Anda di halaman 1dari 2

Segitiga epidemiologi

Untuk menimbulkan suatu penyakit infeksius, satu factor tunggal harus ada dan factor
tunggal itu disebut agens. Pada penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan, timbal merupakan agens
dari keracunan timbal dan asbestos merupakan agens dari asbestosis.

Epidemiologi menggunakan cara pandang ekologi untuk mengaji interaksi berbagai elemen
dan factor dalam lingkungan dan implikasi yang berkaitan dengan penyakit. Jika dierlukan lebih dari
satu penyebab untuk mrnimbulkan satu penyakit, hal ini disebut sebagai penyebab ganda (multiple
causation). Cara penularan harus dipertimbangkan, tingkat sanitasi didalam masyarakat,
kemampuan organisme untuk tumbuh dan berkembang biak, lingkunngan atau edia yang sesuai
untuk perkembangbiakan, daya tular (communicability) organisme, tigkat imunitas dalam populasi,
kepadatan populasi atau kedekatan kasus antara satu dengan yang lain juga berkontribusi ke dalam
tingkatan atau intensitas KLB yang terjadi.

Keterkaitan antara empat factor epidemiologi sering berkontribusi dalam terjadiya KLB suatu
penyakit.keempt factor tersebut meliputi (1) peran pejamu, (2) agens atau organisme penyebab
penyakit, (3) keadaan lingkungan yang dibutuhkan penyakit untuk berkembang pesat, bertahan, dan
menyebar, dan (4) permasalahan yang berkaitan dengan waktu.

Segitiga epidemiologi digunakan untuk menganalisis peran dan keterkaitan setiap factor
dalam epidemiologi penyakit menular, yaitu pengaruh, reaktivitas, dan efek yang dimiliki setiap
factor terhadap factor lainnya.

Untuk memahami model segitiga epidemiologi ini, kita harus memahami istilah yang ada
dalam segitiga tersebut. Agens adalah penyebab penyakit. Bakteri, virus, parasite, jamur, atau
kapang merupakan merupakan berbagai agens yang ditemukan sebagai penyebb penyakit infeksius.

Pejamu adalah organisme, biasanya manusia atau hewan yang menjadi tempat
persinggahan penyakit. Pejamu bias saja terkena atau tidak terkena penyakit.
Lingkungan adallah segala sesuatu yang mengelilingi dan juga kondisi luar manusia atau
hewan yang menyebabkan atau memungkinkan penularan penyakit.

Waktu dapat memengaruhi masa inkubasi, harapan hisup pejamu atau pathogen (agens),
dan durasi perjalanan penyakit atau kondisi.

Anda mungkin juga menyukai