CHAPTER 13 Audit 2
CHAPTER 13 Audit 2
Disusun Oleh :
Vrandy Aurelio Benny (125170125)
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA
2020
Inventories
Pada bagian ini kita melihat pekerjaan yang dilakukan auditor terhadap persediaan. Jumlah yang
disebabkan persediaan memiliki dampak signifikan pada pengukuran pendapatan dari
manufaktur dan masalah perdagangan.
Sifat Inventories
Merupakan aset signifikan dari perusahaan manufaktur dan memiliki efek langsung pada akun
laba dan rugi, setiap persediaan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan menghasilkan laba
yang rendah dan tinggi juga. Persediaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap neraca dan
perhitungan laba rugi, karena kesalahan dalam menentukan persediaan pada akhir periode akan
mengakibatkan kesalahan dalam jumlah aset lancar dan total asset, harga pokok penjualan, laba
kotor dan laba bersih, taksiran pajak penghasilan, pembagian dividen dan laba rugi ditahan,
kesalahan tersebut akan terbawa ke laporan keuangan periode berikutnya.
Persediaan sangat beragam sifatnya seperti bisa menjadi aset tidak lancar dan menimbulkan
berbagai masalah bagi auditor yang harus menyesuaikan prosedurnya dengan sifat produk. Jika
auditor memeriksa keberadaan dan nilai produk mineral oil, misalnya, prosedur yang berbeda
akan diperlukan daripada jika perusahaan memproduksi dan menjual perangkat televisi.
Dalam kasus perusahaan mineral oil misalnya auditor akan mengambil sampel produk dan
mengirimkannya ke laboratorium independen untuk dianalisis. Dalam kasus produsen televisi
mereka perlu memeriksa tagihan material dan catatan biaya untuk menentukan penggunaan
komponen dan manual untuk menentukan sifat dan penggunaan komponen.
Sistem penetapan biaya memainkan peran penting dalam menentukan biaya invoice dan kontrak
konstruksi dan auditor memberikan perhatian khusus untuk memastikan bahwa biaya tersebut
asli, akurat dan lengkap.
Risiko inheren yang mempengaruhi persediaan dan pekerjaan dalam proses
Faktor risiko bawaan yang melekat :
Permintaan untuk produk perusahaan dapat berubah secara signifikan, sehingga lini
produk mungkin menjadi kurang laku
Tingkat produksi mungkin telah berubah secara signifikan sehingga tingkat normal yang
baru harus ditetapkan dan tingkat persediaan optimal baru ditentukan
Kerusakan dalam lini produk mungkin terungkap, sehingga penjualan atau kegunaan
dapat terancam dan reputasi perusahaan mungkin secara umum ikut terancam
Proses produksi menjadi rumit sehingga alokasi biaya menjadi sulit
Persediaan yang menarik dan mudah diangkut, membuat kemungkinan terjadi pencurian
Ada perbedaan yang signifikan dari biaya standar
Pesaing telah memperkenalkan produk baru atau produk yang ada dengan harga lebih
rendah sehingga ada keraguan tentang penjualan persediaan perusahaan
Kontrol untuk mengurangi dampak dari risiko yang melekat pada inventories
Persediaan memiliki karakteristik yang sulit untuk dikendalikan, sehingga perhitungan
persediaan berkala akan sering diperlukan untuk menetapkan jumlah, kondisi, dan kepemilikan
persediaan, serta keakuratan catatan persediaan.
Risiko pengendalian untuk meminimalkan dampak dari risiko bawaan :
1. Akuisisi persediaan
Barang yang dikasih dari supplier ke perusahaan tetapi harus diketahui juga bahwa
persediaan diberikan ke perusahaan belum tentu merupakan kepemilikan perusahaan
tersebut. Namun hanya berpindah tangan saja.
2. Menjaga persediaan
Menjaga persediaan agar tidak sampai persediaan tersebut rusak atau hancur. Karena jika
persediaan bagus maka nilai atau value dari persediaan tetap menjadi bagus juga
3. Pelepasan persediaan baik dengan penjualan atau dengan cara lainnya
Pelepasan bisa melampaui penjualan dengan alasan jika terjadi penjualan besar besaran,
penjualan persediaan secara scrap yang membutuhkan persetujuan pada tingkat yang
sesuai. Lalu pelepasan barang yang sudah using baru boleh terjadi setelah pemeriksaan
yang lebih dalam dan cermat. Keputusan untuk melepas harga yang telah dicantumkan
dilakukan setelah mendapatkan tawaran dari pelanggan.
4. Menentukan wujud, kondisi dan kepemilikan pada akhir periode
Dilakukan pengecekan fisik barang tersebut dengan prosedur yang cukup dan sering
merekonsiliasi jumlah yang tepat, yang dihitung untuk catatan persediaan
5. Penilaian persediaan
Prinsip dasar dalam menentukan jumlah persediaan telah dicantumkan dalam”lower of
cost” dan “not realizable value” artinya harus ada pengendalian untuk meyakinkan biaya
dan pencatatan lainnya yang dapat diandalkan dan akan menghasilkan nilai persediaan
yang disiapkan secara konsisten
Kontrak konstruksi dapat didefinisikan sebagai ‘kontrak yang dibuat untuk desain, pembuatan
/konstruksi aset /penyediaan layanan dan kombinasi aset atau layanan terkait sehingga
aktivitas kontrak biasanya jatuh ke dalam periode akuntansi yang berbeda’. durasi melebihi
satu tahun bukanlah fitur penting dari kontrak konstruksi, tetapi gagasan dasarnya adalah
bahwa omset dan laba yang dapat diatribusikan harus diperhitungkan sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu omset periode dan hasil yang ditunjukkan dalam laporan
keuangan yang dimaksudkan benar dan konsisten dalam entitas pelapor dan dari tahun ke
tahun
Kontrol untuk mengurangi dampak risiko yang melekat pada area pembelian dan hutang dagang
Terlepas dari lingkungan kontrol yang memuaskan, terdapat kontrol di bidang berikut: