KKP - Analisis Sistem Informasi Rincian Gaji Karyawan
KKP - Analisis Sistem Informasi Rincian Gaji Karyawan
Disusun Oleh:
NPM : 43A87007130329
NAMA : ANDY AJHIS RAMADHAN
BEKASI
2016
i
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS SISTEM INFORMASI RINCIAN GAJI KARYAWAN
PADA PT. KREATIF MANTANI
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Oleh :
NPM : 43A87007130329
Disetujui Oleh :
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Akhir kata semoga laporan KKP ini dapat berguna bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca pada umumnya. Aamiin ya rabbal alamin.
Jakarta, 6 Juli 2016
Penulis
iii
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................. .......i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. .......ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... .......iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat.................................................................................. 2
1.3. Metode Penelitian ..................................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup Pembahasan .................................................................... 3
1.5. Sistematika Penulisan ............................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 4
BAB II. KERANGKA TEORITAS ............................................................ 4
BAB III. OBJEK OBSERVASI ................................................................... 4
BAB IV. TINJAUAN SISTEM BERJALAN............................................... 4
BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 4
BAB II KERANGKA TEORITAS ......................................................................... 5
2.1. Pengertian Analisis ................................................................................... 5
2.2. Konsep Dasar Sistem................................................................................ 5
2.3. Pengertian Sistem ..................................................................................... 5
2.4. Karakteristik Sistem ................................................................................. 6
2.5. Konsep Dasar Informasi ........................................................................... 7
2.6. Pengertian Rincian.................................................................................... 7
2.7. Pengertian Gaji Bruto ............................................................................... 8
2.8. Pengertian Gaji Neto ................................................................................ 8
2.9. Pengertian Pajak ....................................................................................... 8
2.10. Pengertian Lembur ................................................................................ 8
2.11. Pengertian Rincian Gaji ........................................................................ 8
2.12. Pengertian Tentang Ketenagakerjaan.................................................... 9
2.13. Pengertian Gaji...................................................................................... 9
iv
2.14. Pengertian Karyawan ............................................................................ 9
2.15. Peralatan Pendukung (Tools System) .................................................... 9
BAB III OBYEK OBSERVASI............................................................................ 15
3.1. Sejarah Perusahaan ................................................................................. 15
3.2. Visi Perusahaan ...................................................................................... 15
3.3. Struktur Organisasi dan Fungsi .............................................................. 15
1. Struktur Organisasi................................................................................. 15
2. Fungsi ..................................................................................................... 17
BAB IV TINJAUAN SISTEM BERJALAN ........................................................ 19
4.1. Prosedur Sistem Berjalan ....................................................................... 19
4.2. Desain Sistem ......................................................................................... 19
4.3. Rancangan Database............................................................................... 24
1. Rancangan Tabel .................................................................................... 24
4.4. Tinjauan Aplikasi pada Sistem yang Berjalan........................................ 26
4.3.1. Spesifikasi Aplikasi......................................................................... 26
4.3.2. Design Aplikasi yang digunakan..................................................... 27
4.3.3. Pelaksanaan Observasi .................................................................... 32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 33
5.1. Kesimpulan ............................................................................................. 33
5.2. Saran ....................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………34
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
membutuhkan rincian gaji mereka. Padahal pemberian rincian gaji itu adalah hal
yang wajib diberikan kepada karyawan agar mereka bisa membandingkan
perhitungan gaji mereka dengan yang mereka terima, selain itu tanpa adanya
sistem informasi yang mendukung demi perbaikan sistem akan memberikan
dampak negatif atau rasa kecewa bagi karyawan. Di sisi lain, karyawan sangat
membutuhkan informasi yang cepat dan tepat sebagai data pembanding
pendapatan yang mereka terima.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka terdapat beberapa kekurangan yang
harus diperbaiki dalam hal informasi rincian gaji karyawan di PT. Kreatif
Mantani, baik dari segi kecepatan, ketepatan informasi yang diberikan serta
kurangnya efisiensi kertas untuk memberikan rincian gaji setiap bulan kepada
karyawan.
2
1.3. Metode Penelitian
1. Wawancara (Interview)
Dalam penulisan laporan KKP ini untuk mendapatkan informasi secara
lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab mengenai
semua kegiatan yang berhubungan dengan sistem informasi rincian gaji
karyawan kepada coordinator project, HRD serta karyawan PT. Kreatif
Mantani
2. Pengamatan (Observation)
Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan
tersebut langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi dapat
diketahui kesalahan atau proses dan kegiatan tersebut
3. Studi pustaka
Selain melakukan kegiatan di atas penulis juga melakukan studi
kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada di
buku-buku dan di situs-situs yang berkaitan dengan pemprograman
3
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara
umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang membatasi
permasalahan, metode penelitian , serta sistematika penulisan
secara keseluruhan.
BAB V. PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran
yang berhasil ditarik dari seluruh pembuatan Laporan Kuliah Kerja
Praktek ini. Yang mungkin bermanfaat bagi PT. Kreatif Mantani
untuk mempercepat proses pembuatan rincian gaji karyawan.
4
BAB II
KERANGKA TEORITAS
5
“Sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai satu
tujuan.masing-masing komponen memiliki fungsi berbeda dengan yang lain,
tetapi tetap dapat bekerja sama” menurut Winarno (2006 : 1.5).
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling 7 berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” menurut Jogiyanto (2005 :1).
“Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut. Sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”
menurut Jogiyanto (2005 :2).
6
8. Sasaran Sistem (Objective) : Suatu sistem pasti mempunya tujuan atau
sasaran.
7
2.7. Pengertian Gaji Bruto
Gaji kotor adalah jumlah uang yang diberikan kepada seorang
pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang mereka lakukan sebelum
dikurangi potongan-potongan yang relevan dengan penerima gaji.
8
2.12. Pengertian Tentang Ketenagakerjaan
Menurut UU No.13 tahun 2003, tenaga kerja yaitu setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
9
Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi
objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih
mudah dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari
sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented
programming).
10
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram.
Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap
dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap
class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan
interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan
pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu
buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test
integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan
baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan
kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan
dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat
digunakan : Pendekatan use case dengan mengassign setiap use
case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit
kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu
mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
11
Menurut Nugroho (2010:117). Bangunan dasar metodologi UML
menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak
yang akan dikembangkan, yaitu :
1. Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
1. Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam
model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang
relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik
maupun konseptual.
2. Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada
model Unified Modeling Language (UML), biasanya
merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language
(UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan
waktu.
3. Grouping things merupakan bagian pengorganisasi dalam
Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran
model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket
yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian
dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi
pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan
subsistem-subsistem.
4. Annotational things merupakan bagian yang memperjelas
model Unified Modeling Language (UML) dan dapat
berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta
ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Mod eling
Language (UML).
2. Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language
(UML), yaitu:
12
1. Ketergantungan merupakan hubungan dimana perubahan
yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen
yang tidak mandiri (dependent).
2. Asosiasi merupakan apa yang menghubungkan antara objek
satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu
objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah
agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan
bagian-bagiannya.
13
2. Class Diagram menggambarkan struktur object sistem.
Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun
sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
3. Sequence Diagram secara grafis menggambarkan
bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain
melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
14
BAB III
OBYEK OBSERVASI
15
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
16
2. Fungsi
a) Comissioner
1) Mengawasi kegiatan perusahaan.
b) President Drector
1) Sebagai koordinator.
2) Sebagai Komunikator.
3) Pengambil keputusan.
4) Pengelola.
5) Eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan
Perseroan Terbatas (PT).
c) Managing Director
1) Memimpin segala aktifitas yang telah ditetapkan dan terstruktur
dalam sop.
d) Marketing Director
1) Bertugas mempromosikan jasa atau produk perusahaan kepada
costumer.
e) Operational Director
1) Membuat segala sesuatu tercapai sesuai apa yang telah diputuskan
atasan.
2) Memimpin segala aktifitas yang terjadi di lapangan (Ruang
Lingkup Proyek), seluruh proyek.
f) Finance Director
1) Mengawasi dan mendata proses pemasukan dan pengeluaran uang
perusahaan.
17
g) Purchasing
1) Membeli segala kebutuhan kantor dan peralatan untuk menunjang
kegiatan operasional.
h) HRD
1) Mengentry data gaji karyawan dan diberikan kepada finance.
2) Membuat info lowongan pekerjaan dan dipublikasikan.
3) Membuat segala surat-menyurat terkait karyawan (rincian gaji, slip
gaji, surat keterangan karyawan bekerja di pt tersebut dan lain-lain)
i) Maintenance
1) Melakukan segala perbaikan-perbaikan, seperti lampu mati, ac
rusak dan-lain-lain (Diperlukan untuk pekerjaan proyek)
j) Project Manager
1) Mengawasi aktifitas pekerjaan di proyek yang ditangani.
k) Warehouse Division
1) Menata tata letak barang-barang yang ada digudang untuk
kebutuhan operasional kantor maupun proyek.
m) CCTV Division
1) Melakukan pemasangan sebuah alat yang terkait dalam pekerjaan
CCTV sekaligus memastikan alat tersebut berfungsi.
18
BAB IV
TINJAUAN SISTEM BERJALAN
19
sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan
blue print software.
Merekap laporan
kehadiran dan
membuat perhitungan HRD
gaji diterima
Karyawan
<<include>>
b) Activity diagram
Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis
diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang
terjadi pada sistem.
20
Hadir untuk bekerja
dan melapor jika cuti,
izin & sakit
c) Sequence diagram
Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence
diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus
dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case
diagram.
21
2.1 Menyimpan data
2: Hadir setiap hari() hadir setiap karyawan
22
d) Class diagram
Diagram kelas atau Class Diagram menggambarkan struktur
sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk
membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode
atau operasi.
User
+ id_user Transport
+ status
Salary + nama + id_transport
+ password + id_user
+ id_salary + email + hadir_hari
+ id_user + no_rek + terlambat
+ gaji + divisi + tunjangan_daerah
+ incentif + no_telp + lembur
+ potongan + bbm
+ bulan + service
+ tahun + potongan_parkir
+ potongan_lain
+ bulan
+ tahun
23
4.3. Rancangan Database
1. Rancangan Tabel
a. Rancangan Tabel User
Nama
No. Tipe Data Ukuran Keterangan
Field
1 id_user integer 11 Primary Key
2 status Enum(‘user’,’admin’) 100
3 nama varchar 100
4 password varchar 100
5 email varchar 100
6 no_rek varchar 50
7 divisi varchar 50
8 no_telp varchar 24
Nama
No. Tipe Data Ukuran Keterangan
Field
1 id_salary integer 11 Primary Key
2 id_user integer 11 Foreign Key
3 gaji double
4 incentif double
5 potongan double
6 bulan varchar 50
7 tahun integer
24
c. Rancangan Tabel Transport
25
4.4. Tinjauan Aplikasi pada Sistem yang Berjalan
a) Model
Model merupakan bagian penanganan yang berhubungan dengan
pengolahan atau manipulasi database. seperti misalnya mengambil data
dari database, menginput dan pengolahan database lainnya. semua intruksi
yang berhubung dengan pengolahan database di letakkan di dalam model.
b) View
View merupakan bagian yang menangani halaman user interface
atau halaman yang muncul pada user. tampilan dari user interface di
kumpulkan pada view untuk memisahkannya dengan controller dan model
sehingga memudahkan web designer dalam melakukan pengembangan
tampilan halaman website.
c) Controller
Controller merupakan kumpulan intruksi aksi yang
menghubungkan model dan view, jadi user tidak akan berhubungan
26
dengan model secara langsung, intinya dari view kemudian controller yang
mengolah intruksi.
27
b) Tampilan Dashboard ketika sesudah login
28
Karyawan akan bisa melihat rincian gaji mereka dengan memilih bulan
dan tahun lalu klik tombol “Show”.
29
Gambar 4.10 Tampilan Import Salary dan Import Transport
30
g) Manage User
h) Add Admin
31
Menu ini diperuntukan memberikan hak akses “HRD ACCESS”
kepada user atau karyawan tertentu agar dapat menampilkan menu HRD
ACCESS. Biasanya untuk Assistent HRD.
32
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi pendukung berupa program web ini
maka akan sangat membantu HRD PT. Kreatif Mantani untuk
menjawab setiap permintaan karyawan terhadap rincian gaji yang
mereka terima, karena HRD hanya perlu melakukan import data saja
tanpa perlu email satu-satu kepada setiap karyawan.
5.2. Saran
Sebagai langkah yang baru, terkadang terasa asing untuk
selalu dilakukan. Diharapkan HRD untuk tetap konsisten dalam
melakukan pekerjaan yang memang sudah menjadi suatu
kewajibannya untuk memberikan rincian gaji kepada karyawan.
Karena karyawan memiliki hak untuk mengetahui perhitungan
pendapatan mereka.
33
DAFTAR PUSTAKA
Malayu, S.P Hasibuan. Managemen Sumber Daya Manusia. 2002. Edisi Revisi.
Penerbit : PT. Bumi Aksara
Whitten, Jeffery L. 2006. Metode Desain dan Analisis Sistem. Edisi Ke-6.
Yogyakarta : Andi
34