KELAS 9
Di Susun Oleh:
1. Siti Zahrotul Mukhaiyaroh (24)
2. Zayyana Maulida (30)
SMP N 1 GARUNG
Bab I
Perpangkatan dan Bentuk Akar
Jawaban : B
Jawaban : C
Pembahasan Soal Nomor 4
23.080.000 = 2,308 x 107
Jawaban : B
Bab II
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
2.1 Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat satu variabel adalah suatu persamaan yang pangkat tertingginya dua. Secara
umum, bentuk persamaan kuadrat adalah ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0, a, b, c ∈ R.
Konstanta a, b, c pada persamaan ini disebut sebagai koefisien.
Beberapa contoh persamaan kuadrat yaitu: 3x2 – 7x + 5 = 0, x2 – x + 12 = 0, x2 – 9 = 0, 2x(x – 7)
= 0 dan lainnya.
2.2 Grafik Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat merupakan fungsi yang berbentuk y = ax2 + bx + c, dengan a ≠ 0.
Grafik dari fungsi kuadrat menyerupai parabloa, sehingga dapat dikatakan juga sebagai fungsi
parabola.
Nilai a pada fungsi y = ax2 + bx + c akan mempengaruhi bentuk grafiknya. Jika a positif maka
grafiknya akan terbuka ke atas.
Sebaliknya jika a negatif maka grafiknya akan terbuka ke bawah. Jika nilai a semakin besar
maka grafiknya menjadi lebih “kurus”.
2.3 Sumbu Simetri dan Nilai Optimum
Fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c mempunyai sumbu simetri
Pembahasan :
a. 2x²+10x = 0
⇔ 2x(x+5) = 0
⇔ 2×1 = 0 dan x2+5 = 0
⇔ x1 = 0 x2 = -5
penyelesaiannya ialah x1 = 0 dan x2 = -5
b. 4x² – 9 = 0
⇔ (2x+3)(2x-3) = 0
⇔ 2 x1 + 3 = 0 dan 2 x2 – 3 = 0
⇔ 2 x1 = -3 2 x2 = 3
⇔ x1 = -3/4 x2 = 3/2
penyelesaiannya ialah x1 = -3/4 dan x2 = 3/2
c. x² – 6x – 40 = 0
⇔ (x-10)(x+4) = 0
⇔ x1-10 = 0 dan x2+4 = 0
⇔ x1 = 0 x2 = -4
penyelesaiannya ialah x1 = 0 dan x2 = -4
Bab III
Transformasi
3.1 Pencerminan (Refleksi)
Pencerminan merupakan jenis transformasi yang memindahkan setiap titik pada suatu bidang
dengan menggunakan sifat benda dan bayangannya pada cermin datar.
Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh pencerminan di antaranya sebagai berikut.
– Bayangan suatu bangun yang dicerminkan memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan
bangun aslinya.
– Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda aslinya ke cermin.
– Bayangan bangun pada cermin saling berhadapan dengan bangun aslinya.
3.2 Pergeseran (Translasi)
Translasi merupakan salah satu jenis transformasi yang bertujuan untuk memindahkan semua
titik suatu bangun dengan jarak dan arah yang sama.
3.3 Rotasi
Merupakan salah satu bentuk transformasi yang memutar setiap titik pada gambar sampai sudut
dan arah tertentu terhadap titik yang tetap.
Titik tetap ini disebut pusat rotasi.
Besarnya sudut dari bayangan benda terhadap posisi awal disebut dengan sudut rotasi.
3.4 Dilatasi
Dilatasi terhadap titik pusat merupakan perkalian dari koordinat tiap-tiap titik pada suatu bangun
datar dengan faktor skala sebesar k.
Faktor skala menentukan apakah suatu dilatasi merupakan pembesaran atau pengecilan.
Secara umum dilatasi dari suatu koordinat (x, y) dengan faktor skala k akan menghasilkan
koordinat (kx, ky) atau dapat ditulis (x, y) → (kx, ky).
Ketika k > 1 maka dilatasi tersebut termasuk ke dalam pembesaran, tetapi jika 0 < k < 1 maka
dilatasi tersebut termasuk ke dalam pengecilan.
Untuk memperbesar atau memperkecil bangun, letak pusat dilatasi dapat di dalam, di luar, atau
pada tepi bangun yang akan didilatasikan.
Bab IV
Kekongruenan dan Kesebangunan
Soal No. 1
Diberikan dua buah persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS seperti gambar
berikut.
Panjang PQ = 24 cm
Soal No. 2
Perhatikan gambar berikut!
Pembahasan
Soal ini tentang kesebangunan segitiga. Segitiga ABC yang lebih besar sebangun dengan
segitiga kecil ADE sehingga perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian akan sama.
Temukan dulu panjang sisi AB, ambil perbandingan alas dan tinggi dari kedua segitiga
seperti berikut ini:
Dengan demikian DB = AB − AD = 15 cm − 10 cm = 5 cm
Soal No. 3
Dari soal berikut, tentukan:
a) QR
b) QU
Pembahasan
a) Penyelesaian seperti nomor 2, ambil perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dari
segitiga PQR dan segitiga SUR.
b) QU = QR − UR = 20 cm − 15 cm = 5 cm
Bab V
Bangun Ruang Sisi Lengkung
5.1 Tabung
Tabung adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang
sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut.
Tabung memiliki tiga sisi yakni dua sisi datar dan satu sisi lengkung.
Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang menyerupai tabung adalah tong sampah, kaleng
susu, lilin, dan pipa.
Luas tabung ekuivalen dengan jumlahan semua luas bangun penyusun dari jaring-jaring tabung.
Jaring-jaring tabung terdiri atas dua lingkaran dan satu persegi panjang.
Volume tabung adalah hasil perkalian dari luas alas tabung dengan tinggi tabung atau dapat
dirumuskan sebagai berikut:
5.2 Kerucut
Kerucut adalah bangun ruang sisi lengkung yang dapat dibentuk dari tabung dengan mengubah
tutup tabung menjadi titik. Titik tersebut biasanya disebut dengan titik puncak.
Kerucut memiliki dua sisi, yaitu satu sisi datar dan satu sisi lengkung. Kerucut merupakan limas
dengan alas lingkaran.
Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari yang menyerupai kerucut adalah topi ulang tahun, topi
petani, dan cone es krim.
Luas permukaan ekuivalen dengan jumlahan semua luas bangun penyusun dari jaring-jaring
kerucut. Jaring-jaring kerucut terdiri atas satu lingkaran dan satu selimut yang berbentuk juring.
Volume kerucut adalah 1/3 bagian dari volume tabung dengan jari-jari dan tinggi yang sama atau
dapat dirumuskan sebagai berikut:
5.3 Bola
Bola adalah bangun ruang sisi lengkung yang dibentuk dari tak hingga lingkaran yang memiliki
jari-jari sama panjang dan berpusat pada titik yang sama.
Bola hanya memiliki satu sisi yang merupakan sisi lengkung.
Bola dapat dibentuk dengan memutar/merotasi setengah lingkaran sebesar 360o dengan diameter
sebagai sumbu rotasi.
Luas permukaan bola adalah sama dengan 4 kali luas lingkaran yang memiliki jari-jari yang
sama atau dapat dituliskan sebagai berikut:
Volume bola adalah hasil kali 4/3π dengan pangkat tiga jari-jari bola tersebut atau dapat
dituliskan sebagai berikut:
Soal No. 1
Perhatikan gambar berikut!
Jari-jari dan tinggi tabung masing-masing 30 cm dan 60 cm, tinggi kerucut dan garis pelukisnya
masing-masing adalah 40 cm dan 50 cm. Tentukan luas permukaan bangun di atas!
Pembahasan
Bangun di atas adalah gabungan tabung tanpa tutup dan kerucut tanpa alas atau selimutnya saja.
Cari luas masing-masing kemudian jumlahkan.
Luas tabung tanpa tutup = 2π r t + π r2 = (2 x 3,14 x 30 x 60) + (3,14 x 30 x 30) = 11 304 + 2826
= 14130 cm2
Soal No. 2
Volume sebuah bola adalah 36π cm3. Tentukan luas permukaan bola tersebut!
Pembahasan
Cari dulu jari-jari bola dengan rumus volum, setelah didapat barulah mencari luas permukaan
bola.
Soal No. 3
Sebuah kerucut dengan tinggi 30 cm memiliki alas dengan keliling 88 cm. Tentukan volume dari
kerucut tersebut!
Pembahasan
Cari jari-jari alas kerucut dari hubungannya dengan keliling. Setelah itu baru mencari volum
kerucut seperti soal-soal sebelumnya.
Soal No. 4
Luas permukaan sebuah tabung adalah 2 992 cm2. Jika diameter alas tabung adalah 28 cm,
tentukan tinggi tabung tersebut!
Pembahasan
Jari-jari alas tabung adalah 14 cm, dari rumus luas permukaan dicari tinggi tabung.
Soal No. 5
Diberikan bangun berupa setengah bola dengan jari-jari 60 cm seperti gambar berikut.
Tentukan volumenya!
Pembahasan
Volume setengah bola, kalikan volume bola penuh dengan 1/2