah rumah sakit membuat sajian histologi dari suatu spesimen.
Setelah jaringan diawetkan, jaringan harus diproses menjadi bentuk yang dapat diiris dengan
mikrotom. Langkah utama pemrosesan jaringan adalah dehidrasi dan pembeningan. Tahap
pembeningan bertujuan untuk menjernihkan preparat sehingga tampak lebih transparan.
Perendaman jaringan dilakukan dalam larutan xylol selama beberapa menit sebanyak 2 kali
pada larutan dan konsentrasi yang sama.
Lead in:
Berapa menit perendaman jaringan dalam larutan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. 10
b. 20
c. 30
d. 40
e. 50
Kunci Jawaban: B
Referensi: Bancroft, J. D. 1967. An Introduction to Histochemical Technique.
Appleton Century Crofts. London. 62-63
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
TOKSIKOLOGI KLINIK

ID soal 20.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pria 19 tahun yang menjadi pecandu diacetilmorfina. Setelah mengonsumsi
diacetilmorfina, ia merasa tenang dan bahkan membuatnya tertidur. Menurut UU RI NO 22
tahun 1997 tentang narkotika, zat ini termasuk terlarang.

Lead in:
Apakah nama lazim dari zat tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Etil morfina
b. Morfina
c. Heroina
d. Kokaina
e. Ganja

Kunci Jawaban: C
Referensi: UU NO 22 TAHUN 1997
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 21.
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pria sedang menyalakan mesin motor di dalam garasi rumahnya dengan pintu yang
tertutup. Setelah beberapa lama ia mengalami hipotermia karena terlalu banyak menghirup gas
CO dari mesin motor.

Lead in:
Apa pertolongan pertama yang harus dilakukan ?

Pilihan Jawaban :
a. Memberi handuk basah
b. Memindahkan pasien ke ruangan yang terbuka
c. Memberikan oksigen
d. Memberikan oksigen lalu membawanya ke ruangan yang terbuka
e. Diberi minum air putih dan memberikan oksigen

Kunci Jawaban: B
Referensi: R.J. Flanagan. Basic Analitycal Toksikologi
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)

ID soal 1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 9. Mawas diri dan pengembangan diri
10. Komunikasi efektif
11. Pengelolaan informasi
12. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
13. Keterampilan Laboratorium Medik
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap 5. Analitik
Pemeriksaan 6. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 11. Spesimen
12. Metode
13. Media dan Reagensia
14. Peralatan
15. Prosedur
16. Interpretasi hasil
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 9. Hematologi
Kelompok 10. Kimia Klinik
Pemeriksaan 11. Parasitologi
12. Mikrobiologi (Bakteriologi)
13. Sitohistoteknologi
14. Imunoserologi
15. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Gejala klinis demam tifoid yang khas yaitu demam yang dapat berlangsung 3 minggu. Bersifat
febris remiten dan suhu tidak berapa tinggi. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-
angsur meningkat setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore
dan malam hari. Biasanya didapatkan konstipasi, akan tetapi mungkin pula normal bahkan
dapat terjadi diare. Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap. Bibir kering dan pecah-
pecah (ragaden) . Lidah ditutupi selaput putih kotor (coated tongue), ujung dan tepinya
kemerahan, jarang disertai tremor. Pada abdomen mungkin ditemukan keadaan perut kembung
(meteorismus). Hati dan limpa membesar disertai nyeri pada perabaan

Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dianjurkan adalah ?

Pilihan Jawaban :
a. Urinalisa
b. CRP
c. HST
d. VDRL
e. Tubex

Kunci Jawaban: E
Referensi: Jawetz, Melnick dan Adelberg, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20,
EGC,. Jakarta.
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 2 belum
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki 10 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak pada seluruh
badan,yang dialami sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya bengkak pada kelopak mata, kemudian
sampai ke seluruh tubuh.Keluhan yang lain tidak dirasakan. Setelah melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisis, dokter meminta pemeriksaan laboratorium darah lengkap dan urinalisis.

Pertanyaan soal:
Sampel yang digunakan pada pemeriksaan adalah...

Pilihan Jawaban :
a. Urin 3 porsi
b. Urin 24 jam
c. Urin pagi hari
d. Urin sewaktu
e. Urin 8 jam

Kunci Jawaban: B
Referensi: R. Ganda Soebrata, Penuntun Laboratorium Klinik EGC Jakarta
Nama pembuat Nugroho Tristryanto
Institusi / Bagian AAKMAL MALANG
ID soal 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Laki-laki berusia 22th dibawa ke rumah sakit, saat ini berada di ruang IGD. Laki-laki tersebut
mengalami keracunan makanan.
Pertanyaan soal:
Apa saja tanda dan gejala yang dapat ditmbulkan pada kasus keracunan makanan?

Pilihan Jawaban :
A. Mual dan muntah
B. Nyeri perut.
C. Biduran
D. Eritema
E. Odema

Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganiswara, S.G.,dkk. 1998. toksikologi. Edisi 4. Jakarta: Bagian
Farmakologi FK UI
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap 5. Analitik
Pemeriksaan 6. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 11. Spesimen
12. Metode
13. Media dan Reagensia
14. Peralatan
15. Prosedur
16. Interpretasi hasil
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 8. Hematologi
Kelompok 9. Kimia Klinik
Pemeriksaan 10. Parasitologi
11. Mikrobiologi (Bakteriologi)
12. Sitohistoteknologi
13. Imunoserologi
14. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada infeksi primer virus dengue, anti dengue IgM muali muncul kurang dari hari ke 4 setelah
munculnya demam. Kadar IgM tersebut akan terus meningkat sampai puncaknya dan akan
kembali menurun dan hilang antara hari ke-30 sampai hari ke-60. Peningkatan IgM akan diikuti
dengan peningkatan IgG yang akan mencapai nilai puncak pada hari ke-15, kemudian IgG akan
turun pelahan hingga kadar rendah dan menetap seumur hidup. Pada infeksi sekunder virus
dengue, IgG akan meningkat cepat dengan kadar yang sangat tinggi dan bertahan hingga
waktu yang lama. Sedangkan IgM akan timbul dengan kadar rendah dan akan segera
menghilang. Hasil pemeriksaan IgM negatif dan IgG positif menunjukkkan infeksi sekunder.

Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium apa yang sebaiknya dilakukan untuk memantau perjalanan penyakit
pasien tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Darah lengkap
b. PCR
c. LED
d. CRP
e. NS1

Kunci Jawaban: A
Referensi: Adam, Syamsunir., 1995, DASAR IMUNOLOGI – , EGC, Penerbit Buku
Kedokteran, Jakarta
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 5 belum
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
anak 4 tahun sejak ( hari yang lalu bengkak pada matanya, sejak 2 hari yang lalu
disertai panas badan dan nyeri pinggang. menurut orang tuanya, kencing keruh dan
bergumpal

Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium yang cocok untuk kondisi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Ueum
B. Kreatinin
C. Albumin urin
D. Glukosa urin
E. BUN
Kunci Jawaban: C
Referensi: Hardjoeno, H 2003. Interprestasi Hasil Tes Laboraturium DiagnoStik
Jakarta EGC.
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG

ID soal 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita 27 tahun, riwayat kontak seksual 3 hari yang lalu. Pasien mengeluh
keluar nanah dari OUE warna kemerahan , bengkak, OUE terasa nyeri, dan terdapat demam.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium pada keadaan diatas adalah?
Pilihan Jawaban :
A. Sifilis
B. Gonorrhoe
C. Limfogranulema vireneum
D. STD
E. Ulkus mole
Kunci Jawaban: B
Referensi: Jawetz, Melnick dan Adelberg, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20,
EGC,. Jakarta.
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 11. Spesimen
12. Metode
13. Media dan Reagensia
14. Peralatan
15. Prosedur
16. Interpretasi hasil
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 8. Hematologi
Kelompok 9. Kimia Klinik
Pemeriksaan 10. Parasitologi
11. Mikrobiologi (Bakteriologi)
12. Sitohistoteknologi
13. Imunoserologi
14. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke dokter dengan nyeri
a b d o m e n a k u t . U n t u k menyingkirkan kemungkinan kehamilan ektopik dilakukan
pemeriksaan urin untuk hormon beta HCG
Pertanyaan soal:
Apakah Contoh bahan urin terbaik untuk kondisi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Urine acak
B. Urine 24 jam
C. Urine sewaktu
D. Urine Pagi
E. Urine pancar tengah
Kunci Jawaban: A
Referensi: Abbas, Lichtman Basic Immunology (2Ed , Elsevier, 2004)
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG

ID soal 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 9. Mawas diri dan pengembangan diri
10. Komunikasi efektif
11. Pengelolaan informasi
12. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
13. Keterampilan Laboratorium Medik
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap 5. Analitik
Pemeriksaan 6. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang laki'laki berusia 2 tahun datang ke sebuah rumah sakit dengan keluhan
utama keluar Cairan kental nanah dari kemaluannya. tidak ada rasa sakit di daerah prostat.
Pekerjaannya supir truk antarkota dan antarpropinsi. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 12)-B)mm6g, denyut nadi B) kali-menit, "erkuensi na"as 2) kali-menit dan
suhu 34,B derajat celcius.Pemeriksaan mikroskopis pada discharge ditemukan banyak
leukosit dan netrofil. tapi, tidak ditemukan bateri.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan laboratorium apa yg cocok untuk informasi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. non gogococcus uretritis
B. Uretritis gonococal
C. Sistitis intersialis
D. Sistitis acute
E. Prostatitis acute
Kunci Jawaban: A
Referensi: Pelczar Michael J., ECS Chan. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI
Press;2005.h. 711-712 dan 867-868.
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
seorang laki-laki, 24 tahun datang kerumah sakit diantar sama kelurganya. Pasien ini
mngeluhkan benjolan pada anus. Keluhan sudah dirasakan sejak sejak 3 hari yang lalu. Pasien
ini juga mengeluh kalau pada saat buang air besar keluar darah berwarna merah seger.
Keluhan ini sudah dirasakan selama 7 bulan, tapi lama kelamaan keluar benjolan disertai
dengan BAB berddarah.dimana pasien ini juga kurang makan sayur-sayuran dan buah-buahan.
Dan kadang juga sulit dalam BAB
Pertanyaan soal:
Apa pemeriksaan penunjang pada skenario diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Vagina toucher
b. Rectal toucher
c. Biopsi
d. USG
e. Radiologi
Kunci Jawaban: B
Referensi: Maryani, M.M. 2010. Sitologi dan Histologi . Fakultas Bio logi UGM,
Yogyakarta.
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD RSUD Mataram diantar keluaraganya dengan
keluhan tidak bisa buang angin dan tidak bisa buang air besar sejak 5 hari yang lalu . pasien
juga mengeluh nyeri perut hilang timbul.Pada pemeriksaan fisik tampak tubuh lemas, namun
kesadaran compos mentis. Pada inspeksi didapatkan dinding perut lebih tinggi dari dinding
dada, terdapat sikatrik dan darm contour, tidak terdapat darm steifung. Pada auskulutasi
didapatkan hiperperistaltik. Pada perkusis didapatkan hipertimpani. Pada pemeriksaan
penunjang rectal toucher tidak terdapat feces lender darah.Vital sign didapatkan HR : 96x/menit
RR :23x/menit, T, TD : 160/90mmHg
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus diatas adalah
Pilihan Jawaban :
a. Darah lengakap
b. Feces
c. Gula darah
d. Rontgen
e. Urine
Kunci Jawaban: D
Referensi: Mehrotra, R.S. 1980. Plant Pathology. Tata McGraw Hill PublishingCo.
Ltd.
New Delhi
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG

ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang perempuan berusia 69 tahun malnutrisi dan menderita perdarahan saluran
pencernaan. Berdasarkan diagnosa dokter pasen menderita anemia defisiensi besi ringan
berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 g/dL., MCV 69 fl, MCHC 28%

Pertanyaan soal:
Bagaimana morfologi eritrosit pada sediaan darah tepi dari kasus tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. hipokromik normositik dengan poikilositosis
B. hipokromik makrositik dengan poikilositosis
C. hipokromik mikrositik dengan poikilositosis
D. normokromik mikrositik dengan poikilositosis
E. normokromik makrositik dengan poikilositosis
Kunci Jawaban: D
Referensi: Gandasoebrata.2004. Penuntun Laboratorium Klinik Hematologi. Cetakan
11.Jakarta: Dian Rakyat.
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap 5. Analitik
Pemeriksaan 6. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Tn , Owh , umur 50 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan lemah, haus.
Pada pemeriksaan fisik di dapat tekanan darah 80/65 mmhg , nadi 120 x/m lemah dan dalam.
Muntah, Mukosa mulut kering , tirgor menurun, kesadaran apatis , kulit dingin , mata cekung,
berat badan 50 kg. Hasil laboratorium kalium 2,9 mEq/liter , natrium 123 mEq/liter
Pertanyaan soal:
apa penyebab gangguan Tn, Owh?
Pilihan Jawaban :
A. Kehilangan gas darah
B. Kehilangan cairan akibat muntah
C. Intake cairan yang kurang, malnutrisi
D. Ganguan faal hati
E. Gangguan Homeostasis
Kunci Jawaban: C
Referensi: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI. 1985. Diktat Kimia
Klinik. Jilid
1.Jakarta: Buku KesehatanDepkes RI
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang perempuan berusia 69 tahun malnutrisi dan menderita perdarahan saluran
pencernaan. Berdasarkan diagnosa dokter pasen menderita anemia defisiensi besi ringan
berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 g/dL., MCV 69 fl, MCHC 28%

Pertanyaan soal:
Bagaimana morfologi eritrosit pada sediaan darah tepi dari kasus tersebut ?

Pilihan Jawaban :
F. hipokromik normositik dengan poikilositosis
G. hipokromik makrositik dengan poikilositosis
H. hipokromik mikrositik dengan poikilositosis
I. normokromik mikrositik dengan poikilositosis
J. normokromik makrositik dengan poikilositosis
Kunci Jawaban: D
Referensi: Rahmawati B, Clinical Use of Blood, Presentasi, Semarang, 2005)
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Tn , Owh , umur 50 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan lemah, haus.
Pada pemeriksaan fisik di dapat tekanan darah 80/65 mmhg , nadi 120 x/m lemah dan dalam.
Muntah, Mukosa mulut kering , tirgor menurun, kesadaran apatis , kulit dingin , mata cekung,
berat badan 50 kg. Hasil laboratorium kalium 2,9 mEq/liter , natrium 123 mEq/liter
Pertanyaan soal:
apa penyebab gangguan Tn, Owh?
Pilihan Jawaban :
A. Kehilangan gas darah
B. Kehilangan cairan akibat muntah
C. Intake cairan yang kurang, malnutrisi
D. Ganguan faal hati
E. Gangguan Homeostasis
Kunci Jawaban: C
Referensi: Arthur C. Guyton. 1991. Buku Teks FisiologiKedokteran. Alih Bahasa Adji
Dharma dan P. Lukmanto. Jakarta: EGC
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID SOAL 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang tenag a analis k ese hat an m elakuk an pem er iksaan dar ah penduduk di
&ilayahyang banyak terdapat ra&a dan ada beber apa penduduk yang
m engalam i limf angitis desendes. Dari slide yang diperika ditemukan suatu organisme
dengan ciri ' ciri sebagai berikut( 1) pada ujung ekor terdapat dua) inti yang terpisah)
mempunyai selubung) ruang di bagian kepala perbandingan antar panjang dengan lebarnya (1.
Berdasarkan ciri ' ciri tersebut.
Pertanyaan soal:
apakah spesies yang ditemukan di daerah tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Brugia malayi
B. Brugia timori
C. Brugia pahangi
D. Wuchereria Brancofti
E. Wuchereria kalimantani
Kunci Jawaban: D
Referensi: Brown Harrold W. Dasar Parasitologi Klinis:Jakarta.PT Gremedia; 1983
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
INSTANSI/BAGIA AAKMAL MALANG
N

ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ahli teknologi laboratorium medik melakukan pemeriksaan spesimen tinja
yangdidapatkan dar i ind ividu yang mengal am i anor eksia, anem ia r ingan dan
dia r e atas permintaan dokter Dari 40 mg tinja yang diperiksa didapatkan 450 telur dari 10
spesimen positif yang diperiksa dengan bentuk telur cacing yang ditemukan seperti tong!
Pertanyaan soal:
Dari hasil tersebut bagaimanakah klasifikasi intensitas infeksi penderita tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Sangat ringan
B. Ringan
C. Sedang
D. Berat
E. Sangat berat
Kunci Jawaban: D
Referensi: Hardidjaja Pinardi MPH & TM. Penuntun Laboratorium Parasitologi
Kedokteran. FKUI. Jakarta.
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Instansi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak umur 1,5 th. Dengan diagnose thalasemia mayor.hasil pemeriksaan Hb 5 gr/%.
Muka terlihat pucat anak direncanakan akan diberikan tindakan supportif transfusi darah
Pertanyaan soal:
Apakah indikasi yang harus dikaji sebelum dilakukan pemberian transfusi darah
Pilihan Jawaban :
A. Pemeriksaan hasil kadar serum fe dan asam folat
B. Pemberian vitamin E dan Vitamin C
C. Pemeriksaan biopsi sumsum tulang
D. Pemasangan transfusi
E. Aupan makanan yang adekuat
Kunci Jawaban: A
Referensi: Widman, K frances. Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Laborator
ium. Edisi ke 9. EGC
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG

ID soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang teknisi sedang memperbaiki colorimeter, menurutnya alat tersebut tidak hidup sama
sekali padahal teknisi tersebut telah menghubungkan alat pada tegangan PLN disertai
menggunakan battery untuk kestabilan
tegangan
Pertanyaan soal:
Berdasarkan keterangan diatas masalah yang mungkin terjadi adalah?
Pilihan Jawaban :
a. Kabel konektor ke PLN terputus
b. Sumber cahaya rusak
c. Photodetector tak lagi berfungsi
d. Layar LCD terbakar/rusak
e. Fuse terbakar/putus
Kunci Jawaban: A
Referensi: Departemen KesehatanRepublikIndonesia.2004. Pedoman
PraktekLaboraturium yang Benar. Cetakan3. Jakarta: Depertemen
KesehatanRepublikIndonesia
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang teknisi ingin melakukan pemeliharaan berlaka alat – alat rumah sakit. Setiap bulan alat
– alat tersebut di periksa agar mengurangi terjadinya kerusakan, dan salah satu alatnya
hematocrit centrifuge.
Pertanyaan soal:
Pada kasus tersebut hal apa saja yang tidak harus di perhatikan dalam memelihara hematocrit
centrifuge agar tidak mudah rusak ?

Pilihan Jawaban :
A. Selama centrifuge berlangsung tutup tidak di buka
B. Setimbangkan muatan centrifuge sebelum pemakaian. Gunakan shield dan tube yang
benar.
C. Periksa kebersihan ruang centrifuge, segera bersihkan semua tumpahan.
D. Putar sampel dengan tutup terpasang
E. Periksa kebersihan ruang centrifuge, segera bersihkan semua tumpahan.
Kunci Jawaban: C
Referensi: Linn & Ring ’ Clinic l L o to y Sci nc , Th B ic n Ro ntin
Techniques, 5thed. Nisby inc. 2007.
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Tn D, 55 tahun datang ke RSHAM dikirim oleh dokter umum dengan keluhan utama sakit
kepala. Dari anamnesa pasien juga mengeluhkan gatal gatal , penurunan berat badan, dan
mudah lelah. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah150/90 mmHg, dan disertai
dengan splenomegali Pada pemeriksaan Laboratorium didapati hasil :
Hb 20,1 (13-16 g/dL)
Eritrosit 9,6 (4,5-5,5 juta /mL)
Hematokrit 66,1 (40-48%)
Leukosit 11.000 (5.000-10.000/mL)
Trombosit 215.000 (150.000-400.000 /mL)
Pertanyaan soal:
Berdasarkan gejala, pemeriksaan, fisik, dan hasil pemeriksaan laboratorium, maka diagnosa
kerja pasien tersebut adalah

Pilihan Jawaban :
a. Eritrositosis
b. Polisitemia Vera
c. Akut Leukemia
d. Essensiat trombositemia
e. Kronik Leukemia

Kunci Jawaban: B
Referensi: Widman, K frances. Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Edisi ke –9. EGC :
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG

ID soal 01
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 15. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 16. Mawas diri dan pengembangan diri
17. Komunikasi efektif
18. Pengelolaan informasi
19. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
20. Keterampilan Laboratorium Medik
21. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 7. Kognitif
Domain 8. Psikomotor
9. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 7. Pre analitik
Tahap 8. Analitik
Pemeriksaan 9. Pasca analitik
Tinjauan 5 19. Pasien
Sasaran 20. Spesimen
21. Metode
22. Media dan Reagensia
23. Peralatan
24. Prosedur
25. Interpretasi hasil
26. Penjaminan mutu
27. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 16. Hematologi
Kelompok 17. Kimia Klinik
Pemeriksaan 18. Parasitologi
19. Mikrobiologi (Bakteriologi)
20. Sitohistoteknologi
21. Imunoserologi
22. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Instruktur anda meminta anda untuk menghitung jumlah koloni bakteri dari sampel air. Bahan
air tadi ditambah dengan NA cair steril. Hasil akhir pertumbuhan bakterinya tidak hanya pada
permukaan agar saja melainkan juga pada sel terendam agar (di dalam agar).

Pertanyaan soal:
Apa nama teknik penanaman bakteri agar plate di atas?

Pilihan Jawaban :
a. Spread plate (agar tabur ulas)
b. Streak quadrant (goresan kuadran)
c. Swab (ulas)
d. Streak (goresan)
e. Pour plate (Agar tuang)

Kunci Jawaban: E
Referensi: Cappucino & Sherman
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 02
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Di suatu RS ditemukan seorang pasien yang mengidap infeksi yang ditandai dengan inflamasi
akut pada membrane-membran bronchial dan alveolar. Sebagai seorang analis anda diminta
melakukan uji sampel. Setelah dilakukan uji laboratorium menunjukkan adanya bakteri coccus
g m (+), nt k m ncing l nc t, p nt i p n k y ng p t, ji h moli i α, ji
optochin (+), fermentasi inulin (+), uji quellung (+) dan uji virulensi mencit (+).

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang menyebabkan ifeksi tersebut di atas?

Pilihan Jawaban :
a. Streptococcus mitis
b. Streptococcus viridans
c. Streptococcus pneumoniae
d. Streptococcus pyogenes
e. Streptococcus salivarius

Kunci Jawaban: C
Referensi: Cappucino & Sherman
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 03
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada suatu percobaan di laboratorium dengan menggunakan variasi suhu dari 250C, 400C,
600C, 800C dan 1000C serta bakteri uji Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus. Hasil akhir
menunjukkan Bacillus cereus paling tahan terhadap peningkatan suhu dibandingkan
Staphylococcus aureus.

Pertanyaan soal:
Apa yang dimiliki oleh Bacillus cereus yang tidak dimiliki Staphylococcus aureus sehingga
tahan terhadap peningkatan suhu?

Pilihan Jawaban :
a. Kapsul
b. Spora
c. Flagel
d. Dinding sel
e. Fimbrae

Kunci Jawaban: B
Referensi: Cappuccino & Sherman
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 04
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel feses seorang wanita berusia 50 tahun yang dikirim ke laboratorium dilakukan
pemeriksaan bakteriologi dengan uji IMViC di dapatkan hasil uji metil red (+).

Pertanyaan soal:
Apakah mekanisme reaksi yang terjadi pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Hidrolisis polisakarida
b. Oksidasi potassium hidroksida
c. Hidrolisis triptofan
d. Katabolisme karbohidrat
e. oksidasi glukosa menjadi asam

Kunci Jawaban: E
Referensi: Cappuccino & Sherman
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 05
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 22. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 23. Mawas diri dan pengembangan diri
24. Komunikasi efektif
25. Pengelolaan informasi
26. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
27. Keterampilan Laboratorium Medik
28. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 10. Kognitif
Domain 11. Psikomotor
12. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 10. Pre analitik
Tahap 11. Analitik
Pemeriksaan 12. Pasca analitik
Tinjauan 5 28. Pasien
Sasaran 29. Spesimen
30. Metode
31. Media dan Reagensia
32. Peralatan
33. Prosedur
34. Interpretasi hasil
35. Penjaminan mutu
36. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 23. Hematologi
Kelompok 24. Kimia Klinik
Pemeriksaan 25. Parasitologi
26. Mikrobiologi (Bakteriologi)
27. Sitohistoteknologi
28. Imunoserologi
29. Toksikologi Klinik
Kasus 1 (vignette)
Ada pasien bapak usia 55 tahun datang ke laboratorium klinik mau memeriksakan sampel
darahnya. Hasil laboratorium pasien tersebut, Creatinin= 7,0 mgdl, BUN = 40 mg/dl, Protein
urine = positif, Dari hasil tersebut Analis menginfokan kepasien untuk melanjutkan pemeriksaan
yang paling tepat untuk pasien tersebut. Pasien menginfokan untuk menampung urine mulai
jam 7 pagi sampai jam 7 pagi keesok harinya.

Pertanyaan soal:
Apa pemeriksaan yang diinfokan kepada pasien tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. BUN
b. Uric acid
c. Creatinin
d. Creatinin clearance
e. Protein urine

Kunci Jawaban: D
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik / Gandasubrata
Nama pembuat Rahma widyastuti, SSi, M.Kes
Institusi/bagian Prodi D3 Analis Kesehatan FIK UMSurabaya

ID soal 06
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6 Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5 Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus 2 (vignette)
Ada pasien bapak usia 55 tahun datang ke laboratorium klinik mau memeriksakan sampel
darahnya. Hasil laboratorium pasien tersebut, Creatinin= 7,5 mgdl, BUN = 38 mg/dl, Protein
urine = positif, Dari hasil tersebut Analis menginfokan kepasien untuk melanjutkan pemeriksaan
yang paling tepat untuk pasien tersebut. Pasien menginfokan untuk menampung urine mulai
jam 7 pagi sampai jam 7 pagi keesok harinya.

Pertanyaan soal:
Apa nama sampel yang dimaksud oleh analis tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. urine sewaktu
b. urine pagi
c. urine postprandial
d. urine 24 jam
e. urine 3 gelas dan urine 2 gelas

Kunci Jawaban: D
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik / Gandasubrata
Nama pembuat Rahma widyastuti, SSi, M.Kes
Institusi/bagian Prodi D3 Analis Kesehatan FIK UMSurabaya

ID soal 07
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7 Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus 3 (vignette)
Ada pasien bapak usia 55 tahun datang ke laboratorium klinik mau memeriksakan sampel
darahnya. Hasil laboratorium pasien tersebut, Creatinin= 8,0 mgdl, BUN = 43 mg/dl, Protein
urine = positif, Dari hasil tersebut Analis menginfokan kepasien untuk melanjutkan pemeriksaan
yang paling tepat untuk pasien tersebut. Pasien menginfokan untuk menampung urine mulai
jam 7 pagi sampai jam 7 pagi keesok harinya.

Pertanyaan soal:
Apa yang paling mempengaruhi pengeluaran volume sampel pasien tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. umur, berat badan, jenis kelamin, minuman, iklim
b. umur, tinggi badan, makanan, aktivitas, lama tidur
c. umur, berat badan, suhu badan, produksi, cuaca
d. umur, tinggi badan, aktivitas, makanan, minuman
e. umur, berat badan, produksi, aktivitas, iklim

Kunci Jawaban: A
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik / Gandasubrata
Nama pembuat Rahma widyastuti, SSi, M.Kes
Institusi/bagian Prodi D3 Analis Kesehatan FIK UMSurabaya

ID soal 08
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4 Pengelolaan informasi
5 Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2 Kimia Klinik
Pemeriksaan 3 Parasitologi
4 Mikrobiologi (Bakteriologi)
5 Sitohistoteknologi
6 Imunoserologi
7 Toksikologi Klinik
Kasus 4 (vignette)
Ada Pasien bapak usia 35 tahun ke laboratorium membawa sampel sperma Dari hasil
pemeriksaan sperma diketah4ui: volume sampel = 3 ml, warna=putih seperti kanji, jumlah
spermatozoa= 15 juta ml, Gerak spermatozoa 65 % baik.

Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia
Kunci Jawaban: C
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik / Gandasubrata
Nama pembuat Rahma widyastuti, SSi, M.Kes
Institusi/bagian Prodi D3 Analis Kesehatan FIK UMSurabaya

ID soal 09
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 29. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 30. Mawas diri dan pengembangan diri
31. Komunikasi efektif
32. Pengelolaan informasi
33. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
34. Keterampilan Laboratorium Medik
35. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 13. Kognitif
Domain 14. Psikomotor
15. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 13. Pre analitik
Tahap 14. Analitik
Pemeriksaan 15. Pasca analitik
Tinjauan 5 37. Pasien
Sasaran 38. Spesimen
39. Metode
40. Media dan Reagensia
41. Peralatan
42. Prosedur
43. Interpretasi hasil
44. Penjaminan mutu
45. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 30. Hematologi
Kelompok 31. Kimia Klinik
Pemeriksaan 32. Parasitologi
33. Mikrobiologi (Bakteriologi)
34. Sitohistoteknologi
35. Imunoserologi
36. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Petugas laboratorium menerima sampel dari seorang pasien laki-laki berumur 30 tahun yang
sedang menjalankan diit. Keluhan yang dialami adalah pendarahan pada saluran cerna dan
bentuk kuku seperti sendok. Hasil laboratoriumnya yaitu :
Hematokrit : 30 %
MCV : 77fl
Hb : 9 g/dl
serta pada apusan darahnya ditemukan gambaran poikilositosis.

Pertanyaan soal:

Anemia apakah yang dialami pasien tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. aplastik
b. hemolitik
c. permisios
d. megaloblstik
e. defisiensi besi

Kunci Jawaban: E
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 2

Seorang plebtomis akan mengambil darah dari pasien wanita dewasa untuk dilakukan
pemeriksaan hematologi rutin. Terlebih dahulu dilakukan pembendungan terhadap pembuluh
darah pada lengan pasien kemudian dilanjutkan mengambil darah vena sebanyak 3 ml.

Pertanyaan soal:

Apa nama alat pembendung pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. Spuit
b. Holder
c. Tourniquet
d. Vacum tube
e. Wing needle

Kunci Jawaban: C
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 3

Seorang analis yang mendapat tugas sampling darah menerima pasien anak kecil berumur 8
tahun yang akan diambil darahnya. Setelah dilakukan pembendungan darah, kemudian daerah
tusukan didesinfektan menggunakan kapas yang dibasahi dengan alcohol dan dilanjutkan
dengan pengambilan darah dengan spuit 3 cc.

Pertanyaan soal:

Berapa persenkah alcohol yang digunakan dalam prosedur tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. 70
b. 76
c. 80
d. 90
e. 96

Kunci Jawaban: A
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 4

Seorang analis di sebuah rumah sakit mendapat tugas ke ruang rawat inap untuk mengambil
darah dari pasien yang akan dioperasi. Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah tes koagulasi
darah yaitu PPT dan APTT yang fungsinya untuk melihat waktu pembekuan darah.

Pertanyaan soal:

Berwarna apakah tabung vacutainer yang digunakan dalam kasus di atas?

Pilihan Jawaban :

a. Abu-abu
b. Biru
c. Hijau
d. Merah
e. Ungu

Kunci Jawaban: B
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 36. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi
37. Mawas diri dan pengembangan diri

38. Komunikasi efektif


39. Pengelolaan informasi

40. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik

41. Keterampilan Laboratorium Medik

42. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 16. Kognitif


Domain
17. Psikomotor

18. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 16. Pre analitik
Tahap
Pemeriksaan 17. Analitik

18. Pasca analitik

Tinjauan 5 46. Pasien


Sasaran
47. Spesimen

48. Metode

49. Media dan Reagensia

50. Peralatan

51. Prosedur

52. Interpretasi hasil

53. Penjaminan mutu

54. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 37. Hematologi


Kelompok
Pemeriksaan 38. Kimia Klinik

39. Parasitologi

40. Mikrobiologi (Bakteriologi)

41. Sitohistoteknologi

42. Imunoserologi

43. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Diterima satu toples kaca bertutup merah bersegel POLDA JATIM berisi :
- Jaringan otak terfiksasi formalin 10%
- Jaringan paru terfiksasi formalin 10%

Diketahui jaringan tersebut berasal dari korban terbakar, yang sudah dilakukan pemeriksaan
dalam dan luar.
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan awal apa yang dilakukan?
Pilihan Jawaban :
a. Warna Jaringan
b. Bentuk Jaringan
c. Ukuran Jaringan
d. Kandungan formalin
e. Makroskopis Jaringan

Kunci Jawaban: B
Referensi: Bancroft
Nama pembuat Yeti Eka Sispita Sari.S.Si. M.Si
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain
2. Psikomotor

3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette):
Didapatkan bahan pemeriksaan berupa potongan jaringan segar dari kamar operasi, jaringan
berwarna kemerahan masih terlihat adanya darah, sekilas terlihat jaringan tumor.
Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang dilakukan supaya struktur jaringan tidak berubah waktu pembacaan?
Pilihan Jawaban :
a. Fiksasi
b. Cutting
c. Staining
d. Clearing
e. Embedding

Kunci Jawaban: A.
Referensi: Histologi Dasar
Nama pembuat Yeti Eka Sispita Sari.S.Si.M.Si
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya

ID soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 43. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 44. Mawas diri dan pengembangan diri
45. Komunikasi efektif
46. Pengelolaan informasi
47. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
48. Keterampilan Laboratorium Medik
49. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 19. Kognitif
Domain 20. Psikomotor
21. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 19. Pre analitik
Tahap 20. Analitik
Pemeriksaan 21. Pasca analitik
Tinjauan 5 55. Pasien
Sasaran 56. Spesimen
57. Metode
58. Media dan Reagensia
59. Peralatan
60. Prosedur
61. Interpretasi hasil
62. Penjaminan mutu
63. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 44. Hematologi
Kelompok 45. Kimia Klinik
Pemeriksaan 46. Parasitologi
47. Mikrobiologi (Bakteriologi)
48. Sitohistoteknologi
49. Imunoserologi
50. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Diterima sample urine korban kecelakaan tunggal yang diduga kehilangan kesadaran disaat
mengemudikan kendaraannya, dari pihak penyidik menginginkan dilakukan pemeriksaaan
Alkohol pada korban dengan jeda waktu pemeriksaan 36 jam setelah kejadian.
Pertanyaan soal:
Berapa lama sample urine masih bisa diperiksa ada tidaknya kandungan alkohol
Pilihan Jawaban :
a. 1 jam
b. 12 jam
c. 24 jam
d. 36 jam
e. 48 jam
Kunci Jawaban: A
Referensi: BNN & DEPKES 2008
Nama pembuat Yeti Eka Sispita Sari.S.Si.M.Si
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya

ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pertanyaan soal:
Pada uji kualitatif keracunan sianida yang sering diaplikasikan adalah specimen manusia
berupa
Pilihan Jawaban :
a. Residu
b. Buah-buahan
c. Muntahan isi lambung
d. Makanan dan minuman
e. Muntahan Isi lambung dan residu dari tempat kejadian
Kunci Jawaban: B
Referensi: BNN & DEPKES 2008
Nama pembuat Nastiti Kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 50. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 51. Mawas diri dan pengembangan diri
52. Komunikasi efektif
53. Pengelolaan informasi
54. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
55. Keterampilan Laboratorium Medik
56. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 22. Kognitif
Domain 23. Psikomotor
24. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 22. Pre analitik
Tahap 23. Analitik
Pemeriksaan 24. Pasca analitik
Tinjauan 5 64. Pasien
Sasaran 65. Spesimen
66. Metode
67. Media dan Reagensia
68. Peralatan
69. Prosedur
70. Interpretasi hasil
71. Penjaminan mutu
72. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 51. Hematologi
Kelompok 52. Kimia Klinik
Pemeriksaan 53. Parasitologi
54. Mikrobiologi (Bakteriologi)
55. Sitohistoteknologi
56. Imunoserologi
57. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1
Seorang analis menerima sampel dari pasien anak berumur 5 tahun, keluhan gatal hingga
sesak nafas setelah mengkonsumsi udang. Dokter yang menangani meminta dilakukan
pemeriksaan apusan darah dan tes alergi terhadap pasien. Hasil apusan darah ditemukan
basofil 10%.
Pertanyaan soal:
Apakah pemeriksaan immunoglobulin yang spesifik pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
f. E
g. A
h. M
i. G
j. D
Kunci Jawaban: A
Referensi: Karnen Garna Baratawidjaja, Iris rengganis
Nama pembuat Nur Vita P
Institusi/bagian Prodi Analis UMSurabaya
ID soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 9. Mawas diri dan pengembangan diri
10. Komunikasi efektif
11. Pengelolaan informasi
12. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
13. Keterampilan Laboratorium Medik
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 11. Spesimen
12. Metode
13. Media dan Reagensia
14. Peralatan
15. Prosedur
16. Interpretasi hasil
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 2
Seorang pasien sedang membutuhkan transfusi darah, pada saat tersebut analis memeriksa
sampel darahnya menggunakan metode slide test. Hasil pemeriksaan anti A dan anti AB
mengalami aglutinasi dan anti D tidak aglutinasi.
Pertanyaan soal:
Sampel darah yang dapat diterima dengan baik oleh pasien tersebut adalah ?
Pilihan Jawaban :
f. A Rh positif
g. B Rh negatif
h. A Rh negatif
i. O Rh positif
j. AB Rh negative

Kunci Jawaban: C
Referensi: Karnen Garna Baratawidjaja, Iris rengganis
Nama pembuat Nur Vita P
Institusi/bagian Prodi Analis UMSurabaya

ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 57. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 58. Mawas diri dan pengembangan diri
59. Komunikasi efektif
60. Pengelolaan informasi
61. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
62. Keterampilan Laboratorium Medik
63. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 25. Kognitif
Domain 26. Psikomotor
27. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 25. Pre analitik
Tahap 26. Analitik
Pemeriksaan 27. Pasca analitik
Tinjauan 5 73. Pasien
Sasaran 74. Spesimen
75. Metode
76. Media dan Reagensia
77. Peralatan
78. Prosedur
79. Interpretasi hasil
80. Penjaminan mutu
81. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 58. Hematologi
Kelompok 59. Kimia Klinik
Pemeriksaan 60. Parasitologi
61. Mikrobiologi (Bakteriologi)
62. Sitohistoteknologi
63. Imunoserologi
64. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Pada pemeriksaan darah dengan diagnosa kaki gajah atau filariasis, pada hasil laboratorium
ditemukan mikrofilaria cacing dengan ciri – ciri : panjang kepala = lebar kepala, mempunyai
selubung , panjang badan cacing 244 – 296 mikron, inti tampak jelas teratur tetapi tidak
mempunyai inti tambahan (caudal nuclei), dan terdapat didalam peredaran darah.

Pertanyaan soal:

Mikrofilaria cacing apakah yang dimaksud diatas?


Pilihan Jawaban :

k. Brugia malayi
l. Brugia timori
m. Loa loa
n. Onchocerca volvulus
o. Wuchereria bancrofti

Kunci Jawaban: E
Referensi: Penuntun Praktis Parasitologi Kedokteran
Nama pembuat Anindita Riesti R. A.
Institusi/bagian AAK Universitas Muhammadiyah

ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Pada pemeriksaan lingkungan di daerah endemik filariasis, ditemukan banyak telur nyamuk
pada selokan rumah penduduk sekitar dengan ciri – ciri telur berwarna cokelat dan
bergerombol membentuk seperti rakit.

Pertanyaan soal:
Telur nyamuk apakah yang dimaksud diatas?
Pilihan Jawaban :

a. Aedes aegypti
b. Aedes albopictus
c. Anopheles subpictus
d. Culex quinqifasciatus
e. Mansonia indiana

Kunci Jawaban: D
Referensi: Penuntun Praktis Parasitologi Kedokteran
Nama pembuat Anindita Riesti R. A.
Institusi/bagian AAK Universitas Muhammadiyah

ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Seorang perempuan dewasa mengalami diare atau disentri diikuti dengan terjadinya kram
perut, bau saat bersedawa, rasa mual, perut kembung, mengalami gangguan pencernaan,
mengalami dehidrasi, kehilangan nafsu makan serta mengalami penurunan berat badan akibat
hilangnya nafsu makan. Dokter yang menangani menyarankan untuk melakukan pemeriksaan
feses dan hasil laboratorium pada feses pasien tersebut didapatkan protozoa sebagai berikut :
Pertanyaan soal:

Protozoa apakah yang dimaksud diatas?


Pilihan Jawaban :

a. Balantidium coli
b. Entamoeba histolytica
c. Entamoeba coli
d. Entamoeba ginggivalis
e. Giardia lamblia

Kunci Jawaban: E
Referensi: Atlas Parasitologi Kedokteran
Nama pembuat Anindita Riesti R. A.
Institusi/bagian AAK Universitas Muhammadiyah

ID soal 01
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel feses seorang wanita berusia 25 tahun yang dikirim ke laboratorium dilakukan
pemeriksaan bakteriologi dengan uji IMViC di dapatkan hasil uji indol (+).

Pertanyaan soal:
Apakah mekanisme reaksi yang terjadi pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Terjadinya oksidasi glukosa
b. Degradasi asam amino triptofan
c. Fermentasi asetil metal karbinol
d. Fermentasi sumber karbon
e. Penguraian hydrogen peroksida

Kunci Jawaban: B
Referensi: Cappuccino & Sherman
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 02
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis sedang melakukan pengamatan mikroskopik pada hasil pewarnaan gram untuk
identifikasi Staphylococcus aureus dari kultur makanan yang emenyebabkan pasien mengalami
keracunan. Pada pembesaran 1000x terlihat morfologi sel berbentuk bulat bergerombol seperti
buah anggur, namun sebagian sel terwarnai biru keunguan sebagian lagi tidak terwarnai.

Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang paling tepat yang harus dilakukan oleh seorang analis?

Pilihan Jawaban :
a. Mengulang pembuatan sediaan dari biakan yang sama
b. Melakukan validasi metode pewarnaan gram yang telah dilakukan
c. Meminta tenaga analis yang lain mengamati sediaan sebagai konfirmasi
d. Memeriksa kondisi seluruh reagen yang digunakan
e. Mengulang pengamatan sediaan

Kunci Jawaban: A
Referensi: Cappuccino & Sherman
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 03
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis akan melakukan sterilisasi medium pertumbuhan bakteri menggunakan
autoklaf. Setelah 30 menit berlalu terlihat penunjuk tekanan tidak mencapai 2 atm.
Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang paling tepat yang harus dilakukan?

Pilihan Jawaban :
a. Menghentikan proses sterilisasi
b. Menambah waktu sterilisasi
c. Memeriksa kondisi autoklaf
d. Melaporkan kepada teknisi
e. Menunggu hingga 60 menit

Kunci Jawaban: A
Referensi: Good laboratory practice, 2010
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 04
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan penanaman pada media Nutrient Broth. Setelah inkubasi selama 24
jam pada suhu 370C memperlihatkan pertumbuhan bakteri di permukaan.

Pertanyaan soal:
Golongan bakteri apakah pada kasus tersebut di atas?

Pilihan Jawaban :
a. Aerob
b. Mikroaerofil
c. Anaerob obligat
d. Anaerob aerotoleran
e. Anaerob fakultatif

Kunci Jawaban: A
Referensi: Cappuccino & Sherman
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 05
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus 5 (vignette)
Ada Pasien bapak usia 40 tahun ke laboratorium membawa sampel sperma Dari hasil
pemeriksaan sperma diketahui: volume sampel = 4 ml, warna=putih seperti kanji, bau = khas,
pH= 7,1, jumlah spermatozoa= 0 juta /ml.

Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia

Kunci Jawaban: A
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik / Gandasubrata
Nama pembuat Rahma widyastuti, SSi, M.Kes
Institusi/bagian Prodi D3 Analis Kesehatan FIK UMSurabaya

ID soal 06
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7.Toksikologi Klinik
Kasus 6 (vignette)
Pemeriksaan analisa sperma pada pasien usia 35 tahun. Dari hasil pemeriksaan sperma
diketahui: volume sampel = 4 ml, warna=putih seperti kanji, bau = khas, pH= 7,2, jumlah
spermatozoa= 20 juta /ml, pada pemeriksaan hapusan = tidak ditemukan sperma yang hidup.
Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia
Kunci Jawaban: B
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik / Gandasubrata
Nama pembuat Rahma widyastuti, SSi, M.Kes
Institusi/bagian Prodi D3 Analis Kesehatan FIK UMSurabaya

ID soal 07 belum
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2 Analitik
Pemeriksaan 3 Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus 7 (vignette)
Ada Pasien bapak usia 35 tahun ke laboratorium membawa sampel sperma Dari hasil
pemeriksaan sperma diketahui: volume sampel = 3 ml, warna=putih seperti kanji, bau = khas,
pH= 7,2, jumlah spermatozoa= 20 juta /ml, pada pemeriksaan pergerakan = gerak baik < 5%

Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia

Kunci Jawaban: E
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik / Gandasubrata
Nama pembuat Rahma widyastuti, SSi, M.Kes
Institusi/bagian Prodi D3 Analis Kesehatan FIK UMSurabaya

ID soal 08
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus 8 (vignette)
Ada Pasien bapak usia 35 tahun ke laboratorium membawa sampel sperma Dari hasil
pemeriksaan sperma diketahui: volume sampel = 0,7 ml, warna=putih seperti kanji, bau = khas,
pH= 7,2.

Pertanyaan soal:
Apa hasil terminologi dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Azoospermia
b. Necrospermia
c. Oligospermia
d. Hypospermia
e. Asthenospermia

Kunci Jawaban: D
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik / Gandasubrata
Nama pembuat Rahma widyastuti, SSi, M.Kes
Institusi/bagian Prodi D3 Analis Kesehatan FIK UMSurabaya
ID soal 09
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 5

Seorang analis yang bekerja di puskesmas menerima seorang pasien ibu hamil 7 bulan yang
akan diperiksa kadar hemoglobinnya. Pemeriksaan hemoglobin ini menggunakan metode
cyanmethemoglobin yang prinsipnya yaitu hemoglobin diubah menjadi cyanmethemoglobin
dalam larutan drabkin. Pemeriksaan ini menggunakan alat spektrofotometer 5010.

Pertanyaan soal:

Berapa panjang gelombang (nm) yang digunakan dalam pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. 420
b. 450
c. 480
d. 510
e. 540
Kunci Jawaban: E
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1 Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 6

Petugas laboratorium menerima pasien laki-laki dewasa dengan keluhan demam, pusing dan
lemas. Dokter meminta dilakukan pemeriksaan laboratorium darah lengkap dan tes widal.
Dengan hati-hati petugas laboratorium mengambil sampel darah vena menggunakan spuit 5 cc
karena dibutuhkan untuk 2 pemeriksaan.

Pertanyaan soal:

Berapa derajatkah sudut yang digunakan dalam pengambilan sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. 45
b. 40
c. 30
d. 15
e. 10
Kunci Jawaban: A
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 7

Hasil pemeriksaan laboratorium darah lengkap dari seorang pasien perempuan dewasa
berumur 40 tahun dengan kelhan batuk selama 1 bulan dan hasil laboratoriumnya sebagai
berikut:

Hb 13 g/dl
HCV 40 %
RBC 5 juta/mm3
WBC 12.000 / mm3
PLT 450.000 /mm3
LED 30 mm/jam

Pertanyaan soal:

Pemeriksaan manakah yang berfungsi untuk melihat perjalanan suatu penyakit pada kasus di
atas?
Pilihan Jawaban :

a. Laju Endap Darah


b. Hemoglobin
c. Hematokrit
d. Trombosit
e. Lekosit

Kunci Jawaban: A
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 8

Seorang wanita berumur 45 tahun datang ke laboratorium membawa blanko pemeriksaan dari
dokter yang mempunyai keluhan sesak nafas, diare, mual, pucat, hilang nafsu makan dan berat
badan menurun. Pada hasil apusan darah tepinya terdapat banyak sel eritrosit yang berbentuk
seperti tetesan air atau seperti buah pir.

Pertanyaan soal:

Sel eritrosit jenis apakah yang dimaksud pada kasus diatas?


Pilihan Jawaban :

a. krenasi
b. burr sel
c. schistocyt
d. stomatocyt
e. tear drop sel

Kunci Jawaban: E
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning

Tinjauan 4 1. Pre analitik


Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan
3. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) :
Diterima sampel dari kamar operasi sudah difiksasi dalam formalin 10%, jaringan berbentuk
tidak teratur. Padat, berwarna merah kehitaman, dokter yang mengirim meminta jaringan
tersebut segera ditissue processing guna cepat menentukan diagnosa pasien
Pertanyaan soal:
Ada saja proses dalam tissue processing?
Pilihan Jawaban :
a. Fixation, Infiltrating, Embedding, Dehydration, Clearing.
b. Infliltrating, Fixation, Dehydration, Embedding, Clearing.
c. Fixation, Dehydration, Clearing, Infiltrating, Embedding.
d. Embedding, Clearing, Infiltrating, Fixation, Dehydration.
e. Clearing, Embedding, Fixation, Infiltrating, Dehydration.

Kunci Jawaban: C
Referensi: B nc oft’
Nama pembuat Yeti Eka Sispita Sari.S.Si.M.Si
Institusi/bagian PRODI ANALIS UM SURABAYA
ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain
2. Psikomotor

3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap
Pemeriksaan 2. Analitik

3. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran
2. Spesimen

3. Metode

4. Media dan Reagensia

5. Peralatan

6. Prosedur

7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu

9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok
Pemeriksaan 2. Kimia Klinik

3. Parasitologi

4. Mikrobiologi (Bakteriologi)

5. Sitohistoteknologi

6. Imunoserologi

7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)

Diterima satu toples transparan berisi jaringan tanpa label dan etiket
Pertanyaan soal:
Gambaran jaringan apa di gambar tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Lien
b. Liver
c. Jantung
d. Lambung
e. Paru-paru

Kunci Jawaban: C
Referensi: Atlas Anatomi Manusia
Nama pembuat Yeti Eka Sispita Sari.S.Si.M.Si
Institusi/bagian PRODI ANALIS UM SURABAYA

ID soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Borat digukana sebagai insektisida, fungisida, pengawet kayu, cairan pembersih dan pelunak
air. Larutan encer borat digunakan sebagai tetes mata, eye lotion, mouth wash,peretiksi,
delipatory, dll
Pertanyaan soal:
Rumus kimia Asam Borat ?
Pilihan Jawaban :
a. Na2B4O7
b. H3BO3
c. H2O2
d. NH4OH
e. NH4Cl
Kunci Jawaban: B
Referensi:
Nama pembuat Nastiti Kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada identifikasi formalin hasil direaksikan dengan larutan fenil hidrassin dan kalium
heksasianoferat serta dengan HCL pekat akan terbentuk warna merah
Pertanyaan soal:
metode yang digunakan pada identifikasi formalin adalah
Pilihan Jawaban :
a. Iodometri
b. Destruksi
c. Ekstraksi
d. Reflux
e. Destilat
Kunci Jawaban: E
Referensi:
Nama pembuat Nastiti Kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya

ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 3:
Seorang analis memeriksa sampel darah pasien dengan keluhan sakit pada saat kencing,
timbul ulkus pada kelamin. Hasil swab mikrobiologi ditemukan bakteri gonococcus, tes skrining
VDRL positif. Kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan yang spesifik dengan metode hema-
aglutinasi
Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah sampel yang digunakan dalam pemeriksaan tersebut? ?
Pilihan Jawaban :
A. 10 µl
B. 15 µl
C. 20 µl
D. 25 µl
E. 50 µl
Kunci Jawaban: D
Referensi: Harjdono
Nama pembuat Nur Vita P
Institusi/bagian Prodi Analis UMSurabaya
ID soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 4
Seorang wanita 25 tahun, didagnosa TB oleh dokter puskesmas dari pemeriksaan sputum BTA
3 kali (sewaktu, pagi, sewaku) menunjukkan hasil sewaktu (-), pagi (++), sewaktu (+). Pada awal
infeksi, kuman M. tuberculosis dapat dikenali dan difagositosis.
Pertanyaan Soal :
Sel apakah yang berperan dalam proses infeksi tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Epitel
B. Eosinofil
C. Limfosit
D. Makrofag
E. Langerhans

Kunci Jawaban: D
Referensi: Harjdono
Nama pembuat Nur Vita P
Institusi/bagian Prodi Analis UMSurabaya

ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Seorang analis mendapatkan feses pasien anak dengan kondisi feses cair. Dokter yang
menangani meminta untuk dilakukan pemeriksaan terhadap feses tersebut. Pemeriksaan yang
dilakukan menggunakan media yang memiliki berat jenis lebih besar sehingga parasite akan
mengapung diatas permukaan media.

Pertanyaan soal:

Metode pemeriksaan apakah yang digunakan diatas?


Pilihan Jawaban :

a. Stoll
b. ZnSO4
c. NaCl jenuh
d. Harada mori
e. Feses lengkap (FL)

Kunci Jawaban: C
Referensi: Atlas Parasitologi Kedokteran
Nama pembuat Anindita Riesti R. A.
Institusi/bagian AAK Universitas Muhammadiyah

ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Seorang petani singkong pergi ke laboratorium karena hasil panennya berupa singkong
mengalami pemeraman selama tiga hari dan menjadi tape. Seorang analis menerima bahan
tersebut dan setelah diperiksa terjadi perubahan bentuk yang apabila diamati dengan
mikroskop terdiri dari satu sel, berbentuk bulat lonjong, membentuk tunas, dan mengandung
cairan.

Pertanyaan soal:

Bentuk jamur apakah pada kasus diatas?


Pilihan Jawaban :

a. Kapang
b. Khamir
c. Senositik
d. Miselium
e. Hifa septet

Kunci Jawaban: B
Referensi: Parasitologi Kedokteran FK UI
Nama pembuat Ruspeni Daesusi
Institusi/bagian AAK Universitas Muhammadiyah

ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Seorang analis menerima sampel berupa kerokan kulit pasien laki – laki yang mengalami Tinea
versicolor pada bagian punggung. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan
indicator LCB (Lactophenol Cotton Blue), ditemukan struktur jamur akan tetapi tidak terlihat
jelas meskipun telah menggunakan perbesaran 40x.

Pertanyaan soal:

Bahan apakah yang perlu ditambahkan pada kasus diatas agar hasil penampakan terlihat
jelas?
Pilihan Jawaban :

a. BCB
b. Eosin
c. KOH
d. NaCl
e. NaOH

Kunci Jawaban: C
Referensi: Parasitologi Kedokteran FK UI
Nama pembuat Ruspeni Daesusi
Institusi/bagian AAK Universitas Muhammadiyah

ID soal 01
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Suatu bahan pemeriksaan dari abses, memperlihatkan koloni pada biakannya. Pewarnaan
gram menunjukkan hasil Gram positif (+), kokus susunan bergerombol dan berpasangan. Pada
agar darah koloni bersifat non hemolisis, halus dan putih.

Pertanyaan soal:
Uji apakah yang digunakan untuk membedakan genus tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Tes basitrasin
b. Tes koagulase
c. Tes hidrolisa eskulin
d. Tes katalase
e. Tes oksidase

Kunci Jawaban: D
Referensi: Mikrobiologi kedokteran FKUI
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 02
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 4. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 8. Mawas diri dan pengembangan diri
9. Komunikasi efektif
10. Pengelolaan informasi
11. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
12. Keterampilan Laboratorium Medik
13. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 28. Kognitif
Domain 29. Psikomotor
30. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap 5. Analitik
Pemeriksaan 6. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 11. Spesimen
12. Metode
13. Media dan Reagensia
14. Peralatan
15. Prosedur
16. Interpretasi hasil
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 8. Hematologi
Kelompok 9. Kimia Klinik
Pemeriksaan 10. Parasitologi
11. Mikrobiologi (Bakteriologi)
12. Sitohistoteknologi
13. Imunoserologi
14. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan tes diagnostic laboratorium dari sampel seorang pasien diperoleh
hasil pewarnaan gram negative kokus koloni pada agar Thayer Martin; mukoid, cembung
mengkilat dengan diameter 1-5 mm, reaksi gula-gula dekstrosa (+), maltose (+), sukrosa (-),
dan laktosa (-).

Pertanyaan soal:
Apakah interpretasi saudara terhadap kuman tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. N. sicca
b. N. gonorrhoe
c. N. meningitides
d. N. lactamicus
e. N. flavoscens

Kunci Jawaban: B
Referensi: Mikrobiologi kedokteran FKUI
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 03
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 5. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 1. Mawas diri dan pengembangan diri
2. Komunikasi efektif
3. Pengelolaan informasi
4. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
5. Keterampilan Laboratorium Medik
6. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil sampel penanaman bakteri dari suatu media ke media baru menunjukkan jumlah bakteri
yang baru terbentuk jauh lebih banyak dari pada yang menjadi mati.

Pertanyaan soal:
Fase / periode apakah yang dimaksud dalam kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Adaptasi
b. Lag
c. Logaritmik
d. Stasioner
e. Dektinasi

Kunci Jawaban: C
Referensi: Cappuccino & Sherman
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 04
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 1. Mawas diri dan pengembangan diri
2. Komunikasi efektif
3. Pengelolaan informasi
4. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
5. Keterampilan Laboratorium Medik
6. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis menumbuhkan suatu kuman di dalam media kaldu urea yang mengandung
indicator phenol red. Setelah diinkubasi selama 24 jam pada suhu 370C media kaldu urea dan
indicator berubah warna menjadi merah muda. Ini menyatakan hasil uji urease positif.

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang mampu memecah urea dengan cepat pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Salmonella typhi
b. Proteus vulgaris
c. Vibrio cholerae
d. Escherichia coli
e. Klebsiella pneumoniae

Kunci Jawaban: B
Referensi: Cappuccino & Sherman
Nama pembuat Dita Artanti
Institusi/bagian AAK Unmuh Surabaya

ID soal 05
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus 9 (vignette)
Seorang ibu usia 55 tahun, memeriksakan sampel urine. Pasien tersebut ada keuhan poliuri,
polidipsi, polifagia. Kemudian setelah diperiksa oleh analis, reaksi yang terjadi dari sampel
tersebut adalah menjadi warna kuning kemerahan dengan endapan kuning merah.

Pertanyaan soal:
Bagaimana interpretasi hasil dari pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. negative
b. positive 1
c. positive 2
d. positive 3
e. positive 4
Kunci Jawaban: D
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik / Gandasubrata
Nama pembuat Rahma Widyastuti
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Surabaya

ID soal 06
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus 10 (vignette)
Seorang ibu usia 40 tahun memeriksakan sampel darah ke laboratorium. Pasien tersebut
dengan kondisi lemas, mata kuning, dan bilirubin urine = positif, dan pasien dianurkan dokter
untuk opname.

Pertanyaan soal:
Apa pemeriksaan yang paling sensitive dengan kondisi tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. SGPT
b. SGOT
c. Bilirubin
d. Total protein
e. Albumin

Kunci Jawaban: A
Referensi:
Nama pembuat Rahma Widyastuti
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Surabaya

ID soal 07
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus 11 (vignette)
Seorang pasien laki usia 45 tahun, dilakukan pemeriksaan cairan otak atas perintah dokter,
untuk hasil pemeriksaan mendapatkan hasil interpretasi : positive 3, (terdapat cincin putih
jelas).

Pertanyaan soal:
Apa nama tes yang dimaksud ?

Pilihan Jawaban :
a. None apelt
b. Rothera
c. Pandy
d. Schesinger
e. fouchet

Kunci Jawaban: A
Referensi:
Nama pembuat Rahma Widyastuti
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Surabaya

ID soal 08
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus 12 (vignette)
Seorang pria usia 25 tahun tubuhnya terdapat luka bakar dibawa ke UGD, analis mengambil
darah pasien tersebut, hasil pemeriksaan laboratorium Hb : 7,0 g/dl, kalium : 10 mmol/l,
Natrium : 185 mmol/l.

Pertanyaan soal:
Apa yang mempengaruhi hasil pemeriksaan tersebut, sehingga menyebabkan ada tidak
kesesuaian dengan keadaan yang ada?

Pilihan Jawaban :
a. Hidrasi berlebihan, lamanya penggunaan turniket, hemolisis specimen, tabung
terkontaminasi
b. Pengaruh obat, tabung terkontaminasi, kesiapan pemeriksaan laboratorium, hemolisis
specimen
c. Hidrasi berlebihan, kurang minum, hemolisis specimen, kurang makanan
d. Pengaruh obat, kurang makan, lamanya penggunaan turniket, tabung
terkontaminasi
e. Hidrasi berlebihan, tabung terkontaminasi , kesiapan pemeriksaan laboratorium

Kunci Jawaban: A
Referensi: Tinjauan klinik laboratorium klinik/Ronald
Nama pembuat Rahma Widyastuti
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Surabaya

ID soal 09
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 9
Seorang pasien wanita umur 29 tahun datang ke laboratorium membawa blanko pemeriksaan
dari dokter dengan diagnose sesak nafas, ada pembengkakan pada perut, rambut rontok serta
pada tubuh mengalami perubahan warna kuning. Hasil pemeriksaan apusan darah tepinya
ditemukan kelainan sel eritrosit yaitu sel target.

Pertanyaan soal:

Penyakit apakah yang dialami pasien dengan hasil pemeriksaan tersebut?

Pilihan Jawaban :

a. Anemia aplasik
b. Defisiensi besi
c. Hemolitik
d. Megaloblastik
e. Thalasemia

Kunci Jawaban: E
Referensi:
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 10
Pada pasien demam berdarah didapatkan hasil pemeriksaan trombositnya 110.000/mm3, test
pembendungan positif dengan ditemukannya bintik merah lebih dari 10 pada kulit di sekitar
lengan .

Pertanyaan soal:
Apa yang menyebabkan hasil tes pembendungan tersebut positif ?

Pilihan Jawaban :

a. Thrombosis
b. Thrombostenia
c. Thrombositosis
d. Thrombositemia
e. Thrombositopenia

Kunci Jawaban: E
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 11
Hasil pemeriksaan laboratorium dari pasien dengan keluhan batuk darah selama 3 minggu
ditemukan BTA positip, kemudian dilakukan pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui
adanya kerusakan jaringan.

Pertanyaan soal:

Hasil pemeriksaan darah rutin apa yang paling menunjang diagnosa diatas ?

Pilihan Jawaban :

F. Lympositosis
G. Trombositopenia
H. Peningkatan laju endap darah
I. Peningkatan jumlah eosinophil
J. Peningkatan jumlah trombosit

Kunci Jawaban: C
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 4. Psikomotor
5. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 12

Seorang Analis menerima pasien membawa blanko pemeriksaan dari seorang dokter.
Pemeriksaan yang diminta adalah lengkap dan pemeriksaan laju endap darah (LED) yang
menggunakan metoda westergreen. Metode ini dalam proses pengendapannya terjadi dalam 3
fase.

Pertanyaan soal:
Proses apakah yang terjadi pada fase pertama dalam pemeriksaan tersebut diatas ?

Pilihan Jawaban :

F. Laju pengendapan eritrosit yang cepat


G. Laju pengendapan eritrosit yang lambat
H. Laju pengendapan sel-sel darah secara bersamaan
I. Sel-sel eritrosit membentuk rouleoux
J. Pembentukan agregasi sel eritrosit dan trombosit

Kunci Jawaban: D
Referensi: R. Ganda Subrata
Nama pembuat Ellies Tunjung SM
Institusi/bagian Prodi Analis Kesehatan FIK UM Surabaya

ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi
2. Mawas diri dan pengembangan diri

3. Komunikasi efektif

4. Pengelolaan informasi

5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik

6. Keterampilan Laboratorium Medik

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain
2. Psikomotor

3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap
Pemeriksaan 2. Analitik

3. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran
2. Spesimen

3. Metode

4. Media dan Reagensia

5. Peralatan

6. Prosedur

7. Interpretasi hasil

8. Penjaminan mutu

9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok
Pemeriksaan 2. Kimia Klinik

3. Parasitologi

4. Mikrobiologi (Bakteriologi)

5. Sitohistoteknologi

6. Imunoserologi

7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Dokter yang mendiagnosis penyakit dan memperoleh informasi secara klinis melalui
pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya melibatkan pemeriksaan visual kasar dan
mikroskopik pada jaringan, dengan pengecatan khusus dan imunohistokimia yang
dimanfaatkan untuk memvisualisasikan protein khusus dan zat lain di sekeliling sel. Juga
mempergunakan biologi molekuler untuk memperoleh informasi klinis tambahan dari spesimen
yang sama
Pertanyaan soal:
Apa Spesialisasi dokter tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Mikrobiologi
b. Bedah toraks
c. Patologi Klinik
d. Cardiovaskuler
e. Patologi Anatomi

Kunci Jawaban: E
Referensi:
Nama pembuat Yeti Eka Sispita Sari
Institusi/bagian PRODI ANALIS UM SURABAYA
ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi
2. Mawas diri dan pengembangan diri

3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi

5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik

6. Keterampilan Laboratorium Medik

7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain
2. Psikomotor

3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap
Pemeriksaan 2. Analitik

3. Pasca analitik

Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran
2. Spesimen

3. Metode

4. Media dan Reagensia

5. Peralatan

6. Prosedur

7. Interpretasi hasil

8. Penjaminan mutu

9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok
Pemeriksaan 2. Kimia Klinik

3. Parasitologi

4. Mikrobiologi (Bakteriologi)

5. Sitohistoteknologi

6. Imunoserologi

7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
pemeriksaan jaringan dengan mata telanjang, yang khususnya penting untuk fragmen jaringan
yang besar, karena kelainan itu sering dapat dikenali secara visual. Pada tingkat ini jumlah
patolog memilih daerah yang akan diproses untuk histopatologi. Kadang-kadang mata dapat
diberi suryakanta atau mikroskop stereo, khususnya saat memeriksa organisme parasit.
Pertanyaan soal:
Rincian diatas Termasuk pemeriksaan apa?
Pilihan Jawaban :
a. Pemeriksaan Luar
b. Pemeriksaan dalam
c. Pemeriksaan Mikroskopis
d. Pemeriksaan Makroskopis
e. Pemeriksaan Histopatologi

Kunci Jawaban: D
Referensi:
Nama pembuat YetiEka Sispita Sari.S.Si.M.Si
Institusi/bagian PRODI ANALIS UM SURABAYA

ID soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 8. Kognitif
Domain 9. Psikomotor
10. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada uji keracunan Arsen, dengan metode Gutzeit, Arsen diubah menjadi gas Arsin yang akan
ditangkap oleh AgNO3
Pertanyaan soal:
Pada reaksi diatas terjadi perubahan warna menjadi warna?
Pilihan Jawaban :
a. Hijau
b. Biru
c. Kuning
d. Coklat
e. Merah
Kunci Jawaban: C
Referensi:
Nama pembuat Nastiti kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pertanyaan soal:
Identifikasi formalin positip biasanya diujikan pada bahan ?
Pilihan Jawaban :
a. Sayuran
b. Buah-Buahan
c. Minuman
d. Makanan dan Ikan Laut
e. Kue
Kunci Jawaban: D
Referensi:
Nama pembuat Nastiti Kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya

ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 5
Seorang analis mengambil sampel darah pada wanita usia 25 tahun, dengan keluhan banyak
timbul sariawan, BB menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan, dan batuk lebih dari 1 bulan. Hasil
pemeriksaan BTA positif 3 kemudian dilakukan pemeriksaan yang spesifik yaitu T-helper Cell.
Pertanyaan Soal :
Hasil normal dari pemeriksaan lanjutan yang spesifik dalam kasus tersebut adalah ?
Pilihan Jawaban :
A. 150-300
B. 350-400
C. 410-1450
D. 1500-1750
E. 1750-2000

Kunci Jawaban: D
Referensi: Harjdono
Nama pembuat Nur Vita P
Institusi/bagian Prodi Analis UMSurabaya
ID soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 6
Seorang analis memeriksa sampel darah pasien, dengan keluhan demam selama 5 hari, mual
dan pusing bahkan menggigil. Pada hasil pemeriksaan darah lengkap jumlah leukosit 13000
mm3 darah dan test typoid metode slide test menunjukkan aglutinasi dengan titer O 1/160.
Pertanyaan Soal :
Alat apakah yang dipakai dalam pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Slide putih
B. Slide hitam
C. Tabung
D. Mikroplate U
E. Mikroplate V

Kunci Jawaban: A
Referensi: Karnen Garna Baratawidjaja, Iris rengganis
Nama pembuat Nur Vita P
Institusi/bagian Prodi Analis UMSurabaya

ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Seorang analis menerima sampel feses pasien dengan kondisi feses cair, terdapat bercak
darah, serta kadar hemoglobin pada pasien tersebut semakin menurun. Setelah dilakukan
pemeriksaan di laboratorium, pada feses pasien tersebut ditemukan larva filariform cacing
trematode berukuran kira – kira 600 mikron dan telur cacing dengan ciri – ciri telur berukuran 60
x 40 mikron, berbentuk bujur dan mempunyai dinding tipis, didalamnya terdapat beberapa sel.

Pertanyaan soal:

Spesies apakah yang dimaksud diatas?


Pilihan Jawaban :

a. Necator americanus
b. Ancylostoma caninum
c. Ancylostoma duodenale
d. Ancylostoma ceylanicum
e. Ancylostoma branziliense

Kunci Jawaban: A
Referensi: Parasitologi Kedokteran FK UI
Nama pembuat Anindita Riesti Retno Arimurti
Institusi/bagian AAK Universitas Muhammadiyah

ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Seorang anak laki - laki dengan keluhan gatal – gatal yang timbul pada jari tangan, pergelangan
tangan bagian ventral, siku bagian luar, serta lipatan ketiak depan, terutama pada malam hari
(pruritus nocturna) sehingga mengganggu ketenangan tidur, datang ke dokter untuk konsultasi.
Dokter yang menangani, meminta untuk ke laboratorium dan diambil sampel kerokan dan
sampel rambut dari daerah – daerah yang gatal. Setelah diperiksa, didapatkan spesies dari
golongan arachnida.

Pertanyaan soal:

Spesies apakah yang dimaksud diatas?


Pilihan Jawaban :

a. Demodex folliculorum
b. Dermacentor andersoni
c. Pediculus humanus
d. Phthirus pubis
e. Sarcoptes scabiei

Kunci Jawaban: E
Referensi: Parasitologi Kedokteran FK UI
Nama pembuat Anindita Riesti Retno Arimurti
Institusi/bagian AAK Universitas Muhammadiyah
ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1

Seorang ibu yang hamil muda mengalami keguguran. Kemudian konsultasi dengan dokter dan
ternyata ibu tersebut telah mengalami keguguran 2x. Dokter yang menangani meminta untuk
dilakukan pemeriksaan darah ibu tersebut. Hasil pemeriksaan serologi menunjukkan titer
immunoglobulin G (IgG) negatif, sedangkan titer immunoglobulin M (IgM) tinggi. Kemudian
dilakukan pemeriksaan histologi secara mikrokospik dan didapatkan parasit dengan ciri – ciri :
badan berukuran 2x5 mikron, inti sel terletak di bagian ujung yang tumpul.

Pertanyaan soal:

Spesies apakah yang dimaksud diatas?


Pilihan Jawaban :

a. Toxoplasma gondii
b. Peumocystis carinii
c. Sarcocystis hominis
d. Plasmodium falciparum
e. Cryptosporidium hominis

Kunci Jawaban: A
Referensi: Buku Ajar Parasitologi Kedokteran
Nama pembuat Anindita Riesti Retno Arimurti
Institusi/bagian AAK Universitas Muhammadiyah

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 64. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 65. Mawas diri dan pengembangan diri
66. Komunikasi efektif
67. Pengelolaan informasi
68. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
69. Keterampilan Laboratorium Medik
70. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 31. Kognitif
Domain 32. Psikomotor
33. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 28. Pre analitik
Tahap 29. Analitik
Pemeriksaan 30. Pasca analitik
Tinjauan 5 82. Pasien
Sasaran 83. Spesimen
84. Metode
85. Media dan Reagensia
86. Peralatan
87. Prosedur
88. Interpretasi hasil
89. Penjaminan mutu
90. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 65. Hematologi
Kelompok 66. Kimia Klinik
Pemeriksaan 67. Parasitologi
68. Mikrobiologi (Bakteriologi)
69. Sitohistoteknologi
70. Imunoserologi
71. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Spesien urine diterima di laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan sedimen urine.


Pemeriksaan urine rutin dilakukan terlebih dahulu untuk mendukung hasil sedimen urine
sampel tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan urine rutin diperoleh data pemeriksaan yaitu
urine berwarna kehijauan, agak keruh, pH 6,3 dan BJ 1.021. Selanjutnya sampel urine
dicentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 5 menit. Filtrat dibuang dan sedimentasi
dibuat preparat.

Pertanyaan soal:
Apakah jenis kristal yang paling banyak ditemukan dalam sampel urin tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Asam urat
B. Kalsium oksalat
C. Kalsium karbonat
D. Kalsium fosfat
E. Triple fosfat
Kunci Jawaban: B
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Laboratorium menerima specimen sperma dari pasien laki-laki berusia 42 tahun pada pukul
08.45 WIB. Formulir pengiriman memberikan keterangan berupa specimen ditampung pada
pukul 08.20, pasien telah puasa melakukan hubungan seksual selama 4 hari dan specimen
dikeluarkan dengan cara masturbasi.

Pertanyaan soal:
Tindakan apa yang harus dilakukan oleh petugas laboratorium ?

Pilihan Jawaban :
A. Memeriksa sampel secara lengkap dengan seksama dan mengeluarkan hasilnya
B. Memeriksa sebagian pemeriksaan dengan seksama dan mengeluarkan hasilnya
C. Meminta pasen untuk mengambil sampel keesokan harinya agar segera mengeluarkan
hasil
D. Meminta pasen untuk mengambil sampel 4 hari yang akan datang agar dapat segera
mengeluarkan hasil
E. Meminta pasen datang kapan saja setelah siap kembali agar hasil yang dikeluarkan
benar
Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan control kadar glukosa, hasilnya 115 mg/dl, dimasukkan
ke dalam chart dan hasil tersebut masuk dalam range +2 SD. Hasil control hari kemarin juga
masuk +2SD. Kemudian melakukan pengujian terhadap 30 sampel, semua hasil pemeriksaan
kadar glukosa di atas 200 mg/dl.

Pertanyaan soal:
Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan oleh analis tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Memeriksa alat
b. Mengulangi pemeriksaan control
c. Mengkonsultasikan dengan penyelia
d. Langsung memvalidasi hasil tersebut
e. Memeriksa alat, reagen dan mengulangi pemeriksaan

Kunci Jawaban: E
Referensi: Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar (GLP), 2004
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Spesimen urine diterima oleh petugas laboratorium pada pukul 08.00 WIB. Berdasarkan
formulir pemeriksaan diberikan keterangan bahwa urine ditampung pada pukul 06.15 WIB. Alat
penunjuk suhu ruangan menunjukkan suhu 370C. Pengerjaan dimulai pada pukul 09.12 WIB.
Hasil pemeriksaan makroskopis menunjukkan urine berwarna kuning tua, agak keruh, pH 7,8
dan BJ 1.001.

Pertanyaan soal:
Parameter pemeriksaan apakah yang paling dipengaruhi secara berarti oleh keadaan tersebut
?

Pilihan Jawaban :
A. Bakteri
B. Benda-benda keton
C. Bilirubin
D. Glukosa
E. Sel-sel
Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel berupa jaringan tulang diterima pada pukul 09.00 WITA dan akan dikerjakan besok
paginya. Sediaan dipotong oleh dokter residen lab PA dan disimpan. Tetapi keesokan harinya
ternyata sediaan yang telah dipotong tersebut lisis sehingga harus dilakukan pengambilan
sampel ulang.

Pertanyaan soal:
Apakah proses yang terlewati sehingga harus dilakukan pengambilan sampel ulang ?

Pilihan Jawaban :
A. Fiksasi
B. Infiltrasi
C. Clearing
D. Dehidrasi
E. Sterilisasi

Kunci Jawaban: A
Referensi:
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Bahan pemeriksaan berupa jaringan otot diterima petugas laboratorium dan menginginkan hasil
yang cepat sehingga dilakukan sliding freezing microtome menggunakan CO2. Proses
pemeriksaan dilakukan dengan pengapungan dalam air dingin dan dilakukan pengecatan
menggunakan Harris hematoxyllin.

Pertanyaan soal:
Proses apakah yang dilakukan terhadap bahan pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Dekalsifikasi
B. Embeddin
C. FNAB
D. Frozen section
E. Infiltrasi parafin
Kunci Jawaban: D
Referensi:
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Media Mac Conkey adalah medium kultur yang dirancang untuk pertumbuhan bakteri Gram
negatif dan membedakan berdasarkan kemampuannya menfermentasi laktosa. Masing-
masing spesies bakteri akan memiliki karakteristik pertumbuhan yang berbeda-beda pada
media tersebut. Seorang analis mendapatkan pertumbuhan koloni berwarna merah muda
hingga merah dan terdapat endapan garam empedu diseliling koloni pada media Mac
Conkey.

Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang tumbuh pada media tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Enterobacter aerogenes
b. Enterococcus faecalis
c. Escherichia coli
d. Proteus mirabilis
e. Salmonella enteric
Kunci Jawaban: C
Referensi: Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2009. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta.
UI-Press.
Nama pembuat Ni Wayan Desi Bintari, S.Si., M.Si.
Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis menerima spesimen makanan yang menyebabkan keracunan pada kelompok
siswa sekolah dasar. Spesimen berupa makanan kaleng yang berbau tidak sedap, tekstur
makanan sudah berubah dan kondisi kaleng kembung.

Pertanyaan soal: Bagaimanakah tahapan uji laboratorium yang harus dilakukan?


Pilihan Jawaban :
a. Isolasi specimen pada media BAP, Uji Gula-Gula, Pewarnaan Gram, Pewarnaan
Klien/Scaeffer, pengujian toksin.
b. Isolasi specimen pada media Mac Conkey, Uji Gula-Gula, Pewarnaan Gram, Pewarnaan Zeil
Nellsen, pengujian toksin.
c. Isolasi specimen pada media NA, Uji Gula-Gula, Pewarnaan Gram, Pewarnaan Klien/Scaeffer,
pengujian toksin.
d. Isolasi specimen pada media SSA, Uji Gula-Gula, Pewarnaan Gram, Pewarnaan
Klien/Scaeffer, pengujian toksin.
e. Isolasi specimen pada media TCBS, Uji Gula-Gula, Pewarnaan Gram, Pewarnaan Zeil Nellsen,
pengujian toksin.

Kunci Jawaban: A
Referensi: Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2009. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta. UI-
Press.
Nama pembuat Ni Wayan Desi Bintari, S.Si., M.Si.
Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen dahak. Setelah dilakukan pewarnaan,
didapatkan hasil mikroskopis basil merah 1-10/1 lapangan pandang.

Pertanyaan soal: Bagaimanakah interpretasi hasil pemeriksaan tersebut?


Pilihan Jawaban :
a. Negatif
b. Positif
c. Positif + (1+)
d. Positif ++ (2+)
e. Positif +++ (3+)

Kunci Jawaban: D
Referensi: Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2009. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta.
UI-Press.
Nama pembuat A.A. Ayu Eka Cahyani, S.Si.
Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan Angka Lempeng Total (ALT) pada makanan yang
dijual di pasar tradisional. Setelah melakukan pengujian didapatkan hasil ALT pada sampel kue
tradisional sebagai berikut: pada faktor pengenceran 103 didapatkan total koloni sebanyak 240
CFU/ml; pada faktor pengenceran 104 didapatkan total koloni sebanyak 160 CFU/ml.

Pertanyaan soal: Berapakah nilai angka lempeng total (ALT) sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. 92 x 103 CFU/ ml
b. 92 x 104 CFU/ ml
c. 200 x 104 CFU/ml
d. 400 CFU/ ml
e. 400 x 104 CFU/ml

Kunci Jawaban: B
Referensi: Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2009. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta.
UI-Press.
Nama pembuat Ni Wayan Desi Bintari, S.Si., M.Si.
Institusi/bagian Stikes Wira Medika PPNI Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan feses anak perempuan berusia 5 tahun dengan gejala infkesi pada kulit akibat
gatal yang hebat, berkurangnya nafsu makan, berat badan menurun dan enuresis, menunjukan
hasil pemeriksaan makroskopis terlihat feses tidak ada darah dan konsistensi lembek,
gambaran mikroskopis sebagai berikut :

Sumber : Atlas Parasitologi


Pertanyaan soal:
Apa nama penyakit yang disebabkan oleh parasit tersebut ?

Pilihan Jawaban:
a. Ascariasis
b. Trichuriasis
c. Necatoriasis
d. Enterobiasis
e. Ancylostomiasis
Kunci Jawaban: D
Referensi: Margono.S, 20, Dasar Parasitologi Klinis, Edisi I, FKUI Jakarta.
Nama pembuat Made Rika Sandayani Kusuma, S.S.T
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang petugas hotel mendapatkan laporan dari beberapa penghuni hotel yang digigit oleh
serangga yang menyebabkan ruam-ruam dan gejala alergi. Petugas hotel melakukan
pelacakan dan ditemukan serangga berbau busuk pada celah-celah tersembunyi di beberapa
lokasi hotel.

Pertanyaan soal:
Apakah spesies serangga tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Paederus fuscipes
b. Pediculus humanus capitis
c. Cimex sp
d. Dermacentor
e. Riphicephalus sanguineus
Kunci Jawaban: C
Referensi: Entjang I, 2001, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti, jakarta
Nama pembuat Anggraeni Suarsana, S.S.T
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang balita berumur 5 tahun menunjukkan gejala awal mual, hilang nafsu makan, diare dan
konstipasi, gangguan pada paru yang disertai batuk, demam, dan eosinofilia. Pada foto torak
tampak infiltrat (sindrom loffler). Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan tinja di
laboratorium, hasilnya positif ditemukan telur cacing.
Pertanyaan soal:
Apa nama penyakit tersebut jika dilihat berdasarkan hasil pemeriksaan pasien?
Pilihan Jawaban :
a. Ascariasis
b. Trichuriasis
c. Necatoriasis
d. Enterobiasis
e. Ancylostomiasis
Kunci Jawaban: A
Referensi: Entjang I, 2001, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti, jakarta
Nama pembuat Made Rika Sandayani Kusuma, S.S.T
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diridan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotor/Prosedural knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Praanalitik
2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
3. Metode
4. Media / Reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
2. Hematologi
3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. ToksikologiKlinik
Kasus (vignette)

Seorang ATLM melakukan flebotomi, secara tidak sengaja ATLM tertusuk jarum.
Setelah melakukan pemeriksaan HIV terhadap sampel hasilnya positif.

Pertanyaan soal : Apa tindakan paling tepat apakah untuk kasus diatas?

Pilihan Jawaban:
A. Periksa HIV
B. Periksa Anti HIV
C. Pemberian ARV
D. Periksa ke dokter UGD
E. Lapor ke penanganan infeksius

KunciJawaban D
Referensi: Gandasoebrata,R. 2008. Penuntun Laboratorium Klinik. Penerbit Dian
Rakyat
Kee J.L. 2008. Pedoman Pemeriksaan laboratorium & diagnostik.
Penerbit EGC

Nama pembuat Made Rika Sandayani Kusuma, S.S.T


Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) Pasien datang dengan rujukan pemeriksaan CRP. Hasil pemeriksaan
semikuantitatif seperti gambar dibawah.

Pertanyaan soal:
Berapa titer pada sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 12 mg/L
B. 24 mg/L
C. 48 mg/L
D. 96 mg/L
E. 192 mg/L

Kunci Jawaban: A
Referensi: Gandasoebrata,R. 2008. Penuntun Laboratorium Klinik. Penerbit Dian
Rakyat
Kee J.L. 2008. Pedoman Pemeriksaan laboratorium & diagnostik.
Penerbit EGC
Nama pembuat Anggraeni Suarsana, S.S.T
Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 1
Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan retikulosit dan hematokrit pada pasien yang
didiagnosa menderita anemia hemolitik dan mendapatkan hasil sebagai berikut :
Retikulosit : 7%
Hematokrit : 20%.

Pertanyaan soal :
Pada kasus tersebut, berapa jumlah retikulosit sebenarnya?
Pilihan Jawaban
A. 1,4%
B. 3,1%
C. 3,2%
D. 12.8%
E. 14%
Kunci Jawaban: B
Referensi: Sacher, R.A, Mcpherson, R.A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium,EGC. Jakarta
Nama pembuat Didik Prasetya, S.Si
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang laki-laki umur 21 tahun mengeluh demam selama 5 hari, lemas, nafsu makan
berkurang. Dokter meminta pada seorang analis untuk memeriksa adanya ptechia untuk
mendukung diagnose demam berdarah.
Pertanyaan soal :
Tes apa yang digunakan untuk mendukung pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban
A. Rumpel Leede
B. Retraksi bekuan
C. Masa pembekuan
D. Bleeding Time
E. Protombin Time
Kunci Jawaban: A
Referensi: FKUI. 1996. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Sederhana, Jakarta
Nama pembuat Didik Prasetya, S.Si
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis menerima formulir permintaan pemeriksaan dari dokter untuk dilakukan
pemeriksaan
Laboratorium terhadap seorang pasien anak laki-laki. Pada formulir tersebut minta dilakukan
pemeriksaan hematologi lengkap. Analis tersebut melakukan pengambilan sampel darah
pasien yang ditempatkan pada botol sampel.Ternyata pada saat mau dilakukan pemeriksaan
sampel darah tadi terjadi bekuan dalambotol, sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan.

Pertanyaan soal:
Apa yang dapat menyebabkan terjadinya bekuan darah dalam botol sampel tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Karena lambatnya bekerja
b. Karena darah tidak dicampur dengan antikoagulan sebagaimana mestinya
c. Karena mengenakana ikatan pembendung terlalu lama atau terlalu keras
d. Karena tusukan yang kurang dalam
e. Karena pada saat memasukan darah pada botol sampel jarum tidak dilepaskan dari
spuit
Kunci Jawaban: B
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Didik Prasetya, S.Si
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis sedang dinas pagi di sebuah laboratorium, menerima pasien seorang ibu hamil
berumur 24 tahun dengan riwayat anemia yang telah membawa sampel berupa darah dan
surat pengantar dari dokter. Dimana dokter tidak menulis pemeriksaan apa yang diminta, dokter
hanya menulis diagnose sementara yaitu anemia.

Pertanyaan soal:
Pemeriksaan apakah yang seharusnya dikerjakan oleh petugas laboratorium tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Hitung jenis lekosit
B. Hitung jumlah eritrosit
C. Hitung jumlah trombosit
D. Hitung jumlah lekosit
E. Kadar hemoglobin
Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Subrata, 2009. EGC , Jakarta
Nama pembuat Didik Prasetya, S.Si
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal 1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Suatu laboratorium menerima spesimen darah dengan surat pengantar dari dokter untuk
dilakukan pemeriksaan karena diagnose dokter menyatakan bahwa terjadi keracunan
makanan. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata specimen tersebut positif mengandung
logam berat jenis timbal.

Pertanyaan soal:
Manakah bahan yang tidak digunakan untuk pemeriksaan kualitatif pada logam
tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Amonium hidroksida
b. Ditizon
c. Kristal kalium sianida
d. Larutan standart timbal
e. Natrium klorida
Kunci Jawaban: E
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Petugas laboratorium medik melakukan pemeriksaan terhadap specimen darah, dengan surat
pengantar dari dokter menyatakan kondisi mulut berbusa, lemas, kesadaran menurun. Menurut
keterangan yang membawa pasien, dikatakan habis melakukan pesta narkoba dan diduga
pesta opium (papaverin HCl)
Pertanyaan soal:
Untuk membuktikan hal tersebut maka dilakukan uji kualitatif dengan
p k i………… n k lit tif ng n tit i m to ……………
Pilihan Jawaban :
a. Asam sulfat ; asidimetri
b. Asam asetat ; titrasi asam basa
c. Asam sulfat ; permanganometri
d. Asam perklorat ; titrasi bebas air
e. Asam perklorat ; titrasi alkalimetri
Kunci Jawaban: D
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Spesimen darah dari seorang wanita berusia 45 tahun dengan keterangan merasakan sakit di
seluruh tubuh. Atas rujukan dokter specimen tersebut dilakukan pemeriksaan kolesterol,
trigliserida, asam urat, ureum dan kreatinin. Hasil pemeriksaan yang diperoleh yaitu kolesterol
130 mg/dL, trigliserida 100 mg/dL, asam urat 3 mg/dL, ureum 49 mg/dL dan kreatinin 1,8
mg/dL.

Pertanyaan soal:
Organ tubuh apakah yang mengalami kerusakan berdasarkan hasil pemeriksaan diatas ?

Pilihan Jawaban :
A. Ginjal
B. Hati
C. Jantung
D. Lambung
E. Pankreas
Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Spesimen urine diperiksa secara makroskopis dengan hasil warna kuning jernih, tidak ada
kekeruhan, dan bau khas. Pemeriksaan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kimia
urine dengan menggunakan reagen natrium nitropusid dan amoniak. Hasil pemeriksaan
menunjukkan adanya cincin ungu yang terbentuk.

Pertanyaan soal:
Apakah metode yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan di atas ?

Pilihan Jawaban :
A. Asam asetat
B. Asam sulfosalisilat
C. Erlich
D. Harison
E. Rothera
Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Spesimen darah dari seorang laki-laki berusia 40 tahun dengan keterangan pasien mengalami
muntah-muntah dan sesak nafas. Dilakukan pemeriksaan AGD dan elektrolit dengan hasil yaitu
pH = 7,49 ; pCO2 = 32 mmHg ; HCO3 = 24 mmol/l.

Pertanyaan soal:
Bagaimanakah status asam-basa tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Alkalosis respiratorik dengan kompensasi asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolic tanpa kompensasi
C. Alkalosis respiratorik tanpa kompensasi
D. Asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis respiratorik
E. Asidosis respiratorik disertai asidosis metabolik

Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien laki-laki berusia 45 tahun datang ke laboratorium dengan membawa formulir
permintaan pemeriksaan dari dokter untuk dilakukan pemeriksaan glukosa darah dan
berdasarkan formulir tersebut pasien merupakan penderita Diabetes Mellitus. Petugas
laboratorium menerima dan membaca formulir permintaan pemeriksaan tersebut, kemudian
menjelaskan kepada pasien apa yang harus dipersiapkan oleh pasien sebelum dilakukan
pemeriksaan.

Pertanyaan soal:
Persiapan apa yang harus disampaikan kepada pasien terkait pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
B. Berpuasa selama 6 - 9 jam
C. Berpuasa selama 10 – 12 jam
D. Makan makanan tinggi karbohidrat
E. Tidak boleh makan makanan yang berlemak
F. Tidak boleh makan makanan berprotein tinggi
Kunci Jawaban: B
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Jaringan yang akan diperiksa harus melalui proses pemotongan tipis jaringan. Sebelum proses
pemotongan, petugas melakukan proses embedding yang bertujuan untuk menanam jaringan
pada substansi yang padat untuk mempermudah memotong tipis jaringan. Embedding
dilakukan dengan merendam jaringan di dalam inkubator dengan suhu tetap dalam parafin cair
yang diisikan pada botol film

Pertanyaan soal:
Berapakah suhu inkubator yang harus di atur oleh petugas laboratorium ?

Pilihan Jawaban :
A. 700 C
B. 710 C
C. 720 C
D. 730 C
E. 740 C

Kunci Jawaban: C
Referensi:
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Bahan pemeriksaan berupa urine yang berasal dari seorang laki-laki berusia 40 tahun akan di
periksa sitologi urine. Urine tersebut diterima oleh RS X, namun di RS X tidak dapat melakukan
pemeriksaan tersebut dan harus di rujuk ke RS A. Jarak dari RS X ke RS A yaitu 18 km
sehingga diperlukan tambahan bahan agar sampel tidak mengalami kerusakan selama
pengiriman.

Pertanyaan soal:
Apakah bahan yang harus ditambahkan pada kasus tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Ethanol 45%
B. Ethanol 50%
C. Ethanol 55%
D. Ethanol 60%
E. Ethanol 65%
Kunci Jawaban: B
Referensi:
Nama pembuat Putu Ayu Parwati,S.ST
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 71. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 72. Mawas diri dan pengembangan diri
73. Komunikasi efektif
74. Pengelolaan informasi
75. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
76. Keterampilan Laboratorium Medik
77. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 34. Kognitif
Domain 35. Psikomotor
36. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 31. Pre analitik
Tahap 32. Analitik
Pemeriksaan 33. Pasca analitik
Tinjauan 5 91. Pasien
Sasaran 92. Spesimen
93. Metode
94. Media dan Reagensia
95. Peralatan
96. Prosedur
97. Interpretasi hasil
98. Penjaminan mutu
99. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 72. Hematologi
Kelompok 73. Kimia Klinik
Pemeriksaan 74. Parasitologi
75. Mikrobiologi (Bakteriologi)
76. Sitohistoteknologi
77. Imunoserologi
78. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pabrik pembuatan susu ingin mengetahui kualitas hasil produksinya. Setelah melakukan
pengecekan laboratorium ditemukan beberapa bakteri patogen seperti Bacillus cereus, Bacillus
licheniformis, Enterobacter sakazakii, Camphilobacter jejuni, Mycobacterium tuberculosis yang
mengkontaminasi produk. Berdasarkan hasil analisa diketahui terjadi kesalahan proses
sterilisasi yang dilakukan sehingga beberapa jenis bakteri masih mengkontaminasi produk.

Pertanyaan soal:
Bagaimanakah proses sterilisasi yang seharusnya dilakukan pada produk?

Pilihan Jawaban :
a. Sterilisasi bertahap pada suhu diatas 1000C.
b. Sterilisasi pada suhu 61-630C selama 30 menit.
c. Sterilisasi pada suhu 1210C dengan tekanan 15 lbs.
d. Sterilisasi dengan membran filter dengan pori 0,22µm atau 0,45 µm.
e. Sterilisasi dengan panas kering pada suhu 1500C.
Kunci Jawaban: B
Referensi: Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2009. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta.
UI-Press.
Nama pembuat Ni Wayan Desi Bintari, S.Si., M.Si.
Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) : Seorang analis menganalisa spesimen swab plak gigi anak. Setelah
ditumbuhkan pada media Mitis Salivarus tumbuh koloni berwarna biru tua, berbentuk bulat
dengan diameter 0,5-1,5 mm, pinggiran kasar serta berair membentuk genangan di sekitarnya.
Pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan pengujian secara mikroskopis dengan pewarnaan
Gram.

Pertanyaan soal: Bagaimanakah hasil pengamatan mikroskopis yang didapatkan?


Pilihan Jawaban :
a. Basil, Gram negatif
b. Basil, Gram positif
c. Coccobasil, Gram positif
d. Coccus, Gram negatif
e. Coccus, Gram positif

Kunci Jawaban: E
Referensi: Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2009. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta.
UI-Press.
Nama pembuat Ni Wayan Desi Bintari, S.Si., M.Si.
Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien anak dengan usia 8 tahun datang pada dokter dengan keluhan infeksi akut pada
saluran pernafasan bagian atas. Hasil swab tenggorokan pasien dikirim ke laboratorium
untuk dianalisa. Berdasarkan pemeriksaan mikroskopis bakteri tersebut berbentuk basil dan
pada ujungnya terlihat pentolan yang menyerupai granula.

Pertanyaan soal: Pewarnaan apakah yang telah dilakukan pada sampel tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Burri
b. Gram
c. Neisser
d. Schaeffer Fulton
e. Zeill Nelsen

Kunci Jawaban: C
Referensi: Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2009. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta.
UI-Press.
Nama pembuat A.A. Ayu Eka Cahyani, S.Si.
Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang analis ikut dalam proses pengambilan specimen secret vagina ke sebuah klinik.
Jarak dari klinik tersebut menuju laboratorium lebih dari 1 jam, sedangkan pemeriksaan
secret vagina harus dilakukan kurang dari 1 jam. Agar specimen masih dapat diperiksa,
maka harus disimpan dalam media yang sesuai.

Pertanyaan soal: bagaimanakah cara penanganan specimen tersebut?


Pilihan Jawaban :
a. Spesimen disimpan pada Alkali Pepton Water
b. Spesimen disimpan pada Nutrient Broth
c. Spesimen disimpan pada Glukosa
d. Spesimen disimpan pada Lactosa Broth
e. Spesimen disimpan pada Brilliant Green Lactosa Bile

Kunci Jawaban: A
Referensi: Pelczar, M.J., E.C.S. Chan. 2009. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta.
UI-Press.
Nama pembuat A.A. Ayu Eka Cahyani, S.Si.
Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette): Pasien datang dengan rujukan pemeriksaan ASTO. Hasil pemeriksaan
semikuantitatif seperti gambar dibawah.

Pertanyaan soal:
Berapa titer pada sampel tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 200 IU/mL
B. 400 IU/mL
C. 800 IU/mL
D. 1600 IU/mL
E. 3200 IU/mL

Kunci Jawaban: A
Referensi: Gandasoebrata,R. 2008. Penuntun Laboratorium Klinik. Penerbit Dian
Rakyat
Kee J.L. 2008. Pedoman Pemeriksaan laboratorium & diagnostik.
Penerbit EGC

Nama pembuat Made Rika Sandayani Kusuma, S.S.T


Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali
ID soal 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diridan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Afektif
3. Psikomotor/Prosedural knowledge
Tinjauan 3 1. Recall
2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Praanalitik
2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
3. Metode
4. Media / Reagensia
5. Alat
6. Prosedur
7. Interpretasi Hasil
8. Penjaminan Mutu
9. K3
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
2. Hematologi
3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. ToksikologiKlinik
Kasus (vignette)
Dilakukan pemeriksaan serum pasien untuk mengetahui penyakit sifilis dengan menggunakan
alat mikroplate serta reading miror dan kit pemeriksaan berisi diluent, control positif, control
negatif, test cell dan control cell. Control positif dan negatif mengandung serum manusia
sedangkan control dan test cell mengandung eritrosit unggas. Hasil menunjukkan positif setelah
diinkubasi selama 1 jam.

Pertanyaan soal :
Apa teknik deteksi antigen-antibodi pada pengujian tersebut ?

Pilihan Jawaban:
A. Presipitasi
B. Aglutinasi
C. Flokulasi
D. Imunokromatografi
E. Fiksasi Komplemen
KunciJawaban B
Referensi: Gandasoebrata,R. 2008. Penuntun Laboratorium Klinik. Penerbit Dian
Rakyat
Kee J.L. 2008. Pedoman Pemeriksaan laboratorium & diagnostik.
Penerbit EGC

Nama pembuat Anggraeni Suarsana, S.S.T


Institusi/bagian Stikes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada hari Raya Idul Adha, umat Muslim menyelenggarakan pemotongan hewan qurban. Dari 5
ekor sapi yang disembelih, 2 ekor diantaranya ditemukan cacing pada organ hati sebagai
berikut:

Pertanyaan soal:
Apa spesies cacing yang ditemukan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Dipylidium caninum
b. Echinococcus granulosus
c. Taenia saginata
d. Himenolepis nana
e. Fasciola hepatica
Kunci Jawaban: C
Referensi: Entjang I, 2001, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti, jakarta
Nama pembuat Anggraeni Suarsana, S.S.T
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien laki-laki berumur 25 tahun mengalami diare atau disentri diikuti dengan kolik
abdominal, tenesmus, nausea dan muntah-muntah. Atas rujukan dokter dilakukan pemeriksaan
tinja pasien, Secara makroskopis ditemukan bentuk kista pada tinja padat pasien, dan pada
sediaan feses secara mikroskopis ditemukan hasil sebagai berikut:
Pertanyaan soal:
Apa spesies yang menyebabkan kelainan pada pasien tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Balantidium coli
b. Entamoeba coli
c. Entamoeba histolytica
d. Entamoeba hartmani
e. Giardia lamblia

Kunci Jawaban: A
Referensi: Bernadus.S, 2007, Parasitologi Kedokteran, Helmintologi Kedokteran,
Buku 2, Prestasi Pustaka, Jakarta
Nama pembuat Made Rika Sandayani Kusuma, S.S.T
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang petugas hotel mendapatkan laporan dari beberapa penghuni hotel yang digigit oleh
serangga yang menyebabkan ruam-ruam dan gejala alergi. Petugas hotel melakukan
pelacakan dan ditemukan serangga berbau busuk pada celah-celah tersembunyi di beberapa
lokasi hotel.

Pertanyaan soal:
Apakah spesies serangga tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Paederus fuscipes
b. Pediculus humanus capitis
c. Cimex sp
d. Dermacentor
e. Riphicephalus sanguineus
Kunci Jawaban: C
Referensi: Entjang I, 2001, Mikrobiologi dan Parasitologi, Citra Aditya Bakti, jakarta
Nama pembuat Anggraeni Suarsana, S.S.T
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Kasus (vignete)
Seorang pasien diantar anaknya ke laboratorium Rumah Sakit dengan pengantar dari dokter
spesialis di RS tersebut untuk tes darah (hematologi rutin + LE sel) dan tes urin. Sang anak
meminta kepada analis yang melayani supaya hasil laboratorium bisa secepatnya karena
kondisi sang ayah yang mengkawatirkan.
Pertanyaan soal:
Saudara adalah analis yang bertugas di laboratorium tersebut. Manakah tindakan yang benar ?

Pilihan Jawaban :
Pilihan jawaban
A. Menolak dengan tegas bahwa hasil lab baru bisa diambil sesuai perosedur
B. Memarahi pasien karena minta keistimewaan sedangkan pekerjaannya banyak
C. Menyarankan periksa ke tempat lain saja karena pasien di laboratorium tersebut sangat
banyak
D. Menyanggupi hasil tes secepatnya dan dapat ditunggu asalkan mau memberikan
tambahan biaya kepada analis yang mengerjakan
E. Menjelaskan waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan dan akan memberitahukan
secepatnya setelah ada hasil.
Kunci Jawaban: E
Referensi: Kode Etik Profesi, Good Lab Practice
Nama pembuat Didik Prasetya, S.Si
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis akan melakukan sampling darah vena pada seorang pasien berusia 30 tahun
yang dirujuk oleh dokter. Petugas analis memilih vena fossa cubiti kemudian dilakukan
desinfeksi dengan alkohol 70%, dipasang pembendung pada lengan bagian atas dan pasien
diminta mengepal dan membuka tangannya beberapa kali agar vena jelas terlihat, dilakukan
penusukan sampai ujung jarum masuk ke lumen vena, menarik perlahan penghisap semprit
sampai diperoleh jumlah darah yang dikehendaki.

Pertanyaan soal:
Apa langkah selanjutnya yang dilakukan oleh analis ?
Pilihan Jawaban :
a. Mencabut jarum dan semprit sebelum melepaskan pembendung
b. Mencabut jarum dan semprit setelah melepaskan pembendung
c. Mencabut jarum dan semprit dan mengalirkan darah pada botol sampel
d. Melepaskan jarum dari semprit dan mengalirkan darah pada botol sampel
e. Mengalirkan darah dari semprit tanpa melepas jarum terlebih dahulu
Kunci Jawaban: B
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Didik Prasetya, S.Si
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Pada pemeriksaan hitung jumlah lekosit, darah dihisap dengan pipet thoma sampai garis tanda
0,5, dilanjutkan dengan menghisap larutan turk sampai garis tanda 11. Pada kamar hitung
Improved Neubauer, lekosit dihitung pada 4 bidang besar dan didapat 120 sel.

Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah sel lekosit dalam 1 mikroliter darah pada pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 3.000
B. 6.000
C. 9.000
D. 12.000
E. 24.000
Kunci Jawaban: B
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Didik Prasetya, S.Si
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap 5. Analitik
Pemeriksaan 6. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan darah rutin pada pasien laki-laki usia 58 tahun.
Hasil pemeriksaan didapatkan :
Kadar Hemoglobin : 8 gr/µl
Jumlah Leukosit : 22.000 sel/ µl darah.
LED : 25 mm/jam
SAD : Ditemukan 25 normoblas dalam 100 sel lekosit.
Pertanyaan soal :
Pada sampel darah diatas, berapa jumlah lekosit sebenarnya?
Pilihan Jawaban
A. 16.500 sel / µl darah.
B. 17.600 sel/ µl darah.
C. 22.125 sel / µl darah.
D. 22.176 sel / µl darah.
E. 27.500 sel / µl darah.
Kunci Jawaban: C
Referensi: FKUI. 1996. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Sederhana, Jakarta
Nama pembuat Didik Prasetya, S.Si
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang tenaga laboratorium medik memeriksa spesimen darah seorang pasien laki-laki
berusia 37 tahun. Form hasil pemeriksaan menunjukkan terjadi hiperpigmentasi (warna gelap)
dan penebalan (hyperkeratosis) terhadap kulit, terjadi kontraksi, dan gangguan pengelihatan,
serta terjadi penurunan sel darah perifer. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan
terhadap spesimen darah memberikan hasil terjadinya peningkatan SGPT, SGOT, dan bilirubin.
Pertanyaan soal:
Manakah logam berat toksik yang terkandung dalam spesimen darah dalam
pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Arsen
b. Kadmium
c. Kromium
d. Merkuri
e. Timbal
Kunci Jawaban: A
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap 5. Analitik
Pemeriksaan 6. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Suatu hari petugas laboratorium medik di laboratorium forensik menerima sampel yang dikirim
oleh petugas kepolisian, sampel dimasukkan dalam sebuah botol dengan tutup kedap. Sampel
yang diambil berupa gas ditempat kejadian kebakaran mobil. Analis meneliti sampel tersebut
dengan katayana test.
Pertanyaan soal:
Bagaimana prosedur pemeriksaan kualitatif pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. 2 ml darah + 2 ml ammonium sulfide kuning
b. 2 ml darah + Ca(OH)2
c. 2 ml darah + natrium hidroksida 1%
d. 2 ml darah + Ba(CO)3
e. 2 ml darah + Na Bikarbonat
Kunci Jawaban: A
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali

SOAL UKOM I

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 79. Hematologi
Kelompok 80. Kimia Klinik
Pemeriksaan 81. Parasitologi
82. Mikrobiologi (Bakteriologi)
83. Sitohistoteknologi
84. Imunoserologi
85. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Dalam proses pemeriksaan kultur urin dari sampel seorang wanita yang terinfeksi saluran
kemih, dilakukan pemeriksaan bakteri dan menginokulasikan dengan menggunakan media Mac
Conkey Agar, setelah itu diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 24 jam, pertumbuhan koloni
didapatkan hasil koloni sedang, smooth, jernih, tidak menfermentasi laktose.
Pertanyaan soal:
Bakteri jenis apa yang paling mungkin tumbuh pada media tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Proteus sp.
B. Klebsiella.
C. Eschericia coli.
D. Salmonella sp.
E. Pseudomonas aerogenosa.
Kunci Jawaban : D
Referensi: Lyana Setiawan, 2010. Jakarta, EGC.
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

SOAL UKOM II

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 i. Kognitif
Domain ii. Psikomotor
iii. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 a. Pre analitik
Tahap b. Analitik
Pemeriksaan c. Pasca analitik
Tinjauan 5 a. Pasien
Sasaran b. Spesimen
c. Metode
d. Media dan Reagensia
e. Peralatan
f. Prosedur
g. Interpretasi hasil
h. Penjaminan mutu
i. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 a. Hematologi
Kelompok b. Kimia Klinik
Pemeriksaan c. Parasitologi
d. Mikrobiologi (Bakteriologi)
e. Sitohistoteknologi
f. Imunoserologi
g. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun di bawa ke laboratorium dengan sakit menelan, demam,
lesu dan kesulitan bernafas. Pada pengambilan sampel tenggorokan dengan swab terlihat
adanya membrane kelabu yang menutupi kerongkongan bagian atas, kemudian dikerjakan
secara direk preparat, sampel dibuat sediaan dan diwarnai dengan pewarnaan granula.
Pertanyaan soal:
Pewarnaan apakah yang digunakan untuk melihat granula?
Pilihan Jawaban :
A. Sederhana
B. Bertingkat
C. Gram
D. Klein
E. Neisser
Kunci Jawaban : E
Referensi: Julius E.Surjawidjaja. 2002. Mikrobiologi dan Penyakit Infeksi
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

SOAL UKOM III

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 a. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi b. Mawas diri dan pengembangan diri
c. Komunikasi efektif
d. Pengelolaan informasi
e. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
f. Keterampilan Laboratorium Medik
g. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 i. Pre analitik
Tahap ii. Analitik
Pemeriksaan iii. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 i. Hematologi
Kelompok ii. Kimia Klinik
Pemeriksaan iii. Parasitologi
iv. Mikrobiologi (Bakteriologi)
v. Sitohistoteknologi
vi. Imunoserologi
vii. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun mengeluh nyeri menelan dan sakit kepala ketika bangun
tidur, badannya demam 38,3°C (101°F) dan terlihat tenggorokan kemerahan. Diambil sampel
swab tenggorokan untuk dibiakan dilaboratorium dengan menggunakan media Blood Agar
Plate, setelah itu diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 24 jam, pertumbuhan koloni didapatkan
koloni smooth, jernih, terjadi hemolise darah (hemolitik beta). Mempunyai sifat tersusun seperti
rantai, coccus, gram-positif, tes katalase negatif.
Pertanyaan soal:
Jenis bakteri apakah yang menginfeksi seorang anak laki-laki berusia 5 tahun?
Pilihan Jawaban :
A. Streptococcus pyogenes
B. Streptococcus agalactiae
C. Streptococcus viridians
D. Streptococcus bovis
E. Streptococcus pneumonia
Kunci Jawaban: A
Referensi: Julius E.Surjawidjaja. 2002. Mikrobiologi dan Penyakit Infeksi
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

SOAL UKOM IV

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel urin dari secret yang berwana seperti susu, diperiksa secara direk preparat ditemukan
banyak neutrofil dengan diplococcus gram negatif intraselular, bila dibiakkan pada perbenihan
Thayer-Martin atau coklat agar diinkubasi 35°C dalam suasana carbon dioksida.
Pertanyaan soal:
Biakkan jenis bakteri apakah yang menggunakan perbenihan Thayer-Martin?
Pilihan Jawaban :
A. Neisseria meningitidis
B. Neisseria gonorrhoeae
C. Neisseria lactamica
D. Neisseria sicca
E. Neisseria subflava
Kunci Jawaban: B
Referensi: Jawetz, melnik, & Adelberg, 2007, EGC, Jakarta.
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

SOAL UKOM V

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel muntahan dari penderita keracunan makanan karena faktor virulensi dari enterotoksin
yang tahan panas, dibiakan pada perbenihan Blood Agar Plate, setelah itu diinkubasikan pada
suhu 37ºC selama 24 jam, pertumbuhannya didapatkan koloni rought, berpigmen, terjadi
hemolise darah (hemolitik beta). Mempunyai sifat tersusun seperti anggur, coccus, gram-positif,
tes katalase positif, manitol positif.
Pertanyaan soal:
Bakteri apakah yang mempunyai kemampuan untuk meragi manitol?

Pilihan Jawaban :
Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus saprophyticus
Staphylococcus aureus
Staphylococcus intermedius
Staphylococcus sp
Kunci Jawaban: C
Referensi: Jawetz, melnik, & Adelberg, 2007, EGC, Jakarta.
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

SOAL UKOM VI

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel darah diambil dari seorang wanita menderita sakit kepala, demam, dan nyeri perut,
seminggu kemudian demamnya meningkat selama 7 hari berikutnya, hasil biakan dari
perbenihan Mac Conkey koloni jernih transparan, bila dibiakan pada perbenihan TSIA dengan
hasil alkali, acid, gas negatif, H2S positif. Mempunyai sifat Gram negatif, bentuk batang.
Pertanyaan soal:
Karbohidrat apakah yang terkandung dalam perbenihan Mac Conkey menjadikan koloni jernih
transparan
Pilihan Jawaban :
A. Lactose
B. Sucrose
C. Glucose
D. Maltose
E. Mannose
Kunci Jawaban: A
Referensi: Jawetz, melnik, & Adelberg, 2007, EGC, Jakarta.
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

SOAL UKOM VII

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel feses cair dari pasien bayi yang berusia 5 minggu menderita penyakit diare
berkepanjangan disertai oleh muntah karena minum susu botol, disebabkan tercemarnya E.coli
Enteropatogenik (EFEC), sifat gram negatif, bentuk batang, dapat dibiakan pada perbenihan
Eosin Methylen Blue setelah itu diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 24 jam, pertumbuhan
didapatkan koloni hijau metalik, terjadi fermentasi pada semua perbenihan gula-gula, meskipun
perbenihan TSIA juga terjadi fermentasi dan meghasilkan gas/udara
Pertanyaan soal:
Sebutkan ada 3 macam karbohidrat (gula-gula) yang terkandung dalam perbenihan TSIA?
Pilihan Jawaban :
A. Lactose, Maltose, Glucose
B. Lactose, Sucrose, Glucose
C. Lactose, Mannose, Glucose
D. Lactose, Sucrose, Maltose
E. Lactose, Sucrose, Mannose
Kunci Jawaban: B
Referensi: Jawetz, melnik, & Adelberg, 2007, EGC, Jakarta.
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

SOAL UKOM VIII

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel feses cair dari pasien bayi yang berusia 5 minggu menderita penyakit diare
berkepanjangan disertai oleh muntah karena minum susu botol, disebabkan tercemarnya E.coli
Enteropatogenik (EFEC), sifat gram negatif, bentuk batang, dapat dibiakan pada perbenihan
Eosin Methylen Blue setelah itu diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 24 jam, pertumbuhan
didapatkan koloni hijau metalik, terjadi fermentasi pada semua perbenihan gula-gula, meskipun
perbenihan TSIA juga terjadi fermentasi dan meghasilkan gas/udara
Pertanyaan soal:
Ada berapa macamkah karbohidrat (gula-gula) yang terkandung dalam perbenihan TSIA?
Pilihan Jawaban :
A. 2 macam gula (karbohidrat)
B. 3 macam gula (karbohidrat)
C. 4 macam gula (karbohidrat)
D. 5 macam gula (karbohidrat)
E. 6 macam gula (karbohidrat)
Kunci Jawaban: B
Referensi: Jawetz, melnik, & Adelberg, 2007, EGC, Jakarta.
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
SOAL UKOM IX

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel feses cair jernih, tidak berbau, dan memiliki bercak-bercak lendir (tinja seperti air cucian
beras), dari penderita diare seorang wanita berusia 33 tahun yang terjadi dehidrasi, bersifat
pathogen, gram negatif, bentuk batang, dibiakan pada perbenihan TCBS (Thiosulfate-citrate-
bile salts-sucrose agar) setelah itu diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 24 jam, pertumbuhan
didapatkan koloni berwarna kuning.
Pertanyaan soal:
Sebutkan indikator pada perbenihan TCBS (Thiosulfate-citrate-bile salts-sucrose agar) yang
menyebabkan koloni berwarna kuning?
Pilihan Jawaban :
A. Yellow
B. Brilliant Green
C. Bromothymol Blue
D. Methylen Blue
E. Methylen Orenge
Kunci Jawaban: C
Referensi: Jawetz, melnik, & Adelberg, 2007, EGC, Jakarta.
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
SOAL UKOM X

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Sampel feses cair jernih, tidak berbau, dan memiliki bercak-bercak lendir (tinja seperti air cucian
beras), dari penderita diare seorang wanita berusia 33 tahun yang terjadi dehidrasi, bersifat
pathogen, gram negatif, bentuk batang, dibiakan pada perbenihan TCBS (Thiosulfate-citrate-
bile salts-sucrose agar) setelah itu diinkubasikan pada suhu 37ºC selama 24 jam, pertumbuhan
didapatkan koloni berwarna kuning.
Pertanyaan soal:
Sebutkan karbohidrat (gula-gula) yang terkandung dalam perbenihan TCBS (Thiosulfate-citrate-
bile salts-sucrose agar)?
Pilihan Jawaban :
A. Glucose
B. Lactose,
C. Maltose,
D. Saccharose
E. Mannose
Kunci Jawaban: D
Referensi: Jawetz, melnik, & Adelberg, 2007, EGC, Jakarta.
Nama pembuat Suliati.
Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

SOAL UKOM PARASIT


OCKY 1
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette .Pemeriksaan urine seorang laki-laki, dengan preparat langsung tanpa
pengecatan , didapatkan bentuk oval atau piriformis, memiliki 4 buah
flagel anterior, flagel ke 5 menjadi aksonema dari membran bergelombang.
Tidak memiliki stadium kista tetapi hanya ditemui dalam stadium tropozoid.

Petanyaan Parasit apakah yang paling mungkin terdapat pada bahan pemeriksaan
tersebut?
Pilihan (a) T,vaginalis
jawaban (b) T.hominis
(c) T.tenax
(d) Giardialambia
(e) Chilomastix mesnili

Kunci A
Referensi Parasitologi kedokteran ditijau dari organ yang diserang, EGC 2009
Nama OCKY DWI S
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

OCKY 2
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan laboratorium dari feses laki-laki berusia 40 tahun yang
dikirim dokter dengan keterangan BAB cair dan berbau busuk hasil
pemeriksaan makroskopis menunjukkan feses berwarna kuning
keputihan, konsistensi cair, dan hasil pemeriksaan mikroskopis
ditemukan lemak, troposoid berbentuk simetris bilateral seperti buah
jambu, sebelah ventral terdapat batil isap berbentuk spt cakram yang
cekung dan menempati setengah badan parasit.
Petanyaan Apakah yang menyebabkan BAB berbau busuk ?
Pilihan a. Terjadi obstruksi oleh stad tropozoit pada mukosa usus
jawaban b. Terjadi rusak jaringan usus
c. Terjadi pecah eritrosit
d. Terjadi obstruksi jaringan usus
e. Terjadi ulkus jaringan usus
Kunci A
Referensi Parasitologi Kedokteran Ditinjau dari Organ Tubuh Yang diserang, EGC
2009
Nama OCKY DWI S
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

OCKY 3
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette . Pemeriksaan laboratorium dari feses laki-laki berusia 40 tahun yang
dikirim dokter dengan keterangan BAB cair dan bau busuk hasil
pemeriksaan makroskopis menunjukkan feses berwarna pucat
keputihan, konsistensi cair dan hasil pemeriksaan mikroskopis
ditemukan lemak, troposoit berbentuk simetris bilateralseperti buah
jambu, sebelah ventral terdapat batil isap berbentuk seperti cakram yang
cekungdan menempati setengah badan parasit
Petanyaan Enzim apakah yang dikeluarkan tropozoid tersebut ?
Pilihan a. cystein Lipase
jawaban b. cystein laktase
c. cystein koagulase
d.cystein amilase
e.cystein pektinase
Kunci B
Referensi Parasitologi Kedokteran Ditinjau Dari Organ Tubuh Yang Diserang, EGC
2009
Nama OCKY DWI S
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.
OCKY 4
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette . Pemeriksaan laboratorium dari feses laki-laki yang berusia 40 tahun
yang dikirim dokter dengan keterangan BAB cair dan berbau busuk,
hasil pemeriksaan makroskopis menunjukkan feses berwarna pucat
keputihan, konsistensi cair dan hasil pemeriksaan mikroskopis
ditemukan lemak,tropozoit berbentuk simetris bilateral spt buah jambu,
sebelah ventral terdapat batil isap, berbentuk seperti cakram yang
cekung dan menempati setengah badan parasit
Petanyaan Pewarna apakah yang paling tepat digunakan pada pemeriksaan
laboratorium tersebut?
Pilihan a. Eosin 2%
jawaban b. Lugol
c. pZ
d.Aquadest
e.Aquabidest
Kunci A
Referensi Parasitologi Ditinjau Dari Organ Tubuh yang Diserang, EGC 2009
Nama OCKY DWI S
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

OCKY 5
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urune
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi

Vignette Pemeriksaan laboratorium secara serologi dari bahan uji darah seorang
wanita yang sedang hamildengan usia kehamilan 3bulan yang memiliki
riwayat ,banyakmemiliki kucing peliharaan , datang dengan keluhan cepat
merasa lelah , nafsu makan berkurang , demam dan positif
toksoplasmosis.
Petanyaan Jenis titer apakah yang ditemukan tinggi?
Pilihan a.IgA
jawaban b.IgG
c.IgE
d.IgD
e.IgM
Kunci E
Referensi Parasitologi Kedokteran Ditijau dari Organ Tubuh yang Diserang, EGC
2009
Nama OCKY DWI S
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

JURUSAN ANALIS KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
SOAL UJI KOMPETENSI Tahun 2016/2017

ID soal Tox -1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 9. Mawas diri dan pengembangan diri
10. Komunikasi efektif
11. Pengelolaan informasi
12. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
13. Keterampilan Laboratorium Medik
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 10. Pre analitik
Tahap 11. Analitik
Pemeriksaan 12. Pasca analitik
Tinjauan 5 3. Pasien
Sasaran 4. Spesimen
5. Metode
6. Media dan Reagensia
7. Peralatan
8. Prosedur
9. Interpretasi hasil
10. Penjaminan mutu
11. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 86. Hematologi
Kelompok 87. Kimia Klinik
Pemeriksaan 88. Parasitologi
89. Mikrobiologi (Bakteriologi)
90. Sitohistoteknologi
91. Imunoserologi
92. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang remaja berusia 19 tahun diantarkan ke IRD Rumah Sakit dalam keadaan pingsan.
Menurut informasi pre kasus pingsannya diakibatkan karena pasien telah minum wiski
(minuman beralkohol) dalam jumlah berlebih. Dari gejala klinis dan pengamatan diduga
keracunan alkohol yang dioplos dengan psikotropika.
Pertanyaan soal:
Analis Laboratorium Medis melakukan tahap analisis pendahuluan untuk mencari dugaan
penyebab instoksikasi dengan uji buangan pernafasan dengan metode ...

Pilihan Jawaban :
A Immunoassay
.
B Destilasi
.
C Reaksi warna
.
D Mikrotes
.
E Spektrometri
.
Kunci Jawaban: A
Referensi: Lu, F.C., 1995, Toksikologi Dasar , Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian
Resiko, Nugroho, E.(terj.) UI Press, Jakarta.
S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes Kemenkes
Surabaya, Surabaya.

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt

Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya


ID soal Tox -2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 o Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi o Mawas diri dan pengembangan diri
o Komunikasi efektif
o Pengelolaan informasi
o Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
o Keterampilan Laboratorium Medik
o Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2  Kognitif
Domain  Psikomotor
 Afektif
Tinjauan 3  Recall
Sifat  Reasoning
Tinjauan 4 - Pre analitik
Tahap - Analitik
Pemeriksaan - Pasca analitik
Tinjauan 5  Pasien
Sasaran  Spesimen
 Metode
 Media dan Reagensia
 Peralatan
 Prosedur
 Interpretasi hasil
 Penjaminan mutu
 Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 o Hematologi
Kelompok o Kimia Klinik
Pemeriksaan o Parasitologi
o Mikrobiologi (Bakteriologi)
o Sitohistoteknologi
o Imunoserologi
o Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang remaja berusia 19 tahun diantarkan ke IRD Rumah Sakit dalam keadaan pingsan.
Menurut informasi pre kasus pingsannya diakibatkan karena pasien telah minum wiski
(minuman beralkohol) dalam jumlah berlebih. Dari gejala klinis dan pengamatan diduga
keracunan alkohol yang dioplos dengan psikotropika.
Pertanyaan soal:
Setelah Analis Laboratorium Medis melakukan tahap analisis pendahuluan untuk mencari
dugaan penyebab instoksikasi , tahap determinasi dilakukan dengan melakukan alat .............

Pilihan Jawaban :
A TLC (Thin Layer Chromatography)
.
B GC (Gas Chromatography)
.
C Spektrofotometer
.
D Destilasi
.
E Titrasi
.
Kunci Jawaban: B
Referensi:  Lu, F.C., 1995, Toksikologi Dasar , Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian
Resiko, Nugroho, E.(terj.) UI Press, Jakarta.
 S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes
Kemenkes Surabaya, Surabaya

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt

Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal Tox -3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 o Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi o Mawas diri dan pengembangan diri
o Komunikasi efektif
o Pengelolaan informasi
o Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
o Keterampilan Laboratorium Medik
o Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2  Kognitif
Domain  Psikomotor
 Afektif
Tinjauan 3  Recall
Sifat  Reasoning
Tinjauan 4 oPre analitik
Tahap oAnalitik
Pemeriksaan 13. Pasca analitik
Tinjauan 5  Pasien
Sasaran  Spesimen
 Metode
 Media dan Reagensia
 Peralatan
 Prosedur
 Interpretasi hasil
 Penjaminan mutu
 Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6  Hematologi
Kelompok  Kimia Klinik
Pemeriksaan  Parasitologi
 Mikrobiologi (Bakteriologi)
 Sitohistoteknologi
 Imunoserologi
 Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ibu rumah tangga dibawa ke rumah sakit karena keracunan setelah makan tempe ,
gejala klinisnya mual dan muntah-muntah. Dimungkinkan pasien mengalami keracunan tempe
bongkrek yang disebabkan bongkrecic acid . Dari contoh muntahan dan sisa makanan
dilakukan analisis pada laboratorium Toksikologi (Mikrobiologi/ Bakteriologi) dan dilakukan
evaluasi hasil laboratorium

Pertanyaan soal:
Dalam pengujian di laboratorium mikrobiologi/ Bakteriologi kemungkinan ditemukan bakteri
dalam sisa makanan yang di makan adalah .....
Pilihan Jawaban :
A Pseudomonas cocovenenans
.
B Staphylococcus aureus
.
C Escherichia coli
.
D Salmonella typhi
.
E Klebsiella
.
Kunci Jawaban: A

Referensi:  Darmanto, 2001, Lingkungan Hidup dan Pencemaran, UI Press,


Jakarta.
 S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes
Kemenkes Surabaya, Surabaya

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt

Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal Tox -4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 o Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi o Mawas diri dan pengembangan diri
o Komunikasi efektif
o Pengelolaan informasi
o Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
o Keterampilan Laboratorium Medik
o Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2  Kognitif
Domain  Psikomotor
 Afektif
Tinjauan 3  Recall
Sifat  Reasoning
Tinjauan 4 o Pre analitik
Tahap o Analitik
Pemeriksaan 14. Pasca analitik
Tinjauan 5  Pasien
Sasaran  Spesimen/ contoh
 Metode
 Media dan Reagensia
 Peralatan
 Prosedur
 Interpretasi hasil
 Penjaminan mutu
 Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6  Hematologi
Kelompok  Kimia Klinik
Pemeriksaan  Parasitologi
 Mikrobiologi (Bakteriologi)
 Sitohistoteknologi
 Imunoserologi
 Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien datang rumah sakit merasakan nyeri di daerah lambung setelah minum jamu,
diduga pasien tersebut mengalami iritasi lambung. Hal ini kemungkinan karena adanya bahan
analgesik yang overdosis.
Sebagai Informasi : Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) kembali mengeluarkan public
warning, Ini sebagai ulangan dari peringatan yang dilansir beberapa waktu lalu. Pasalnya,
sejumlah produk jamu yang mengandung bahan kimia berbahaya (jamu tidak boleh
mengandung bahan obat –kimia) masih banyak beredar di pasaran.
Pertanyaan soal:
Berdasarkan pengujian laboratorium produk jamu/obat tradisional tersebut mengandung
analgesik bahan kimia, antara lain ....................................
Pilihan Jawaban :
A Dexametazon B. Furosemide
C. CTM
D Metil testoteron E. Antalgin
Kunci Jawaban: E

Referensi:  S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes


Kemenkes Surabaya, Surabaya
 Tjay , T.H., dan K..Rahardja, 2002, Obat-obat Penting Khasiat,
Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya. Ed. Ke 5, Gramedia, Jakarta

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt

Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya


ID soal Tox -5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 o Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi o Mawas diri dan pengembangan diri
o Komunikasi efektif
o Pengelolaan informasi
o Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
o Keterampilan Laboratorium Medik
o Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2  Kognitif
Domain  Psikomotor
 Afektif
Tinjauan 3  Recall
Sifat  Reasoning
Tinjauan 4 o Pre analitik
Tahap o Analitik
Pemeriksaan 15. Pasca analitik
Tinjauan 5  Pasien
Sasaran  Spesimen/ contoh
 Metode
 Media dan Reagensia
 Peralatan
 Prosedur
 Interpretasi hasil
 Penjaminan mutu
 Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6  Hematologi
Kelompok  Kimia Klinik
Pemeriksaan  Parasitologi
 Mikrobiologi (Bakteriologi)
 Sitohistoteknologi
 Imunoserologi
 Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pasien (A) mengalami muntah dan diare setelah makan hasil olahan ikan. Gejala dan tanda-
tandanya muntah, mual, diare 3-6 jam setelah makan, gejala berkembang selama 12-24 jam
yaitu nyeri berat pada bagian perut, demam dan kram otot, dehidrasi. Hal-hal yang dapat
dilakukan analis TLM adalah melakukan analisis sebagai penunjang diagnosa .

Pertanyaan soal:
Pengujian laboratorium sebagai diagnosa penunjang adalah ....................................
Pilihan Jawaban :
A Pemeriksaan darah kemungkinan terjadinya haemoconsetrasi
B Biakan faeces kemungkinan menunjukkan Salmonella/ Staphylococcus
C Pemeriksaan sisa makanan
D A+B
E A+B+C
Kunci Jawaban: E
Referensi:  S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes
Kemenkes Surabaya, Surabaya
 Shargel, L. Dan YU, A.B.C., 1985, Bofarmasetika dan Farmakokinetika
Terapan, Fasich dan Syamsiah S., (terj.) Airlangga University Press,
Surabaya.

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt

Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal Tox -6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 o Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi o Mawas diri dan pengembangan diri
o Komunikasi efektif
o Pengelolaan informasi
o Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
o Keterampilan Laboratorium Medik
o Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2  Kognitif
Domain  Psikomotor
 Afektif
Tinjauan 3  Recall
Sifat  Reasoning
Tinjauan 4 o Pre analitik
Tahap o Analitik
Pemeriksaan 16. Pasca analitik
Tinjauan 5  Pasien
Sasaran  Spesimen/ contoh
 Metode
 Media dan Reagensia
 Peralatan
 Prosedur
 Interpretasi hasil
 Penjaminan mutu
 Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6  Hematologi
Kelompok  Kimia Klinik
Pemeriksaan  Parasitologi
 Mikrobiologi (Bakteriologi)
 Sitohistoteknologi
 Imunoserologi
 Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak yang masih duduk di sekolah dasar merasa pusing berat, mual dan
muntah-muntah setelah makan jajanan nugget ikan yang dibeli di sekitar sekolahnya.
Pasien tersebut mendapat pelayanan medis dan laboratorium.
Setelah dilakukan uji pendahuluan organoleptis di laboratorium dari contoh muntahan dan
sisa makanan, dimungkin kan adanya formalin pada jajanan nugget ikan tersebut .
Seorang analis kesehatan melakukan uji lanjutan terhadap sampel, pengujian yang
digunakan adalah uji identifikasi dan penetapan kualitatif dengan 3 metode ........

Pertanyaan soal:
Seorang analis kesehatan melakukan uji lanjutan terhadap sampel, pengujian yang digunakan
adalah uji identifikasi dan penetapan kualitatif dengan 3 metode ...........................................
Pilihan Jawaban :
A Metode Tollens , reaksi Marquis dan cermin perak
B Metode Tollens , reaksi Schiff dan Metode Cincin ungu
C Metode Tollens , reaksi Schiff dan uji kekenyalan
D Metode Wagner , reaksi Schiff dan Metode Cincin ungu
E Tidak dapat mengunakan uji kualitatif
Kunci Jawaban: B
Referensi:  Cahyadi, W.,2008. Analisis & Aspek Kesehatan : Bahan Tambahan
Makanan, Ed .2, Bumi Aksara, Jakarta.
 S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes
Kemenkes Surabaya, Surabaya
 Simanjutak, H.T, dan Jenri W. Badjogga. 2005. Penyalahgunaan
Formalin sebagai Pengawet Ikan. Mungkinkah Mencari Penggantinya?
Artikel Badan POM.

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt

Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya


ID soal Tox -7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 o Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi o Mawas diri dan pengembangan diri
o Komunikasi efektif
o Pengelolaan informasi
o Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
o Keterampilan Laboratorium Medik
o Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2  Kognitif
Domain  Psikomotor
 Afektif
Tinjauan 3  Recall
Sifat  Reasoning
Tinjauan 4 o Pre analitik
Tahap o Analitik
Pemeriksaan 17. Pasca analitik
Tinjauan 5  Pasien
Sasaran  Spesimen/ contoh
 Metode
 Media dan Reagensia
 Peralatan
 Prosedur
 Interpretasi hasil
 Penjaminan mutu
 Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6  Hematologi
Kelompok  Kimia Klinik
Pemeriksaan  Parasitologi
 Mikrobiologi (Bakteriologi)
 Sitohistoteknologi
 Imunoserologi
 Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ibu berusia 55 tahun pasien dengan gangguan kejiwaan mendapat obat
psikotropika Diazepam. Karena diminum secara berlebihan dimungkinkan mengalami
keracunan akut , penderita dengan kondisi denyut jantung tidak beraturan, hipertensi
/kadang-kadang hipotensi, keringat berlebihan, pucat, kebiruan, sulit bernafas, mual,
muntah.

Pertanyaan soal:
Diazepam yang merupakan psikotropika golongan empat , Psikotropika golongan IV adalah
...........................................
Pilihan Jawaban :
A psikotropika yg berkhasiat pengobatan dan dapat di gunakan dalam terapi
. dan/ atau untuk tujuan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindroma ketergantungan
B psikotropika yg berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, dan/
. atau untuk tujuan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindroma ketergantungan
C psikotropika yg berkhasiat pengobatan dan dapat di gunakan dalam terapi dan/
. atau untuk tujuan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan
D psikotropika yg hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
. digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan
E Tidak terdapat pernyataan yang benar
.
Kunci Jawaban: A

Referensi:  S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes


Kemenkes Surabaya, Surabaya
 Tjay , T.H., dan K..Rahardja, 2002, Obat-obat Penting Khasiat,
Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya. Ed. Ke 5, Gramedia, Jakarta

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt

Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal Tox -8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 o Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi o Mawas diri dan pengembangan diri
o Komunikasi efektif
o Pengelolaan informasi
o Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
o Keterampilan Laboratorium Medik
o Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2  Kognitif
Domain  Psikomotor
 Afektif
Tinjauan 3  Recall
Sifat  Reasoning
Tinjauan 4 o Pre analitik
Tahap o Analitik
Pemeriksaan 18. Pasca analitik
Tinjauan 5  Pasien
Sasaran  Spesimen/ contoh
 Metode
 Media dan Reagensia
 Peralatan
 Prosedur
 Interpretasi hasil
 Penjaminan mutu
 Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6  Hematologi
Kelompok  Kimia Klinik
Pemeriksaan  Parasitologi
 Mikrobiologi (Bakteriologi)
 Sitohistoteknologi
 Imunoserologi
 Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang remaja berusia 18 tahun dibawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO)
k n m ng l mi “ k w “ , i g k n P ikot opik : (α)- N, α- dimetil-3, 4- (metilen
dioksi) fenetil amina atau MDMA. Pasien diberikan pertolongan sesuai Penatalaksanaan
RSKO.
Tahap Psikofarmakologis dari Ketergantungan obat meliputi :
Fase I (Rewarding)  Fase II (conditioning)  Fase III (habituation) Fase IV
(dependence)

Pertanyaan soal:
Terapi Ketergantungan Obat sudah sangat sulit karena mudah kambuh , ini terjadi pada fase
.....................................................

Pilihan Jawaban :
A Fase I (Rewarding): sudah ada pemakaian ulang  positive reinforcement.
.
B Fase II (conditioning) : pemakaian berlanjut  positive reinforcement plus
.
C Fase III (habituation): pemakaian regular  terjadi toleransi , dosis akan naik
. terus
D Fase IV (dependece): Pemakaian intensif-kompulsif : keadaan homeostatik psikofisik
. tergantung obat
E Pernyataan ini tidak ada yang benar
.
Kunci Jawaban: A
Referensi:  S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes
Kemenkes Surabaya, Surabaya
 Tjay , T.H., dan K..Rahardja, 2002, Obat-obat Penting Khasiat,
Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya. Ed. Ke 5, Gramedia, Jakarta

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt

Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya


ID soal Tox -9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 o Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi o Mawas diri dan pengembangan diri
o Komunikasi efektif
o Pengelolaan informasi
o Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
o Keterampilan Laboratorium Medik
o Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2  Kognitif
Domain  Psikomotor
 Afektif
Tinjauan 3  Recall
Sifat  Reasoning
Tinjauan 4 o Pre analitik
Tahap o Analitik
Pemeriksaan 19. Pasca analitik
Tinjauan 5  Pasien
Sasaran  Spesimen/ contoh
 Metode
 Media dan Reagensia
 Peralatan
 Prosedur
 Interpretasi hasil
 Penjaminan mutu
 Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6  Hematologi
Kelompok  Kimia Klinik
Pemeriksaan  Parasitologi
 Mikrobiologi (Bakteriologi)
 Sitohistoteknologi
 Imunoserologi
 Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita muda berusia 30 tahun mengalami gangguan kulit , mual dan pusing yang
berat setelah menggunakan krem untuk pemutih wajah. Dokter yang menangani menganjurkan
untuk memeriksakan kandungan bahan kimia yang ada di dalam krem. Dari hasil uji yang
dilakukan ternyata krim pemutih wajah tersebut mengandung merkuri . Merkuri sangat
berbahaya bagi kesehatan khususnya dalam kaitannya dengan Susunan Saraf Pusat (SSP)
Pertanyaan soal:
Pemeriksaan merkuri di laboratorium kesehatan secara kualitatif dapat dilakukan mereaksikan
larutan uji/ sampel dengan ........
Pilihan Jawaban :
A Reagen Kalium Iodida C. Reaksi cermin perak
.
B Reaksi cermin merkuri D. A+B
.
E. A+B+C
Kunci Jawaban: D
Referensi:  Darmanto, 2001, Lingkungan Hidup dan Pencemaran : Hubungan
dengan Toksikologi Senyawa Logam , UI Press, Jakarta.
 Lu, F.C., 1995, Toksikologi Dasar , Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian
Resiko, Nugroho, E.(terj.) UI Press, Jakarta.
 S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes
Kemenkes Surabaya, Surabaya.

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt

Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal Tox -10


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 o Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi o Mawas diri dan pengembangan diri
o Komunikasi efektif
o Pengelolaan informasi
o Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
o Keterampilan Laboratorium Medik
o Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 Kognitif
Domain Psikomotor
Afektif
Tinjauan 3 Recall
Sifat Reasoning
Tinjauan 4 oPre analitik
Tahap oAnalitik
Pemeriksaan 20. Pasca analitik
Tinjauan 5  Pasien
Sasaran  Spesimen/ contoh
 Metode
 Media dan Reagensia
 Peralatan
 Prosedur
 Interpretasi hasil
 Penjaminan mutu
 Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6  Hematologi
Kelompok  Kimia Klinik
Pemeriksaan  Parasitologi
 Mikrobiologi (Bakteriologi)
 Sitohistoteknologi
 Imunoserologi
 Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Meningkatnya penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika dewasa ini erat hubungannya


dg penggunaan alat-alat yang berpotensi dalam penyalahgunaan Narkotika dan
Psikotropika maupun Prekursor yg digunakan untuk memproduksi secara gelap. Menurut
Peraturan Pemerintah RI Nomor 44 Tahun 2010, Prekusor adalah zat atau bahan pemula
atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan Narkotika dan Psikotropika
Seorang teknisi laboratorium medis / TLM sangat berkaitan dengan hal tersebut diatas,
misalnya : Seorang analis kesehatan yang melakukan pengujian di laboratorium kesehatan
dengan menggunakan jarum suntik, semprit suntik (syringe), dan anhidrida asam asetat.

Pertanyaan soal:
Bahan – bahan tersebut termasuk dalam .................................

Pilihan Jawaban :
A Alat-alat potensial yg dapat disalahgunakan untuk tindak pidana Narkotika dan
Psikotropika
B Alat potensial yg diawasi dan ditetapkan sebagai barang di bawah pengawasan
Pemerintah
C Alat yang digunakan untuk kepentingan pemeriksaan di laboratorium kesehatan
D A+ B E. A+B+C

Kunci Jawaban: E
Referensi:  S. Tuty Putri, 2016. Modul Teori :Toksikologi Klinik, Poltekkes
Kemenkes Surabaya, Surabaya
 Tjay , T.H., dan K..Rahardja, 2002, Obat-obat Penting Khasiat,
Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya. Ed. Ke 5, Gramedia, Jakarta

Nama pembuat Dra. Tuty Putri Sri Muljati, M.Kes, Apt


Institusi/bagian Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Retno 1
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
-
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urune
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan laboratorium dari feses perempuan berusia 35 tahun yang
dikirim dokter dengan keterangan BAB berdarah, berlendir, hasil
pemeriksaan makroskopis menunjukkan feses berwarna hitam, konsistensi
cair, darah positip lendir positip, dan hasil pemeriksaan mikroskopis
ditemukan eritrosit, troposoid bergerak dengan kaki semu, berinti satu
terdapat RBC di dalam sitoplasmanya
Petanyaan Parasit apakah yang paling mungkin terdapat pada bahan pemeriksaan
tersebut?
Pilihan (f) Entamoeba coli
jawaban (g) Entamoeba histolytica
(h) Entamoba tenax
(i) Entamoba gingivalis
(j) Entamoba fragillis
Kunci B
Referensi -
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 2
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urune
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan laboratorium dari feses perempuan berusia 35 tahun yang
dikirim dokter dengan keterangan BAB berdarah, berlendir, hasil
pemeriksaan makroskopis menunjukkan feses berwarna hitam,
konsistensi cair, darah positip lendir positip, dan hasil pemeriksaan
mikroskopis ditemukan eritrosit, troposoid bergerak dengan kaki semu,
berinti satu terdapat RBC di dalam sitoplasmanya
Petanyaan Apakah yang menyebabkan BAB pasien berdarah?
Pilihan f. Terjadi lisis jaringan usus
jawaban g. Terjadi rusak jaringan usus
h. Terjadi pecah eritrosit
i. Terjadi obstruksi jaringan usus
j. Terjadi ulkus jaringan usus
Kunci A
Referensi -
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 3
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urune
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan laboratorium dari feses perempuan berusia 35 tahun yang
dikirim dokter dengan keterangan BAB berdarah, berlendir, hasil
pemeriksaan makroskopis menunjukkan feses berwarna hitam,
konsistensi cair, darah positip lendir positip, dan hasil pemeriksaan
mikroskopis ditemukan eritrosit, troposoid bergerak dengan kaki semu,
berinti satu terdapat RBC di dalam sitoplasmanya
Petanyaan Enzim apakah yang dikeluarkan tropozoid tersebut sehingga
menyebabkan perdarahan?
Pilihan a. cystein Lipase
jawaban b. cystein proteinase
c. cystein koagulase
d.cystein amilase
e.cystein pektinase
Kunci B
Referensi -
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 4
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urune
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan laboratorium dari feses perempuan berusia 35 tahun yang
dikirim dokter dengan keterangan BAB berdarah, berlendir, hasil
pemeriksaan makroskopis menunjukkan feses berwarna hitam,
konsistensi cair, darah positip lendir positip, dan hasil pemeriksaan
mikroskopis ditemukan eritrosit, troposoid bergerak dengan kaki semu,
berinti satu terdapat RBC di dalam sitoplasmanya
Petanyaan Pewarna apakah yang paling tepat digunakan pada pemeriksaan
laboratorium tersebut?
Pilihan a. Eosin 2%
jawaban b. Lugol
c. pZ
d.Aquadest
e.Aquabidest
Kunci C
Referensi -
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.
Retno 5
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urune
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi

Vignette Pemeriksaan laboratorium secara serologi dari bahan uji darah seorang
bayi laki-laki yang menderita hidrochepalus dan ibunya yang pos
toksoplasmosis
Petanyaan Jenis titer apakah yang ditemukan tinggi?
Pilihan a.IgA
jawaban b.IgG
c.IgE
d.IgD
e.IgM
Kunci E
Referensi -
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 6
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urune
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi

Vignette Pemeriksaan laboratorium secara serologi dari bahan uji darah seorang
bayi laki-laki yang menderita hidrochepalus dan ibunya yang pos
toksoplasmosis
Petanyaan Bentuk stadium apakah yang bersifat infektif dalam toksoplasmosis?
Pilihan a.ookista
jawaban b.ookinet
c.sporosoit
d.gametosit
e.sporokista
Kunci A
Referensi -
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 7
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urune
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi

Vignette Pemeriksaan laboratorium secara serologi dari bahan uji darah seorang
bayi laki-laki yang menderita hidrochepalus dan ibunya yang pos
toksoplasmosis
Petanyaan Titer antibody manakah setelah infeksi akan bertahan seumur hidup?
Pilihan a.IgA
jawaban b.IgG
c.IgE
d.IgD
e.IgM
Kunci B
Referensi -
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 8
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urune
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi

Vignette Pemeriksaan laboratorium secara serologi dari bahan uji darah seorang
bayi laki-laki yang menderita hidrochepalus dan ibunya yang pos
toksoplasmosis
Petanyaan Hewan apakah yang bertindak sebagai pembawa parasit tersebut?
Pilihan a.babi
jawaban b.kelinci
c.tikus
d.kera
e.kucing
Kunci E
Referensi -
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 9
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
-
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan preparat awetan nyamuk dewasa menunjukkana morfologi palpi
lebih pendek dari probosis, pada torak terdapat noda putih berbentuk kurve,
terdapat noda hitam putih yang jelas pada kaki ataupun abdomen
Petanyaan Apakah spesies nyamuk tersebut?
Pilihan a. Aedes aegypty
jawaban b. Aedes albopictus
c. Anopheles sundaicus
d. Anopheles subpictus
e. Anopheles minimus
Kunci A

Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 10
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
-
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan preparat awetan nyamuk dewasa menunjukkana morfologi palpi
lebih pendek dari probosis, pada torak terdapat noda putih berbentuk kurve,
terdapat noda hitam putih yang jelas pada kaki ataupun abdomen, merupakan
vektor suatu penyakit
Petanyaan Sebagai vektor penyakit apakah nyamuk tersebut?
Pilihan a.malaria
jawaban b.tripanosomiasis
c.leishmaniasis
d.demam berdarah
e.demam kuning
Kunci D
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 11
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
-
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan preparat awetan nyamuk dewasa menunjukkana morfologi palpi
lebih pendek dari probosis, pada torak terdapat noda putih berbentuk kurve,
terdapat noda hitam putih yang jelas pada kaki ataupun abdomen dan
merupakan vektor suatu penyakit
Petanyaan Bahan uji apakah yang diambil untuk menentukan penyakit yang dibawa oleh
nyamuk tersebut?
Pilihan a.urine
jawaban b.darah
c.pus
d.sputum
e.LCS
Kunci B
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 12
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Kesadaran diri dan pengembangan profesional
- Komunikasi efektif
- Manajemen informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Tehnik Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium

TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
-
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan preparat awetan nyamuk dewasa menunjukkana morfologi palpi
lebih pendek dari probosis, pada torak terdapat noda putih berbentuk kurve,
terdapat noda hitam putih yang jelas pada kaki ataupun abdomen dan
merupakan vektor suatu penyakit
Petanyaan Nyamuk tersebut merupakan pembawa infeksi virus tertentu, virus apakah
yang dibawa oleh nyamuk itu?
Pilihan a.influensa
jawaban b.Dengue
c.hepatitis
d.herpes
e.campak
Kunci B
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan.

Retno 13
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboaratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pada pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis parasit ini terlihat
bergerak dengan cepat berputar-putar diantara sel-sel epitel dan leukosit
dengan menggerakkan flagel anterior dan membrane bergelombang

Petanyaan Parasit spesies apakah yang paling mungkin terdapat pada bahan uji
tersebut?
Pilihan a.Giardia lamblia
jawaban b.Trichomonas tenax
c Trichomonas vaginalis
d. Entamoba coli
e. Entamoeba histolytica
Kunci C
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

Retno 14
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboaratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pada pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis parasit ini terlihat
bergerak dengan cepat berputar-putar diantara sel-sel epitel dan leukosit
dengan menggerakkan flagel anterior dan membrane bergelombang

Petanyaan Apakah bahan uji yang paling mungkin digunakan untuk pemeriksaan
laboratoriumnya?
Pilihan a.Pus
jawaban b.Nanah
c Urine
d. LCS
e. Cairan Pleura
Kunci C
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

Retno 15
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboaratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pada pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis parasit ini terlihat
bergerak dengan cepat berputar-putar diantara sel-sel epitel dan leukosit
dengan menggerakkan flagel anterior dan membrane bergelombang

Petanyaan Metoda pemeriksaan apakah yang paling mungkin dilakukan?


Pilihan a. Sedimentasi Urine
jawaban b. Kultur urine
c Tampung urine
d .Urine lengkap
e. Urine sewaktu
Kunci A
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

Retno 16
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboaratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pada pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis parasit ini terlihat
bergerak dengan cepat berputar-putar diantara sel-sel epitel dan leukosit
dengan menggerakkan flagel anterior dan membrane bergelombang

Petanyaan Apakah pewarna yang paling mungkin digunakan untuk pemeriksaan


laboratoriumnya?
Pilihan a.Eosin 2%
jawaban b.Lugol
c pZ
d. Aquadest
e.Aquabidest
Kunci C
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

Retno 17
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboaratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning

TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :


- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Seorang laki-laki usia 35 tahun berkunjung ke dokter dengan keluhan
susah tidur, gugup, nafsu makan menurun, nyeri perut, diare dan terdapat
prolapsus rekti, dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan bahan feses
direk preparat ditemukan telur dengan morfologi bentuk lonjong di kedua
ujungnya terdapat tonjolan

Pemeriksaan laboratorium feses dari seorang laki-laki 35 thn yang dikirim


dokter dengan keterangan BAB berdarah, hasil pemeriksaan makrkoskopis
feses berwarna hitam, lembek, berdarah berlendir, mikroskopis ditemukan
dengan ciri bentuk lonjong berdinding tebal dikedua ujungnya terdapat
tonjolan.
Petanyaan Parasit apakah yang terdapat pada spesimen tersebut ?
Pilihan a. Ascaris lumbricoides
jawaban b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Necator americanus
e. Ancylostoma duodenale
Kunci B
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

Retno 18
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboaratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning

TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :


- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik

TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan laboratorium feses dari seorang laki-laki 35 thn yang dikirim
dokter dengan keterangan BAB berdarah, hasil pemeriksaan makrkoskopis
feses berwarna hitam, lembek, berdarah berlendir, mikroskopis ditemukan
dengan ciri bentuk lonjong berdinding tebal dikedua ujungnya terdapat
tonjolan.
Petanyaan Spesies apa yang paling mungkin terdapat feses tersebut?
Pilihan a. Ascaris lumbricoides
jawaban b. Trichuris trichiura
c. Enterobius vermicularis
d. Necator americanus
e. Ancylostoma duodenale
Kunci B
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

Retno 19
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboaratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning

TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :


- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan laboratorium feses dari seorang laki-laki 35 thn yang dikirim
dokter dengan keterangan BAB berdarah, hasil pemeriksaan makrkoskopis
feses berwarna hitam, lembek, berdarah berlendir, mikroskopis ditemukan
dengan ciri bentuk lonjong berdinding tebal dikedua ujungnya terdapat
tonjolan.
Pertanyaan Pewarna apakah yang paling tepat digunakan pada pemeriksaan
laboratorium tersebut?
a. Eosin 2%
b. Lugol
c. pZ
d. aquadest
e. aquabidest
Kunci A
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

Retno 20
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboaratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medik
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Psikomotor (prosedural knowledge)
- Konatif (afektif knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning

TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :


- hematologi
- kimia klinik
- parasitologi
- bakteriologi
- mikologi
- imunoserologi
- toksikologi klinik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- darah
- urine
- feses
- sputum
- sperma
- sekret vagina
- LCS
- Pus
- Cairan pleura
- Cairan sendi
- Jaringan tubuh
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Pengambilan spesimen
- Uji kualitas spesimen
- Kalibrasi
- interpretasi hasil uji
- Manajemen mutu
- Patient safety
TINJAUAN 7 Prinsip pemeriksaan:
- Reaksi antigen antibodi
- kolorimetri
- enzimatik
- grafimetri
- morfologi
Vignette Pemeriksaan laboratorium feses dari seorang laki-laki 35 thn yang dikirim
dokter dengan keterangan BAB berdarah, hasil pemeriksaan makrkoskopis
feses berwarna hitam, lembek, berdarah berlendir, mikroskopis ditemukan
dengan ciri bentuk lonjong berdinding tebal dikedua ujungnya terdapat
tonjolan.
Pertanyaan Metode pemeriksaan apakah yang paling mungkin digunakan ?
a. NaCl jenuh
b. ZnSO4
c. FL
d. Gula jenuh
e. Kato
Kunci C
Referensi
Nama Retno Sasongkowati
Pembuat
institusi Poltekkes Kemnkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

CONTOH SOAL UJI 1


1
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Pemeriksaan urinalysis dari sampel pasien laki-laki usia 45 tahun didapatkan
BJ 1,010 menetap , pH 5,5, juga ditemukan sedimen silinder.
Petanyaan Jenis silinder apa yang paling spesifik ditemukan pada kasus diatas ?
Pilihan (k) Lilin
jawaban (l) Hyalin
(m) Granular
(n) Leukosit
(o) Erytrosit

Kunci (c) Granular

Referensi H. Hardjoeno, 2007, Interprestasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

2
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Pemeriksaan urinalysis dari sampel pasien laki-laki usia 45 tahun didapatkan
BJ 1,010 menetap , pH 5,5, juga ditemukan sedimen silinder.
Petanyaan Pemeriksaan apakah yang paling mendukung diagnosa pada kasus diatas?

Pilihan (a) Ureum


jawaban (b) Kreatinin
(c) Uric Acid
(d) Hematuria
(e) Proteinuria

Kunci (b) Kreatinin

Referensi H. Hardjoeno, 2007, Interprestasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

3
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)

TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Melakukan pemeriksaan analisa gas darah. Sampel darah diambil dari pasien
wanita usia 60 tahun sedang mengalami sesak nafas. Kulit tampak pucat,
denyut nadi melemah, didapatkan hasil laboratorium pH = 7,30 ; pCO2 = 48
mmHg ; HCO3- = 24 mmol/liter.
Pertanyaan Apakah interpretasi status asam basa pasien hasil laboratorium diatas?
Pilihan (a) Alkalosis respiratorik tanpa kompensasi
jawaban (b) Asidosis respiratorik tanpa kompensasi
(c) Alkalosis metabolik dengan kompensasi asidosis respiratorik
(d) Asidosis respiratorik dengan kompensasi alkalosis metabolik
(e) Asidosis metabolik dengan kompensasi alkalosis respiratorik

Kunci (b) Asidosis respiratorik tanpa kompensasi

Referensi H. Hardjoeno, 2007, Interprestasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

4
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Pemeriksaan glukosa darah akan dilakukan pada seorang pasien dengan
indikasi adanya keluhan klinis yaitu poliuria, polidipsi, polifagia, penurunan
berat badan yang tidak jelas dan lemah.
Petanyaan Tes apakah yang digunakan untuk memastikan indikasi kasus di atas ?
Pilihan (a) Tes TGT
jawaban (b) Tes Saring
(c) Tes HbA1C
(d) Tes Diagnosa
(e) Tes Pengendalian

Kunci (d) Tes Diagnosa

Referensi H. Hardjoeno, 2007, Interprestasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

5 Belum
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Seorang pasien pasca bedah memerlukan kebutuhan tertinggi dalam
pemeriksaan laboratorium. Karena adanya perubahan pengganti darah dan
cairan tubuh secara intravena, maka pasien harus menjalankan pemeriksaan
laboratorium
Petanyaan Pemeriksaan laboratorium apa yang harus dilakukan pada pasien pasca
bedah tersebut ?
Pilihan (a) pH
jawaban (b) pO2
(c) pCO2
(d) HCO3
(e) Elektrolit

Kunci (e) Elektrolit

Referensi H. Hardjoeno, 2007, Interprestasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

6 Belum
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Seorang pasien Diabetes Mellitus didiagnosa terjadi komplikasi yang ditandai
adanya protein dalam urine 0,6 gr/ 24 jam menetap disertai adanya
hipertensi. Untuk memastikan diagnosa gejala tersebut, dokter meminta
dilakukan pemeriksaan laboratorium
Petanyaan deteksi dini laboratorium apakah yang digunakan untuk kepastian diagnosa
tersebut ?

Pilihan (a) Tes HbA1C


jawaban (b) Tes fraksi lipid
(c) Tes fraksi globulin
(d) Tes mikroalbuminuria
(e) Tes protein Bence Jones

Kunci (d) Tes mikroalbuminuria

Referensi H. Hardjoeno, 2007, Interprestasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

7
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Seorang pasien Diabetes Mellitus didiagnosa terjadi komplikasi yang ditandai
adanya protein dalam urine 0,6gr/24jam menetap disertai adanya hipertensi. .
Untuk memastikan diagnosa gejala tersebut, pasien diminta melakukan
pemeriksaan laboratorium
Petanyaan Metode pemeriksaan kuantitatif apa yang digunakan setelah deteksi dinimya
positif
Pilihan (a) Metode Elektroforesis
jawaban (b) Metode Kolorimetrik
(c) Metode HPLC
(d) Metode spektrofotometer
(e) Metode immunoturbidimetri

Kunci (e) Metode immunoturbidimetri

Referensi H. Hardjoeno, 2007, Interprestasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

8
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Pemeriksaan urine di laboratorium dilakukan pada seorang pasien laki-laki
berusia 45 tahun dan ditemukan protein Bence Jones positif. Tes protein
Bence Jones menentukan adanya immunoglobin monoklonal dalam urine yg
diproduksi oleh sel plasma ganas.
Pertanyaan Sel plasma ganas yang memproduksi immunoglobin monoklonal terdapat
dalam organ apa ?
Pilihan (a) Hati
jawaban (b) Jantung
(c) Ginjal
(d) paru paru
(e) sumsum tulang
Kunci (e) Sumsum tulang

Referensi S ch R A , kk, 2 4, “Tinj n Klini H il P m ik n L o to i m”,


Edisi II, Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

9 Belum
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Pada pemeriksaan analisis elektrolit, sampel darah dari seorang pasien
terjadi hemolisis dan lekositosis.
Pertanyaan Apa akibat yang terjadi pada kasus diatas ?
Pilihan (a) Hasil pengukuran Kalium plasma menurun
jawaban (b) Hasil pengukuran Natrium plasma menurun
(c) Hasil pengukuran Kalium plasma meningkat
(d) Hasil pengukuran Natrium plasma meningkat
(e) Hasil pengukuran Magnesium plasma meningkat

Kunci (c) Hasil pengukuran Kalium plasma meningkat

Referensi S ch R A , kk, 2 4, “Tinj n Klini H il P m ik n L o to i m”,


Edisi II, Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan
10 Belum
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- LKeterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Pemeriksaan analisis gas darah pada seorang penderita diperoleh hasil
laboratoriumnya menunjukkan : pH = 7,32 ; pCO2 = 25 mmHg ; HCO3 = 12
mmol/liter.
Petanyaan Apa interpretasi status asam basa penderita tersebut ?
Pilihan (a) Alkalosis metabolik tanpa kompensasi
jawaban (b) Asidosis respiratorik tanpa kompensasi
(c) Alkalosis respiratorik tanpa kompensasi
(d) Alkalosis respiratorik dengan kompensasi asidosis metabolik
(e) Asidosis metabolik dengan kompensasi alkalosis respiratorik

Kunci (e) Asidosis metabolik dengan kompensasi alkalosis respiratorik

Referensi Edijanto, S.P., 2000, “GANGGUAN KESEIMBANGAN AIR, ELEKTROLIT


DAN ASAM-BASA”, S y
Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan
11
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)

TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Pada pemeriksaan sedimen urine dari seorang pasien yg tidak segera
diperiksa, ditemukan sedimen urine lisis dan morphologinya berubah
Petanyaan Pengawet apa yang terbaik untuk sampel diatas?
Pilihan (a) Toluen
jawaban (b) chloroform
(c) asam sulfat
(d) formalin 40%
(e) thymol kristal

Kunci (d) formalin 40%

Referensi E ij nto, S P , 2 , “U in ly i , S y
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan
12 Belum
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Seorang pasien didiagnosa infark miokard akut. Selain gejala klinis,
didiagnosa dengan EKG, tetapi kelainan EKG tidak terdeteksi, maka harus
memerlukan tes laboratorium enzim petanda jantung.
Pertanyaan Parameter apa yang paling cocok untuk mediagnosis infark miokard akut
pada tes laboratorium?
Pilihan (a) LDH3
jawaban (b) LDH4
(c) LDH5
(d) CK BB
(e) CK MM dan CK MB

Kunci (e) CK MM dan CK MB

Referensi Sacher. R.A., dkk, 2004, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

13
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur (5 – 10%)
- Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
- Komunikasi efektif (5 – 10%)
- Pengelolaan informasi (5 – 10%)
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (20 – 25%)
- Keterampilan laboratorium medic (20 – 25%)
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium (20 – 25%)
TINJAUAN 2 Domain :
- Kognitif (30 – 50%)
- Afektif (afektif knowledge) (10 – 20%)
- Psikomotorik (prosedur knowledge) (60 – 70%)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik :
- Recall (5 – 10%)
- Reasoning (90 – 95%)
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Pasien (5 – 10%)
- Spesimen (5 – 10%)
- Metode (5 – 10%)
- Media dan Reagensia (5 – 10%)
- Alat (5 – 10%)
- Prosedur (15 – 20%)
- Interpretasi Hasil (15 – 20%)
- Penjaminan Mutu (15 – 20%)
- Kesehatan dan keselamatan kerja (5 – 10%)
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Dilakukan pemeriksaan makroskopis pada cairan otak dari seorang pasien,
setelah cairan otak diperoleh dengan cara punksi, didapat cairan otak dengan
warna keabu abuan.
Pertanyaan Disebabkan apakah warna keabu abuan tersebut?
Pilihan (a) Adanya hemolisis
jawaban (b) Perdarahan artificial
(c) Berasal dari bilirubin
(d) Kadar protein yang tinggi
(e) Adanya lekosit dalam jumlah yang besar

Kunci (e) Adanya lekosit dalam jumlah yang besar


Referensi Sacher. R.A., dkk, 2004, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Nama Wieke Sriwulan
Pembuat
Institusi Poltekkes Kemenkes Surabaya Jurusan Analis Kesehatan

SOAL UJI KOMPETENSI DIBIDANG IMUNOLOGI


DOSEN : EVY DIAH WOELANSARI,S.Si,M.Kes
1 Pemeriksaan pada seorang anak yang sakit demam 39,5°C, pusing dan muntah selama 3
hari. Hasil hitung sel Lekosit 13.800 sel/mm3 , dan pemeriksaan Widal positif Salmonella
typhi O 1/640
Pemeriksaan Widal,bagian apakah antigen O padastrukturbakteriSalmonella
( ) typhi?
a. Inti b. Somatik c. Flagella
d. Membran e. Sitoplasma
Jawaban : b. Somatik
Penentuan titer apakah dari pemeriksaan Widal?
( ) a. Antibodi b. Antigen c. Komplemen
d. Interferon e. Protein
Jawaban : a. Antibodi
Berapa volume serum yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Widal kualitatif?
( ) a. 10 µl b. 20 µl c. 30 µl
d. 40 µl e. 50 µl
Jawaban : d. 40 µl
Pemeriksaan kultur darah apakah yang paling mungkin untuk konfirmasi
( ) setelah uji Widal positif?
a. Gall culture b. Urin Lengkap c. Target sel
d. SGPT e. SGOT
Jawaban : a. Gall culture
2 Seorang pria dengan keluhan demam, nyeri perut, urin berwarna gelap. Anamnesis
terungkap bahwa dia seorang LSL (Laki Suka Laki) dan pecandu narkotika. Hasil
pemeriksaan fisik ditemukan hepatomegali dan ikterik. Hasil pemeriksaan urin lengkap
didapatkan bilirubin positif (+) 3, Bilirubin total 5,74 mg/dl, SGOT 1450 U/L, SGPT 1758
U/L,dan HBsAg negative
Virus apakah yang mungkin ditemukan dalam spesimen tersebut?
( ) a. Virus HIV b. Virus Hepatitis C c. Virus Dengue
d. Virus Papiloma e. Virus Influenza
Jawaban : b. Virus Hepatitis C
Pemeriksaan imunologi untuk kasus diatas, mendeteksi apakah yang paling
( ) mungkin bila menggunakan metode Imunokromatografi?
a. Antigen b. Antibodi c. Interferon
d. Makrofag e. Limfosit
Jawaban : b. Antibodi
P m ik n konfi m i p k h y ng p ling m ngkin nt k k t t
( ) diatas?
a. ELISA b. ICT c. RIA
d. FACS e. PCR
Jawaban : e. PCR
3 Seorang pria usia 27 tahun mengeluh sakit saat buang air kecil dan ada chancre di penis.
Pemeriksaan sediaan dengan pengecatan dark field ditemukan bakteri dan hasil
pemeriksaan VDRL reaktif
Reagen utama apakah yang terkandung di dalam larutan yang digunakan untuk
( ) VDRL?
a. Kardiolipin b. Lesitin c. Flagella
d. Somatik e. Eritrosit
Jawaban : e. Kardiolipin
Bakteri apakah yang paling mungkin ditemukan pada sediaan dengan
( ) pengecatan dark field?
a. Klebsiella b. Clostridium botulinum c. Streptococcus aureus
d. Treponema pallidum e. Salmonella typhi
Jawaban : d.Treponema pallidum
Interpretasi hasil pemeriksaan diatas dapat dijumpai pada penderita :
( ) a. Tifoid b. Sifilis c. Dengue
d. GO e. Cikungunya
Jawaban : b. Sifilis
Sebelum pemeriksaan VDRL, serum harus dipanaskan 56°C, apa tujuan dari
( ) pemanasan tersebut?
a. Aktivasi antibodi b. Antivasi antigen c. Antivasi komplemen
d. Inaktivasi antibodi e. Inaktivasi komplemen
Jawaban : e. Inaktivasi komplemen
4 Seorang pasien laki-laki usia 56 tahun mengalami anafilaksis setelah mengkonsumsi
kepiting. Melakukan pemeriksaan hitung jumlah sel eosinophil dan pemeriksaan IgE pada
pasien. Hasil jumlah sel eosinophil = 400 sel/mm3 dan hasil Imunoglobulin E (IgE) positif
210,0
Kegunaan apakah yang paling mungkin terjadi peningkatan IgE ?
( ) a. Alergi b. Luka bakar c. Dermatitis kontak
d. Asma e. Gastritis
Jawaban : a. Alergi
Reaksi antigen antibodi apakah yang digunakan pada pemeriksaan IgE?
( ) a. Aglutinasi b. Presipitasi c. Haemaglutinasi
d. FACS e. CMIA
Jawaban : e. CMIA
Pada saat reaksi imun berlangsung, sel imun apakah yang menyebabkan Ig E
( ) teraktivasi...
a. Antibodi b. Interferon c. Limfosit T
d. Monosit e. Komplemen
Jawaban : c. Limfosit T
5 Seorang pria berusia 34 tahun memeriksakan ke dokter dengan keluhan demam
menggigil dan diare selama 5 minggu. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil
hitung sel CD4+ = 67 sel/mm3 . Berat badannya mengalami penurunan progresif dan
sampel sputum positif ditemukan jamur Pneumocystis carinii pneumonia
Virus apakah yang mungkin ditemukan pada kasus diatas?
( ) a. HIV b. HCV c. DHF
d. HPV e. Cikungunya
Jawaban : a. HIV
CD4+ termasuk sel imun yang manakah yang paling mungkin?
( ) a. Makrofag b. Limfosit T suppresor c. Limfosit T helper
d. CTL e. Limfosit B
Jawaban : c. Antigen
Berapakah nilai normal dari pemeriksaan CD4+ ?
( ) a. 4.500-10.000 sel/mm3 b. 410-1590 sel/mm3 c. 3,5-5,0 juta/mm3
d. 150-300 sel/mm3 e. 50 - 300 sel/mm3
3
Jawaban :b. 410-1590 sel/mm

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 15. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 16. Mawas diri dan pengembangan diri
17. Komunikasi efektif
18. Pengelolaan informasi
19. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
20. Keterampilan Laboratorium Medik
21. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 7. Kognitif
Domain 8. Psikomotor
9. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap 5. Analitik
Pemeriksaan 6. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
Sasaran 11. Spesimen
12. Metode
13. Media dan Reagensia
14. Peralatan
15. Prosedur
16. Interpretasi hasil
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 93. Hematologi
Kelompok 94. Kimia Klinik
Pemeriksaan 95. Parasitologi
96. Mikrobiologi (Bakteriologi)
97. Sitohistoteknologi
98. Imunoserologi
99. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Menghitung nilai indeks eritrosit pada wanita usia 45 tahun yang terlihat pucat. Hasil
pemeriksaan kadar haemoglobin menggunakan fotometer = 10 gr/dl. Hitung jumlah eritrosit
dilakukan manual menggunakan pengenceran pada pipet thoma didapatkan hasil 4,0 juta/mm 3
darah. Nilai Hematokrit = 30%

Pertanyaan soal (lead in) :


Reagen apakah yang paling mungkin dapat digunakan untuk mengukur kadar haemoglobin
pada kasus diatas ?
Pilihan Jawaban (option) :

(p) Turk
(q) Drabkin
(r) Hayem
(s) KCN
(t) HCl 0,1 N

Kunci Jawaban: (b) Drabkin

Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta


Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 22. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 23. Mawas diri dan pengembangan diri
24. Komunikasi efektif
25. Pengelolaan informasi
26. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
27. Keterampilan Laboratorium Medik
28. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 10. Kognitif
Domain 11. Psikomotor
12. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 7. Pre analitik
Tahap 8. Analitik
Pemeriksaan 9. Pasca analitik
Tinjauan 5 19. Pasien
Sasaran 20. Spesimen
21. Metode
22. Media dan Reagensia
23. Peralatan
24. Prosedur
25. Interpretasi hasil
26. Penjaminan mutu
27. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 100. Hematologi
Kelompok 101. Kimia Klinik
Pemeriksaan 102. Parasitologi
103. Mikrobiologi (Bakteriologi)
104. Sitohistoteknologi
105. Imunoserologi
106. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Melakukan pemeriksaan Hematologi Rutin. Sampel darah vena diambil dari penderita yang
terlihat pucat. Hasil pemeriksaan laboratorium seperti pada tabel dibawah ini :

Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil Pemeriksaan


Leukosit (WBC) ribu/µL 15
Eritrosit (RBC) juta/ µL 4,1
Hemoglobin g/dL 5
Trombosit (PLT) ribu/µL 130
LED (ESR) (Westergren) mm/1 jam 45
Pertanyaan soal (lead in) :
Interpretasi hasil yang didapatkan dari pemeriksaan laboratorium pada tabel diatas,
kemungkinan besar ditemukan pada penderita ?
Pilihan Jawaban (option) :

(a) Diare
(b) Anemia
(c) Luka bakar
(d) Ibu Hamil
(e) Post Kemoterapi

Kunci Jawaban: (b) Anemia

Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta


Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 29. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 30. Mawas diri dan pengembangan diri
31. Komunikasi efektif
32. Pengelolaan informasi
33. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
34. Keterampilan Laboratorium Medik
35. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 13. Kognitif
Domain 14. Psikomotor
15. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 10. Pre analitik
Tahap 11. Analitik
Pemeriksaan 12. Pasca analitik
Tinjauan 5 28. Pasien
Sasaran 29. Spesimen
30. Metode
31. Media dan Reagensia
32. Peralatan
33. Prosedur
34. Interpretasi hasil
35. Penjaminan mutu
36. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 107. Hematologi
Kelompok 108. Kimia Klinik
Pemeriksaan 109. Parasitologi
110. Mikrobiologi (Bakteriologi)
111. Sitohistoteknologi
112. Imunoserologi
113. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Melakukan pemeriksaan hitung leukosit secara manual menggunakan kamar hitung Improved
Neubauer dan larutan TURK sebagai pengencer. Sampel darah vena diambil dari penderita
wanita dewasa.
Pertanyaan soal (lead in) :
Berapakah luas kamar hitung yang digunakan untuk menghitung sel tersebut?
Pilihan Jawaban (option) :

(a) 0,9 mm2


(b) 0,02 mm2
(c) 0,025 mm2
(d) 0,001 mm2
(e) 0,4 mm2
Kunci Jawaban: (E) 0,4 mm2

Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta


Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 36. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 37. Mawas diri dan pengembangan diri
38. Komunikasi efektif
39. Pengelolaan informasi
40. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
41. Keterampilan Laboratorium Medik
42. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 16. Kognitif
Domain 17. Psikomotor
18. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 13. Pre analitik
Tahap 14. Analitik
Pemeriksaan 15. Pasca analitik
Tinjauan 5 37. Pasien
Sasaran 38. Spesimen
39. Metode
40. Media dan Reagensia
41. Peralatan
42. Prosedur
43. Interpretasi hasil
44. Penjaminan mutu
45. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 114. Hematologi
Kelompok 115. Kimia Klinik
Pemeriksaan 116. Parasitologi
117. Mikrobiologi (Bakteriologi)
118. Sitohistoteknologi
119. Imunoserologi
120. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Melakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit secara manual. Sampel darah vena diambil dari
penderita laki-laki dewasa. Hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit seperti pada tabel berikut ini
:
Hitung jenis leukosit Satuan Hasil Pemeriksaan
Eosinophil % 10
Basophil % 0
Stab % 4
Segmen % 58
Limfosit % 25
Monosit % 3

Pertanyaan soal (lead in) :


Interpretasi hasil pemeriksaan hitung jenis lekosit tersebut dapat dijumpai pada penderita :
Pilihan Jawaban (option) :

(a) Keracunan
(b) Luka bakar
(c) Alergi
(d) Asma
(e) Infeksi virus
Kunci Jawaban: (c) Alergi
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 43. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 44. Mawas diri dan pengembangan diri
45. Komunikasi efektif
46. Pengelolaan informasi
47. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
48. Keterampilan Laboratorium Medik
49. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 19. Kognitif
Domain 20. Psikomotor
21. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 16. Pre analitik
Tahap 17. Analitik
Pemeriksaan 18. Pasca analitik
Tinjauan 5 46. Pasien
Sasaran 47. Spesimen
48. Metode
49. Media dan Reagensia
50. Peralatan
51. Prosedur
52. Interpretasi hasil
53. Penjaminan mutu
54. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 121. Hematologi
Kelompok 122. Kimia Klinik
Pemeriksaan 123. Parasitologi
124. Mikrobiologi (Bakteriologi)
125. Sitohistoteknologi
126. Imunoserologi
127. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan hitung jenis dan jumlah lekosit dilakukan secara manual. Dari hasil pemeriksaan
hitung jenis lekosit didapatkan hasil sebagai berikut : Basofil = 3% ; Eosinofil = 0 % ; Neutrofil
batang = 1% ; Neutrofil segmen = 50% ; Limfosit = 45% ; Monosit = 1%. Hasil pemeriksaan
jumlah lekosit menggunakan kamar hitung Improve Neubauer = 15.000/mm3
Pertanyaan soal (lead in) :
Apakah fungsi utama sel tersebut di dalam tubuh?
Pilihan Jawaban (option) :

(a) System transport


(b) Hemostasis
(c) System pembuangan
(d) System kekebalan tubuh
(e) Pembentuk benang fibrin
Kunci Jawaban: (d) System kekebalan tubuh
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 50. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 51. Mawas diri dan pengembangan diri
52. Komunikasi efektif
53. Pengelolaan informasi
54. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
55. Keterampilan Laboratorium Medik
56. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 22. Kognitif
Domain 23. Psikomotor
24. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 19. Pre analitik
Tahap 20. Analitik
Pemeriksaan 21. Pasca analitik
Tinjauan 5 55. Pasien
Sasaran 56. Spesimen
57. Metode
58. Media dan Reagensia
59. Peralatan
60. Prosedur
61. Interpretasi hasil
62. Penjaminan mutu
63. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 128. Hematologi
Kelompok 129. Kimia Klinik
Pemeriksaan 130. Parasitologi
131. Mikrobiologi (Bakteriologi)
132. Sitohistoteknologi
133. Imunoserologi
134. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan faal hemostasis pada pasien yang akan menjalankan operasi. Hasil hitung
trombosit cara langsung menggunakan pipet thoma eritrosit dan kamar hitung Improve
Neubauer = 250 sel/mm3 ; Hasil pemeriksaan Bleeding Time metode Duke = 1,5 menit ; hasil
pemeriksaan Cloting Time metode Lee-White = 9 menit.
Pertanyaan soal (lead in) :
Larutan pengencer apakah yang paling mungkin dapat digunakan untuk menghitung sel
tersebut?
Pilihan Jawaban (option) :

(a) Giemsa
(b) Gowers
(c) Hayem
(d) Rees ecker
(e) Brillian cresyl blue
Kunci Jawaban: (d) Rees ecker
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 57. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 58. Mawas diri dan pengembangan diri
59. Komunikasi efektif
60. Pengelolaan informasi
61. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
62. Keterampilan Laboratorium Medik
63. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 25. Kognitif
Domain 26. Psikomotor
27. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 22. Pre analitik
Tahap 23. Analitik
Pemeriksaan 24. Pasca analitik
Tinjauan 5 64. Pasien
Sasaran 65. Spesimen
66. Metode
67. Media dan Reagensia
68. Peralatan
69. Prosedur
70. Interpretasi hasil
71. Penjaminan mutu
72. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 135. Hematologi
Kelompok 136. Kimia Klinik
Pemeriksaan 137. Parasitologi
138. Mikrobiologi (Bakteriologi)
139. Sitohistoteknologi
140. Imunoserologi
141. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Menghitung nilai indeks eritrosit pada seorang wanita usia 40 tahun yang terlihat pucat.
Pemeriksaan laboratorium dilakukan secara manual. Hasil pemeriksaan kadar haemoglobin
metode fotometer = 11 gr/dl ; Hematokrit = 30% ; Hitung jumlah eritrosit = 3,5 juta/mm 3
Pertanyaan soal (lead in) :
Antikoagulan apakah yang paling mungkin ditambahkan pada sampel untuk jenis pemeriksaan
diatas?
Pilihan Jawaban (option) :

(a) EDTA
(b) Heparin
(c) Natrium citrat
(d) Natrium oxalat
(e) Double oxalat
Kunci Jawaban: (a) EDTA
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 64. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 65. Mawas diri dan pengembangan diri
66. Komunikasi efektif
67. Pengelolaan informasi
68. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
69. Keterampilan Laboratorium Medik
70. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 28. Kognitif
Domain 29. Psikomotor
30. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 25. Pre analitik
Tahap 26. Analitik
Pemeriksaan 27. Pasca analitik
Tinjauan 5 73. Pasien
Sasaran 74. Spesimen
75. Metode
76. Media dan Reagensia
77. Peralatan
78. Prosedur
79. Interpretasi hasil
80. Penjaminan mutu
81. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 142. Hematologi
Kelompok 143. Kimia Klinik
Pemeriksaan 144. Parasitologi
145. Mikrobiologi (Bakteriologi)
146. Sitohistoteknologi
147. Imunoserologi
148. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Melakukan pemeriksaan hitung jumlah sel eosinophil pada pasien laki-laki usia 48 tahun
dengan keluhan sesak nafas setelah mengkonsumsi kepiting. Hitung jumlah sel eosinophil
dikerjakan secara manual dengan pipet thoma lekosit pada kamar hitung improve newbauer
menggunakan reagen Dungeren. Hasil pemeriksaan = 400 sel/mm3,
Pertanyaan soal (lead in) :
Zat warna utama apakah yang terkandung di dalam larutan pengencer untuk menghitung sel
tersebut?
Pilihan Jawaban (option) :

(a) Eosin
(b) Gentian violet
(c) Ammonium oxalat
(d) Natrium sulfat
(e) Brilliant cresyl blue
Kunci Jawaban: (a) Eosin
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 71. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 72. Mawas diri dan pengembangan diri
73. Komunikasi efektif
74. Pengelolaan informasi
75. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
76. Keterampilan Laboratorium Medik
77. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 31. Kognitif
Domain 32. Psikomotor
33. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 28. Pre analitik
Tahap 29. Analitik
Pemeriksaan 30. Pasca analitik
Tinjauan 5 82. Pasien
Sasaran 83. Spesimen
84. Metode
85. Media dan Reagensia
86. Peralatan
87. Prosedur
88. Interpretasi hasil
89. Penjaminan mutu
90. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 149. Hematologi
Kelompok 150. Kimia Klinik
Pemeriksaan 151. Parasitologi
152. Mikrobiologi (Bakteriologi)
153. Sitohistoteknologi
154. Imunoserologi
155. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan hitung jumlah retikulosit pada pasien wanita usia 25 tahun yang terlihat pucat.
Pemeriksaan laboratorium dilakukan secara manual. Hasil pemeriksaan hitung sel retikulosit
menggunakan larutan brillian cresyl blue = 3 % ; kadar haemoglobin = 7 gr/dl
Pertanyaan soal (lead in) :
Berapakah nilai normal hitung jumlah sel diatas pada orang dewasa?
Pilihan Jawaban (option) :

(a) 1 – 4%
(b) 0,5 – 1,5%
(c) 2 - 8%
(d) 20 – 35%
(e) 40 – 48%
Kunci Jawaban: (b) 0,5 – 1,5%
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 78. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 79. Mawas diri dan pengembangan diri
80. Komunikasi efektif
81. Pengelolaan informasi
82. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
83. Keterampilan Laboratorium Medik
84. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 34. Kognitif
Domain 35. Psikomotor
36. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 31. Pre analitik
Tahap 32. Analitik
Pemeriksaan 33. Pasca analitik
Tinjauan 5 91. Pasien
Sasaran 92. Spesimen
93. Metode
94. Media dan Reagensia
95. Peralatan
96. Prosedur
97. Interpretasi hasil
98. Penjaminan mutu
99. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 156. Hematologi
Kelompok 157. Kimia Klinik
Pemeriksaan 158. Parasitologi
159. Mikrobiologi (Bakteriologi)
160. Sitohistoteknologi
161. Imunoserologi
162. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan fungsi trombosit pada pasien laki-laki usia 37 tahun dengan perdarahan kulit dan
mukosa. Hasil pemeriksaan secara manual yang didapat dengan menghitung sel pada kamar
hitung Improve Neubauer, dipipet dengan thoma eritrosit dan diencerkan dengan larutan Rees
ecker = 70.000 sel/mm3
Pertanyaan soal (lead in) :
Pada kasus diatas apakah yang terjadi pada pasien?
Pilihan Jawaban (option) :

(a) Lekopenia
(b) Lekositosis
(c) Trombositopenia
(d) Trombositopenia
(e) Eritropoiesis
Kunci Jawaban: (c) Trombositopenia
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik, R. Ganda Subrata, Dian Rakyat, Jakarta
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 85. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 86. Mawas diri dan pengembangan diri
87. Komunikasi efektif
88. Pengelolaan informasi
89. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
90. Keterampilan Laboratorium Medik
91. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 37. Kognitif
Domain 38. Psikomotor
39. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 34. Pre analitik
Tahap 35. Analitik
Pemeriksaan 36. Pasca analitik
Tinjauan 5 100. Pasien
Sasaran 101. Spesimen
102. Metode
103. Media dan Reagensia
104. Peralatan
105. Prosedur
106. Interpretasi hasil
107. Penjaminan mutu
108. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 163. Hematologi
Kelompok 164. Kimia Klinik
Pemeriksaan 165. Parasitologi
166. Mikrobiologi (Bakteriologi)
167. Sitohistoteknologi
168. Imunoserologi
169. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pemeriksaan kultur swap luka seorang laki-laki, 35 tahun yang mengalami kecelakaan lalu
lintas, ditanam pada media BAP selama 24 jam. Terbentuk zona jernih di sekitar koloni pada
media yang ditumbuhi mikroorganisme. Pewarnaan gram dari bakteri hasil biakan
menghasilkan gambaran berbentuk bulat (coccus) bergerombol. Uji katalase dan koagulase
positif.

Pertanyaan soal (lead in) :

Bakteri apakah yang paling mungkin terdapat pada spesimen tersebut ?

Pilihan Jawaban (option) :

(u) Staphylococcus albus


(v) Streptococcus citreus
(w) Staphylococcus aureus
(x) Streptococcus pyogenes
(y) Staphylococcus epidrmidis

Kunci Jawaban: (c) Staphylococcus aureus

Referensi: Brooks GF dkk, 2007, Medical Microbiology, 24th-edition, The McGraw-Hill


Companies, Inc
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 92. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 93. Mawas diri dan pengembangan diri
94. Komunikasi efektif
95. Pengelolaan informasi
96. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
97. Keterampilan Laboratorium Medik
98. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 40. Kognitif
Domain 41. Psikomotor
42. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 37. Pre analitik
Tahap 38. Analitik
Pemeriksaan 39. Pasca analitik
Tinjauan 5 109. Pasien
Sasaran 110. Spesimen
111. Metode
112. Media dan Reagensia
113. Peralatan
114. Prosedur
115. Interpretasi hasil
116. Penjaminan mutu
117. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 170. Hematologi
Kelompok 171. Kimia Klinik
Pemeriksaan 172. Parasitologi
173. Mikrobiologi (Bakteriologi)
174. Sitohistoteknologi
175. Imunoserologi
176. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Melakukan pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan Gram. Sampel diambil dari usap luka
ditanam pada media transport. Hasil pewarnaan Gram : morfologi bulat, warna ungu, tersusun
bergerombol
Pertanyaan soal (lead in) :

Teknik pewarnaan apakah yang digunakan pada kasus diatas?


Pilihan Jawaban (option) :

(a) Khusus
(b) Sitology
(c) Bertingkat
(d) Differential
(e) Sederhana

Kunci Jawaban: (d) Differential


Referensi: Brooks GF dkk, 2007, Medical Microbiology, 24th-edition, The McGraw-Hill
Companies, Inc
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 99. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 100. Mawas diri dan pengembangan diri
101. Komunikasi efektif
102. Pengelolaan informasi
103. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
104. Keterampilan Laboratorium Medik
105. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 43. Kognitif
Domain 44. Psikomotor
45. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 40. Pre analitik
Tahap 41. Analitik
Pemeriksaan 42. Pasca analitik
Tinjauan 5 118. Pasien
Sasaran 119. Spesimen
120. Metode
121. Media dan Reagensia
122. Peralatan
123. Prosedur
124. Interpretasi hasil
125. Penjaminan mutu
126. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 177. Hematologi
Kelompok 178. Kimia Klinik
Pemeriksaan 179. Parasitologi
180. Mikrobiologi (Bakteriologi)
181. Sitohistoteknologi
182. Imunoserologi
183. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Melakukan pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan Basil Tahan Asam metode Ziehl-
Neelsen . Sampel diambil dari sputum yang dikeluarkan oleh penderita pada waktu pagi bangun
tidur. Hasil pemeriksaan mikroskopis : basil berwarna merah dan epitel berwarna biru.
Pertanyaan soal (lead in) :

Proses apakah yang digunakan untuk membantu penyerapan zat warna utama pada metode
tersebut?
Pilihan Jawaban (option) :

(a) Pemanasan
(b) Penguapan
(c) Perendaman
(d) Pemberian alcohol asam
(e) Pemberian asam pekat

Kunci Jawaban: (e) Pemanasan


Referensi: Brooks GF dkk, 2007, Medical Microbiology, 24th-edition, The McGraw-Hill
Companies, Inc
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 106. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 107. Mawas diri dan pengembangan diri
108. Komunikasi efektif
109. Pengelolaan informasi
110. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
111. Keterampilan Laboratorium Medik
112. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 46. Kognitif
Domain 47. Psikomotor
48. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 43. Pre analitik
Tahap 44. Analitik
Pemeriksaan 45. Pasca analitik
Tinjauan 5 127. Pasien
Sasaran 128. Spesimen
129. Metode
130. Media dan Reagensia
131. Peralatan
132. Prosedur
133. Interpretasi hasil
134. Penjaminan mutu
135. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 184. Hematologi
Kelompok 185. Kimia Klinik
Pemeriksaan 186. Parasitologi
187. Mikrobiologi (Bakteriologi)
188. Sitohistoteknologi
189. Imunoserologi
190. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Melakukan pemeriksaan bakteri secara mikroskopis dengan pewarnaan NEISSER . Sampel


diambil dari usap tenggorok. Ciri bakteri tersebut adalah anaerobic fakultatif, gram positif, tidak
berkapsul, tidak berspora, dan tidak bergerak. Dengan pewarnaan NEISSER memperlihatkan
nt k p ti “h lt ” y ng p j ngny k lih t n p ntol n y ng i tg n l
Pertanyaan soal (lead in) :

Zat warna utama apakah yang digunakan pada pewarnaan tersebut?


Pilihan Jawaban (option) :

(a) Safranin dan Karbol fuchsin


(b) Gentian violet dan Methylene blue
(c) Perendaman
(d) Pemberian alcohol asam
(e) Pemberian asam pekat

Kunci Jawaban: (b) Gentian violet dan Methylene blue


Referensi: Brooks GF dkk, 2007, Medical Microbiology, 24th-edition, The McGraw-Hill
Companies, Inc
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 113. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 114. Mawas diri dan pengembangan diri
115. Komunikasi efektif
116. Pengelolaan informasi
117. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
118. Keterampilan Laboratorium Medik
119. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 49. Kognitif
Domain 50. Psikomotor
51. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 46. Pre analitik
Tahap 47. Analitik
Pemeriksaan 48. Pasca analitik
Tinjauan 5 136. Pasien
Sasaran 137. Spesimen
138. Metode
139. Media dan Reagensia
140. Peralatan
141. Prosedur
142. Interpretasi hasil
143. Penjaminan mutu
144. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 191. Hematologi
Kelompok 192. Kimia Klinik
Pemeriksaan 193. Parasitologi
194. Mikrobiologi (Bakteriologi)
195. Sitohistoteknologi
196. Imunoserologi
197. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Melakukan pemeriksaan kultur urin. Sampel diambil dari pasien wanita usia 40 tahun dengan
diagnose dokter adalah ISK. Hasil pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan gram adalah
basil gram negative. Hasil kutur pada media Mc. Conkey adalah koloni berwarna merah. Hasil
uji karbohidrat (glukosa, laktosa, sukrosa, dan mannose) adalah positif.
Pertanyaan soal (lead in) :

Proses apakah yang terjadi pada hasil kultur tersebut?


Pilihan Jawaban (option) :

(a) Lisisnya eritrosit


(b) Fermentasi laktosa
(c) Degradasi hydrogen peroksida
(d) Koagulase fibrinogen
(e) Oksidasi hemoglobine

Kunci Jawaban: (b) Fermentasi laktosa


Referensi: Brooks GF dkk, 2007, Medical Microbiology, 24th-edition, The McGraw-Hill
Companies, Inc
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 120. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 121. Mawas diri dan pengembangan diri
122. Komunikasi efektif
123. Pengelolaan informasi
124. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
125. Keterampilan Laboratorium Medik
126. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 52. Kognitif
Domain 53. Psikomotor
54. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 49. Pre analitik
Tahap 50. Analitik
Pemeriksaan 51. Pasca analitik
Tinjauan 5 145. Pasien
Sasaran 146. Spesimen
147. Metode
148. Media dan Reagensia
149. Peralatan
150. Prosedur
151. Interpretasi hasil
152. Penjaminan mutu
153. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 198. Hematologi
Kelompok 199. Kimia Klinik
Pemeriksaan 200. Parasitologi
201. Mikrobiologi (Bakteriologi)
202. Sitohistoteknologi
203. Imunoserologi
204. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Melakukan pemeriksaan kultur urin. Sampel diambil dari pasien wanita usia 40 tahun dengan
diagnose dokter adalah ISK. Hasil pemeriksaan mikroskopis dengan pewarnaan gram adalah
basil gram negative. Hasil kutur pada media Mc. Conkey adalah koloni berwarna merah. Hasil
uji karbohidrat (glukosa, laktosa, sukrosa, dan mannose) adalah positif.
Pertanyaan soal (lead in) :

Proses apakah yang terjadi pada hasil kultur tersebut?


Pilihan Jawaban (option) :

(f) Lisisnya eritrosit


(g) Fermentasi laktosa
(h) Degradasi hydrogen peroksida
(i) Koagulase fibrinogen
(j) Oksidasi hemoglobine

Kunci Jawaban: (c) Fermentasi laktosa


Referensi: Brooks GF dkk, 2007, Medical Microbiology, 24th-edition, The McGraw-Hill
Companies, Inc
Nama pembuat Dwi Krihariyani
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Surabaya

Anda mungkin juga menyukai