Anda di halaman 1dari 38

Soal Nomor 1 OSK Kimia 2018

Di antara unsur berikut yang memiliki ion dengan muatan +2 dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 3d10 adalah

A. K

B. Si

C. Zn

D. Ca

E. Ge

Pembahasan Soal Nomor 1 OSK Kimia 2018

X bermuatan +2 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 ,total elektron = 28, jadi elektron sebelumnya X = 28+2 = 30

Berdasar sistem periodik unsur, unsur yang bernomor atom 30 adalah Zn

Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 2 OSK Kimia 2018

Rumus molekul suatu garam adalah XCl2. Ion X dalam garam ini mempunyai 27 elektron, maka logam X
adalah

A. Ni

B. Co

C. Fe

D. Cu

E. Zn
Pembahasan Soal Nomor 2 OSK Kimia 2018

XCl2 → X2+ + 2Cl–

X bermuatan +2 = 27 elektron, jadi elektron sebelumnya X = 27+2 = 29

Berdasar sistem periodik unsur, unsur yang bernomor atom 29 adalah Cu

Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 3 OSK Kimia 2018

Larutan natrium sulfat dapat bereaksi dengan larutan barium klorida sesuai persamaan reaksi yang
setara berikut:

Na2SO4(aq) + BaCl2(aq) → 2NaCl(aq) + BaSO4(s)

Seorang siswa mencampurkan larutan yang mengandung 10,0 g Na2SO4 dicampurkan dengan larutan
yang mengandung 10,0 g BaCl2, dan diperoleh 12,0 g BaSO4. Persen hasil (rendemen) dari reaksi ini
adalah

A. 60,0%

B. 73,1%

C. 82,4%

D. 93,3%

E. >100%, karena endapan barium sulfat yang diperoleh masih basah


Pembahasan Soal Nomor 3 OSK Kimia 2018

Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 4 OSK Kimia 2018

Di antara larutan dalam air berikut ini yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah

A. 1,0 m asam asetat, CH3COOH

B. 1,0 m asam klorida, HCl

C. 1,0 m asam sulfat, H2SO4

D. 1,0 m asam fosfat, H3PO4

E. 1,0 m glukosa, C6H12O6

Pembahasan Soal Nomor 4 OSK Kimia 2018

Dengan konsentrasi molal sama maka titik didih paling tinggi biasa dimiliki oleh larutan elektrolit kuat
yang hasil ionisasinya lebih banyak. ∆Tb = m.Kb.i (m = molalitas, Kb tetapan titik didih air, i = faktor van
Hoff)

Larutan elektrolit kuat yang tersedia adalah HCl yang terurai menjadi 2 ion. H2SO4 terurai menjadi 3 ion.
H3PO4 adalah asam lemah, bukan masuk kategori zat yang dapat terurai sempurna.

Jadi dalam soal ini alternatif jawaban yang tepat adalah H2SO4

Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 5 OSK Kimia 2018


Kalor pembentukan timbal (II) karbonat adalah 699 kJ/mol. Persamaan reaksi yang paling tepat untuk
proses tersebut adalah

A. Pb(s) + C(s) + O2 (g) → PbCO3 (s)

B. Pb(s) + C(s) + 3/2 O2 (g) → PbCO3 (s)

C. Pb(s) + 2C(s) + 3O2 (g) → 2PbCO3 (s)

D. PbCO3 (s) → Pb(s) + C(s) + 3/2 O2 (g)

E. 2PbCO3 (s) → 2Pb(s) + 2C(s) + 3O2 (g)

Pembahasan Soal Nomor 5 OSK Kimia 2018

Persamaan reaksi pembentukan itu adalah pembentukan dari unsur-unsur penyusunnya. Dalam soal
dinyatakan kalor pembentukan 699 kJ/mol artinya akan terbentuk 1 mol PbCO3 saja. 1 mol dapat
diwakili dengan koefisien reaksinya juga 1.

Jadi persamaan reaksi yang tepat adalah Pb(s) + C(s) + 3/2 O2 (g) → PbCO3 (s)

Jawaban yang tepat B.

Soal Nomor 6 OSK Kimia 2018

Di antara larutan garam dengan konsentrasi 0,1 M berikut yang memberikan nilai pH paling tinggi adalah

A. NaCl

B. NaNO3

C. NaClO4

D. NaHSO4

E. NaHCO3

Pembahasan Soal Nomor 6 OSK Kimia 2018

pH yang paling tinggi dimiliki oleh larutan yang bersifat basa. Kalau larutan itu garam yang memiliki pH
tinggi biasanya adalah garam-garam dari basa kuat dengan asam lemah.

NaCl → dari basa kuat + asam kuat


NaNO3 → dari basa kuat + asam kuat

NaClO4 → dari basa kuat + asam kuat

NaHSO4 → dari basa kuat + asam kuat

NaHCO3 → dari basa kuat + asam lemah

Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 7 OSK Kimia 2018

Di antara larutan dalam air berikut:

i. 0,2 M HF

ii. 1,5 M CH3COONa

iii. 3,0 M NH4Br

iv. 0,5 M NH3

v. 0,85 M FeCl3

yang mempunyai pH di bawah 7,0 adalah

A. i, iii, v

B. ii, iv

C. i, ii, iii

D. hanya i

E. tidak ada, semua bersifat basa

Pembahasan Soal Nomor 7 OSK Kimia 2018

pH larutan di bawah 7 dimiliki oleh larutan yang bersifat asam, atau kalau larutan itu garam biasa garam
asam kuat dengan basa lemah.

0,2 M HF → asam lemah, pH < 7

1,5 M CH3COONa → dari basa kuat + asam lemah, pH > 7


3,0 M NH4Br → dari basa lemah + asam kuat, pH < 7

0,5 M NH3 → basa lemah, pH > 7

0,85 M FeCl3 → dari basa lemah + asam kuat, pH < 7

Jawaban yang tepat A.

Soal Nomor 8 OSK Kimia 2018

Ke dalam alr HCl 4 M ditambahkan padatan berikut:

i. Zn

ii. Cu

iii. Na2SO3

iv. Na2SO4

Padatan yang akan menghasilkan gas ketika ditambaghkan ke dalam larutan HCl 4 M adalah

A. hanya i

B. hanya ii

C. Hanya i dan iii

D. i, ii, dan iii

E. Tidak ada reaksi yang menghasilkan gas

Pembahasan Soal Nomor 8 OSK Kimia 2018

Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)

Cu(s) + 2HCl(aq) → Tidak dapat berlangsung, daya reduksi Cu lebih kecil dibanding H.

Na2SO3(s) + 2HCl(aq) → H2O(l) + 2NaCl(aq) + SO2(g)


Na2SO4(s) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + H2SO4(aq)

Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 9 OSK Kimia 2018

Panjang ikatan O–O yang paling pendek terdapat dalam molekul:

O2

O3

H2O2

O2F2

H2S2O8

Pembahasan Soal Nomor 9 OSK Kimia 2018

Maksud soal ini adalah membandingkan manakah ikatan yang paling pendek bila atom O membentuk
ikatan. Jadi bukan hanya ikatan tunggal O–O, tetapi boleh ikatan rangkap (dobel), intinya manakah ikatan
antara O dengan O yang paling pendek.

Di antara pilihan yang tersedia hanya O2 (O=O) yang memiliki ikatan rangkap yang murni tanpa pengaruh
dari atom lain. Jadi ikatan O dengan O paling pendek diprediksi dimiliki oleh O2 .

Jawaban yang tepat A.

Bahasan lebih detil tentang cara menentukan dan membandingkan panjang ikatan antara dua atom
dapat dibaca lebih lanjut di sini. Memprediksi Panjang Ikatan Antara Dua Atom.

Soal Nomor 10 OSK Kimia 2018

Berdasarkan teori VSEPR, pasangan molekul/ion yang memiliki geometri segiempat planar adalah

A. NH4+ dan S2O32–

B. CCl4 dan SiF4

C. SO42– dan BF4–

D. ICl4– dan XeO4


E. POF3 dan SF4

Pembahasan Soal Nomor 10 OSK Kimia 2018

Molekul atau ion akan memiliki geometri segiempat plnar bila memiliki rumus umua AX4E2 pada teori
VSEPR.

Terdapat 4 ikatan dan 2 PEB.

Analisis:

NH4+→ N memiliki 5 ev (anggaplah dilepas 1 elektron) sisa 4 elektron, kemudian digunakan berikatan
dengan 4 atom H. Tanpa sisa elektron bebas → AX4

S2O32–→ S dan O masing-masing memiliki 6 ev, total elektron valensi dan muatan = (6×5) + 2 = 32
elektron

Jumlah ikatan = 32/8 = 4 ikatan, tanpa sisa atau tanpa PEB → AX4

CCl4→ C memiliki 4 ev dan setiap Cl memiliki 7 ev, total ev = 4+(7×4) = 32 elektron

Jumlah ikatan = 32/8 = 4 ikatan, tanpa sisa atau tanpa PEB → AX4

SiF4→ Si memiliki 4 ev dan setiap F memiliki 7 ev, total ev = 4+(7×4) = 32 elektron

Jumlah ikatan = 32/8 = 4 ikatan, tanpa sisa atau tanpa PEB → AX4

SO42–→ S dan O masing-masing memiliki 6 ev, total elektron valensi dan muatan = (6×5) + 2 = 32
elektron

Jumlah ikatan = 32/8 = 4 ikatan, tanpa sisa atau tanpa PEB → AX4

BF4–→ B memiliki 3 ev dan setiap F memiliki 7 ev, terdapat 1 muatan negatif, total ev = 3+(7×4)+1= 32
elektron

Jumlah ikatan = 32/8 = 4 ikatan, tanpa sisa atau tanpa PEB → AX4

ICl4–→ I memiliki 7 ev ; setiap Cl memiliki 7 ev, terdapat 1 muatan negatif, total elektron = 7+(7×4)+1= 36
elektron; 36/8 = 4 PEI, sisa 4 elektron, 4/2 = 2 PEB,→ AX4E2

XeO4→ Xe memiliki 8 ev, O masing-masing memiliki 6 ev, total elektron valensi = 8+(6×4) = 32 elektron
32/8 = 4 ikatan, tanpa sisa, → AX4.

POF3→ P memiliki 5 ev, O memiliki 6 ev, setiap F memiliki 7 ev, total ev = 5+6+(7×3) = 32 elektron

32/8 = 4 ikatan, tanpa sisa, → AX4.

SF4→ S memiliki 6 ev dan setiap F memiliki 7 ev, total ev = 6+(7×4) = 34 elektron

Jumlah ikatan = 34/8 = 4 ikatan, sisa 2 elektron atau 1 PEB → AX4E.

Tidak ada pilihan yang tepat untuk soal ini.

Soal Nomor 11 OSK Kimia 2018

Di antara pernyataan di bawah ini yang benar adalah

A. Energi kisi MgF2 lebih kecil dibandingkan MgCl2

B. Energi kisi NaCl lebih kecil dibandingkan KCl

C. Energi kisi KCl lebih kecil dibandingkan MgCl2

D. Energi kisi MgO lebih kecil dibandingkan CaS

E. Energi kisi NaF lebih kecil dibandingkan NaCl

Pembahasan Soal Nomor 11 OSK Kimia 2018

Energi kisi ditentukan oleh ukuran jari-jari ion dan banyaknya muatan sesuai dengan hukum Coulomb.

Perkiraan energi kisi = (hasil kali jumlah muatan) : (jumlah jari-jari ion). Energi kisi berbanding lurus
dengan hasil kali jumlah muatan, dan berbanding terbalik dengan jumlah jari-jari ion.

Jadi energi kisi:

MgF2 > MgCl2 → hasil kali jumlah muatan keduanya sama, kationnnya sama dan jari-jari ion F lebih kecil
dari ion Cl lebih besar.

NaCl > KCl → hasil kali jumlah muatan keduanya sama, anionnya sama dan jari-jari ion Na lebih kecil dari
ion K.
KCl < MgCl2 → hasil kali jumlah muatan KCl < MgCl2 dan meskipun ukuran ion jari-jari K > ion Mg2+
namun faktor hasil kali muatan jauh lebih besar pengaruhnya.

MgO > CaS → hasil kali jumlah muatan sama namun jumlah jari-jari ion CaS lebih besar dibanding MgO.

NaF > NaCl → hasil kali jumlah muatan keduanya sama, kationnya sama dan jari-jari ion F lebih kecil dari
ion Cl.

Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 12 OSK Kimia 2018

Berikut ini diberikan tabel entalpi dissosiasi ikatan (EDI)

Ikatan EDI, kJ.mol-1 Ikatan EDI, kJ.mol-1

H–H 432 O–O 146

O–H 467 O=O 495

Nilai entalpi pembentukan, ∆Hfo untuk H2O(g) adalah

A. -934 kJ.mol-1

B. -858kJ.mol-1

C. -510 kJ.mol-1

D. -429 kJ.mol-1

E. -255 kJ.mol-1

Pembahasan Soal Nomor 12 OSK Kimia 2018

∆Hfo atau entalpi pembentukan standar adalah entalpi/energi yang dihasilkan dalam pembentukan 1
mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya dalam wujud gas.
Reaksi pembentukan H2O

H2 (g) + ½ O2 (g) → H2O (g)

H–H + ½ O=O → H–O–H

∆Hfo H2O = (H–H + ½ O=O) – 2 O–H

∆Hfo H2O = (432 + ½ . 495) – 2.467

∆Hfo H2O = (432 + 247,5) – 934

∆Hfo H2O = 679,5 – 934

∆Hfo H2O = -254,5 kJ/mol ≈ -255 kJ/mol

Jawaban yang tepat E.

Soal Nomor 13 OSK Kimia 2018

Diketahui energi ikatan:

C=C = 614 kJ/mol; C–Cl = 328 kJ/mol; C–C = 348 kJ/mol

Cl–Cl = 244 kJ/mol; C–H = 413 kJ/mol

Perubahan entalpi bagi reaksi berikut adalah

H2C=CH2(g) + Cl2(g) → ClH2C-CH2Cl(g)

A. 32 kJ

B. 62 kJ

C. 93 kJ

D. 124 kJ

E. 146 kJ

Pembahasan Soal Nomor 13 OSK Kimia 2018

∆Hreaksi = Σ energi pemutusan ikatan – Σ energi pembentukan ikatan


Jawaban yang tepat -146 kJ

Soal Nomor 14 OSK Kimia 2018

Perhatikan reaksi berikut:

A+B+C→D Laju = k[A][B]2

Di antara pernyataan berikut yang tidak meningkatkan laju reaksi adalah

A. Menaikkan konsentrasi A

B. Menaikkan konsentrasi B

C. Menaikkan konsentrasi C

D. Menambah katalis ke dalam campuran reaksi

E. Temperatur reaksi dinaikkan

Pembahasan Soal Nomor 14 OSK Kimia 2018

Dalam persamaan laju reaksi Laju = k[A][B]2 , C tidak muncul sebagai faktor penentu laju reaksi, maka
kenaikan konsentrasi C tidak akan mempengaruhi laju reaksi juga.

Jawaban yang tepat C. Menaikkan konsentrasi C

Soal Nomor 15 OSK Kimia 2018

Diberikan data deret aktivitas berikut ini:

Ion yang dapat direduksi oleh logam Zn adalah

A. Al dan Mn

B. Al3+ dan Mn2+


C. Cr3+ dan Fe2+

D. Hanya Cr3+

E. Hanya Fe2+

Pembahasan Soal Nomor 15 OSK Kimia 2018

Zn dapat mereduksi zat lain, berarti Zn sendiri mengalami oksidasi. Zn hanya bisa mereduksi zat yang
lebih mudah mengalami reduksi dibanding yang lebih mudah mengalami oksidasi.

Jadi Zn akan mereduksi Cr3+ dan Fe2+

Jawaban yang tepat C. Cr3+ dan Fe2+

Soal Nomor 16 OSK Kimia 2018

Proses hidrometalurgi untuk pemurnian emas melibatkan pembentukan selektif senyawa komples emas
yang larut dalam air. Spesi yang direduksi dan dioksidasi dalam reaksi berikut adalah

4Au(s) + CN–(aq) + O2(g) + 2H2O(l) → 4 Au(CN)2–(aq) + 4 OH– (aq)

A. CN– mengalami oskidasi dan Au(s) mengalami reduksi

B. Au(s) mengalami oskidasi dan CN– mengalami reduksi

C. O2 mengalami oskidasi dan Au(s) mengalami reduksi

D. Au(s) mengalami oskidasi dan O2 mengalami reduksi

E. Reaksi ini bukan reaksi reduksi-oskidasi

Pembahasan Soal Nomor 16 OSK Kimia 2018

Au + 2CN– → Au(CN)2– + 1e– (Au mengalami okaidasi)

O2 + 2H2O + 4e– → 4OH– (O mengalami reduksi)


Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 17 OSK Kimia 2018

Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut:

2NOBr(g) ⇌ 2NO(g) + B2 (g) Keq = 0,064

Pada kesetimbangan, wadah tertutup yang volumenya 1,00 L mengandung 0,030 mol NOBr dan 0,030
mol NO. Jumlah mol Br2 dalam wadah tersebut adalah

A. 0,0019

B. 0,030

C. 0,064

D. 0,470

E. 0,090

Pembahasan Soal Nomor 17 OSK Kimia 2018

Keq=[NO]2×[Br2][NOBr]2

0,064=0,32×[Br2]0,32

0,064=[Br2]

Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 18 OSK Kimia 2018

Asam lemah HA mempunyai nilai tetapan disosiasi Ka = 1,0 × 10–7. Di antara pernyataan berikut yang
benar untuk larutan 0,30 M HA dalam air adalah

i. [A–] << [HA]

ii. [H+] = (Ka[HA])½

iii. [OH–] >> [A–]


A. hanya i

B. hanya ii

C. hanya i dan ii

D. hanya ii dan iii

E. semua betul i, ii, dan iii

Pembahasan Soal Nomor 18 OSK Kimia 2018

HA(aq) ⇌ H+(aq) + A-(aq)

[H+] = [A-]

Ka HA=[H+]×[A−][HA]

1,0×10−7=[H+]20,3

[H+]=1,0×10−7×0,3−−−−−−−−−−−−−√ → (Ka[HA])½

[H+]=0,000577

→ [OH−]=1×10140,000577

→ [OH−] = 1,73 × 10–11

[A−]=0,000577

Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 19 OSK Kimia 2018

Diketahui nilai Kb NH3 = 1,8 x. 10–5 dan Ka HC2H3O2 = 1,8 × 10–5. nilai pH dari larutan amonium asetat,
NH4C2H3O2 0,065 M adalah

A. 1,19

B. 2,96
C. 7,00

D. 11,06

E. 12,81

Pembahasan Soal Nomor 19 OSK Kimia 2018

Bila larutan basa lemah dan asam lemah dengan nilai Ka = Kb maka konsentrasi garam tidak lagi
berpengaruh terhadap derjat keasamaannya, dan pH-nya = 7 (netral).

Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 20 OSK Kimia 2018

Di antara senyawa berikut ini yang kelarutannya paling besar di dalam air adalah

A. MnS, Ksp = 2,3 × 10–13

B. CoCO3, Ksp = 1,0 × 10–10

C. Fe(OH)2, Ksp = 7,9 × 10–16

D. Ag2CrO4, Ksp = 1,2 × 10–12

E. Al(OH)3, Ksp = 1,2 × 10–33

Pembahasan Soal Nomor 20 OSK Kimia 2018

Soal seperti ini biasa dengan mudah membandingkan kelarutan (s) hanya dengan membagi pangkat dari
10 dengan jumlah ion. Bila diperoleh angka yang sama sila periksa angka pengali dari 10n. Pangkat
negatif terkecil berarti nilai kelarutannya terbesar.

Senyawa Jumlah ion Ksp Perkiraan s

MnS 2 2,3×10–13 10–13/2 = 10–6,5

CoCO3 2 1,0×10–10 10–10/2 = 10–5

Fe(OH)2 3 7,9×10–16 10–16/3 = 10–5,33

Ag2CrO4 3 1,2×10–12 10–12/3 = 10–4


Al(OH)34 1,2×10–33 10–33/4 = 10–8,5

Jawaban yang tepat adalah D.

Soal Nomor 21 OSK Kimia 2018

Semua senyawa berikut adalah isomer dari siklopetanon, kecuali

A. 2-metil siklobutanon

B. 2-etil siklopropanon

C. 2,3-dimetil siklo propena

D. metil-siklobutil-eter

E. 1-pentena-3-on

Pembahasan Soal Nomor 21 OSK Kimia 2018

Isomer adalah senyawa yang memiliki jumlah unsur sama namun strukturnya berbeda. Siklopentanon
(C5H8O)

2-metil siklobutanon → (C5H8O)

2-etil siklopropanon → (C5H8O)

2,3-dimetil siklopropena → (C5H8)

metil-siklobutil-eter → (C5H10O)

1-pentena-3-on → CH3C4H5O → (C5H8O)

Terdapat 2 jawaban yang tepat yaitu C dan D

Soal Nomor 22 OSK Kimia 2018


Konformasi Newman yang benar untuk senyawa di bawah ini adalah

A. Gauche-2-metil pentana

B. Gauche-3-metil pentanan

C. Eclips-4-metil heksana

D. Trsans-2-metil heksana

E. Trans-3-metil heksana

Pembahasan Soal Nomor 22 OSK Kimia 2018

Jawaban yang tepat E. trans-3-metilheksana

Soal Nomor 23 OSK Kimia 2018

Untuk mendapatkan senyawa jenuh, yaitu senyawa yang tidak memiliki ikatan rangkap, dapat dilakukan
reaksi-reaksi berikut, kecuali

A. hidrogenasi sikloheksena dengan katalis logam

B. reduksi aseton dengan hidrida logam

C. reaksi alkohol dalam larutan asam sulfat pekat

D. adisi asam halida pada propena

E. pembuatan polietilena

Pembahasan Soal Nomor 23 OSK Kimia 2018


Alkohol dalam larutan asam sulfat pekat merupakan reaksi dehidrasi (pelepasan molekul air) yang justru
akan menghasikan senyawa alkena.

Jawaban yang tepat C.

Soal Nomor 24 OSK Kimia 2018

Di antara reaksi-reaksi di bawah ini yang tidak dapat digunakan untuk membuat CH3CH2Cl adalah

A. CH2=CH2 + HCl

B. CH2=CHCl + H2

C. CH3CH2OH + HCl

D. CH3CH2OH + Cl2

E. CH3CH2OH + PCl3

Pembahasan Soal Nomor 24 OSK Kimia 2018

CH2=CH2 + HCl → CH3CH2Cl

CH2=CHCl + H2 → CH3CH2Cl

CH3CH2OH + HCl → CH3CH2Cl + H2O

CH3CH2OH + Cl2 → CH3-CHO + 2HCl

3CH3CH2OH + PCl3 → 3CH3CH2Cl + H3PO3

Jawaban yang tepat D.

Soal Nomor 25 OSK Kimia 2018

Reaksi substitusi nukleofilik ion metoksida (CH3O–) dapat berlangsung pada senyawa-senyawa berikut,
kecuali

Pembahasan Soal Nomor 25 OSK Kimia 2018


Reaksi pergantian (substitusi) akan terjadi pada senyawa yang memiliki gugus pergi yang baik, seperti Br,
OH, Cl. Jadi yang tidak dapat berlangsung adalah senyawa di B.

Soal Nomor 1 OSP Kimia 2017

Larutan pekat asam klorida HCl adalah larutan 36% w/w HCl dalam air. Larutan ini memiliki rapat massa
1,18 g/cm3. Konsentrasi larutan tersebut adalah

A. 1,16 M

B. 9,87 M

C. 11,65 M

D. 19,70 M

E. 23,30 M

Pembahasan Soal Nomor 1 OSP Kimia 2017

Kadar HCl pekat 36% berat/berat, rapat massa atau massa jenis 1,18 g/cm3, bila 1000 cm3 (1000 mL
atau 1 L ) ini setara HCl sebanyak 1180 g.

Massa molar HCl dari data tabel periodik yang diberikan = 35,45 + 1,008 = 36,458 g/mol

Di misalkan terdapat 1 L = 1180 g × 36% = 424,8 g

Jumlah HCl = 424,8 g : 36,458 g/mol = 11,65175 M

Jawaban yang tepat adalah C. 11,65 M

Soal Nomor 2 OSP Kimia 2017

Suatu reaksi kimia dapat disebut sebagai suatu reaksi redoks jika:

(1) Mengalami perubahan bilangan oksidasi yang lebih tinggi dari semula

(2) Kehilangan elektron

(3) Menerima proton

(4) Bersenyawa dengan oksigen

(5) Berubah menjadi fasa gas


Jawaban yang paling tepat adalah

A. 1, 2, 3

B. 1, 2, 4

C. 1, 3, 5

D. 1, 3, 4

E. 2, 4, 5

Pembahasan Soal Nomor 2 OSP Kimia 2017

Konsep reaksi redoks dapat ditinjau berdasar:

· Ada-tidaknya perubahan bilangan oksidasi

· Lepas-terima elektron

· Lepas-terima oksigen

· Lepas-terima hidrogen

Jawaban yang tepat adalah B

Di antara kombinasi pasangan yang tepat adalah 1, 2, 4.

Soal Nomor 3 OSP Kimia 2017

Dari reaksi-reaksi berikut:

(1) Cl2 + IO3– + 2OH– → IO4– + 2Cl– + H2O

(2) Cl2 + 2OH– → ClO– + Cl– + H2O

(3) 3ClO– → ClO3– + 2Cl–

(4) H2 + Cl2 → 2HCl

Yang merupakan reaksi disproporsionasi (auto oksidasi-reduksi) adalah

A. 1, 2, 3

B. 2, 4
C. 2, 3

D. 3, 4

E. 1, 3, 4

Pembahasan Soal Nomor 3 OSP Kimia 2017

Ciri kasad mata reaksi disproporsionasi adalah adanya 1 macam spesi di ruas kiri kemudian berubah
menjadi 2 macam spesi, dan terdapat perubahan bilangan oksidasi meningkat bila dipasangkan dengan 1
spesi di ruas kanan, serta terdapat perubahan bilangan oksidasi menurun bila dipasangan dengan 1 spesi
lainnya di ruas kanan juga.

Jawaban yang tepat adalah C. 2 dan 3.

Soal Nomor 4 OSP Kimia 2017

Molalitas senyawa para-diklorobenzena (C6H4Cl2) dalam suatu larutan yang dibuat dengan cara
melarutkan 2,65 g C6H4Cl2 dalam 50 mL benzena (kerapatan = 0,879 g/mL) adalah

A. 0,018 m

B. 0,041 m

C. 0,180 m

D. 0,410 m

E. 1,810 m

Pembahasan Soal Nomor 4 OSP Kimia 2017

1 molal = 1 mol zat terlarut dalam setiap 1 kg pelarut = 1 mol/kg

Massa C6H4Cl2 = 2,65 g; Massa molar C6H4Cl2 = (6×12,01+4×1,008+2×35,45) = 146,992 g/mol


Jumlah C6H4Cl2 = 2,65 g : 146,992 g/mol = 0,018028 mol

Massa pelarut benzena 50 mL × 0,879 g/mL = 43,95 g = 0,04395 kg

Molalitas = 0,018028 mol : 0,04395 kg = 0,410198 mol/kg = 0,41 molal

Jawaban yang tepat adalah D. 0,41 molal

Soal Nomor 5 OSP Kimia 2017

Sebanyak 10 g parafin, C20H42 , suatu zat terlarut yang tak mudah menguap, dilarutkan dalam 50 g
benzena, C6H6. Pada suhu 53 oC, tekanan uap murni benzena adalah 300 torr. Tekanan uap larutan pada
suhu tersebut adalah

A. 298 torr

B. 292 torr

C. 284 torr

D. 275 torr

E. 267 torr

Pembahasan Soal Nomor 5 OSP Kimia 2017

10 g C20H42 = 10 g : 282,536 g/mol = 0,035394 mol

50 g C6H6 = 50 g : 78.108 g/mol = 0,640139 mol

Fraksi mol C20H42 dalam benzena = 0,035394 mol : (0,035394 + 0,640139) mol = 0,052394

∆P = Fraksi mol C20H42 dalam benzena × Po Benzena

∆P = 0,052394 × 300 torr

∆P = 15,71825 torr

Tekanan uap larutan = Po – ∆P


Tekanan uap larutan = (300 – 15,71825) torr

Tekanan uap larutan = 284.2818 torr ≈ 284 torr

Jawaban yang tepat adalah C. 284 torr

Soal Nomor 6 OSP Kimia 2017

Kreatinin adalah produk samping dari metabolisme nitrogen yang dapat digunakan untuk indikasi fungsi
renal. Sebanyak 4,04 g sampel kreatinin dilarutkan dalam air menghasilkan 100 mL larutan dengan
tekanan osmosis sebesar 8,73 mmHg pada 25 oC. Massa molekul kreatinin adalah

A. 4,3 × 105 g/mol

B. 8,6 × 105 g/mol

C. 4,3 × 104 g/mol

D. 8,6 × 104 g/mol

E. 1,3 × 103 g/mol

Pembahasan Soal Nomor 6 OSP Kimia 2017

Bahasan Sifat Koligatif Larutan

Tekanan osmosis larutan (p)

p = MRT → p = (nRT)/V

R = 0,08205 L.atm/mol.K

T = (25 + 273) K = 298 K

V = 100 mL = 0,1 L

p = 8,73 mmHg : 760 mmHg/atm = 0,011487 atm

→ p = (massa zat/massa molar zat)RT / V

→ massa molar zat = (massa zat × R × T)/(p.V)

→ massa molar zat = (4,04 g × 0,08205 L.atm/mol.K × 298 K) : (0.011487 atm × 0,1 L)
→ massa molar zat = 85995,47 g/mol ≈ 8,6 × 104 g/mol

Jawaban yang tepat adalah D. 8,6 × 104 g/mol

Soal Nomor 7 OSP Kimia 2017

Sampel senyawa dengan berat 7,85 g memiliki rumus empiris C5H4, dilarutkan dalam 301 g benzena.
Titik beku larutan ini 1,05 oC di bawah titik beku benzena murni. (diketahui Kf benzena = 5,12 oC/m).
Rumus molekul senyawa ini adalah

A. C5H4

B. C10H8

C. C15H12

D. C20H1

E. C25H20

Pembahasan Soal Nomor 7 OSP Kimia 2017

Bahasan Sifat Koligatif Larutan

∆Tf = m × Kf

1,05 = m × 5,12 oC/m

m = 1,05 : 5,12 oC/m

m = 0,205078 molal

m = n/(kg pelarut)

n = m × kg pelarut

n = 0,205078 molal × 0,301 kg

n = 0,061729 mol

massa molar zat = massa zat : n zat


(C5H4)x = 7,85 g : 0,061729 mol

(C5H4)x = 127.1698 g/mol

64,082 g/mol x = 127,1698 g/mol

x = 127,1696 : 64,082

x = 1.984485

x≈2

Rumus molekul zat tersebut = (C5H4)2 = C10H8

Jawaban yang tepat adalah B. C10H8

Soal Nomor 8 OSP Kimia 2017

Suatu larutan metanol 60% dalam air membentuk sistem azeotrop, sehingga ketika dilakukan distilasi
sederhana tidak akan memisah dengan sempurna. Di antara pernyataan berikut:

(1) ∆Hpelarutan metanol-air < 0 (eksoterm)

(2) Larutan metanol-air mengalami penyimpangan positif hukum Raoult

(3) Interaksi metanol-air > interaksi metanol-metanol; interaksi air-air

(4) ∆Vpelarutan metanol-air > 0 (endoterm)

Yang dapat menjelaskan fenomena di atas adalah

A. 1, 2, dan 3

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 1

E. 4

Pembahasan Soal Nomor 8 OSP Kimia 2017


Jawaban yang tepat adalah A

Soal Nomor 9 OSP Kimia 2017

Di antara molekul berikut ini

Yang mempunyai struktur (struktur-struktur) titik Lewis yang benar adalah

A. 1, 2, dan 3

B. Hanya 1 dan 2

C. Hanya 2 dan 3

D. Hanya 2

E. Hanya 3

Pembahasan Soal Nomor 9 OSP Kimia 2017

Atom pusat suatu molekul yang dalam sistem periodik berada pada periode 2 biasanya akan stabil bila
memiliki 8 elektron yang mengitarinya.

Atom pusat yang dalam sistem periodik unsur berada pada periode 3 atau lebih tinggi seperti S, P, Cl, Br,
I, bisa saja (boleh) tidak mengikuti kaidah oktet, atau sering disebut dengan mengikuti kaidah oktet yang
diperluas, boleh lebih dari 8 elektron yang berada di sekitarnya.

Molekul pertama dan kedua sudah benar dengan alasan di atas, molekul ketiga tidak benar karena N
hanya sanggup menampung 8 elektron atau kurang tetapi tidak akan lebih. Pada molekul ketiga N
“memiliki” 10 elektron yang ada di sekitarnya.
Jawaban yang tepat adalah B. Hanya 1 dan 2.

Soal Nomor 10 OSP Kimia 2017

Metilbenzoat, disebut juga “minyak Niobe”, digunkan dalam parfum (minyak-wangi), memiliki struktur
berikut.

Hibridisasi atom karbon 1, 2 dan 3 dalam struktur minyak Niobe di atas berturut-turut adalah

A. sp, sp, sp2

B. sp, sp2, sp3

C. sp2, sp2, sp3

D. sp2, sp2, sp2

E. sp, sp, sp3

Pembahasan Soal Nomor 10 OSP Kimia 2017

Atom C yang hanya mempunyai ikatan singel saja, hibridisasinya adalah sp3

Atom C yang hanya mempunyai sebuah ikatan dobel, hibridisasinya adalah sp2

Atom C yang hanya mempunyai ikatan tripel, hibridisasinya adalah sp

Jawaban yang tepat adalah C. sp2, sp2, sp3

Soal Nomor 11 OSP Kimia 2017

Dalam pembakaran sempurna gas asetilena, C2H2, perubahan hibridisasi yang dapat terjadi pada atom
karbon (bila ada) adalah

A. sp3 ke sp

B. sp2 ke sp3
C. sp2 ke sp

D. sp ke sp3

E. sp ke sp

Pembahasan Soal Nomor 11 OSP Kimia 2017

Reaksi kimia: C2H2 + 3/2 O2 → 2CO2 + H2O

Atom C yang hanya mempunyai ikatan singel saja, hibridisasinya adalah sp3

Atom C yang hanya mempunyai sebuah ikatan dobel, hibridisasinya adalah sp2

Atom C yang hanya mempunyai ikatan tripel atau 2 ikatan dobel, hibridisasinya adalah sp

Jawaban yang tepat adalah E. sp ke sp

Soal Nomor 12 OSP Kimia 2017

Jumlah ikatan pi (�) yang terdapat dalam molekul berikut ini adalah

A. 2

B. 4

C. 6

D. 7

E. 10
Pembahasan Soal Nomor 12 OSP Kimia 2017

Dalam setiap ikatan singel hanya terdapat 1 ikatan �, dalam setiap ikatan dobel terdapat 1 ikatan � dan
1 ikatan�, dalam setiap ikatan tripel terdapat 1 ikatan � dan 2 ikatan �.

Jawaban yang tepat adalah B. 4

Soal Nomor 13 OSP Kimia 2017

Suatu kristal senyawa logam fluorida, ion-ion fluorida menempati posisi kisi kubus di setiap sudut (pojok)
dan pada bagian muka, sedangkan 4 atom logam menempati posisi di dalam badan kubus dari sel satuan
kristalnya. Rumus molekul logam fluorida tersebut adalah

A. MF

B. MF2

C. MF3

D. M4F14

E. MF8

Pembahasan Soal Nomor 13 OSP Kimia 2017

F menempati setiap pojok. Jumlah pojok pada kubus sebanyak 8. Satu atom di pojok akan masuk dalam
satuan kisi hanya 1/8 saja. Jadi total atom dipojok =1/8 bagian atom × 8 = 1 atom F

F menempati muka kubus, muka kubus ada 6, setiap atom pada muka kubus akan masuk ke dalam
satuan kisi hanya ½. Jadi total atom di muka kubus = ½ × 6 = 3 atom F.

Total atom F = 4,

Logam M dalam satuan kisi ada 4, jadi rumusnya M4F4 atau MF.

Jawaban yang tepat adalah A. MF.

Soal Nomor 14 OSP Kimia 2017


Reaksi (CH3)3CCl dalam larutan basa sesuai dengan persamaan berikut:

(CH3)3CCl + OH– → (CH3)3COH + Cl–

Mekanisme reaksi yang disepakati untuk reaksi tersebut adalah:

(CH3)3CCl → (CH3)3C+ + Cl– (lambat)

(CH3)3C+ + OH– → (CH3)3COH (cepat)

Pernyataan hukum laju yang paling tepat untuk reaksi tersebut adalah

A. laju = k[Cl–]

B. laju = k[(CH3)3CCl]

C. laju = k[(CH3)3C+]

D. laju = k[(CH3)3C+] [OH–]

E. laju = k[(CH3)3CCl] [OH–]

Pembahasan Soal Nomor 14 OSP Kimia 2017

Laju reaksi untuk reaksi keseluruhan hanya ditentukan oleh tahap lambat saja. Karena pada tahap lambat
hanya terdapat 1 molekul (CH3)3CCl maka rumus laju reaksinya = k[(CH3)3CCl]

Jawaban yang tepat adalah B. laju = k[(CH3)3CCl]

Soal Nomor 16 OSP Kimia 2017

Anda mempunyai dua jenis larutan peyangga (bufer), yaitu larutan penyangga “A” dan larutan penyangga
“B” yang dibuat dengan menggunakan asam propanoat dan kasium propanoat (yang biasa diggunakan
sebagai pengawet makan). Jika larutan penyangga “A” mengandung 0,10 M asam dan garamnya,
sedangkan larutan penyangga “B” mengandung 0,20 M asam dan garamnya, maka pernyataan di bawah
ini yang paling tepat adalah

A. Kedua larutan penyangga akan mempunyai pH yang sama dan kapasitas bufer yang sama
B. Larutan “B” akan mempunyai pH lebih tinggi dan kapasitas bufer lebih besar

C. Larutan “B” akan mempunyai pH lebih rendah dan keduanya mempunyai kapasitas bufer yang sama

D. Larutan “B” akan mempunyai pH lebih rendah dan kapasitas bufer lebih besar

E. Kedua larutan akan mempunyai pH yang sama, dan larutan “B” mempunyai kapasitas bufer lebih
besar.

Pembahasan Soal Nomor 16 OSP Kimia 2017

Bila suatu campuran yang membentuk larutan penyangga memiliki jumlah asam lemah dan jumlah
garam yang sama pH-nya akan setara dengan pKa. Larutan Penyangga A dan B memiliki perbandingan
asam dan garam sama yaitu 1 : 1, maka keduanya memiliki pH sama pula. Pada opsi yang tersedia pH
sama hanya E, maka pilihan yang tepat dapat ditebak. Bagaimana dengan kapasitas bufer? Walau
memiliki perbandingan yang sama namun jumlah asam/basa keduanya berbeda. jumlah asam dan garam
yang lebih besar akan memiliki kapasitas bufer lebih besar, ia dapat “mengkounter” penambahan
asam/basa jauh lebih banyak.

Jawaban yang tepat adalah E.

Soal Nomor 17 OSP Kimia 2017

Sebanyak 25,0 mL larutan asam monoprotik dititrasi dengan 0,115 M NaOH dan diperoleh kurva titrasi di
bawah ini.

Di antara indikator berikut yang paling tepat untuk titrasi ini adalah

A. Metil jingga; pKa = 3,46

B. Metil merah; pKa = 5,00

C. Bromokresol ungu; pKa = 6,12

D. Bromotimol biru; pKa = 7,10

E. Fenolftalein pKa = 9,10


Pembahasan Soal Nomor 17 OSP Kimia 2017

Titik ekuivalen adalah titik ketika jumlah asam setara dengan jumlah NaOH. Dari soal dan kurva dapat
diketahui bahwa pH ketika titik ekuvalen sekitar 7 lebih sedikit, volume NaOH 0,115 M sekitar 25 mL .
Volume asam monoprotik sebut saja HA juga 25 mL. Bila lebih dari 7 lebih sedikit itu diharapkan larutan
indikator akan menunjukkan perubahan warna sehingga bisa jadi petunjuk bahwa titik ekuivalen
tercapai.

Dari alternatif jawaban yang tersedia bromotimol biru dengan pKa = 7,10 adalah yang paling tepat.
Karena secara ideal pada titik ekivalen itu nilai pH = pKa dari indikator.

Jawaban yang tepat adalah D

Soal Nomor 18 OSP Kimia 2017

Di antara senyawa berikut yang mempunyai kelarutan molar paling besar dalam air adalah

A. CdCO3; Ksp = 5,2×10–12

B. Cd(OH)2; Ksp = 5,9×10–15

C. CaF2; Ksp = 4,0×10–11

D. AgI; Ksp = 8,3×10–17

E. ZnCO3; Ksp = 2,0×10–10

Pembahasan Soal Nomor 18 OSP Kimia 2017

Soal seperti ini biasa dengan mudah membandingkan kelarutan (s) hanya dengan membagi pangkat dari
10 dengan jumlah ion. Bila diperoleh angka yang sama sila periksa angka pengali dari 10n. Pangkat
negatif terkecil berarti nilai kelarutannya terbesar.

Senyawa Jumlah ion Ksp Perkiraan s

CdCO3 2 5,2×10–12 10–12/2 = 10–5

Cd(OH)2 3 5,9×10–15 10–15/3 = 10–5

CaF2 3 4,0×10–11 10–11/3 = 10–3,67


AgI 2 8,3×10–17 10–17/2 = 10–8,5

ZnCO3 2 2,0×10–10 10–10/2 = 10–5 Jawaban yang tepat adalah C. CaF2

Soal Nomor 19 OSP Kimia 2017

Arus listrik 0,0965 A dialirkan ke dalam 50 mL larutan NaCl 0,1 M selama 1000 detik, maka konsentrasi
OH– dalam larutan adalah

A. 0,0005 M

B. 0,0010 M

C. 0,0020 M

D. 0,0100 M

E. 0,0200 M

Pembahasan Soal Nomor 19 OSP Kimia 2017

Untuk adalah elektrolisis larutan NaCl.

Reaksi yang terjadi:

Reduksi : 2H2O + 2e– → H2 + 2OH–

Oksidasi : 2Cl– → Cl2 + 2e–

Jumlah elektron (satuan mol) = (i × t)/96500 mol = (0,0965 × 1000)/96500 = 0,001 mol

Jumlah OH– (satuan mol) = jumlah elektron (satuan mol)

Jumlah OH– (satuan mol) = 0,001 mol

[OH–] = 0,001 mol/0,05 L= 0,02 M

Jawaban yang tepat adalah E. 0,0200 M

Soal Nomor 20 OSP Kimia 2017


Gambar berikut adalah suatu sel Volta dengan elektroda magnesium yang dicelupkan ke dalam larutan
magnesium klorida (MgCl2) dan elektroda perak (Ag) yang dicelupkan ke dalam larutan perak nitrat,
AgNO3.

Kedua setengah sel dihubungkan oleh jembatan garam. Cara yang paling tepat untuk menambah
potensial sel adalah

A. penambahan NaCl ke dalam kedua setengah sel

B. menaikkan konsentrasi Mg2+ dan menurunkan konsentrasi Ag+

C. menambah ukuran elektroda Mg dan mengurangi ukuran elektroda Ag

D. mengurangi ukuran elektroda Mg dan menambah ukuran elektroda Ag

E. menurunkan konsentrasi Mg2+

Pembahasan Soal Nomor 20 OSP Kimia 2017

Konsep potensial sel untuk sel volta adalah hukum Nernst.

Semakin besar temperatur, semakin kecil muatan, semakin besar Qc maka potensial sel bertambah juga.
Pada alternatif jawaban hanya memandang faktor konsentrasi, dalam hal ini terkait Qc, Qc akan semakin
besar bila konsentrasi hasil reaksi semakin besar atau dengan menurunkan konsentrasi pereaksi.

Dalam reaksi tersebut Mg(s) + Ag+ → Ag(s) + Mg2+.


Jadi alternatif yang tepat adalah B, menaikkan konsentrasi Mg2+ dan menurunkan konsentrasi Ag+

Soal Nomor 22 OSP Kimia 2017

Suatu senyawa tak dikenal ditemukan dan memiliki rumus molekul C10H20O2. Di antara kelompok
senyawa berikut yang bukan merupakan kelompok yang mungkin dimiliki oleh senyawa ini adalah

A. alkuna

B. alkena

C. alkohol

D. ester

E. eter

Pembahasan Soal Nomor 22 OSP Kimia 2017

Pada soal ini ada istilah asing bagi pebelajar kimia, kata “kelompok”. menurut dugaan penulis maksudnya
mungkin gugus fungsi yang selama ini kita gunakan dalam pemelajaran kimia organik. Dari kalimat di atas
dapat di ubah menjadi “Di antara gugus fungsi berikut yang bukan merupakan gugus fungsi yang
mungkin dimiliki oleh senyawa ini adalah....”

Ester, jelas merupakan gugus fungsi yang sangat mungkin pada senyawa tersebut, ingat rumus umum
eter adalah CnH2nO2. Alkohol, juga mungkin karena bisa jadi dalam membentuk 2 gugus hidroksil. Eter
juga sangat mungkin, demikian pula dengan alkena sangat mungkin terkandung dalam molekul yang
memiliki rumus C10H20O2.

Akuna seperti pada contoh struktur di bawah ini jumlah H menjadi tidak sama dengan 20.

Soal Nomor 21 OSP Kimia 2017


Nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut ini pada 298 K adalah

2Ag+(aq) + 2I– (aq) → I2(s) + 2Ag(s) E0 = + 0,265 V

A. 87,90

B. 7,73 × 103

C. 2,99 × 104

D. 1,60 × 107

E. 9,21 × 108

Pembahasan Soal Nomor 21 OSP Kimia 2017

2Ag+(aq) + 2e–→ 2Ag(s)

2I– (aq) → I2(s) + 2e–

E0 = (RT/nF) ln K ; n = transfer elektron yang terlibat; K = tetapan kesetimbangan

→ ln K = E0/(RT/nF)

→ ln K = 0,265 V/((8,3145 J/mol.K × 298 K)/(2 mol × 96500 J/V.mol e–)

→ ln K = 20,64

→ K = e20,64

→ K = 9,21×108

Jawaban yang tepat adalah E. 9,21×108

Soal Nomor 23 OSP Kimia 2017

Nama senyawa berikut yang paling sesuai dengan konvensi tata nama resmi IUPAC adalah
A. 3,3-dikloro-5-propilheptana

B. 3,3-dikloro-5-etilheptana

C. 5,5-dikloro-3-propilheptana

D. 6,6-dikloro-4-etiloktana

E. 3,3-dikloro-5-etiloktana

Pembahasan Soal Nomor 23 OSP Kimia 2017

Jawaban yang tepat adalah E. 3,3-dikloro-5-etiloktan

Soal Nomor 25 OSP Kimia 2017

Pasangan senyawa golongan ester dan amina adalah

A. CH3COOH dan CH3CONH2

B. CH3CH2OH dan CH3COONH2

C. CH3CH2COOCH3 dan CH3CH2NH2

D. CH3COCH3 dan CH3NH2

E. CH3OCH3 dan CH3CONH2

Pembahasan Soal Nomor 25 OSP Kimia 2017

Ester memiliki rumus umum R-COOR dan amina memiliki rumus umum R-NH2 atau R2NH atau R3N, R
adalah alkil atau aril.

Jawaban yang tepat adalah C. CH3CH2COOCH3 dan CH3CH2NH2

Anda mungkin juga menyukai