Anda di halaman 1dari 10

BAB l

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari
peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai
tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk
dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan
dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara- cara baru dan berbeda (Hanggara, 2016). Dalam
menjalankan suatu usaha, seorang wirausahawan harus memiliki : Skill
(Kemampuan), Tekad (Kemauan), Modal, Target dan tujuan, serta Tempat
untuk berwirausaha.

Memasuki dunia usaha yang semakin kompetitif,


seorang entrepreneur harus memiliki kreaktivitas dan inovasi dalam
menangkap peluang usaha. Apalagi sebagai seorang entrepreneur harus
mampu memanfaatkan sesuatu untuk dikembangkan menjadi peluang
usaha baru. Bahkan, saat ini para entrepreneur telah mampu menciptakan
berbagai pengembangan dunia usaha, seperti social entrepreneurship,
technopreneurship, studentpreneurship, beautypreneur, cyberpreneurship,
dan ada juga pengembangan entrepreneurship yang berkaitan dengan
profesi keperawatan yaitu nursepreneurship. Hal tersebut memberikan
dampak positif dalam mencerahkan dunia usaha menjadi lebih holistik.

Nursepreneur adalah perawat pengusaha yang bekerja secara


mandiri dalam memberikan pelayanan keperawatan meliputi perawatan
langsung, pendidikan, administratife atau konsultasi dalam menciptakan
bisnis/ usahanya. Perawat tersebut sebagai pemilik modal, penggagas ide,
atau owner yang mampu menggaji karyawannya, meskipun dalam
pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana.
Ketika seorang perawat mengambil suatu langkah di tengah orang-orang
lain saling berlomba memperebutkan kesempatan kerja yang semakin
sempit, seorang nursepreneur justru berpikir untuk menciptakan suatu
usaha yang inovatif, kreatif, yang dapat menghasilkan secara ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja bagi sesamanya.Dalam makalah ini akan
menjelaskan tentang seorang perawat yang berwirausaha diluar bidang
keperawatan.

B. TUJUAN
adapun tujuan dari pembuatan makalah, adalah :
a. Sebagai contoh inspirasi dalam memulai suatu usaha baru
b. Sebagai tolak ukur jika mau memulai berwirausaha
c. Menjadi gambaran dalam berwirausaha bagi pemula wirausaha
d. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa
e. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
BAB II
ISI

A. Biodata Narasumber

1. Nama : Anna Rahmawati, S.Kep, Ns.


2. Tempat/Tanggal Lahir : Pekalonga, 5 November 1981
3. Alamat : Dk. Jatisari RT 01/RW 01, Desa Podosari,
Kecamatan Kesesi.
4. Riwayat Pendidikan :
a. SPK Depkes Pekalongan
b. Akper Poltekkes Semarang
c. S1 Keperawatan UNIMUS
d. Profesi Ners STIKES Karya Husada Semarang
5. Pekerjaan :
a. RSUD Kraton tahun 2004-2006
b. RSUD Kajen tahun 2007-2019
c. Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Bulan November
2019 – sekarang
6. Usaha yang digeluti :
a. Toko Fashion
b. Toko sembako, alat tulis, alat listrik, dan alat pertanian.
c. Praktek Asuhan Keperawatan

B. Hasil Wawancara
Awal mula narasumber memulai berwirausaha adalah ketika
narasumber sedang membuka sosmed dan melihat postingan yang memuat
fashion seperti jilbab, pakaian, dan mukena, kemudian suami dari
narasumber berkata “kapan kamu bisa jadi pedagang, tidak hanya melihat
lapak orang lain?”.
Dari ucapan suaminya tersebut memotivasi dan keluar dari zona nyaman
untuk mencoba hal baru yaitu membuka toko fashion atau memulai
berwirausaha, dengan modal awal narasumber membeli 5 buah mukenah
dengan harga Rp. 600.000,. kemudian dari beberapa mukenah tersebut
dijual keteman sejawatnya seharga Rp. 175.000/mukena, dan dijadikan
testimoni narasumber lalu diposting melalui sosial media, dari postingan
tersebut banyak yang tertarik untuk membeli produk tersebut. Kemudian
dari keuntungan menjual mukena narasumber juga menjual gamis serta
jilbab dari distributor, dari pengalaman menjual mukenah, jilbab serta
gamis, narasumber mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko
sendiri di dalam rumahnya dengan mengubah ruang tamu menjadi toko
fashion, toko tersebut dirintis pada tahun 2016. Didalam toko tersebut
terapat produk jilbab, dan gamis. Kemudian narasumber tertarik untuk
membuat brand/merek sendiri dengan nama “Anna Fashion” untuk produk
jilbab dan gamis. Untuk pemasarannya narasumber menggunakan media
sosial, menawarkan ke teman sejawatnya serta narasumber juga
mendistribusikan barangnya ke beberapa toko fashion yang dipercaya oleh
narasumber, selain itu narasumber juga memiliki reseller sendiri dan
karyawan untuk membuat dan menjaga toko fashionnya dirumah. Untuk
keuntungan setiap bulan dari toko fashion tersebut cukup untuk memenuhi
kebutuhannya keluarga, dan lain-lain.
Sebelum merintis toko fashionnya narasumber juga mengelola toko
sembako yang berisi alat tulis menulis, alat kelistrikan serta alat pertanian
yang didesain seperti mini market dan menjaga kebersihannya, sehingga
pelanggan banyak yang tertarik dan menyayangkan jika toko sembakonya
hanya buka pada sore hari. Tidak hanya toko sembako dan fashion saja
narasumber juga mengembangkan usaha suaminya yaitu praktek klinik
asuhan keperawatan.
Hambatan yang di hadapi oleh narasumber dalam mengelola
usahanya yaitu pernah tertipu oleh distributor, serta pasang surut dalam
usahanya. Di sela-sela kesibukan seorang perawat dan seorang istri
narasumber bisa memanagement waktunya dengan baik. Dari usaha-usaha
yang telah dirintis oleh narasumber tidak lepas dari dukungan suami dan
doa seorang ibu.

C. Pelajaran yang dapat diambil


Narasumber berpesan bahwa seorang perawat tidak hanya berfokus
dalam dunia keperawatan saja, tetapi juga harus bisa untuk
mengembangkan ide lain seperti berwirausaha, dan dalam berwirausaha
jangan pernah putus asa serta patah semangat. Kemudian ketika sudah
mendapatkan hasil yang cukup dari usaha tersebut jangan pernah lupa
untuk bersedekah terhadap sesama, karena sedekah adalah kunci dari
membuka pintu rezeki.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Nursepreneur adalah perawat pengusaha yang bekerja secara
mandiri dalam memberikanpelayanan keperawatan meliputi perawatan
langsung, pendidikan, penelitian, administratife atau konsultasi dalam
menciptakan bisnis/ usahanya.Perawat tersebut sebagai pemilik modal,
penggagas ide, atau owner yang mampu menggaji karyawannya, meskipun
dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai
pelaksana. Ketika seorang perawat mengambil suatu langkah di tengah
orang-orang lain saling berlomba memperebutkan kesempatan kerja yang
semakin sempit, seorang nursepreneur justru berpikir untuk menciptakan
suatu usaha yang inovatif, kreatif, yang dapat menghasilkan secara
ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi sesamanya. Seperti halnya
narasumber, tidak hanya menjadi seorang perawat saja tetapi juga harus
berani keluar dari zona nyaman artinya sebagai seorang perawat juga harus
bisa mengembangkan ide-ide kreatifnya untuk berwirausaha.

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini, semoga dapat menambah wawasan
dan pengetahuan kepada mahasiswa ataupun pembaca untuk berwirausaha
terutama dalam bidang keperawatan. Sehingga dapat memotivasi untuk
mengaplikasikannya ke dalam hidupnya.
Lampiran – lampiran

Ketika sedang wawancara dengan narasumber


Ketika narasumber mendistribustor barang ke toko fashion yang ada di
Banjarnegara

Anda mungkin juga menyukai