Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN: 12

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
12.1 Memahami Tantangan-Tantangan yang dihadapi dan Pengembangan dalam Bisnis
12.2 Memahami Strategi Mencapai dan Mempertahankan Keunggulan Bersaing
12.3 Memahami Analisis SWOT dan Strategi Anssof Matriks

B. URAIAN MATERI
12.1 Memahami Tantangan-Tantangan yang dihadapi dan Pengembangan dalam
Bisnis
Dalam kehidupan sehari-hari kita perhatikan jutaan orang melakukan kegiatan
bisnis. Mereka ada yang berhasil mengembangkan usaha dan memperbesar nilai
bisnisnya yang makin lama makin maju, tetapi ada pula yang gagal. Bagi mereka
yang berhasil, kegiatan bisnis makin menarik dalam kehidupan mereka.
Pengembangan dalam arti yang sangat sederhana adalah suatu proses, cara
pembuatan. Sedangkan dalam arti luas adalah upaya pendidikan baik formal maupun
non formal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur, dan
bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing,
dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbang, utuh dan selaras,
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bakat, keinginan serta kemampuan-
kemampuannya, meningkatkan dan mengembangkan dirinya, sesama, maupun
lingkungannya ke arah tercapainya martabat, mutu dan kemampuan manusiawi yang
optimal dan pribadi yang mandiri.
Dalam proses mengembangkan bisnis, pengusaha dihadapi beberapa
tantangan-tantangan sebagai berikut:
1. Tantangan Produktivitas
Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya, karena mereka akan
menghadapi pasar luas yang makin berkembang. Usaha meningkatkan
produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara :

107 
 
a. Memperbaharui mesin-mesin dengan mesin modern, canggih, agar hasil
produksinya tidak ketinggalan zaman dan efisien dalam melakukan produksi.
b. Kembangkan kegiatan Research and Development. Sediakan dana untuk itu,
agar bisa berkembang desain, mutu dan pasar baru dari produk yang dihasilkan.
2. Tantangan Kualitas
Konsumen merasa tidak senang membeli produk yang cepat rusak dan seringkali
diperbaiki. Konsumenpun tidak sengan dengan perusahaan jasa yang tidak mau
memperbaiki servisnya. Perusahaan yang baik kadang-kadang menunjuk seorang
Kepala Bagian atau seorang Wakil Direktur urusan kualitas. Meningkatkan mutu
berarti membuat sesuatu menjadi lebih baik dan tingkat efisien pun menjadi lebih
baik pula. Perbaikan kulaitas ini tidak menyangkut produk saja, namun juga
mancakup seluruh bagian dan tingkatan dalam perusahaan.
3. Tantangan Pasar Global
Persaingan pasar global makin lama makin meningkat, oleh sebab itu,
produktivitas dan kualitas produk harus ditingkatkan agar dapat menghadapi
persaingan global tersebut. Jepang memperlihatkan keunggulan dalam hal ini. Ini
dimungkinkan karena adanya kerjasama pemerintah yang mensupport industry
Jepang, sehingga memungkinkan industry Jepang melakukan penetrasi pasar
global, untuk semua produk unggulan Jepang seperti mobil, elektronik,film TV
dan sebagainya.
4. The Demographic and Cultural Challenge
Ini menyangkut pertambahan penduduk, dan struktur usia penduduk saat ini dan
masa yang akan dating. Dunia bisnis harus memperhitungkan masalah ini harus
dilakukan antisipasi secermat mungkin, terutama bagi perusahaan yang produknya
berhubungan langsung dengan gejala perubahan penduduk tersebut. Demikian pula
halnya kebudayaan yang dianut generasi muda mulai berbeda dengan budaya
generasi tua. Ada kecenderungan anak muda sekarang, tidak ingin mengadop
budaya nenek moyang mereka. Mereka terpengaruh oleh budaya global yang mulai
merasuk jiwa generasi muda.
5. The Environmental Challenge
Tantangan lingkungan terutama menyangkut masalah polusi,air, udara, suara yang
yang mempunyai efek terhadap penyakit. Begitu banyak dana terbuang untuk
mencegah dan mengobati penyakit akibat polusi. Demikian pula karyawan
perusahaan tidak masuk karena sakit, semua ini mengeluarkan biaya yang tidak
108 
 
sedikit. Ada kecenderungan perusahaan yang tidak menjaga pelestarian lingkungan
tidak disenangi dan akan ditinggalkan oleh konsumennya.
6. The Social Responsibility and Ethic Challenge
Dunia bisnis dihadapkan pada tanggung jawabnya terhadap masyarakat. Pertama
proses produksi harus selalu menjaga kelestarian lingkungan. Kemudian produk
yang dihasilkan harus bermanfaat bagi konsumen, jangan sampai membahayakan
konsumen. Pelaku bisnis harus pula menjaga etika, baik didalam perusahaan
berhubungan dengan karyawan maupun diluar perusahaan yang berhubungan
dengan konsumen, saingan, dan stakeholder lainnya.
7. The Technology Challenge
Teknologi adalah hasil perkembangan ilmu pengetahuan, yan gmembuat proses
produksi makin lama makin cnggih. Dunia bisnis, mengeluarkan banyak biaya
untuk melakukan penelitian terhadap kemungkinan perkembangan teknologi baru,
dan dampak sebuah teknologi baru terhadap teknologi yang ada sekarang ini.
Contoh perkembangan teknologi yang sangat pesat, dijumpai pada alat
telekomunikasi, dari telepon kabel, ke telepon tanpa kabel, dan telepon genggam.
Demikian pula dengan teknologi bidang percetakan serta fotocopy.
Dengan banyaknya tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan bisnis,
maka pengusaha dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menangkap peluang
dan tawaran pasar. Sehingga dapat terus bertahan dan mengembangkan bisnisnya
menjadi lebih besar. Mengembangkan bisnis juga harus melihat rencana-rencana
bisnis, ada beberapa lingkungan yang mengelilingi bisnis yaitu lingkungan ekonomi,
lingkungan industri, dan lingkungan global.
1. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi diperkirakan untuk menentukan bagaimana permintaan
untuk produk mungkin berubah dalam memberikan reaksi kepada kondisi
ekonomi yang akan datang. Permintaan suatu produk dapat menjadi sangat
sensitif tergantung kekuatan ekonomi. Namun demikian, kelayakan bisnis baru
mungkin dipengaruhi lingkungan ekonomi.
2. Lingkungan Industri
Lingkungan industri juga perlu diperkirakan untuk menentukan tingkat pesaing,
jika pasar untuk produksi spesifik hanya dilayani oleh sedikit dan beberapa
perusahaan, maka perusahaan baru mungkin dapat menangkap porsi yang
signifikan dari pasar.Seseorang wirausaha juga harus bertanya apakah produk
109 
 
serupa dapat diproduksi dan dijual dengan harga lebih rendah, dengan tetap
memberikan keuntungan yang wajar. Pertanyaan yang berkaitan adalah apakah
bisnis baru akan dapat memproduksi suatu produk kualitas tinggi daripada produk
pesaing. Ide bisnis baru akan cenderung berhasil apabila mempunyai keunggulan
harga atau kualitas daripada pesaingnya.
3. Lingkungan Global
Lingkungan global perlu diperkirakan untuk menentukan bagaimana permintaan
produk mungkin berubah dalam reaksi kepada kondisi global yang akan datang.
Permintaan global suatu produk bisa sangat sensitif mengubah ekonomi luar
negri, jumlah pesaing asing, kurs mata uang, dan regulasi perdagangan
internasional.
Bisnis harus berpandangan jauh kedepan dan didirikan bukan untuk
sementara, tapi untuk selamanya, seumur hidup pemilik dan terus dilanjutkan oleh
ahli warisnya. Oleh sebab itu, dunia bisnis harus menjaga faktor kontinuitas usaha,
yang membuat landasan usaha yang kuat menuju masa depan yang penuh tantangan.
Kontinuitas bisnis adalah:
1. Likuiditas, yaitu kemampuan bisnis membayar utang-utang pada saat jatuh tempo.
Likuiditas juga berarti mampu menjaga kelancaran proses produksi agar supplai
hasil produksinya lancar.
2. Solvabilitas, yaitu berusaha agar modal sendiri (assets) bisnis lebih besar dari
utangnya.
3. Soliditas, yaitu kemampuan bisnis untuk memperoleh kepercayaan dari
masyarakat, Kepercayaan meliputi moral pengelola bisnis, tepat dalam berjanji,
dan dipercaya dalam bidang keuangan.
4. Rentabilitas, yaitu bisnis mampu memperoleh keuntungan yang layak, tidak
merugi.
5. Crediet Waardigheid, artinya bisnis dipercaya sehingga layak memperoleh
kredit/pinjaman.
Jika ke 5 faktor kontinuitas ini di jaga, maka bisnis yang djalankan akan berkembang
secara meyakinkan.
12.2 Memahami Strategi Mencapai dan Mempertahankan Keunggulan Bersaing
Strategi adalah suatu cara aksi yang menyelaraskan sumber-sumber dan
komitmen organisasi yntuk mencapai kinerja unggul. Keunggulan bersaing/kompetitif
adalah suatu manfaat yanga da ketika suatu perusahaan mempunyai danmenghasilkan
110 
 
suatu produk atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan
dengan para kompetitor terdekat.

Memili strategi 
Mengenali  Mengatur hasil 
untuk menangkap 
Peluang dari eksploitasi
peluang

Gambar 12.1 Strategi Keunggulan Bersaing

Berdasarkan gambar di atas, ungtuk mencapai keunggulan bersaing, seorang


pengusaha harus:
4. Mampu meningkatkan daya inovasi, kreatif, dan produktivitas dengan teknik-
teknik yang dimiliki, sehingga dapat bersaing baik secara produk maupun harga.
5. Memberikan pelayanan all out sebagai salah satu cara untuk memberikan kepuasan
Pelanggan, sehingga dapat unggul
6. Mematenkan produk agar memperoleh nilai ekonomi yang lebih besar
7. Memasarkan produk melalui komunitas/kumpulan organisasi, sehingga mudah
dikenali oleh anggota/komunitas tersebut
8. Menawarkan produk melalui public figure, dan lain-lain.
Faktor-faktor utama untuk mengimbangi daya saing pasar adalah sebagai berikut:
1. Ancaman pesang baru, kuat atau lemah.
2. Ancaman produk dan atau jasa subtitusi, kuat dan lemah.
3. Tingginya persaingan di antara produk-produk yang ada, kuat dan lemah.
4. Kekuatan tawar-menawar antar pemasok bahan baku dan produk, kuat atau lemah.
5. Kekuatan tawar-menawar antar pembeli atau Pelanggan, kuat atau lemah.
6. Daya Tarik dan kemampuan menciptakan laba pasar target kiat atau lemah.
Mempertahankan keunggulan bersaing adalah cara yang harus dikejar atau
diupayakan oleh setiap pengusaha. Jika suatu produk pada posisi mengalami
penurunan, maka harus diupayakan untuk dapat mencapai posisi naik kembali
walaupun keunggulan bersaing tidak selalu dapat dipertahankan dalam jangka yang
lama. Sebab selalu ada inovasi dan kreativitas terhadap setiap produk atau jasa. Jika
suatu perusahaan tidak mampu berinovasi dan berkreativitas, maka akan lebih sulit
mempertahankan keunggulan dibandingkan dengan perusahaan yang mampu
beradaptasi dan selalu berinovasi tiada henti.
Agar produk atau jasa perusahaan dapat dipertahankan pada keunggulan
bersaing sampai beberapa periode atau waktu, mau tidak mau perusahaan harus terus
111 
 
berupaya bagaimana agar segmentasi, target, dan posisi dan mengenali dengan baik
melalui analisis SWOT guna mengetahui secara pasti apakah benar bahwa produk
atau jasa perusahaan dapat bersaing terutama terhadap produk atau jasa yang menjadi
kompetitor atau pesaing. Hal yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha adalah
bagaimana menyusun strategi untuk mengembalikan atau memperpanjang
keunggulannya apabila produk atau jasa perusahaan mengalami penurunan.
12.3 Memahami Analisis SWOT dan Ansoff Matriks
Analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk
menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan,
peluang atau ancaman. Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan.
Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu
institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan
yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. Dengan analisa SWOT akan
didapatkan karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral,
kelemahan utama dan kelemahan tambahan berdasarkan analisa lingkungan internal
dan eksternal yang dilakukan.
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi
berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (strengths) dan
kelemahan-kelemahan (weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan
(opportunities) serta ancaman-ancaman (threats) dari lingkungan untuk merumuskan
strategi organisasi. Strengths (kekuatan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang
berjalan dengan baik atau sumber daya yang dapat dikendalikan. Weaknesses
(kelemahan) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau
sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
Opportunities (peluang / kesempatan) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang
positif. Threats (ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang negatif.
Matriks SWOT dapat digunakan untuk menggambarkan secara jelas peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan, dan disesuaikan dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks SWOT (Kekuatan-Kelemahan-Peluang-
Ancaman) merupakan alat yang penting untuk membantu pengusaha
mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO (Strengths-Opportunities), WO
(Weakness-Opportunities), ST (Strengths-Threats), dan WT (Weaknesess-Threats).
1. Strategi SO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi
yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan
112 
 
peluang sebesar-besarnya. Inilah yang merupakan strategi agresif positif yaitu
menyerang penuh inisiatif dan terencana. Strategi yang memanfaatkan kekuatan
agar peluang yang ada bisa dimanfaatkan. Data program atau kegiatan yang akan
dilaksanakan, kapan waktunya dan dimana dilaksanakan, sehingga tujuan
organisasi akan tercapai secara terencana dan terukur. Dalam strategi SO,
organisasi mengejar peluang-peluang dari luar dengan mempertimbangkan
kekuatan organisasi.
2. Strategi WO adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang
yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi. Dalam hal ini
perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah haluan. Peluang
eksternal yang besar penting untuk diraih, namun permasalahan internal atau
kelemahan yang ada pada internal organisasi lebih utama untuk dicarikan solusi,
sehingga capaian peluang yang besar tadi perlu diturunkan skalanya sedikit. Dalam
hal ini kelemahan-kelemahan organisasi perlu diperbaiki dan dicari solusinya
untuk memperoleh peluang tersebut.
3. Strategi ST adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki
organisasi untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini dikenal dengan
istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besar
pun ancaman yang ada, kepanikan dan ketergesa-gesaan hanya memperburuk
suasana, untuk itu bahwa organisasi yg memiliki kekuatan yang besar yang bersifat
independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi ancaman
tersebut. Dan mengidentifikasi kekuatan dan menggunankannya untuk mengurangi
ancaman dari luar.
4. Strategi WT adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman. Karena dalam kondisi ini, organisasi yang sedang dalam bahaya,
kelemahan menimpa kondisi internal dangan ancaman dari luar juga akan
menyerang. Bila tidak mengambil strategi yang tepat, maka kondisi ini bisa
berdampak buruk bagi citra dan eksistensi organisasi kedepan, Yang perlu di
lakukan adalah bersama seluruh elemen organisasi merencanakan suatu kegiatan
untuk mengurangi kelemahan organisasi, dan menghindar dari ancaman eksternal.
Persaingan bisnis yang ketat menuntut perusahaan memiliki keunggulan
bersaing dibandingkan dengan dengan pesaingnya. Sehingga untuk menghadapi
persaingan tersebut dibutuhkan strategi yang berbeda-beda. Salah satunya adalah
113 
 
dengan dengan menggunakan matrix Ansoff. Matrik Ansoff adalah “Teknik
perencanaan yang digunakan untuk penilaian tentang pertumbuhan perusahaan melalui
produk dan perluasan pasar jaringan (Wulandari et al, 2016). Sedangkan menurut
Hussain et al (2013) “Bahwa matriks ini digunakan oleh pemasar, yang memiliki
keberanian untuk tumbuh di pasar dan menciptakan kunggulan komptetitif. Dimana
matriks ini menawarkan alternatif strategis untuk mencapai tujuan tersebut”. Pada
rangka kerja ini ansoff membagi menjadi empat alternatif tindakan, yaitu:
1. Menjual produk/jasa yang ada ke pasar yang ada.
2. Memperpanjang (memperluas) produk/jasa yang ada ke pasar yang baru.
3. Mengembangkan produk/jasa yang telah diperbaharui ke pasar yang ada.
4. Mengembangkan produk/jasa yang telah diperbaharui ke pasar yang baru juga.
Manfaat dan Kegunaan Ansoff’s Matrix adalah:
1. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk saat ini.
2. Merestrukturisasi pasar yang matang dengan mengusir pesaing.
3. Meningkatkan volume penggunaan oleh pelanggan yang sudah ada.
4. Mengenal segmentasi pasar.
5. Merefleksikan segmen dimana produk kita sudah digunakan.
6. Memajukan bisnis dan usaha perlu dilakukan upaya-upaya perubahan secara terus-
menerus.
Adapun kelebihan dan kelemahan dari Matriks Ansoff. Kelebihan dari
matriks Ansoff adalah berguna untuk melengkapi analisis SWOT dalam membantu
membuat pilihan ketika perusahaan memiliki kapasitas untuk memperluas produk
maupun pemasaran serta meningkatkan loyalitas merk, hal ini akan mendorong
pelanggan untuk membeli produk yang dipasarkan. Sedangkan kekurangan dari
Matriks Ansoff adalah matriks Ansoff tidak memberikan pilihan. Penggunaan Ansoff
matriks sebagai alat untuk menganalisis jalur strategis merk yang dapat diikuti, dan
tidak dapat mengidentifikasi pilihan pemasaran.

Gambar 12.2 Matriks Anssof

114 
 
Berikut penjelasan ke empat alternatif menurut ansoff matrix, yaitu:
1. Penetrasi Pasar (Market Penetration). Melakukan peningkatan penjualan pada pasar
yang sudah ada dengan cara memberikan strategi-strategi yang baru. Sehingga
penjualan akan semakin meningkat.
2. Pengembangan Pasar (Market Development). Pada pengembangan pasar di sini
adalah dengan melakukan perubahan-perubahan dari pasar yang ada dengan
menciptakan pasar yang baru untuk menghindari pasar yang sudah jenuh atau sudah
cukup banyak pesaing yang ada di pasar tersebut
3. Pengembangan Produk (Product Development). Pengembangan produk di sini
adalah melakukan perbaikan dari produk/jasa yang ada, dehingga produk kembali
dapat diterima oleh pasar yang ada.
4. Diversifikasi (Diversification). Diversifikasi ini adalah melakukan perubahan yang
menyeluruh. Baik dari sisi produk maupun dari sisi pasar. Di mana strategi yang
cukup berbahaya, karena harus melakukan hal yang sama sekali belum pernah
dilakukan.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Sebutkan dan jelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam bisnis!
2. Jelaskanlah Strategi Mencapai keunggulan bersaing!
3. Sebutikan dan jelaskan Analisis SWOT dan strategi Anssof Matriks sebagai strategi
pengembangan bisnis!
D. DAFTAR PUSTAKA
Istiqomah dan Irsyad. 2017. Analisis SWOT dalam Pengembangan Bisnis (Studi pada
Sentra Jenang di Desa Wisata Kaliputu Kudus). Jurnal Bisnis, Vol. 5, No. 2.
M. Fuad. 2000. Pengantar Bisnis. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama
Solihin, Ismail. 2014. Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Umar, Sasongko, Aguzman, Sugiharto.2016. Strategi Pengembangan Bisnis Pada Bisnis
Pariwisata. Jurnal Ekonomi Volume 7 Nomor 2.

115 
 

Anda mungkin juga menyukai