Anda di halaman 1dari 23

3.

Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 11

3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar


(Brownell dan Young, hlm. 36-57)

3.1. Pendahuluan
Umumnya tangki tipe ini dipakai untuk menyimpan fluida/liquida. Karena untuk
menyimpan tangki ini sering disebut storage (tangki penyimpan).
Bagian atas tangki dapat:
1. terbuka kalau fluida yang disimpan tidak: volatile, berbahaya dan flammable,
2. Umumnya tertutup untuk menghindari pengaruh: air hujan, debu dan komponen-
komponen gas: CO2 dan CO dalam udara luar.
Contoh tangki ini ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Dua Contoh Tangki Berdampingan

Bahan konstruksi untuk storage adalah:


- matal: alloy, ”olad metal” atau dengan ”lining (pelapis)” penahan korosivitas fluida
(”corrosive/non contaminant”). Apabila tidak ada masalah korosi akibat bahan yang
disimpan, biasanya dipakai hot rolled mild (low carbon stell) plate.
1
- SA-283 grade C dipakai untuk tangki penyimpanan sampai dengan ketebalan 1 in
4
1
atau SA-283 grade D kalau ketebalan > 1 in.
4
- Shell yang mengandung karbon, dapat mengatasi korosi atmosfer (tetapi tidak masuk
spesifikasi API 126)
- SA-7 dipakai untuk structural stell shape seperti angel (sudut), channnels dan I-beam
dan ASTM-A-37 grade 60-30 fully annealled, ditetapkan untuk stell coatings.

Sifat-sifat fisis dan komposisi kimiawinya dapat dilihat pada Brownell dan Young Tabel
3.1. hlm.37. Baja rendah karbon, agak lunak dan ductile dan mudah di-sheared, rolled, dan
formed menjadi berbagai bentuk. Stell ini mudah dilas dan memberikan sambungan dengan
12 Perancangan Alat

kekuatan uniform dan relatif bebas dari stress lokal. Ultimate Tensile Strength (UTS) 55000-
65000 psi dengan kadar C=0,15-0,25%. Data tentang low alloy, high strength dapat dilihat
pada Brownell dan Young, Tabel 3.2, hlm. 38.

3.2. Proporsi Tank (D/H) Optimum

Atap

1 ft

(H-1) ft
r ( H - 1) Shell
Phyd = psi
144

alas

D
Gambar 3.2. Tekanan Hidrostatis Dalam Tangki Penyimpan Silindris Beralas Datar

D= diameter; H=tinggi, V=volume bagian silinder =


Dari geometri dapat dihitung besaran-besaran berikut:
p
V = D2 H
4
4V
H= (3.1)
p D2
Harga storage dihitung dengan persamaan:
C = A1C1 + A2 ( C2 + C3 + C4 + C5 ) (3.2)
dengan:
A1 = luas shell = p DH
A2 p 2
= luas alas storage atau luas proyeksi dari atap = D (didekati dengan atap yang
4
datar)
C1 = biaya fabricated shell = Rp / ft 2
C2 = biaya fabricated bottom = Rp / ft 2
C3 = biaya fabricated roof (atap) = Rp / ft 2
C4 = biaya installed foundation = Rp / ft 2 projected area
C5 = harga tanah yang dibebankan/dimasukkan ke dalam harga tangki, C, Rp / ft 2
C = harga atau biaya total tangki, Rp / ft 2
p 2
Substitusi A1 = p DH dan A2 = D ke dalam persamaan (3)
4
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 13

p 2
C = p DHC1 + D ( C2 + C3 + C4 + C5 )
4
4V p
C =pD C1 + D 2 ( C2 + C3 + C4 + C5 )
pD 2
4
4V p
C= C1 + D 2 ( C2 + C3 + C4 + C5 ) (3.3)
D 4

3.3a. Tangki Dengan Ketebalan Shell Yang Tidak Bergantung D dan H


Akan ditunjukkan nanti bahwa untuk alasan stabilitas, maka tebal shell minimum dibatasi
sebagai berikut:
tmin = 316 in untuk storage dengan diameter, D �45 ft dan
tmin = 416 in untuk storage dengan diameter yang lebih besar.

Jadi storage dengan tebal shell t �416 in dapat dianggap sebagai suatu storage yang tebal
shellnya tidak bergantung kepada D dan H.

Hubungan antara D terhadap H dapat dihitung berdasarkan persamaan tebal:


PD
t= +C
2 f all E
Jika untuk pembuatan storage digunakan bahan konstruksi plate: SA-7 dengan
f all = 21000 psi dan sambungan plate menggunakan pengelasan double welded butt joint,
dengan efisiensi sambungan, E=0,85,
dan cairan yang disimpan air dengan densitas, r = 62,37 lbm/cuft yang menekan dinding
shell memiliki tekanan hydrostatis
r ( H - 1)
Phyd = psi
144
maka persamaan ketebalan menjadi:
12in �

( )
62,37lb/ft 3 ( H - 1) ft ( Dft ) � �
� ft �+ c
t=
� in 2 �
(
2 21000 lb/in ( 0,85 ) �
2
)
144 2 �
� ft �
t = 0, 0001456 ( H - 1) D + C

Jika untuk pembuatan storage digunakan bahan konstruksi plate: SA-7 dengan
f all = 21000 psi dan sambungan plate menggunakan pengelasan double-full-fillet-lap-joint
dengan efisiensi sambungan, E=0,75,
Persamaan ketebalan menjadi:

12in �
( 62,37lb/ft ) ( H -1) ft ( Dft ) �
3
� �
� ft �
t= +c
� in 2 �
(
2 21000 lb/in ( 0, 75 ) �
2
)
144 2 �
� ft �
t = 0, 0001650 ( H - 1) D + C
Jika dimasukkan, t = 1 4 in dan dengan mengabaikan faktor korosi, C=0, maka dari persamaan
(10) dan (11) didapat:
14 Perancangan Alat

0, 25
0, 25 = 0, 0001456 ( H - 1) D � D ( H - 1) = � D ( H - 1) = 1720 (3.4)
0, 0001456

0, 25
0, 25 = 0, 0001650 ( H - 1) D � D ( H - 1) = � D ( H - 1) = 1515 (3.5)
0, 0001650
Sebaliknya, storage-storage dengan diameter dan tinggi sedemikian rupa sehingga:
a. D ( H - 1) �
1720 untuk pengelasan sambungan “double-welded-butt-joint” atau
b. D ( H - 1) � 1515 untuk pengelasan sambungan “double-full-fillet-lap joint”
termasuk dalam kelompok storage yang tebal shellnya and juga biaya shellnya bergantung
pada D dan H.
Dimensi tangki yang optimum didasarkan pada harga total, C, yang minimum,
C mencapai minimum jika,
dC d 2C
= 0 dan �
0
dD dD 2
dC 4V 2p
� = - 2 C1 + D ( C2 + C3 + C4 + C5 ) = 0
dD D 4
d 2C 8VC1 2p
� = 3 + ( C2 + C3 + C4 + C5 ) �0
dD 2 D 4
Persamaan (5b) praktis dipenuhi karena V , D, C1 , C2 , C3 , C4 dan C5 semuanya bernilai positif.
Dari persamaan (5a).
4V 2p
- 2 C1 + D ( C2 + C3 + C4 + C5 ) = 0
D 4
4V 2p
2
C1 = D ( C2 + C3 + C4 + C5 ) = 0
D 4
8V � C1 �
D3 = � �
p �C2 + C3 + C4 + C5 �
p 2
Oleh karena, V = D H , maka
4
p
8 D2 H � �
C1
D3 = 4 � �
p �C2 + C3 + C4 + C5 �
� C1 �
� D = 2H � � (3.6)
�C2 + C3 + C4 + C5 �
Dari persamaan di atas jelas bahwa hubungan antara H terhadap D bergantung pada nilai-
nilai: C1 , C2 , C3 , C4 dan C5

3.3b. Tangki Dengan Ketebalan Shell Yang Bergantung D dan H


Storage-storage dengan diameter dan tinggi sedemikian rupa sehingga:
a. D ( H - 1) �
1720 untuk pengelasan sambungan “double-welded-butt-joint” atau
b. D ( H - 1) �
1515 untuk pengelasan sambungan “double-full-fillet-lap joint”
termasuk dalam kelompok storage yang tebal shellnya and juga biaya shellnya bergantung
pada D dan H. Biaya shell persatuan luas adalah funsi dari D and H and untuk maksud
pembandingan dianggap langsung sebanding dengan tebal shell sbb.
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 15

C1 = C6 ( H - 1) D (3.7)
atau
C1
C6 = (3.8)
( H - 1) D
Dengan mensubstitusikan persamaan 3.7 untuk c1 ke dalam pers. (3.3) memberikan:
4V p D2
�C = C6 ( H - 1) D + ( C2 + C3 + C4 + C5 )
pD 4
Dengan mengekspansikan dan mensubstitusikan untuk H dari pers. (3.1) didapat:
4VC6 ( H - 1) D p D 2
C= + ( C2 + C3 + C4 + C5 )
D 4
�4V � p D2
C = 4VC6 � 2 �- 4VC6 + ( C2 + C3 + C4 + C5 )
�p D � 4
16V 2C6 p D2
C= - 4 VC 6 + ( C2 + C3 + C4 + C5 )
p D2 4
Dengan mendeferensialkan dan mensetting sama dengan nol, agar harga storage minimum
memberikan:
dC d 2C
= 0 dan �
0
dD dD 2
dC 32c6V 2 p
� =- + D ( c2 + c3 + c4 + c5 ) = 0
dD p D3 2
32C6V 2
p
� = D ( C2 + C3 + C4 + C5 )
pD 3
2
Atau

p 32c6V 2
� D ( c2 + c3 + c4 + c5 ) =
2 p D3
Dengan mensubstitusikan pers. 3.1 untuk V dan pers. 3.8 untuk c6 memberikan
2
p � 32c1 � �p D 2 H �
� D ( c2 + c3 + c4 + c5 ) = �
2 �( H - 1) D 4p �
� � �
� � � 4 �
atau
p � 32c1 �
�p 2 D 4 H 2 �
� D ( c2 + c3 + c4 + c5 ) = � �
� �
2 �( H - 1) D 4p �
� � 16 �

Oleh karena untuk tangki besar secara pendekatan H - 1 �H , maka

� D ( c2 + c3 + c4 + c5 ) = 4c1H
Atau
� c1 �
� D = 4H � � (3.9)
�c2 + c3 + c4 + c5 �
16 Perancangan Alat

3.3c. Penyederhanaan Kasus Untuk Proporsi Optimum


Untuk mendemonstrasikan penggunaan pers. (3.6), tiga penyederhanaan kasus akan
dijelaskan.
a. Kasus 1, Untuk strorage kecil yang terbuka dan harga tanah dan fundasi dapat diabaikan;
Untuk sorage kecil berarti: C1 = C2 sedangkan C3 = C4 = C5 = 0 dan tshell = tbottom
Persamaan (6) menjadi:
C1 H 1
D = 2H � D = 2H � = (3.10)
( C1 + 0 + 0 + 0 ) D 2
Pada kenyataannya C1 �
C2 , karena untuk shell ada tambahan biaya oleh karena pengerjaan
rolling dari plate.

b. Kasus 2, Untuk storage kecil dan tertutup


Biaya persatuan luas dari shell, roof dan bottom adalah sama;
C1 = C2 = C3
sedangkan biaya tanah dan fundasi diabaikan,
C4 = C5 = 0
Persamaan (6) menjadi:
C1 H
D = 2H � D = H � =1 (3.11)
( C1 + C1 + 0 + 0 ) D
Pada penyataannya C1 � C2 dan C3 �C2 karena perlu adanya biaya tambahan untuk struktural
stell berupa stiffener (penguat), kecuali untuk storage kecil.
Perbandingan H/D diatas berlaku untuk storage2 kecil yang dalam praktek, tebal plate tidak
terpengaruh oleh variabel D maupun H, dan dengan ketentuan-ketentuan yang telah
disebutkan. Perbandingan tentunya akan berubah apabila C4 �0 dan C5 �0.
c. Kasus 3. Storage besar dengan tebal plate yang dipengaruhi oleh D dan H.

Untuk tangki besar tertutup di mana biaya atap dan shell adalah dua kali biaya alas
persatuan luas.
C1 = 2C2 = C3
Dan jika C4 dan C5 = 0 , maka persamaan (3.9) dapat ditulis sebagai:
2c2 8 H 3
D = 4H = H,� = (3.12)
c2 + 2c2 + 0 + 0 3 D 8
3.4. Disain Shell Untuk Vessel Kecil dan Menengah
Vessel (bejana) tegak dengan dasar datar disebut vessel produksi yang berbeda dari
vessel penyimpan umumnya dibuat dari plate baja dengan ketebalan tunggal. Proporsi
optimum vessel tipe ini serupa dengan kasus 2. (D=H). Disain vessel ini sederhana dan telah
distandarisasi untuk industri minyak sebagaimana ditunjukkan dalam Brownell dan Young,
Fig.3.7 dan Tabel 3.3., hlm.43-44. Shell dari vessel-vessel ini biasanya difabrikasi dengan
salah satu dari plate 316 in atau 1 4 in dengan lebar tidak kurang daripada 60 in. Baja mild SA-
7, SA-283 grade C atau D dispesifikasikan. Plate-plate shell disambung dengan salah satu dari
double welded butt joint dengan penetrasi lengkap dari metal las atau single-welded butt joint
with backing strip dengan penetrasi lengkap dari metal las.
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 17

Gambar 3.3. Disain Standard Untuk Vessel Kecil dan Menengah


18 Perancangan Alat

Tabel 3.3. Typical Dimensions for Production Tank


(Courtesy of American Petroleum Institute)
Nominal Approximate Outside Height, Height of Height of Location Size of
Capasity, Working Diameter, ft Overflow Walkway of Connections
bbl Capacity, ft-in Connection, Lugs, Fill-Line ,
bbl ft-in ft-in Connection, in
in
90 72 7-11 10 9-6 7-7 14 3
200 166 12-0 10 9-6 7-7 14 4
210 200 10-0 15 14-6 12-7 14 4
300 266 12-0 15 14-6 12-7 14 4
400 366 12-0 20 19-6 17-7 14 4
H-500 479 15-6 16 15-6 13-7 14 4
750 746 15-6 24 23-6 21-7 14 4
L-500 407 21-6 8 7-6 5-7 14 4
H-1000 923 21-6 16 15-6 13-7 14 4
1500 1438 21-6 24 23-6 21-7 14 4
L-1000 784 29-9 8 7-6 5-7 14 4
2000 1774 29-9 16 15-6 13-7 14 4
3000 2764 29-9 24 23-6 21-7 14 4

3.5. Disain Shell Untuk Tangki Besar


Mayoritas tangki and vessel berbentuk silindris karena bentuk silinder itu memiliki
kekuatan struktur besar and mudah dibentuk. Beberapa tipe stress yang bisa terjadi dalam
shell silindris, adalah sebagai berikut:
1. Stress longitudinal karena tekanan di dalam vessel
2. Stress melintang karena tekanan di dalam vessel
3. Stress pengelasan residu karena pemanasan lokal
4. Stress karena beban tambahan seperti misalnya angin, salju, dan es, alat-alat tambahan
dan beban langsung,
5. Stress karena perbedaan termal,
6. Stress lainnya yang dijumpai dalam praktek.

Pada kuliah yang lalu telah dijelaskan untuk persamaan untuk menghitung tebal shell sbb.
pd
t= +c (3.13)
2 fE
Dengan:
t = tebal shell. In
p = tekanan internal, psi
d = diameter dalam, in
f = allowable working stress, psi
E = efisiensi sambungan, tidak berdimensi (Lihat Brownell dan Young,Tabel 13.2, p.254)
c = faktor korosi yang diijinkan, in

3.6. Modifikasi Persamaan Tebal Vessel


Untuk tangki penyimpan maxmimum allowable working stress diperhitungkan 1/3 kali
ultimate tensile strength dari stell; yaitu sebagai factor keamanan digunakan nilai 3, yang
umum digunakan untuk beban struktur statis dalam baja. Stress dihitung berdasar anggapan
bahwa tangkio diisi dengan air pada 600F (densitas 62,37 lb per cuft). Tekanan hydrostatis
dalam tangki storage silindris bervariasi dari minimum di courses terteinggi sampai
maksimum pada dasar dari courses tertendah. Dalam disain permukaan cairan dalam tangki
storage berada 1 ft dibawah garis temu antara shell dan atap. Persamaan berikut diturunkan
jika seseorang menganggap bahwa densitas fluida tidak akan melebihi densitas air, yang
digunakan untuk test hydrostatis dari tangki.
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 19

r ( H - 1)
p= psi (3.14)
144
Di mana: r = densitas air pada 600F = 62,37 lb/cuft
H = tinggi, dalam ft, dari dasar course sampai titik temu antara shell dengan atap,
p = tekanan internal, psi

Untuk konstruksi double-welded-butt-joint, definisi p bisa disubstitusikan ke dalam pers.


3.16. Jika seseorang menggunakan stress disain 21000 psi untuk plate SA-7 dan efisiensi
sambungan = 0,85 untuk double-welded-butt-joint, akan dihasilkan substitusi berikut:

12in �
( 62,37lb/ft ) ( H -1) ft ( Dft ) �
3
� �
� ft �
t= +c
� in 2 �
( )
2 21000 lb/in ( 0,85 ) �
2
144 2 �
� ft �
maka,
t = 0, 0001456 ( H - 1) D + c (3.15)
Jika digunakan konstruksi sambungan double-full-fillet lap-joint, dengan efisiensi
sambungan, E=0,75. maka persamaan 3.18 menjadi
t = 0, 0001650 ( H - 1) D + c (3.16)
Jika digunakan low-alloy high strength stell, maximum allowable stress diambil 60% dari
minimum yield point. Jika seseorang menggunakan double-welded-butt-joint and konstruksi
low-alloy-high-strength stell, persamaan 3.18 dapat diubah menjadi:
20 Perancangan Alat

12in �
3
( H( -D1)) (ftH( D-ft1)) �
( 62,37lb/ft5, )096 � �
t= t= +c +c � ft �
(3.19)
f y . p. � in 2 �
2 ( 60% ) f y . p. ( 0,85 ) � 144 2 �
� ft �
Jika digunakan low-alloy high strength stell, maximum allowable stress diambil 60% dari
minimum yield point. Jika seseorang menggunakan double-welded-full-fillet lap joint dan
konstruksi low-alloy-high-strength stell, persamaan 3.18 dapat diubah menjadi:
�12in �
( )
62,37lb/ft 3 ( H - 1) ft ( Dft ) � �
� ft �+ c
t=
� in 2 �
2 ( 60% ) f y . p. ( 0, 75 ) �144 2 �
� ft �
5, 775 ( D ) ( H - 1)
t= +c
f y . p.
Dimana:
f y . p. = minimum spesified yield point dari plate baja, psi.

3.7. Pemikiran Praktis Untuk Pemilihan Ukuran Plate Shell


Persamaan 3.16 sampai 3.19 digunakan untuk menentukan tebal tangki internal pressure.
Faktor-faktor lainnya adalah kestabilan struktur, beban-beban tambahan, angina, es, and
beban salju and prosedur fabrikasi. Spesifikasi tebal minimum untuk tangki-tangki oleh API
Standart 12C mempertimbangkan hal-hal ini, dan spesifikasinya ditabelkan pada Appendiks
E, pp.346-348, B&Y. Untuk memahami tabel Appendix E, pikirkanlah pertama-tama tebal
tangki. Tebal tersebut harus:
a. �1/4 in untuk tangki berdiameter 50 sampai 120 ft,
b. 5/16 in untuk tangki berdiameter 120 sampai 200 ft,
c. 3/8 in untuk tangki berdiameter di atas 200 ft,
d. tebal <3/16 in untuk tangki berdiameter <50 ft.

3.7.a. Tebal tutup konis


3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 21
22 Perancangan Alat
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 23
24 Perancangan Alat

3.8. Butt-welding versus Lap-welding


Plate shell dapat dilas dengan butt atau lap-welded bergantung pada perancangan dan
pertimbangan ekonomis. Tetapi,
a. 5/8 in adalah tebal plate maksimum untuk lap-welded horizontal joint,
b. 3/8 in adalah tebal plate maksimum untuk lap-welded vertical joint.
c. butt-welded joint dapat digunakan untuk semua ketebalan sampai 1 1 2 in untuk plain carbon
stell plate dan sampai 1 316 in untuk low-alloy high-strength stell plates.

Gambar-gambar pengelasan ditunjukkan dalam Brownell dan Young, Fig.3.10, hlm.47 dan
sambungan untuk shell tangki tegak ditunjukkan dalam Fig.3.11, hlm.48.

Gambar 3.4. Tipe Sambungan Shell Yang Direkomendasi Oleh Standard API 12C (BY, p.47)
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 25

3.9. Bagian-bagian Shell


Fig.3.13, hlm. 49, dari Brownell dan Young menunjukkan asesoris tangki termasuk
nozzles, manholes, ladders dan sebagainya.

Gambar 3.5. Bagian-bagian Dari Shell


3.9a. Shell Nozzle
Pipa yang mengalirkan fluida ke and dari suatu tangki yang melekat ke pipa pendek
yang dilas ke dalam tangki. Koneksi ini disebut nozzles dan dapat difabrikasi dari pipa fitting
berulir jika ukuran pipa �3 in. Untuk pipa ukuran kecil,sambungan berulir biasanya lebih
disukai karena libih murah daripada sambungan flensa. Tipe nozlle baik screwed fitting dan
flange fittings ditunjukkan pada Fig.3.14, p.48 dan ukuran standard nozzle ini diberikan pada
Item 1 dan 2 Appendik F, pp.349-350.
26 Perancangan Alat

3.9b. Shell Manhole


Manholes diperlukan dalam vessels tertutup untuk keperluan pengawasan, pembersihan,
perbaikan dan seterusnya. Manholes ini dilekatkan pada shell atau pada atap atau keduanya.
Manholes yang berlikasi pada shell memiliki keuntungan bahwa memudahkan pembersihan
atau reparasi vessel. Shell manholes memiliki kerugian jika manholes tidak dapat dibuka
tanpa mengosonkan vessel dan karenannya sering tidak digunakan lebih sering dibandingkan
roof manholes. Item 3, 4 dan 5 dari Appendix F memberikan dimensi khusus untuk shell
manholes dan plat penutup manholes sebagaimana ditunjukkan dalam Fig.3.15, p.51.
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 27
28 Perancangan Alat

3.5f. Penguatan untuk Course Puncak Dari Shell untuk Tangki Terbuka
Tangki terbuka berdiameter besar mungkin tidak memiliki ketegaran untuk melawan beban
angin tanpa merubah bentuknya dan peregangan struktur. Dua metode untuk memperkuat
adalah plate shell dipertebal, atau girder penguat yang sesuai dapat ditambahkan ke dalam
struktur.
Penggunaan plate shell yang lebih tebal akan lebih mahal daripada penggunaan girder
penguat. Wind girder atau ring penguat untuk tangki terbuka dilokasikan pada atau dekat
dengan puncak vessel pada course puncak dari plate shell. Ring penguat lebih disukai untuk
ditempatkan diluar shell daripada di dalam shell.
Modulus seksi yang diperlukan dispesifikasi oleh API Standart 12 C untuk ring
penguat yang bisa dihitung dengan pers.3.22:
z = 0, 0001D 2 H (3.22)
Di mana: z=modulus seksi, in3
D= diameter nominal dari tangki, ft
H = tinggi shell termasuk ruang kosong yang tersedia di atas tinggi maksimum
pengisian, ft
Perhitungan modulus seksi yang tersedia dari stiffening ring bisa mengandung porsi dari
shell tangki yang dipertimbangkan effektif untuk jarak 16 kali tebal dari ring seperti
ditunjukkan pada Fig.3.16, p.52. Tabel 3.4. mendaftarkan modulus seksi untuk ring sperti
ditunjukkan dalam Fig.3.16 untuk 2 kali tebal shell.
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 29
30 Perancangan Alat

EXAMPLE DESIGN 3.1. WIND GIRDER UNTUK OPEN VESSEL


(Dipelajari sendiri dari Buku Brownell dan Young)

3.5g. Penguatan Course Puncak dari Shell Untuk Tangki Tertutup Besar
dipelajari sendiri dari buku Brownell & Young, hlm. 53-55.

CONTOH PERANCANGAN 3.2.


PERANCANGAN SHELL LENGKAP UNTUK VESSEL TERTUTUP
Perhitungan dan gambar disain untuk shell baja untuk tangki penyimpan minyak 55000 barrel
(bbl) yang memiliki atap berbentuk konis. Atas konis disangga oleh internal columns, girder
dan rafter.
3.6.a. Proporsi H/D. Di estimasi bahwa
rasio biaya tahunan untuk shell per satuan luas, c1, adalah dua kali biaya tahunan dari alas per
satuan luas, c2,
dan bahwa biaya tahunan atap, c3, adalah 1,8 kali biaya tahunan alas persatuan luas.
Biaya tahunan luas tanah, c4, dan preparasi, c5, bersama-sama diestimasi = 0,40 dari biaya alas
tangki, c2. Factor korosi bisa diabaikan.
Jika kita substitusikan ketentuan di atas ke dalam Pers. 3.9,
c1 = 2, 0c2
c3 = 1,8c2
c4 + c5 = 0, 40c2
� c � 2,0c2
� D = 4H � �= 4 H = 2,5 H
�c2 + c3 + c4 + c5 � c2 + 1,8c2 + 0, 4c2
Jika kita substitusikan informasi yang sama ke pers. 3.1.
4V
H=
p D2

H=
(
4 55000 bblx42 gallon/1 bbl/(7,48 gallon/1 ft 3 )
( 2,5H ) p
2

H 3 = 62910 cuft
atau
H = 3 62910 = 39,8 ft
Karena D = 2,5 H = 2,5 x39,8 = 99,5 ft
Dimensi tangki menjadi diameter dalam 100 ft dengan tinggi 40 ft. Appendix E, item
3, p.348, menunjukkan bahwa tangki dengan ukuran tersebut memiliki volume 55950 bbl.

Appendix E (Brownell dan Young).


Item 3. Typical size and Corresponding Approximate
Capacities for Tanks with 96-in, Butt-welded Courses
Recommended by API Standard 12 C
(Courtesy of American Petroleum Institute)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tank Approx- Tank Height (ft)
Diam Capac- Tank Height (ft)
ity per
(ft) 16 24 32 40 48 56 64
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 31

Foot of Number of Courses in Completed Tank


Height 2 3 4 5 6 7 8
(bbl)
10 14,0 225 335 450 … … … …

100 1399 22880 33570 44760 55950 67140 78340 89530

3.6.b Disain Shell Courses


Course 1
Tebal dari dasar course (course 1) dapat ditentukan langsung dengan Pers,3.18 (untuk
rangkaian sambungan butt welded),
t = 0, 0001456 ( H - 1) D + c (3.18)
t1 = 0, 0001456 ( 40 - 1) ( 100 ) + 0
t1 = 0,56 in
Dengan menggunakan 10 plates dan dengan tebal sambungan las tegak, 5
32 in (3.5c.
point c), panjang setiap plate dapat dihitung dari keliling tangki:

Keliling = jumlah platexpanjang plate + jumlah lasxtebal las


Jumlah plate = jumlah las = 10
p d = n12 L1 + n5 / 32
p d - 10 ( 5 / 32 )
p d = ( 10 ) 12 L1 + 10 ( 5 / 32 ) � L1 =
12 ( 10 )
d = 100 ( 12 ) + t1 = 1200 + 0,57 = 1200,57 in (diameter rata 2 )
p d - 10 ( 5 / 32 ) 3,1416 ( 1200,57 ) - 10 ( 5 / 32 ) 3770,136
� L1 = = = = 31, 4178ft
12 ( 10 ) 12 ( 10 ) 120
(atau 31 ft, 5 in)
Plate mill standart dengan lebar 96 in dispesifikasi dan pengelasan butt welding
digunakan untuk fabrikasi.
Course 2
Tebal course shell di atas course dasar juga ditentukan dengan pers. 3.18. Tinggi
sesungguhnya untuk perhitungan menjadi (40ft-96inx1ft/12in) =32 ft.
t2 = 0, 0001456 ( 32 - 1) ( 100 ) + 0 = 0, 452 in
Dispesifikasi, t2 = 0, 46 in
Dengan cara serupa dengan yang digunakan untuk mencari, L1,

p d - 10 ( 5 / 32 ) 3,1416 ( 1200, 46 ) - 10 ( 5 / 32 ) 31
� L2 = = = 31 ft,4 in
12 ( 10 ) 12 ( 10 ) 32
Course 3.
Dengan cara serupa, tebal untuk course ketiga (H=32-8=24 ft)
t3 = 0, 0001456 ( 24 - 1) ( 100 ) + 0 = 0,335 in
Dispesifikasikan, t3 = 0,34 in
p d - 10 ( 5 / 32 ) 3,1416 ( 1200,34 ) - 10 ( 5 / 32 ) 15
� L3 = = = 31 ft,4 in
12 ( 10 ) 12 ( 10 ) 16
Course 4.
Tinggi course 4 dari atas, H=24-8=16 ft (berbeda sedikit dengan yang di buku B&Y)
32 Perancangan Alat

t3 = 0, 0001456 ( 16 - 1) ( 100 ) + 0 = 0,2184 in


Dispesifikasikan, t4 = 0, 250 in
p d - 10 ( 5 / 32 ) 3,1416 ( 1200, 25 ) - 10 ( 0,125 ) 15
� L4 = = = 31 ft,4 in
12 ( 10 ) 12 ( 10 ) 16
Untuk tebal las diambil separoh dari tebal plate, yaitu 0,5*0,250 in=0,125 in.

Dispesifikasikan t4 dan t5 = 0, 25 in, karena tebal seperti ditentukan dengan rumus


kurang dari ¼ in. Ini berarti bahwa pertimbangan stress tekanan hydrostatis tidak mengontrol
dan kestabilan struktur dari shell tipis menjadi pertimbangan utama. Maka tebal shell
minimum ¼ in untuk shell dari ukuran ini sebagaimana ditentukan olei API 12 C untuk tangki
berdiameter �50 ft dispesifikasi (Lihat Appendix E, item 4.

3.6c. Disain Sudut Puncak


Ukuran minimum sudut puncak untuk tangki dengan diameter �60 ft dengan atap yang
disangga oleh tiang adalah 3inx3inx3/8 in. Spesifikasi ini akan sesuai dengan pengelasan butt
welding dari sudut ini pada course puncak. Dengan menggunakan 10 panjang sudut puncak,
panjang setiap seksi sudut dihitung sebagai berikut:

p d - 10 ( 5 / 32 ) 3,1416 ( 1200 + 3/ 8 ) - 10 ( 0,15625 ) 15


� La = = = 31 ft,4 in
12 ( 10 ) 12 ( 10 ) 16
Figure 3.20 menunjukkan pandangan elevasi dari shell tank dan Fig.3.21 menunjukkan detail
shell.
3. Perancangan Bejana Silindris Beralas Datar 33

Anda mungkin juga menyukai