Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN

KEPALA UPT KESMAS TAMPAKSIRING II


Nomor :

TENTANG
PELAYANAN REKAM MEDIK DAN METODE IDENTIFIKASI

KEPALA UPT KESMAS TAMPAKSIRING II

Menimbang : a. Bahwa rekam medis pasien memiliki kegunaan dari beberapa aspek
yaitu aspek administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian,
pendidikan dan dokumentasi sehingga wajib diselenggarakan di
sarana pelayanan kesehatan termasuk UPT Kesmas;
b. Bahwa metode identifikasi memudahkan petugas dalam
mengidentifikasi pasien sehingga merupakan langkah penting dalan
pelayanan rekam medis;
c. Bahwa dalam upaya mengoptimalkan pelayanan rekam medis dan
metode identifikasi pasien di UPT Kesmas Tampaksiring II, maka
perlu disusun kebijakan tentang pelayanan rekam medis dan metode
identifikas;.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor
3697);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT KESMAS TENTANG KEBIJAKAN


PELAYANAN REKAM MEDIS DAN METODE IDENTIFIKASI DI
UPT KESMAS BLAHBATUH II

Kesatu : Kebijakan pelayanan rekam medis dan metode identifikasi di UPT


Kesmas Tampaksiring II sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : …………………
pada tanggal :
Kepala UPT Kesmas Tampaksiring II

Luh Toni Parwati


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOMOR…….
TENTANG : PELAYANAN REKAM MEDIS
DAN METODE IDENTIFIKASI

PELAYANAN REKAM MEDIS DAN METODE IDENTIFIKASI


DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II

1. Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


Pasal 46 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam
menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis.
2. Di sarana pelayanan kesehatan termasuk UPT Kesmas dimana merupakan tempat
penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktik
kedokteran atau kedokteran gigi sehingga merupakan kewajiban untuk
menyelenggarakan pelayanan rekam medis.
3. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien.
4. Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka
upaya peningkatan pelayanan kesehatan di UPT Kesmas.
5. Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain
a. Aspek administrasi
Rekam medis mempunyai nilai administrasi karena isinya menyangkut tindakan
berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedic
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
b. Aspek medis
Catatan dalam rekam medis dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan
pengobatan/perawatan yang diberikan kepada seorang pasien dan dalam rangka
mempertahankan serta meningkatkan mutu pelayanan.
c. Aspek hukum
Rekam medis menyangkut masalah adanya kepastian hokum atas dasar keadilan,
dalam rangka usaha menegakkan hukum serta penyediaan bahan sebagai tanda
bukti untuk menegakkan keadilan.
d. Aspek keuangan
Isi rekam medis mengandung data/informasi yang dapat digunakan sebagai aspek
keuangan.
e. Aspek penelitian
Isi rekam medis menyangkut data dan informasi yang dapat dipergunakan sebagai
aspek pendukung penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang
kesehatan.
f. Aspek pendidikan
Rekam medis menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dan
kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien.
g. Aspek dokumentasi
Isi rekam medis menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan
dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban.

6. Metode identifikasi rekam medis pasien di UPT Kesmas Tampaksiring II menggunakan


system “ Family Folder” yaitu masing-masing keluarga memiliki satu folder dimana
setiap folder terdapat rekam medis anggota keluarganya yang berobat ke UPT Kesmas.
7. Dalam metode identifikasi ini pasien akan mendapatkan satu Kartu Pengenal Pasien yang
berlaku untuk satu keluarga. Kartu ini diberikan sekali pada pasien (anggota keluarga)
yang pertama kali berobat ke UPT Kesmas. Setiap kartu memiliki no index sesuai dengan
index kartu keluarga yang sudah terinput di SIK.
8. Untuk memperlancar proses pelayanan rekam medis, no index ini juga terdapat pada
buku register index pasien yang dicetak dari program SIK.

KEPALA UPT KESMAS TAMPAKSIRING II

Luh Toni Parwati

Anda mungkin juga menyukai