Laporan Review Film
Laporan Review Film
“ME VS MAMI”
BERDASARKAN 7 UNSUR BUDAYA
MATA KULIAH
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
DOSEN PEMBIMBING :
DIMAS RIZTIARDHANA
DISUSUN OLEH
ANGGUN SRI WILUJENG
10319010
Sistem religi sendiri bias diartikan sebagai sebuah system yang terpadu
antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-
hal yang suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran.
Sedangkan upacara keagamaan adalah sebuah ritual atau proses yang
dilakukan seseorang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Di dalam film Me vs Mami sendiri tidak tertera adanya upacara
keagamaan.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam
sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Sistem
pengetahuan meliputi flora dan fauna, ruang pengetahuan tentang alam
sekitar, waktu, ruang, dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama
manusia serta tubuh manusia.
Contoh sistem pengetahuan yang terdapat pada film Me vs Mami yaitu
handphone yang dipakai oleh Mira dan Mami Maudy. Handphone
adalah perangkat telekomunikasi elektronik dan dapat dibawa kemana-
mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon
menggunakan kabel.
4. Bahasa
Bahasa merupakan suatu pengucapan yang indah dalam elemen
kebudayaan dan sekaligus sebagai alat perantara yang paling utama bagi
manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan.
Dalam film Me vs Mami bahasa yang digunakan ada 2, yaitu bahasa
Indonesia dan Bahasa Minangkabau. Bahasa Minangkabau sendiri
adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa melayu yang dituturkan
oleh orang Minangkabau sebagai bahasa ibu khususnya di provinsi
Sumatra Barat.
5. Kesenian
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat
manusia terhadap keindahan atau estetika. Bentuk keindahan yang
beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan imajinatif dan kreatif.
Di dalam film ini terdapat adegan dimana Rio menabrak kerbau
seorang warga lalu Mami Maudy diminta untuk menggantikan
kerbaunya. Dan disaat Mami Maudy ke Pasar Ternak untuk membeli
kerbau, terdapat suatu tradisi jual-beli khas orang Minang yang biasanya
dikenal dengan marosok.
Tradisi atau seni jual-beli marosok sendiri dilakukan berdua antara
penjual dan pembeli dengan menggunakan bahasa isyarat tangan. Tanpa
omongan dan menggunakan sarung sebagai penutup tangan mereka.
https://sahabatnesia.com/unsur-kebudayaan-universal/
https://brainly.co.id/tugas/9647368
https://id.wikipedia.org/wiki/Marosok
https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam