1778 yang menyatakan bahwa pada setiap lapisan yang berbeda umur geologinya
akan ditemukan fosil yang berbeda pula. Secara sederhana bisa juga dikatakan Fosil
yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya. Fosil
yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang ada
sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena evolusi). Perbedaan
fosil ini bisa dijadikan sebagai pembatas satuan formasi dalam lithostratigrafi atau
dalam koreksi stratigrafi.
Hukum ini mirip dengan hukum superposisi, hukum pergantian fauna menyatakn
bahwa kelompok dari fossilisasi fauna dan flora terjadi sepanjang geologic record
dalam urutan yang berbeda dan dapat diidentifikasi. Berdasarkan hukum ini, batuan
sediment dapat ditentukan umurnya berdasarkan fossil yang terkandung di dalamnya.
Index fossil sangat berguna dalam penentuan umur berdasarkan hukum ini. Yaitu fossil
yang berevolusi dengan cepat dan tersebar luas secara geografis.
Strata Identified by Fossils adalah hukum geologi oleh William
Smith tahun 1816 yang menyatakan bahwa perlapisan batuan dapat
dibedakan satu dengan yang lain dengan melihat kandungan fosilnya
yang khas.
BAB I
PENDAHULUAN
menguji teori evolusi. Apa sih sebenarnya fosil itu ? Apa saja jenisnya, bagaimana
Seluk beluk fosil dipelajari oleh seorang paleontologist. Fosil sendiri adalah jejak
kehidupan masa lalu. Banyak yang mengira kalau ketemu fosil Dinosaurus itu
berupa tulang yang utuh, namun sebenarnya yang sering ditemukan itu hanyalah
bagian dari tulang, atau tulang - tulang yang berserakan.Dahulu teori evolusi
hidup pada masa lalu. Tetapi perlu diketahui juga bahwa Charles Darwin ketika
membuat buku “the origin of species” tidak diawali dengan fosil namun lebih
teori evolusi saat ini sudah menggunakan bermacam - macam metode mutahir,
tetapi jelas tidak hanya kearah masa kini dengan memamfaatkan DNA saja.
perkembangan kehidupan yang pernah ada di muka bumi sepanjang sejarah bumi,
mengetahui kondisi geografi dan iklim pada zaman saat fosil tersebut hidup,
menentukan umur relatif batuan yang terdapat di alam didasarkan atas kandungan
dan ekologi kehidupan fosil yang dikandung dalam batuan tersebut, Untuk
korelasi antar batuan batuan yang terdapat di alam (biostratigrafi) yaitu dengan
Oleh karena itu untuk mengetahui fosil secara spesifik kita melakukan
1.2 Tujuan
Maksud dari praktikum geologi fisik acara fosil adalah untuk mengetahui
ini adalah
Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum geologi fisik acara Fosil
1. Kertas A4s
3. Fosil
4. Alat tulis-menulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kira-kira 550 juta tahun yang lalu longsoran lumpur yang terjadi di dasar
laut purba. Tumbuhan dan binatang terangkut pada proses tersebut ke dasar laut
yang lebih dalam lapisan sedimen lumpur yang kemudian mengalami litifikasi
organisme tadi yang beberapa jenis diantaranya masih tetap hidup sampai
disebut fosil. Fosil yang tertua adalah jejak yang sangat kecil dari organisme yang
menyerupai bakteri yang pernah hidup sekitar 3000 juta tahun yang lalu. Cabang
ilmu geologi yang pernah dipelajari tentang kehidupan yang pernah ada di masa
tanah”. Fosil adalah semua sisa, jejak, ataupun cetakan dari manusia, binatang,
dan tumbuh-tumbuhan yang telah terawetkan dalam suatu endapan batuan dari
masa geologis atau prasejarah yang telah berlalu.Fosil mahluk hidup terbentuk
ketika mahluk hidup pada zaman dahulu (lebih dari 11.000 tahun) terjebak dalam
lumpur atau pasir dan kemudian jasadnya tertutup oleh endapan lumpur. Endapan
lumpur tersebut akan mengeras menjadi batu di sekeliling mahluk hidup yang
adalah yang sangat lembut ukurannya seperti serbuk sari, misalnnya foraminifera,
Bentuk fosil ada dua macam yaitu fosil cetakan dan jejak fosil. Fosil
cetakan terjadi jika kerangka mahluk hidup yang terjebak di endapan lumpur
cetakan. Jika cetakan tersebut berisi lagi dengan endapan lumpur maka akan
Fosil adalah sisa-sisa dari organisme yang hidup di masa lampau yang
kini. Untuk menjadi fosil, sisa-sisa organisme harus segera tertutup material
jaringan kayu. Namun syarat ini tidak mutlak, karena dapat juga ditemukan
pembusukan.
pembusukan.
A. Fosil Cynognathus , suatu reptil yang hidup sekitar 240 juta ta hun yang lalu
B. Fosil Mesosaurus, suatu reptil yang hidup di danau air tawar dan sungai yang
hidup sekitar 260 juta tahun yang lalu, ditemukan di benua Amerika Selatan
C. Fosil Lystrosaurus , suatu reptil yang hidup di daratan sekitar 240 juta ta hun
D. Fosil Clossopteris, suatu tanaman yang hidup 260 juta tahun yang lalu,
Antartika.
2.2 Proses Pemfosilan
fosil. Untuk mengetahui bagaimana fosil terbentuk, tergantung apa yang terjadi
setelah organisme tersebut mati. Kebanyakan organisme yang telah mati dimakan
oleh binatang atau hancur karena organisme yang lainnya. Selain itu, proses
kadang sangat eaktif, sehingga dapat menghilangkan sama sekali jejak-jejak dari
organisme yang telah mati. Tetapi ada kondisi tertentu sisa atau jejak organisme
memisah dari air. Pasir dan endapan lumpur yang sudah lapuk dan tererosi dari
tanah dibawah ke sungai menuju ke laut atau rawa, di mana bagian sedimen
tersebut akan mengendap ke bagian dasar. Sedimen akan menumpuk dan menekan
Ketika ada kehidupan organisme air atau organisme darat yang terbawa
dari ke lautan atau rawa itu mati, maka organisme tersebut akan terendapkan
bersama-sama dengan sedimen dan akan terawetkan menjadi fosil. Catatan fosil
merupakan susunan teratur di mana fosil mengendap dalam lapisan, atau strata,
pada batuan sedimen yang menandai berlalunya waktu geologis. Fossil record
memiliki data yang tidak lengkap. Hal ini dikarenakan banyaknya di periode masa
Fosil digunakan untuk mencari jejak kehidupan masa lalu. Fosil ini tidak
hanya sisa-sisa organisme yang sebenarnya, seperti gigi, tulang, kerang, dan daun
(fosil tubuh), tetapi juga hasil dari aktivitas mereka, seperti liang dan sidik jari
kaki (jejak fosil), dan senyawa organik yang mereka hasilkan oleh proses
radiometric dating. Metode ini paling sering dipakai untuk menentukan fosil
dengan cara menentukan umur batuan dan fosil pada skala waktu absolut. Fosil
hidup. Karena setiap isotop radioaktif memiliki laju peluruhan yang sudah tetap,
isotop itu dapat digunakan untuk menentukan umur suatu spesimen. Waktu paruh
(half-life) suatu isotop, yaitu jumlah rentang waktu yang diperlukan untuk
meluruhkan 50% dari sampel awal. Sebagai contoh karbon memiliki waktu paruh
sebesar 5600-5730 tahun, yang merupakan suatu laju peluruhan yang efektif
untuk menentukan umur fosil yang relatif muda. Sebagai contoh ketika suatu
berbeda, salah satunya karbon. Setelah organisme tersebut mati maka karbon
tersebut tersimpan dan akan meluruh sesuai dengan lama fosil tersebut. Sementara
untuk isotop yang lebih lama bisa menggunakan uranium, yang memiliki waktu
suatu organisme. Dalam studi tentang mekanisme fosilisasi, maka proses tersebut
dimulai ketika organisme tersebut sudah mati dan akan terawetkan melalui
1. Pemineralisasi
terekubur, maka bagian tubuhnya akan digantikan oleh mineral melalui ruang-
dimana bagian tubuhnya digantikan oleh kristal seperti hydroxy apatite, aragonite,
dan calcite.
2. Replacement
Replacement merupakan tipe pengawetan yang mana bagian dari tubuh
3. Unaltered
Merupakan tipe fosil yang mana bagian dari fosil tersebut masih
4. Bioimmuration
Adalah tipe pengawetan fosil dimana bahan yang akan mengisi bagian
5. Karbonisasi
tersebut banyak mengandung unsur karbon seperti karbohidrat dan dalam bentuk
Suatu perairan mengalami sedimentasi akibat erosi dari sungai. Dan ketika
ada organisme yang mati maka akan tersedimentasi dan membentuk fosil dan
selanjutnya sedimentasi masih berlanjut sehingga ketika ada organisme yang mati
lagi, maka akan tersedimentasi dan terbentuklah lapisan sedimen dengan berbgai
A. Organisme yang mati harus segera terkubur agar terhindar dari kerusakan
akibat pembusukan atau agen pelapukan seperti angin atau perubahan suhu.
B. Organisme yang terkubur dalam keadaan anaerob agar bakteri aerobik tidak
Adpun tipe tipe fosil yang pada umumnya ditemukan adalah sebagai berikut:
A. Fosil Amber Amber adalah getah pohon atau resin yang telah membatu yang
menjadi fosil.
B. Fosil Jejak (Ichnofossils) Fosil jejak merupakan rekaman dari aktivitas suatu
organisme tersebut masih hidup. Fosil jejak dapat berupa tracks (tapak), trail
Adapun hasil dari praktikum geologi fisik acara Fosil saya lampirkan
A. Neptunea Gontrapita
Keterangan:
Ventral Dorsal Samping
1.
1 3
2.
3.
4.
Filum : Molusca
Kelas : Neogastropoda
Ordo : Neogastropoda
Family : Neptunea
Genus : Neptunea
Spesies : Neptunea gontrapia
Proses pemfosilan : Mineralisasi
Komposisi mineral : CaCo3
Bentuk Fosil : Konikal
Genesa : Terbentuk didaratan
B. Thecosmilia Trichotoma
Keterangan:
Ventral Dorsal Samping
1.
2.
3.
4.
Filum : Coelonterata
Kelas :Antropoda
Ordo : Sclebactina
Family : Thecosmilia
Genus : Thecosmilia
Spesies : Thecosmilia Trichotoma
Proses pemfosilan : Mineralisasi
Komposisi mineral : CaCo3
Bentuk Fosil : Konikal
Umur : Upper Jurassic
C. Omphyma Subturbinata
Keterangan:
Ventral Dorsal Samping
1.
2.
3.
4.
Filum : Cnidari
Kelas : Anthozoa
Ordo : Rugosa
Family : Omphyma
Genus : Omphyma
Spesies : Subturbinata
Proses pemfosilan : Mineralisasi
Komposisi mineral : CaCo3
Bentuk Fosil : Konikal
Umur : Silurian
3.2 Pembahasan
Neograstopoda termasuk dalam family Neptuneae. Genus dari sampel ini adalah
rongga dalam cangkang terisi oleh mineral yang diendapkan oleh air tanah yang
mineral adalah karbonat, bentuk fosil konikal yaitu menyerupai cangkang, umur
fosil ini adalah silur tengah yaitu pada masa paleozoikum, Ganesa sampel ini
adlaah dataran, diketahui karena komposisi mineral pada fosil ini adalah karbonat.
terjadi jika cangkang, rangka, tulang atau jaringan lain terubah oleh mineral lain.
Komposisi mineral adalah Silika dengan bentuk fosil Simetris radial yaitu
menempel, umur kapur tengah dan ditemukan di dasar laut dalam, diketahui
termasuk dalam family Omphymadeae. Genus dari sampel ini adalah Omphyma,
pada sampel ini proses pemfosilan adalah kristalisasi atau pembekuan merupakan
suatu proses pemfosilan yang umum, dimana sisa-sisa organisme terkena suhu
kebentuk yang lebih stabil pada skala maskroskopi, namun pada skala yang lebih
kecil, struktur-struktur halus dari fosil tidak lagi kelihatanatau berubah, mengikuti
kristal dari mineral baru, komposisi mineralny adalah karbonat, dengan bentuk
4.1 Kesimpulan
1. Fosil adalah sisa jejak atau bekas organisme pada masa lampau yang
bagian dalam dari cangkang. Mineral pengisi bisa sama atau lain dengan
tulang atau jaringan lain terubah oleh mineral lain. Suatu cangkang disebut
berubah kebentuk yang lebih stabil pada skala maskroskopi, namun pada
skala yang lebih kecil, struktur-struktur halus dari fosil tidak lagi
Melakukan korelasi umur antara batuan yang satu dengan yang lain
3.1 Pembahasan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran