Salah satu binatang yang paling malas di kampung itu adalah Mus.
”Ah!!! lapar sekali hari ini.” kata si Mus.
“Ayo Mus kita bekerja nanti kan bisa untuk membeli makanan!” ajak Kelin si kelinci.
“Aku capek siang-siang bekerja, nanti aku minta makanan ke temanku saja.” jawab
Mus.
“Yasudah kalau tidak mau, aku pergi dulu.” jawab Kelin pelan.
Sang kelinci pun pergi meninggalkan Mus. Mus hanya terdiam sambil bernyanyi-
nyanyi. 10 menit berlalu dan ia melihat Bauba sedang membawa makanan.
Bauba pun pergi meninggalkan Sang musang. Mus jadi kesal padahal ia hanya
meminta sedikit makanan. Timbullah niat jahat di dalam pikirannya.
“Bagaimana jika aku mengambil makanan penduduk kampung saja?” ucap Mus
rintih. Siangnya saat penduduk kampung pergi bekerja Sang musang pun
menjalankan aksinya pertama ia memasuki rumah Bauba kemudian ia ambil semua
makanan yang ada di dalam rumah Bauba. Tak disangka ternyata Si Kus melihat
kejadian tersebut.
Sejak saat itu mereka hampir setiapa hari selalu mencuri makanan penduduk desa
pada siang hari. Para warga yang pulang bekerja kaget melihat makanan simpanan
di rumah mereka hilang di curi. Termasuk juga Bauba.
“Siapa ya kiranya yang mengambil makananku?” pikir Bauba.
Semakin lama para penduduk desa semakin resah atas musibah yang kerap
terjadi di desa mereka.
“Bagaimana jika kita musyawarahkan masalah ini?’’ ajak pak Kij kepala desa.
“Setuju!!” jawab para warga serempak.
” Saya punya usul bagaimana jika kita menjebak pencuri itu?” usul Bauba.”
“Tapi bagaimana kita menjebak pencuri itu?” jawab pak Kurda.
Semua mata tertuju pada Bauba mereka setuju pada usul nya.
“Kita buat perangkap, pertama kita buat...” ucap Bauba mantap.
“Apakah kau yakin cara ini akan berhasil?” tanya salah satu peserta yang hadir.
“Aku sangat yakin cara ini dapat mengetahui siapa dibalik semua ini” jawab Bauba
Selesai rapat mereka semua langsung membuat perangkap yang telah Bauba
rancang. Selesai membuat mereka bersembunyi di dekat rumah bauba yang telah di
beri perangkap.
Saat mereka mendekati meja dan ingin mengambilnya mereka terperosok kedalam
lubang yang ada di bawah karpet yang mereka pijak.
Warga kampung yang mendengar teriakan mereka dari dalam langsung merasa
yakin bahwa mereka sudah masuk di perangkap. Mereka langsung memasuki
rumah Bauba.
“Ternyata selama ini kalian yang telah mencuri di rumah-rumah warga, Mus Kus
jangan kalian mengambil hak milik orang lain itu dosa!!!” tegur Bauba.
AMANAT: