Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AULIYA FEBRIANI

NIM : A031171504

RANGKUMAN MANAJEMEN ASET “HAK PATEN”

A.PENGERTIAN HAK PATEN

Menurut UU No. 14 tahun 2001 tentang Paten, yang dimaksud dengan


Paten adalah Hak khusus yang diberikan oleh negara kepada penemu atau hasil
penemuannya di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan
sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuan kepada orang lain
untuk melaksanakannya.

Hak Paten sederhana adalah setiap penemuan berupa produk atau alat yang
baru dan mempunyai nilai kegunaan praktis disebabkan oleh bentuk, konfigurasi,
kontruksi, atau komponennya.

B. UNSUR-UNSUR DALAM HAK PATEN

 Invensi : Ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan


pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa
produk atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau
proses (UU 14 tahun 2001, pasal 1 ayat 2).
 Inventor : Seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara
bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan kedalam kegiatan yang
menghasilkan invensi (UU 14 tahun 2001, pasal 1 ayat 3).
 Subyek Paten : Proses, mesin dan barang yang diproduksi dan digunakan.

C.   CARA MEMPEROLEH HAK PATEN

·         Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada


Direktorat Jenderal.

·         Permohonan harus memuat :

 Tanggal, bulan dan tahun Permohonan


 Alamat lengkap dan alamat jelas Pemohon
 Nama lengkap dan kewarganegaraan Inventor
 Nama dan alamat lengkap kuasa apabila Permohonan diajukan melalui
kuasa
 Surat kuasa khusus dalam hal Permohonan diajukan oleh Kuasa
 Pernyataan permohonan untuk dapat diberi Paten
 Judul Invensi
 Klaim yang terkandung dalam Invensi
 Deskripsi tentang Invensi, yang secara lengkap memuat keterangan
tentang cara melaksanakan Invensi
 Gambar yang disebutkan dalam deskripsi yang diperlukan untuk
memperjelas Invensi
 Abstrak Invensi.
 Pemohon membayar biaya pendaftaran hak paten.

D.   SYARAT MENDAPATKAN HAK PATEN ADA TIGA YAITU :

a) Penemuan tersebut merupakan penemuan baru.


b) Penemuan tersebut diproduksi dalam skala massal atau industrial. Suatu
penemuan teknologi, secanggih apapun, tetapi tidak dapat diproduksi
dalam skala industri (karena harganya sangat mahal / tidak ekonomis),
maka tidak berhak atas paten.
c) Penemuan tersebut merupakan penemuan yang tidak terduga sebelumnya
(non obvious). Jadi bila sekedar menggabungkan dua benda tidak dapat
dipatenkan. Misalnya pensil + penghapus menjadi pensil dengan
penghapus diatasnya. Hal ini tidak bisa dipatenkan

E.   JANGKA WAKTU ATAU MASA KADALUWARSA HAK PATEN.

Jangka Waktu Paten

Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun terhitung sejak


tanggal penerimaan permintaan paten. Tanggal dimulai dan berakhirnya jangka
waktu paten di catat dalam Daftar Umum Paten dan di umumkan dalam Berita
Resmi Paten. Untuk paten sederhana adalah jangka waktu hanya 10 tahun.
Suatu Paten Dapat Berakhir Apabila

1. Selama tiga tahun berturut turut pemegang paten tidak membayar biaya
tahunan, maka paten dinyatakan batal demi hukum terhitung sejak tanggal
yang menjadi akhir  batas waktu kewajiban pembayaran untuk tahun yang
ketiga tersebut.
2. Tidak dipenuhinya pembayaran biaya tahunan berkaitan dengan kewajiban
pembayaran biaya tahun untuk tahun kedelapan belas dan tahun tahun
berikutnya, maka paten dianggap berakhir pada akhir batas waktu
kewajiban pembayaran biaya tahunan untuk tahun yang kedelapan belas
tersebut.

Jika suatu paten diberikan kepada orang lain selain daripada orang yang
berhak atas paten tersebut, maka orang yang berhak atas paten tersebut, dapat
menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta pusat. Berbeda dengan hak cipta yang
melindungi sebuah karya, paten melindungi sebuah ide, bukan ekspresi dari ide
tersebut. Pada hak cipta, orang lain berhak membuat karya lain yang fungsinya
sama asalkan tidak dibuat berdasarkan karya orang lain yang memiliki hak cipta.
Sedangkan pada paten, seseorang tidak berhak untuk membuat sebuah karya yang
cara bekerjanya sama dengan sebuah ide yang dipatenkan

F.    INVENSI YANG DAPAT DIPATENKAN.

1. Paten diberikan untuk Invensi yang baru mengandung langkah inventif


serta dapat diterapkan dalam industri.
2. Suatu Invensi mengandung langkah Inventif jika Invensi tersebut bagi
seseorang yang mempunyai keahlian tertentu dibidang teknik merupakan
hal yang tidak dapat diduga sebelumnya.
3. Penilaian bahwa suatu Invensi merupakan hal yang tidak dapat diduga
sebelumnya harus dilakukan dengan memperhatikan keahlian yang ada
pada saat Permohonan diajukan atau yang telah ada pada saat diajukan
permohonan pertama dalam hal Permohonan itu diajukan dengan Hak
Prioritas.
G.    HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG HAK PATEN.

Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten yang


dimilikinya dan melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya :

a. Dalam hal produk paten : membuat, menggunakan, menjual,


mengimpor, menyewakan, menyerahkanatau menyediakan untuk dijual
atau disewakan atau di diserahkan produk yang diberi Paten.
b. Dalam hal proses paten : menggunakan proses produksi yang diberi
Paten untuk membuat barang atau tindakan lainnya sebagaimana
dimaksud dalam huruf a.

H.   PENGALIHAN DAN LISENSI PATEN

Hak paten dapat dialihkan atau dilisensikan baik sebagian maupun


seluruhnya karena:

1.    Pewarisan.

2.    Hibah.

3.    Wasiat.

4.    Perjanjian tertulis.

5.    Sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.

I.   MUSNAH ATAU BERAHIRNYA HAK PATEN.

Suatu paten dapat berakhir bila :

·         Selama tiga tahun berturut-turut pemegang paten tidak membayar biaya


tahunan, maka paten dinyatakan batal demi hukum terhitung sejak tanggal yang
menjadi akhir batas waktu kewajiban pembayaran untuk tahun yang ketiga
tersebut. Tidak dipenuhinya kewajiban pembayaran biaya tahunan berkaitan
dengan kewajiban pembayaran biaya tahunan untuk tahun kedelapan belas dan
tahun-tahun berikutnya, maka paten dianggap berakhir pada akhir batas waktu
kewajiban pembayaran biaya tahunan untuk tahun yang kedelapan belas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai