Anda di halaman 1dari 5

Nama : Topri Dwi Wacono

NIM : 2017008176
Tugas : E-Learning 01 SKB
Kelas : 6A04

1. Jelaskan yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis dan studi kelayakan proyek.
a. Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
rencana bisnis dibangun dan dioperasionalkan secara rutin dalam rangka
pencapaian keuntungan yang maksimal untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan.
b. Studi Kelayakan Proyek adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
proyek dibangun untuk jangka waktu tertentu.
2. Jelaskan pentingnya Studi Kelayakan Bisnis bagi :
a. Perusahaan.
Pelaku bisnis/manajemen perusahaan menjadikan studi kelayakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan apakah ide bisnis tersebut dapat dilanjutkan atau tidak. Jika hasil
yang didapatkan dari studi kelayakan menyatakan layak maka pelaku bisnis/manajemen akan
menjalankan ide bisnis tersebut.

b. Diri Saudara.
untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan
yang ternyata tidak menguntungkan. Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan
biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan risiko kegagalan
suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah yang sangat besar.
3. Uraikan Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis
Jawab:
a. Tahap Penemuan Ide
Tahapan pertama dalam studi kelayakan yaitu adanya penemuan ide bisnis harus
dimulai dengan menentukan satu atau beberapa ide bisnis yang memiliki prospektif
b. Tahap Penelitian
Setelah ide bisnis Anda terpilih, tahapan berikutnya yaitu membuat studi kelayakan
bisnis dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam dan lengkap sesuai
dengan metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi,
mengolah data atas dasar teori yang relevan, menganalisis juga menginterpretasikan
hasil olahan data dengan analisis yang sesuai juga tepat, menyimpulkan hasil,
sampai kepada membuat laporan dari hasil penelitian tersebut.
c. Tahap Evaluasi
Tahapan evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan sebuah proses untuk
membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria lain yang bersifat
kuantitatif juga kualitatif.
d. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap lebih baik,
maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang memiliki nilai terbaik dalam
tahap evaluasi yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya.
e. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah ditentukan apa saja rencana bisnis tersebut, maka tahap berikutnya yaitu
menyusun rencana kerja terkait dengan proses realisasi dari rencana pembangunan
bisnis Anda. Hal ini agar rencana tersebut bisa dieksekusi sesuai dengan yang
direncanakan agar bisa memperoleh hasil bisnis yang maksimal.
f. Tahap Pelaksanaan
Setelah semua rencana telah siap, maka selanjutnya yaitu merealisasikan semua
rencana yang telah disusun berdasarkan data dan juga informasi. Jika proses
pengembangan bisnis dapat berjalan dengan lancar, maka tahap selanjutnya
hanyalah tinggal melakukan operasional bisnis secara berkelanjutan.
4. Jelaskan faktor penentu keberhasilan SKB.
Jawab:
a. Kelengkapan dan Keakuratan Data dan Informasi
Melakukan SKB atau studi kelayakan bisnis memang memerlukan data dan
informasi yang akurat. Tujuan dai investasi yang sebelumnya telah di tetapkan
sangat mempengaruhi beberapa hal seperti jenis, cara memperoleh data dan
sumber dari data tersebut. Namun, tidak semua data yang berhasil di peloreh
merupakan data yang layak dan valid untuk di jadikan acuan dai SKB. Secara
umum, SKB membutuhkan 2 jenis dari golongan data yang merupakan data
kualitatif berupa sejarah atau sebuah pernyataan dari perusahaan dan juga data
kuantitati yang merupakan data berisi angka seperti jumlah dari anggaran dan
jumlah dari level produksi.

b. Tenaga Ahli dalam Tim Studi Kelayakan


Dalam melakukan proses SKB, tentunya membutuhkan pertolongan dari segenap
tenaga ahli yang handal dan bisa di berikan tanggung jawab. Agar menghasilkan
suatu proses yang maksimal dan akurat, semua aspek juga harus di lengkapi
dengan adanya tenaga ahli yang handal dan terpercaya.
c. Penentuan Metode dan Alat Ukur Yang Tepat
Bagi setiap orang yang ingin melakukan proses SKB setidaknya harus
menggunakan beberapa metode yang pas dan benar. Secara keseluhan harus
mengerti akan konsep dasar pengambilan data dan infumasi yang pas. Memiliki
pengetahuan yang luas akan cara menentukan dan melakukan proses SKB
tersebut.

d. Loyalitas Tim Studi Kelayakan


Agar suatu proses berjalan dengan baik maka harus di dasari dengan adanya kerja
sama tim yang bagus, solid dan memiliki tingkat loyalitas yang tinggi. Jika suati
tim tersebut tidak memiliki segenap poin – poin diatas maka proses dari SKB
tentunya tidak akan berjalan dengan optimal dan bahkan bisa mendapatkan
beragam kendala atau gangguan. Adanya sebuah komitmen dan ekspektasi yang
dipegang teguh oleh setiap anggota tim akan mempermudah dalam menjalin suatu
kerja sama tim yang solid dan terarah. Pahami peranan dan tanggung jawab
masing-masing pihak dan mengikuti alur kerja yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Adanya komunikasi yang lancar dan baik juga akan mendukung
sebuah kerja sama yang maksimal.

5. Jelaskan factor penyebab kegagalan Studi Kelayakan bisnis dan upaya yang dapat
dilakukan untuk memimalisir kegagalan.
Jawab:
a. Data dan Informasi Tidak Lengkap
Pada saat melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan kurang lengkap,
sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada. Kemudian, dapat
pula data yang disediakan tidak dapat dipercaya atau palsu. Karena itu, sebelum
melakukan studi sebaiknya kumpulkan data dan informasi selengkap mungkin,
melalui berbagai sumber yang ada yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan
kebenaran data.
b. Tidak Teliti
Kegagalan dapat pula disebabkan si penstudi (orang yang melakukan studi)
kurang teliti dalam meneliti dokumen-dokumen yang ada. Oleh karena itu, dalam
hal ini tim studi kelayakan bisnis perlu melatih atau mencari tenaga yang benar-
benar ahli di bidangnya, sehingga faktor ketelitian ini menjadi jaminan.
Kecerobohan sekecil apa pun akan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian.
c. Salah Perhitungan
Kesalahan dapat pula diakibatkan si penstudi salah dalam melakukan perhitungan.
Misalnya, dalam hal penggunaan rumus atau cara menghitung, sehingga hasil
yang dikeluarkan tidak akurat. Dalam hal ini juga perlu disikapi untuk
menyediakan tenaga ahli yang ada dibidangnya.
d. Pelaksanaan Pekerjaan Salah
Para pelaksana bisnis sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan
menjalankan bisnis tersebut. Apabila para pelaksana dilapangan tidak
mengerjakan proyek secara benar atau tidak sesuai dengan pedoman yang telah
ditetapkan, maka kemungkinan bisnis tersebut gagal sangat besar.
e. Kondisi Lingkungan
Kegagalan lainnya adalah adanya unsur-unsur yang terjadi yang memang tidak
dapat kita kendalikan. Artinya, pada saat melakukan penelitian dan pengukuran
semuanya sudah selesei dengan tepat dan benar, namun dalam perjalanan akibat
terjadinya perubahan lingkungan pada akhirnya berimbas kepada hasil penelitian
dalam studi kelayakan bisnis. Perubahan lingkungan seperti perubahan ekonomi,
politik, hukum, sosial, dan perubahan perilaku masyarakat, atau karena bencana
alam.
f. Unsur Kesengajaan
Kesalahan yang sangat fatal adalah adanya faktor kesengajaan untuk berbuat
kesalahan. Artinya peneliti sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya dengan berbagai sebab. Atau para pelaksanaan
dilapangan juga melakukan perbuatan yang tercela, sehingga menyebabkan
gagalnya suatu proyek atau usaha.

Anda mungkin juga menyukai