Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

DOSEN :

OLEH :

DEWI LESTARI 1701412051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2017/2018

1
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Istilah Pancasila Istilah pancasila pertama kali dikenal di dalam pidato Ir.
Soekarno sebagai anggota Doktrit zu Tyunbi Tjosakai (Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) 1 juni 1945 di Jakarta, badan ini
kemudian setelah mengalami penambahan anggota menjadi Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dari uraian tersebut
dinyatakan: Panca adalah Lima,Sila adalah Asas atau Dasar. Untuk Lebih
jelas dikutip bagian pidato beliau tersebut : namanya bukan panca Dharma,
tetapi nama ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa namanya
adalah Pantja Sila, Sila artinya asas atau dasar, dan diatas kelima dasar itu
mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi.
Secara kualitas asal mula pancasila dibedakan atas dua macam,
yaitu asal mula langsung dan asal mula tidak langsung.

1. Asal mula yang langsung


Pengertian asal mula secara ilmiah filsafati di bedakan atas 4 macam,
yaitu : kausa materialis, kausa formalis, kausa efficien dan kausa
finalis (bagus, 1991 : 158). Teori kausalitas ini di kembangkan oleh
aristoteles. Kaitan dengan asal mula yang langsung tentang pancasila
adalah asal mula yang langsung terjadinya pancasila sebagai dasar
filsafat negara yaitu asal mula yang sesudah dan menjelang
proklamasi kemerdekaan yaitu sejak di rumuskan oleh para pendiri
negara sejak sidang BPUPKI pertama, panitia sembilan, sidang
BPUPKI kedua serta sidang PPKI sebagai pengesahannya.
Asal mula bahan (kausa materialis)
Bangsa indonesia adalah sebagai asal dari nilai-nilai pancasila,
sehingga pancasila itu pada hakikatnya nilai-nilai yang
merupakan unsur-unsur pancasila di gali dari bangsa indonesia
yang berupa nilai-nilai istiadat, kebudayaan serta nilai-nilai

2
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
religius yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa
indonesia.
Asal mula bentuk (kausa formalis)
Hal ini di maksudkan bagaimana asal mula bentuk atau
bagaimana bentuk pancasila itu di rumuskan sebagaimana
termuat dalam pembukaan UUD 1945.
Asal mula karya (kausa efficien)
Kausa Efficien atau asal mula karya yaitu asal mula yang
menjadikan pancasila dari calon dasar negara menjadi dasar
negara yang sah.
Asal mula tujuan (kausa finalis)
Pancasila di rumuskan di bahas dalam sidang-sidang para
pendiri negara, tujuannya adalah untuk di jadikan sebagai
dasar negara.
2. Asal mula yang tidak langsung
Asal mula yang tidak langsung pancasila adalah asal mula sebelum
proklamasi kemerdekaan. Berarti bahwa asal mula nilai-nilai pancasila
yang terdapat dalam adat istiadat. Dalam kebudayaan serta dalam
nilai-nilai agama bangsa indonesia. Sehingga dengan demikian
pancasila adalah terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan
hidup sehari-hari bangsa indonesia. Maka asal mula tidak langsung
pancasila bila mana di rinci adalah sebagai berikut :
1. Unsur-unsur pancasila terseebut sebelum secarra lansung
dirumuskan menjadi dasar filsafat negara, nilai-nilainya yaitu
nilai ketuhanan, nilai kemnusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan dan nilai keadilan telah ada dan tercermin dalam
kehidupan sehari-hari bangsa indonesia sebelum membentuk
negara.
Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup
masyarakat indonesia sebelum membentuk negara, yang berupa
nilai-nilai adat istiadat, niali kebudayaan serta nilai-nilai religius.

3
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman dalam memecahkan
problema kehidupan sehari-hari bangsa indonesia.
2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asal mula tidak
langsung pancasila pada hakikatnya bangsa indonesia sendiri,
atau dengan lain perkataan bangsa indonesia sebagai ‘kausa
materialis’ atau sebagai asal mula tisak langsung nilai-nilai
pancasiala.
3. Bangsa indonesia berpancasila dalam ‘tri prakara’
Pancasila sebelum di sahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat negara
indonesia secara yuridis, dalam kenyataannya unsur-unsur pancasila
telah ada pada bangsa indonesia telah melekat pada bangsa indonesia
dalam kehidupan sehari-hari berupa nilai adat istiadat, nilai- nilai
kebudayaan serta nilai religius. Nilai-nilai tersebut yang kemudian
diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara dioleah dibahas
yang kemudian disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945.
Pancasila yang terwujud dalam tiga asas tersebut atau tri prakara yaitu
asas pancasila kebudayaan, pancasila asas religius, serta pancasila
sebagai asas kenegaraan dalam kenyataannya tidak dapat
dipertentangkan karna ketiganya terjalin dalam proses kausalitas.
1. Pengertian Pancasila Secara Etimologis
Perkataan Pancasil mula-mula terdapat dalam perpustakaan
Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka dimana dalam ajaran buddha tersebut
terdapat suatu ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui
Pancasila yang isinya 5 J.
2. Pengertian Secara Historis
Pada tanggal 01 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa teks
mengenai rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada tanggal 17
Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, kemudian
keesokanharinya 18 Agustus 1945 disahkanlah UUD 1945 termasuk
Pembukaannya dimana didalamnya terdapat rumusan 5 Prinsip sebagai
Dasar Negara yang duberi nama Pancasila. Sejak saat itulah Pancasila

4
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
menjadi Bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada Alinea 4
Pembukaan UUD 45 tidak termuat istilah Pancasila namun yang dimaksud
dasar Negara RI adalah disebut istilah Pancasila hal ini didaarkan
interprestasi (penjabaran) historis terutama dalam rangka pembentukan
Rumusan Dasar Negara.
3. Pengertian Pancasila Secara Termitologis
Proklamasi 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara RI untuk
melengkapai alat2 Perlengkapan Negara PPKI mengadakan sidang pada
tanggal 18 Agustus 1945 dan berhasil mengesahkan UUD 45 dimana
didalam bagian Pembukaan yang terdiri dari 4 Alinea didalamnya
tercantum rumusan Pancasila. Rumusan Pancasila tersebut secara
Konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI yang disahkan oleh
PPKI yang mewakili seluruh Rakyat Indonesia Pancasila Berbentuk:
a. Hirarkis (berjenjang);
b. Piramid.
4. Pancasila menurut Mr. Moh Yamin adalah yang disampaikan di dalam
sidang BPUPKI
pada tanggal 29 Mei 1945 isinya sebagai berikut:
a. Prikebangsaan;
b. Prikemanusiaan;
c. Priketuhanan;
d. Prikerakyatan;
e. Kesejahteraan Rakyat
5. Pancasila menurut Ir. Soekarno yang disampaikan pada tangal 1 Juni 1945
di depan sidang BPUPKI, sebagai berikut:
a. Nasionalisme/Kebangsaan Indonesia;
b. Internasionalisme/Prikemanusiaan;
c. Mufakat/Demokrasi;
d. Kesejahteraan Sosial;
e. Ketuhanan yang berkebudayaan;

5
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Presiden Soekarno mengusulkan ke-5 Sila tersebut dapat diperas menjadi
Trisila yaitu:

1. Sosio Nasional : Nasionalisme dan Internasionalisme;


2. Sosio Demokrasi : Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat;
3. Ketuhanan YME.

Dan masih menurut Ir. Soekarno Trisila masih dapat diperas lagi menjadi
Ekasila atau Satusila yang intinya adalah Gotong Royong.

6. Pancasila menurut Piagam Jakarta yang disahkan pada tanggal 22 Juni


1945 rumusannya sebagai berikut:
a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya;
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab;
c. Persatuan Indonesia;
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan
permusyawaratan perwakilan;
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia;

Kesimpulan dari bermacam-macam pengertian pancasila tersebut yang


sah dan benar secara Konstitusional adalah pancasila yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945, hal ini diperkuat dengan adanya ketetapan
MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968
yang menegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila
Dasar Negara RI yang sah dan benar adalah sebagai mana yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945.

B. Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi - Ideologi berasal dari kata yunani yaitu iden yang
berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan buah
pikiran dan kata logi yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah
ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas
(AL-Marsudi, 2001:57).

6
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Pengertian Ideologi menurut beberapa ahli adalah debagai berikut,
Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat
dirumuskan sebagai komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan
menjadi landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya
dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap
apa yang dilihat benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan
tidak baik.
Menurut pendapat Harol H. Titus. Definisi dari ideologi adalah:
Aterm used for any group of ideas concerning various political and
aconomic issues and social philosophies often applied to a systematic
scheme of ideas held by groups or classes, artinya suatu istilah yang
digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam masalah
politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana
yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau
lapisan masyarakat.
Pengertian Ideologi menurut Ibnu Sina adalah Mabda’
secara etimologis adalah mashdar mimi dari kata bada’ayabdau bad’an wa
mabda’an yang berarti permulaan. Secara terminologis berarti pemikiran
mendasar yang dibangun diatas pemikiran-pemikiran (cabang )[dalam Al-
Mausu’ah al-Falsafiyah, entry al-Mabda’]. Al-Mabda’(ideologi) :
pemikiran mendasar (fikrah raisiyah) dan patokan asasi (al-qaidah al-
asasiyah) tingkah laku. Dari segi logika al-mabda’ adalah pemahaman
mendasar dan asas setiap peraturan. Secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa Ideologi(mabda’) adalah pemikiran yang mencakup konsepsi
mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk
merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga
pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran
yang lain dan metode untuk menyebarkannya.
Sehingga dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang
sumber dari konsepsi Ideologi, maka Islam adalah agama yang

7
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi dengan padanan dari arti kata
Mabda’ dalam konteks bahasa arab.
Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati
hanya ada tiga ideologi (mabda’). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk
Komunisme, dan Islam. Untuk saat ini dua mabda pertama, masing-
masing diemban oleh satu atau beberapa negara. Sedangkan mabda yang
ketiga yaitu Islam, saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan
diemban oleh individu-individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian,
mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.
Sumber konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme berasal dari
buatan akal manusia, sedangkan Islam berasal dari wahyu Allah SWT
(hukum syara’).
Ibnu Sina mengemukakan masalah tentang ideologi dalam Kitab-
nya "Najat", dia berkata:"Nabi dan penjelas hukum Tuhan serta ideologi
jauh lebih dibutuhkan bagi kesinambungan ras manusia, dan bagi
pencapaian manusia akan kesempurnaan eksistensi manusiawinya,
ketimbang tumbuhnya alis mata, lekuk tapak kakinya, atau hal-hal lain
seperti itu, yang paling banter bermanfaat bagi kesinambungan ras
manusia, namun tidak perlu sekali." Al – Marsudi Ideologi adalah ajaran
atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas
Puspowardoyo menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan
sebagai komplek pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi
landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi
seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan
pemahaman yang dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat
benar dan tidak benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
Harol H. Titus ideologi adalah  suatu istilah yang digunakan untuk
sekelompok cita-cita mengenai bebagai macam masalah politik ekonomi
filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis
tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh kelompok atau lapisan
masyarakat.

8
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Ali Syariati Mendefenisikan ideologi sebagai “keyakinan-
keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu
klas sosial, suatu bangsa atau satu ras tertentu.
Destutt de Tracy mengartikan ideology sebagai “Science of ideas”,
dimana didalamnya ideologi dijabarkan sebagai jumlah program yang
diharapkan membawa perubahan institusional dalam suatu masyarakat.
Kirdi Dipoyudo ideologi sebagai suatu kesatuan gagasan-gagasan
dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan kehidupanya
baik individual maupun sosial, termasuk kehidupan Negara.
Sastra Pratedja ideologi sebagai suatu kompleks gagasan atau
pemikiran yang beerorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi
suatu sistem yang teratur.
C.C. Rodee ideologi adalah kumpulan gagasan yang secara logis
berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan
bagi institusi politik dan pelakunya. Ideologi dapat di gunakan untuk
membenarkan status quo atau membenarkan usaha untuk mengubahnya
(dengan atau tanpa dengan kekerasan).
Gunawan Setiardjo ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan
atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang
melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
Thomas H ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan
pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
Muhammad Ismail ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-
ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar, pemikiran mendasar yang sama sekali
tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran pemikiran yang lain.
Dr. Hafidh Shaleh ideologi adalah sebuah pemikiran yang
mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang meliputi
akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran
tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk
mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya,
serta metode menyebarkannya ke seluruh dunia.

9
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Taqiyuddin An – Nabhani ideology  adalah suatu aqidah aqliyah
yang melahirkan peraturan, yang dimaksud aqidah adalah pemikiran yang
menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang apa
yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan
Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini. Atau
Mabda’ adalah suatu ide dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta,
manusia, dan hidup. Mencakup dua bagian yaitu, fikrah dan thariqah.
Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang
dikembangkan berdasarkan kepenti-ngan golongan atau kelas sosial
tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi.
Notonegoro mengemukakan bahwa Ideologi negara dalam arti cita-
cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem kenegaraan
untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada
hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang antara lain memiliki ciri:
1. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan;
2. Mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman
hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan,
dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Destutt de Tray ( 1801-orang yang pertama mengemukakan


ideologi) ideologi adalah ilmu yang tentang gagasan yang menunjukan
jalan yang benar menuju masa depan.

Moerdion ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai, yang


secara keseluruhan menjadi landasan bagi seorang ( masyarakat ) untuk
memahami jagad raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar
untuk mengelolanya.

Alfian deology , Alfian mendefinisikan ideologi sebagai akumulasi


nilai-nilai yang dianggap baik dan benar tentang tujuan yang ingin dicapai
masyarakat, sekaligus menjadi pedoman dan cita-cita pengatur perilaku

10
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
masyarakat dalam berbagai kehidupan. Karenanya, ideologi berfungsi
menjadi tujuan dan cita-cita bersama masyarakat, serta menjadi pedoman
dan alat ukur perilaku dalam hubungannya dengan kebijakan negara serta
sebagai pemersatu masyarakat karena menjadi prosedur penyelesaian
konflik yang muncul dalam masyarakat tersebut. (Alfian, Idiologi,
Idealisme dan Integrasi Nasional, Prisma,1976).

Destutt de Tray ideology adalah untuk menujuk suatu ilmu, yaitu


analsisis ilmiah dari pikiran manusia.

Napoleon ideology adalah kumpulan ide ( pendapat ) yang abstrak


(tidak realities).

Karl Mark ideology adalah dalam arti khusus, yaitu ideology


digolongkan bersama dengan agama, filsafat, dan moral.

A. Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup


Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat
dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka
hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Ideologi
terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar,
sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma
sosial-politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan
prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang
akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori, melainkan harus
disepakati secara demokratis.
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat
yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang
dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi,
melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh
dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang
lain.

11
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti
mempercayai suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori,
yaitu berprasangka terlebih dahulu akan suatu keadaan. ideologi tertutup
tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di atur
oleh masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat, yang berarti
bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter. Bersifat totaliter
berarti menyangkut seluruh aspek kehidupan.
Dari arti kedua Ideologi ini, perbedaannya adalah Ideologi terbuka bersifat
inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan
sekelompok orang, artinya bahwa sistem ini bersifat demokratis dan
terbuka, sedangkan Ideologi tertutup bersifat otoriter (negara berlaku
sebagai penguasa) dan totaliter, arti dari totaliter itu sendiri adalah bahwa
pemerintahan dengan kekuasaannya mempunyai hak mutlak untuk
mengatur di segala bidang aspek yang ada.
B. Ciri-ciri ideologi terbuka
Ideologi terbuka adalah sitem pemikiran yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
Merupakan kekayaan rohani, moral, dan kebudayaan masyarakat
(falsafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang,
melainkan kesepakatan masyarakat.
Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat
sendiri. Ia adalah milik seluruh rakyat dan bisa digali dan ditemukan
dalam kehidupan mereka.
Isinya tidak langsung operasional. Sehingga setiap generasi baru dapat
dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari
implikasinya dalam situasi ke-kini-an mereka.
Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat,
melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup
bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu.
Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat
yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

12
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
C. Ciri-ciri ideologi tertutup
Ideologi tertutup adalah sistem pemikiran yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
Bukan cita-cita yang hidup dalam diri masyarakat.
Tidak bersifat nilai atau cita-cita.
Kepercayaan dan kesetiaan yang sifatnya kaku.
Terdiri dari tuntutan konkret dan operasional secara mutlak.

C. Perjalanan Pancasila Sebagai Ideologi dari Masa ke Masa


Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang diadakan pada
tanggal 28 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Ketika itu, dr. Radjiman
Widyodiningrat dalam pidato pembukaannya selaku ketua BPUPKI
mengajukan pertanyaan kepada seluruh anggota sidang mengenai dasar
negara apa yang akan dibentuk untuk Indonesia. Pertanyaan ini menjadi
persoalan paling dominan sepanjang 29 Mei-1 Juni 1945 dan
memunculkan sejumlah pembicara yang mengajukan gagasan mereka
mengenai dasar filosofis Indonesia.
Pada tanggal 1 Juni 1945, secara eksplisit Ir. Soekarno
mengemukakan gagasannya mengenai dasar negara Indonesia dalam
pidatonya yang berjudul “Lahirnya Pancasila”. Menurut Drs. Mohammad
Hatta, pidato tersebut bersifat kompromis dan dapat meneduhkan
pertentangan tajam antara pendapat yang mempertahankan Negara Islam
dan mereka yang menghendaki dasar negara sekuler. Perdebatan tersebut
pada akhirnya dimenangkan kelompok yang menginginkan Islam sebagai
dasar negara, terbukti dengan dikeluarkannya Piagam Jakarta pada tanggal
22 Juni 1945. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, ternyata
beberapa rumusan Piagam Jakarta diganti dan menimbulkan kekecewaan
umat Islam terhadap pemerintahan Soekarno dan Mohammad Hatta dan
terus berkembang hingga masa pemerintahan Soeharto, sampai-sampai
Carol Gluck mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang terlalu
banyak meributkan masalah ideologi dibandingkan negara-negara lain.

13
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Melihat pada perkembangan perumusan Pancasia sejak 1 Juni sampai 18
Agustus 1945, dapat diketahui bahwa Pancasila mengalami perkembangan
fungsi. Pada tanggal 1 dan 22 Juni, Pancasila yang dirumuskan Panitia
Sembilan dan disepakati oleh Sidang Pleno BPUPKI merupakan modus
kompromi antara kelompok yang memperjuangkan dasar negara
nasionalisme dan kelompok yang memperjuangkan dasar negara Islam.
Akan tetapi, pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila yang dirumuskan
kembali oleh PPKI berkembang menjadi kompromi antara kaum
nasionalis, Islam dan Kristen-Katolik dalam hidup bernegara.
Pada era Orde Lama, dinamika perdebatan ideologi paling sering
dibicarakan oleh kebanyakan orang. Tampak ketika akhir tahun 1950-an,
Pancasila sudah bukan lagi merupakan kompromi atau titik temu bagi
semua ideologi. Dikarenakan Pancasila telah dimanfaatkan sebagai senjata
ideologis untuk melegitimasi tuntutan Islam bagi pengakuan negara atas
Islam yang kemudian pada rentang tahun 1948-1962 terjadi
pemberontakan Darul Islam terhadap pemerintah pusat. Setelah
pemberontakan berhasil ditumpas, atas desakan AH Nasution, selaku
Pangkostrad dan kepala staf AD, pada 5 Juli 1959 Ir. Soekarno
mengeluarkan Dekrit Presiden untuk kembali pada UUD 1945 sebagai
satu-satunya konstitusi legal Republik Indonesia dan pemerintahannya
dinamai dengan Demokrasi Terpimpin.
Pada masa Demokrasi Terpimpin pun ternyata tidak semulus yang
diharapkan. Periode labil ini justru telah membubarkan partai Islam
terbesar, Masyumi, karena dianggap ikut andil dalam pemberontakan
regional berideologi Islam. Bahkan, Soekarno membatasi kekuasaan partai
politik yang ada serta mengusulkan agar rakyat menolak partai-partai
politik karena mereka menentang konsep musyawarah dan mufakat yang
terkandung dalam Pancasila. Soekarno juga menganjurkan sebuah konsep
yang dikenal dengan NASAKOM yang berarti persatuan
antara nasionalisme, agama dan komunisme. Kepentingan politis dan
ideologis yang saling bertentangan menimbulkan struktur politik yang

14
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
sangat labil sampai pada akhirnya melahirkan peristiwa G 30S/PKI yang
berakhir pada runtuhnya kekuasaan Orde Lama.
Selanjutnya pada masa Orde Baru, Soeharto berusaha meyakinkan
bahwa rezim baru adalah pewaris sah dan konstitusional dari presiden
pertama. Soeharto mengambil Pancasila sebagai dasar negara dan ini
merupakan cara yang paling tepat untuk melegitimasi kekuasaannya.
Berbagai bentuk perdebatan ternyata tidak semakin membuat stabilitas
negara berjalan dengan baik, tetapi justru struktur politik labil yang
semakin mengedepan dikarenakan Soeharto seringkali mengulang
pernyataan tegas bahwa perjuangan Orde Baru hanyalah untuk
melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen, yang berarti bahwa
tidak boleh ada yang menafsirkan resmi tentang Pancasila kecuali dari
pemerintah yang berkuasa.
Pada masa reformasi (setelah rezim Soeharto runtuh), seolah
menandai adanya jaman baru bagi perkembangan perpolitikan nasional
sebagai anti-tesis dari Orde Baru yang dianggap menindas dengan
konfrimitas ideologinya. Pada era ini timbul keingingan untuk membentuk
masyarakat sipil yang demokratis dan berkeadilan sosial tanpa kooptasi
penuh dari negara. Lepas kendalinya masyarakat seolah menjadi fenomena
awal dari tragedi besar dan konflik berkepanjangan. Tampaknya era ini
mengulang problem perdebatan ideologi yang terjadi pada masa Orde
Lama, Orde Baru, yang berakhir dengan instabilitas politik dan
perekonomian secara mendasar. Berbagai bentuk interpretasi monolitik
selama ini cenderung mengaburkan dan menguburkan makna substansial
Pancasila dan berakibat pada Pancasila yang menjadi sebuah mitos, selalu
dipahami secara politis-ideologis untuk kepentingan kekuasaan serta nilai-
nilai dasar Pancasila menjadi nilai yang distopia, bukan sekedar utopia.

15
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
D. Arti pancasila sebagai Ideologi bangasa dan Negara Indonesia
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak lain
adalah ideologi terbuka.  Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya nilai-
nilai dasar Pancasila bersifat tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai
instrumental yang berubah dan berkembang secara dinamis dan kreatif
sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat Indonesia.
Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan fleksibelitas ideology pancasila
mengandung nilai-nilai sebagai berikut :
1. Nilai Dasar
2. Nilai Instrumenta
3. Nilai Praktis
Menurut Alfian, kekutan suatu ideology tergantung pada 3 dimensi yang
terkandung di dalamnya yaitu sebagai berikut :
1. Dimensi Realitas
2. Dimensi idealis
3. Dimensi fleksibel
Pancasila dalam kedudukanya ini sering disebut sebagai dasar filsafat atau
dasar falsafah negara (Philosofische Gronslag) dari Negara, ideologi
negara atau Statsidee, dalam pengertian ini pancasila merupakan dasar
nilai serta untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan kata lain
perkataan. 
Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggara Negara terutama
segala peraturan perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam
segala bidang dewasa ini dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai
pancasila. Maka pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum,
pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara
konstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh unsur-
unsurnya yaitu rakyat wilayah, beserta Negara.

Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang


meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan

16
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
suatu sumber nilai, norma serta kaidah, baik moral maupun hukum negara,
dan menguasai dasar baik yang tertulis atau Undang-Undang Dasar
maupun yang tidak tertulis atau dalam kedudukannya sebagai dasar
negara, pancasila mempunyai kekuatan mengingat secara hukum. 

Sebagai sumber dari segala hukum atau sumber tertib hukum Indonesia
maka pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu pembukaan
UUD 1945, kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam
pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945,
yang pada akhirnya dikongritiskan atau dijabarkan lebih lanjut dalam
pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945,
yang pada akhirnya dikongritiskan atau dijabarkan dari UUD 1945 serta
hukum positif lainya, kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut
dapat dirincikan sebagai berikut:

Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber hukum
(sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian pancasila merupakan
asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam pembukaan UUD
1945 dijelmakan lebih lanjut ke dalam empat  pokok pikiran. Meliputi
suasana kebatinan (Geistlichenhintergrud) dari UUD 1945. Mewujudkan
cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum yang tertulis
maupun tidak tertulis). Mengandung norma yang mengharuskan undang-
undang dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain
penyelenggara negara (termasuk penyelenggara partai dan golongan
fungsional). Memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.

Hal ini dapat dipahami karena semangat adalah penting bagi pelaksanaan
dan penyelenggara negara, karena masyarakat dan negara indonesia
senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman
dan dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan
asas kerohanian negara. Dasar formal kedudukan pancasila dasar Negara

17
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Republik Indonesia tersimpul dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV
yang berbunyi sebagai berikut:” maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat, yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan permusyawaratan/perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial seluruh rakyat indonesia”.
Pengertian kata” Dengan Berdasarkan Kepada” Hal ini secara yuridis
memiliki makna sebagai dasar negara. Walaupun dalam kalimat terakhir
pembukaan UUD 1945 tidak tercantum kata ‘pancasila’ secara eksplisit
namun anak kalimat “ dengan berdasar kepada” ini memiliki makna dasar
negara adalah pancasila.

Hal ini didasarkan atas interpretasi historis sebagaimana ditentukan oleh


BPUPKI bahwa dasar negara Indonesia itu disebut dengan istila pancasila.
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan
utama dirumuskannya pancasila adalah sebagai dasar negara Republik
Indonesia. Oleh karena itu fungsi pokok pancasila adalah sebagai dasar
Negara Republik Indonesia. 
Hal ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam
pembukaan UUD 1945, ketetapan No. XX/MPRS/1966. (Jo ketetapan
MPR No. V/MPR/1973 dan ketetapan No. IX/MPR/1978). Dijelaskan
bahwa pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber
tertib hukum indonesia yang ada pada hakikatnya adalah merupakan suatu
pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang
meliputi suasana kebatinan serta dari bangsa indonesia. Selanjutnya
dikatakan bahwa cita-cita mengenai kemerdekaan individu, kemerdekaan
bangsa prikemanusiaan, keadilan sosial, perdamaian nasional, cita-cita
politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara, cita-cita moral mengenai

18
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan sebagai pengejawatan dari
budi nurani manusia.

Dalam proses reformasi dewasa ini MPR melaui sidang istimewa tahun
1998, mengembalikan kedudukan pancasila sebagai dasar Negara
Republik Indonesia yang tertuang dalam Tap. No. XVIII/MPR/1998. Oleh
karena itu segala agenda dalam proses reformasi, meliputi berbagai bidang
lain mendasarkan pada kenyataan aspirasi rakyat (Sila 1V) juga harus
mendasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.

E. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Bangsa


dan Negara Indonesia
Nilai nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya merupakan nilai
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Ini
merupakan nilai dasar bagi kehidupan kewarganegaraan, kebangsaan, dan
kemasyarakatan. Nilai-nilai pancasila tergolong nilai kerohanian yang di
dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis, baik
nilai material, vital, kebenaran, atau kenyataan. Estetis, estis maupun
religius. Nilai-nilai-nilai Pancasila bersibat obyektif dan subyektif, artinya
hakikat nilai-nilai pancasila bersifat universal atau berlaku dimanapun,
sehingga dapat diterapkan di negara lain.
Nilai –nilai pancasila bersifat objektif, maksutnya :
1. Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam
menunjukkan adanya sifat umum universal dan abstrak.
2. Inti dari nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia
3. Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber  dari segala
sumber hukum di Indonesia
Sedangkan nilai-nilai pancasila bersifat subjektif bahwa keberadaan nilai-
nilai pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri karena, 
1. Nilai- nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia

19
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
2. Nilai-nilai pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia
Nilai-nilai pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai dengan hati
nurani bangsa Indonesia.

F. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara Indonesia


Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara
kesatuan republik Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi
nasional Indonesia yang dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara.
Sebagai ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya
(cultural bond) yang berkembangan secara alami dalam kehidupan
masyarakat Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah sesuatu
yang sudah mendarah daging dalam kehidupanehari-hari bangsa
Indonesia. Sebuah ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi
perubahan masyarakat tergantung daya tahan dari ideologi itu.

Alfian mengatakan bahwa kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga


dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme,
dan fleksibelitas. Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi
tersebut:
1. Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang
mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat
dimana ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling
tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada
awal kelahira nnya.
2. Dimensi Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang
terkandung dalam nilai dasar itu mampu memberikan harapan kepada
berbagai kelompok atau golongan masyarakat tentang masa depan
yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktikkehidupan bersama
sehari-hari.

20
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
3. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan
ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri
dengan perkembangan masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut
wewarnai proses perkembangan zamantanpa menghilangkan jati diri
ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai
dasarnya. Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil
menemukan tafsiran –tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu
yang sesuai dengan realita -realita baru yang muncul di hadapan
mereka sesuai perkembangan zaman.
Menurut Dr.Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga
pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Fungsi Pancasila
sebagai ideologi Negara, yaitu :
1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah
bangsa yang majemuk.
2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan
serta membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan
pembangunan.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai
dorongan dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan
bangsa dan Negara.

Pancasila jika akan dihidupkan secara serius, maka setidaknya


dapat menjadi etos yang mendorong dari belakang atau menarik dari
depan akan perlunya aktualisasi maksimal setiap elemen bangsa. Hal
tersebut bisas saja terwujud karena Pancasila itu sendiri memuat lima
prinsip dasar di dalamnya, yaitu: Kesatuan/Persatuan, kebebasan,
persamaan, kepribadian dan prestasi. Kelima prinsip inilah yang
merupakan dasar paling sesuai bagi pembangunan sebuah masyarakat,
bangsa dan personal-personal di dalamnya.
Menata sebuah negara itu membutuhkan suatu konsensus bersama sebagai

21
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
alat lalu lintas kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa konsensus
tersebut, masyarakat akan memberlakukan hidup bebas tanpa
menghiraukan aturan main yang telah disepakati. Ketika Pancasila telah
disepakati bersama sebagai sebuah konsensus, maka Pancasila berperan
sebagai payung hukum dan tata nilai prinsipil dalam penyelenggaraan
kehidupan bernegara.
Dan sebagai ideologi yang dikenal oleh masyarakat internasional,
Pancasila juga mengalami tantangan-tantangan dari pihak luar/asing. Hal
ini akan menentukan apakah Pancasila mampu bertahan sebagai ideologi
atau berakhir seperti dalam perkiraan David P. Apter dalam pemikirannya
“The End of Idiology”. Pancasila merupakan hasil galian dari nilai-nilai
sejarah bangsa Indonesia sendiri dan berwujud lima butir mutiara
kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu religius monotheis, humanis
universal, nasionalis patriotis yang berkesatuan dalam keberagaman,
demokrasi dalam musyawarah mufakat dan yang berkeadilan sosial.
Dengan demikian Pancasila bukanlah imitasi dari ideologi negara lain,
tetapi mencerminkan nilai amanat penderitaan rakyat dan kejayaan leluhur
bangsa. Keampuhan Pancasila sebagai ideologi tergantung pada
kesadaran, pemahaman dan pengamalan para pendukungnya. Pancasila
selayaknya tetap bertahan sebagai ideologi terbuka yang tidak bersifat
doktriner ketat. Nilai dasarnya tetap dipertahankan, namun nilai
praktisnya harus bersifat fleksibel. Ketahanan ideologi Pancasila harus
menjadi bagian misi bangsa Indonesia dengan keterbukaannya tersebut.
Pada akhirnya, semoga seluruh bangsa dan negara Indonesia serta
Pancasila sebagai ideologinya akan tetap bertahan dan tidak goyah
meskipun dihantam badai globalisasi dan modernisme. Sebagai generasi
penerus, marilah kita menjaga Indonesia dan Pancasila agar saling
berdampingan dan tetap utuh hingga anak cucu kita nantinya sebagai
penerus kelangsungan negara ini.
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu
cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan

22
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus
mampu menjaga nilai – nilai tersebut.
Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang
didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia. Upaya–upaya tersebut
antara lain :
1. Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran
khusus pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke
perguruan tinggi.
2. Lebih memasyarakatkan pancasila.
3. Menerapkan nilai – nilai tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
4. Memberikan sanksi kepada pihak – pihak yang melakukan
pelanggaran terhadap pancasila.
5. Menolak dengan tegas faham – faham yang bertentangan dengan
pancasila.

G. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Paham Ideologi Besar


Lainnya di Dunia
1. Ideologi Pancasila
Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas
serta karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas
bangsa itu sendiri. Ideologi Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat
kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
2. Negara Pancasila
Manusia dalam merealisasikan dan meningkatkan harkat dan martabat
tidaklah mungkin untuk dipenuhinya sendiri, oleh karena itu manusia
sebagai makhluk social senantiasa membutuhkan orang lain dalam
hidupnya. Dalam pengertian inilah manusia membentuk suatu
persekutuan hidup yang disebut negara. Nilai-nilai tersebut adalah
berupa nilai-nilai adat-istiadat kebudayaan, serta nilai religius yang
kemudian dikristalisasikan menjadi suatu sistem nilai yang disebut

23
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Pancasila.
Pancasila, yaitu suatu negara Persatuan, suatu negara Kebangsaan
serta suatu negara yang bersifat Integralistik. Hakikat serta penertian
sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut :
Paham Negara Persatuan Bangsa dan negara Indonesia adalah
terdiri atas berbagai macam unsur yang membentuknya yaitu
suku bangsa, kepulauan, kebudayaan, golongan serta agama
yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan. Hakikat
negara persatuan dalam pengertian ini adalah negara yang
merupakan suatu kesatuan dari unsur-unsur yang
membentuknya, yaitu rakyat yang terdiri atas berbagai macam
etnis suku bangsa, golongan, kebudayaan serta agama. Negara
persatuan adalah merupakan satu negara, satu rakyat, satu
wilayah dan tidak terbagi-bagi misalnya seperti negara serikat,
satu pemerintahan, satu tertib hukum yaitu tertib hukum
nasionak, satu bahasa serta satu bangsa yaitu Indonesia.
Pengertian ‘Persatuan Indonesia’ lebih lanjut dijelaskan secara
resmi dalam Pembukaan UUD 1945 yang termuat dalam berita
republik Indonesia Tahun II No 7, bahwa bangsa Indonesia
mendirikan negara Indonesia. ‘Negara persatuan’ yaitu negara
yang mengatasi segala paham golongan dan paham
perseorangan.
Bhineka Tunggal Ika Hakikat makna Bhineka Tunggal Ika yang
memberikan suatu pengertian bahwa meskipun bangsa dan
negara Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa
yang memiliki adat istiadat, kebudayaan serta karakter yang
berbeda-beda, memilki agama yang berbeda-beda dan terdiri
atas beribu-ribu kepulauan wilayah nusantara Indonesia, namun
keseluruhannya adalah merupakan suatu persatuan yaitu
persatuan bangsa dan negara Indonesia.

24
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
Paham Negara Kebangsaan Bangsa Indonesia sebagai bagian dari
umat manusia di dunia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha
Esa yang memiliki sifat kodrat sebagai mahkluk individu yang
memiliki kebebasan dan juga sebagai mahkluk sosial yang
senantiasa membutuhkan orang lain.

Menurut Muhammad Yamin, bangsa Indonesia dalam merintis


terbentuknya suatu bangsa dalam panggung politik internasional,
yaitu suatu bangsa yang modern yang memiliki kemerdekaan dan
kebebasan, berlangsung melalui tiga fase. Fase pertama, yaitu
zaman kebangsaan Sriwijaya, kedua zaman kerajaan majapahit.
Kedu zaman negara kebangsaan tersebut adalah merupakan
kebangsaan lama, dan ketiga pada gilirannya masyarakat Indonesia
membentuk suatu nationale Staat, atau suatu Etat Nationale, yaitu
suatu negara kebangsaan Indonesia modern menurut susunan
kekeluargaan berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa serta
Kemanusiaan (sekarang negara proklamasi 17 Agustus 1945).

H. Kelebihan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi
nasional. Ia adalah cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa
Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan
makmur. Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena ia digali dan
dirumuskan untuk kepentingan membangun negara bangsa Indonesia.
Pancasila yang memberi pedoman dan pegangan bagi tercapainya
persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan membangun
pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya
Pandangan Soekarno yang demikian ini merupakan pengulangan dari apa
yang pernah ia ucapkan pada Pidato 1 Juni, Hari Lahirnya Pancasila. Bukti
bahwa ideologi pancasila lebih baik dari dua ideologi itu karena;

Pancasila memuat pokok-pokok pikiran sedemikian rupa :

25
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
1. Pertama, sila Ketuhanan memuat pokok-pokok pikiran bahwa manusia
Indonesia menganut berbagai agama, dengan kata lain ada kebebasan
untuk beragama dan tidak beragama, serta ada kebebasan untuk
berpindah agama (keyakinan) nya. Bahkan mereka yang tidak percaya
kepada Tuhan-pun, karena toleransinya yang sudah menjadi sifat
bangsa Indonesia, mengakui bahwa kepercayaan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa merupakan    karakteristik dari bangsanya, sehingga
mereka menerima sila Pertama ini.
2. Kedua, Nasionalisme Indonesia (maksudnya sila ke-3 dari Pancasila)
bukanlah chauvinisme. Bangsa Indonesia tidak menganggap diri lebih
unggul dari bangsa lain. Ia tidak pula berusaha untuk memaksakan
kehendaknya kepada bangsa-bangsa lain (bandingkan dengan ideologi
imperialisme dan kapitalisme). Di Barat, Nasionalisme berkembang
sebagai kekuatan agresif yang mencari daerah jajahan demi
keuntungan ekonomi nasionalnya. Di Asia, Afrika, dan Amerika Latin
nasionalisme adalah gerakan pembebasan, gerakan protes terhadap
penjajah akibat penindasan Barat.
3. Ketiga, Internasionalisme (maksudnya sila Kemanusiaan yang adil
dan beradab) menghendaki setiap bangsa mempunyai kedudukan yang
sederajat, setiap bangsa menghargai  dan menjaga hak-hak semua
bangsa.
4. Keempat, demokrasi (maksudnya sila ke-4 dari Pancasila) telah ada
sejak dahulu di bumi Indonesia meskipun bentuknya beda dengan
demokrasi yang ada di Barat. Demokrasi di Indonesia mengenal tiga
prinsip: mufakat, perwakilan, dan musyawarah.
5. Kelima, Keadilan Sosial. Pada sila ini terkandung maksud untuk
keadilan dan kemakmuran sosial, jadi bukan keadilan dan
kemakmuran individu. Hanya dalam suatu masyarakat yang makmur
berlangsung keadilan sosial.

Sebagai bukti bahwa (ideologi) Pancasila mendapat dukungan dari


seluruh rakyat Indonesia, Soekarno mengajak semua unsur (golongan)
26
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
yang ada di Indonesia dalam pidatonya itu. Mereka yang ikut di belakang
Soekarno pada waktu itu adalah: para pejabat tinggi dan para politisi.
Mereka terdiri atas para panglima militer, ulama besar dari berbagai
agama yang ada di Indonesia. Ada pimpinan Partai Komunis Indonesia,
ada perwakilan dari golongan Katolik dan Protestan, dan ada pula
sejumlah pimpinan dari golongan nasionalis (PNI dan lain-lain).
Diikutsertakan dalam delegasi ke SU PBB itu adalah wakil buruh, tani,
wakil golongan perempuan, dan wakil golongan cendekiawan.

Mengingat Pancasila, terutama demokrasi yang menitikberatkan


musyawarah-mufakat, yang tidak ada dalam demokrasi Barat, maka
Soekarno mengajak supaya bangsa-bangsa di dunia mengikuti ideologi
Pancasila. Demikianlah kata Soekarno dalam  sidang itu, “Cara
musyawarah ini dapat dijalankan, karena wakil-wakil bangsa kami
berkeinginan agar cara-cara itu dapat berjalan semua menginginkannya,
karena semuanya menginginkannya tercapainya tujuan jelas dari
Pancasila, dan tujuannya yang jelas itu ialah masyarakat adil dan
makmur.”

Dewasa ini, alih-alih Pancasila bisa diterima bangsa-bangsa di dunia,


nasib ideologi Pancasila pun di dalam negeri masih dalam pertaruhan.
Penyelewengan terhadap Pancasila mulai kentara di era Orde Baru.
Pancasila telah dijadikan instrumen politik untuk menjaga status quo.
Pancasila telah dijadikan asas tunggal. Yaitu satu-satunya asas yang
menjadi dasar untuk hidup berbangsa, bernegara, bermasyarakat,
termasuk dalam asas Politik.

Pancasila kemudian dijadikan tafsir yang bersifat monolitik, direktif,


kaku, dan berorientasi ‘menghukum’ lawan-lawan politik pemerintah.
Ada usaha, memang, untuk mengembalikan Pancasila berikut tafsirnya,
sesuai dengan semangat para pejuang kemerdekaan, Pancasila yang
dikehendaki Soekarno, Pancasila yang ditawarkan ke Sidang Umum PBB
30 September 1960. Tetapi, kondisi sekarang sudah berbeda dengan

27
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
kondisi ketika Soekarno masih berkuasa. Indonesia sekarang, bahkan
mulai Orba berkuasa, sudah dicengkram oleh kekuatan Neoliberalisme
(penjajah baru yang lebih masif dan canggih dibandingkan dengan nenek
moyangnya, Imperialisme dan Kapitalisme)

BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara Indonesia itu sangat
penting.Karena Ideologi    merupakan alat yang paling ampuh untuk
menciptakan negara Indonesia yang kokoh, bermartabat dan berbudaya
tinggi.
Tanpa Ideologi bangsa akan rapuh dan hilang jati dirinya. Pancasila
sebagai sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia
yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan  yang luhur, hal ini
menandakan bahwa denganPancasila bangsa Indonesia menolak
segala bentuk penindasan, penjajahan dari satu bangsa terhadap
bangsa yang lain. Ideologi bangsa Indonesia itu adalah Pancasila.
Indonesia mempunyai Ideologi Pancasila diharapkan  mampu
untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih bagus dari
sekarang.  Ideologi juga diharapkan mampu untuk membangkitkan
kesadaran bangsa. Setiap pengambilan keputusan harus berdasarkan
ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila. Supaya dalam pengambilan
keputusan keputusan tidak keluar dari aturan dan kaidah negara
Indonesia.
Tidak hanya negara yang menganut ideologi Pancasila, tetapi juga
masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia dalam bertingkah laku juga
harus berpedoman teguh pada ideologi Pancasila supaya cita-cita yang
diharapkan oleh masyarakat tersebut dapat terwujud dengan benar.

28
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B
B. Saran
Makalah yang saya susun semoga bisa membantu kita lebih memahami
tentang pancasila sebagai ideologi negara yang lebih mendalam. Mohon
permakluman dari semuanya jika dalam makalah saya ini masih terdapat
banyak kekeliruan baik bahasa maupun pemahaman. Karena tiadalah
sesuatu yang sempurna yang bisa manusia ciptakan.

29
Dewi Lestari
Pendidikan Biologi 1.B

Anda mungkin juga menyukai