NOLA DESRIVA 17031171 (Keterampilan Mengelola Kelas)
NOLA DESRIVA 17031171 (Keterampilan Mengelola Kelas)
PEMBELAJARAN MIKRO
Disusun oleh :
NOLA DESRIVA 17031171
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu penting bagi seorang guru untuk menguasai sebuah keterampilan,
salah satunya keterampilan dalam mengelola kelas. Maka, dalam artikel ini penulis
membahas tentang definisi keterampilan mengelola kelas, tujuan pengelolaan kelas,
komponen keterampilan mengelola kelas, prinsip penggunaan keterampilan
mengelola kelas dan keterampilan mengelola kelas yang baik, dengan tujuan untuk
mendorong siswa dalam mengembangkan tanggungjawab individu maupun klasikal
dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitas yang sedang
berlangsung, menyadari kebutuhan siswa, dan memberikan respon yang efektif
terhadap perilaku siswa dengan tujuan supaya kondisi belajar yang optimal dapat
tercapai dan guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta
mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh karena itu penting bagi seorang guru untuk menguasai sebuah keterampilan,
salah satunya keterampilan dalam mengelola kelas. Maka, dalam artikel ini penulis
membahas tentang definisi keterampilan mengelola kelas, tujuan pengelolaan kelas,
komponen keterampilan mengelola kelas, prinsip penggunaan keterampilan
mengelola kelas dan keterampilan mengelola kelas yang baik, dengan tujuan untuk
mendorong siswa dalam mengembangkan tanggungjawab individu maupun klasikal
dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitas yang sedang
berlangsung, menyadari kebutuhan siswa, dan memberikan respon yang efektif
terhadap perilaku siswa dengan tujuan supaya kondisi belajar yang optimal dapat
tercapai dan guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta
mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
B. MENGELOLA KELAS
Menurut (Usman, 2002) pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum
dan tujuan khusus.
Adapun tujuan dari pengelolaan kelas menurut (Suharsimi, 1996) adalah agar setiap
anak dikelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran
secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas tersebut dimaksudkan untuk menciptakan
suatu kondisi dalam kelompok kelas yang baik, kondusif dan terarah yang
memungkinkan siswa untuk berbuat dan beraktifitas sesuai dengan kemampuan-
kemampuan yang dimilikinya.
Memperlihatkan sikap yang tanggap dengan melihat secara jeli dan seksama,
mendekatkan diri, memberikan sebuah pernyataan, atau memberi reaksi
terhadap gangguan kelas.
Membagi perhatian secara visual dan verbal.
Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan siswa dan
menuntut tanggungjawab siswa.
Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas.
Menegur secara bijaksana, yaitu secara jelas dan tegas, bukan berupa
peringatan atau ocehan, serta membuat aturan.
Memberikan penguatan seperlunya.
Modifikasi tingkah laku. Dalam strategi ini, hal pokok yang harus dikuasai
seorang guru adalah mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan
cara memberikan contoh, bimbingan dan meningkatkan munculnya tingkah
laku siswa yang baik dengan memberikan penguatan.
Pengelolaan/ proses kelompok. Dalam strategi ini kelompok dimanfaatkan
dalam memecahkan masalah-masalah pengelolaan kelas yang muncul,
terutama melalui diskusi.
Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
Dalam strategi ini perlu ditekankan bahwa setiap tingkahlaku yang keliru
merupakan gejala dari suatu permasalahan.
Menurut (Sartika, 2014) kemampuan dan keterampilan mengelola kelas dalam proses
belajar mengajar yang baik sebagai berikut:
Jadi, dalam proses pembelajaran, seorang guru harus mampu menciptakan suatu
kondisi yang memungkinkan sisiwa dapat melakukan pembelajaran, menumbuhkan
sikap yang ramah, memiliki kesiapan demi berjalannya suatu pembelajaran dan
seorang siswa mampu merasakan kenyamanan dalam keadaan ataupun suasana yang
sewajarnya, tidak ada tekanan dari guru dan mampu terangsang untuk belajar dengan
baik.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Setiap guru, baik itu guru kelas maupun guru bidang studi, secara langsung pasti
terlibat dalam kegiatan pengelolaan. Lebih tepatnya dalam pengelolaan kelas. Hal ini
berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam mengambil inisiatif dan
mengendalikan pelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran itu sendiri
dapat berjalan efektif dan efisien, sehingga kompetensi yang diharapkan mampu
dikuasai oleh siswa dan dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi, Arikunto. (1996). Pengelolaan Kelas Dan Siswa. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Usman, Moh. Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda
Karya.