Anda di halaman 1dari 13

Proposal

SANGKA KACALIN
Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik : di isi tanggal bulan tahun
sejak kapan pelaksanaan nya

Kategori inovasi pelayanan publik : Kesehatan


SANGKA KACALIN ( )
Ringkasan Proposal

Ringkasan Proposal

Sebagaimana kita ketahui bahwa survey demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2015, Angka Kematian
Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan berdasarkan
SDG’s (Sustainable Development Goals) target AKI 70 per 100.000 kelahiran hidup. Persentase terbanyak
Angka Kematian Ibu adalah disebabkan oleh faktor 4 Terlalu (Terlalu tua untuk hamil, Terlalu muda untuk
hamil, Terlalu banyak anak dan Terlalu dekat jarak kelahiran). Maka upaya untuk menurunkan Angka
Kematian Ibu dan untuk mensejahterahkan keluarga dibutuhkan perencanaan keluarga atau kehamilan
dengan cara penggunaan Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KBPP).

SANGKA KACALIN hadir untuk melakukan terobosan pelaksanaan pelayanan kesehatan terfokus pada
Keluarga Berencana Pasca Persalinan khususnya yang berdomisili di wilayah Kalideres. Pada tahun 2018,
AKI di wilayah Kalideres mengalami peningkatan dibandingkan Tahun 2017. Hal tersebut sebanding dengan
penurunan penggunaan KB Pasca Persalinan.

Penggunaan KB Pasca Persalinan merupakan salah satu solusi yang tepat dalam menurunkan Angka
Kematian Ibu dengan mengikuti alur program TANGKIS (Turunkan Angka Kematian Ibu, Sist) Ibu dan suami
dapat mengetahui manfaat KB Pasca Persalinan serta suami dapat mendukung ibu dalam menentukan
pemilihan KB yang tepat melalui kegiatan Kelas Ayah, Ibu dan suami dapat melakukan Self Screening
melalui Scan Barcode Screening KB Pasca Persalinan yang bertujuan untuk mengetahui jenis Alat
Kontrasepsi yang dapat digunakan oleh ibu dengan kondisi kesehatan yang ibu miliki yang dapat dilihat dari
hasil screening KB, setelah ibu dan suami menyetujui pemakaian KB Pasca Persalinan akan dilakukan
konseling lanjutan di Poli KIA dan di berikan “stiker siap ber-KBPP”, tetapi jika ibu dan suami belum
merencanakan pilihan ber-KBPP sampai setelah melahirkan maka dilakukan pemantauan kepada ibu yang
dilakukan oleh Petugas Bersalin melalui kartu pantau dan SMS Gateway, kartu pantau yang telah di isi oleh
petugas bersalin selanjutnya diberikan kepada petugas poli KB dan dimasukkan ke dalam kantong pantau
serta dimonitoring petugas poli KB.

Inovasi ini berperan penting dalam mengatasi penurunan AKI dan peningkatan penggunaan KB Pasca
Persalinan khususnya yang berdomisili di wilayah kalideres, setidaknya dengan KB Pasca persalinan ini
dimanfaatkan untuk masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 2


SANGKA KACALIN ( )
Tujuan Inisiatif

Tujuan Inisiatif
Gambarkan/Jelaskan tujuan inisiatif ("gagasan") munculnya inovasi ini

Jawaban:

Di awali dari Angka Kematian Ibu yang selalu meningkat dan menurunnya cakupan KB Pasca Persalinan.
pada tahun 2018 terdapat 7 Angka Kematian Ibu yang sebagian besar karena 4 Terlalu (Terlalu tua untuk
hamil, Terlalu muda untuk hamil, Terlalu banyak anak dan Terlalu dekat jarak kelahiran) dilihat dari kondisi
masalah tersebut maka angka kematian Ibu perlu di turunkan salah satunya dengan upaya untuk
pencegahan kehamilan yang disebabkan oleh faktor 4T tersebut bisa menggunakan alat kontrasepsi segera
setelah melahirkan sampai dengan 42 hari setelah melahirkan.

Inovasi ini diharapkan kepada pasangan usia subur untuk mengetahui dan memilih alat Konstrasepsi secara
rasional dan saling mendukung tentang penggunaan KB Pasca Persalinan dengan tujuan memberikan jarak
kehamilan melalui program TANGKIS.

Berdasarkan narasi diatas dapat di rangkum tujuan inisiatif Program TANGKIS sebagai berikut:

1. Adanya kelas ayah yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang KB Pasca Persalinan
sehingga ayah atau keluarga dapat mendukung penggunaan KB Pasca Persalinan
2. Terdapat SCAN BARCODE untuk ibu dan suami melakukan Self Screening untuk mengetahui KB
yang cocok dan sesuai dengan kondisi kesehatan ibu.
3. Stiker KB Pasca Persalinanan yang bertujuan untuk memudahkan petugas Ruang Bersalin
melakukan pemasangan KB Pasca Persalinan yang telah di setujui oleh ibu dan suami.
4. Kartu Pantau yang bertujuan sebagai media cetak untuk memantau ibu yang tidak menggunakan KB
Pasca Persalinan setelah bersalin
5. Kantong Pantau KB Pasca Persalinan adalah wadah untuk meletakan Kartu Pantau bagi ibu yang
tidak menggunakan KB Pasca Persalinan setelah bersalin.
6. SMS Gateway yang bertujuan sebagai media informasi pengingat untuk ibu yang belum ingin
menggunakan KB Pasca Persalinan atau jika kondisi kesehatan ibu yang tidak memungkinkan untuk
KB Pasca Persalinan.

Keselarasan Dengan Kategori Yang Dipilih


Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 3
SANGKA KACALIN ( )
Tujuan Inisiatif

Jelaskan keterkaitan inovasi dengan kategori yang dipilih.

Jawaban:

Program TANGKIS Bermanfaat untuk meningkatkan penggunaan KB Pasca Persalinan dan meningkatkan
derajat kesehatan ibu khususnya di wilayah Kalideres serta mempersiapkan rencana kehamilan dengan
matang sehingga masa depan anak dapat terjamin.
Gambaran ini telah disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang memasuki era Digital 4.O di bidang
kesehatan sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses Program TANGKIS di layanan
kesehatan.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 4


SANGKA KACALIN ( )
Signifikansis

Signifikansi (Arti Penting)


Jelaskan bagaimana inisiatif ini berperan penting dalam mengatasi kekurangan/ kelemahan tata kelola,
administrasi umum atau pelayanan publik di suatu negara atau wilayah tertentu. Inisiatif tersebut harus
berdampak positif terhadap kelompok-kelompok penduduk, termasuk kelompok yang rentan (yaitu
anak- anak, perempuan, orang tua, orang cacat, dll.) dalam konteks negara atau wilayah Anda.

Jawaban:

Arti penting Program TANGKIS dibuat untuk memfasilitasi pasangan usia subur dalam memilih atau
mengakses layanan ber KB pasca persalinan. Sehingga pasangan usia subur dapat merencanakan
pemakaian KB lebih awal agar memiliki keluarga yang berkualitas.
Jika semua layanan kesehatan menggunakan Program TANGKIS dan lintas sektoral mendukung
pelaksanaaan program TANGKIS maka bisa menekan jumlah penduduk dan angka kematian ibu.

Inovasi ini berperan penting dalam peningkatan KB pasca persalinan yang sebelumnya ibu dan suami atau
keluarga tidak mengetahui atau menganggap tidak penting pemakaian kb pasca persalinan setelah
melahirkan dan banyaknya mitos yang tidak benar tentang KB.
Dengan program ini diharapkan dapat membantu dan memonitoring ibu untuk menggunakan kb pasca
persalinan. Keuntungan Program Tangkis adalah pasangan usia subur tidak perlu mengeluarkan biaya dan
dapat memiliki banyak waktu untuk bersama keluarga jika menggunakan KB pasca persalianan setelah
melahirkan.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 5


SANGKA KACALIN ( )
Inovasi

Inovasi
Jelaskan mengapa inisiatif ini inovatif dalam konteks negara atau wilayah Anda.

Jawaban:

Karena melihat data angka kematian ibu yang tinggi diwilayah DKI jakarta. Maka Dinas kesehatan DKI
Jakarta menentukan rencana strategis (RENSTRA) tentang cakupan KB pasca persalianan sebanyak 40%
dalam setahun, RENSTRA ini dibuat untuk meningkatkan pemakaian kb pasca persalinan dengan
menggunakan target yang harus dipenuhi oleh layanan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Kalideres.
Karena wilayah kecamatan kalideres mempunyai wilayah yang luas sebesar 302,281 Km² dan jumlah
penduduk sebanyak 398.589 Jiwa sehingga program TANGKIS ini dapat mengontrol angka kelahiran anak di
wilayah Kalideres.
Dan untuk ibu hamil yang dari awal kehamilan sudah mengikuti program TANGKIS, maka akan mengurangi
resiko komplikasi dalam persalinan.

Jelaskan apakah inovasi ini asli atau apakah itu merupakan adaptasi/modifikasi/replikasi dari konteks
lain.

Jawaban:

Ide dan pemikiran pembuatan Program TANGKIS yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Kalideres lahir dari kondisi masalah angka kematian ibu sebanyak 7 orang pada tahun 2018.
Dalam Program TANGKIS Terdapat QR code Skrining Kb pasca persalinan yang merupakan suatu bentuk
adaptasi dari dinamika perkembangan teknologi menuju era digital 4.0 yang sekarang sudah berkembang
pesat dan sesuai dengan kebutuhan masalah yang ada.
Program TANGKIS ini belum ada diwilayah Indonesia terutama untuk Kelas Ayah dan QR Code skrining kb
pasca persalinan.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 6


SANGKA KACALIN ( )
Inovasi

Transferabilitas
Apakah inovasi tersebut memiliki potensi dan/atau terbukti telah diterapkan dan diadaptasi
(disesuaikan) ke dalam konteks lain (misalnya negara atau wilayah lain) ? Jika ya, tolong jelaskan di
mana dan bagaimana prosesnya

Jawaban:

Sesuai dengan surat Edaran Kepala Puskesmas Kec. Kalideres bahwa Program Tangkis ini sudah direplikasi
di 12 Puskesmas Kelurahan dan 63 BPM ( Bidan Praktek Mandiri) di Kecamatan Kalideres.

Pada awalnya Program TANGKIS ini hanya dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Kalideres, yang
dikhususkan untuk ibu hamil yang memiliki Kartu BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan tingkat
pertama wilayah Puskesmas Kecamatan Kalideres.

Proses Replikasi Program TANGKIS dijalankan sesuai SE No. ..... dan pada saat pertemuan bidan Se Kec.
Kalideres.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 7


SANGKA KACALIN ( )
Sumber Daya

Sumber Daya
Sumber daya apa (yaitu keuangan, manusia atau lainnya) yang digunakan untuk melaksanakan inovasi
tersebut?

Pemangku kepentingan lain mana di dalam institusi yang terlibat dan memberikan kontribusi dalam
memunculkan dan melaksanakan inisiatif ini?

Langkah-langkah/strategi apa yang dilakukan inovator dalam memobilisasi/ menggerakkan seluruh


sumber daya internal maupun eksternal?

Bagaimana keberlanjutan sumber daya yang digunakan dalam inovasi ini? Apakah hingga saat ini
sumber daya masih tersedia?

Jawaban:

1. Keuangan

Untuk melaksanakan Inovasi ini, dibutuhkan pembiayaan sebesar Rp 1.395.000,- Dana berasal dari
BLUD Puskesmas Kecamatan Kalideres.

2. SDM Menggunakan :

1) Petugas Kesehatan Ruang Bersalin sebagai

2) Petugas Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) sebagai

3) Petugas Poli KB (Keluarga Berencana) sebagai

Sumber daya manusia yang digunakan dalam melaksanakan Program TANGKIS melibatkan Bidan
Puskesmas Kecamatan Kalideres melalui beberapa unit pelayanan kesehatan seperti Layanan KB, Layanan
KIA dan Layanan bersalin serta bidan yang ada di puskesmas kelurahan dan 63 BPM.

Strategi yang dilakukan inovator yaitu selalu berkordinasi kepada Kepala Puskesmas untuk memonitoring,
mengevaluasi dan memberikan masukan terhadap penyempurnaan operasional sistem serta komitmen
dukungan baik moril dan materil guna keberlangsungan dan pengembangan performa dari Program
TANGKIS.

Sumber daya saat ini masih tersedia dan tetap masih berjalan dan berkembang, petugas kelurahan
merasakan perubahan dalam strategi pelayanan lebih baik dan penggunaan KB pasca persalinan sampai
dengan bulan November tahun 2019 sebanyak 42 % (3.665 ibu) melebihi target RENSTRA yang sudah
ditetapkan oleh Dinkes DKI Jakarta.

Jelaskan apakah dan bagaimana inovasi ini berkelanjutan (meliputi aspek-aspek sosial, ekonomi dan
yang berhubungan dengan lingkungan).

Jawaban:

Rancang bangun dalam pembuatan dan pelaksanaan Program TANGKIS ini dalam keberlanjutannya dari
awal senantiasa dilakukan evaluasi dengan pendekatan berbagai aspek. Aspek yang pertama aspek sosial
dimana Program TANGKIS ini untuk memudahkan pasangan usia subur untuk menentukan dan memilih Kb
Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 8
SANGKA KACALIN ( )
Sumber Daya

yang cocok setelah persalinan. Aspek kedua adalah ekonomi yaitu menciptakan kemajuan, kestabilan, dan
kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap penduduk.solusi ibu dapat mengefisienkan waktu dan
biaya transport hanya karena mondar mandir untuk kontrol KB atau bahkan memakai KB jika ibu belum
memakai KB setelah melahirkan. Aspek ketiga adalah lingkungan

Dengan pendekatan ketiga aspek ini antara ibu dan suami dan keluarga dapat merubah prilaku dan
pandangan tentang KB pasca persalinan sehingga ibu mendapat dukungan dari suami dan keluarga untuk
menggunakan KB Pasca Persalinan. Dilihat dari sisi teknologi pendekatan ini memudahkan pasangan untuk
mengetahui KB melalui QR Code KB pasca persalinan.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 9


SANGKA KACALIN ( )
Dampak

Dampak
Apakah inovasi ini telah dievaluasi secara resmi skala dampaknya, melalui evaluasi internal atau
eksternal misalnya evaluasi yang dilakukan oleh APIP atau lembaga lain yang relevan.

Jawaban: Ya

Jelaskan bagaimana inovasi ini dievaluasi dampaknya pada:

Target/kelompok sasaran.
Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran.
Aspek tata pemerintahan instansi (misalnya efisiensi anggaran, perbaikan proses bisnis,
kolaborasi antar satuan unit kerja/perangkat daerah dan/atau pemangku kepentingan lainnya,
tingkat akuntabilitas).

Jawaban:

Program Tangkis ini sudah dilakukan evaluasi sebelum dan sesudahnya secara internal menggunakan
Panca Mutu, berikut kami lampirkan pada tabel Panca mutu dibawah ini :

Aspek Mutu Kondisi saat ini Sasaran


Meningkatkan angka ibu
bersalin yang menggunakan
Angka ibu bersalin yang
KBPP menjadi 20% dari
Quality menggunakan KBPP sebanyak 41
jumlah ibu bersalin di
orang di Oktober-Desember 2018
Puskesmas Kecamatan
Kalideres
Estimasi pembiayaan berobat jika Estimasi pembiayaan berobat
ibu bersalin mengalami jika ibu bersalin mengalami
Cost
komplikasi persalinan ± komplikasi persalinan ± 0,-
1.000.000,-
20% (30/150) ibu dan suami 100% (150/150) ibu dan suami
Delivery mengetahui lebih awal manfaat mengetahui lebih awal manfaat
KBPP KBPP
Ibu yang tidak menggunakan Tidak ada komplikasi pada ibu
Health
KBPP mengalami komplikasi bersalinan
20% (30/150) Ibu dan suami tidak 100% (150/150) Ibu dan suami
Morale tahu cara menentukan pilihan ber- tahu cara menentukan pilihan
KBPP ber-KBPP

Indikator-indikator apa yang digunakan dalam evaluasi itu.

Jawaban:

Renstra
QCDHM

Pelaksanaan penilaian evaluasi yang dilakukan oleh dinas terkait aplikasi ini, lebih merujuk pada indikator
utama dalam tata kelola pemerintahan. Adapun indikator utama tersebut adalah sebagai berikut:
1. transparansi dimana keterbukaan informasi disampaikan kepada warga dalam mengurus dokumen
kependudukan disamping itu dengan proses keterbukaan informasi, semua pihak dapat mengawasi

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 1


SANGKA KACALIN ( )
Dampak

urusan dukcapil di cipedak.


2. partisipasi dimana masukan dari warga yang mengeluhkan pelayanan yang bolak balik ke
kelurahan tidak perlu terjadi lagi sejak penerapan dari aplikasi ini.
3. Akutanbilitas dan koordinasi dimana memberikan kesempatan kepada warga untuk secara bersama
mengevaluasi dari kualitas pelayanan yang dikeluhkan dan terbangun koordinasi melalui komunikasi
yang aktif.

Gambarkan/apa hasil evaluasi tersebut?

Jawaban:

Evaluasi secara resmi inovasi ini skala dampaknya, baik melalui evaluasi internal atau eksternal, diharapkan
mampu meningkatkan performa pelayanan prima serta membangun citra yang baik bagi aparatur pemerintah
dikelurahan yang secara langsung melayani warga, dampak bagi aparatur dukcapil dapat mempermudah
proses pekerjaan sehari hari dengan sistem yang sudah baku dan kemudahan dalam proses penyimpanan
arsip digital, dan dampak bagi masyarakat diharapkan adalah meningkatnya kesadaran pelaporan peristiwa
kependudukan karena kemudahan efisiensi waktu dan proses dalam urusan dokumen yang diinginkan
karena dapat permohonan kepengurusan dokumen kependudukan dapat diakses kapan saja dan dimana
saja melalui perangkat elektronik atau smartphone.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 1


SANGKA KACALIN ( )
Keterlibatan Pemangku Kepentingan

Keterlibatan Pemangku Kepentingan


Jelaskan pemangku kepentingan mana yang terlibat, dan apa peran dan kontribusi mereka dalam
merancang, melaksanakan dan mengevaluasi inovasi ini.

Jawaban:

Dalam pelaksanaan pelayanan KB SANGKA KACALIN Pemangku kepentingan dan anggota tim SANGKA
KACALIN adalah

1. BKKBN adalah Lembaga Pemerintahan Nonkementrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Presiden melalui Menteri Kesehatan. BKKBN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah
di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggara keluarga berencana.

2. Dinas Kesehatan adalah

3. Kepala Puskesmas kecamatan Kalideres adalah


4. Kepala Satuan Pelayanan Puskesmas Kecamatan Kalideres adalah
5. Petugas Pelayanan

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 1


SANGKA KACALIN ( )
Keterlibatan Pemangku Kepentingan

Pelajaran Yang Dipetik


Gambarkan pelajaran apa yang dipetik, serta usulan ide agar inovasi ini dapat ditingkatkan lebih lanjut
atau gambarkan kekhususan inovasi yang membuat inovasi ini hebat, yang membawa perubahan yang
lebih cepat dan lebih luas.

Jawaban:

1. Warga semakin maju dan kritis maka pemerintah harus juga semakin kreatif meningkatkan kualitas
layanan agar dapat memberikan layanan sesuai dengan dinamika di masyarakat, menciptakan
teknologi baru semacam SI MAS GESIT, yang efektif guna terwujudnya pelayanan yang cepat,
mudah, hemat dan akuntabel.
2. Dengan itikad yang baik, etos kerja yang nyata serta kerjasama secara cerdas dan terpadu dapat
mengatasi segala hambatan dalam mewujudkan pelayanan prima
3. Kedepan diharapkan semua layanan publik mengunakan dukungan tekhnologi informasi agar
pelayanan lebih cepat,mudah dan berkualitas serta akuntabel, semua pelayanan publik diharapkan
terintegrasi dengan data kependudukan yang dikelola oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
untuk berbagai kepentingan publik.

Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik 1

Anda mungkin juga menyukai