Anda di halaman 1dari 7

STRATIGRAFI PULAU TANIMBAR DAN AUSTRALIA

SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KEDALAMAN LAUT


BANDA
(Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Geologi Indonesia”)

Disusun Oleh :
Wijdan Salman Fadhilla
270110170127
Kelas B

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
JATINANGOR
2020
Stratigrafi Kepulauan Tanimbar
Secara tektonik, Kepulauan Tanimbar merupakan bagian dari rangkaian pulau-pulau
yang berada pada jalur Busur Banda bagian luar (Fore arc) yang memanjang melengkung
mulai dari Pulau Timor, Babar, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Kei, Pulau Seram sampai
ke Pulau Buru. Struktur yang terjadi di Kepulauan Tanimbar struktur (extensional) dan
kompresional regional. Struktur ekstensional, dari tua sampai muda terdiri dari Graben
Goulburn berarah tenggara-barat laut, graben berarah utara-selatan, dan Graben Calder-
Malita berarah barat daya-timur laut, Selain itu struktur kompresional diperlihatkan oleh
Palung Tanimbar (Tanimbar through) yang merupakan jalur tabrakan (collisional
/subduction zone) antara Busur Banda dengan Lempeng Australia yang kira-kira berarah
baratdaya–timurlaut yang berubah menjadi struktur ekstensional.
Kerangka stratigrafi Kepulauan Tanimbar mulai dari batuan berumur pra-Tersier
sampai dengan Kuarter, yaitu : Batuan berumur pra-Tersier terdiri dari Formasi Selu,
Formasi Wotar, Formasi Labobar, dan Formasi Ungar sedangkan batuan Tersier dan
Kuarter terdiri dari Formasi Tangustabun, Formasi Batimapudi, Formasi Batilembuti,
Formasi Saumlaki dan Komplek Bubuan.

Formasi Kepulauan Tanimbar :


1. Formasi Selu, terdiri dari batupasir gampingan coklat tua sampai muda, batuan
volkaniklastika halus sampai kasar, batulempung kelabu tua, batugamping pasiran
kemerahan serta konglomerat basalan. Struktur sedimen terdiri dari silang siur,
silangsiur tulang ikan (herringbone cross stratification), laminasi sejajar, lenticular,
flaser dan kongresi " cannon ball". Lingkungan pembentukan di daerah dataran
pasang surut (tidal flat).
2. Formasi Maru, terutama terdiri dari perlapisan batupasir kuarsa, berwarna coklat
muda sampai tua, berbutir halus-sedang, terpilah sedang-buruk, sisipan
batulempung pasiran gampingan. Struktur sedimen terdiri dari paralel laminasi dan
climbing ripple.

3. Formasi Tangustabun, tersusun oleh perselingan lapisan batulempung merah dan


batulempung hitam karbonan dan batupasir tufan halus berlaminasi mengandung
perselingan berlaminasi karbon.

4. Formasi Batimapudi, terdiri dari perselingan (5-30cm) kalkarenit dan kalsilutit


disisipi oleh kalsirudit dan atau napal. Struktur sedimen terdiri dari perlapisan
berangsur (graded bedding), laminasi konvolut (convolute lamination), laminasi
sejajar, laminasi silangsiur, mendatan (slump structure) dan cetakan suling (flute
cast).

5. Formasi Batulembuti, juga ditemukan berupa napal, berlapis tidak baik atau masif,
mengandung kaya akan fosil foraminifera. Lingkungan pengendapan berupa laut
terbuka dengan menunjukkan umur Plistosen Awal (N22) sedangkan fosil bentonik
menunjukkan kedalaman 100-300 meter.
6. Formasi Saumlaki, terdiri dari batugamping terumbu dan perlapisan (5-50 cm)
batugamping bioklastika. Batugamping terumbu disusun oleh branching koral.
Batugamping bioklastika merupakan batugamping kalkarenit berbutir kasar -sangat
kasar mengandung fragmen koral, gastropoda dan palecipoda.

7. Komplek Lumpur Bubuan merupakan batuan campur aduk atau melange yang
terdiri dari beraneka macam dan ukuran bongkah batuan yang berada dalam masa
dasar lempung yang tidak tergeruskan. Bongkah batuan terdiri dari batuan sedimen :
batupasir kuarsa, batupasir glaukonitan, batulanau, rijang, breksi, nodul
feromanganis, batulumur karbonan ; batuan beku : serpentinit, gabro, basalt dan
batuan malihan: sekis. Masadasar berupa lempung lembek, tidak terkonsolidasikan,
berwarna kelabu kecoklatan.

Stratigrafi Australia

Geologi Australia dapat dibagi menjadi beberapa bagian utama: perisai kratonik
Archaean , sabuk lipat Proterozoikum dan cekungan sedimen, cekungan sedimen
Phanerozoikum , dan batuan metamorf dan batuan beku Phanerozoikum. Australia sebagai
benua yang terpisah mulai terbentuk setelah pecahnya Gondwana di Permian , dengan
pemisahan daratan benua dari benua Afrika dan anak benua India. Australia mengungsi dari
Antartika di Kapur .

Massa benua Australia saat ini terdiri dari litosfer sub-benua yang tebal, lebih dari
200 km di barat dua pertiga dan 100 km di bagian timur yang lebih muda. Kerak benua
Australia, tidak termasuk margin yang menipis, memiliki ketebalan rata-rata 38 km, dengan
kisaran ketebalan dari 24 km hingga 59 km.

Kerak benua terutama terdiri dari Archaean , Proterozoic dan beberapa granit dan
gneisses Palaeozoikum . Lapisan tipis dari sebagian besar cekungan sedimen
Phanerozoikum meliputi sebagian besar daratan Australia (tebal ini mencapai 7 km). Pada
gilirannya saat ini sedang mengalami erosi dengan kombinasi proses aeolian dan fluvial
membentuk sistem bukit pasir yang luas, pengembangan profil laterit dan saprolit yang
dalam dan berkepanjangan, dan pengembangan danau playa, danau garam dan drainase
yang sesaat.

Tektonika Busur Banda


Laut Banda terbentuk akibat Australia-Southeast Asia Collision. Lubuk Weber
(Weber Deep) yang kedalamannya 7,2 km merupakan cekungan pada Busur Banda. Pada
saat patahan terbentuk, akan muncul dua zona, yaitu patahan lempeng yang merupakan
permukaan datar dan garis patahan. Lubuk Weber terbentuk karena forearc extension akibat
proses subduksi. Perluasan pada lempeng bagian atas ini menimbulkan sesar normal yang
beri nama “Banda Detachment”. Busur Banda ini mengalami perluasan yang sangat besar
sehingga menyebabkan laut yang sangat dalam. Menurut Dr. Pownall berdasarkan
penelitiannya, jurang di laut sedalam 7 km di bawah Laut Banda, di sebelah timur
Indonesia, dibentuk oleh perluasan sepanjang apa yang mungkin merupakan bidang
patahan terbesar yang teridentifikasi di planet bumi. Hal itulah yang menyebabkan Laut
Banda menjadi Laut terdalam.
Busur Banda nonvulkanik (atau disebut busur luar banda) terdiri dari berbagai pulau
antara lain Timor, Kepulauan Tanimbar, Kai, Seram, dan Buru yang terbentuk dari sabuk
sesar anjak (fold-thrust belt) passive margin Australia. Banyaknya batuan yang tersingkap
dari seri Australia dan seri busur banda dan akibat iklim kering Australia yang
mempengaruhi daerah ini menyebabkan tidak banyaknya vegetasi seperti wilayah lain di
busur banda sehingga memberikan gambaran mengenai rekaman kejadian geologi
pembentuk wilayah ini.

Tabel Klasifikasi kelompok batuan Busur Banda nonvulkanik


Parameter Paraautokton Alokton Autokton

Asal Australia Asia (busur banda) Endapan insitu saat


batuan terjadi kolisi asia-
australia

Sistem Passive margin Active margin Kolisi

Kompone Batuan sedimen Batuan sedimen Batuan sedimen


n Batuan vulkanik (laut dalam)
penyusun Batuan vulkanik (subduksi:  vulkanik
batuan (rifting: lava bantal) klastik) Melange Bobonaro

Batuan metamorf Batuan metamorf


(derajat rendah, phillit) (derajat tinggi,
amphibolit)

Kisaran Permian-Akhir miosen Kapur-sekarang Akhir miosen-sekarang


umur
batuan Permian-Jura
(Kekneno/M1)
Jura-Miosen
(Kolbano/M2)

Penyebab Adanya tumbukan (kolisi) antara passive margin Australia dengan busur


tercampur banda pada pliosen
Busur banda bagian dalam (inner banda arc) disebut juga busur vulkanik banda
karena tersusun dari gugus gunungapi. Inisiasi pembentukan busur gunungapi banda
dimulai sejak lebih kurang 12-8 juta tahun lalu dimana lempeng samudra australia
menunjam dibawah lempeng samudra asia sehingga menghasilkan busur island arc,
semakin habisnya kerak samudra australia  yang menunjam dibawah subduksi ini
mengakibatkan terjadinya rollback sehingga sudut penunjaman semakin curam. Rollback
lempeng samudra australia menyebabkan dua peristiwa tektonik yaitu; 1) memicu
terjadinya rifting-spreading pada intra arc banda (pada bagian selatan busur banda) dan (2)
kolisi antara busur gunugapi dengan kontinen australia yang terjadi di sepanjang Pulau
Timor hingga Kepulauan Tanimbar membentuk fold thrust belt.

Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Cekungan Tanimbar yang juga merupakan
Kepulauan Tanimbar yang tektonik settingnya dipengaruhi Busur Banda memiliki
Kemiripan. Tetapi, Busur Banda memiliki pengaruh yang lebih kompleks karena adanya
tubrukan dengan Australia yang menyebabkan perluasan atau Banda Detachment serta
passive marginnya yang bertumbukan secara frontal membuat Laut Banda menjadi laut
Terdalam.

Anda mungkin juga menyukai